Anda di halaman 1dari 52

i

KARYA TULIS ILMIAH


PENGARUH LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA
TERHADAP
PERILAKU REMAJA USIA 16-17 SMAN 3
KOTA SUKABUMI
Karya tulis ilmiah ini di susun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diampuh oleh :
Susi Herdanti S.Pd

Oleh :
Mohamad Ilmi Fadillah (22310107)
Zalfi Akhmad Fauzi (222310255)
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KOTA SUKABUMI
Jl. Ciaul Baru No.21,Subangjaya,Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi,Jawa
Barat (43116)
Telp. (0266) 221453 Fax. (0266) 233472
Website : www.sman3sukabumi.sch.id
Email : sman3skbmi@yahoo.co.id
2024

i
ii

LEMBAR PENGESAHAN
MOHAMAD ILMI FADILLAH
ZALFI AKHMAD FAUZI

PENGARUH LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP


SIKAP DAN PERILAKU ANAK USIA 16-17 TAHUN SMAN 3
KOTA SUKABUMI

Disetujui dan disahkan oleh :

Guru Bahasa Indonesia

Susi Herdanti S.Pd


NIP : -

Diketahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Sukabumi

Iyep Budiman, S.Pd, M.M.Pd


NIP : 19691105199311001

ii
iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul
"Pengaruh lingkugan pertemanan terhadap sikap dan perilaku remaja usia 16-17 SMAN
3 Kota Sukabumi ” tepat pada waktunya. Memang banyak hambatan dan tantangan
yang peneliti alami dan hadapi dalam penyusunannya. Namun demikian dengan penuh
rasa tanggung jawab, satu persatu hambatan dan rintangan dapat diatasi.
Adapun proposal ini dibuat dengan tujuan dan pemanfaatannya ini telah peneliti
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak sehingga
dapat menyelesaikan proposal ini tepat waktu. Pada kesempatan ini, peneliti hendak
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga karya tulis
ilmiah ini dapat selesai dengan baik
2. Selanjutnya kepada pengisi kuisi peneliti yang bersedia menyisihkan waktunya
untuk mengisi kuisioner kami sehingga kami mendapatkan narasumber dalam
karya tulis ilmiah peneliti.
3. Terakhir kepada Guru Pembimbing peneliti, yaitu Ibu Susi Herdanti S.Pd. yang
telah memberikan tugas ini dan membantu penyelesaian sehingga karya tulis
ilmiah ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Namun tidak lepas dari semua itu, peneliti menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lain. Maka dari itu, dengan
lapang dada dan tangan terbuka, peneliti sangat berharap kepada pembaca untuk
memberikan kritik maupun saran yang bisa memotivasi untuk menuju ke arah yang
benar dan bersifat membangun.

Sukabumi, Februari 2024

Peneliti

iii
iv

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh lingkungan teman
sebaya terhadap sikap dan perilaku remaja usia 16-17 tahun, apakah lingkungan teman
sebaya dapat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja usia 16-17 tahun , mengapa dan
alasan mengapa lingkungan teman sebaya dapat mempengaruhi sikap dan perilaku
remaja usia 16-17 tahun, bagaimana lingkungan teman sebaya mempengaruhi sikap dan
perilaku remaja usia 16-17 tahun ,dan mengetahui apakah terdapat perbedaan signifikan
dalam sikap dan perilaku remaja yang dipengruhi oleh perbedaan usia 16-17 tahun
dalam lingkungan teman sebaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian yang kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data dalam
penelitian ini adalah siswa siswi SMA Negeri 3 Kota Sukabumi di kelas 11 A sebanyak
2 orang, kelas 11 B sebanyak 3 orang, kelas 11 C sebanyak 7 orang, kelas 11 D
sebanyak 3 orang, kelas 11 E sebanyak 1 orang, kelas 11 F sebanyak 2 orang, kelas 11
G sebanyak 4 orang, kelas 11 H sebanyak 2 orang, kelas 11 I sebanyak 3 orang, kelas
11 J sebanyak 1 orang, kelas 11 K sebanyak 15 orang , dan kelas 11 L sebanyak 1
orang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dari 44 murid tersebut setuju bahwa
lingkungan teman sebaya dapat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja, menurut
beberapa pelajar tidak terdapat perbedaan signifikan dalam lingkungan teman sebaya
yang tidak terpaut umur yang jauh. Penelitian ini diharapkan dapat memberitahukan
bahwa lingkungan teman sebaya dapat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja usia
16-17 tahun. Penelitian ini dapat menjadi bahan acuan bagi kami dan peneliti lain untuk
mengetahui pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap sikap dan perilaku remaja 16-
17 tahun.
KATA KUNCI : Lingkungan, Teman Sebaya, Sikap, Perilaku

iv
v

v
vi

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine whether there is an influence of the peer
environment on the attitudes and behavior of adolescents aged 16-17 years, whether the
peer environment can affect the attitudes and behavior of adolescents aged 16-17 years,
why and the reasons why the peer environment can affect the attitudes and behavior of
adolescents aged 16-17 years, how the peer environment affects the attitudes and
behavior of adolescents aged 16-17 years, and determine whether there are significant
differences in the attitudes and behavior of adolescents who are influenced by
differences in age 16-17 years in the peer environment. The research method used is a
qualitative research method. The data sources in this study are students of SMA Negeri
3 Kota Sukabumi in class 11 A as many as 2 people, class 11 B as many as 3 people,
class 11 C as many as 7 people, class 11 D as many as 3 people, class 11 E as many as 1
person, class 11 F as many as 2 people, class 11 G as many as 4 people, class 11 H as
many as 2 people, class 11 I as many as 3 people, class 11 J as many as 1 person, class
11 K as many as 15 people, and class 11 L as many as 1 person. The results of data
analysis show that of the 44 students agree that the peer environment can influence the
attitudes and behavior of adolescents, according to some students there is no significant
difference in the peer environment that is not far apart in age. This study is expected to
inform that the peer environment can affect the attitudes and behavior of adolescents
aged 16-17 years. This research can be a reference material for us and other researchers
to find out the influence of the peer environment on the attitudes and behavior of
adolescents aged 16-17 years.

KEYWORDS : Environment, Peers, Attitude, Behavior

vi
vii

vii
viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
ABSTRAK.......................................................................................................................iv
ABSTRACT......................................................................................................................v
DAFTAR ISI....................................................................................................................vi
BAB 1...............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................................2
1.4.1 Manfaat Teoritis..............................................................................................2
1.4.2 Manfaat Praktis..............................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................4
2.1 Lingkungan Pertemanan........................................................................................4
2.1.1 Pengertian Teman Sebaya..............................................................................4
2.1.2 Fungsi Teman Sebaya....................................................................................4
2.1.3 Indikator Teman Sebaya.................................................................................4
2.1.4 Macam – Macam Teman Sebaya...................................................................4
2.2 Remaja...................................................................................................................6
2.2.1 Pengertian Remaja..........................................................................................6
2.2.2 Tahapan Perkembangan Remaja...................................................................6
2.3 Sikap......................................................................................................................6
2.3.1 Pengertian Sikap.............................................................................................6
2.3.2 Faktor – Faktor Sikap......................................................................................6
2.3.3 Ciri – Ciri Sikap................................................................................................7
2.4 Perilaku..................................................................................................................7
2.4.1 Pengertian Perilaku.........................................................................................7
2.4.2 Macam – Macam Perilaku...............................................................................7
2.4.3 Ciri – Ciri Perilaku............................................................................................7
BAB III............................................................................................................................10
3.1 Metode Penelitian...........................................................................................10
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian..............................................................................10
3.2 Data dan Sumber Data...................................................................................10
3.2.1 Data Penelitian..............................................................................................10

