Oleh :
Nada Ulya Aqila (NIS. 2223110407)
Khoerunnisa Firdaus Darojatun (NIS. 222310145)
XI.L
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGRI 3 SUKABUMI
Jl. Ciaul Baru No.21 Kota Sukabumi – 43116
Telp.(0266) 221453 Fax. (0266) 233472
Website :www.sman3sukabumi.seh.id Email :sman3skbmi@yahoo.co.id
2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN
Diketahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Sukabumi
ABSTRACT
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stunting terhadap Masyarakat di
wilayah Kecamatan Sukaraja, seberapa pengaruhnya stunting terhadap pertumbuhan anak
khususnya anak usia di bawah 5 tahun, faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting dan
bagaimana Upaya untuk mencegahnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian yang kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data dalam
penelitian ini adalah warga Masyarakat kecamatan sukaraja sebanyak 50 orang. Hasil analisis
data menunjukkan bahwa dari 39 dari 51 masyarakat tersebut setuju bahwa stunting memberi
pengaruh terhadap anak terutama pada anak usia di bawah 5 tahun, menurut beberapa
Masyarakat ternyata memberikan gizi yang baik kepada anak usia di bawah 5 tahun sangat
memberikan dampak yang baik pada pertumbuhan anak. Penelitian ini diharapkan dapat
memberitahukan bahwa pengaruh stunting terhadap perkembangan pada anak usia di bawah 5
tahun. Penelitian ini dapat menjadi bahan acuan bagi kami dan peneliti lain untuk mengetahui
pengaruh stunting terhadap perkembangan pada anak usia di bawah 5 tahun.
Kata Kunci : Stunting,Anak usia di bawah 5 tahun, pengaruh stunting.
ii
ABSTRACT
The aim of this research is to determine the effect of stunting on the community
in the Sukaraja District area, how much influence stunting has on the growth of
children, especially children under 5 years of age, the factors that influence the
occurrence of stunting and how to prevent it. The research method used is a
qualitative research method. The source of data in this research is the source of
data in this research are 50 residents of Sukaraja sub-district. The results of data
analysis show that 39 of the 51 communities agree that stunting has an impact on
children, especially children under 5 years of age. According to several
communities, it turns out that providing good nutrition to children under 5 years
of age really has a good impact on children's growth. . It is hoped that this
research can reveal the influence of stunting on the development of children under
5 years of age. This research can be a reference material for us and other
researchers to determine the effect of stunting on development in children under
5 years of age.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul "Analisis
pravelensi tentang stumting di Wilayah Kecamatan Sukaraja : studi kasus pada Balita usia 0-
59 Bulan ” tepat pada waktunya. Memang banyak hambatan dan tantangan yang kami alami
dan hadapi dalam penyusunannya. Namun demikian dengan penuh rasa tanggung jawab, satu
persatu hambatan dan rintangan dapat diatasi.
Adapun proposal ini dibuat dengan tujuan dan pemanfaatannya ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak sehingga dapat
menyelesaikan proposal ini tepat waktu. Pada kesempatan ini, kami hendak menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Terimakasih kepada Allah swt yang telah memberikan kesehatan kepada kami sehingga
pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini berjalan dengan semestinya dan selesai tepat waktu
2. Selanjutnya kepada pengisi kuisioner kami yang bersedia menyisihkan waktunya untuk
mengisi kuisioner kami sehingga kami mendapatkan narasumber dalam karya tulis
ilmiah kami.
3. Terakhir kepada Guru Pembimbing kami, yaitu Ibu Susi Herdanti S.Pd. yang telah
memberikan tugas ini dan membantu penyelesaian sehingga karya tulis ilmiah ini dapat
selesai tepat pada waktunya.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lain. Maka dari itu, dengan
lapang dada dan tangan terbuka, saya sangat berharap kepada pembaca untuk
memberikan kritik maupun saran yang bisa memotivasi untuk menuju ke arah yang
benar dan bersifat membangun.
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
JUDUL ...............................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. i
ABSTRAK ......................................................................................................................... ii
ABSTRACT ....................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian .............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................ 2
1.4.1 Manfaat Teoritis .............................................................................................. 3
1.4.2 Manfaat Praktis .............................................................................................. 3
1.4.2.1 Peneliti .............................................................................................................. 3
1.4.2.2 Masyarakat ........................................................................................................ 3
BAB II KAJIAN TERORI ............................................................................................... 4
2.1 Definisi stunting .................................................................................................... 4
2.2 Pengertian anak di bawah umur .........................................................................
2.3 Upaya Positif.......................................................................................................... 6
2.4 Dampak stunting ................................................................................................... 6
2.5 Cara pencegahan ................................................................................................... 6
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. 7
1.1 Waktu dan Tempat penelitian .............................................................................. 7
1.2 Data dan sumber data penelitian ......................................................................... 7
1.2.1 Data Penelitian .................................................................................................. 7
1.2.2 Sumber Data Penelitian..................................................................................... 7
1.3 Teknik pengumpulan data ................................................................................... 7
1.3.1 Kualitatif ........................................................................................................... 8
1.3.2 Kuisioner ........................................................................................................... 8
1.3.3 Google form ...................................................................................................... 8
v
Stunting atau kekerdilan pertumbuhan pada anak merupakan masalah gizi kronis
yang merupakan salah satu indikator kegagalan pertumbuhan pada anak. Masalah ini
biasanya ditandai dengan tingginya angka prevalensi pada anak usia di bawah lima tahun.
