Anda di halaman 1dari 138

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN PADA ORANG TUA DENGAN

KETERAMPILAN SOSIAL PADA REMAJA TENGAH KELAS X SMA

GLOBAL ISLAMIC BOARDING SCHOOL

Skripsi

Diajukan guna memenuhi sebagian syarat


Untuk memperoleh derajat Sarjana Psikologi
Universitas Lambung Mangkurat

Oleh :
Oki Kurnianti
NIM. I1C112007

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Desember, 2016
ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN PADA ORANG TUA DENGAN


KETERAMPILAN SOSIAL PADA REMAJA TENGAH KELAS X SMA
GLOBAL ISLAMIC BORADING SCHOOL

Oki Kurnianti

Kelekatan merupakan hubungan antara orang tua dan anak yang


membentuk ikatan emosional. Hubungan yang baik antara orang tua dan
anak akan menjadi landasan bagi anak dan hubungannya dengan orang lain.
Untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain maka
diperlukanlah keterampilan sosial. Adapaun tujuan dari penelitan untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan antara kelekatan pada orang tua
dengan keterampilan sosial pada remaja tengah kelas X SMA Global
Islamic Borading School. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini
adalah terdapat hubungan antara kelekatan pada orang tua dengan
keterampilan sosial pada remaja tengah kelas X SMA Global Islamic
Borading School. Subjek penelitian ini berjumlah 63 orang siswi. Metode
pengumpulan data menggunakan teknik random terbatas pada sampling dan
instrumen penelitian menggunakan skala model likert yang terdiri dari skala
kelekatan pada orang tua dan keterampilan sosial. Hasil uji korelasi product
moment dari Karl Person menunjukkan terdapat hubungan positif antara
kelekatan pada orang tua dengan keterampilan sosial, semakin tinggi
kelekatan pada orang tua maka semakin tinggi keterampilan sosial,
sebaliknya semakin rendah kelekatan pada orang tua maka semakin rendah
keterampilan sosial. Adapun sumbangan efektif kelekatan pada orang tua
terhadap keterampilan sosial pada remaja tengah kelas X SMA Global
Islamic Boarding School sebesar sebesar 29,90%, sedangkan 70,1%
sisanya sumbangan dari faktor lain selain kelekatan pada orang tua yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Kelekatan Pada Orang Tua, Keterampilan Sosial

iv
ABSTRACT

RELATIONSHIP BETWEEN ATTACHEMENT TO PARENTS AND SOCIAL SKILLS


IN TEENAGERS IN MIDDLE ADOLESCENCE AT GRADE X SMA GLOBAL ISLAMIC
BOARDING SCHOOL

Oki Kurnianti

Attachment is the relationship between parents and children forming emotional bonds. A good
relationship between parents and children will become the foundation for the children and their
relationship with others. It requires social skills to develop a good relationship with others. The
purpose of this study was to find out whether there was a relationship between attachment to
parents and social skills in teenagers in middle adolescence at grade X SMA Global Islamic
School Boarding. The hypothesis proposed in this study was that there was a relationship
between attachment to parents and social skills in teenagers in middle adolescence at grade X
SMA Global Islamic School Boarding. The subjects were 63 female students. Data were
collected using the technique of random sampling and the instruments were Likert model scales
consisting of attachment to parents scale and social skills scale. The results of product moment
correlation test of Karl Person showed a positive relationship between attachment to parents and
social skills; the higher the attachment to parents, the higher the social skills, and conversely the
lower the attachment to the parents, the lower the social skills. The effective contribution of the
attachment to parents on social skills in teenagers in middle adolescence at grade X SMA Global
Islamic Boarding School was 29.90%, while the other 70.1% was the contribution from other
factors not examined in this study.

Keywords: Attachment to Parents, Social Skills

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH yang telah memberikan rahmatNya sehingga

penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul Hubungan Antara Kelekatan

Pada Orang Tua Dengan Keterampilan Sosial Pada Remaja Tengah Kelas X SMA

Global Islamic Boarding School.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh

derajat Sarjana Psikologi di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran

Universitas Lambung Mangkurat. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Prof. Dr. H.

Zairin Noor, dr, SpOT(K), MM yang telah memberikan kesempatan dan

fasilitas dalam pelaksanaan penelitian.

2. Ketua Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung

Mangkurat, Neka Erlyani, M. Psi., Psikolog yang telah memberikan

kesempatan dan izin dalam pelaksanaan penelitian ini.

3. Kedua pembimbing, Marina Dwi Mayangsari, M. Psi., Psikolog dan Rusdi

Rusli, M. Psi., Psikolog yang telah bersedia memberikan saran dan arahan

dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Dosen penguji DR. Hemy Heryati Anward, M. Sc dan Jehan Safitri, M. Psi.,

Psikolog yang telah bersedia memberikan saran dan arahan dalam

penyelesaian skripsi ini.

vi
5. Dosen pembimbing akademik, DR. Hemy Heryati Anward, M. Sc. Yang

selama ini telah bersedia membimbing penulis dari awal hingga akhir masa

perkuliahan.

6. Seluruh dosen Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas

Lambung Mangkurat yang telah mendukung dan memberikan ilmu serta

pengajaran selama peneliti menempuh masa perkuliahan.

7. Seluruh pegawai dan staf Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran

Universitas Lambung Mangkurat yang sudah banyak membantu kelancaran

penulisan skripsi ini.

8. Kedua orang tua, Bpk. Widiyono dan Ibu Sri Purwanti, serta adik-adik

penulis Ahmad Kurniawan dan Rizkika Kurnia Diyanti yang tidak pernah

henti mendoakan serta memberikan dukungan moral maupun moril kepada

penulis selama pelaksanaan penelitian.

9. Rika Aulia, Tia Anifa, Annisa Noorjannah, Nida Fuada, M. Abid Mujaddid

serta seluruh teman-teman Psikologi angkatan 2012 yang tidak hentinya

memberikan bantuan serta dukungan kepada penulis selama penulisan

skripsi ini.

10. Muhammad Renaldy yang selalu meluangkan waktunya untuk membantu pe

nulis serta memberikan dukungan dan doa selama penulisan skripsi ini.

11. Kepala Dinas Pendidikan Barito Kuala yang telah memberikan izin resmi

dilaksanakannya penelitian ini.

12. Kepala Sekolah SMA Global Islamic Boarding School yang telah

vii
memberikan izin resmi dilaksanakannya penelitian ini.

13. Fitria Azizah, S. Pd serta dewan guru dan staff SMA Global Islamic

Boarding School yang telah membantu penulis dalam penelitian ini

14. Seluruh siswa dan siswi SMA Global Islamic Boarding School yang telah

bersedia berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

akan tetapi penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi dunia ilmu

pengetahuan, khususnya bidang ilmu Psikologi.

Banjarbaru, 14 Desember 2016

Oki Kurnianti

viii
vi
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.i

LEMBAR PENGESAHAN.......ii

HALAMAN PERNYATAAN...iii

ABSTRAK.iv

KATA PENGANTAR...vi

DAFTAR ISI.ix

DAFTAR TABEL.xii

DAFTAR GAMBARxiii

DAFTAR LAMPIRANxiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....1

B. Rumusan Masalah.....5

C. Tujuan Penelitian...5

D. Manfaat Penelitian.5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kelekatan..7

1. Pengertian Kelekatan..6

2. Dimensi Kelekatan..9

3. Aspek Kelekatan.11

ix
B. Keterampilan Sosial..13

1. Pengertian Keterampilan Sosial..13

2. Dimensi Keterampilan Sosial..14

3. Ciri-ciri Keterampilan Sosial...15

C. Remaja...17

1. Pengertian Remaja...17

2. Perkembangan Psikososial Masa Remaja....17

D. Boarding School.20

E. Hubungan Antara Kelekatan Orang Tua Dengan Keterampilan Sosial.........23

F. Landasan Teori...26

G. Hipotesis Penelitian28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi dan Operasional Variabel Penelitian .....29

1. Identifikasi Variabel Penelitian...29

2. Definisi Operasional...29

B. Subjek dan Tempat Penelitian..30

C. Teknik Pengumpulan Data...31

1. Instrumen Penelitian...31

2. Pelaksanaan Uji Coba.34

3. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur...35

D. Analisis Data.....42

x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Subjek Penelitian43

B. Pelaksanaan Penelitian.43

C. Hasil Penelitian.44

1. Deskripsi Data Penelitian...44

2. Hasil Analisa Data Penelitian.47

D. Pembahasan..51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan..58

B. Saran.59

DAFTAR PUSTAKA...61

LAMPIRAN..64

xi
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Rincian Skala Kelekatan Pada Orang Tua ...................................................31

Tabel 2. Rincian Skala Keterampilan Sosial..............................................................32

Tabel 3. Hasil Uji Coba Skala Kelekatan Pada Orang Tua........................................37

Tabel 4. Susunan Aitem Kelekatan Pada Orang Tua Setelah Uji Coba.....................37

Tabel 5. Hasil Uji Coba Skala Keterampilan Sosial....................................................39

Tabel 6. Susunan Aitem Skala Keterampilan Sosial Setelah Uji Coba.......................40

Tabel 7. Deskripsi Subjek Penelitian..........................................................................43

Tabel 8. Rumus Perhitungan Skor Hipotetik Variabel Penelitian..............................44

Tabel 9. Perbandingan Skor Hipotetik dan Skor Empirik

Variabel Penelitian .......................................................................................45

Tabel 10. Rumusan Norma Kategorisasi.....................................................................46

Tabel11.Distribusi Kategorisasi Data Variabel Kelekatan Pada

Orang Tua........................................................................................................46

Tabel 12. Distribusi Kategorisasi Data Variabel Keterampilan Sosial.......................47

Tabel 13. Hasil Uji Normalitas........................................................................48

Tabel 14. Hasil Uji Linearitas..........................................................................49

Tabel 15. Hasil Uji Korelasi Variabel Kelekatan Pada Orang Tua

dengan Keterampilan Sosial...................................................................50

xii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Skema Hubungan Kelekatan Pada Orang Tua dengan

Keterampilan Sosial..............................................................................................25

Gambar 2. Hubungan Antara Kelekatan Ada Orang Tua Dengan Keterampilan

Sosial.....................................................................................................................27

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

A. Skala Uji Coba........................................................................................................64

1. Skala Kelekatan Pada Orang Tua................................................................65

2. Skala Keterampilan Sosial...........................................................................66

B. Data Uji Coba.........................................................................................................69

1. Skala Kelekatan Pada Orang Tua................................................................69

2. Skala Keterampilan Sosial...........................................................................72

C. Uji Validitas dan Reliabilitas..................................................................................80

1. Pengujian Pertama Aitem Skala Kelekatan Pada Orang Tua.....................80

2. Pengujian Kedua Aitem Skala Kelekatan Pada Orang Tua........................81

3. Pengujian Pertama Aitem Skala Keterampilan Sosial................................83

4. Pengujian Kedua Aitem Skala Keterampilan Sosial...................................85

5. Pengujian Ketiga Aitem Skala Keterampilan Sosial..................................87

6. Pengujian Keempat Aitem Skala Keterampilan Sosial...............................89

D. Skala Penelitian......................................................................................................92

1. Skala Kelekatan Pada Ayah.........................................................................92

2. Skala Kelekatan Pada Ibu............................................................................93

3. Skala Keterampilan Sosial...94

E. Data Penelitian........................................................................................................96

1. Skala Kelekatan Pada Orang Tua................................................................96

xiv
2. Skala Keterampilan Sosial...........................................................................98

F. Analisis Data Penelitian........................................................................................102

1. Analisis Uji Normalitas.............................................................................102

a. Skala Kelekatan Pada Orang Tua..........................................................104

b. Skala Keterampilan Sosial....................................................................105

2. Analisis Uji Linieritas......................................................................... ..106

3. Analisis Uji Korelasi ................................................................................107

G. Surat Izin Penelitian dan Keterangan Pelaksanaan Pengambilan Data................108

1. Surat izin Studi Pendahuluan dan Penelitian ...........................................109

2. Surat izin Pelaksanaan Studi Pendahuluan dan Penelitian...................110

3. Surat Keterangan Pelaksanaan Studi Pendahuluan dan Penelitian111

xv
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Masa remaja merupakan masa transisi antara masa anak-anak dengan masa

dewasa awal. Salah satu perubahan yang nampak pada masa remaja adalah dalam hal

aspek sosialnya. Pada masa ini, remaja mulai melakukan interaksi sosial dan bergaul

secara lebih luas dalam lingkungan sosialnya. Pergaulan meluas melalui terbentuknya

kelompok-kelompok teman sebaya (peer group) sebagai suatu wadah penyesuaian, di

dalamnya timbul persahabatan yang merupakan ciri khas pertama dan sifat interaksi

remaja dalam pergaulan (Mappiare, 1982).

Pada masa remaja jenis perilaku anti sosial juga mulai berkurang dan

menghilang karena selesainya proses kematangan sosial, dan karena hasrat akan

penerimaan sosial mendorong remaja muda untuk menyesuaikan diri dengan harapan

sosial (Hurlock, 1978 dalam terjemahan Hurlock 2007). Tuntutan untuk menjalin

hubungan sosial pada remaja berkaitan dengan bagaimana remaja mengatasi

permasalahan-permasalahan sosial, menjaga interaksi interpersonal, membangun

hubungan dengan lawan jenis baik itu terhadap teman sebaya maupun orang lain yang

pada akhirnya menuntut mereka untuk mampu memiliki keterampilan sosial yang

baik. Howing, Wodarski, Kurtz, dan Gaudin (dalam Sullivan, 2006) menyatakan

1
2
keterampilan sosial sebagai suatu kemampuan khusus seperti tersenyum, berinteraksi,

dan kemampuan memecahkan masalah yang dilakukan dalam situasi sosial tertentu.

Gresham dan Elliot (dalam Sullivan, 2006) menjelaskan keterampilan sosial

sebagai hal yang paling memadai dalam hal berhubungan secara fungsional dengan

hasil yang dihargai secara sosial, yaitu bentuk perilaku yang dipelajari yang

memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang

memperoleh respon positif dan meminimalkan yang negatif. Keterampilan menjalin

hubungan yang baik dengan orang lain tentunya memiliki banyak faktor. Menurut

Matson, (2009) faktor yang mempengaruhi keterampilan sosial yaitu empati, asertif,

kontrol diri, kooperatif, dan bagaimana individu merespon lingkungan sekitarnya.

Davis dan Forsythe (dalam Mutadin, 2006) juga menyebutkan bahwa faktor yang

dapat mempengaruhi keterampilan sosial yaitu keluarga, lingkungan, kepribadian,

dan kemampuan penyesuaian diri.

Keterampilan sosial dapat tercermin salah satunya melalui kemampuan

komunikasi yang baik terhadap orang lain. Komunikasi yang baik akan terjalin

apabila individu mampu menghargai diri sendiri dan orang lain. Selain itu, individu

yang terbuka terhadap kritikan dari orang lain juga dapat membuat hubungan

interpersonal lebih baik. Hal-hal tersebut tidak datang dengan sendiri nya, faktor

keluarga yang lekat memiliki peran penting dalam konteks sosial anak. Hal tersebut

yang dikemukakan Calhoun (dalam Hartati, 2014) yang dapat mempengaruhi proses

pengembangan perilaku manusia adalah diri dan lingkungan. Lingkungan dalam hal
3
ini bisa berupa teman, guru disekolah, serta keluarga yang bertanggung jawab dalam

pembinaan aspek pribadi-sosial individu.

Selain itu, arahan awal orang tua sering berhubungan terutama dalam masalah

keterampilan sosial ini. Keterampilan sosial seperti berbagi, membantu orang lain dan

mengendalikan emosi negatif merupakan keterampilan sosial yang penting yang

diberikan ketika masih anak-anak (Park, 2005). Hurlock (dalam Hartati, 2014)

menegaskan bahwa individu yang memiliki keterampilan sosial yang tinggi

cenderung mendapat penerimaan sosial yang lebih baik, sedangkan individu yang

memiliki keterampilan sosial yang rendah cenderung akan mendapatkan penerimaan

sosial yang kurang baik.

Studi pendahuluan yang telah dilakukan terhadap tiga siswi di Global Islamic

Boarding School pada tanggal 27 Juli 2016 melalui metode wawancara diketahui

bahwa sekolah tersebut menerapkan sistem asrama dimana siswa dan siswinya

dituntun untuk bisa menjaga kekeluargaan dan dituntut untuk bisa terampil dalam hal

sosial. Salah satu siswi mengatakan bahwa pada awal masuk sekolah dan mengikuti

sistem asrama di sekolah tersebut memang terasa berat karena peraturan dan

lingkungan tempat tinggalnya berbeda, apalagi baru pertama kali berpisah jauh

dengan orang tuanya dan siswi tersebut juga termasuk anak yang manja. Bulan

pertama menjadi siswi baru dia sempat kesulitan mencari teman. Siswi lainnya juga

mengatakan bahwa memang awalnya terasa berat karena peraturan dan kegiatan yang

padat, tetapi siswi tersebut sejak kecil memang sering dititipkan pada pengasuhnya

dikarenakan orang tua nya bekerja sehingga dalam lingkungan baru yang
4
mengharuskan dia untuk bersikap mandiri tidak menjadi masalah. Dalam

hubungannya dengan teman sendiri siswi tersebut mengaku tidak kesulitan untuk

mencari teman, ketika ada masalah bisa menyikapinya dengan baik. Didikan orang

tua atau ajaran-ajaran orang tua dirumah menurutnya juga mempengaruhi pola pikir

ketika siswi tersebut mengatasi permasalahan. Menerapkan apa yang siswi tersebut

dapat dirumah ketika kecil hingga akhirnya harus sekolah di asrama memang sangat

membantu, ramah terhadap teman, ketika ada masalah maka harus diselesaikan dan

dibicarakan dengan baik.

Berdasarkan studi pendahuluan dan teori yang yang telah dipaparkan tersebut

maka peneliti berasumsi bahwa keterampilan sosial remaja tidak lepas kaitannya

dengan pengalaman-pengalalaman yang didapat ketika dirumah dan bagaimana

kualitas hubungan antara orang tua dan anak yang berkaitan dengan kelekatan.

Dengan demikian maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara kelekatan

pada orang tua dengan keterampilan sosial pada remaja tengah kelas X SMA Global

Islamic Boarding School.


5
B. Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara

kelekatan pada orang tua dengan keterampilan sosial pada remaja tengah kelas X

SMA Global Islamic Boarding School ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelekatan

pada orang tua dengan keterampilan sosial pada remaja tengah kelas X SMA Global

Islamic Boarding School..

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang

Psikologi, khususnya Psikologi Perkembangan dan Sosial tentang

kelekatan orang tua dan keterampilan sosial pada remaja.


6
2. Manfaat Praktis

a. Bagi orang tua, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

upaya dalam menjaga kualitas hubungan antara anak dan orang tua

demi menjaga kualitas keterampilan sosial anak.

b. Bagi remaja, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

gambaran mengenai sikap keterampilan sosial ketika berada di

lingkungan masyarakat luas.

c. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

acuan bagi masyarakat untuk memperhatikan kualitas lingkungan

sosial sekitar anak, dimana hal tersebut akan menjadi tempat bagi

anak untuk belajar sosial dan diterapkan anak ketika sudah remaja.
7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kelekatan

1. Pengertian Kelekatan

Martin Herbert, Feldman, Seifert & Hoffnung (dalam Desmita, 2012) mengatakan

bahwa kelekatan mengacu pada ikatan antara dua orang individu atau lebih, sifatnya

adalah hubungan psikologis yang diskriminatif dan spesifik, serta mengikat

seseorang dengan orang lain dalam rentang waktu dan ruang tertentu. Kelekatan juga

bisa disebut sebagai the positive emotional bond that develops between a child and a

particular individual yang berarti ikatan emosional positif yang berkembang antara

anak dan individu lain. Kelekatan sendiri terdiri dari hubungan timbal balik yang

sama kuat antara orang tua dan anak, walaupun satu sama lain berbeda dalam

memenuhi kebutuhan kedekatan fisik dan emosionalnya.

Menurut Bowlby, (1988) lebih jauh menjelaskan bahwa kelekatan terbentuk

dari respon orang tua yang memiliki kepekaan kemudian menjadi kenyamanan

kontak. Ikatan emosional antara anak dengan orang tua menimbulkan kelekatan yang

kemudian membentuk kepercayaan. Arnold Gesel, (1940) menambahkan bahwa sejak

usia satu tahun, anak memiliki pengenalan akan identitas dirinya yang mendalam. Hal

tersebut menjadi benih pertumbuhan kepribadiannya dimasa dewasa. Salah satu unsur

pola relasi yang penting antara orang tua dan anak disebut dengan attachment
8
(kelekatan). Selanjutnya, menurut Oleary (dalam Baron dan Byrne, 2003)

menjelaskan bahwa semua interaksi dengan orang tua dan anggota keluarga yang lain

memiliki efek terhadap apa yang anak pelajari terhadap hubungan dengan orang lain.

Hubungan yang menyenangkan dan memuaskan di dalam keluarga diasosiasikan

dengan kemampuan individu dalam empati, rasa percaya diri yang tinggi, dan

kepercayaan interpersonal. Interaksi dalam keluarga tidak hanya dipengaruhi oleh

faktor genetis dan karakteristik kepribadian, namun juga oleh faktor budaya.

Levine dan Munsch, (2011) mengatakan bahwa kelekatan adalah ikatan

emosional positif yang kuat dengan orang tertentu. Ketika lekat dengan seseorang,

maka lebih mungkin untuk mencari orang tersebut apabila sedang tertekan. Individu

tersebut biasanya senang melihat orang itu dan mungkin tidak senang apabila

perpisahan terjadi. Menurut Soetjiningsih, (2012) kelekatan merupakan tingkah laku

yang khusus pada manusia, yaitu kecenderungan dan keinginan seseorang untuk

mencari kedekatan dengan orang lain dan mencari kepuasan dalam hubungan dengan

orang tersebut.

Berdasarkan penjabaran sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kelekatan

merupakan hubungan antara orang tua dan anak yang membentuk ikatan emosional.

Hubungan yang baik antara orang tua dan anak akan menjadi landasan bagi anak dan

hubungannya dengan orang lain.