viii
ix

3.2.2 Sumber data..................................................................................................11


3.4 Teknik Pengumpulan Data...................................................................................11
BAB IV...........................................................................................................................19
TEMUAN DAN PEMBAHASAN.....................................................................................19
4.1 Temuan Penelitian...............................................................................................19
4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian..........................................................................19
BAB V............................................................................................................................29
PENUTUP......................................................................................................................29
5.1 Kesimpulan..........................................................................................................29
5.2 Rekomendasi.......................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................31
BIODATA PENELITI......................................................................................................34
1. Peneliti 1.............................................................................................................34
2. Peneliti 2.............................................................................................................34
LAMPIRAN....................................................................................................................36

ix
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


(M Ilmi Fadillah). (2024) Masa remaja merupakan fase dimana remaja masih
tahapan pengenalan diri. Masa ini merupakan masa yang penting dan harus
mendapatkan perhatian baik dari orang tua secara khusus dan lingkungan terdekat.
Selain anggota keluarga lingkungan terdekat lainnya adalah lingkungan pertemanan.
Lingkungan pertemanan tersebut memiliki peranan penting terhadap seorang remaja
terutama mengenai sikap dan perilaku.

(Zalfi Akhmad Fauzi) (2024) Sekolah menengah atas (SMA) merupakan lembaga
pendidikan formal sebelum remaja memasuki bangku perkuliahan. Sekolah menengah
atas memberikan kesempatan pada remaja usia 16 sampai 18 tahun untuk
mengembangkan sosial emosional. Perkembangan perilaku sosial remaja ditandai
dengan minat terhadap aktivitas teman-teman dan meningkatnya keinginan yang kuat
untuk diterima sebagai anggota suatu kelompok dan tidak puas bila tidak bersama
teman-temannya. Ketika mereka kembali ke rumah masing-masing, mereka juga
bergaul dengan lingkungan sekitar. Biasanya mereka memilih untuk berteman dengan
teman yang memiliki usia yang sama. Menurut UNAIR (2022) pembentukan karakter
pada remaja lebih dipengaruhi oleh faktor – faktor lain di luar keluarga. Faktor – faktor
lain di luar keluarga tersebut diantaranya adalah teman pergaulan, teman sekolah, dan
lingkungan sosial yang lebih luas yakni masyarakat. Dari faktor-faktor yang
mempengaruhi karakter seorang remaja, faktor lingkungan seharusnya diberikan
perhatian lebih. Dengan lingkungan pertemanan yang baik individu dapat tampil secara
optimal sesuai kapasitasnya serta produktif, yang pada gilirannya akan menunjang pada
terciptanya remaja Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kota Sukabumi yang baik.

Dalam hal ini, peneliti dapat melihat bahwa kondisi perkembangan sosial remaja
belum berkembang secara matang. Peneliti melihat pendapat beragam tingkah laku yang
tampak ditampilkan oleh remaja di SMA 3 Kota Sukabumi ini, seperti remaja yang
berkata kasar dan membentak temannya, remaja yang bertengkar serta melanggar
peraturan sekolah. Tentunya analisis seperti ini sangat penting dilakukan untuk

1
2

mengetahui bagaimana Pengaruh Lingkungan Pertemanan terhadap remaja usia 16-17


tahun di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kota Sukabumi. Sehingga peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kota Sukabumi.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian


1. Apa yang dimaksud dengan Lngkungan Teman Sebaya?
2. Apakah Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya itu?
3. Apakah Lingkungan Teman Sebaya mempengaruhi sikap dan perilaku remaja ?
4. Bagaimana Lingkungan Teman Sebaya mempengaruhi sikap dan perilaku
remaja ?
5. Apakah terdapat perbedaan signifikan dalam sikap dan perilaku remaja yang
dipengruhi oleh perbedaan usia 16-17 dalam Lingkungan Teman Sebaya ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui apa itu lingkungan teman sebaya
2. Untuk mengtahui apakah pngaruh lingkungan teman sebaya itu
3. Untuk mengetahui apakah lingkungan teman sebaya mempengaruhi sikap dan
perilaku remaja
4. Untuk mengetahui bagaimana lingkungan teman sebaya mempengaruhi sikap
dan perilaku remaja
5. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan signifikan dalam sikap dan
perilaku remaja yang dipengruhi oleh perbedaan usia 16-17 tahun dalam
lingkungan teman sebaya

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman tentang
dinamika sosial dan psikologis di masa remaja. Selain itu, dapat menjadi
wawasan baru tentang bagaimana individu membentuk identitas mereka dalam
konteks sosial.
1.4.2 Manfaat Praktis
a) Peneliti

2
3

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, kesadaran, dan


pengalaman peneliti mengenai Lingkungan Teman Sebaya.

b) Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan mengenai
masalah lingkungan teman sebaya para siswa/i di sekolah.

3
4

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Lingkungan Pertemanan


2.1.1 Pengertian Teman Sebaya
Menurut Yusuf (-) kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial
bagi remaja mempunyai peranan yang cukup penting bagi perkembangan
kepribadiannya. Lingkungan teman sebaya memiliki peranan penting dalam
perkembangan anak dalam pembentukan kepribadiannya (Khairinal dkk, 2020).

2.1.2 Fungsi Teman Sebaya


Interaksi yang baik antara anak dan teman sebaya sangat penting karena
dapat memberikan banyak perasaan, pengalaman, dan pembelajaran secara
sosial dan emosional sehingga memungkinkan anak untuk memiliki tingkat
perkembangan sosial-emosional yang tinggi (Sirois et al., 2019).

2.1.3 Indikator Teman Sebaya

Menurut (Utama dan Syaiful, 2020), pada lingkungan teman sebaya


individu merasakan adanya kesamaan dibidang usia, dan kebutuhan.

1) teman sebagai pengganti keluarga;

2) saling memberikan dukungan;

3) interaksi dengan teman; dan

4) saling mempengaruhi

2.1.4 Macam – Macam Teman Sebaya


6

Para ahli psikologi sepakat bahwa terdapat kelompok-kelompok yang


terbentuk dalam masa remaja. Kelompok-kelompok tersebut antara lain:
1) Kelompok “Chums” (sahabat karib)
Chums adalah kelompok dimana remaja bersahabat karib dengan
ikatan persahabatan yang sangat kuat.Chums adalah kelompok dimana remaja
bersahabat karib dengan
ikatan persahabatan yang sangat kuat. Anggota kelompoknya
biasanya terdiri dari 2-3 remaja dengan jenis kelamin sama,
memiliki minat, kemampuan dan kemauan-kemauan yang mirip.
2) Kelompok “Cliques” (komplotan sahabat)
Cliques terdiri dari 4-5 remaja dengan jenis kelamin yang relatif
sama, yang memiliki minat, kemampuan dan kemauan-kemauan
yang relatif sama.
3) Kelompok “Crowds” (kelompok banyak remaja)
Crowds biasanya terdiri dari banyak remaja, lebih besar dibanding
dengan cliques. Karena besarnya kelompok, maka jarak emosi
antara anggota juga agak renggang.
4) Kelompok yang “Diorganisir”
Kelompok yang dibina oleh orang dewasa dibentuk oleh sekolah dan organisasi
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial para
remaja yang tidak mempunyai klik atau kelompok besar
5) Kelompok “Gangs”
Gangs merupakan kelompok yang terbentuk dengan sendirinya
yang pada umumnya merupakan akibat dari empat jenis kelompok
tersebut. Remaja ini terbentuk bias karena ditolak oleh teman
sepergaulannya atau tidak dapat menyesuaikan diri dalam
kelompok tersebut.
Teman sebaya merupakan individu dalam kelompok yang memiliki kesamaan
usia atau pengalaman hidup tertentu, memiliki peran penting dalam
perkembangan sosial dan emosional seseorang. Fungsi utama teman sebaya
adalah sebagai sumber dukungan, pembanding sosial, serta tempat belajar
keterampilan sosial dan norma-norma budaya. Indikator kualitas teman sebaya
termasuk kesamaan minat, tingkat kepercayaan, dan dukungan emosional yang