Menurut data Riskesdas 2023, prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi, yaitu
sebesar 30,8%. Angka ini menunjukkan penurunan dari survei sebelumnya pada tahun
2023 yang mencapai 37,2%, namun tetap tinggi dan menjadi perhatian serius karena
dampak jangka panjangnya terhadap tumbuh kembang anak.
Dampak dari stunting sangat beragam, mulai dari menurunkan daya tahan tubuh,
menghambat perkembangan otak, hingga berdampak pada produktivitas dan kualitas
sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, penelitian tentang stunting di
Indonesia menjadi penting untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada
masalah ini dan merancang intervensi yang tepat guna menanggulangi stunting di
Indonesia.
1.Bagaimana pengaruh stunting di wilayah kecamatan sukaraja, terutama pada anak usia
di bawah 5 tahun?
3.Bagaimana dampak jangka panjang dari stunting terhadap tumbuh kembang anak, baik
dari segi kesehatan maupun aspek sosial ekonomi?
1
4.Apa saja program-program intervensi yang telah dilakukan untuk mencegah dan
mengatasi stunting di wilayah kecamatan sukaraja, dan sejauh mana efektivitasnya?
2
b. Bagi Masyarakat
Hasil dari penelitian ini dapat membantu masyarakat yang belum
mengerti apa itu stunting, karena dengan metode ini mungkin ada
beberapa masyarakat yang merasa terbantu dan menjadi mengerti apa itu
stunting.
BAB II
KAJIAN TEORI
3.1 Definisi.
definisi stunting sendiri mengalami perubahan. Menurut WHO (2015),
stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan
gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya
berada di bawah standar. Selanjutnya menurut WHO (2020) stunting adalah pendek
atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari
-2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan
kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang
/ kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.
3
▪ Dalam jangka panjang akibat buruk yang dapat ditimbulkan adalah menurunnya
kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga
mudah sakit, dan resiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, kegemukan,
penyakit jantun
BAB III
METODE PENELITIAN
4
Menurut Nur Indrianto dan Bambang Supomo (2013:142) sumber data
adalah faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan
metode pengumpulan data disamping jenis data yang telah dibuat dimuka.
Sumber data yang diperoleh :
➢ Masyarakat Kecamatan Sukaraja.
5
pertanyaan yang berkaitan tentang Stunting di wilayah kecamatan
sukaraja. Pertanyaan berbentuk pilihan ganda. Pengisian kuisioner
dilakukan oleh warga daerah kecamatan sukaraja.
3. Google form.
Menurut halaman dari Google Developer, Google form adalah
layanan dari Google yang memungkinkan Anda untuk membuat survey,
tanya jawab dengan fitur formulir online yang bisa dikustomisasi sesuai
dengan kebutuhan. Google Formulir atau yang sering disebut dengan
Google Form merupakan sebuah layanan dari Google yang
memungkinkan Bapak/Ibu untuk membuat tanya jawab dengan fitur
secara online atau survei yang bisa dirancang sesuai dengan kebutuhan.
Dengan menggunakan program ini, penggunanya akan mendapatkan
jawaban secara langsung dari audiens yang mengikuti survei.
Selain itu, Google Form juga digunakan untuk beberapa hal seperti
membuat kuisioner, formulir pendaftaran secara online, quick count
pendapat, yang kemudian bisa dikelola sendiri secara gratis.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut disusun sedemikian rupa agar
dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Data serta
jawaban mereka dihitung dan disajikan dalam tabel yang berisikan minat
dan ke seringan maupun tingkat kemungkinannya peserta dengan hal yang
diteliti. Sebagai keterangan, opsi pilihannya adalah :
a. Ya
b. Tidak
c. Mungkin
Tabel Hasil Jawaban Kuisioner Masyarakat Kecamatan Sukaraja
6
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Gambar 4.1
Peta Kota Sukabumi
(Dok. Google gambar 2016).