2. Dimensi Kelekatan
9
Dalam kelekatan, terdapat tiga dimensi penting, yaitu trust, communication, dan

alienation, Armsden & Greenberg, (1987). Ketiga dimensi kelekatan tersebut akan

tergambarkan pada alat ukur kelekatan yang digunakan dalam penelitian ini, dimensi-

dimensi tersebut antara lain:

a. Trust (kepercayaan)

Merupakan perasaan aman dan keyakinan bahwa orang lain akan membantu

atau memenuhi kebutuhannya pada saat dibutuhkan. Ini merupakan outcomes

dari hubungan yang terjalin kuat, dimana masing-masing merasa bahwa

mereka dapat bergantung satu sama lain. Anak-anak membangun kepercayaan

dalam sebuah hubungan melalui proses belajar yang kemudian akan terbentuk

kepercayaan bahwa figur lekat konsisten terhadap mereka. Dasar

pembentukan rasa aman menekankan pada keyakinan tentang keberadaan

figur lekat pada saat dibutuhkan. Dengan kata lain, rasa percaya terhadap figur

lekat berhubungan dengan pengalaman-pengalaman positif sebelumnya yang

berhubungan dengan terbentuknya kepercayaan.

b. Communication (komunikasi)

Merupakan aspek yang membantu menciptakan ikatan emosional yang kuat

antara orang tua dan anak-anak pada masa bayi. Pada awal kehidupan, bayi

mencari kedekatan dan kenyamanan dengan orang tuanya saat merasakan

bahaya. Membangun komunikasi yang baik antara anak dan orang tua dapat

membantu membangun kelekatan, saling terbuka satu sama lain sehingga rasa
10
percaya dapat terbangun. Hubungan orang tua dan anak yang kuat adalah hal

penting sepanjang hidup.

c. Alienation (keterasingan)

Berkaitan erat dengan penghindaran dan penolakan, seperti misalnya rasa

marah, kurang tanggung jawab, atau ketidak-konsistenan tanggung jawab

caregiver pada anak.

Kelekatan merupakan suatu ikatan antara dua orang atau lebih serta mengikat

satu sama lain dalam kurun waktu dan ruang tertentu. Menurut Baradja, (2005) yang

dapat mempengaruhi terjadinya kelekatan seorang anak dan remaja adalah sebagai

berikut:

a. Adanya kepuasan anak dan remaja terhadap pemberian objek lekat, misalnya

setiap kali seorang anak membutuhkan sesuatu maka objek lekat mampu dan

siap untuk memenuhinya.

b. Terjadi reaksi atau merespon setiap tingkah laku yang menunjukkan

perhatian. Misalnya, saat seorang anak dan remaja bertingkah laku dengan

mencari perhatian pada ibu, maka ibu mereaksi atau meresponnya. Maka anak

memberikan kelekatannya.

c. Seringnya bertemu dengan anak, maka anak akan memberikan kelekatannya.

Misalnya seorang ibu yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah

memudahkan anak untuk berkomunikasi dengan ibu.

Berdasarkan penjabaran sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa dimensi

kelekatan tersebut: trust, communication, dan alienation.


11
3. Aspek Kelekatan

Ainsworth (dalam Levine dan Munsch, 2011) menyebutkan ada empat aspek

kelekatan yang berhubungan dengan situasi asing yang akan ditemui anak, yaitu :

a. Keamanan / Organisasi

Anak akan merasa aman ketika berada jauh dari figur lekatnya ketika dia

berusaha mengeksplorasi lingkungan baru.

b. Tempat Aman untuk Mengeksplorasi

Anak dapat mengekplorasi lingkungan baru secara bebas dengan kehadiran

figur lekatnya.

c. Kembali dengan Figur Lekat

Anak akan berusaha lepas dari figur lekatnya dan ketika anak menangis, anak

akan mudah ditenangkan oleh figur lekatnya.

d. Pengasuhan Awal

Figur lekat responsif dan peka dengan apa yang dibutuhkan anak.

Menurut Papalia, (2008) aspek kelekatan antara lain:

a. Sensitivitas figur

Sensitivitas figur dapat berupa seberapa besar kepekaan figur terhadap

kebutuhan individu atau sejauh mana figur lekat dapat mengetahui kebutuhan-

kebutuhuan individu.

b. Responsivitas figur

Responsivitas adalah bagaimana figur lekat menanggapi kebutuhan individu


12
Berdasarkan penjabaran sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa aspek

kelekatan yaitu: keamanan/organisasi, temat aman untuk mengeksplorasi, kembali

dengan figure lekat, dan pengasuhan awal.


13
B. Keterampilan Sosial

1. Pengertian Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial adalah tingkah laku yang di dapatkan dari hasil belajar

lingkungan, Gresham dan Elliout (dalam Gimpel & Merrell, 1998). Menurut Matson

& Wilkins (dalam Matson, 2007) keterampilan sosial didefinisikan sebagai respon

interpersonal dengan definisi operasional tertentu yang memungkinkan anak untuk

beradaptasi dengan lingkungan mereka melalui komunikasi verbal dan nonverbal.

Howing, Wodarski, Kurtz, dan Gaudin (dalam Sullivan, 2006) menambahkan

bahwa keterampilan sosial sebagai kemampuan khusus seperti tersenyum,

berinteraksi, dan kemampuan memecahkan masalah yang dilakukan dalam situasi

sosial tertentu. Gresham dan Elliot (dalam Sullivan, 2006) mendefinisikan

keterampilan sosial sebagai hal yang paling memadai dalam hal berhubungan secara

fungsional dengan hasil yang dihargai secara sosial, yaitu bentuk perilaku yang

dipelajari yang memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain

dengan cara yang memperoleh respon positif dan meminimalkan yang negatif.

Berdasarkan penjabaran sebelumnya dapat disimpulkan bahwa keterampilan

sosial merupakan respon interpersonal seseorang terhadap lingkungan melalui

komunikasi verbal dan respon tersebut memungkinkan untuk berinteraksi dengan

orang lain dengan memperoleh respon yang positif dan meminimalkan yang negatif.
14
2. Dimensi Keterampilan Sosial

Caldarella dan Merrell (dalam Gimpel & Merrell, 1998) mengemukakan 5 (lima)

dimensi paling umum yang terdapat dalam keterampilan sosial, yaitu :

a. Hubungan dengan teman sebaya (Peer relation)

Ditunjukkan melalui perilaku yang positif terhadap teman sebaya seperti

memuji atau menasehati orang lain, menawarkan bantuan kepada orang lain,

dan bermain bersama orang lain.

b. Manajemen diri (Self-management)

Merefleksikan remaja yang memiliki emosional yang baik, yang mampu

untuk mengontrol emosinya, mengikuti peraturan dan batasan-batasan yang

ada, dapat menerima kritikan dengan baik.

c. Kemampuan akademis (Academic)

Ditunjukkan melalui pemenuhan tugas secara mandiri, menyelesaikan tugas

individual, menjalankan arahan guru dengan baik.

d. Kepatuhan (Compliance)

Menunjukkan remaja yang dapat mengikuti peraturan dan harapan,

menggunakan waktu dengan baik, dan membagikan sesuatu.

e. Perilaku assertive (Assertion)

Didominasi oleh kemampuan-kemampuan yang membuat seorang remaja

dapat menampilkan perilaku yang tepat dalam situasi yang diharapkan.


15
Berdasarkan penjabaran sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa dimensi

keterampilan sosial yaitu: Hubungan dengan teman sebaya (Peer relation),

manajemen diri (Self-management), kemampuan akademis (Academic), kepatuhan

(Compliance), perilaku asertif (Assertion).

3. Ciri-ciri Keterampilan Sosial

Gresham & Reschly (dalam Gimpel dan Merrell, 1998) mengidentifikasikan

keterampilan sosial dengan beberapa ciri, antara lain:

a. Perilaku Interpersonal

Perilaku interpersonal adalah perilaku yang menyangkut keterampilan yang

digunakan selama melakukan interaksi sosial yang disebut dengan

keterampilan menjalin persahabatan.

b. Perilaku yang Berhubungan dengan Diri Sendiri

Perilaku ini merupakan ciri dari seorang yang dapat mengatur dirinya sendiri

dalam situasi sosial, seperti: keterampilan menghadapi stress, memahami

perasaan orang lain, mengontrol kemarahan dan sebagainya.

c. Perilaku yang Berhubungan dengan Kesuksesan Akademis

Perilaku ini berhubungan dengan hal-hal yang mendukung prestasi belajar di

sekolah, seperti: mendengarkan guru, mengerjakan pekerjaan sekolah dengan

baik, dan mengikuti aturan-aturan yang berlaku di sekolah.

d. Penerimaan Teman Sebaya


16
Hal ini didasarkan bahwa individu yang mempunyai keterampilan sosial yang

rendah akan cenderung ditolak oleh teman-temannya, karena mereka tidak

dapat bergaul dengan baik. Beberapa bentuk perilaku yang dimaksud adalah:

memberi dan menerima informasi, dapat menangkap dengan tepat emosi

orang lain, dan sebagainya.

e. Keterampilan Berkomunikasi

Keterampilan ini sangat diperlukan untuk menjalin hubungan sosial yang

baik, berupa pemberian umpan balik dan perhatian terhadap lawan bicara, dan

menjadi pendengar yang responsif.

Berdasarkan penjabaran sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri

keterampilan sosial yaitu: perilaku interpersonal, perilaku yang berhubungan dengan

diri sendiri, perilaku yang berhubungan dengan kesuksesan akademis, penerimaan

teman sebaya, keterampilan berkomunikasi.


17
C. Remaja

1. Pengertian Remaja

Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan

dewasa yang umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia

belasan tahun atau awal dua puluhan tahun Papalia dan Olds, (2008). Monks, (2003)

menyebutkan bahwa masa remaja adalah masa datangnya pubertas 11-14 tahun

sampai usia sekitar 18 tahun yang merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke

dewasa. Masa ini hampir selalu merupakan masa-masa sulit bagi remaja maupun

orang tuanya. Masa perkembangan itu merupakan suatu tugas yang muncul pada

periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat

berhasil di tuntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam

menuntaskan tugas-tugas berikutnya, sementara apabila gagal, maka akan

menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan

penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas

berikutnya. Menurut Santrock, (2012) transisi remaja dari masa anak-anak ke masa

remaja melibatkan sejumlah perubahan biologis, kognitif, dan sosio-emosional.

Berdasarkan penjabaran sebelumnya dapat disimpulkan bahwa remaja merupakan

masa transisi dari anak-anak yang mengalami sejumlah perubahan biologis, kognitif,

dan sosio-emosional.

2. Perkembangan Psikososial Masa Remaja

Batubara, (2010) membagi perkembangan psikososial menjadi tiga bagian yaitu :


18
a. Pada remaja awal (12-14 tahun), perkembangannya meliputi: krisis identitas,

jiwa yang labil, meningkatnya kemampuan verbal untuk ekspresi diri,

pentingnya teman dekat atau sahabat, berkurangnya rasa hormat terhadap

orang tua, kadang-kadang berlaku kasar, menunjukkan kesalahan orang tua,

mencari orang lain yang disayangi selain orang tua, kecenderungan untuk

berlaku kekanak-kanakan, dan terdapatnya pengaruh teman sebaya (peer

group) terhadap hobi dan cara berpakaian.

b. Pada remaja tengah (15-17 tahun), perkembangannya meliputi: mengeluh

orang tua terlalu ikut campur dalam kehidupannya, sangat memperhatikan

penampilan, berusaha untuk mendapat teman baru, tidak atau kurang

menghargai pendapat orang tua, sering sedih atau moody, mulai menulis buku

harian, sangat memperhatikan kelompok main secara selektif dan kompetitif,

dan mulai mengalami periode sedih karena ingin lepas dari orang tua.

c. Pada remaja akhir (diatas 18 tahun), perkembangannya meliputi: identitas diri

menjadi lebih kuat, mampu memikirkan ide, mampu mengekspresikan

perasaan dengan kata-kata, lebih menghargai orang lain, lebih konsisten

terhadap minatnya, bangga dengan hasil yang dicapai, selera humor lebih

berkembang, dan emosi lebih stabil.

Berdasarkan penjabaran sebelumnya dapat disimpulkan bahwa perkembangan

psikososial pada masa remaja terbagi tiga sesuai dengan kategorisasi umurnya. Pada

remaja awal, remaja cenderung berperilaku kekanak-kanakan dan labil. Pada remaja
19
tengah, remaja ingin lepas dari orang tua. Pada remaja akhir, emosi lebih stabil dan

memiliki identitas diri yang kuat.


20
D. Boarding School

Boarding school adalah lembaga pendidikan di mana para siswa tidak hanya

belajar, tetapi mereka bertempat tinggal dan hidup menyatu di lembaga tersebut.

Boarding school mengkombinasikan tempat tinggal para siswa di institusi sekolah

yang jauh dari rumah dan keluarga mereka dengan diajarkan agama serta

pembelajaran beberapa mata pelajaran. Terdapat beberapa jenis boarding school,

namun tidak semua jenis boarding school terdapat di Indonesia (Maksudin, 2010).

Menurut Hendriyenti, (2014) boarding school dapat diartikan sebagai sekolah yang

menyediakan asrama untuk tempat tinggal sekaligus tempat mendidik siswa-siswanya

selama kurun waktu tertentu. Suatu sekolah yang memiliki manajemen sekolah

berasrama biasanya mewajibkan kepada siswa-siswanya untuk tinggal dan dididik

diasrama sesuai dengan waktu yang ditentukan. Khalidah (dalam Rizkiani, 2012) juga

menambahkan asrama adalah rumah pemondokan untuk para peserta didik, pegawai

dan sebagainya, sedang berasrama yaitu tinggal bersama-sama di dalam suatu

bangunan atau komplek.

Yahya (dalam Rizkiani, 2012) memaparkan beberapa jenis-jenis boarding

school, diantaranya yaitu:

a. Sekolah dengan pelajar berjenis kelamin sama (contohnya ST. Margarets

School for Girls, Victoria).

b. Sekolah militer, di Indonesia contohnya SMU Taruna Nusantara, Magelang.


21
c. Sekolah Pra-Profesional seni, melatih pelajar menjadi seniman di berbagai

bidang seperti musik, akting, teater, ballet, dan penulis. Namun, di Indonesia

belum ditemukan sekolah dengan jenis ini.

d. Sekolah berdasarkan agama, di Indonesia sekolah seperti ini merupakan jenis

boarding school yang paling banyak. Salah satu contohnya adalah pesantren.

e. Sekolah berkebutuhan khusus seperti para remaja bermasalah, autis.

f. Sekolah junior yang menyediakan boarding school di bawah tahap SMU.

Global Islamic Boarding School merupakan sekolah berbasis islam yang

menerapkan sistem asrama bagi siswa dan siswinya. Sekolah ini sejak tahun 2014

menerapkan kurikulum internasional yakni kurikulum Cambridge. Kegiatan rutin

setiap pagi yaitu sholat subuh berjamaah lalu dilanjutkan dengan mengaji hingga

pukul 6 pagi, kemudian siswa dan siswi nya diperbolehkan untuk kembali ke asrama

untuk bersiap menuju sekolah. Asrama sendiri diisi oleh 6 orang dalam satu asrama.

Kelas yang digunakan dipisah berdasarkan jenis kelaminnya, sebelum melaksanakan

kegiatan belajar siswa dan siswi diberikan waktu 1 jam untuk membaca sebuah

artikel dan menjawab soal mengenai topik tersebut dalam bahasa Inggris selama 4

hari dan bahasa Indonesia selama 2 hari. Kegiatan wajib yang di sediakan oleh pihak

sekolah sendiri berakhir pukul 8 malam.

Kunjungan orang tua diatur berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, dalam satu

bulan orang tua hanya boleh mengunjungi satu kali. Global Islamic Boarding School

tidak memperbolehkan siswa dan siswinya untuk membawa ataupun bermain gadget

sehingga kegiatan mereka hanya sebatas lingkungan sekolah dan asrama saja, untuk
22
menghubungi orang tua sendiri sudah disediakan jadwal sesuai asrama yang siswa

dan siswi tempati untuk menggunakan telpon asrama.

Berdasarkan penjabaran sebelumnya dapat disimpulkan bahwa boarding school

merupakan lembaga pendidikan yang mewajibkan siswa dan siswinya bertempat

tinggal di lembaga tersebut.


23
E. Hubungan Antara Kelekatan Orang Tua Dengan Keterampilan Sosial

Pada Remaja

Vafaeian (dalam Abolmaali, 2014) melakukan studi tentang hubungan antara

keterampilan sosial dengan kelekatan siswa, dan menunjukkan bahwa ada hubungan

yang signifikan antara kelekatan mereka dan keterampilan sosial. Menurut Laible,

Carlo, & Raffaeli (dalam Santrock, 2009) bahwa remaja yang lekat memiliki

hubungan teman sebaya yang lebih baik daripada rekan mereka yang tidak lekat.

Allen dan koleganya (dalam Santrock, 2009) juga menemukan bahwa kelekatan

dalam usia 14 tahun dikaitkan dengan sejumlah hasil positif pada usia 21 tahun,

termasuk kemampuan menjalin hubungan, kompetensi dalam karier atau keuangan,

dan lebih sedikit perilaku yang bermasalah.

Individu yang dapat diterima dengan baik dalam kelompok sosialnya

menunjukkan ciri-ciri menyenangkan, bahagia dan memiliki rasa aman, sebaliknya

menurut Sprafkin, Gershaw, dan Goldstien (dalam Hartati, 2014) individu yang tidak

lekat memiliki kemampuan keterampilan sosial yang rendah seperti: menguasai

emosi, terutama emosi negatif, seperti marah, sedih, dan kurangnya keterampilan

mengendalikan diri yang menimbulkan perilaku agresif dan perilaku-perilaku yang

menyimpang.

Menurut (Hurlock, 2007) perilaku sosial dan sikap anak mencerminkan perilaku

yang diterima dirumah. Banyaknya pengalaman yang tidak menyenangkan mungkin

menimbulkan sikap yang tidak sehat terhadap pengalaman sosial dan terhadap orang

pada umumya. Pengalaman yang tidak menyenangkan yang terlalu banyak juga
24
mendorong anak menjadi anti sosial. Papalia (dalam Malekpour, 2007) menyebutkan

bahwa hubungan baik dengan orang lain berkaitan dengan gaya kelekatan aman yang

diterima anak ketika kecil yang berlanjut hingga anak tersebut dewasa. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Hong, (2012) menyatakan bahwa kelekatan yang

berhasil dibangun antara orang tua dengan anak berhubungan dengan kemampuan

anak dalam membangun hubungan dengan orang lain melalui kepercayaan yang

diberikannya kepada lingkungan sosialnya yang lebih luas sehingga anak lebih

mudah dalam berinteraksi dengan lingkuannya. Hasil penelitian Verissimo, (2011)

juga menunjukkan hasil bahwa orang tua yang lekat dengan anak seperti ayah dan ibu

yang lebih sensitive dalam mengeksplor permainan anak akan berhubungan dengan

pemahaman berbeda tentang bagaimana membangun hubungan pertemanan yang

lebih dan membangun hubungan sosial yang lebih kompleks pula. Anak juga akan

membangun hubungan timbal balik ketika berada di lingkungan yang lebih luas.

Thomas (dalam Hong, 2012) melalui hasil penelitiannya menyatakan bahwa anak

yang tidak lekat dengan orang tua nya akan sulit untuk berinteraksi dengan

lingkungannya dan memiliki interaksi sosial yang negatif. Hasil penelitian Erozkan,

(2011) menunjukkan bahwa tidak lekat nya seseorang berhubungan dengan kesepian

dan depresi yang mengakibatkan individu tersebut sulit untuk berkomunikasi dan

terbuka mengenai dirinya dengan orang lain. Bal-Haim, (2007) dalam penelitiannya

menemukan bahwa pada remaja yang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi ketika

berada di sekolah, berada di lingkungan yang lebih luas memiliki hubungan dengan

kelekatan dan pola asuh yang diterima nya ketika kecil.


25
Dengan demikian, kualitas hubungan antara anak dengan orang tua yang diterima

anak ketika kecil akan mencerminkan sikapnya terhadap lingkungan hingga beranjak

dewasa. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka hubungan antara kelekatan orang

tua dengan keterampilan sosial pada remaja dapat digambarkan melalui skema

berikut :

Remaja
1. Trust (kepercayaan)
2. Communication
1.Perilaku interpersonal
Lekat dengan (komunikasi)
3. Alienation 2.Perilaku yang berhubungan dengan diri
Orang Tua
(keterasingan) sendiri

3.Perilaku yang berhubungan dengan


Keterampilan Sosial kesuksesan akademis

4.Penerimaan teman sebaya

5.Keterampilan berkomunikasi

Gambar 1.
Hubungan Antara Kelekatan Pada Orang Tua Dengan Keterampilan Sosial
26
F. Landasan Teori

Berdasarkan pendapat Martin Herbert, Feldman, Seifert & Hoffnung dalam

(Desmita, 2012), Bowlby, (1988), dan Oleary dalam (Baron dan Byrne, 2003) maka

dapat disimpulkan bahwa kelekatan ialah ikatan emosional antara dua orang individu

atau lebih yang akhirnya memiliki dampak terhadap hubungan anak dengan

lingkungan sekitar nya berdasarkan apa yang anak pelajari. Kelekatan yang terjadi

didalam keluarga dapat membantu dalam memunculkan rasa empati, percaya diri, dan

kepercayaan interpersonal ketika anak berada di luar rumah, sebaliknya anak yang

tidak lekat dengan keluarganya akan mengalami kesulitan ketika berada di

lingkungan sosial yang lebih luas. Selanjutnya menurut Armsden & Greenberg,

(1987) adapun tiga dimensi penting kelekatan yaitu trust (kepercayaan),

communication (komunikasi), dan alienation (keterasingan).

Berdasarkan pendapat Gresham dan Elliot (dalam Sullivan, 2006), Matson &

Wilkins (dalam Matson, 2007), serta Howing, Wodarski, Kurtz, dan Gaudin (dalam

Sullivan, 2006) maka dapat disimpulkan keterampilan sosial ialah bentuk perilaku

yang dipelajari baik secara verbal maupun nonverbal yang digunakan untuk

berinteraksi dengan lingkungannya dengan cara meminimalkan respon yang negatif

dan memperoleh respon positif. Adapun ciri-ciri keterampilan sosial menurut

Gresham & Reschly (dalam Gimpel dan Merrell, 1998) yaitu: perilaku interpersonal,

perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri, perilaku yang berhubungan dengan

kesuksesan akademis, penerimaan teman sebaya, dan keterampilan berkomunikasi.