6
7

diberikan. Dengan demikian, teman sebaya memiliki peran yang signifikan dalam
membentuk identitas dan kesejahteraan individu.
2.2 Remaja
2.2.1 Pengertian Remaja
Menurut Erikson (-) seorang psikolog terkenal, mengemukakan bahwa remaja
berada dalam tahap identitas versus kebingungan peran. Menurutnya, remaja
berjuang untuk menemukan identitas pribadi mereka, mencari siapa diri
mereka dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh dunia. Stanley Hall (-), salah
satu pendiri American Psychological Association (APA), menggambarkan
remaja sebagai masa yang penuh dengan konflik dan ketegangan. Menurutnya,
ini adalah masa di mana individu mulai memahami perbedaan antara diri
mereka dan norma-norma sosial.

2.2.2 Tahapan Perkembangan Remaja


Perkembangan fisik
Pada masa pertengahan ini anak mulai mengalami beberapa perubahan
fisik seperti tinggi badan, berat badan, dan perubahan lainnya. Perubahan fisik
secara bertahap mulai terlihat di setiap perkembangan usia.
Perkembangan sosial
Menurut Yogi irdes Putera (2020) Pada masa remaja berkembang “social
cognition” yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. Remaja memahami
orang lain sebagai pribadi yang unik, baik menyangkut sifat-sifat pribadi, minat,
maupun perasaannya. Pemahaman ini mendorong remaja menjalin
hubungansocial dengan seseorang yang lebih akrab dengan mereka, terutama
teman sebaya, baik melalui jalinan persahabatan maupun percintaaan.

2.3 Sikap
2.3.1 Pengertian Sikap
Menurut Vanya (2023) Sikap adalah reaksi seseorang terhadap obyek tertentu,
bersifat positif atau negatif yang biasanya diwujudkan dalam rasa suka maupun
tidak, dan setuju maupun tidak.

2.3.2 Faktor – Faktor Sikap

7
8

Menurut DK Putra (2023) Sikap individu mencakup 2 faktor yaitu faktor internal
dan eksternal.
- Faktor internal berupa pengalaman pribadi dan keadaan emosional.
- Faktor eksternal dipengaruhi diluar pribadi seseorang, seperti komunikasi,
hubungan kelompok, dan pengaruh kebudayaan

2.3.3 Ciri – Ciri Sikap


1. Sikap tidak dibawa sejak lahir, karena sikap di dapat melalui proses belajar dan
pengalaman.
2. Sikap selalu berhubungan dengan obyek yang dipersepsi oleh individu.
3. Sikap melibatkan perasaan dan motivasi.
4. Sikap dapat berlangsung sebentar, tetapi dapat menetap tergantung kuat tidaknya
keyakinan seseorang terhadap obyek sikap tersebut

2.4 Perilaku
2.4.1 Pengertian Perilaku
Menurut N Rachma Q (2023) Perilaku merupakan hasil dari segala macam
pengalaman dan interaksi manusia dengan lingkungannya. Wujud perilaku bisa
berupa pengetahuan, sikap dan tindakan. Perilaku manusia terdiri atas sudut
pandang psikologi fisiologi dan sosial yang bersifat menyeluruh. Sudut pandang
ini sulit di bedakan pengaruh dan peranannya terhadap pembentukan perilaku
manusia.
2.4.2 Macam – Macam Perilaku
Berdasarkan teori SOR maka perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi :
a. Perilaku tertutup (covert behavior): Perilaku tertutup terjadi bila respons
terhadap stimulus tersebut masih belum dapat diamati oleh orang lain (dari luar)
secara jelas.
b. Perilaku terbuka (overt behavior): Perilaku terbuka terjadi bila respons terhadap
stimulus tersebut sudah berupa tindakan, atau praktik ini dapat diamati oleh
orang lain dari luar atau observable behavior.

2.4.3 Ciri – Ciri Perilaku

8
9

Dalam buku Pengantar Psikologi untuk Kebidanan (2021) karya Puspita Puji dan
teman-teman, ciri-ciri perilaku manusia, sebagai berikut:
a. Kepekaan Sosial.
b. Kelansungan Perilaku.
c. Orientasi Pada Tugas.
d. Usaha dan Perjuangan.
e. Manusia adalah Individu yang Unik.

9
10

10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Menurut Abdussamad, Zuchri (2021) Penelitian kualitatif bertujuan untuk
menemukan informasi sedetail-detailnya. Semakin mendalam data yang
diperoleh, maka semakin bagus kualitas penelitian tersebut. Berbeda dengan
penelitian kuantitatif yang berfokus pada banyaknya data, penelitian kualitatif
memusatkan pada seberapa lengkap dan dalam informasi yang didapatkan
peneliti.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : 03 - 05 Maret 2024
Tempat : SMAN 3 Kota Sukabumi
3.2Data dan Sumber Data
3.2.1 Data Penelitian
Menurut Winarsunu (-) Data diartikan sebagai keterangan mengenai
sesuatu keterangan, data tersebut dapat berupa bilangan, angka atau data
kuantitatif dan berupa keterangan yang bukan berupa bilangan atau
disebut dengan data kualitatif.
Berikut daftar pertanyaan sebagai acuan data yang ingin kami peroleh :
1. Menurut anda, apakah lingkungan teman sebaya berpengaruh terhadap
sikap dan perilaku remaja ?
2. Apakah anda merasa tekanan dari teman - teman sebaya untuk mengikuti
tren atau gaya hidup tertentu ?
3. Seberapa sering anda merasa tertekan oleh teman - teman sebaya untuk
melakukan sesuatu yang mungkin tidak anda ingnkan?
4. Seberapa sering anda mencari dukungan atau nasihat dari teman teman
sebaya dalam menghadapi masalah atau keputusan sulit ?
5. Seberapa penting bagi anda untuk disukai atau diterima oleh teman
sebaya anda ?
6. Apakah anda merasa teman teman sebaya memberikan dukungan cukup
dalam menhadapi tekanan sosial atau masalah pribadi ?
12

7. Apakah anda merasa terdorong untuk menyembunyikan aspek aspek diri


tertentu agar diterima oleh teman teman sebaya ?
8. Apakah anda sering merasa perlu menyesuaikan preferensi atau minat
pribadi anda untuk sesuai dengan teman teman sebaya ?
9. Apakah lingkungan teman sebaya dapat berpengaruh terhadap sikap dan
perilaku remaja jika terdapat perbedaan umur 1 tahun dalam lingkungan
tersebut?
10. Lingkungan teman sebaya merupakan lingkungan dimana terjadinya
suatu interaksi yang intensif dan cukup teratur dengan orang-orang yang
mempunyai kesamaan dalam usia dan status, yang memberikan dampak
atau pengaruh positif maupun negatif yang dikarenakan interaksi
didalamnya.
Apakah anda setuju dengan pengertian tersebut ?
3.2.2 Sumber data
Menurut Sugiyono (2019:194) Sumber data dibagi menjadi dua bagian yaitu: 1.
Data primer yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan wawancara atau
mengisi kuesioner yang artinya sumber data ini langsung memberikan data
kepada peneliti. 2. Data Sekunder yaitu peneliti tidak langsung menerima dari
sumber data.
Sumber data yang diperoleh :
- Siswa dan Siswi Kelas 11 SMA Negeri 3 Kota Sukabumi

