Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KURIKULUM OPERASIONAL RAUDHATUL ATHFAL ( KORA)


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran

Dosen Pengampu: Novita Pancaningrum, M.Pd

Disusun Oleh:

PIAUD A-Kelompok 13

1. Zahro Faizatunnisa’ (2210410005)


2. Ika Azizatul Jannah (2210410007)
3. Citra Nalendra Adristi (2210410012)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan atas
rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman, islam dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
Rasulullah SAW semoga syafaatnya mengalir pada kita kelak. Makalah dengan judul
" KURIKULUM OPERASIONAL RAUDHATUL ATHFAL ( KORA)” disusun
guna memenuhi tugas Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran. Kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta kepada dosen
mata kuliah yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan makalah ini. Besar
harapan kami agar makalah ini bisa menjadi referensi dan sudut pandang untuk ilmu
pengetahuan. Selanjutnya kami juga berharap agar isi makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Kami menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat
membuat makalah ini menjadi lebih baik dan bermanfaat.

Kudus, 3 November 2023

Kelompok 13

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................................

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................

C. Tujuan...................................................................................................................................

BAB II...........................................................................................................................2

PEMBAHASAN............................................................................................................2

A. Pengertian Kurikulum Operasional Raudhotul Athfal.........................................................

B. Karakteristik Kurikulum Operasional Raudhotul Athfal......................................................

C. Komponen Kurikulum Operasional Raudhotul Athfal.........................................................

D. Proses Penyusunan Kurikulum Operasional RA..................................................................

E. Prinsip Penyusunan Kurikulum Operasional Raudhatul Athfal...........................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan rencana dan pengaturan pembelajaran yang


dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan yang mencakup pemilihan materi
pembelajaran, metode pengajaran, serta proses evaluasi untuk mengukur
kemajuan siswa. Kurikulum dapat bersifat formal, terstruktur dalam suatu
program pendidikan, atau bersifat lebih fleksibel dan terbuka untuk penyesuaian.
Kurikulum operasional adalah dokumen yang memuat rancangan pembelajaran
yang disusun oleh satuan Pendidikan secara mandiri. 1 Kurikulum operasional
merupakan penjabaran dari kurikulum nasional yang disesuaikan dengan
karakteristik dan kebutuhan peserta didik, serta kondisi dan potensi satuan
pendidikan. Kurikulum operasional memuat rancangan pembelajaran yang
disusun oleh madrasah secara mandiri untuk menjamin implementasi kurikulum
nasional secara efektif, efisien, dan harus dapat menjawab kebutuhan dan
tantangan yang dihadapi oleh madrasah, baik dari segi internal maupun
eksternalKurikulum operasional madrasah harus dapat memberikan pengalaman
belajar yang bermakna bagi peserta didik agar dapat di implementasikan dengan
baik oleh madrasah, sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Raudlatul Athfal (RA) merupakan jenjang pendidikan anak usia dini


(yakni usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal di bawah
pengelolaan Kementerian Agama. Raudhatul Athfal (RA) merupakan lembaga
pendidikan pra sekolah, Raudhatul Athfal dapat disebut sebagai jembatan untuk
mengembangkan diri anak yang akan melangkah kependidikan yang formal
nantinya. Raudhatul Athfal sendiri memiliki tujuan mengembangkan berbagai
potensi fisik maupun psikis anak antara lain nilai agama dan moral, emosional,
sosial, bahasa, kognitif, kemandirian, fisik atau motorik, serta seni agar siap

1
Desy Liliani Husain et al., “Pelatihan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
(KOSP) Sebagai Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka Di PAUD Kab. Kolaka Utara,” JIIP -
Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 6, no. 1 (2023): 15–16, https://doi.org/10.54371/jiip.v6i1.1375.