27
Dari beberapa paparan sumber hasil penelitian terkait dapat diasumsikan bahwa

terdapat hubungan amtara kelekatan orang tua dengan keterampilan sosial pada

remaja. Berikut bagan konseptual penelitian yang dapat digambarkan :

Kelekatan Orang Tua Keterampilan Sosial

(X) (Y)

Skema 2.

Hubungan Antara Kelekatan Orang Tua Dengan Keterampilan Sosial

Keterangan :

X : Variabel Bebas

Y : Variabel Tergantung
28
H. Hipotesis Penelitian

Hipotesis pada penelitian ini adalah Ada Hubungan Antara Kelekatan Pada Orang

Tua Dengan Keterampilan Sosial Pada Remaja Tengah Kelas X SMA Global Islamic

Boarding School
29
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi dan Operasonialisasi Variabel Penelitian


1. Identifikasi Variabel Penelitian
Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel bebas : Kelekatan Pada Orang Tua

b. Variabel tergantung : Keterampilan Sosial

2. Definisi Operasional

Definisi operasional dari variabel-variabel ini adalah :

a. Kelekatan Pada Orang Tua, yaitu hubungan antara orang tua dan anak

yang membentuk ikatan emosional yang terdiri kelekatan, komunikasi,

dan keterasingan.

b. Keterampilan Sosial, yaitu respon interpersonal seseorang terhadap

lingkungan melalui komunikasi verbal dan respon tersebut

memungkinkan untuk berinteraksi dengan orang lain dengan

memperoleh respon yang positif dan meminimalkan yang negatif yang

tercermin dari perilaku interpersonal, perilaku yang berhubungan

dengan diri sendiri, perilaku yang berhubungan dengan kesuksesan

akademis, penerimaan teman sebaya, dan keterampilan berkomunikasi.


30
B. Subjek dan Tempat Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas Global Islamic

Boarding School. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik

random terbatas pada sampling. Subjek penelitian sebanyak 63 orang, yaitu

siswi kelas X Global Islamic Boarding School. Rosce (dalam Sugiyono, 2010)

menjelaskan bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara

30 sampai dengan 500 orang. Sampel uji coba pada penelitian ini, yaitu siswa

dan siswi kelas XI dan kelas XII IPA dan IPS Global Islamic Boarding

School berjumlah 92 orang. Penelitian ini dilaksanakan di Global Islamic

Boarding School. Dipilihnya tempat penelitian karena sekolah tersebut

menerapkan sistem asrama.


31
C. Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan skala Psikologi

yang meliputi skala kelekatan orang tua dan skala keterampilan sosial.

Berikut skala kelekatan orang tua dan skala keterampilan sosial :

a. Skala Kelekatan Orang Tua

Skala kelekatan orang tua menggunakan skala modifikasi Inventory Of

Parent And Peer Attachment (IPPA). Adapun skala tersebut dapat dilihat

pada tabel 1.

Tabel 1.
Rincian Skala Kelekatan Pada Orang Tua
No Nomor Jumlah

Aitem

(+) (-)

1. Kepercayaan 1, 2, 4, 13, 3, 10, 23 10

14, 21, 24

2. Komunikasi 16, 20, 7, 5, 6, 8, 17 8

15

3. Keterasingan 12, 19, 22, 9, 11, 18 7

25
32
Jumlah 16 9 25

Berdasarkan rincian skala kelekatan orang tua maka jumlah

keseluruhan aitem sebelum uji coba adalah 25 aitem. Jenis skala yang

digunakan yaitu skala Likert dengan range skor untuk pernyataan aitem

positif adalah TBSS (tidak benar sama sekali) = 1, TSB (tidak selalu

benar) = 2, KK (kadang-kadang) = 3, dan B (benar) = 4, BS (benar sekali)

= 5. Sedangkan skor pernyataan aitem negatif adalah TBSS (tidak benar

sama sekali) = 5, TSB (tidak selalu benar) = 4, KK (kadang-kadang) = 3,

dan B (benar) = 2, BS (benar sekali).

b. Skala Keterampilan Sosial

Skala keterampilan sosial dibuat berdasarkan lima ciri-ciri yang terdapat

dalam keterampilan sosial Gresham & Reschly (dalam Gimpel dan

Merrell, 1998). Adapun ciri-ciri keterampilan beserta indikatornya dapat

dilihat pada tabel 2.

Tabel 2.
Rincian Skala Keterampilan Sosial
Nomor Aitem
No Ciri-ciri Indikator Jumlah
(+) (-)
1. Perilaku Keterampilan 1, 26, 19 5, 66, 44 6
interpersonal menjalin
persahabatan
2. Perilaku yang -Keterampilan 2, 7, 21 39, 53, 41 6
33
berhubungan menghadapi
dengan diri stress,
sendiri -Memahami 4, 8, 42 55, 60, 63 6
perasaan orang
lain,
-Mengontrol 6, 12, 35 32, 64, 49, 6
kemarahan
3. Perilaku yang -Mendengarkan 14, 24, 38 31, 43, 48 6
berhubungan guru,
dengan -Mengerjakan 27, 30, 56 17, 36, 46 6
kesuksesan pekerjaan
akademis sekolah dengan
baik,
-Mengikuti 3, 9, 40 28, 37, 62 6
aturan-aturan
yang berlaku
disekolah
4. Penerimaan -Memberi dan 11, 15, 59 54, 45, 50, 6
teman sebaya menerima
informasi, 10, 13, 61 23, 52, 57
-Dapat 6
menangkap
dengan tepat
emosi orang
lain
5. Keterampilan -Pemberian 16, 20, 33 25, 29, 58 6
berkomunikasi umpan balik
dan perhatian
34
terhadap lawan
bicara,
-Menjadi 18, 22, 47 51, 34, 65
pendengar yang 6
responsif
Jumlah 33 33 66

Berdasarkan rincian skala keterampilan sosial maka jumlah

keseluruhan aitem sebelum uji coba adalah 66 aitem. Jenis skala yang

digunakan yaitu skala Likert dengan range skor untuk pernyataan aitem

positif adalah TBSS (tidak benar sama sekali) = 1, TSB (tidak selalu

benar) = 2, KK (kadang-kadang) = 3, dan B (benar) = 4, BS (benar sekali)

= 5. Sedangkan skor pernyataan aitem negatif adalah TBSS (tidak benar

sama sekali) = 5, TSB (tidak selalu benar) = 4, KK (kadang-kadang) = 3,

dan B (benar) = 2, BS (benar sekali).

2. Pelaksanaan Uji Coba

Uji coba skala kelekatan orang tua dilaksanakan pada tanggal 24

November 2016 pukul 10.00 WITA dan skala keterampilan sosial

dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2016 pada pukul 16.30 WITA. Uji

coba skala kelekatan orang tua dilakukan kepada siswa dari seluruh kelas

XII sebanyak 92 orang dan skala keterampilan sosial kepada siswa dari

seluruh kelas XI sebanyak 92 orang. Pengambilan data uji coba dilakukan


35
secara langsung oleh peneliti dengan cara membagikan skala serta dibantu

oleh guru untuk menjaga ketertiban subjek dalam mengisi skala

3. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Uji validitas skala kelekatan orang tua dan keterampilan sosial

menggunakan teknik corrected item-total correlation. Analisis dilakukan

dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor aitem dengan skor total

dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overistimasi.

Adapun rumus corrected item-total correlation adalah sebagai berikut

(Priyatno, 2010):

( )
[ ]

Keterangan:

ri(x-1) = Koefision korelasi item-total setelah dikoreksi dari efek spurious ove
rlap
rix = Koefision korelasi item-total sebelum dikoreksi
Si = Standar deviasi skor aitem yang bersangkutan
Sx = Standar deviasi skor total

Untuk pengujian reliabilitas tiap alat ukur menggunakan teknik koefisien

reliabilitas alpha. Adapun rumus untuk pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut

(Azwar, 2011) :

[ ][ ]
36
Keterangan:

= Reliabilitas alpha
k = Jumlah aitem
Sj = Jumlah varian butir
Sx = Varians total

3.1 Hasil Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Skala Kelekatan Orang Tua

Berdasarkan hasil uji validitas terhadap skala kelekatan orang tua,

diperoleh aitem valid sebanyak 21 butir dari 25 aitem semula dengan ricncian

nomor aitem yakni 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,

22, 23, 25. Sementara itu diperoleh 4 aitem yang tidak terpenuhi validitasnya

dengan rincian nomor aitem yakni 8, 9, 14, 24. Koefisien korelasi aitem

totalnya berkisar antara rix = 0.352 sampai dengan rix = 0.719.

Skala kelekatan orang tua memiliki nilai reliabilitas sebesar r Alpha =

0,905. Menurut Azwar (2012), tinggi rendahnya reliabilitas secara empirik

ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas, dengan

rentang angka antara 0- 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati

angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya, sebaliknya semakin rendah

koefisien reliabilitas mendekati angka 0 berarti semakin rendah

reliabilitasnya. Berdasarkan perolehan pada perhitungan reliabilitas dari skala

kelekatan orang tua, disimpulkan bahwa aitem-aitem pada skala kelekatan

orang tua dapat dikatakan reliabel. Berikut merupakan hasil uji coba skala

kelekatan orang tua.


37
Tabel 3.
Hasil Uji Coba Skala Kelekatan Pada Orang Tua
Aitem sebelum
Aitem valid Aitem gugur
No Aspek dianalisis
(+) (-) (+) (-) (+) (-)
1, 2, 4, 1, 2,
3, 10, 3, 10,
1. Kepercayaan 13, 21, 4, 13, 14, 24 -
23 23
14, 24 21
16, 20, 16,
6, 8,
2. Komunikasi 7, 5, 20, 7, 6, 17 - 8
17
15 5, 15
12,
12, 19, 9, 11,
3. Keterasingan 19, 11, 18 - 9
22, 25 18
22, 25
Total 16 9 14 7 2 2
Jumlah 25 21 4

Selanjutnya dilakukan perubahan tata letak (urutan nomor) aitem-

aitem pada skala, karena aitem yang memiliki korelasi aitem total yang rendah

(aitem gugur) tidak diikutsertakan dalam penelitian. Distribusi aitem-aitem

skala kelekatan orang tua setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.
Susunan Aitem Skala Kelekatan Orang Tua Setelah Uji Coba
Nomor Aitem
No Aspek Jumlah
(+) (-)

1, 2, 4, 13,
3, 10, 23
1. Kepercayaan 8
21

2. Komunikasi 16, 20, 7, 5, 7


6, 17
38
15

12, 19, 22,


3. Keterasingan 6
11, 18
25

Jumlah 14 21
7

3.2 Hasil Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Skala Keterampilan Sosial

Berdasarkan hasil uji validitas terhadap skala keterampilan sosial,

diperoleh aitem valid sebanyak 38 butir dari 66 aitem semula dengan rincian

nomor aitem yakni 3, 4, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 21, 24, 25, 26, 27, 29,

31, 34, 36, 37, 38, 42, 46, 47, 48, 50, 52, 54, 55, 56, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64,

65. Sementara itu diperoleh 28 aitem yang tidak terpenuhi validitasnya

dengan rincian nomor aitem yakni 1, 2, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 18, 19, 22, 23, 28,

30, 32, 33, 35, 39, 40, 41, 43, 44, 45, 49, 51, 53, 57, 66. Koefisien korelasi

aitem totalnya berkisar antara rix = 0.303 sampai dengan rix = 0.497

Skala keterampilan sosial memiliki nilai reliabilitas sebesar r Alpha =

0,882. Menurut Azwar (2012), tinggi rendahnya reliabilitas secara empirik

ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas, dengan

rentang angka antara 0- 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati

angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya, sebaliknya semakin rendah

koefisien reliabilitas mendekati angka 0 berarti semakin rendah

reliabilitasnya. Berdasarkan perolehan pada perhitungan reliabilitas dari skala


39
keterampilan sosial, disimpulkan bahwa aitem-aitem pada skala keterampilan

sosial dapat dikatakan reliabel. Berikut merupakan hasil uji coba skala

keterampilan sosial.

Tabel 5.
Hasil Uji Coba Skala Keterampilan Sosial
Aitem
Aitem
sebelum Aitem valid
No Aspek Indikator gugur
dianalisis
(+) (-) (+) (-) (+) (-)
1 Keterampilan menjalin 1, 5, 26 - 1, 19 5,
Perilaku
persahabatan 26, 66, 66,
interpersonal
19 44 44
2 Perilaku yang Keterampilan 2, 7, 39, 21 - 2, 7 39,
berhubungan menghadapi stress 21 53, 53,
dengan diri sendiri 41 41
Memahami perasaan 4, 8, 55, 4, 42 55, 8 -
orang lain 42 60, 60,
63 63
Mengontrol kemarahan 6, 32, - 64 6, 32,
12, 64, 12, 49
35 49 35
3 Mendengarkan guru 14, 31, 14, 31, - 43
24, 43, 24, 48
38 48 38
Perilaku yang
Mengerjakan pekerjaan 27, 17, 27, 17, 30 -
berhubungan
sekolah dengan baik 30, 36, 56 36,
dengan kesuksesan
56 46 46
akademis
Mengikuti aturan-aturan 3, 9, 28, 3, 9 37, 40 28
yang berlaku disekolah 40 37, 62
62
4 Memberi dan menerima 11, 54, 15, 54, 11 45
Penerimaan teman informasi 15, 45, 59 50
sebaya 59 50
Dapat menangkap 10, 23, 10, 52 - 23,
40
dengan tepat emosi orang 13, 52, 13, 57
lain 61 57 61
5 Pemberian umpan balik 16, 25, 16, 25, 33 -
dan perhatian terhadap 20, 29, 20 29,
Keterampilan lawan bicara 33 58 58
berkomunikasi Menjadi pendengar yang 18, 51, 47 34, 18, 51
responsif 22, 34, 65 22
47 65
Total 33 33 19 19 14 14
Jumlah 66 38 28

Selanjutnya dilakukan perubahan tata letak (urutan nomor) aitem-

aitem pada skala, karena aitem yang memiliki korelasi aitem total yang rendah

(aitem gugur) tidak diikutsertakan dalam penelitian. Distribusi aitem-aitem

skala keterampilan sosial setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6.
Susunan Aitem Skala Keterampilan Sosial Setelah Uji Coba

Nomor Aitem
No Ciri-ciri Indikator Jumlah
(+) (-)
1. Keterampilan 26 - 1
Perilaku
menjalin
interpersonal
persahabatan
2. Perilaku yang -Keterampilan 21, 4, 42 55, 60, 63, 7
berhubungan menghadapi 64

dengan diri stress,


sendiri -Memahami
perasaan orang
lain,
41
-Mengontrol
kemarahan
3. Perilaku yang -Mendengarkan 14, 24, 38, 27, 31, 48, 17, 14
berhubungan guru, 56, 3, 9 36, 46, 37,
62
dengan -Mengerjakan
kesuksesan pekerjaan
akademis sekolah dengan
baik,
-Mengikuti
aturan-aturan
yang berlaku
disekolah
4. Penerimaan -Memberi dan 15, 59, 10, 13, 54, 50, 52 8
teman sebaya menerima 61

informasi,
-Dapat
menangkap
dengan tepat
emosi orang
lain
5. Keterampilan -Pemberian 16, 20, 47 25, 29, 58, 8
berkomunikasi umpan balik 34, 65
dan perhatian
terhadap lawan
bicara,
-Menjadi
pendengar yang
responsif
42
Jumlah 19 19 38

D. Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan kelekatan orang tua

dengan keterampilan sosial adalah dengan menggunakan korelasi product moment

dari Carl Pearson. Cara perhitungannya dibantu dengan menggunakan program

statistik komputer (SPSS). Adapun rumus analisa data adalah (Azwar, 2011) :

( )

[ ( ) ][ ( ) ]

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi product moment


x dan y = Jumlah skor skala
n = Jumlah sampel
43
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Subjek Penelitian


Subjek dalam penelitian ini adalah siswi kelas X SMA Global Islamic

Boarding School yang berjumlah 63 orang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1

November 2016 terdiri dari 63 siswa perempuan kelas X SMA Global Islamic

Boarding School.

Tabel 7.
Deskripsi Subjek Penelitian

Kelas Perempuan Jumlah

X 63 63

Total 63 63

B. Pelaksanaan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan yang

berkaitan dengan perizinan dan penyusunan alat ukur yang digunakan dalam

penelitian ini. Adapun langkah-langkah pelaksanaan penelitian yang dilakukan

terlebih dahulu, yaitu persiapan administrasi berkaitan dengan perizinan penelitian

yang ditujukan kepada Tata Usaha SMA Global Islamic Boarding School. Kemudian

surat ditujukan kepada kepala sekolah SMA Global Islamic Boarding School.

Setelah mendapatkan izin, peneliti mempersiapkan alat ukur yaitu skala kelekatan
44
modifikasi pada ayah dan ibu dan skala keterampilan sosial yang sebelumnya telah

diuji cobakan pada tanggal 24 November 2016 pukul 10.00 WITA dan pada tanggal

12 Oktober 2016 pada pukul 16.30 WITA. Sedangkan pengambilan data

dilaksanakan pada tanggal 1 November 2016 dengan menyebar skala penelitian

kepada subjek penelitian yang berjumlah 63 siswi kelas X. Semula peneliti ingin

mengambil subjek penelitian sebanyak 70 orang, namun pada saat pengambilan data

yang dapat berpartisipasi dalam penelitian ini hanya 63 orang dikarenakan ada

kesibukan lain. Proses pengambilan data penelitian dilakukan secara langsung oleh

peneliti.

C. Hasil Penelitan

1. Deskripsi Data Penelitian

Data penelitian yang diperoleh dilakukan skoring. Skor-skor yang diperoleh

dilakukan analisis deskriptif dengan membandingkan skor hipotetik dengan skor

empirik variabel penelitian. Adapun skor hipotetik diperoleh melalui rumus

perhitungan sebagai berikut:

Xmax = Jumlah Aitem 5


Xmin = Jumlah Aitem x 1
Mean = 1/2 (Xmax + Xmin)
SD = 1/6 (Xmax - Xmin)

Tabel 8.
Rumus Perhitungan Skor Hipotetik Variabel Penelitian

Variabel Skor Hipotetik


x-min x-max Mean SD
Kelekatan Pada x-min = 42x1 x-max = 42x5 = (xmin = 1/6 (x-
Orang Tua = 42 = 225 + x-max) max xmin)
45
= = 1/6 (225-
(42+225) 42) = 30,5
= 133,5
Keterampilan x-min = 38x1 x-max = 38x5 = (xmin = 1/6 (x-
Sosial = 38 = 190 + x-max) max xmin)
= = 1/6 (190-
(38+190) 38)= 25
= 114

Berdasarkan perhitungan rumus tersebut, didapatkan perbandingan skor

hipotetik dan skor empirik kedua variabel dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut:

Tabel 9.
Perbandingan Skor Hipotetik dan Skor Empirik Variabel Penelitian

Hipotetik Empirik
Variabel
Xmin Xmax Mean SD Xmin Xmax Mean SD
Kelekatan Pada Orang
42 225 133,5 30,5 99 197 150.84 24.123
Tua
Keterampilan Sosial 38 190 114 25 111 184 144.49 15.476

Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui variabel kelekatan pada orang tua

memiliki mean empirik sebesar 150.84 dengan standar deviasi sebesar 24.123,

sedangkan mean hipotetik variabel kelekatan pada orang tua sebesar 133.5 dengan

standar deviasi sebesar 30.5. Hasil ini menunjukkan bahwa mean empirik lebih tinggi

dibandingkan mean hipotetik (150.84 > 133.5). Sementara itu, pada variabel

keterampilan sosial mean empirik sebesar 144.49 dengan standar deviasi sebesar

15.476 dan mean hipotetik sebesar 114 dengan standar deviasi sebesar 25. Hasil

perbandingan ini menunjukkan bahwa mean empirik juga lebih tinggi dibandingkan

mean hipotetik (144.49 > 114). Langkah selanjutnya dilakukan pengkategorisasian


46
data dengan tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Hal ini bertujuan untuk

menempatkan individu kedalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang

menurut kontinum berdasarkan atribut ukur Adapun rumus pembuatan norma

kategorisasi dapat dilihat pada tabel 10 berikut (Azwar, 2012).:

Tabel 10.
Rumusan Norma Kategorisasi

No. Kategorisasi Rumus Norma


1 Rendah X < ( - 1,0 )
2 Sedang ( - 1,0 ) X < ( + 1,0 )
3 Tinggi ( + 1,0 ) X

Keterangan : = Mean Hipotetik


s = Standar Deviasi Hipotetik

Berdasarkan rumus norma kategorisasi diperoleh data kategorisasi variabel

kelekatan orang tua berdasarkan skor tiap subjek penelitian sebagai berikut :

Tabel 11.
Distribusi Kategorisasi Data Variabel Kelekatan Pada Orang Tua

Variabel Rentang nilai Kategori Frekuensi Persentase


Kelekatan Pada X < 103 Rendah 1 2%
Orang Tua 103 X < Sedang 31 49%
164
X 164 Tinggi 31 49%
Total 63 100%

Berdasarkan hasil kategori pada tabel 11 tersebut, dapat diketahui ada 1 siswa

(2%) yang memiliki tingkat kelekatan pada orang tua rendah, ada pula 31 siswa
47
(49%) yang memiliki tingkat kelekatan orang tua sedang, dan 31 siswa (49%)

memiliki tingkat kelekatan orang tua tinggi.

Selanjutnya dengan melakukan perhitungan sesuai pada tabel 9, diperoleh

kategorisasi keterampilan sosial berdasarkan skor total tiap subjek penelitian:

Tabel 12.
Distribusi Kategorisasi Data Variabel Keterampilan Sosial

Variabel Rentang nilai Kategori Frekuensi Persentase


Keterampilan X < 89 Rendah 0 0%
Sosial 89 X < 139 Sedang 26 41%
X 139 Tinggi 37 59%
Total 63 100%

Berdasarkan hasil kategori pada tabel 12 tersebut, dapat diketahui tidak ada

siswa (0%) yang memiliki tingkat keterampilan sosial rendah, ada pula 26 siswa

(41%) yang memiliki tingkat keterampilan sosial sedang, dan 37 siswa (59%)

memiliki keterampilan sosial tinggi.