3.4 Teknik Pengumpulan Data

1. Kualitatif
Berdasarkan Modul Rancangan Penelitian (2019) yang diterbitkan
Ristekdikti, penelitian kualitatif bisa dipahami sebagai prosedur riset
yang memanfaatkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif
dilakukan untuk menjelaskan dan menganalisis fenomena, peristiwa,
dinamika sosial, sikap kepercayaan, dan persepsi seseorang atau
kelompok terhadap sesuatu.
Selain itu, Penelitian kualitatif menurut Saryono adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menggambarkan dan

12
13

menemukan objek yang diteliti. Tidak hanya itu, penelitian kualitatif


juga dapat digunakan untuk menjelaskan maupun menuliskan
keistimewaan dari pengaruh-pengaruh sosial yang kemudian dapat
dijelaskan serta diukur dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Maka, proses penelitian kualitatif dimulai dengan menyusun asumsi


dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Data
yang dikumpulkan dalam riset kemudian ditafsirkan.
2. Kuisioner
Menurut Nanda Akbar G (-) . Kuesioner adalah instrumen penelitian
yang didalamnya terdiri dari rangkaian pertanyaan dengan tujuan
mendapatkan informasi dari pada responden yang dituju. Kuesioner
sendiri kerap dianggap sebagai teknik wawancara tertulis. Selain itu, cara
ini juga bisa dilakukan dalam beberapa cara, mulai dari tatap muka,
melalui telepon atau bahkan melalui pos.
Data yang diperoleh dari kuisioner tersebut dianalisis dengan menggunakan
program tabel pendataan. Pada kuisioner ini terdiri atas 10 pertanyaan yang
berkaitan tentang pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap sikap dan
perilaku remaja usia 16-17 tahun SMA 3 Kota Sukabumi. Pertanyaan berbentuk
pilihan ganda. Pengisian kuisioner dilakukan oleh kelas 11 A sebanyak 2 orang,
kelas 11 B sebanyak 3 orang, kelas 11 C sebanyak 7 orang, kelas 11 D sebanyak
3 orang, kelas 11 E sebanyak 1 orang, kelas 11 F sebanyak 2 orang, kelas 11 G
sebanyak 4 orang, kelas 11 H sebanyak 2 orang, kelas 11 I sebanyak 3 orang,
kelas 11 J sebanyak 1 orang, kelas 11 K sebanyak 15 orang , dan kelas 11 L
sebanyak 1 orang.
3. Goggle Form
Menurut Nooblasto (2024) Google Form atau Google fomulir adalah aplikasi
yang disediakan oleh Google untuk pekerjaan manajemen survei yang
terintegrasi ke dalam aplikasi Google Drive seperti Google Docs, Spreadsheets
dan Slides.

Sekarang dengan menggunakan Google Forms Anda dapat menyelesaikan


berbagai bentuk pekerjaan, seperti pembuatan angket/kuesioner, soal ujian,
polling, formulir pendaftaran, absensi, dan lainnya.

13
14

Layanan Google Forms gratis dan mudah digunakan, yang Anda butuhkan
hanyalah sebuah akun dengan Google untuk membuat Google Forms secara
otomatis. Selain itu, tahapan pembuatan Google Forms cukup mudah bagi
pemula dengan tampilan yang simple dan nyaman, sehingga Google Forms
adalah pilihan paling populer saat ini.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut disusun sedemikian rupa agar dapat


memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Data serta jawaban
mereka dihitung dan disajikan dalam tabel yang berisikan minat dan ke seringan
maupun tingkat kemungkinannya peserta dengan hal yang diteliti. Sebagai
keterangan, opsi pilihannya adalah :
a. Iya
b. Mungkin
c. Tidak

Tabel Hasil Jawaban Kuisioner Pelajar Umur 16 Tahun


Jawaban
b
No. Pertanyaan
a (Mungkin c
(Iya) ) (Tidak)
Menurut anda, apakah lingkungan teman sebaya
1 berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja 22 0 0
?
Apakah anda merasa tekanan dari teman -
2 teman sebaya untuk mengikuti tren atau gaya 8 5 9
hidup tertentu ?
Seberapa sering anda merasa tertekan oleh
3 teman - teman sebaya untuk melakukan sesuatu 9 3 10
yang mungkin tidak anda ingnkan?
4 Seberapa sering anda mencari dukungan atau 14 5 3

14
15

nasihat dari teman teman sebaya dalam


menghadapi masalah atau keputusan sulit ?
Seberapa penting bagi anda untuk disukai atau
5 17 4 1
diterima oleh teman sebaya anda ?
Apakah anda merasa teman teman sebaya
6 memberikan dukungan cukup dalam menhadapi 11 5 6
tekanan sosial atau masalah pribadi ?
Apakah anda merasa terdorong untuk
7 menyembunyikan aspek aspek diri tertentu agar 13 4 5
diterima oleh teman teman sebaya ?
Apakah anda sering merasa perlu menyesuaikan
8 preferensi atau minat pribadi anda untuk sesuai 12 5 5
dengan teman teman sebaya ?
Apakah lingkungan teman sebaya dapat
9 berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja
3 3 16
jika terdapat perbedaan umur 1 tahun dalam
lingkungan tersebut?
Lingkungan teman sebaya merupakan
lingkungan dimana terjadinya suatu interaksi
yang intensif dan cukup teratur dengan orang-
orang yang mempunyai kesamaan dalam usia
10 dan status, yang memberikan dampak atau 15 3 4
pengaruh positif maupun negatif yang
dikarenakan interaksi didalamnya.
Apakah anda setuju dengan pengertian
tersebut ?

Tabel Hasil Jawaban Kuisioner Pelajar Umur 17 Tahun


No. Pertanyaan Jawaban
a b c
(Iya) (Mungkin
15
16

) (Tidak)
Menurut anda, apakah lingkungan teman sebaya
1 berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja 22 0 0
?
Apakah anda merasa tekanan dari teman -
2 teman sebaya untuk mengikuti tren atau gaya 4 2 16
hidup tertentu ?
Seberapa sering anda merasa tertekan oleh
3 teman - teman sebaya untuk melakukan sesuatu 11 2 9
yang mungkin tidak anda ingnkan?
Seberapa sering anda mencari dukungan atau
4 nasihat dari teman teman sebaya dalam 11 3 8
menghadapi masalah atau keputusan sulit ?
Seberapa penting bagi anda untuk disukai atau
5 15 3 4
diterima oleh teman sebaya anda ?
Apakah anda merasa teman teman sebaya
6 memberikan dukungan cukup dalam menhadapi 18 1 3
tekanan sosial atau masalah pribadi ?
Apakah anda merasa terdorong untuk
7 menyembunyikan aspek aspek diri tertentu agar 14 1 7
diterima oleh teman teman sebaya ?
Apakah anda sering merasa perlu menyesuaikan
8 preferensi atau minat pribadi anda untuk sesuai 6 1 15
dengan teman teman sebaya ?
Apakah lingkungan teman sebaya dapat
9 berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja
0 1 21
jika terdapat perbedaan umur 1 tahun dalam
lingkungan tersebut?
10 Lingkungan teman sebaya merupakan 13 3 6
lingkungan dimana terjadinya suatu interaksi
yang intensif dan cukup teratur dengan orang-
orang yang mempunyai kesamaan dalam usia
dan status, yang memberikan dampak atau
16
17

pengaruh positif maupun negatif yang


dikarenakan interaksi didalamnya.
Apakah anda setuju dengan pengertian
tersebut ?