Dilasir dari JDIH Kota Sukabumi, nama “SOEKA-BOEMI” pertama kali diperkenalkan pada
tanggal 13 Januari 1815 ke dunia luar Sukabumi oleh administratur perkebunan bernama Andries
Christoffel Johannes de Wilde, seorang berkebangsaan Belanda yang menjelajah di Sukabumi
untuk mencari lokasi tanah yang cocok untuk perkebunan. Ada yang mengatakan bahwa nama
Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen, yang bermakna bahwa pada kawasan
yang memiliki udara sejuk dan nyaman ini membuat orang-orang suka bumen-bumen atau
menetap. Penjelasan yang lebih masuk akal adalah bahwa nama "Sukabumi" berasal dari bahasa
Sansekerta suka, "kesenangan, kebahagiaan, kesukaan" dan bhumi, "bumi". Jadi "Sukabumi"
artinya "bumi kesukaan". Nama Soekaboemi sebenarnya telah ada sebelum hari jadi Kota
7
Sukabumi yaitu 13 Januari 1815. Kota ini memiliki luas sekitar 52,46 Km². Kota Sukabumi juga
dikenal dengan julukan Kota Santri karena di daerah ini terdapat banyak pesantren yang
melahirkan ulama besar.
Kota Sukabumi secara Geografis terletak di bagian selatan Jawa Barat pada koordinat 106 ˚45’50”
Bujur Timur dan 106˚45’10” Bujur Timur, 6˚50’44” Lintang Selatan, di kaki Gunung Gede dan
Gunung Pangrango yang ketingiannya 584 meter di atas permukaan laut, dan berjarak 120 km dari
Ibukota Negara (Jakarta) atau 96 km dari Ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung). Batas-batas
wilayah Kota Sukabumi meliputi:
Secara administratif, Kota Sukabumi dibagi ke dalam 7 (tujuh) kecamatan yaitu Kecamatan
Gunung Puyuh, Cikole, Citamiang, Warudoyong, Baros, Lembursitu dan Cibeureum. Jarak terjauh
dari balai kota adalah Kecamatan Lembursitu, yakni sejauh 7 km.
8
• Deskripsi Kecamatan Sukaraja
Gambar 4.1
Logo KECAMATAN SUKARAJA
Kecamatan Sukaraja merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang dipimpin kepala pemerintahan
Kecamatan (pejabat administrator) yaitu Camat yang kedudukannya merupakan perpanjangan
tangan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai bawahan langsung dari Sekretaris Daerah
Kabupaten dan merupakan penanggung jawab kegiatan pemerintahan di lapangan. Sesuai tugas
dan fungsinya Pemerintah Kecamatan mempunyai kewenangan mengatur dan menyelenggarakan
kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan dan bertanggung jawab kepada Bupati Sukabumi.
Tanggung jawab Pemerintah Kecamatan adalah menjalankan roda pemerintahan satu tingkat
dibawah Pemerintah Kabupaten Sukabumi, guna mengatur kewenangan dalam berbagai bidang
9
yang ada diwilayahnya sesuai pendelegasiannya serta sebagai pengendali terhadap dinamika
kehidupan sosial masyarakat baik ekonomi, politik maupun sosial budaya.
Untuk pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti berada di wilayah Kecamatan Sukaraja
Transportasi yang bisa di tempuh ke wilayah Kecamatan Sukaraja bisa menggunakan angkutan
umum dan sepeda motor. Jangka waktu yang ditempuh oleh peneliti yaitu sekitar 10 menit.
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana pengaruh stunting di wilayah kecamatan sukaraja, terutama pada anak usia di
bawah 5 tahun ?
2. Apa saja faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian stunting di wilayah kecamatan
sukaraja, termasuk aspek gizi, lingkungan, sosial ekonomi, dan kesehatan?
3. Bagaimana dampak jangka panjang dari stunting terhadap tumbuh kembang anak, baik dari
segi kesehatan maupun aspek sosial ekonomi?
4. .Apa saja program-program intervensi yang telah dilakukan untuk mencegah dan mengatasi
stunting di wilayah kecamatan sukaraja, dan sejauh mana efektivitasnya?
10
4.3 Pembahasan
1. Stunting memiliki dampak yang signifikan pada anak-anak di bawah usia 5 tahun di wilayah
Kecamatan Sukaraja. Stunting, yang merupakan masalah gizi kronis, dapat menyebabkan
gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif. Anak-anak yang mengalami stunting
cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah, keterampilan kognitif yang
terhambat, dan rentan terhadap penyakit infeksi.
2. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian stunting di wilayah Kecamatan Sukaraja
meliputi:
• Aspek gizi: Kurangnya asupan gizi, terutama protein, zat besi, dan vitamin A, dapat
menyebabkan stunting.
• Lingkungan: Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang buruk, serta lingkungan yang
tidak bersih dan tidak sehat, dapat meningkatkan risiko stunting.
