Anda di halaman 1dari 17

Facilities Layout: [Process]

1. Define the products to be produced


2. Specify the manufacturing process and related activities
required to produce the products
3. Determine the interrelationships among all activities
4. Determine the space requirements for all activities
5. Generate alternative facilities layout
6. Evaluate the alternative facilities layout
7. Select the preferred facilities layout
8. Implement the facilities layout
9. Maintain and adapt the facilities layout
10.Update the product to be manufactured and redefine the
objective of the facility
 Salah satu informasi yang terkait dengan rencana tata letak
fasilitas pabrik adalah : jenis / macam dan volume produk
yang harus dibuat
 3 elemen dasar produksi yang diperlukan dalam proses
perencanaan / desain tata letak pabrik :
1. Gambar cetak biru / blue print seluruh komponen atau parts
dari produk secara detail dan memenuhi ketentuan –
ketentuan gambar kerja untuk keperluan manufakturing
2. Daftar komponen atau parts (parts list) yang menunjukkan
tidak saja komponen – komponen yang harus dibuat sendiri
maupun yang akan dibeli
3. Urutan produksi (production routing) yang menunjukka
langkah – langkah urutan pengerjaan dari seluruh komponen
yang akan dibuat dimulai dari bahan baku sampai ke produk
jadi
 Analisa dilakukan dengan cara memecah produk akhir /
produk jadi (assembly) menjadi komponen – komponen
pembentuk produk tersebut secara detail. >> Membuat suatu
daftar komponen (part list) : daftar yang lengkap mengenai
komponen – komponen yang ada dalam suatu produk
 Informasi yang didapat :
1. Nomor komponen termasuk nomor gambar kerjanya
2. Nama komponen
3. Jumlah komponen per unit produk yang ada
4. Spesifikasi dari komponen : jenis material, dimensi ukuran,
standar kualitas pengerjaan
Analisa Produk (1)

Informasi tambahan : harga dari tiap – tiap komponen, sumber /


tempat pembelian komponen
5 Cincin
/washer

3 tuas/ handle
4 Tutp ulir /
screw draw
2 Poros ulir /
screw

1 Penyangga /
jack stand
Dilakukan analisa buat beli >> menentukan besaran fasilitas yang akan
diinvestasikan
 Merencanakan operasi yang diperlukan untuk proses pengerjaan benda kerja mulai
dari material (bahan baku) sampai produk jadi
 Menetapkan langkah – langkah yang tepat dari masing – masing operasi yang
diperlukan
 Memilih alternatif yang terbaik (ditinjau dari segi efektifitas dan efisiensi pemakaian)
dari mesin dan peralatan produksi lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan
operasi kerja
 Merencanakan secara lebih spesifik peralatan pembantu yang diperlukan guna
kelancaran operasi kerja seperti tools, jigs & fixtures
 Menetapkan standar – standar produksi (biasanya tolok ukurnya adalah jam
persatuan produk yang dihasilkan)
 Menentukan langkah – langkah yang harus diambil dalam suatu operasi manufakturing dari
sebuah benda kerja
 Proses routing akan menyimpulkan langkah – langkah operasi yang diperlukan untuk
merubah bahan baku menjadi produk jadi
 Informasi yang terkait :
1. Nama dan nomer komponen yang akan dibuat
2. Nomor gambar kerja dari komponen tersebut
3. Macam operasi kerja dan nomor operasinya
4. Mesin dan atau peralatan produksi yang dipakai
5. Waktu standar yang ditetapkan untuk maasing – masing operasi kerja
Mesin, perkakas (jigs & fixture) jangan lupa dicantumkan secara spesifik
Termasuk juga waktu operasi
Tujuan proses ini :
1. Penentuan jumlah mesin dan peralatan produksi lainnya
2. Menentukan jumlah stasiun kerja dan luas area masing – masing stasiun
3. Analisa keseimbangan lintasan (line balancing)
4. Model antrian
5. Optimalisasi sistem hubungan antara manusia - mesin
Routing Sheet
Assembly chart
OPC
Precedence diagram

Anda mungkin juga menyukai