Tabel Hasil Jawaban Kuisioner Total Pelajar


Jawaban
b
No. Pertanyaan
a (Mungkin c
(Iya) ) (Tidak)
Menurut anda, apakah lingkungan teman sebaya
1 berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja 44 0 0
?
Apakah anda merasa tekanan dari teman -
2 teman sebaya untuk mengikuti tren atau gaya 12 7 25
hidup tertentu ?
Seberapa sering anda merasa tertekan oleh
3 teman - teman sebaya untuk melakukan sesuatu 20 5 19
yang mungkin tidak anda ingnkan?
Seberapa sering anda mencari dukungan atau
4 nasihat dari teman teman sebaya dalam 25 8 11
menghadapi masalah atau keputusan sulit ?
Seberapa penting bagi anda untuk disukai atau
5 32 7 5
diterima oleh teman sebaya anda ?
Apakah anda merasa teman teman sebaya
6 memberikan dukungan cukup dalam menhadapi 29 6 9
tekanan sosial atau masalah pribadi ?
Apakah anda merasa terdorong untuk
7 menyembunyikan aspek aspek diri tertentu agar 27 8 12
diterima oleh teman teman sebaya ?
8 Apakah anda sering merasa perlu menyesuaikan 18 6 20
preferensi atau minat pribadi anda untuk sesuai

17
18

dengan teman teman sebaya ?


Apakah lingkungan teman sebaya dapat
9 berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja
3 4 37
jika terdapat perbedaan umur 1 tahun dalam
lingkungan tersebut?
Lingkungan teman sebaya merupakan
lingkungan dimana terjadinya suatu interaksi
yang intensif dan cukup teratur dengan orang-
orang yang mempunyai kesamaan dalam usia
10 dan status, yang memberikan dampak atau 28 6 10
pengaruh positif maupun negatif yang
dikarenakan interaksi didalamnya.
Apakah anda setuju dengan pengertian
tersebut ?

18
19

19
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Temuan Penelitian
4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

● Deskripsi Kota Sukabumi

Gambar 4.1
Peta Kota Sukabumi
(Sumber: Bappeda Kota Sukabumi, 2019).
Dilansir dari PortalSukabumiKota Kota Sukabumi merupakan sebuah kota terkecil
ketiga (setelah Kota Cirebon dan Kota Cimahi) di Provinsi Jawa Barat. Kota Sukabumi
dengan luas 48,33 km² berada di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang
berada pada ketinggian 584 meter di atas permukaan laut. Adapun batas wilayahnya
adalah sebagai berikut:

1. sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi;


2. sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi;
3. sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi;
4. sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
21

Secara administratif, Kota Sukabumi terdiri dari 7 kecamatan dan 33 kelurahan. Adapun
luas dataran masing-masing kecamatan yaitu Baros (5,58 km²), Lembursitu (10,69 km²),
Cibeureum (9,12 km²), Citamiang (4,01 km²), Warudoyong (7,56 km²), Gunungpuyuh
(5,15 km²), dan Cikole (6,22 km²).

Meskipun berada di kaki gunung, letak Kota Sukabumi cukup strategis karena berada
pada jalur lintasan Ibukota Provinsi Jawa Barat dengan Ibukota Negara. Secara historis,
Kota Sukabumi dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai Burgerlijk Bestuur
(1914) dengan status Gemeenteraad Van Sukabumi yang bertujuan untuk memberikan
pelayanan kepada orang-orang Belanda dan Eropa sebagai pengelola perkebunan di
wilayah Kabupaten Sukabumi, Cianjur dan Lebak. Dalam konteks perekonomian
regional kala itu Kota Sukabumi sudah dilengkapi dengan fasilitas pergudangan,
fasilitas perbengkelan, dan jaringan transportasi seperti kereta api dan jalan raya yang
berakses langsung ke pelabuhan samudera di Jakarta.

Posisi strategis Kota Sukabumi juga tetap dipertahankan hingga sekarang. Di mana
berdasarkan RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029, dalam konstelasi sebagai
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Jawa Barat yang berada di dalam jalur lintasan
Jabodetabek dan Bandung Raya, Kota Sukabumi mempunyai peran yang cukup
signifikan dalam pengembangan sektor ekonomi dan sosial kawasan. Karena itu, Kota
Sukabumi sangat berpeluang dalam pengembangan perekonomian daerah dan
masyarakat. Di samping itu, Kota Sukabumi juga dapat berperan lebih besar dalam
memenuhi kebutuhan investasi, konsumsi, dan distribusi bagi wilayah sekitarnya
atau hinterland.

● Deskripsi SMA Negeri 3 Kota Sukabumi

21
22

Gambar 4.1
Logo SMAN 3 Kota Sukabumi
(Dok. Google Gambar 2023)
SMA Negeri 3 Kota Sukabumi merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas
Negeri yang berada di Kota Sukabumi, beralamat di Jl. Ciaul Baru No.21 Kelurahan
Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Sama dengan
SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMA Negeri 3 Kota
Sukabumi ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari kelas X sampai kelas
XII.
Peneliti melaksanakan pengambilan data di sekolah SMAN 3 Kota Sukabumi
yang memiliki Akreditas A dan di pimpin oleh Kepala Sekolah yaitu Bapak Iyep
Budiman, S.Pd., M.M.Pd. Untuk fasilitas kelas yang ada di SMA Negeri 3 Kota
Sukabumi berjumlah 39 kelas.

Untuk pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti berada di kelas 11 A, 11


B, 11 C, 11 D, 11 E, 11 F, 11 G, 11 H, 11 I, 11 J, 11 K, dan kelas 11 L. Transportasi
yang bisa di tempuh ke SMA Negeri 3 Kota Sukabumi bisa menggunakan angkutan
umum dan sepeda motor. Jangka waktu yang ditempuh oleh peneliti yaitu sekitar 5-10
menit.

Visi dan Misi yang di miliki oleh SMA Negeri 3 Kota Sukabumi, yaitu
Visi SMA Negeri 3 Sukabumi :
1. Memiliki budi pekerti dan akhlak mulia.
2. Memiliki kecintaan terhadap bangsa dan Negara Indonesia.
3. Memiliki kecintaan terhadap budaya daerah.
4. Memiliki rasa solidaritas dan kepedulian sosial
5. Membudayakan pengolahan sampah/limbah di sekolah dan/atau di lingkungan.
22
23

6. Membudayakan daur ulang sampah/limbah di sekolah dan/atau di lingkungan.


7. Membudayakan pengurangan sampah/limbah di sekolah dan/atau lingkungan
8. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
9. Memiliki sikap kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
10. Menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga pendidikan baik lokal, nasional
maupun internasional.
11. Memiliki semangat untuk meraih prestasi secara berkelanjutan.
12. Memiliki kebiasaan mengapresiasi prestasi yang diraih.
13. Memiliki kemandirian belajar dan berorganisasi.
14. Memiliki kecintaan terhadap budaya membaca dan menulis di mana pun berada.
15. Misi SMA Negeri 3 Sukabumi
Misi dari SMA Negeri 3 Kota Sukabumi :
1. Melaksanakan pengamalan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan
yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengedepankan Pendidikan karakter dengan meningkatkan budi pekerti
3. Membangun karakter peserta didik untuk memiliki sikap peduli sosial, cinta tanah
air, serta mampu mengembangkan potensi daerah.
4. Mengembangkan rasa solidaritas dan toleransi peserta didik melalui kegiatan
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler sesuai minat dan bakat.
5. Meningkatkan pembelajaran yang dapat mengembangkan peserta didik yang unggul
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi.
6. Melaksanakan program peningkatan prestasi baik akademik maupun non akademik.
7. Meningkatkan kualitas lulusan sehingga mampu memasuki perguruan tinggi
berkualitas.
8. Membudayakan literasi melalui intrakurikuler dan proyek profil pelajar Pancasila.
9. Mengembangkan kondisi sekolah Bersih, Aman, Nyaman, Ramah, Indah, Inklusif,
Sehat, dan Asri.
10. Mengoptimalkan budaya lingkungan hidup yang bersih dan sehat.
11. Mengembangkan karakter peserta didik melalui pembelajaran yang berbasis
kearifan lingkungan dan pengembangan kultur sekolah.
12. Membudayakan 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
13. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif melalui
intrakurikuler dan proyek profil pelajar Pancasila.
23
24