• Sosial Ekonomi: Kondisi sosial ekonomi yang rendah, seperti kemiskinan dan
kurangnya akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, juga berkontribusi
terhadap stunting.
• Kesehatan: Infeksi kronis dan penyakit menular, seperti diare dan infeksi saluran
pernapasan, juga dapat memperburuk kondisi stunting.
3. Stunting memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap tumbuh kembang anak, baik
dari segi kesehatan maupun aspek sosial ekonomi. Anak-anak yang mengalami stunting
memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan kronis, penurunan produktivitas
di kemudian hari, serta peningkatan risiko kemiskinan dan ketidaksetaraan dalam masyarakat.
4. Beberapa program intervensi yang telah dilakukan untuk mencegah dan mengatasi stunting di
wilayah Kecamatan Sukaraja meliputi:
• Aspek gizi: Kurangnya asupan gizi, terutama protein, zat besi, dan vitamin A, dapat
menyebabkan stunting.
• Lingkungan: Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang buruk, serta lingkungan yang
tidak bersih dan tidak sehat, dapat meningkatkan risiko stunting.
11
• Sosial Ekonomi: Kondisi sosial ekonomi yang rendah, seperti kemiskinan dan
kurangnya akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, juga berkontribusi
terhadap stunting.
• Kesehatan: Infeksi kronis dan penyakit menular, seperti diare dan infeksi saluran
pernapasan, juga dapat memperburuk kondisi stunting.
5. Upaya peningkatan kesadaran masyarakat meliputi kampanye edukasi tentang pentingnya gizi
seimbang dan pola hidup sehat, serta pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber
daya lokal untuk meningkatkan ketahanan pangan. Peran pemerintah sangat penting dalam
memberikan dukungan kebijakan, alokasi anggaran yang memadai, dan koordinasi
antarinstansi untuk melaksanakan program-program intervensi secara efektif.
12
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPILAN
Karya tulis ilmiah ini ditunjukan untuk menambah wawasan tentang
Stunting. Dengan karya tulis ilmiah ini, diharapkan masyarakat/keluarga
semua dapat mencegah stunting pada setiap fase kehidupan, mulai dari janin
dalam kandungan, bayi, balita, remaja, menikah, hamil, dan seterusnya.
Selain itu juga menambahkan pengetahuan setiap pembaca mengenai
dampak stunting yang apabila terjadi, dan bagaimana pencegahan stunting.
Dalam karya tulis ilmiah ini data diambil dengan cara kuisioner, yaitu
dengan cara membuat angket. Setiap angket terdiri atas 5 pertanyaan yang
berkaitan tentang stunting di wilayang kecamatan sukaraja. Pertanyaan
terbentuk pilihan ganda. Jumlah yang mengisi kuisioner sebanyak 51.
Mayoritas dari warga kecamatan sukaraja setuju bahwa pencegahan stunting
itu sangat penting.
5.2 REKOMENDASI
Diharapkan dengan adanya proposal ini dapat membuka pikiran para
masyarakat Kecamatan Sukaraja ataupun Kota Sukabumi bahwa
menerapkan pencegahan stunting itu sangat penting. Minimal anak makan 2
jenis protein tiap hari dan selalu memberikan makanan yang bergizi dan
seimbang.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting
(26 Agustus 2022)
https://www.alodokter.com/stunting (12 Oktober 2023)
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1516/apa-itu-stunting (13
September 2022)
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-stunting
(29 Februari 2024)
14
BIODATA PENULIS
1. Penulis 1
2. Penulis
Penulis bernama lengkap Nada Ulya Aqila. Lahir di Sukabumi, 24 Januari 2007.
Anak pertama dari 2 bersaudara ini merupan anak dari pasangan Arid Ahmad
Ridwan dan Siti Hopsah. Bertempat tinggal di Perum bumi tando pratama blok
C2 no8.Penulis ini mengawali jenjang pendidikan sekolah dasar pada tahun
2013 di SDN 01 Pasirhalang Pada tahun 2019, penulis melanjutkn jenjang
15
sekolah menengah pertama di SMPN 02 Kota sukabumi dan melanjutkan
jenjang sekolah menengah atas di SMAN 3 Kota Sukabumi. Pada saat masa
SMA kelas 10 penulis ini mengikuti ekstrakulikuler PADUAN SUARA dan
melanjutkan ekstrakulikuler PADUAN SUARA hingga SMA kelas 11 awal.
LAMPIRAN
No Tabel Keterangan
1. Google Form
(Jumlah Responden)
2. Google Form
(Jumlah Responden)
16
3. Google Form
(Hasil Presentase
Jawaban)
4. Google Form
(Hasil Presentase
Jawaban)
17
5. Google Form
(Hasil Presentase
Jawaban)
6. Google Form
(Hasil Presentase
Jawaban)
18
7. Google Form
(Hasil Presentase
Jawaban)
19