1
menghadapi pendidikan dasar.2 Kurikulum RA menekankan pada pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Kurikulum yang digunakan di Raudhatul Athfal (RA) selama ini belum
sepenuhnya memenuhi kebutuhan madrasah, terutama dalam hal kontekstualitas
dan relevansi. KORA merupakan dokumen yang memuat rancangan pembelajaran
Raudhatul Athfal yang disusun oleh madrasah secara mandiri. Dengan
penyusunan KORA, diharapkan madrasah dapat memiliki kurikulum operasional
yang lebih kontekstual dan relevan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Kurikulum Operasional Raudhotul Athfal?
2. Bagaimana karakteristik Kurikulum Operasional Raudhotul Athfal?
3. Bagaimana komponen kurikulum Operasional Raudhotul Athfal?
4. Bagimana proses penyusunan kurikulum oprasional Raudhotul Athfal?
5. Bagaimana prinsip penyusunan Kurikulum Operasional Raudhotul Athfal?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Kurikulum Operasional Raudhotul Athfal
2. Untuk mengetahui karakteristik Kurikulum Operasional Raudhotul Athfal
3. Untuk mengetahui komponen Kurikulum Operasional Raudhotul Athfal
4. Untuk mengetahui proses penyusunan kurikulum oprasional Raudhotul
Athfal
5. Untuk mengetahui prinsip penyusunan Kurikulum Operasional Raudhotul
Athfal

2
Muhammedi, “Peran Raudhtul Athfal (RA) Dalam Membina Generasi Islam Yang Berkarakter,”
Raudhah V, no. 1 (2017): 5. file:///C:/Users/user/Documents/Jurnal Raudhah.pdf.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum Operasional Raudhotul Athfal


Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan.3Kurikulum bersifat dinamis yang disesuaikan dengan situasi dan
kondisi yang ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan masyarakat,
perubahan paradigma pendidikan dan otonomi daerah membawa dampak pada
pendidikan, sehingga kurikulum RA perlu dikembangkan untuk menyikapi
perubahan-perubahan tersebut. Kurikulum operasional di satuan pendidikan
memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan
pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran. Untuk
menjadikannya bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan
dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan
pendidikan. Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk
membantu proses berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan.
Kurikulum operasional Raudhatul Athfal adalah rencana
pembelajaran yang dirancang khusus untuk tingkat pendidikan pra-sekolah atau
taman kanak-kanak. Kurikulum ini mencakup semua aspek pembelajaran
seperti pendidikan agama, moral, sosial, kognitif, motorik, dan seni. Kurikulum
operasional Raudhatul Athfal biasanya disusun berdasarkan karakteristik
perkembangan anak usia dini dan bertujuan untuk membantu mereka
mengembangkan potensi dan keterampilan yang diperlukan untuk masa depan.
Kurikulum ini juga mencakup metode pengajaran yang sesuai dengan
kebutuhan dan minat anak-anak pra-sekolah.4 Kurikulum Operasional RA bisa

3
Nia Wardhani, Raudhatul Athfal, ed. Nufiar, 1st ed. (Aceh: Lembaga Naskah Aceh (NASA), 2018).
4
Supardi Widodo, Radjiman Ismail, and M. Natsir Mahfud, “Impelentasi Pendekatan Pendidkan
Konservatif Al Ghazali Dalam Pembelajaran Di Raudatul Athfal (RA) TAUD SAQU Cahaya Hati
Halmahera Selatan,” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 9, no. Maret (2023): 168,
https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP.

3
juga diartikan program pendidikan yang disediakan oleh sekolah yang tidak
hanya sebatas bidang studi dan kegiatan belajar saja, akan tetapi meliputi
segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan
pribadi anak sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan sehingga dapat
meningkatkan mutu kehidupannya, yang pelaksanaannya bukan hanya di
sekolah tetapi juga di luar sekolah. Kurikulum pada RA bertujuan untuk
membantu meletakkan dasar terbentuknya pribadi Muslim seutuhnya dalam
mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal yang meliputi akhlak,
perilaku, intelektual, serta fisik dalam lingkungan pendidikan yang kondusif,
demokratis, dan kompetitis. Hal ini menjelaskan bahwa jenjang RA adalah
satuan pendidikan anak usia dini yang memiliki karakteristik keagamaan, maka
kurikulumnya harus memunculkan ciri khas keagamaan.