14. Mengembangkan life skill peserta didik melalui kegiatan intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler
15. Melaksanakan sistem pembelajaran yang bersifat interaktif, inspiratif, dan berbasis
TIK
16. Mengembangkan cara berpikir siswa yang cerdas dan berwawasan luas
17. Membudayakan gemar membaca dengan program literasi.
18. Mengembangkan potensi siswa yang kreatif, inovatif dan kompetitif
19. Melaksanakan kerja sama Internasional
4.2 Deksripsi Data
Tabel Hasil Jawaban Kuisioner Pelajar Umur 16 Tahun
Jawaban
b
No. Pertanyaan
a (Mungkin c
(Iya) ) (Tidak)
Menurut anda, apakah lingkungan teman sebaya
1 22 0 0
berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja ?

Apakah anda merasa tekanan dari teman - teman


2 sebaya untuk mengikuti tren atau gaya hidup 8 5 9
tertentu ?

Seberapa sering anda merasa tertekan oleh teman -


3 teman sebaya untuk melakukan sesuatu yang 9 3 10
mungkin tidak anda ingnkan?

Seberapa sering anda mencari dukungan atau


4 nasihat dari teman teman sebaya dalam menghadapi 14 5 3
masalah atau keputusan sulit ?

Seberapa penting bagi anda untuk disukai atau


5 17 4 1
diterima oleh teman sebaya anda ?

Apakah anda merasa teman teman sebaya


6 memberikan dukungan cukup dalam menhadapi 11 5 6
tekanan sosial atau masalah pribadi ?

Apakah anda merasa terdorong untuk


7 menyembunyikan aspek aspek diri tertentu agar 13 4 5
diterima oleh teman teman sebaya ?

8 Apakah anda sering merasa perlu menyesuaikan 12 5 5

24
25

preferensi atau minat pribadi anda untuk sesuai


dengan teman teman sebaya ?

Apakah lingkungan teman sebaya dapat


9 berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja
3 3 16
jika terdapat perbedaan umur 1 tahun dalam
lingkungan tersebut?
Lingkungan teman sebaya merupakan
lingkungan dimana terjadinya suatu interaksi
yang intensif dan cukup teratur dengan orang-
orang yang mempunyai kesamaan dalam usia
10 dan status, yang memberikan dampak atau 15 3 4
pengaruh positif maupun negatif yang
dikarenakan interaksi didalamnya.
Apakah anda setuju dengan pengertian
tersebut ?

Tabel Hasil Jawaban Kuisioner Pelajar Umur 17 Tahun


Jawaban
b
No. Pertanyaan
a (Mungkin c
(Iya) ) (Tidak)
Menurut anda, apakah lingkungan teman sebaya
1 22 0 0
berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja ?

Apakah anda merasa tekanan dari teman - teman


2 sebaya untuk mengikuti tren atau gaya hidup 4 2 16
tertentu ?

Seberapa sering anda merasa tertekan oleh teman -


3 teman sebaya untuk melakukan sesuatu yang 11 2 9
mungkin tidak anda ingnkan?

Seberapa sering anda mencari dukungan atau


4 nasihat dari teman teman sebaya dalam menghadapi 11 3 8
masalah atau keputusan sulit ?

5 Seberapa penting bagi anda untuk disukai atau 15 3 4

25
26

diterima oleh teman sebaya anda ?

Apakah anda merasa teman teman sebaya


6 memberikan dukungan cukup dalam menhadapi 18 1 3
tekanan sosial atau masalah pribadi ?

Apakah anda merasa terdorong untuk


7 menyembunyikan aspek aspek diri tertentu agar 14 1 7
diterima oleh teman teman sebaya ?

Apakah anda sering merasa perlu menyesuaikan


8 preferensi atau minat pribadi anda untuk sesuai 6 1 15
dengan teman teman sebaya ?

Apakah lingkungan teman sebaya dapat


9 berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja
0 1 21
jika terdapat perbedaan umur 1 tahun dalam
lingkungan tersebut?
Lingkungan teman sebaya merupakan
lingkungan dimana terjadinya suatu interaksi
yang intensif dan cukup teratur dengan orang-
orang yang mempunyai kesamaan dalam usia
10 dan status, yang memberikan dampak atau 13 3 6
pengaruh positif maupun negatif yang
dikarenakan interaksi didalamnya.
Apakah anda setuju dengan pengertian
tersebut ?

Tabel Hasil Jawaban Kuisioner Total Pelajar


Jawaban
b
No. Pertanyaan
a (Mungkin c
(Iya) ) (Tidak)
1 Menurut anda, apakah lingkungan teman sebaya 44 0 0

26
27

berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja ?

Apakah anda merasa tekanan dari teman - teman


2 sebaya untuk mengikuti tren atau gaya hidup 12 7 25
tertentu ?

Seberapa sering anda merasa tertekan oleh teman -


3 teman sebaya untuk melakukan sesuatu yang 20 5 19
mungkin tidak anda ingnkan?

Seberapa sering anda mencari dukungan atau


4 nasihat dari teman teman sebaya dalam menghadapi 25 8 11
masalah atau keputusan sulit ?

Seberapa penting bagi anda untuk disukai atau


5 32 7 5
diterima oleh teman sebaya anda ?

Apakah anda merasa teman teman sebaya


6 memberikan dukungan cukup dalam menhadapi 29 6 9
tekanan sosial atau masalah pribadi ?

Apakah anda merasa terdorong untuk


7 menyembunyikan aspek aspek diri tertentu agar 27 8 12
diterima oleh teman teman sebaya ?

Apakah anda sering merasa perlu menyesuaikan


8 preferensi atau minat pribadi anda untuk sesuai 18 6 20
dengan teman teman sebaya ?

Apakah lingkungan teman sebaya dapat


9 berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja
3 4 37
jika terdapat perbedaan umur 1 tahun dalam
lingkungan tersebut?
Lingkungan teman sebaya merupakan lingkungan
dimana terjadinya suatu interaksi yang intensif dan
cukup teratur dengan orang-orang yang mempunyai
10 kesamaan dalam usia dan status, yang memberikan 28 6 10
dampak atau pengaruh positif maupun negatif yang
dikarenakan interaksi didalamnya.
Apakah anda setuju dengan pengertian tersebut ?

Responden : 44 responden

27
28

Rumusan Masalah :
1. Apa yang dimaksud dengan Lngkungan Teman Sebaya?
2. Apakah Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya itu?
3. Apakah Lingkungan Teman Sebaya mempengaruhi sikap dan perilaku remaja ?
4. Bagaimana Lingkungan Teman Sebaya mempengaruhi sikap dan perilaku
remaja ?
5. Apakah terdapat perbedaan signifikan dalam sikap dan perilaku remaja yang
dipengruhi oleh perbedaan usia 16-17 tahun dalam Lingkungan Teman Sebaya ?