2. Hasil Analisa Data Penelitian

Data penelitian yang diperoleh terdiri atas skor jawaban tiap-tiap aitem

pernyataan, kemudian hasil tersebut diolah dengan menggunakan analisis statistik

melalui bantuan program statistik komputer yaitu SPSS. Analisis yang digunakan

adalah analisis korelasi product moment dari Karl Person untuk pengujian hipotesis

dalam penelitian ini. Sebelum melakukan analisis data penelitian, terlebih dahulu

dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu berupa uji asumsi yang meliputi uji normalitas

dan uji linearitas untuk syarat analisis korelasi.


48

2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini dilakukan uji normalitas terhadap

jumlah skor kelekatan pada orang tua dan keterampilan sosial. Data berdistribusi

normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05 (Priyatno, 2010). Uji normalitas ini

dilakukan dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov Test dengan bantuan

SPSS. Adapun hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 13 berikut:

Tabel 13.
Hasil Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnov
Statistic df Sig.
Kelekatan Pada Orang Tua 0,087 63 0,200
Keterampilan Sosial 0,063 63 0,200

Pada tabel dapat dilihat bahwa nilai signifikansi untuk skor kelekatan pada

orang tua adalah sebesar 0,200 dan nilai signifikansi untuk skor keterampilan sosial

adalah sebesar 0,200. Berdasarkan nilai signifikansi ini, maka signifikansi seluruh

variabel lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa populasi data kelekatan

pada orang tua dan keterampilan sosial terdistribusi normal.

2.2. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai

hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji linearitas dengan teknik Test
49
for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Kedua variabel penelitian dinyatakan

memiliki hubungan yang linear apabila taraf signifikansi (linearity) yang diperoleh

kurang dari 0,05 (Priyatno, 2010). Berikut hasil uji linearitas pada kedua

variabel.Berikut hasil uji linieritas pada kedua variabel.

Tabel 14.
Hasil Uji Linearitas

Tabel Anova
Variabel F p < 0,05
Kelekatan Pada
Orang Tua
Keterampilan 26.642 0,000
Sosial

Berdasarkan hasil uji linearitas diperoleh bahwa antara variabel kelekatan

pada orang tua dengan keterampilan sosial menunjukkan adanya hubungan linear

dengan F =26.642 dan p = 0,000 (p < 0,05). Analisis tersebut menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang linear antara kelekatan pada orang tua dengan keterampilan

sosial.

2.3. Uji Korelasi

Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan teknik korelasi product

moment dari Karl Pearson. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

menyatakan ada hubungan antara kelekatan pada orang tua dengan keterampilan

sosial Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel


50
independen berhubungan secara signifikan terhadap variabel dependen. Berikut hasil

uji korelasi pada kedua variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 15.

Tabel 15.
Hasil Uji Korelasi Variabel Kelekatan Pada Orang Tua dengan Keterampilan
Sosial

Variabel r Sig. r2

Kelekatan Pada Orang


0.547 0.000 0.299
Tua dengan
Keterampilan Sosial

Hasil analisis data menunjukkan bahwa hubungan variabel kelekatan pada

orang tua dengan keterampilan sosial memiliki korelasi r = 0,547 dan taraf

signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Nilai ini menunjukkan bahwa adanya hubungan

yang signifikan antara kedua variabel. Dengan demikian, maka hipotesis yang

menyatakan ada hubungan kelekatan pada orang tua dengan keterampilan sosial pada

siswi kelas X di SMA Global Islamic Boarding School dapat diterima.

Berdasarkan pedoman interpretasi hubungan korelasi Sugiyono (dalam

Priyatno, 2010) berikut ini: (1) 0,00 0,199 = sangat rendah (2) 0,20 0,399 =

rendah, (3) 0,40 0,599 = sedang, (4) 0,60 0,799 = kuat, dan (5) 0,80 1,00 =

sangat kuat, maka dapat diketahui bahwa nilai r = 0,547 yang didapatkan

menunjukkan signifikansi hubungan kelekatan pada orang tua dengan keterampilan

sosial siswi kelas X di SMA Global Islamic Boarding School termasuk dalam

kategori sedang. Nilai positif pada r hitung (r = 0,547 menunjukkan semakin


51
tingginya kelekatan pada orang tua maka semakin tinggi pula keterampilan sosial.

Koefisien determinasi yang diperoleh (r2) adalah sebesar 0,299. Dengan demikian

sumbangan efektif kelekatan pada orang tua terhadap keterampilan sosial adalah

sebesar 29,90%, sedangkan 70,1% sisanya adalah sumbangan dari variabel-variabel

lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

D. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelekatan pada orang tua

dengan keterampilan sosial pada siswi kelas X SMA Global Islamic Boarding

School. Berdasarkan uji korelasi penelitian, diperoleh nilai korelasi sebesar r = 0,547

dengan p = 0,000 (p < 0,05) maka diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan

antara kelekatan pada orang tua dengan keterampilan sosial pada siswi kelas X SMA

Global Islamic Boarding School, dengan demikian hipotesis dalam penelitian yang

menyatakan ada hubungan kelekatan pada orang tua terhadap keterampilan sosial

dapat diterima. Nilai r positif tersebut menunjukkan terdapat hubungan antara

kelekatan pada orang tua dengan keterampilan sosial pada siswi kelas X SMA Global

Islamic Boarding School, artinya bahwa semakin tinggi kelekatan pada orang tua

maka semakin tinggi keterampilan sosial, sebaliknya semakin rendah kelekatan pada

orang tua maka semakin rendah keterampilan sosial.

Hubungan kelekatan pada orang tua dengan keterampilan sosial dapat

dijelaskan dari salah satu aspek kelekatan yaitu komunikasi. Masalah komunikasi

ternyata dapat dilihat dari pola kelekatan yang kurang baik, buruknya komunikasi

tersebut juga akan berdampak pada keterampilan sosial remaja. Hubungan remaja
52
dengan orang tua merupakan sumber emosional dan kognitif. Hubungan tersebut

memberi kesempatan bagi remaja untuk mengeksplorasi lingkungan maupun

kehidupan sosial. Widawati, (2012) menjelaskan bahwa bentuk komunikasi dapat

terjadi pada sebuah keluarga yang melibatkan komunikasi antara anak dan orang tua.

Masalah komunikasi dan interaksi dengan orang tua tanpa disadari memiliki peran

yang penting dalam membuat anak mempunyai kemampuan berbicara dan berbahasa

yang tinggi. Komunikasi yang tidak lancar menjadikan sebuah hubungan yang tidak

harmonis. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Widawati, (2012) menyatakan bahwa

skor kelekatan tinggi yang diperoleh anak memang menunjukkan anak tersebut lebih

responsif dan berani untuk berinteraksi dengan dunia sekitar nya.

Adanya komunikasi yang terjalin dengan baik maka akan membentuk

keterampilan sosial yang baik pula yang berhubungan dengan perilaku

interpersonalnya. Salah satu ciri-ciri dari keterampilan sosial yaitu perilaku

interpersonal. Perilaku interpersonal adalah perilaku yang menyangkut keterampilan

yang digunakan selama melakukan interaksi sosial yang disebut dengan keterampilan

menjalin persahabatan. Menurut Laible, Carlo, & Raffaeli (dalam Santrock, 2009)

bahwa remaja yang lekat memiliki hubungan teman sebaya yang lebih baik daripada

rekan mereka yang tidak lekat. Sprafkin, Gershaw, dan Goldstien (dalam Hartati,

2014) juga menjelaskan bahwa individu yang tidak lekat memiliki kemampuan

keterampilan sosial yang rendah seperti menguasai emosi, terutama emosi negatif,

seperti marah, sedih, dan kurangnya keterampilan mengendalikan diri yang

menimbulkan perilaku agresif dan perilaku-perilaku yang menyimpang.


53
Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian Rubin, (2014) bahwa hubungan

baik antara orang tua kepada remaja seperti dukungan orang tua memberikan kualitas

yang tinggi terhadap persahabatan yang dijalin oleh remaja, memiliki harga diri, dan

diprediksi sedikit mengalami masalah eksternal. Hasil penelitian Safertein, (2015)

juga menyatakan bahwa individu yang kelekatannya rendah memiliki harapan yang

rendah pula terhadap hubungannya dalam persahabatan, mereka kurang mampu

mengatasi kesulitan-kesulitan yang ditemui didalam hubungannya. Selain itu, tinggi

nya konflik yang terjadi dengan teman-teman serta tidak adanya kepercayaan satu

sama lain sehingga hal tersebut mencerminkan keterampilan sosial dari individu

tersebut. Menurut Rubin, (2014) hubungan orang tua dengan anak memang

memberikan spekulasi bahwa hal tersebut juga akan memprediksi bagaimana individu

berinteraksi dengan lingkungannya dimasa yang akan datang.

Walker (dalam Steedly, 2008) menyatakan bahwa keterampilan sosial

sebagai kompetensi yang memungkinkan individu untuk memulai dan memelihara

hubungan sosial yang positif, berkontribusi terhadap penerimaan teman dan

penyesuaian yang memuaskan di sekolah, dan memungkinkan individu untuk

mengatasi secara efektif lingkungan sosial yang lebih besar. Zins, Weissbert, Wang,

& Walberg (dalam Steedly, 2008) juga menjelaskan dalam konteks pembelajaran

sosial dan emosional yang mengelola emosi kita, mengembangkan kepedulian dan

perhatian untuk orang lain, membangun hubungan positif, membuat keputusan yang

bertanggung jawab, dan penanganan situasi konstruktif dan etis yang menantang.

Hasil penelitian Davies, (2014) juga menyebutkan bahwa keterampilan dan


54
pemahaman memfasilitasi pengembangan relativitas saling mendukung hubungan

dengan orang lain, dan dengan demikian memungkinkan keterampilan akademik dan

emosional yang tumbuh secara positif.

Berdasarkan kategorisasi kelekatan pada orang tua pada siswi kelas X SMA

Global Islamic Boarding School terdapat 1 orang (2%) yang termasuk dalam kategori

rendah, 31 orang (49%) termasuk dalam kategori sedang, dan 31 orang (49%)

termasuk dalam kategori tinggi. Secara umum kelekatan pada orang tua pada siswi

kelas X SMA Global Islamic Boarding School sudah memiliki kelekatan yang cukup

baik pada orang tua nya. Mereka sudah dianggap mampu mandiri ketika berada jauh

dari orang tuanya dan mampu berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan sosial

nya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Widawati, (2012) yang menyebutkan

bahwa individu yang memiliki skor kelekatan yang baik mememiliki kedekatan yang

baik pula pada orang tuanya. Kelekatan tersebut membantu individu dalam

mengeksplorasi dunia dan memperluas pengetahuan akan lingkungan. Individu

percaya akan adanya ketersediaan orang lain yang sensitif dan responsif, lalu sebagai

hasilnya individu akan berani untuk berinterasi dengan lingkungannya yang lebih

luas. Ketika dewasa, individu juga akan lebih mudah untuk mengungkapkan

kekurangan-kekurangan dalam dirinya.

Sedangkan kategorisasi untuk keterampilan sosial pada siswi kelas X SMA

Global Islamic Boarding School terdapat 26 orang (41%) dalam kategorisasi sedang

dan 37 orang (59%) dalam kategorisasi tinggi. Menurut National Association of

School Psychologists Center (dalam Rashid, 2010) keterampilan sosial yang tinggi
55
sangat penting untuk kesuksesan dalam hidup. Keterampilan tersebut memungkinkan

untuk mengetahui apa yang harus dikatakan, bagaimana membuat pilihan yang baik,

dan bagaimana berperilaku dalam situasi yang beragam. Murphy (dalam Rashid,

2010) menemukan bahwa keterampilan sosial yang rendah dapat menyebabkan

isolasi, kesepian, dan frustrasi. Kegagalan untuk mengembangkan keterampilan sosial

yang memadai dapat menyebabkan perasaan negatif, keraguan diri, dan harga diri

yang rendah. Sementara James (dalam Rashid, 2010) berpendapat bahwa

keterampilan sosial merupakan dasar untuk mendapatkan kebersamaan dengan orang

lain. Kurangnya keterampilan sosial dapat menyebabkan kesulitan perilaku di

sekolah, kenakalan, tidak adanya perhatian, penolakan terhadap teman, kesulitan

mengendalikan emosional, bullying, kesulitan dalam berteman, agresivitas, masalah

di hubungan interpersonal, miskin konsep diri, kegagalan akademik, kesulitan

konsentrasi, isolasi dari teman sebaya, dan depresi.

Kategori tinggi yang diperoleh subjek mungkin didapatkan dari mulai

terbiasanya dalam menjalani kegiatan di asrama maupun sekolah. Banyak nya

kegiatan yang dilakukan membuat mereka secara tidak langsung dituntut untuk

menjalin relasi satu sama lain. Semakin lama mereka melakukan kontak sosial satu

sama lain maka akan semakin melatih keterampilan sosialnya. Hal ini sejalan dengan

pendapat Sajedi, (2012) yang menemukan bahwa keterampilan sosial efektif untuk

meningkatkan dan memperbaiki penyesuaian perilaku pada remaja.

Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (r2) yang diperoleh sebesar

0,299 menunjukkan besaran sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel


56
kelekatan pada orang tua terhadap keterampilan sosial yaitu sebesar 29,90%. Temuan

ini menunjukkan bahwa kelekatan pada orang tua pada siswi kelas X SMA Global

Islamic Boarding School merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan

keterampilan sosial. Sementara 70,1% sumbangan lainnya kemungkinan dari variabel

lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti halnya kondisi anak, jenis kelamin,

usia, dan keterampilan interpersonal. Hasil penelitian dari Stocker and Dunn (dalam

Rubin, 2014) memperlihatkan bahwa anak-anak yang memiliki temperamen sulit dan

cenderung mudah terluka secara psikis, biasanyaakan takut atau malu-malu

menghadapi stimulus yang baru, sedangkan anak-anak yang ramah dan terbuka lebih

responsif terhadap lingkungan sosial. Selain itu, anak yang memiliki tempramen

cenderung lebih agresif dan impulsif sehingga sering ditolak oleh teman sebaya atau

lingkungan sekitarnya. Kondisi ini menyebabkan kesempatan mereka untuk

berinteraksi dengan lingkungan sosial nya berkurang.

Jenis kelamin atau gender sangat mempengaruhi keterampilan sosial. Papalia,

(2008) menyebutkan bahwa anak laki-laki menunjukkan perhatian lebih pada

berbagai permainan dibandingkan dengan perempuan. Untuk faktor usia Hurlock,

(2007) menyatakan bahwa faktor usia menimbulkan kesan bahwa kematangan sosial

terjadi pada usia yang lebih tua. Hal itu berarti bahwa semakin tinggi usia individu,

maka semakin tinggi pula kemampuan sosial individu. Selain itu, keterampilan

interpersonal juga mempengaruhi bagaimana manusia mempersepsikan diri sendiri

terhadap orang lain, dan bagaimana orang lain mempersepsikan individu tersebut.

Jika memiliki keterampilan interpersonal yang tinggi, hal yang akan dirasakan adalah
57
rasa percaya diri, dan kemudian akan timbul perasaan dihargai oleh orang lain, dan

pada akhirnya akan dapat membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain.

Hal tersebut sejalan dengan pendapat Johnson, (2009) yang menjelaskan bahwa

keterampilan interpersonal sebagai kumpulan kemampuan seseorang untuk

berinteraksi secara efektif dengan orang lain.

Kelemahan dalam penelitian ini adalah waktu pengambilan data try out

kelekatan pada orang tua yang harus dilakukan dua kali dikarenakan hasil pada try

out pertama banyak item yang tidak valid. Skala menggunakan skala baku adaptasi

yang bahasa nya harus diubah terlebih dahulu ke dalam Bahasa Indonesia sehingga

terdapat kalimat-kalimat yang sulit dipahami. Kesulitan dalam pengaturan jadwal

pengambilan data try out maupun data penelitian dikarenakan padat nya jadwal

kegiatan subjek disekolah sehingga menyebabkan subjek tergesa-gesa dalam

menjawab skala yang diberikan juga menjadi salah satu kelemahan dalam penelitian

ini.
58
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian hubungan kelekatan pada orang tua dengan

keterampilan sosial pada siswi kelas X SMA Global Islamic Boarding School

diketahui bahwa ada hubungan antara kelekatan pada orang tua dengan keterampilan

sosial pada siswi kelas X SMA Global Islamic Boarding School (r = 0.547; p < 0,05).

Nilai r positif tersebut menunjukan semakin tinggi kelekatan pada orang tua maka

semakin tinggi pula keterampilan sosial pada siswi kelas X SMA Global Islamic

Boarding School, sebaliknya semakin rendah kelekatan pada orang tua maka semakin

rendah pula keterampilan sosial pada siswi tersebut. Sumbangan efektif kelekatan

pada orang tua terhadap keterampilan sosial pada siswi kelas X SMA Global Islamic

Boarding School diketahui sebesar 29,90%, sedangkan 70,1% lainnya merupakan

sumbangan faktor-faktor lain diluar kelekatan pada orang tua. Dari penjabaran

sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam

keterampilan sosial diperlukan adanya kelekatan oleh remaja kepada orang tua.

Remaja yang memiliki kelekatan pada orang tua memungkinkan untuk lebih mampu

dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial nya yang lebih luas, namun kelekatan

pada orang tua bukan merupakan satu-satunya faktor yang memiliki hubungan

terhadap keterampilan sosial pada siswi kelas X SMA Global Islamic Boarding

School.
59
B. Saran

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dan keterbatasan-keterbatasan yang

terdapat dalam penelitian ini, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai

berikut:

1. Saran yang dapat diberikan bagi sekolah adalah selain dalam proses belajar

mengajar, adanya organisasi sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler seperti

OSIS, PMR, Pramuka, Paskibraka, dan yang lainnya dapat membantu siswa

dalam mengembangkan potensi diri yang dimilikinya. Kegiatan

ekstrakurikuler serta organisasi juga membantu siswa dalam mengembangkan

keterampilan sosial. Pihak sekolah hendaknya memperhatikan dan

mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, agar dapat menjadi

sarana yang memfasilitasi ruang gerak siswa sehingga akan terbentuk

keterampilan sosial yang baik bagi siswa.

2. Saran yang dapat diberikan pada remaja adalah untuk tetap menjaga hubungan

dan komunikasi dengan orang tua dengan cara menceritakan kesulitan yang

dialami, kegiatan apa saja yang telah dilakukan selama di sekolah dan asrama

agar ketika mengahadapi situasi sulit bisa meminta pendapat dan nasihat

untuk menghadapi situasi tersebut. Selain itu, remaja lain diharapkan untuk

terlibat dalam kegiatan organisasi ataupun kegiatan tambahan baik di

lingkungan di sekolah maupun di lingkungan masyarakat agar dapat

mengembangkan diri serta menjalin hubungan dengan lingkungan sosial yang

lebih luas agar meningkatkan kemampuan keterampilan sosial yang dimiliki.


60
3. Saran yang dapat diberikan pada orang tua adalah diharapkan dapat menjalin

hubungan yang menimbulkan rasa nyaman pada remaja, sehingga remaja pun

dapat mempelajari lingkungan diluar keluarga, seperti sekolah dan

masyarakat, dengan lebih percaya diri. Komunikasi yang terbuka dan bersifat

dua arah antara orangtua dan remaja dapat membantu remaja untuk

mengungkapkan kesulitan-kesulitannya saat remaja menjalani kehidupannya

di lingkungan sosial yang lebih luas. Selain komunikasi, remaja juga perlu

diberikan kesempatan dan dorongan untuk mengembangkan keterampilan

sosialnya.

4. Saran yang dapat diberikan pada peneliti selanjutnya adalah dalam pengaturan

waktu sehingga ketika mengerjakan skala lebih fokus dalam memberikan

jawaban. Selain itu, mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti jenis

kelamin, keterampilan interpersonal, dan kondisi anak yang berpengaruh

terhadap kelekatan dan keterampilan sosial serta menggali hal tersebut lebih

dalam lagi melalui observasi atau wawancara, karena faktor-faktor tersebut

tidak dapat diukur hanya melalui skala.


61
DAFTAR PUSTAKA

Abolmaali, Khadijeh., Leila Keivan., Bita Ajilchi. (2014). The prediction of Social
Problem-Solving Skills Based on Birth Order and Attachment Styles. Advances
in Applied Sociology. Vol.4, No. 1, 15-19. Diunduh pada tanggal 27 April 2016
dari http://file.scirp.org/pdf/AASoci_2014012313363096.pdf

Armsden, Gay C., Greenberg, Mark T. (1987). The Inventory Of Parent And Peer
Attachment: Individual Differences And Their Relationship To Psychological
Well-Being In Adolescence. Journal of Youth and Adolescence, Vol. 16, No. 5.
Diunduh pada tanggal 7 Agustus 2016 dari http://booksc.org/book/6779821

Andi, Mappiare. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Offsite Printing

Azwar, S. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Batubara, Jose RL. (2010). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari


Pediatri. Vol. 12, No. 1. Diunduh pada tanggal 26 Juni 2016 dari
http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/12-1-5.pdf

Baradja, A. (2005). Psikologi Perkembangan: Tahapan-Tahapan Dan Aspek-


Aspeknya. Jakarta: Studia Press

Baron, R.A., Byrne D. (2003). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga

Bar-Haim, Yair., Orrie Dan., Yohanan Eshel., Abraham Sagi-Schwartz. (2007).


Predicting Childrens Anxiety From Early Attachment Relationships. Journal of
Anxiety Disorders. 21, 1061-1068. Diunduh pada tanggal 31 Desember 2016 dari
http://people.socsci.tau.ac.il/mu/anxietytrauma/files/2013/08/Bar-Haim-et-al-
2007-Journal-of-Anxiety-Disorders.pdf

Bowlby, John. (1988). A Secure Base: Parent-Child Attachment And Healthy Human
Development. USA: Basic Book, A Member Of The Perseus Books Group

Davies, Michael., Greta Cooper., Ryan J. Kettler., Stephen N. Elliott. (2014).


