Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI

PERTEMUAN KEDUA

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Maintenance
Product Process
Design Design
Tujuan Manajemen
Scheduling
Produksi
dalam Location
Produksi dan Operasi
Jumlah, kualitas,
harga, waktu dan
Selection
tempat
tertentu

Capacity Quality
Human
and Management
Resource
Inventory And
Supply Chain
PENDEKATAN SISTEM
PADA MANAJEMEN
PRODUKSI DAN
OPERASI
SISTEM PRODUKSI MANUFACTURE
Perbedaan Produsen Barang dan Jasa

Produsen Barang Produsen Jasa


Produsen Utama : Produsen utama :
Barang pertanian, kehutanan, dan Jasa transportasi dan pelayanan
perikanan, hasil bumi, ternak, dsb. masyarakat. Jalan raya, pengengkutan
umum, pos dan giro, palayaran, dsb.
Pertambangan : Keuangan, Asuransi dan Perumahan :
Tambang baja, batubara, Perbankan, lembaga kredit,
penyulingan minyak dan gas. perusahaan asuransi, perumahan.

Konstruksi : Jasa :
Kontraktor bangunan, kontraktor Hotel, jasa, bisnis, reparasi mobil,
konstruksi berat, konstruksi tempat hiburan, kesehatan, hukum,
perdagangan khusus. museum, kebun binatang, organisasi
profesi.
Bedakan sistem produksi
dan proses produksi
PROSES PRODUKSI KAYU LAPIS dan MIE
Economic of Scale
Economies of scale adalah sebuah istilah yang menggambarkan kelebihan yang di
dapatkan oleh sebuah bisnis ketika proses produksinya berjalan secara efisien.
Proses efisiensi ini dapat dilakukan dengan memperbanyak produksi dan juga
mengurangi biaya yang dikeluarkan. Sehingga produsen semakin mampu memaks
imalkan penggunaan mesin yang dimiliki.

Sebagai contoh, Pak Jati merupakan pengusaha pempek beku. Pada awalnya Pak Jati
memproduksi pempeknya sebanyak 100 bungkus per hari. Pak Jati menerima profit sebesar
Rp 1.000.000 untuk setiap harinya. Akan tetapi mulai bulan ini Pak Jati mencoba untuk
meningkatkan produksinya menjadi 120 bungkus per hari. Apabila menggunakan scenario
sebelumnya, seharusnya profit yang didapatkan oleh Pak Jati saat ini adalah Rp 1.200.000
setiap harinya. Menariknya Pak Jati mendapatkan profit yang lebih besar, yaitu Rp 1.440.000
setiap bulannya. Dengan kata lain, profit per produk untuk setiap bungkus Pak Jati
meningkat dari Rp 10.000 menjadi Rp 12.000.
Mengapa bisa terjadi?

Hal ini disebabkan oleh beberapa biaya yang tidak meningkat pada skala
usaha secara langsung. Contoh sederhana biaya yang tidak meningkat
adalah tenaga kerja. Pak Jati menemukan bahwa beliau tidak perlu
menambah tenaga kerja untuk memproduksi 20 bungkus lebih banyak.
Kondisi ini kemudian membuat biaya produksi dari tenaga kerja tidak
meningkat, sedangkan penjualan atau sales dari bisnis meningkat.
PRODUCT LIFE CYCLE
Merupakan daur hidup produk : Suatu grafik yang menggambarkan siklus suatu produk
, sejak mulai dikenalkan ke pasar sampai ditarik dari pasar.

Tahapan-Tahapan Produk :

1. Tahap Pengembangan Produk


2. Tahap Pengenalan Produk
(Introduction)
3. Tahap Pertumbuhan (Growth)
4. Tahap Kedewasaan Produk
(Maturity)
5. Tahap Penurunan Produk
(Decline)
PRODUCT LIFE CYCLE
1. Tahap Pengembangan Produk
Merupakan tahap Dimana Perusahaan menemukan dan mengembangkan produk baru. Selama tahap ini
penjualan = nol dan biaya investasi Perusahaan, besar.

2. Tahap Pengenalan Produk (Introduction)


merupakan periode pertumbuhan penjualan yang lambat, Ketika produk mulai diperkenalkan ke pasar.
laba belum ada, karena biaya untuk memperkenalkan produk sangat besar.

3. Tahap Pertumbuhan (Growth)


Merupakan periode penerimaan pasar terhadap produk, dan peningkatan laba yang pesat.

4. Tahap Kedewasaan Produk (Maturity)


Merupakan periode penjualan yang mulai menurun karna produk sebagian sudah diterima oleh pembeli
potensial. Tingkat penerimaan laba tetap/mulai menurun karena biaya pengeluaran bertambah akibat
banyaknya pesaing.

5. Tahap Penurunan Produk (Decline)


Merupakan periode Ketika penjualan dan laba menurun.
INSERT THE TITLE
OF YOUR PRESENTATION HERE

Thank you
This text can be replaced with your own text

Anda mungkin juga menyukai