• Dalam rumusan masalah no 1 dan pertanyaan no 10 saling berhubungan karena setelah


dianalisis sebanyak 44 responden setuju bahwa lingkungan teman sebaya merupakan
lingkungan dimana terjadinya suatu interaksi yang intensif dan cukup teratur dengan
orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam usia dan status, yang memberikan
dampak atau pengaruh positif maupun negatif yang dikarenakan interaksi didalamnya.
• Mengapa lingkungan teman sebaya dapat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja
Dalam Rumusan Masalah no 2 isi dari rumusan masalah ini adalah Mengapa
lingkungan teman sebaya dapat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja yaitu
karena remaja cenderung memperoleh identitas dan nilai-nilai dari interaksi dengan
teman sebaya mereka. Mereka dapat terpengaruh oleh norma-norma sosial yang ada
dalam lingkungan mereka, serta cenderung meniru perilaku teman-teman mereka untuk
mencocokkan diri atau merasa diterima dalam kelompok.
• Dalam rumusan masalah no 3, isi rumusan masalah ini untuk mengetahui apakah
lingkungan teman sebaya dapat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja. setelah
dianalisis dan mencari berbagai informasi yaitu dapat mempengaruhi karena remaja
cenderung terpengaruh oleh teman-teman mereka dalam hal gaya hidup, kebiasaan,
minat, dan nilai-nilai. Jika lingkungan teman sebaya mereka mendukung perilaku yang
positif dan sehat, maka remaja tersebut mungkin akan cenderung mengikuti contoh
tersebut, begitupun sebaliknya
• Bagaimana lingkungan teman sebaya dapat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja
Dalam rumusan masalah no 4, isi rumusan masalah ini untuk mengetahui bagaimana
lingkungan teman sebaya dapat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja yaitu melalui
beberapa cara:

28
29

- Remaja cenderung meniru perilaku teman-teman mereka. Jika teman sebaya


menunjukkan perilaku yang dihormati atau dianggap keren, remaja tersebut mungkin
akan cenderung menirunya.
- Lingkungan teman sebaya membentuk norma sosial yang dapat mempengaruhi apa
yang dianggap sebagai perilaku yang sesuai atau tidak sesuai. Remaja cenderung
menyesuaikan perilaku mereka agar sesuai dengan norma yang ada di lingkungan
mereka.
- Teman sebaya dapat memberikan dukungan atau tekanan terhadap perilaku tertentu.
Misalnya, jika teman-teman mendukung gaya hidup sehat, remaja cenderung mengikuti.
Namun, jika teman-teman mendorong perilaku berisiko, remaja juga dapat terpengaruh.
- Remaja sering kali mencari identitas mereka sendiri, dan lingkungan teman sebaya
dapat menjadi tempat di mana mereka mencoba berbagai peran dan identitas. Pengaruh
dari teman sebaya bisa membuat remaja mengadopsi nilai-nilai, minat, dan preferensi
tertentu. -Lingkungan teman sebaya juga dapat memberikan dorongan emosional yang
kuat, baik dalam bentuk dukungan atau tekanan, yang dapat mempengaruhi keputusan
dan perilaku remaja.
• Dalam rumusan masalah no 5, isi rumusan masalah ini untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan signifikan dalam sikap dan perilaku remaja yang dipengaruhi
perbedaan usia 16-17 tahun yaitu tidak ada perbedaan signifikan dalam lingkungan
teman sebaya terhadap sikap dan perilaku remaja jika terdapat perbedaan usia 16-17
tahun karena perbedaan umur tersebut tidak terpaut jauh

29
30

30
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Karya tulis ilmiah ini ditunjukkan untuk menambah wawasan tentang pengaruh
lingkungan teman sebaya terhadap sikap dan perilaku remaja umur 16-17 tahun.
Dengan karya tulis ilmiah ini, diharapkan banyak kalangan yang ingin belajar
mengenai pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap sikap dan perilaku remaja
usia 16-17 tahun.
Dalam karya tulis ilmiah ini data diambil dengan cara kuisioner, yaitu dengan
cara membuat angket. Setiap angket terdiri atas 10 pertanyaan yang berkaitan
tentang pengaruh lingkugan teman sebaya terhadap sikap dan perilaku remaja.
Pertanyaan berbentuk pilihan ganda. Jumlah yang mengisi kuisioner sebanyak 44
responden. Mayoritas dari anak kelas 11 adalah siswa dan siswi SMAN 3
Sukabumi.
Melihat hasil penelitian yang kami teliti, bisa disimpulkan bahwa remaja umur
16-17 tahun sudah mengetahui bahwa lingkungan teman sebaya dapat
berpengaruh terhadap sikap dan perilaku , karena berdasarkan angket yang
diberikan siswa dan siswi dapat diambil kesimpulan bahwa lingkuna teman
sebaya sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja. Namun, temuan
menarik lainnya adalah bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
pengaruh tersebut jika terdapat perbedaan usia 1 tahun dalam remaja. Ini
menandakan bahwa faktor-faktor lain mungkin lebih berperan dalam membentuk
sikap dan perilaku remaja, di luar lingkungan teman sebaya.
Meskipun lingkungan teman sebaya dapat memiliki pengaruh terhadap sikap
dan perilaku remaja, tidak ada perbedaan signifikan dalam pengaruh tersebut
ketika terdapat perbedaan usia 1 tahun di antara remaja. Hal ini menunjukkan
bahwa perbedaan usia 1 tahun tidak menjadi faktor yang signifikan dalam
memoderasi hubungan antara lingkungan teman sebaya dan sikap/perilaku remaja.
Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian ini memiliki keterbatasan, dan
penelitian masa depan diharapkan dapat mengatasi keterbatasan tersebut untuk
memperdalam pemahaman kita tentang pengaruh lingkungan teman sebaya
terhadap remaja.
32

5.2 Rekomendasi
Diharapkan dengan adanya karya tulis ilmiah ini dapat membuka pikiran
para siswa atau siswi yang berpendapat bahwa lingkungan teman sebaya sangat
berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja umur 16-17 tahun saat ini. Studi
selanjutnya dapat menginvestigasi apakah faktor-faktor seperti jenis kelamin, latar
belakang sosial-ekonomi, atau keterlibatan dalam aktivitas ekstrakurikuler
mempengaruhi pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap sikap dan perilaku
remaja.