Developing Social Skills Of Students With Additional Needs Within The
Context Of The Australian Curriculum. Australian Journal Of Special
Education. 1-19. Diunduh pada tanggal 24 November 2016 dari
http://journals.cambridge.org/abstract_S1030011214000098

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya


62
Erozkan, Atilgan. (2011). The Attachment Styles Bases Of Loneliness And
Depression. International Journal of Psychology And Counseling. Vol. 3(9),
186-193. Diunduh pada tanggal 31 Desember 2016 dari
http://www.academicjournals.org/article/article1380368284_Erozkan.pdf

Gimpel, G.A., Merrell K.W. (1998). Social Skills Of Children And Adolescents,
Conceptualization, Assessment, Treatment. New York and London: Lawrence
Erlbaum Associates.

Hartati, Aluh., Hariadi Ahmad. (2014). Pengembangan Self Advocacy Dalam


Meningkatkan Keterampilan Sosial Dengan Structure Learning Approch (SLA)
Pada Siswa SMP. Jurnal Kependidikan. 13 (3): 193-204. Diunduh pada tanggal 6
April 2016 dari http://lppm.ikipmataram.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/Aluh-
Hartati-Hariadi-Ahmad.-Pengembangan-Self-Advocacy-dalam-Meningkatkan-
Keterampilan-Sosial.-Jurnal-Kependidikan-Edisi-September-2014-Vol.-13-No.-
3.pdf

Hendriyenti. (2014). Pelaksanaan Program Boarding School Dalam Pembinaan


Moral Siswa Di SMA Taruna Indonesia Palembang. TADIB. Vol. XIX, No. 02.
Diunduh pada tanggal 6 April 2016 dari
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tadib/article/view/15/10

Hurlock, B.E. (2007). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang


Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga

Hong, Yoo Rha, MD., Jae Sun Park, MD. (2012). Impact Of Attachment,
Temperament, And Parenting On Human Development. Korean J Pediatr.
55(12):449-454.
Diunduh pada tanggal 25 Desember 2016 dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3534157/

Johnshon, David. (2009). Reaching Out: Interpersonal Effectiveness and Self-


Actualization Tenth Edition. University of Minnesota: Pearson

Levine, L.E. & Munsch. J. 2011. Child Development An Active Learning Approach.
Canada : SAGE Publications, Inc

Maksudin. (2010). Pendidikan Islam Alternatif Mambangun Karakter Melalui Sistem


Boarding School. Yogyakarta: UNY Press
63
Malekpour, Mokhtar. (2007). Effects Of Attachment On Early And Later
Development. The British Journal Of Developmental Disabilities. No, 105. 81-
95. Diunduh pada tanggal 26 Maret 2016 dari
http://www.bjdd.org/new/105/81to95.pdf

Matson, Johnny L., Michael L Matson., Tessa T. Rivet. (2007). Social Skill
Treatments for Children with Autism Spectrum Disorder: An Overview.
Behavior Modification. 31:682. Diunduh pada tanggal 5 April 2016 dari
http://bmo.sagepub.com/content/31/5/682

Matson, Johnny L. (2009). Social Behavior and Skill in Children. Baton Rouge, LA:
Department of Psychology Louisiana State University. Diunduh pada tanggal 28
April 2016 dari http://bookzz.org/book/688331/96d3c3

Papalia, D.E., Old, S.W., Feldman, R.D. (2008). Human Development. Eds.9. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group

Priyatno, D. (2010). Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:


Mediakom

Rashid, Tallat. (2010). Development of Social Skill among Children at Elementary


Level. Bulletin of Education and Research. Vol. 32; No. 1; 69-78. Diunduh pada
tanggal 25 November 2016 dari
http://results.pu.edu.pk/images/journal/ier/PDF-FILES/5-
Social%20Skills%20among%20Children%20at%20Elementary%20Level.pdf

Rizkiani, Anisa. (2012). Pengaruh Sistem Boarding School Terhadap Pembentukan


Karakter Peserta Didik (Penelitian Di Mahad Darul Arqam Muhammadiyah
Daerah Garut). Jurnal Pendidikan Universitas Garut . Vol. 06; No. 01; 2012; 10
-18.Diunduh pada tanggal 19 Juli 2016 dari
http://www.journal.uniga.ac.id/index.php/JP/article/view/40/43

Rubin, Kenneth H., Kathleen M. Dwyer., Angel H. Kim., Kim B. Burgess. (2014).
Attachment, Friendship, And Psychosocial Functioning In Early Adolescence.
Journal Early Adolesc. 1; 24(4): 36-356. Diunduh pada tanggal 24 November
2015 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1461415/

Saferstein, Jocelyn A., Greg J. Neimeyer., Chad L. Hagans. (2015). Attachment As A


Predictor Of Friendship Qualities In College Youth. Social Behavior And
Personality. 33(8), 767-776. Diunduh pada tanggal 24 November 2016 dari
64
https://commons.wvc.edu/KLarson/psych100/Assignments%20downloads/Attac
hment_Friendship.pdf

Sajedi, Firoozeh. (2012). The Effect Of Social Skills Training On Socialization Skills
In Children With Down Syndrome. Iranian Rehabilitation Journal. Vol. 10, No.
15. Diunduh pada tanggal 25 November 2016 dari irj.uswr.ac.ir/article-1-240-
en.pdf

Santrock, John W. (2012). Life-Span Development. Edisi 5 Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Santrock, John W. (2009). Remaja. Edisi 11 Jilid. Jakarta: Erlangga

Steedly, Kathlyn M., et al. (2008). Social Skills And Academic Achievement.
National Dissemination Center For Children With Disabilities (NICHCY). Vol.
III, Issue II. Diunduh pada tanggal 24 November 2016 dari
http://www.tourettesyndrome.net/wp-

content/uploads/NICHCY_EE_Social_skills.pdf

Sullivan, Kathieen A., John S Wodarski Phd. (2006). Life And Social Skill: Aiding
Abuse Survivors From Closed Systems. Journal Of Evidence-Based Social
Work. 3: 2. 67-89. Diunduh pada tanggal 6 April 2016 dari
http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1300/J394v03n02_04

Soetjiningsih. (2012). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC


Verissimo, Manuela., et all. (2011). Quality If Attachment To Father And Mother
And Number of Reciprocal Friends. Early Child Development And Care. Vol.
181, No. 1, 27-38. Diunduh pada tanggal 31 Desember 2016 dari
http://repositorio.ispa.pt/bitstream/10400.12/1199/1/CDC%20181%281%29%20
27.pdf

Widawati, Ajeng Puspita., Meita Santi Budiani S.Psi, M.Psi. (2012). Perbedaan
Kemampuan Komunikasi Interpersonal Anak Ditinjau Dari Attachment Terhadap
Orang Tua. Jurnal Ilmiah. Diunduh pada tanggal 25 November 2016 dari
ejournal.unesa.ac.id/article/3502/17/article.pdf
65

LAMPIRAN
66
Identitas Diri

Nama :..
Usia :..
Jenis Kelamin :..
Angkatan :..................................................

Menyetujui,

..

Petunjuk Pengisian
Pilihlah salah satu pernyataan berikut yang paling sesuai dengan keadaan diri
Anda sekarang dengan memberikan tanda silang (X). Tidak ada jawaban yang salah,
semua jawaban adalah benar selama Anda menjawabnya dengan jujur dan sesuai
dengan keadaan Anda. Jawaban Anda dirahasiakan.
Contoh pengisian skala :

No Pernyataan TBSS TSB KK B BS


1. Saya selalu mengerjakan tugas kelompok X

Jika Anda ingin mengganti jawaban, berikan tanda = pada jawaban yang salah
,dan berikan tanda silang kembali pada kolom
jawaban yang Anda anggap sesuai.
Contoh mengganti jawaban :

No Pernyataan TBSS TSB KK B BS


1. Saya selalu mengerjakan tugas kelompok X X
67

N Pernyataan Tidak Tidak Kadan Bena Bena


o Benar Selal g- r r
Sama u kadang Seka
Sekal Benar li
i
1 Orang tua saya peduli terhadap perasaan saya.
2 Saya rasa orang tua saya sudah melakukan tugas
terbaik sebagai orang tua
3 Saya berharap memiliki orang tua yang lain
4 Orang tua saya menerima diri saya apa adanya
5 Saya biasanya meminta pendapat kepada orang tua
mengenai masalah yang sedang saya hadapi
6 Saya rasa tidak ada gunanya menunjukkan
bagaimana perasaan saya kepada orang tua saya
7 Orang tua saya memberikan nasihat ketika saya
putus asa terhadap sesuatu
8 Membicarakan semua masalah dengan orang tua
saya membuat saya merasa malu dan berfikir bahwa
saya tidak tahu apa-apa
9 Orang tua saya memiliki harapan yang banyak pada
diri saya
10 Saya mudah merasa kecewa pada saat berada di
sekitar orang tua saya
11 Saya memiliki perasaan kecewa lebih besar daripada
apa saja yang diketahui orang tua saya
12 Ketika sedang mendiskusikan sesuatu hal, dan orang
tua saya menghargai setiap pendapat saya
13 Orang tua saya percaya dengan penilaian saya
14 Ketika orang tua saya memiliki masalah, saya tidak
ingin menambah permasalahan mereka dengan
masalah saya
15 Orang tua membantu saya agar lebih baik dalam
memahami diri sendiri
16 Saya memberitahukan kepada orang tua saya
mengenai masalah dan kesulitan yang saya hadapi
17 Saya merasa marah terhadap orang tua saya
18 Saya tidak mendapat banyak perhatian dari orang tua
saya
68
19 Orang tua membantu saya untuk dapat
Nomembicarakan mengenai kesulitan yang saya alami
Pernyataan Tidak Tidak Kadang- Benar Benar
20 Orang tua mengerti saya Benar Selalu Kadang Sekali
21 Ketika saya merasa marah mengenai suatu hal, orang Sama Benar
Sekali
1. tua Saya
sayatidak
berusaha untuk memahami
memilih-milih dalam berteman kondisi tersebut
22 Saya mempercayai orang tua saya
23 2. Orang
Ketika
tuasaya
sayasedang
tidak banyak
pernah pikiran, saya memilih
mau mengetahui apauntuk
menceritakan dengan orang yang saya percaya
3. yang terjadi
Saya di keseharian
rutin mengikuti saya
kegiatan wajib sekolah
24 Saya dapat mengandalkan orang tua saya ketika
4 sedang
Saya membutuhkan
dapat merasakan kesedihan
sesuatu yang teman saya rasakan
25 5 Ketika
Sayaorang tua sayapembicaraan
jarang memulai mengetahui jika dahulu
terlebih terdapat suatu
dengan
hal teman
yang mengganggu saya, mereka akan
6 menanyakan
Saya lebih memilih diam ketika ada teman yang memancing
hal tersebut.
beradu argument dengan saya

1. SKALA UJI COBA VARIABEL KELEKATAN PADA ORANG TUA


2. SKALA UJI COBA VARIABEL KETERAMPILAN SOSIAL
69
7 Melakukan kegiatan yang saya senangi mampu membantu
saya dalam melepas lelah
8 Saya khawatir setiap perkataan saya menyinggung perasaan
orang lain
9 Saya selalu berpakaian rapi sesuai dengan aturan sekolah
10 Saya tau kapan orang lain mulai bosan berbicara dengan
saya
11 Saya senang bertukar pendapat dengan teman
12 setiap saya merasa marah kepada seseorang, saya berusaha
untuk memikirkan hal baik yang dilakukan orang tersebut
kepada saya
13 Tanpa diberitahu, saya mengetahui ketika teman sedang
sedih
14 Ketika guru sedang menjelaskan suatu pelajaran, saya
memperhatikan penjelasan beliau
15 Saya pendengar yang baik
16 Saya senang memberikan pendapat-pendapat saya mengenai
suatu hal
17 Saya sering menunda-nunda dalam mengerjakan tugas
18 mendengarkan orang lain menceritakan riwayat hidupnya
membuat saya antusias dalam mendengarkan cerita tersebut
19 saya cepat mendapatkan teman baru
20 Saya senang memberikan ide-ide baru untuk suatu
perubahan
21 Saya biasanya melakukan instropeksi diri ketika gagal
dalam suatu hal
22 Saya selalu ingat dengan baik nasihat dari guru
23 saya tidak berpikir tentang perasaan orang lain terhadap
saya
24 saya selalu ingat dengan baik nasihat dari guru
25 Saya terkadang sibuk sendiri ketika sedang diskusi
kelompok
26 Saya memiliki banyak teman dekat
27 Saya berusaha menyelesaikan tugas yang sulit
28 terkadang saya mencari alasan untuk tidak mengikuti sholat
berjamaah
29 Saya lebih senang mengikuti keputusan orang banyak
dibanding memberikan pendapat saya sendiri
30 sebisa mungkin saya tidak mencontek jawaban teman
31 Terkadang saya tidak perduli dengan apa yang guru
sampaikan
32 emosi saya mudah sekali terpancing
33 saya berusaha memperhatikan siapapun lawan bicara saya
34 Ketika orang lain berbicara dengan saya, tidak jarang saya
sambil bermain gadget
35 agar tidak memperpanjang suatu masalah, saya lebih senang
untuk memaafkan
70
36 Saya beberapa kali dimarahi oleh guru karena lupa
mengerjakan tugas
37 Saya rasa sesekali melanggar peraturan di sekolah tidak
masalah
38 Saya melaksanakan setiap perintah yang diberikan oleh
guru dengan baik
39 saya sering meluapkan kekesalan saya dengan orang lain
40 saya tidak pernah melanggar peraturan di sekolah
41 saya biasanya tidak makan hingga berhari-hari ketika mood
saya buruk,
42 Saya senang jika melihat teman saya mampu meraih apa
yang ia impikan
43 saya bosan dengan penjelasan guru yang monoton
44 saya lebih senang melakukan hal-hal kecil sendiri
45 saya tidak mudah percaya ketika teman memberikan suatu
informasi
46 Jika ada tugas yang sulit, saya berpikir untuk mencontek
jawaban teman saja
47 Sebisa mungkin saya mencoba menenangkan teman ketika
ia menceritakan kesedihannya
48 Saya berpura-pura tidak mendengar jika sedang dimarahi
guru
49 saya ingin merusak benda apa saja yang ada didepan saya
ketika sedang marah
50 Saya malas memberikan komentar saya mengenai
permasalahan yang sedang orang lain hadapi
51 saya hanya memberi tanggapan biasa saja ketika teman
bercerita
52 Saya kurang peka dalam memahami perasaan orang lain
53 Terkadang jika saya sedang dalam suasana hati yang buruk,
saya lebih memilih untuk menyendiri
54 Saya tidak akan membagikan informasi yang
menguntungkan bagi diri saya
55 Saya tidak perduli dengan keadaan teman saya
56 Jika ada tugas yang diberikan oleh guru maka saya langsung
mengerjakannya
57 ketika teman tidak mau berbicara dengan saya, saya berfikir
ia sedang memusuhi saya
58 Saya bosan jika terlalu lama mendengarkan cerita orang
lain.
59 Saya sering menjadi tempat curhat bagi orang lain
60 Saya sering mengatakan apa yang tidak saya sukai dari
teman tanpa peduli
Bagaimana responnya
61 Saya tau kapan seharusnya saya memberi masukan kepada
teman
62 Saya pernah mencontek ketika sedang ulangan
63 Saya tidak memikirkan apakah orang lain akan tersinggung
ketika saya mengatakan hal buruk tentangnya
71
64 Saya tidak dapat berfikir positif ketika sedang marah
65 Biasanya ketika saya bosan mendengarkan orang lain
berbicara, saya hanya pura-pura mendengarkan
66 saya sulit mendapatkan teman yang bisa dipercaya
72

subjek a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24 a25

LAMPIRAN B. DATA UJI COBA


1. DATA UJI COBA SKALA KELEKATAN PADA ORANG TUA
73

subjek 1 4 5 4 4 3 3 4 3 1 4 1 4 5 3 3 3 4 5 3 3 4 5 5 3 2

subjek 2 5 5 5 2 2 2 3 3 1 5 5 3 4 5 3 4 4 4 3 4 3 5 3 5 4

subjek 3 5 5 5 4 3 4 4 3 1 4 3 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 5 5 5 5

subjek 4 5 5 5 5 5 5 5 3 2 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

subjek 5 5 5 5 5 3 4 5 3 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 4 5

subjek 6 3 4 3 2 2 2 3 4 2 3 4 2 2 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 5

subjek 7 5 5 5 4 3 5 5 5 1 4 5 4 4 5 5 3 4 5 4 3 4 5 5 4 5

subjek 8 2 2 5 3 2 3 3 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 3 4 3 3 5 4 4 3

subjek 9 4 5 5 5 4 5 3 3 1 5 3 3 3 4 5 4 5 5 4 4 3 5 5 2 3

subjek 10 3 5 5 2 3 3 4 3 1 5 4 3 2 5 4 3 5 2 3 4 2 5 3 2 5

subjek 11 5 5 4 4 4 5 5 3 1 5 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4

subjek 12 3 5 5 2 3 3 4 5 1 4 5 4 3 4 4 3 3 5 4 4 3 4 5 5 5

subjek 13 3 2 3 3 1 5 1 3 1 1 1 3 3 5 3 4 3 1 3 3 1 5 3 1 1

subjek 14 4 4 4 5 2 3 4 2 1 2 3 2 3 5 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3

subjek 15 4 4 5 4 3 3 3 2 1 4 3 3 4 5 4 3 4 4 3 4 3 5 5 4 4

subjek 16 2 3 3 4 1 3 3 2 1 2 2 2 2 5 5 3 3 1 3 1 1 5 1 2 2

subjek 17 4 4 5 2 3 4 3 3 1 5 4 2 3 5 4 3 5 3 5 4 4 5 4 3 3

subjek 18 4 4 5 5 3 3 4 2 1 4 4 3 3 5 4 3 3 4 3 3 5 4 3 3 4

subjek 19 3 5 5 4 3 3 5 3 1 3 3 4 3 5 5 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3

subjek 20 5 5 5 5 3 3 4 1 1 4 3 3 3 5 5 2 3 3 2 2 2 3 3 2 5

subjek 21 4 4 5 4 4 5 5 3 2 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 3 3 4

subjek 22 3 2 3 4 5 4 5 3 1 5 3 4 2 5 5 5 5 5 2 4 5 3 4 5 4

subjek 23 3 5 5 5 4 3 3 4 1 4 3 4 4 5 3 5 5 5 4 5 3 5 3 5 2

subjek 24 4 5 5 5 3 4 5 1 1 4 4 4 3 5 5 3 4 5 5 3 3 5 5 4 5

subjek 25 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 3 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5

subjek 26 5 5 5 5 3 3 5 3 1 5 3 4 4 5 5 3 5 5 4 4 4 5 5 4 5

subjek 27 3 3 3 2 3 2 3 3 1 5 2 2 2 4 4 3 1 2 2 3 1 3 1 4 4

subjek 28 5 5 5 5 5 4 5 3 2 3 2 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4

subjek 29 5 5 5 5 5 5 5 4 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

subjek 30 5 5 5 5 3 4 5 4 1 5 1 4 3 5 4 3 4 2 4 4 3 5 3 5 5

subjek 31 5 5 5 5 4 3 4 3 1 5 3 4 3 5 4 4 5 5 4 5 2 5 5 5 5

subjek 32 5 5 5 5 3 5 3 3 2 5 4 4 5 5 4 5 3 5 5 3 5 4 5 3 2

subjek 33 4 5 5 5 4 4 4 3 1 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 5

subjek 34 5 5 5 5 4 3 4 3 1 5 3 5 5 2 5 3 5 5 5 5 4 5 3 5 5

subjek 35 4 4 3 3 3 5 1 3 1 5 5 4 5 5 5 3 4 4 3 3 2 5 5 3 4

subjek 36 5 5 5 5 5 5 5 3 1 5 1 5 3 4 5 5 3 4 5 5 5 5 3 5 5
74

subjek 37 5 5 5 5 3 3 5 3 2 4 3 4 4 4 5 3 4 5 4 4 5 5 5 4 5

subjek a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24 a25

subjek 38 4 4 4 4 2 4 3 3 2 5 5 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 5 4 4 5

subjek 39 5 4 5 2 2 3 4 2 2 3 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 5

subjek 40 5 5 5 1 4 5 5 2 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5

subjek 41 5 5 5 5 3 3 5 5 1 5 5 5 3 4 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 4

subjek 42 5 5 5 5 5 4 5 2 1 4 3 4 4 5 5 4 4 2 4 4 5 4 3 4 4

subjek 43 5 5 5 5 4 3 5 3 2 5 4 4 3 4 5 2 5 5 4 4 4 5 3 3 4

subjek 44 5 5 5 5 4 5 4 3 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 2 4

subjek 45 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 1 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 5 5

subjek 46 5 4 5 3 4 2 5 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5

subjek 47 3 4 3 4 4 2 4 3 2 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 3

subjek 48 5 5 5 4 5 4 5 5 1 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

subjek 49 4 5 5 5 4 4 4 3 5 4 3 4 3 5 4 3 5 4 4 4 4 5 5 4 4

subjek 50 4 5 4 5 4 2 4 3 1 5 3 4 4 5 4 2 5 4 3 4 4 4 4 4 3

subjek 51 5 5 5 5 4 4 5 3 1 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4

subjek 52 5 5 5 5 4 5 4 2 1 2 3 3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 4

subjek 53 3 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4

subjek 54 5 5 5 5 5 3 5 4 1 4 3 5 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5

subjek 55 5 5 5 5 4 3 5 3 1 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5

subjek 56 2 5 5 4 3 4 3 4 1 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 5 5 3 3

subjek 57 5 5 5 3 4 5 3 4 1 5 4 3 4 2 3 3 5 5 3 5 3 5 5 4 3

subjek 58 4 5 5 5 3 4 5 4 1 4 2 4 3 5 4 3 3 3 4 4 4 5 3 5 3

subjek 59 3 5 5 3 4 3 5 1 1 5 4 3 3 5 5 3 5 5 4 4 4 5 5 5 5

subjek 60 4 5 5 4 3 4 5 3 2 4 2 3 3 5 4 3 5 5 3 4 3 5 5 5 4

subjek 61 4 5 5 5 3 4 3 4 1 4 3 4 4 4 5 3 5 4 5 5 3 4 4 5 4

subjek 62 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 5 4 3 5 4 3 4 5 5 5 4 5 5 2 5