B. Karakteristik Kurikulum Operasional Raudhotul Athfal

Terdapat beberapa ciri umum tentang kurikulum pendidikan Islam


yang seharusnya juga terdapat pada kurikulum RA. Ciri-ciri tersebut adalah
sebagai berikut:5

1. Agama dan akhlak merupakan tujuan utama. Segala yang diajarkan dan
diamalkan harus berdasarkan pada al-Qur’an dan as-Sunnah serta ijtihad
para ulama;
2. Mempertahankan pengembangan dan bimbingan terhadap semua aspek
pribadi siswa dari segi intelektual, psikologi, sosial, dan spiritual;
3. Adanya keseimbangan antara kandungan kurikulum dan pengalaman serta
kegiatan pengajaran.
Ciri-ciri umum tentang kurikulum pendidikan Islam tersebut di atas
merupakan tuntutan yang harus ada pada kurikulum RA. Karena itu, melalui
pendidikan anak usia dini khususnya melalui kurikulum yang
diimplementasikan pada RA diharapkan terwujudnya seperangkat pemetaan

5
Muhammad Ali Ramdhani and Moh Isom, “Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional
Madrasah,” Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, 2022, 27–28,
https://sikurma.kemenag.go.id/upload/file_info/2__Kirim_Panduan_Pengembangan_KOM_Pada
_Madrasah_(26_10_2022)1.pdf.

4
yang memuat nilai-nilai pendidikan karakter pada anak didik. Terdapat paling
kurang 18 nilai karakter yang harus dimiliki murid RA, yakni religius, jujur,
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
nasionalisme, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif,
cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung
jawab.

Pada lembaga RA, acuan yang dipakai untuk menjalankan proses


pembelajaran adalah berupa perkembangan topik berdasarkan tema. 6 Tema
adalah alat untuk mengenalkan berbagai konsep, topik, dan ide kepada anak
didik secara utuh. Dalam pembelajaran RA, tema berfungsi untuk menyatukan
isi kurikulum dalam satu perencanaan yang utuh (holistik), memperkaya
perbendaharaan bahasa anak didik, membuat pembelajaran lebih bermakna dan
membantu anak mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas. 7 Jadi, tema
merupakan aktualisasi konsep minat anak yang dijadikan fokus perencanaan
atau titik awal perencanaan dalam proses pembelajaran. Ini dimaksudkan
supaya pembelajaran dapat memberikan kesempatan kepada murid untuk
mempelajari fakta dalam konteksnya sehingga informasi atau pengetahuan
yang diperoleh bermakna dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan berbagai tema
untuk membantu para guru dalam melaksanakan program kegiatan
pembelajaran dan tidak menutup kemungkinan bagi guru untuk
mengembangkan tema tersebut sesuai situasi dan kondisi yang ada. Tema-tema
tersebut sebagaimana tertuang dalam tabel berikut ini:

C. Komponen Kurikulum Operasional Raudhotul Athfal


Komponen yang harus ada dakam Kurikulum Operasional RA ini ada 6 yakni:8

6
Wardhani, Raudhatul Athfal.
7
Sisilia Maryati Maria Melita Rahardjo, Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran,
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 1st ed. (Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi, 2021).
8
Maria Melita Rahardjo, “Menciptakan High Level of Play Dalam Rencana Pembelajaran Anak
Usia Dini,” Scholaria : Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan 6, no. 3 (2016): 206,
https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2016.v6.i3.p206-216.