32
33

33
DAFTAR PUSTAKA

Anwar Hidayat 2019. “Pengertian Data Penelitian, Skala Data Dan Sumber Data”
Diakses dari https://www.statistikian.com/2012/10/pengertian-data.html
Gamal Thabroni 2022. “Metode Penelitian: Pengertian & Jenis menurut Para Ahli
Diakses dari https://serupa.id/metode-penelitian/
Nanda Akbar Gumilang 2021. “Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi dan Penjelasan
Lengkapnya” Diakses dari https://www.gramedia.com/literasi/teks-laproran-hasil-
observasi/
Ilham Choirul Anwar 2022. “Mengenal Penelitian Kualitatif: Pengertian dan Metode
Analisis” Diakses dari https://tirto.id/mengenal-penelitian-kualitatif-pengertian-dan-
metode-analisis-f9vh
Azka Adzkia 2020. “PENGARUH LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN
TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, TERHADAP MINAT MELANJUTKAN
PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI MELALUI EFIKASI DIRI SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING” Diakses dari
https://lib.unnes.ac.id/43086/1/7101416299.pdf
Serafica Gischa 2021. “Perilaku Manusia dan Ciri-Cirinya” Diakses dari
https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/28/172751969/perilaku-manusia-dan-ciri-
cirinya
Sekolah Menengah Atas Dwiwarna 2021. “Pengertian Sekolah Menengah Atas (SMA)
yang Harus Diketahui” Diakses dari https://www.smadwiwarna.sch.id/pengertian-sma/
Lambang Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kota Sukabumi. Diakses dari
https://www.sman3kotasukabumi.sch.id/
Educhannel.id 2022. “Lingkungan Teman Sebaya” Diakses dari
https://educhannel.id/blog/artikel/lingkungan-teman-sebaya.html
Endah Salsabilla 2022. “PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP
KARAKTER CINTA DAMAI ANAK DI RW 06 REMPOA” Diakses dari
https://ecampus-fip.umj.ac.id/h/umj/WHrpo5yHl7xi2zn9YW6QBK2pQrD8QX.pdf
Prof. Dr. Fendy Suhariadi, Drs., M.T. 2022. “Efektivitas Pengasuhan untuk
Membentuk Karakter pada Remaja” Diakses dari https://unair.ac.id/efektivitas-
pengasuhan-untuk-membentuk-karakter-pada-remaja/#:~:text=Hasil%20penelitian
%20ini%20juga%20membuktikan,yang%20lebih%20luas%20yakni%20masyarakat
35

Rizki Bagas Pratama. “BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN” Diakses dari


https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/2274/9/UNIKOM_RIZKY%20BAGAS
%20PRATAMA_14.%20BAB%20III%20METODOLOGI%20PENELITIAN.pdf
Diakses dari https://www.google.com/search?
q=masa+remaja+adalah&oq=msa+rmaja+adla&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqCQgBEAAY
DRiABDIGCAAQRRg5MgkIARAAGA0YgAQyCQgCEAAYDRiABDIJCAMQABg
NGIAEMgkIBBAAGA0YgAQyCQgFEAAYDRiABDIJCAYQABgNGIAEMgkIBxA
AGA0YgAQyCQgIEAAYDRiABDIJCAkQABgNGIAE0gEINjY4MmowajeoAgCwA
gA&sourceid=chrome&ie=UTF-8#ip=1
Diakses dari https://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/523/2/BAB%20II.pdf
Diakses dari https://etheses.iainkediri.ac.id/983/3/932109911-bab2.pdf
Diakses dari https://repository.stei.ac.id/2117/3/BAB%203.pdf
Diakses dari https://repository.iainbengkulu.ac.id/9415/1/SKRIPSI%20%20MELVI
%20ANA%20PDF.pdf
Diakses dari https://portal.sukabumikota.go.id/geografis/
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi 2023. “Geografi dan Demografi”
Diakses dari https://portal.sukabumikota.go.id/geografis/
Diakses dari https://text-id.123dok.com/document/7q064lnlq-sumber-data-pengertian-
sumber-data-menurut-suharsimi-arikunto-2013-172-adalah.html
Diakses dari http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7724/3/TEXT%20%28BAB
%20II%29.pdf
Diakses dari http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7416/3/BAB%20II%20Tinjauan
%20Pustaka.pdf
Diakses dari https://www.google.com/search?q=lingkungan+dalam+
+sosia+adalah+menurut+para+ahli&sca_esv=1fc9c7ca6eaf3670&ei=5TfjZZbNCZaRse
MP_-
aw2AY&ved=0ahUKEwjW05Gd5dWEAxWWSGwGHX8zDGsQ4dUDCBA&uact=5
&oq=lingkungan+dalam+
+sosia+adalah+menurut+para+ahli&gs_lp=Egxnd3Mtd2l6LXNlcnAiMGxpbmdrdW5n
YW4gZGFsYW0gIHNvc2lhIGFkYWxhaCBtZW51cnV0IHBhcmEgYWhsaTIIEAAYg
AQYogQyCBAAGIAEGKIEMggQABiABBiiBDIIEAAYgAQYogQyCBAAGIAEGK
IESMYiUJMLWK0dcAF4AZABAJgBmAGgAYYGqgEDMi41uAEDyAEA-
AEBmAIGoALtBMICChAAGEcY1gQYsAPCAgYQIRgKGAqYAwDiAwUSATEgQI
gGAZAGCJIHAzIuNA&sclient=gws-wiz-serp
35
36

Diakses dari http://repositori.unsil.ac.id/659/6/BAB%20II.pdf


Diakses dari https://educhannel.id/blog/artikel/lingkungan-teman-
sebaya.html#google_vignette
Diakses dari
https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/1853/5/128600237_file5.pdf
Diakses dari https://library.uir.ac.id/skripsi/pdf/138110037/bab2.pdf
Diakses dari http://etheses.uin-malang.ac.id/2195/6/08410042_Bab_2.pdf
Diakses dari https://repositoryfisip.unla.ac.id/browse/previews/270#:~:text=Menurut
%20Sugiyono%20(2018%3A213),kualitatif%20lebih%20menekan%20pada%20makna

36
BIODATA PENELITI
1. Peneliti 1

Peneliti bernama lengkap Mohamad Ilmi Fadillah. Lahir di Sukabumi, 21 Maret 2006.
Anak tunggal dari pasangan Rosidah dan Alm. Lili Hermawan. Bertempat tinggal di Jln.
Sriwidari RT 005 / RW 002
Peneliti ini mengawali jenjang pendidikan sekolah dasar pada tahun 2013 di SD Negeri
3 Citanglar Kab. Sukabumi. Pada tahun 2019, peneliti ini melanjutkan jenjang sekolah
menengah pertama di SMP Negeri 4 Surade dan melanjutkan jenjang sekolah menengah
atas di SMA Negeri 3 Kota Sukabumi. Pada masa SMP peneliti ini mengikuti
ekstrakulikuler pramuka dan pada masa SMA peneliti ini mengikuti ekstrakulikuler
atletik.
2. Peneliti 2

Peneliti bernama lengkap Zalfi Akhmad Fauzi. Lahir di Sukabumi, 15 Juli 2007. Anak
ketiga dari pasangan Ani Pusiani Rohmat S.Pd dan Mulyadi S.Pd.M.T. Bertempat
tinggal di Gg, Cemara 2 RT 003 / RW 002
Peneliti ini mengawali jenjang pendidikan sekolah dasar pada tahun 2013 di SD Negeri
Kibodas. Pada tahun 2019, peneliti ini melanjutkan jenjang sekolah menengah pertama
38

di SMP Negeri 1 Kota Sukabumi dan melanjutkan jenjang sekolah menengah atas di
SMA Negeri 3 Kota Sukabumi. Pada masa SMP peneliti ini mengikuti ekstrakulikuler
pramuka dan pada masa SMA peneliti ini mengikuti ekstrakulikuler atletik.

38
LAMPIRAN

No Tabel Keterangan

Google Form
1
( Jumlah Responden)

Google Form
2
(Hasil Persentase Pelajar)

Google Form
3
(Hasil Persentase Pelajar)
40

Google Form
4
(Hasil Persentase Pelajar)

Google Form
5
(Hasil Persentase Pelajar)

Google Form
6
(Hasil Persentase Pelajar)

Google Form
7
(Hasil Persentase Pelajar)

40
41

Google Form
8
(Hasil Persentase Pelajar)

9 Google Form
(Hasil Persentase Pelajar)

Google Form
10
(Hasil Persentase Pelajar)

11 Google Form
(Hasil Persentase Pelajar)

41
42

Google Form
12
(Hasil Persentase Pelajar)

42
43

43

Anda mungkin juga menyukai