subjek 63 5 5 5 5 4 5 5 3 1 4 3 5 4 1 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5

subjek 64 4 4 5 5 4 4 5 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4

subjek 65 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4

subjek 66 3 5 4 3 4 3 3 4 4 4 5 3 5 5 5 4 3 5 3 3 3 4 5 5 5

subjek 67 5 5 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 5 2 3 5 4 4 5 4 3 5 5 3 3

subjek 68 5 5 5 4 4 3 5 3 5 4 3 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5

subjek 69 3 5 5 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 5 2 3 4

subjek 70 5 5 4 5 3 4 5 3 1 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 2 5

subjek 71 5 5 5 5 3 3 4 3 2 5 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 4 5 5 3 4
75

subjek 72 3 4 5 4 3 4 3 4 3 1 2 3 2 5 3 3 3 3 3 3 2 3 1 4 2

subjek 73 5 5 5 5 5 3 5 4 1 5 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4

subjek 74 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 3 5 5 5 5 2 4

subjek 75 5 5 5 4 5 5 5 5 1 3 5 4 4 5 5 3 5 5 3 5 4 5 5 1 5

subjek a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24 a25

subjek 76 4 4 5 4 3 1 5 2 1 1 1 4 4 5 2 3 3 4 2 3 2 4 5 4 3

subjek 77 4 5 5 3 1 1 4 2 1 4 3 2 3 5 3 3 5 3 2 3 3 5 4 2 4

subjek 78 4 4 5 4 4 4 3 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4

subjek 79 4 4 5 5 3 3 4 4 2 5 2 3 3 5 4 3 5 3 3 3 5 5 5 2 5

subjek 80 5 3 5 4 3 4 4 4 1 4 3 3 3 3 5 3 4 5 4 3 3 3 5 3 5

subjek 81 5 5 5 4 4 4 5 4 1 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5

subjek 82 4 5 5 5 4 4 3 3 1 2 3 3 4 5 4 4 5 5 3 5 3 5 4 5 3

subjek 83 4 4 5 5 3 3 4 4 1 5 5 3 3 4 3 3 4 2 4 4 5 4 5 4 4

subjek 84 5 5 5 5 2 3 5 3 2 4 1 4 4 4 3 2 4 4 2 5 3 5 3 3 3

subjek 85 2 5 5 4 3 4 3 4 1 5 2 2 3 4 4 3 4 4 3 4 5 5 4 5 4

subjek 86 4 5 5 5 4 4 5 4 1 5 3 3 3 5 5 3 5 4 4 5 5 5 4 5 5

subjek 87 4 5 1 3 3 3 4 3 3 3 1 5 4 5 5 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3

subjek 88 2 4 4 3 2 2 3 2 1 2 2 3 2 4 3 1 4 3 3 2 3 4 4 2 2

subjek 89 2 4 4 1 3 2 3 4 1 3 2 3 2 4 4 4 3 5 3 2 3 3 3 2 2

subjek 90 3 4 4 2 1 4 3 2 1 2 2 2 2 5 3 3 4 1 2 3 3 4 1 4 3

subjek 91 4 4 5 5 4 3 5 3 2 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3

subjek 92 3 4 5 3 4 3 5 2 1 2 1 4 3 5 5 3 4 3 4 3 3 5 5 5 4
76

2. DATA UJI COBA SKALA KETERAMPILAN SOSIAL

subjek a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24

subjek 1 5 4 3 2 5 2 5 4 3 2 4 5 5 4 5 5 1 5 5 5 3 2 5 4

subjek 2 3 2 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 3 3 4 2 4 4 5 4 4

subjek 3 2 5 4 5 5 1 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 3 5 2 4 5 5 5 4

subjek 4 3 4 4 3 4 3 3 5 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 5 3 4

subjek 5 3 5 3 4 4 2 2 5 5 5 5 3 3 5 3 5 2 5 4 4 4 4 4 3

subjek 6 2 3 5 4 3 3 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 3 4

subjek 7 4 5 3 3 3 4 5 4 4 5 5 2 3 3 3 5 3 4 4 5 3 5 2 3

subjek 8 2 5 3 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 4 5 5 5

subjek 9 3 5 3 4 4 2 5 5 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 5 3 3

subjek 10 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 2 3 5 3 4 3 3 2 3 3 2 5 4

subjek 11 3 5 2 3 3 2 5 4 3 5 5 4 4 4 4 5 3 3 4 3 5 4 3 3

subjek 12 4 5 3 3 3 2 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 5 2 4

subjek 13 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 5 4 4 4 4 3 3

subjek 14 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3

subjek 15 4 5 4 5 3 2 4 5 4 5 5 3 5 4 5 5 3 5 4 5 4 5 4 5

subjek 16 4 5 4 3 2 4 5 5 4 2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2

subjek 17 4 3 4 4 3 3 5 5 5 5 4 2 3 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3

subjek 18 3 5 4 3 4 2 5 3 3 4 4 4 4 4 3 5 1 4 3 3 4 5 3 3

subjek 19 3 4 5 4 3 1 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 5

subjek 20 4 5 4 3 4 3 5 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4

subjek 21 5 3 3 5 5 3 5 3 5 3 4 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 4

subjek 22 4 2 4 5 5 4 5 5 5 5 3 3 4 4 3 4 4 5 5 4 5 3 3 4

subjek 23 4 4 3 3 4 4 5 5 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 2 2 2 3 4 3

subjek 24 5 5 2 3 3 4 5 5 5 3 4 3 4 5 4 3 3 4 5 5 4 5 4 4

subjek 25 3 4 3 3 4 5 5 5 4 3 3 3 2 4 2 4 3 3 2 4 5 5 4 4

subjek 26 3 3 4 4 2 2 5 5 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 2 2 3 4 4 4

subjek 27 5 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4
77

subjek 28 5 1 3 3 4 3 5 5 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 5 4 5 5 4 5

subjek 29 4 4 2 2 3 3 5 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 5 4 4 3 3 3 3

subjek 30 4 4 4 2 1 5 2 5 3 1 2 3 3 4 2 3 2 3 2 1 2 4 2 2

subjek 31 4 4 2 4 4 2 5 2 2 4 5 5 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 3

subjek 32 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4

subjek 33 1 1 3 3 1 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 1 5 5 5 5 4 5

subjek 34 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 5

subjek 35 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 2 4 2 2 4 3 3 3

subjek 36 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4

subjek 37 3 3 3 3 4 4 5 4 5 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 3

subjek a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24

subjek 38 3 5 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3 5 4 5 2 5 5 5 4 5

subjek 39 3 4 3 3 4 2 5 5 3 3 4 5 3 3 3 4 2 4 4 3 4 2 4 3

subjek 40 3 4 5 3 3 2 4 4 4 2 5 5 4 4 3 3 2 4 2 4 4 2 4 4

subjek 41 4 5 5 3 3 1 5 4 3 4 4 3 3 3 4 5 4 5 4 4 4 5 3 4

subjek 42 3 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4

subjek 43 3 2 4 4 1 4 5 5 3 4 3 4 2 3 2 4 2 5 3 5 5 5 4 4

subjek 44 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3

subjek 45 5 4 2 2 3 3 5 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 5 3 4 4 5 3

subjek 46 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3

subjek 47 5 3 3 3 3 2 5 2 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 5 3 5

subjek 48 4 4 3 2 4 3 4 5 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4

subjek 49 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 1 3 3 5 5 3 4 3

subjek 50 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 5 5 4 3 4 3 5 4 5 4 3 3 5

subjek 51 3 5 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 4

subjek 52 4 5 3 5 5 1 5 5 3 5 5 5 3 5 3 3 4 5 5 5 3 5 5 4

subjek 53 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 5 3 3 4 4 5 2 5 4 4 4 4 4 4

subjek 54 5 3 3 4 5 2 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 3 3

subjek 55 3 5 3 5 3 3 5 5 4 3 4 5 4 3 4 4 1 3 3 4 3 4 3 3

subjek 56 4 2 3 5 3 1 5 5 4 5 5 5 5 4 4 3 1 4 3 4 4 5 5 3

subjek 57 3 5 3 3 5 2 5 5 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 5 4 3 4

subjek 58 4 2 4 4 3 3 5 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3

subjek 59 4 3 1 2 1 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 5 5 4 5

subjek 60 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5

subjek 61 5 3 3 5 5 3 5 5 2 5 5 5 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5

subjek 62 5 5 2 5 3 4 5 4 3 5 4 3 4 2 4 5 1 5 5 3 4 5 5 5
78

subjek 63 3 5 3 3 4 3 5 5 3 4 5 3 3 4 3 3 1 5 2 4 5 2 2 3

subjek 64 4 3 2 3 4 1 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 2 3 4 3 2 3 5 4

subjek 65 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 5

subjek 66 3 4 4 4 3 2 5 5 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 5 4 3

subjek 67 1 4 4 2 5 3 4 5 5 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 5 4 4

subjek 68 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 2 2 3 3 2 4 4 4 4

subjek 69 3 3 2 2 3 2 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 2 3

subjek 70 3 4 4 4 5 1 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5

subjek 71 4 4 3 4 3 1 4 4 3 4 3 5 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3

subjek 72 5 5 4 5 3 3 5 5 4 3 5 3 5 4 5 5 2 5 4 5 5 5 4 3

subjek 73 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 5 3 3 3 5 4 4 5 4 4 4

subjek 74 4 4 4 5 4 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 5 4 5 5 3 4

subjek 75 4 4 5 3 2 3 3 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4

subjek a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24

subjek 76 4 5 3 4 5 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4

subjek 77 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4 5 5 4 3 4

subjek 78 4 4 5 4 4 3 3 5 4 3 5 4 3 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4

subjek a26 a27 a28 a29 a30 a31 a32 a33 a34 a35 a36 a37 a38 a39 a40 a41 a42 a43 a44 a45 a46 a47 a48 a49 a50

subjek 79 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 5 4 4 5 2 2 5 4 4 5 4 3 3 4

subjek 80 4 4 5 3 4 4 4 4 5 3 4 2 4 4 3 5 4 4 4 3 5 4 4 4

subjek 81 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 4 3 3 3 4 5 4 5 5 5 4 5 5

subjek 82 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 5 4

subjek 83 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 2 4 4 5 5 4 4 3 3 3 4 4

subjek 84 4 4 4 3 5 2 3 2 4 5 4 4 4 5 5 4 5 3 3 4 5 3 5 4

subjek 85 4 4 5 4 3 3 4 4 5 4 5 5 3 3 3 4 4 3 4 5 2 4 2 4

subjek 86 4 3 2 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4

subjek 87 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 3

subjek 88 4 4 3 3 5 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 3

subjek 89 4 4 3 4 5 5 5 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4

subjek 90 4 5 5 5 3 3 5 3 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 3 3 3 5

subjek 91 5 5 4 5 4 4 3 3 4 5 3 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 4 4 5

subjek 92 4 5 4 3 5 3 3 5 4 4 5 5 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3
79

subjek 1 5 3 1 3 5 3 4 4 3 5 1 1 3 1 1 5 4 5 1 3 5 5 4 3 4

subjek 2 2 4 5 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 5 1 2 3 5 4 4 4 4

subjek 3 4 4 4 5 5 4 4 5 3 5 5 4 4 4 4 5 5 1 5 3 5 5 4 2 5

subjek 4 2 3 4 3 4 2 3 3 2 5 4 2 3 3 3 5 4 2 3 2 4 4 2 2 3

subjek 5 4 4 5 3 5 3 2 4 3 4 5 2 4 3 3 5 4 1 3 3 5 1 3 3 4

subjek 6 4 5 5 3 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 5 2 4 5 4 4 5 4

subjek 7 4 4 3 4 4 3 1 5 1 4 2 1 4 1 2 1 3 1 2 1 4 5 1 1 3

subjek 8 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 1 1 4 4 5 5 5 5

subjek 9 4 4 4 3 5 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 1 1 3 3 5 3 2 4

subjek 10 4 4 5 2 5 5 1 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 2 2 3 5 5 5 3 3

subjek 11 4 4 5 4 5 2 4 4 3 4 4 1 4 2 1 5 4 1 1 2 4 4 3 5 3

subjek 12 2 2 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 2 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4

subjek 13 4 4 3 3 5 3 1 3 3 3 3 1 3 1 3 1 5 3 1 2 3 4 3 1 1

subjek 14 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 1 2 3 3 2 3 3 4 3 5 3

subjek 15 4 4 3 2 3 5 3 5 3 2 3 2 2 2 3 1 5 2 2 4 3 5 5 5 4

subjek 16 4 3 3 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 3

subjek 17 4 4 3 1 4 3 2 4 5 4 4 2 4 4 3 3 5 3 5 1 4 5 4 2 3

subjek 18 2 3 3 3 5 3 3 3 3 4 4 2 3 3 1 5 4 1 2 3 4 4 3 3 3

subjek 19 4 5 5 4 5 5 3 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4

subjek 20 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 1 3 4 2 3 4 4 4 5 4 4

subjek a26 a27 a28 a29 a30 a31 a32 a33 a34 a35 a36 a37 a38 a39 a40 a41 a42 a43 a44 a45 a46 a47 a48 a49 a50

subjek 21 4 2 3 2 5 5 1 5 5 3 3 2 4 4 2 5 5 3 1 2 3 5 3 3 5

subjek 22 5 5 5 4 4 5 3 5 5 5 5 4 5 5 2 3 5 5 1 3 5 5 3 4 3

subjek 23 2 4 2 2 5 4 3 4 3 4 4 3 3 4 1 5 4 1 1 2 4 3 3 4 3

subjek 24 4 5 2 2 5 4 4 4 4 5 2 2 4 5 1 4 4 3 1 2 5 5 2 2 3

subjek 25 2 3 3 3 3 2 5 3 4 4 3 2 4 2 3 5 3 3 2 2 3 4 4 5 1

subjek 26 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 5 3 3 2 3 4 3 4 3 4

subjek 27 4 4 3 2 4 3 3 4 4 5 3 2 4 4 3 5 4 2 2 2 5 4 2 2 3

subjek 28 5 3 4 3 3 4 2 4 4 5 3 2 5 4 3 2 5 1 2 3 4 4 2 3 3

subjek 29 2 3 4 2 3 3 2 3 1 4 1 1 4 3 1 1 4 1 1 2 1 3 2 2 2

subjek 30 3 2 5 1 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 5 3 3 2 3 2 4 4 2 3

subjek 31 5 4 2 3 4 3 2 4 3 2 2 2 2 4 2 4 4 2 2 2 4 5 2 3 2

subjek 32 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3

subjek 33 5 3 5 5 3 4 1 3 5 5 3 5 4 5 5 5 5 1 3 1 5 2 4 5 3

subjek 34 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 5 5 3 2 3 3 2 3 5 4

subjek 35 2 2 5 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 1 4 3 3 4 4 4 2
80

subjek 36 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3

subjek 37 3 4 4 3 5 3 4 4 3 5 3 2 3 5 2 5 4 2 2 3 4 3 4 5 3

subjek 38 2 4 5 3 5 4 5 4 4 5 4 5 3 2 1 4 5 1 1 2 4 4 4 4 3

subjek 39 4 4 4 4 3 4 1 4 1 3 4 4 3 2 2 5 5 1 4 3 3 4 3 3 4

subjek 40 4 5 4 3 3 3 4 4 2 5 5 2 4 4 2 5 2 2 1 2 4 4 5 3 2

subjek 41 4 3 1 3 4 3 1 5 4 3 3 4 3 1 1 2 5 1 2 3 4 4 2 4 2

subjek 42 2 3 5 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 4 4 2 2

subjek 43 3 4 5 5 4 3 1 5 4 5 3 1 2 1 1 5 5 1 1 4 4 5 2 1 1

subjek 44 4 2 5 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 1 2 4 3 4 3 3 5 3 4 3

subjek 45 4 3 3 2 3 2 2 4 4 4 2 2 3 5 3 2 4 2 4 3 3 4 3 3 4

subjek 46 4 4 5 4 4 3 5 3 4 4 4 4 3 5 2 5 2 2 3 2 4 3 3 4 4

subjek 47 4 4 3 3 4 4 2 4 2 5 4 4 4 3 3 3 4 1 3 3 4 3 3 4 3

subjek 48 4 3 4 2 3 5 4 4 3 4 3 5 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3

subjek 49 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 2 1 3 4 1 5 4 2 3 2 4 4 3 5 3

subjek 50 4 3 4 4 5 2 3 4 4 4 4 1 3 5 1 5 4 3 2 4 4 4 5 5 5

subjek 51 3 4 3 3 4 5 3 4 3 4 5 5 4 3 3 3 4 3 2 3 4 5 5 4 4

subjek 52 5 5 4 3 5 5 1 5 3 5 4 4 3 1 3 5 5 1 1 1 5 5 5 5 2

subjek 53 4 4 3 3 4 4 3 4 2 5 2 2 3 5 1 5 5 1 3 3 4 5 4 5 3

subjek 54 5 5 4 3 5 5 5 5 5 3 5 4 3 5 3 5 4 1 4 2 5 5 5 3 2

subjek 55 5 4 3 3 4 3 2 4 1 3 2 3 3 2 2 2 4 1 2 3 3 4 5 4 3

subjek 56 5 4 3 4 5 4 1 3 4 3 5 2 4 5 1 4 5 1 2 2 5 5 3 5 4

subjek 57 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 2 1 4 4 3 3 3 5 4 4 3 3

subjek 58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 5 4 2 3 3 4 4 4 4 4

subjek a26 a27 a28 a29 a30 a31 a32 a33 a34 a35 a36 a37 a38 a39 a40 a41 a42 a43 a44 a45 a46 a47 a48 a49 a50

subjek 59 5 5 3 4 5 5 1 5 4 5 5 1 5 1 1 5 5 1 1 1 4 5 1 4 5

subjek 60 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 1 5 5 1 1 3 5 5 5 3 4

subjek 61 5 5 2 4 5 5 1 5 5 5 5 2 2 4 1 5 5 1 4 4 5 5 5 3 4

subjek 62 4 3 2 3 3 2 1 4 5 2 5 1 3 3 1 1 5 1 3 1 2 5 2 1 1

subjek 63 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 3 4 2 3 5 4 4 1 4 5 5 5 4 3

subjek 64 1 3 2 3 2 5 4 4 4 3 4 2 3 5 2 5 4 2 1 2 3 2 4 5 3

subjek 65 4 4 3 2 5 3 3 4 2 4 4 5 4 2 3 5 4 4 4 2 3 4 4 4 3

subjek 66 3 3 3 3 5 4 2 4 2 4 4 3 3 3 1 5 4 5 2 2 3 3 4 4 3

subjek 67 2 3 5 3 3 4 2 5 5 3 4 2 3 3 4 5 5 3 3 3 3 4 4 5 3

subjek 68 4 4 5 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 5 4 4 3 4 3 3 5 5 2

subjek 69 4 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 2 3 5 3 5 3 3 2 3 3 4 3 5 3

subjek 70 2 5 5 4 1 5 3 5 3 2 5 3 4 1 2 4 3 1 1 2 5 5 4 2 4
81

subjek 71 3 2 2 4 1 2 1 4 2 4 3 3 3 2 1 3 3 1 2 2 1 4 2 2 3

subjek 72 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 4 5 1 5 5 3 3 3 3 5 5 4 5

subjek 73 4 3 4 5 3 4 4 5 2 4 2 3 4 3 4 5 5 2 2 3 3 5 4 3 4

subjek 74 3 2 3 2 3 4 4 3 2 4 2 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 3

subjek 75 4 4 4 5 3 4 3 4 5 5 3 4 5 3 4 5 5 4 3 2 3 5 4 5 3

subjek 76 3 3 4 5 4 4 2 4 1 4 5 2 4 4 4 5 5 4 4 2 2 5 4 3 4

subjek 77 5 3 4 2 3 5 4 5 1 4 3 5 4 2 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 5

subjek 78 3 4 2 4 1 2 3 4 2 3 1 4 2 2 2 1 4 2 4 4 4 4 4 2 3

subjek 79 3 2 5 2 3 4 1 4 3 4 4 2 4 5 1 1 4 4 3 2 4 1 2 2 4

subjek 80 4 4 3 4 5 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3 5 5 4 4 3 2 5 4 4 5

subjek 81 3 4 4 3 2 4 1 3 2 4 2 5 4 5 5 5 5 2 3 2 2 5 3 3 2

subjek 82 4 2 4 3 2 1 1 2 1 4 5 4 4 3 4 5 5 4 4 2 4 5 5 5 4

subjek 83 4 5 3 2 4 4 1 4 4 5 1 5 4 4 4 5 5 2 3 3 4 4 4 4 4

subjek 84 4 4 3 2 4 4 5 4 4 5 3 3 4 4 3 3 5 5 2 3 4 5 4 4 3

subjek 85 4 3 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 2 3 4 3 5 4 4 4

subjek 86 4 4 3 3 4 5 4 5 4 4 5 4 3 2 3 3 5 2 4 2 4 5 4 4 4

subjek 87 4 4 2 2 4 4 1 4 2 4 4 4 4 5 5 5 2 5 4 1 3 4 2 3 4

subjek 88 4 4 5 4 5 3 2 4 2 4 5 4 4 3 3 4 3 5 5 4 4 4 4 5 5

subjek 89 5 5 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 5 5 5 3 5 4 2 4

subjek 90 5 4 5 5 5 4 4 3 4 3 4 3 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5

subjek 91 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 5 4 5 5 3 2 3

subjek 92 4 3 5 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 4 5 5 3 3 5 5