5
1. Karakteristik RA
Karakteristik sebuah RA diambil dari analisis konteks, dirumuskan
karakteristik sekolah yang menggambarkan keunikan dari lembaga RA
tersebut dalam hal peserta didik, sosial, budaya, guru, dan tenaga
kependidikan.
2. Tujuan
1) Dampak akhir kurikulum terhadap peserta didik
2) Gambaran pokok-pokok yang penting sesuai misi
3) Strategi lembaga RA untuk mencapai tujuan pendidikannya
4) Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan lembaga RA
3. Pengorganisasian Pembelajaran
Pengorganisasian pembelajaran berisi cara lembaga RA mengatur muatan
kurikulum dalam satu rentang waktu, dan beban belajar, cara lembaga RA
mengelola pembelajarannya untuk mendukung pencapaian kompetensinya
diantaranya kegiatan wajib yang harus ada termasuk jika ada kegiatan
mulok atau yang sesuai kekhasan sekolah atau jika ada budaya lembaga
RA yang dibangun.
4. Rencana Pembelajaran
Dalam rencana pembelajaran, sekolah menggambarkan rencana
pembelajaran selama setahun ajaran.
5. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional
Dalam kurikulum dijelaskan bentuk pendampingan, evaluasi, dan
pengembangan profesional yang dilakukan lembaga RA untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Kepala RA secara internal dan
bertahap melakukan pendampingan, evaluasi dan pengembangan
profesional sesuai dengan kemampuan lembaga RA.
6. Lampiran
Dalam lampian berisi Rencana pembelajaran dan Referensi landasan
hukum atau landasan lain yang kontekstual dengan karakteristik sekolah.

6
D. Proses Penyusunan Kurikulum Operasional RA
Proses Penyusunan Kurikulum Operasional RA sevagai berikut:9

1. Menganalisis karakteristik RA
Dari analisis konteks, diperoleh gambaran mengenai karakteristik
lembaga RA, peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, sarana
prasarana, kemitraan, potensi sumber dana dan lingkungan sosial budaya.
Lembaga RA perlu mengidentifikasi diferensiasi keunggulan masing-
masing sesuai dengan karakteristik yang dimiliki.
2. Merumuskan visi, misi, tujuan, RA
a. Visi
1) Menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam
tujuan jangka panjang Madrasah dan nilainilai yang dituju
berdasarkan hasil analisis karakteristik madrasah.
2) Nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar
peserta didik dapat mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Profil
Pelajar Rahmatan lil Alamin sesuai dengan Standar Kompetensi
Lulusan. Sedangkan untuk RA mengacu pada Standar Tingkat
Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA).
b. Misi
1) Misi menjawab bagaimana madrasah mencapai visi
2) Nilai-nilai penting yang diprioritaskan selama menjalankan misi
c. Tujuan
1) Tujuan akhir dari kurikulum madrasah yangberdampak kepada
peserta didik
2) Tujuan menggambarkan tahapan-tahapan (milestone) penting dan
selaras dengan misi

9
Rachma Hasibuan et al., “Penyusunan Kurikulum Operasional Pada Satuan Paud Berbasis
Kurikulum Merdeka,” Transformasi Dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, no. 2 (2022):
87–90, https://doi.org/10.26740/jpm.v2n2.p87-92.

7
3. Menentukan pengorganisasian pembelajaran di RA
Pengorganisasian pembelajaran adalah cara lembaga RA mengatur
pembelajaran muatan kurikulum dalam satu rentang waktu.
Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur beban belajar, kegiatan
pembelajaran, kapan waktu dan bagaimana kegiatan pembelajaran
tersebut akan dihantarkan. Pengorganisasian pembelajaran juga meliputi
pengaturan kegiatan pembelajaran dan pilihan (tema-tema) dibuat dalam
bentuk jadwal pelajaran dan kalender akademik.
4. Menyusun rencana pembelajaran di RA
Rencana pembelajaran disusun dalam rangkaian tujuan
pembelajaran yang meliputi konten/ materi, keterampilan dan konsep inti
untuk mencapai kompetensi setiap Fase dan menjelaskan
cakupan/kedalaman setiap konten
5. Merancang pendampingan, evaluasi, dan pengembangan professional di
RA
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional dilakukan
secara internal oleh lembaga RA untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Di
dalamnya meliputi couching, mentoring dan pelatihan. Evaluasi lembaga
RA dilakukan setiap akhir semester atau akhir tahun dengan cara
mengumpulkan data keberhasilan implementasi pembelajaran dan
refleksi secara individual maupun bersama-sama seluruh warga sekolah,
Proses penyusunan kurikulum operasional RA bersifat: 10

1. Tetap (mengacu kepada kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh


pemerintah pusat. Namun demikian, satuan pendidikan diberikan
kewenangan untuk melakukan kreasi dan inovasi).
2. Fleksibel/dinamis (mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan
kerangka dan struktur kurikulum, sesuai karakteristik dan kebutuhan
masing-masing madrasah yang berbeda).

10
Ramdhani and Isom, “Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah.”

8
Dalam penyelenggaraannya, Kurikulum Operasional RA merupakan
dokumen yang dinamis, yang diperbarui secara berkesinambungan, menjadi
referensi dalam keseharian, direfleksikan dan terus dikembangkan. Penyusunan
dokumen kurikulum operasional di madrasah hendaknya dimulai dengan
memahami secara utuh Struktur Kurikulum Merdeka.

E. Prinsip Penyusunan Kurikulum Operasional Raudhatul Athfal


Prinsip penyusunan Kurikulum Operasional Raudhatul Athfal adalah:11

1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi


keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta
kepentingan peserta didik.

2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik


madrasah, konteks sosial budaya dan lingkungan serta dunia kerja dan
industri.

3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang


dibutuhkan dan digunakan di RA. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas
dan mudah dipahami.

4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan


aktual.

5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum


RA melibatkan komite madrasah dan berbagai pemangku kepentingan,
antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra dan dunia kerja, di
bawah koordinasi dan supervisi Kementerian Agama sesuai dengan
kewenangannya.

6. Pemerataan dan Peningkatan Mutu. Pengembangan kurikulum RA


diorientasikan sebagai upaya pemerataan kesempatan memperoleh
layanan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan yang dapat

11
Maria Melita Rahardjo, Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran.

9
memberikan akses pada semua peserta didik dan menghargai perbedaan
termasuk PDBK.

Prinsip penyusunan Kurikulum Operasional Raudhotul Athfal


mengacu pada prinsip-prinsip pendidikan Islam yang meliputi pembentukan
akhlak mulia, pengembangan potensi diri, pembentukan kepribadian yang kuat,
dan pengembangan kemampuan intelektual dan keterampilan praktis.
Kurikulum Operasional Raudhotul Athfal juga harus disesuaikan dengan
kondisi lingkungan sosial, budaya, dan ekonomi di mana madrasah berada serta
mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Kurikulum tersebut harus
mencakup mata pelajaran agama Islam, ilmu pengetahuan umum, serta
keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,
kurikulum harus diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan yang jelas dan
terukur serta dilakukan secara sistematis dan terstruktur dengan memperhatikan
kebutuhan dan potensi siswa.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kurikulum oprasional raudhatul athfal yaitu kurikulum

10
Kurikulum operasional Raudhatul Athfal adalah rencana pembelajaran
yang dirancang khusus untuk tingkat pendidikan pra-sekolah atau taman
kanak-kanak. Kurikulum ini mencakup semua aspek pembelajaran
seperti pendidikan agama, moral, sosial, kognitif, motorik, dan seni.
Kurikulum operasional Raudhatul Athfal biasanya disusun berdasarkan
karakteristik perkembangan anak usia dini dan bertujuan untuk
membantu mereka mengembangkan potensi dan keterampilan yang
diperlukan untuk masa depan. Kurikulum ini juga mencakup metode
pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat anak-anak pra-
sekolah.