subjek a51 a52 a53 a54 a55 a56 a57 a58 a59 a60 a61 a62 a63 a64 a65 a66

subjek 1 5 5 1 1 5 1 1 5 5 2 5 3 4 1 3 5

subjek 2 3 4 2 4 5 3 3 3 4 4 4 4 5 5 4 1

subjek 3 5 5 3 4 5 3 3 3 4 4 4 2 5 4 3 2

subjek 4 3 3 1 3 3 3 2 2 5 3 3 2 3 3 2 2

subjek 5 4 3 5 3 5 3 2 3 4 4 5 3 4 3 2 3

subjek 6 4 3 1 3 4 3 3 3 4 5 4 3 4 4 2 2

subjek 7 4 1 1 3 3 3 1 1 3 1 5 2 1 1 1 1

subjek 8 5 5 2 2 5 4 1 4 5 4 4 2 5 1 2 5
82

subjek 9 4 4 3 3 5 3 2 3 4 3 4 3 4 3 2 4

subjek 10 4 3 1 4 5 4 2 4 4 5 3 5 5 3 4 4

subjek 11 4 3 1 2 5 3 4 3 4 4 4 1 5 3 1 1

subjek 12 4 4 3 3 4 3 2 2 4 2 3 2 4 3 2 2

subjek 13 3 3 2 3 1 3 2 2 4 2 3 3 3 1 3 2

subjek 14 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 1 3 2 3 4

subjek 15 5 5 2 5 5 3 1 5 5 3 5 1 5 3 5 2

subjek 16 3 3 1 4 4 3 4 4 4 5 3 4 5 4 2 3

subjek 17 3 3 2 3 5 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 2

subjek 18 4 4 1 3 4 2 4 5 3 4 3 2 3 2 1 3

subjek 19 5 5 2 3 5 5 4 3 3 4 4 5 5 3 4 3

subjek 20 4 3 2 3 5 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 2

subjek 21 3 5 1 3 4 3 1 4 3 5 4 1 5 1 4 1

subjek 22 5 4 1 5 5 3 2 4 5 3 2 4 5 3 3 5

subjek 23 4 3 2 4 5 3 2 3 3 4 3 4 3 2 1 3

subjek 24 5 3 1 3 5 3 4 3 3 4 2 3 5 3 4 4

subjek 25 4 5 3 3 4 3 5 3 3 5 4 2 4 4 3 1

subjek 26 3 2 1 3 5 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 2

subjek 27 2 3 2 3 5 3 3 4 2 5 4 3 5 2 2 3

subjek 28 3 3 4 2 5 2 4 3 2 4 2 2 4 1 1 3

subjek 29 1 2 1 2 4 3 4 2 3 3 3 1 3 2 3 1

subjek 30 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 1 2 4 3 2 3

subjek 31 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 2 4

subjek 32 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2

subjek 33 1 1 3 3 2 3 1 1 3 5 4 1 5 5 1 1

subjek 34 3 5 1 3 5 2 3 5 5 2 5 2 4 5 5 1

subjek 35 3 2 2 3 4 3 2 3 2 4 3 4 3 2 4 4

subjek 36 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4

subjek 37 3 4 2 2 4 3 3 3 3 4 4 1 4 4 3 2

subjek 38 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 5 4 2 3

subjek a51 a52 a53 a54 a55 a56 a57 a58 a59 a60 a61 a62 a63 a64 a65 a66

subjek 39 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 1 2 4

subjek 40 3 2 1 3 4 3 2 3 2 2 4 2 4 3 2 2

subjek 41 4 4 2 5 4 3 4 3 5 2 4 1 3 3 2 4

subjek 42 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 1 3 2 3 1

subjek 43 3 4 1 3 4 2 3 3 4 1 5 1 1 2 2 5
83

subjek 44 3 5 1 3 5 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 5

subjek 45 4 5 3 4 5 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4

subjek 46 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 2 5

subjek 47 3 1 2 5 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4

subjek 48 4 3 2 4 5 3 4 4 3 4 4 2 4 2 3 4

subjek 49 3 3 2 3 5 2 4 2 3 3 4 2 3 3 2 3

subjek 50 2 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 2 4 3 3 2

subjek 51 4 4 1 3 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 2 3

subjek 52 5 5 3 5 5 3 1 1 4 3 5 1 5 1 1 5

subjek 53 4 4 5 5 5 4 4 4 4 2 3 2 2 3 2 4

subjek 54 2 5 4 5 5 4 4 3 4 4 3 5 5 5 4 5

subjek 55 3 3 1 4 5 3 5 2 5 4 3 3 4 4 2 3

subjek 56 4 5 4 4 5 2 3 2 3 3 2 5 5 2 2 3

subjek 57 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 5 3 2 4

subjek 58 4 4 2 4 4 3 4 4 5 4 3 1 4 3 4 2

subjek 59 5 5 1 5 5 4 1 2 5 5 5 4 5 4 1 1

subjek 60 1 5 1 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

subjek 61 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 1 5 2 2 4

subjek 62 3 1 1 5 3 3 4 1 5 2 4 1 5 4 1 1

subjek 63 4 1 2 3 4 3 4 2 3 2 3 2 2 3 1 4

subjek 64 2 3 4 5 4 3 2 1 3 4 2 2 4 3 2 1

subjek 65 3 4 2 4 4 2 2 3 3 2 4 2 3 3 3 2

subjek 66 2 3 2 4 4 3 2 3 2 4 2 3 4 3 1 2

subjek 67 2 3 5 3 4 3 1 4 2 4 2 2 4 2 5 2

subjek 68 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 2

subjek 69 3 3 3 3 5 3 4 3 2 3 2 5 3 4 3 2

subjek 70 4 4 2 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3

subjek 71 3 4 2 2 3 5 3 4 4 2 4 1 5 1 1 2

subjek 72 4 4 3 3 5 3 3 5 3 3 3 1 3 3 3 3

subjek 73 5 4 4 4 3 3 4 5 2 3 2 4 4 3 2 3

subjek 74 5 4 3 5 3 3 4 3 4 5 4 5 3 4 2 2

subjek 75 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 1 2 3 2 5

subjek 76 5 5 4 5 1 2 3 4 3 3 4 4 3 2 2 2

subjek a51 a52 a53 a54 a55 a56 a57 a58 a59 a60 a61 a62 a63 a64 a65 a66

subjek 77 2 4 3 3 2 4 5 5 2 3 5 2 4 5 1 4

subjek 78 3 4 5 5 4 2 2 2 1 4 2 3 3 4 4 5
84

subjek 79 4 5 3 4 4 1 5 4 4 2 2 3 4 4 5 5

subjek 80 3 4 4 3 5 4 3 4 5 3 4 4 4 3 2 4

subjek 81 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 3 2 4 2 3 2

subjek 82 5 4 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 2 4

subjek 83 5 5 4 3 4 3 4 4 3 3 4 5 5 2 4 2

subjek 84 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4

subjek 85 3 4 4 5 5 4 5 3 3 4 3 4 5 5 2 3

subjek 86 4 3 3 4 5 5 4 5 4 3 4 4 4 5 5 5

subjek 87 4 4 3 4 5 5 4 5 4 5 3 2 4 2 4 4

subjek 88 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5

subjek 89 3 3 4 4 4 3 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4

subjek 90 4 3 3 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4

subjek 91 4 3 4 3 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 4 5

subjek 92 4 5 3 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 2 4 5
85
LAMPIRAN C. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. HASIL ANALISA VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGUJIAN

PERTAMA AITEM SKALA KELEKATAN PADA ORANG TUA

Kriteria pengujian: aitem dikatakan valid jika memiliki nilai r hitung> r standar (uji

dengan r = 0,30).

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 92 100.0
Excludeda 0 .0
Total 92 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.887 25

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
1 92.74 143.052 .641 .879
2 92.32 148.965 .511 .883
3 92.22 150.062 .449 .884
4 92.76 145.349 .453 .883
5 93.42 140.906 .694 .877
6 93.24 147.393 .407 .884
86

7 92.75 144.431 .557 .881


8 93.66 151.281 .268 .888
9 95.16 152.556 .142 .893
10 92.89 144.384 .492 .882
11 93.61 146.856 .343 .887
12 93.14 143.771 .654 .879
13 93.35 147.856 .487 .883
14 92.46 159.284 -.076 .894
15 92.66 148.578 .467 .883
16 93.34 146.797 .483 .883
17 92.77 148.398 .444 .884
18 92.83 142.277 .549 .881
19 93.17 143.552 .657 .879
20 92.93 141.534 .731 .877
21 93.20 139.654 .692 .877
22 92.29 151.968 .366 .885
23 92.77 142.947 .528 .881
24 93.09 149.245 .282 .888
25 92.88 145.008 .517 .882

2. HASIL ANALISA VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGUJIAN

KEDUA AITEM SKALA KELEKATAN PADA ORANG TUA

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 92 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 92 100.0
87

a. Listwise deletion based on all


variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.905 21

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
1 79.50 123.110 .675 .897
2 79.08 128.994 .530 .901
3 78.98 130.197 .456 .902
4 79.52 125.571 .466 .902
5 80.18 122.020 .682 .896
6 80.00 127.670 .413 .903
7 79.51 124.890 .565 .899
10 79.65 124.647 .507 .901
11 80.37 127.027 .352 .906
12 79.90 124.397 .657 .897
13 80.11 127.944 .504 .901
15 79.42 128.730 .478 .902
16 80.10 127.935 .449 .902
17 79.53 128.340 .466 .902
18 79.59 122.860 .556 .900
19 79.93 124.237 .658 .897
20 79.70 122.610 .719 .896
21 79.96 120.965 .676 .896
88

22 79.05 131.876 .380 .904


23 79.53 122.977 .557 .900
25 79.64 125.903 .502 .901

3. HASIL ANALISA VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGUJIAN

PERTAMA AITEM SKALA KETERAMPILAN SOSIAL

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 92 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 92 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
1 229.97 497.021 .074 .884
2 229.77 497.211 .060 .884
3 230.20 486.555 .334 .881
4 230.10 480.705 .460 .879
5 230.20 487.456 .271 .881
6 230.74 498.700 .020 .885
7 229.39 498.329 .047 .884
8 229.48 500.252 -.005 .884
9 229.78 487.491 .386 .880
10 229.89 484.384 .386 .880
11 229.74 491.536 .245 .882
12 229.92 493.148 .164 .883
89

13 230.10 485.408 .366 .880


14 229.78 487.601 .410 .880
15 230.10 482.836 .452 .880
16 229.75 486.255 .349 .881
17 230.78 474.546 .515 .878
18 229.70 493.511 .180 .882
19 230.02 489.780 .247 .882
20 229.87 484.774 .374 .880
21 229.66 487.874 .347 .881
22 229.60 495.298 .123 .883
23 229.88 488.612 .290 .881
24 229.88 486.612 .401 .880
25 230.41 482.201 .381 .880
26 229.95 483.195 .402 .880
27 230.03 483.504 .433 .880
28 230.04 490.394 .198 .882
29 230.55 486.535 .314 .881
30 229.86 488.298 .251 .882
31 230.04 480.020 .468 .879
32 230.92 483.763 .279 .882
33 229.70 491.027 .289 .881
34 230.38 483.997 .308 .881
35 229.74 495.272 .132 .883
36 230.12 484.898 .312 .881
37 230.62 473.073 .471 .879
38 230.12 489.008 .356 .881
39 230.40 488.199 .203 .883
40 231.22 483.974 .298 .881
41 229.65 483.746 .273 .882
42 229.50 485.527 .410 .880
43 231.22 489.469 .163 .883
90

44 231.12 484.502 .286 .881


45 230.95 488.711 .275 .881
46 229.93 482.369 .418 .880
47 229.52 487.483 .304 .881
48 230.12 483.337 .375 .880
49 230.14 487.551 .231 .882
50 230.35 479.350 .477 .879
51 230.14 486.057 .315 .881
52 230.11 477.527 .462 .879
53 231.13 486.554 .231 .882
54 230.09 486.146 .323 .881
55 229.49 487.242 .324 .881
56 230.58 488.950 .309 .881
57 230.57 491.303 .164 .883
58 230.36 478.255 .459 .879
59 230.12 486.062 .324 .881
60 230.17 484.189 .354 .880
61 230.20 486.709 .320 .881
62 230.97 479.548 .343 .881
63 229.79 482.583 .410 .880
64 230.70 483.071 .339 .881
65 230.99 483.154 .321 .881
66 230.63 479.972 .329 .881

4. HASIL ANALISA VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGUJIAN

KEDUA AITEM SKALA KETERAMPILAN SOSIAL

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 92 100.0
91

Excludeda 0 .0
Total 92 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.883 40
92

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
3 138.88 264.150 .319 .881
4 138.78 258.941 .477 .879
9 138.47 264.581 .382 .881
10 138.58 261.785 .399 .880
13 138.78 260.853 .437 .880
14 138.47 264.735 .403 .880
15 138.78 260.656 .466 .879
16 138.43 264.183 .326 .881
17 139.47 255.570 .495 .878
20 138.55 262.975 .356 .881
21 138.35 265.504 .318 .881
24 138.57 263.062 .433 .880
25 139.10 259.738 .403 .880
26 138.63 261.049 .409 .880
27 138.72 260.381 .475 .879
29 139.24 263.656 .315 .882
31 138.73 258.112 .496 .879
34 139.07 261.710 .309 .882
36 138.80 261.917 .327 .882
37 139.30 255.357 .428 .880
38 138.80 265.720 .351 .881
42 138.18 263.251 .401 .880
46 138.62 260.304 .430 .880
47 138.21 263.616 .330 .881
48 138.80 263.016 .321 .882
50 139.03 259.395 .445 .879
51 138.83 263.772 .301 .882
93

52 138.79 257.682 .444 .879


54 138.77 262.706 .346 .881
55 138.17 264.013 .333 .881
56 139.26 264.503 .348 .881
58 139.04 259.515 .401 .880
59 138.80 261.478 .385 .880
60 138.86 262.848 .325 .881
61 138.88 263.205 .341 .881
62 139.65 258.097 .350 .882
63 138.48 260.032 .436 .880
64 139.38 261.337 .332 .881
65 139.67 261.255 .317 .882
5. HASIL
66 139.32 260.438 .287 .883
ANALISA

VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGUJIAN KETIGA AITEM

SKALA KETERAMPILAN SOSIAL

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 92 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 92 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.883 39
94

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
3 135.80 250.467 .318 .881
4 135.71 245.309 .479 .879
9 135.39 250.614 .393 .880
10 135.50 247.857 .409 .880
13 135.71 246.935 .448 .879
14 135.39 250.944 .407 .880
15 135.71 246.583 .483 .879
16 135.36 250.386 .329 .881
17 136.39 242.329 .488 .878
20 135.48 249.373 .353 .881
21 135.27 251.607 .324 .881
24 135.49 248.956 .452 .879
25 136.02 246.087 .405 .880
26 135.55 248.030 .388 .880
27 135.64 246.826 .473 .879
29 136.16 250.094 .310 .881
31 135.65 244.559 .496 .878
34 135.99 248.077 .308 .882
36 135.73 248.178 .329 .881
37 136.23 242.244 .419 .880
38 135.73 251.563 .370 .881
95

42 135.11 249.351 .410 .880


46 135.54 247.086 .417 .880
47 135.13 250.247 .319 .881
48 135.73 249.299 .323 .881
50 135.96 245.756 .447 .879
51 135.75 250.431 .289 .882
52 135.72 244.337 .438 .879
54 135.70 249.247 .339 .881
55 135.10 250.595 .322 .881
56 136.18 250.636 .354 .881
58 135.97 246.384 .387 .880
59 135.73 248.046 .378 .880
60 135.78 248.831 .336 .881
61 135.80 249.236 .351 .881
62 136.58 245.038 .337 .882
63 135.40 245.869 .455 .879
64 136.30 247.423 .340 .881
65 136.60 247.738 .314 .882

6. HASIL ANALISA VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGUJIAN

KEEMPAT AITEM SKALA KETERAMPILAN SOSIAL

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 92 100.0
Excludeda 0 .0
Total 92 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
96

Cronbach's
Alpha N of Items
.882 38

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
3 132.24 240.404 .327 .880
4 132.14 235.727 .474 .877
9 131.83 240.585 .402 .879
10 131.93 238.194 .405 .879
13 132.14 236.958 .456 .878
14 131.83 241.222 .402 .879
15 132.14 236.716 .488 .877
16 131.79 240.517 .331 .880
17 132.83 232.761 .484 .877
20 131.91 239.597 .352 .880
21 131.71 241.858 .320 .880
24 131.92 239.082 .455 .878
25 132.46 236.251 .408 .879
26 131.99 238.363 .384 .879
27 132.08 237.214 .467 .878
97

29 132.60 240.419 .305 .880


31 132.09 234.806 .497 .877
34 132.42 237.873 .320 .880
36 132.16 238.336 .331 .880
37 132.66 232.358 .424 .878
38 132.16 241.764 .368 .880
42 131.54 239.526 .411 .879
46 131.98 237.604 .407 .879
47 131.57 240.864 .303 .880
48 132.16 239.347 .327 .880
50 132.39 236.285 .438 .878
52 132.15 235.229 .419 .878
54 132.13 239.587 .334 .880
55 131.53 240.933 .316 .880
56 132.62 240.810 .354 .880
58 132.40 236.815 .382 .879
59 132.16 238.599 .367 .879
60 132.22 238.699 .348 .880
61 132.24 239.525 .348 .880
62 133.01 235.395 .335 .881
63 131.84 235.940 .462 .878
64 132.74 237.030 .358 .880
65 133.03 237.724 .321 .881
98

LAMPIRAN D. SKALA PENELITIAN

1. SKALA PENELITIAN KELEKATAN PADA AYAH

No Pernyataan Tidak Tidak Kadang- Benar Benar


Benar Selalu kadang Sekali
Sama Benar
Sekali
1 Ayah saya peduli terhadap perasaan saya.
2 Saya rasa ayah saya sudah melakukan
tugas terbaik sebagai seorang ayah
3 Saya berharap memiliki ayah yang lain
4 Ayah saya menerima diri saya apa adanya
5 Saya biasanya meminta pendapat kepada
ayah mengenai masalah yang sedang saya
hadapi
99
6 Saya rasa tidak ada gunanya menunjukkan
bagaimana perasaan saya kepada ayah
saya
7 Ayah saya memberikan nasihat ketika
saya putus asa terhadap sesuatu
8 Saya mudah merasa kecewa pada saat
berada di sekitar ayah saya
9 Perasaan kecewa yang saya rasakan lebih
besar daripada yang di ketahui ayah saya
10 Ketika sedang mendiskusikan sesuatu hal,
dan ayah saya menghargai setiap pendapat
saya
11 Ayah saya percaya dengan penilaian saya
12 Ayah membantu saya agar lebih baik
dalam memahami diri sendiri
13 Saya memberitahukan kepada ayah saya
mengenai masalah dan kesulitan yang
saya hadapi
14 Saya merasa marah terhadap ayah saya
15 Saya tidak mendapat banyak perhatian
dari ayah saya
16 Ayah membantu saya untuk dapat
membicarakan mengenai kesulitan yang
saya alami
17 Ayah mengerti saya
18 Ketika saya merasa marah mengenai suatu
hal, ayah saya berusaha untuk memahami
kondisi tersebut
19 Saya mempercayai ayah saya
20 Ayah saya tidak pernah mau mengetahui
apa yang terjadi di keseharian saya
21 Ketika ayah saya mengetahui jika terdapat
suatu hal yang mengganggu saya, ayah
akan menanyakan hal tersebut.

2. SKALA PENELITIAN KELEKATAN PADA IBU

No Pernyataan Tidak Tidak Kadang- Benar Benar


100
Benar Selalu kadang Sekali
Sama Benar
Sekali
1 Ibu saya peduli terhadap perasaan saya.
2 Saya rasa ibu saya sudah melakukan tugas
terbaik sebagai seorang ibu
3 Saya berharap memiliki ibu yang lain
4 Ibu saya menerima diri saya apa adanya
5 Saya biasanya meminta pendapat kepada
ibu mengenai masalah yang sedang saya
hadapi
6 Saya rasa tidak ada gunanya menunjukkan
bagaimana perasaan saya kepada ibu saya
7 ibu saya memberikan nasihat ketika saya
putus asa terhadap sesuatu
8 Saya mudah merasa kecewa pada saat
berada di sekitar ibu saya
9 Perasaan kecewa yang saya rasakan lebih
besar daripada yang di ketahui ibu saya
10 Ketika sedang mendiskusikan sesuatu hal,
dan ibu saya menghargai setiap pendapat
saya
11 Ibu saya percaya dengan penilaian saya
12 Ibu membantu saya agar lebih baik dalam
memahami diri sendiri
13 Saya memberitahukan kepada ibu saya
mengenai masalah dan kesulitan yang
saya hadapi
14 Saya merasa marah terhadap ibu saya
15 Saya tidak mendapat banyak perhatian
dari ibu saya
16 Ibu membantu saya untuk dapat
membicarakan mengenai kesulitan yang
saya alami
17 Ibu mengerti saya
18 Ketika saya merasa marah mengenai suatu
hal, ibu saya berusaha untuk memahami
kondisi tersebut
19 Saya mempercayai ibu saya
20 Ibu saya tidak pernah mau mengetahui apa
101
yang terjadi di keseharian saya
21 Ketika ibu saya mengetahui
No Pernyataanjika terdapat Tidak Tidak Kadang- Benar Benar
Benar Selalu Kadang Sekali
suatu hal yang mengganggu saya, ibu akan Sama Benar
menanyakan hal tersebut. Sekali
1 Saya rutin mengikuti kegiatan wajib sekolah
2 Saya dapat merasakan kesedihan yang teman
saya rasakan
3 Saya selalu berpakaian rapi sesuai dengan aturan
sekolah
4 Saya tau kapan orang lain mulai bosan berbicara
dengan saya
5 Tanpa diberitahu, saya mengetahui ketika teman
sedang sedih
6 Ketika guru sedang menjelaskan suatu pelajaran,
saya memperhatikan penjelasan beliau
7 Saya pendengar yang baik
8 Saya senang memberikan pendapat-pendapat
saya mengenai suatu hal
9 Saya sering menunda-nunda dalam mengerjakan
tugas
10 Saya senang memberikan ide-ide baru untuk
suatu perubahan
11 Saya biasanya melakukan instropeksi diri ketika
gagal dalam suatu hal
12 Saya selalu ingat dengan baik nasihat dari guru
13 Saya terkadang sibuk sendiri ketika sedang
diskusi kelompok
14 Saya memiliki banyak teman dekat
15 Saya berusaha menyelesaikan tugas yang sulit
16 Saya lebih senang mengikuti keputusan orang
banyak dibanding memberikan pendapat saya
sendiri
17 Terkadang saya tidak perduli dengan apa yang
guru sampaikan
18 Ketika orang lain berbicara dengan saya, tidak
jarang saya sambil bermain gadget
19 Saya beberapa kali dimarahi oleh guru karena
lupa mengerjakan tugas
20 Saya rasa sesekali melanggar peraturan di
sekolah tidak masalah
21 Saya melaksanakan setiap perintah yang
diberikan oleh guru dengan baik
22 Saya senang jika melihat teman saya mampu
meraih apa yang ia impikan
102
No Pernyataan Tidak Tidak Kadang- Benar Benar
23 Jika ada tugas yang sulit, saya berpikir untuk Benar Selalu Kadang Sekali
Sama Benar
mencontek jawaban teman saja Sekali
24
28 Sebisa mungkin
Saya tidak saya mencobainformasi
akan membagikan menenangkan
yang
teman ketika ia menceritakan
menguntungkan bagi diri saya kesedihannya
25
29 Saya
Saya berpura-pura tidak mendengar
tidak perduli dengan jika sedang
keadaan teman saya
dimarahi guru
30
26 Jika
Sayaada tugas
malas yang diberikan
memberikan oleh guru
komentar saya maka
saya langsung mengerjakannya
mengenai permasalahan yang sedang orang lain
31 Saya
hadapibosan jika terlalu lama mendengarkan
27 cerita orang lain.
Saya kurang peka dalam memahami perasaan
32 Saya sering
orang lain menjadi tempat curhat bagi orang
lain
33 Saya sering mengatakan apa yang tidak saya
sukai dari teman tanpa peduli
Bagaimana responnya