2. Karakteristik kurikulum raudhatul athfal


a. Agama dan akhlak merupakan tujuan utama. Segala yang diajarkan
dan diamalkan harus berdasarkan pada al-Qur’an dan as-Sunnah
serta ijtihad para ulama;
b. Mempertahankan pengembangan dan bimbingan terhadap semua
aspek pribadi siswa dari segi intelektual, psikologi, sosial, dan
spiritual;
c. Adanya keseimbangan antara kandungan kurikulum dan pengalaman
serta kegiatan pengajaran.
3. Komponen kurikulum raudhatul athfal
a. Karakteristik RA
b. Tujuan
c. Pengorganisasian Pembelajaran
d. Rencana Pembelajaran
e. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional
f. Lampiran
4. Proses penyusunan kurikulum raudhatul athfal
a. Menganalisis karakteristik RA
b. Merumuskan visi, misi, tujuan, RA
c. Menentukan pengorganisasian pembelajaran di RA
d. Menyusun rencana pembelajaran di RA

11
e. Merancang pendampingan, evaluasi, dan pengembangan
professional di RA
5. Dalam prinsip penyusunan Kurikulum Operasional raudahtul athfal
berpedoman pada kurikulum oprasional madrasah yaitu: Berpusat pada
peserta didik, Kontekstual, Esensial, Akuntabel, Pemerataan dan
Peningkatan Mutu.

B. Saran

Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu penyusun mengharap kritik dan saran dari pembaca demi makalah
yanga lebih baik dan matang. Semoga makalah yang akami buat bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Rachma, Ruqoyyah Fitri, Irena Y Maureen, and Ajeng Putri Pratiwi.
“Penyusunan Kurikulum Operasional Pada Satuan Paud Berbasis Kurikulum
Merdeka.” Transformasi Dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, no.
2 (2022): 87–90. https://doi.org/10.26740/jpm.v2n2.p87-92.

Husain, Desy Liliani, Sitti Agustina, Rohmana Rohmana, and Alimin Alimin.
“Pelatihan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
Sebagai Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka Di PAUD Kab. Kolaka
Utara.” JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 6, no. 1 (2023): 15–16.
https://doi.org/10.54371/jiip.v6i1.1375.

Maria Melita Rahardjo, Sisilia Maryati. Buku Panduan Guru Pengembangan


Pembelajaran. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 1st ed. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
2021.

Muhammedi. “Peran Raudhtul Athfal (RA) Dalam Membina Generasi Islam Yang
Berkarakter.” Raudhah V, no. 1 (2017): 5.

Rahardjo, Maria Melita. “Menciptakan High Level of Play Dalam Rencana


Pembelajaran Anak Usia Dini.” Scholaria : Jurnal Pendidikan Dan
Kebudayaan 6, no. 3 (2016): 206.
https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2016.v6.i3.p206-216.

Ramdhani, Muhammad Ali, and Moh Isom. “Panduan Pengembangan Kurikulum


Operasional Madrasah.” Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI,
2022, 27–28.
https://sikurma.kemenag.go.id/upload/file_info/2__Kirim_Panduan_Pengem
bangan_KOM_Pada_Madrasah_(26_10_2022)1.pdf.

13
Wardhani, Nia. Raudhatul Athfal. Edited by Nufiar. 1st ed. Aceh: Lembaga
Naskah Aceh (NASA), 2018.

Widodo, Supardi, Radjiman Ismail, and M. Natsir Mahfud. “Impelentasi


Pendekatan Pendidkan Konservatif Al Ghazali Dalam Pembelajaran Di
Raudatul Athfal (RA) TAUD SAQU Cahaya Hati Halmahera Selatan.”
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 9, no. Maret (2023): 168.
https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP.

14

Anda mungkin juga menyukai