3. SKALA PENELITIAN KETERAMPILAN SOSIAL


103
34 Saya tau kapan seharusnya saya memberi
masukan kepada teman
35 Saya pernah mencontek ketika sedang ulangan
36 Saya tidak memikirkan apakah orang lain akan
tersinggung ketika saya mengatakan hal buruk
tentangnya
37 Saya tidak dapat berfikir positif ketika sedang
marah
38 Biasanya ketika saya bosan mendengarkan orang
lain berbicara, saya hanya pura-pura
mendengarkan

LAMPIRAN E. DATA PENELITIAN

1. DATA PENELITIAN KELEKATAN PADA ORANG TUA

subjek a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a20 a21 total

subjek 1 8 7 8 6 8 7 7 7 6 6 6 7 7 6 7 2 5 6 6 6 6 134

subjek 2 7 7 6 7 6 7 7 7 6 6 7 6 7 6 7 6 5 5 5 6 5 131
104

subjek 3 8 8 10 8 7 7 9 9 8 8 10 8 8 9 9 8 8 8 8 9 8 175

subjek 4 7 7 8 6 6 7 7 8 8 6 6 6 7 4 7 7 5 8 5 6 7 138

subjek 5 8 8 10 8 8 8 7 7 7 8 8 8 8 8 8 7 6 7 6 8 7 160

subjek 6 8 7 10 7 7 8 7 6 6 7 7 8 7 5 6 7 4 3 4 6 7 137

subjek 7 8 9 9 8 8 7 8 6 6 5 7 7 8 6 7 7 9 5 9 6 7 152

subjek 8 7 7 8 6 7 8 6 7 6 6 7 6 6 7 4 7 3 7 4 6 7 132

subjek 9 9 10 9 9 9 9 9 9 10 8 9 10 9 8 7 8 9 9 8 10 10 188

subjek 10 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 9 8 8 9 8 8 8 8 8 8 9 132

subjek 11 8 8 10 8 8 8 8 9 9 8 9 9 10 10 8 8 8 8 8 8 8 178

subjek 12 8 9 9 8 8 8 8 8 9 7 8 8 8 8 8 8 8 8 7 8 7 168

subjek 13 9 9 10 9 10 9 9 10 10 9 8 9 8 10 9 8 8 8 8 8 9 187

subjek 14 8 8 10 8 8 8 6 9 9 9 9 8 8 8 8 8 8 8 8 9 8 173

subjek 15 8 10 9 8 8 9 8 9 9 8 9 8 8 10 8 9 8 8 9 9 8 180

subjek 16 9 10 9 8 8 8 8 9 8 8 8 9 8 8 8 8 8 8 9 8 9 176

subjek 17 9 10 10 8 8 9 8 8 9 9 8 9 8 8 8 8 9 9 9 9 8 181

subjek 18 8 9 10 8 8 7 8 8 9 8 9 8 8 7 9 8 8 8 8 6 7 169

subjek 19 10 10 10 9 8 10 9 6 10 9 10 9 10 10 10 9 9 10 10 10 9 197

subjek 20 10 9 8 8 8 8 8 10 9 8 8 9 8 8 9 7 8 9 8 8 7 175

subjek 21 9 8 9 8 8 7 10 6 7 9 9 9 7 6 7 8 8 8 8 6 8 165

subjek 22 9 9 10 9 10 8 9 8 8 9 10 8 8 8 9 8 9 9 10 9 9 186

subjek 23 8 10 10 8 8 10 8 9 10 8 8 9 9 8 8 8 8 8 8 8 8 179

subjek 24 9 9 9 8 9 8 8 9 8 9 8 8 8 9 9 9 9 10 9 8 8 181

subjek 25 9 9 8 8 8 8 9 8 10 8 8 8 9 8 9 8 8 9 9 8 10 179

subjek 26 8 10 9 8 9 9 8 8 10 8 8 9 9 8 9 8 9 8 8 8 8 179

subjek 27 9 9 8 9 8 8 6 9 9 8 8 8 9 8 9 8 7 8 8 8 8 172

subjek 28 9 10 8 8 8 8 7 8 8 9 8 8 7 8 6 6 8 8 9 9 9 169

subjek 29 8 8 7 7 5 7 7 7 8 7 7 8 8 9 9 7 7 8 7 5 8 154

subjek 30 9 10 9 9 9 8 7 8 8 7 8 8 7 9 7 7 7 8 8 8 7 168

subjek 31 8 9 8 8 4 4 7 4 5 7 6 8 6 2 4 7 8 7 7 4 9 132

subjek 32 7 8 5 8 8 5 7 5 3 8 8 6 8 3 4 8 8 6 8 4 8 135

subjek 33 10 9 8 9 7 4 10 8 3 10 7 9 8 3 5 8 10 7 7 4 9 155

subjek 34 10 10 10 4 8 8 10 10 5 8 6 8 8 8 10 9 10 9 9 10 8 178

subjek 35 7 6 10 7 7 9 8 5 7 10 7 10 5 8 7 9 4 9 6 10 8 159

subjek a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a20 a21 total

subjek 36 9 8 10 7 6 8 9 9 7 6 7 9 7 7 9 8 7 10 8 8 8 167

subjek 37 8 7 8 9 8 7 8 7 6 9 7 9 9 10 8 8 7 7 7 7 8 164
105

subjek 38 9 10 10 10 6 9 8 9 5 8 9 7 7 10 8 7 7 9 9 8 10 175

subjek 39 7 9 8 7 9 10 10 6 9 8 8 8 9 9 10 8 10 8 8 8 7 176

subjek 40 10 9 10 9 8 10 8 8 7 9 8 9 9 9 8 8 10 9 9 10 8 185

subjek 41 8 10 10 9 9 8 7 9 8 8 10 10 9 7 8 9 10 8 9 8 8 182

subjek 42 9 8 10 9 8 8 9 10 7 9 10 8 9 8 10 10 9 9 7 9 10 186

subjek 43 8 9 10 9 9 6 6 7 10 9 9 9 9 10 10 9 9 8 8 9 8 181

subjek 44 7 6 7 8 6 7 6 7 5 8 8 8 6 8 8 6 8 8 7 8 6 148

subjek 45 6 6 6 6 6 4 10 4 5 6 6 9 8 9 8 9 8 5 5 4 6 136

subjek 46 2 4 9 5 5 7 4 8 5 8 7 7 3 10 8 4 6 7 7 6 5 127

subjek 47 2 4 10 5 6 5 7 6 8 4 4 5 5 4 4 8 9 7 5 4 6 118

subjek 48 7 8 5 8 10 5 4 6 6 6 9 9 8 3 6 6 8 8 8 4 7 141

subjek 49 9 9 10 8 9 4 8 8 8 8 9 10 8 9 9 9 9 8 10 8 7 177

subjek 50 7 8 10 6 8 9 8 8 6 7 8 9 8 8 9 7 6 7 8 10 6 163

subjek 51 7 8 8 4 6 4 7 7 3 6 6 6 7 5 5 7 4 5 4 8 8 125

subjek 52 6 7 9 5 7 4 7 7 4 5 5 6 7 6 7 6 6 4 7 8 7 130

subjek 53 3 5 8 5 5 5 7 4 4 8 8 9 5 8 8 6 5 4 5 5 9 126

subjek 54 6 9 10 7 7 7 8 8 6 7 8 9 7 8 8 6 7 7 8 8 5 156

subjek 55 2 3 8 5 6 5 7 6 5 6 6 6 4 9 9 2 3 5 7 5 9 118

subjek 56 6 6 10 2 4 6 8 7 7 8 8 7 8 9 9 6 5 5 8 4 6 139

subjek 57 9 9 10 8 7 5 5 10 7 10 10 7 8 10 9 7 7 8 9 9 7 171

subjek 58 8 6 9 7 4 4 2 5 4 2 5 9 2 8 7 4 5 7 2 8 10 118

subjek 59 9 8 9 5 7 7 5 6 6 5 7 5 3 7 5 5 5 2 8 8 6 128

subjek 60 7 2 5 3 5 5 2 3 7 7 3 4 5 5 9 5 6 3 5 6 2 99

subjek 61 5 6 4 8 9 5 5 7 3 5 4 5 8 6 6 8 8 9 8 6 8 133

subjek 62 6 7 7 4 4 8 3 9 7 6 7 8 7 4 7 4 8 7 3 8 5 129

subjek 63 8 7 7 9 8 7 7 8 6 7 6 6 7 7 7 7 7 5 5 7 6 144
106
a a a a a a a a a a1 a1 a1 a1 a1 a1 a1 a1 a1 a1
subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

subjek 1 4 5 3 5 3 4 3 3 3 2 4 3 2 5 3 2 5 4 4

subjek 2 5 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 5 5 3 5 1 5 5 5

subjek 3 5 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5

subjek 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 3 5 5 5 4

subjek 5 4 4 5 4 3 3 2 5 3 5 3 3 2 2 3 4 4 4 5

subjek 6 4 3 2 4 3 4 5 4 1 4 3 3 4 2 4 3 4 1 3

subjek 7 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 2 2

subjek 8 5 4 4 5 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 5 4 5

subjek 9 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 2 3 5 2 3 4 3 5
subjek
10 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5
subjek
11 5 3 5 5 2 3 3 3 1 3 4 3 4 4 3 3 5 4 4
subjek
12 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 4
subjek
13 4 3 5 3 3 5 4 3 3 3 5 5 3 3 4 3 4 4 5
subjek
14 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 5 3 3 2 4 4
subjek
15 3 5 3 3 2 3 3 4 4 5 5 5 3 4 5 3 4 3 4
subjek
16 4 4 4 4 4 5 5 5 1 3 3 5 2 3 4 4 5 5 5
subjek
17 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 5 4 3 5 4 4
subjek
18 4 4 4 5 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 5 3 4
subjek
19 5 5 3 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5 3 5 3 5
subjek
20 4 4 5 3 3 5 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4
subjek
21 3 4 4 3 5 3 2 4 5 4 5 3 4 4 5 3 4 4 3
subjek
22 4 5 5 5 5 3 4 2 3 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4
subjek
23 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 4 2 5 3 4
subjek
24 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 5
subjek
25 4 4 4 4 4 5 5 5 1 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4
subjek
26 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 1 5 3 5 5 3 5 3 5
subjek
27 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5
subjek
28 4 4 3 5 3 4 3 2 2 3 3 2 2 2 3 1 2 4 4
subjek
29 4 3 3 5 4 5 3 3 3 3 4 3 2 5 5 1 5 2 3
subjek
30 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 3 5 3 4
subjek
31 4 3 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 3 5 5 5
107
subjek
32 5 4 3 4 3 5 4 5 4 4 5 5 2 4 5 3 5 2 5
subjek
33 5 5 5 5 5 4 5 5 2 4 3 4 2 5 4 3 5 5 3
subjek
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5
subjek
35 2 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 2 3 2 5 3
subjek
36 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 5 4 3 2 4 4
subjek
37 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 5 4 4 4 3 3 4 2 4
2. DATA PENELITIAN KETERAMPILAN SOSIAL
a a a a a a a a a a1 a1 a1 a1 a1 a1 a1 a1 a1 a1
subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
subjek
38 5 4 4 5 4 5 4 5 3 3 4 4 4 4 5 1 5 5 5
subjek
39 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 2 5 4 5 3 4
subjek
40 3 4 4 4 4 3 3 4 1 4 5 5 1 5 3 3 3 4 2
subjek
41 4 3 5 3 3 5 3 3 3 3 3 3 5 4 4 4 5 2 4
subjek
42 4 3 4 4 3 5 3 3 4 4 3 5 5 4 5 3 5 3 5
subjek
43 4 5 3 3 4 4 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4
subjek
44 5 5 4 4 5 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 5
subjek
45 3 3 2 5 4 3 4 2 3 4 5 3 4 5 5 3 4 5 2
subjek
46 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 4 3 4
subjek
47 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 1 5 5 5
subjek
48 4 4 4 5 5 4 3 5 3 4 4 4 4 5 4 3 4 2 5
subjek
49 5 5 3 5 5 4 5 5 1 5 5 5 2 5 5 1 4 1 4
subjek
50 4 5 3 5 2 4 2 4 1 3 3 5 2 5 5 1 3 2 4
subjek
51 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 5 4 3 5 5 5
subjek
52 3 4 3 5 4 4 3 5 3 5 5 3 3 1 4 3 3 5 4
subjek
53 4 3 4 5 2 4 5 5 1 5 4 5 1 3 4 4 4 5 2
subjek
54 4 3 4 5 3 4 3 2 5 2 4 4 5 3 4 1 5 1 5
subjek
55 5 4 4 2 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 4 3 5 4 5
subjek
56 5 5 4 4 5 4 3 5 3 4 3 3 3 5 3 3 5 5 5
subjek
57 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 5
subjek
58 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 4 5 3 4 4 2 5 3 5
subjek
59 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 5 3 5 4 4 4 2 5 5
subjek
60 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 3 4 4 5 2 4 4 5
108
subjek
61 5 2 4 3 3 4 3 4 5 3 5 4 4 3 4 3 5 4 5
subjek
62 5 4 4 4 4 5 3 4 2 3 4 3 4 4 5 1 5 3 5
subjek
63 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 2 4 4 5 4 3 4 5 2

subjek a20 a21 a22 a23 a24 a25 a26 a27 a28 a29 a30 a31 a32 a33 a34 a35 a36 a37 a38 total

subjek 1 3 3 5 5 4 5 3 2 4 5 3 2 2 5 3 2 4 2 2 131

subjek 2 4 5 5 4 4 5 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 5 4 3 155

subjek 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 4 5 171

subjek 4 1 4 5 5 5 5 5 4 2 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 162

subjek 5 4 4 3 5 5 3 4 3 5 3 3 4 5 4 2 5 2 3 5 140

subjek 6 2 3 4 4 5 5 5 5 4 5 3 4 5 3 4 1 5 3 4 135

subjek 7 4 3 4 3 4 3 2 2 3 5 3 4 3 3 2 3 5 3 2 119

subjek 8 2 3 5 5 4 5 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 4 3 5 136

subjek a20 a21 a22 a23 a24 a25 a26 a27 a28 a29 a30 a31 a32 a33 a34 a35 a36 a37 a38 total

subjek 9 4 4 1 2 5 3 5 4 5 5 3 3 3 4 4 3 2 3 3 136

subjek 10 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 174

subjek 11 1 3 2 1 3 5 4 5 4 4 1 4 3 3 3 4 4 1 5 127

subjek 12 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 3 3 5 5 4 5 3 4 163

subjek 13 5 4 4 3 4 5 3 4 3 3 3 3 2 5 4 1 4 5 1 138

subjek 14 4 3 2 4 3 3 3 3 2 4 5 2 3 3 4 2 2 2 1 121

subjek 15 5 3 5 3 5 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 3 3 144

subjek 16 5 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 2 5 1 1 139

subjek 17 5 2 4 5 4 5 5 5 5 5 2 3 4 4 2 4 5 2 5 146

subjek 18 3 3 5 3 4 5 4 3 3 4 2 3 3 3 3 5 5 4 3 139

subjek 19 5 4 4 2 5 4 5 4 3 3 3 4 3 4 5 4 4 3 4 150

subjek 20 5 4 4 3 5 5 4 4 3 5 3 3 4 3 4 1 4 3 3 145

subjek 21 3 3 5 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 5 4 3 136

subjek 22 5 4 5 4 5 4 4 4 3 5 3 4 5 5 4 2 4 3 2 146

subjek 23 4 4 5 3 5 4 5 4 4 5 3 5 5 3 4 1 3 1 4 146

subjek 24 5 4 4 4 4 5 5 4 5 2 4 3 4 4 4 2 5 4 3 152

subjek 25 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5 3 2 162

subjek 26 2 5 5 5 4 5 4 3 5 3 5 5 5 3 5 4 5 3 5 164

subjek 27 4 3 4 4 5 4 5 2 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 139
109

subjek 28 4 3 5 3 4 2 3 2 5 4 3 2 3 2 5 1 2 1 1 111

subjek 29 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 2 2 4 3 3 1 4 4 4 135

subjek 30 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 3 4 3 3 164

subjek 31 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 2 4 3 5 4 3 5 2 4 154

subjek 32 5 4 4 5 4 5 3 4 5 5 4 4 4 2 5 5 5 3 5 158

subjek 33 5 4 5 4 5 5 5 3 5 5 3 3 5 3 4 2 5 4 5 159

subjek 34 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 184

subjek 35 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 112

subjek 36 1 2 3 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 2 3 2 3 2 2 114

subjek 37 5 3 4 3 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3 4 1 4 2 4 137

subjek 38 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 3 4 3 2 1 157

subjek 39 5 4 4 4 5 5 4 3 5 4 3 3 4 5 3 4 5 4 4 156

subjek 40 5 3 4 3 3 4 3 2 3 5 2 3 3 3 3 2 2 2 1 121

subjek 41 5 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 4 2 2 5 3 3 131

subjek 42 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 5 5 2 5 157

subjek 43 3 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 5 4 5 149

subjek 44 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 2 4 3 3 167

subjek a20 a21 a22 a23 a24 a25 a26 a27 a28 a29 a30 a31 a32 a33 a34 a35 a36 a37 a38 total

subjek 45 3 3 5 3 5 3 5 5 4 5 3 5 5 3 3 1 3 1 4 138

subjek 46 2 3 3 2 4 4 4 3 3 4 2 1 3 4 3 5 3 3 3 116

subjek 47 2 4 5 3 5 2 3 3 4 5 3 2 4 1 4 2 2 1 1 133

subjek 48 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 2 4 3 3 147

subjek 49 5 4 5 3 5 5 5 3 4 5 3 5 5 1 3 2 5 2 3 148

subjek 50 2 4 5 3 5 5 5 5 5 5 3 1 2 3 2 4 1 2 1 126

subjek 51 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 3 3 3 5 4 5 3 5 159

subjek 52 5 3 5 5 4 5 3 5 3 5 3 5 5 5 3 2 4 4 3 147

subjek 53 3 4 4 4 5 5 5 1 3 5 3 4 3 4 1 4 5 5 5 143

subjek 54 5 5 5 5 2 5 1 1 1 4 4 3 4 5 3 4 5 2 3 134

subjek 55 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 3 4 3 5 4 3 4 152

subjek 56 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 3 5 3 3 4 2 4 3 3 154

subjek 57 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 154

subjek 58 4 4 4 3 4 5 4 3 3 5 3 4 2 5 3 2 5 1 3 138

subjek 59 5 4 5 4 5 5 5 2 4 5 5 2 5 5 5 3 3 3 1 158
110

subjek 60 1 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 149

subjek 61 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 5 1 2 4 3 4 4 4 4 143

subjek 62 3 4 4 3 4 5 4 3 4 4 3 3 5 4 3 1 5 3 1 138

subjek 63 4 3 4 3 5 4 4 2 5 5 4 3 5 2 4 4 4 5 2 144

LAMPIRAN F. ANALISIS DATA PENELITIAN


1. ANALISIS UJI NORMALITAS

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kelekatan_ortu 63 100.0% 0 .0% 63 100.0%


keterampilan_sosial 63 100.0% 0 .0% 63 100.0%
111

Descriptives

Statistic Std. Error

kelekatan_ortu Mean 150.84 3.039

95% Confidence Interval for Lower Bound 144.77


Mean Upper Bound 156.92

5% Trimmed Mean 151.01

Median 148.00

Variance 581.910

Std. Deviation 24.123

Minimum 91

Maximum 201

Range 110

Interquartile Range 37

Skewness -.005 .302

Kurtosis -.511 .595

keterampilan_sosial Mean 144.49 1.950

95% Confidence Interval for Lower Bound 140.59


Mean Upper Bound 148.39

5% Trimmed Mean 144.52

Median 145.00

Variance 239.512

Std. Deviation 15.476

Minimum 111

Maximum 184

Range 73

Interquartile Range 20

Skewness -.090 .302

Kurtosis -.027 .595


112

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

kelekatan_ortu .087 63 .200* .979 63 .366


keterampilan_sosial .063 63 .200* .988 63 .788
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
113
114
115
116

2. ANALISIS UJI LINEAR

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

keterampilan_sosial *
63 100.0% 0 .0% 63 100.0%
kelekatan_ortu
117

ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.

keterampilan_sosial Between (Combined) 12019.413 45 267.098 1.604 .145


* kelekatan_ortu Groups Linearity 4435.680 1 4435.680 26.642 .000
Deviation from
7583.733 44 172.358 1.035 .490
Linearity

Within Groups 2830.333 17 166.490

Total 14849.746 62

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

keterampilan_sosial *
.547 .299 .900 .809
kelekatan_ortu

3. ANALISIS UJI KORELASI

Correlations

kelekatan_ortu keterampilan_sosial

kelekatan_ortu Pearson Correlation 1 .547**

Sig. (2-tailed) .000

N 63 63

keterampilan_sosial Pearson Correlation .547** 1

Sig. (2-tailed) .000


N 63 63
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
118

LAMPIRAN G. SURAT IZIN PENELITIAN DAN KETERANGAN


PELAKSANAAN PENGAMBILAN DATA
119
120
121
122

Anda mungkin juga menyukai