Anda di halaman 1dari 4

DESTRUKSI ERITROSIT

Destruksi eritrosit dibagi :

 Hemolisis Intravaskular

 Hemolisis Ekstravaskular

 Hemolisis intravaskular adalah proses penghancuran eritrosit


langsung dalam sirkulasi darah. Hemolisis abnormal

 Hemolisis ekstravaskular adalah proses penghancuran eritrosit


diluar sirkulasi darah. Merupakan proses homeolisis yang
fisiologis.

Hemolisis Intravaskular

Prosesnya :

a. Eritrosit mengalami destruksi dalam sirkulasi darah. Lalu Hb terlepas ke


dalam plasma

b. Hb di plasma akan dibersihkan oleh haptoglobin – ikatan Hb-


haptoglobin

c. Haptoglobin habis terpakai – Hb bebas berdesosiasi menjadi dimer-αß


(molekul kecil) – filtrat glomerulus

d. Di tubulus proksimal direabsorpsi oleh sel tubulus – mengalami


degradasi : protein dihancurkan, heme diubah menjadi bilirubin dan
keluar bersama urin, Fe jadi hemosiderin

e. Hemoglobin bebas di darah juga bisa mengalami oksidasi menjadi


hemoglobin teroksidasi (methemoglobin)

Hemolisis Ekstravaskular

Prosesnya :

a. Eritrosit dikeluarkan dari pembuluh darah oleh makrofag sistem


retikuloendotelial yang terdapat di sumsum tulang, hati, dan limpa

b. Sel menjadi tidak viable karena eritrosit tidak berinti sehingga


metabolisme eritrosit memburuk secara perlahan dan juga karena enzim
didegradasi dan tidak diganti
c. Terjadi pemecahan heme dari eritrosit yang membebaskan Fe ke
sirkulasi melalui transferin plasma

d. Protoporfirin dipecah menjadi bilirubin. Bilirubin bersirkulasi ke hati dan


mengalami konjugasi menjadi glukoronida yang dieskresikan ke dalam
usus melalui empedu dan diubah menjadi sterkobilinogen.

e. Sebagian diekskresikan ke dalam feses dan sebagainya lagi di


ekskresikan sebagai urine dalam bentuk urobilinogen dan urobilin

f. Rantai globin dipecah menjadi asam amino yang akan digunakan


kembali untuk sintesis protein umum dalam tubuh

Hemoglobin
Hemoglobin adalah kompleks protein-pigmen yang mengandung zat besi.
Kompleks tersebut berwarna merah dan terdapat didalam eritrosit.
Sebuah molekul hemoglobin memiliki empat gugus heme yang
mengandung besi fero dan empat rantai globin (Brooker, 2001).

Molekul hemoglobin

 Globin, suatu protein yang terbentuk dari empat rantai polipeptida


yang sangat berlipat-lipat
 Empat gugus nonprotein yang mengandung besi yang dikenal
sebagai gugus heme, dengan masing-masing terikat ke salah satu
polipeptida diatas

Fungsi

• Berikatan dengan & mengangkut sebagian besar O2 (dari paru paru


ke seluruh jaringan tubuh),

• Transportasi CO2 (dari jaringan tubuh ke paru paru)

• Kandungan zat besi yang terdapat dalam Hb membuat darah


berwarna merah.

Sintesis Hemoglobin

Sintesis heme terutama terjadi di mitokondria. Prosesnya :

 Kondensasi glisin dan suksinil koA oleh kerja ensim ALA

 Hasil kondensasi membentuk porfobilinogen


àuroporfirinogen àkoproporfirinogen àprotoporfirin saat
sudah berada dalam mitokondria

 Fe yang terikat transferin memasuki sel dan sebagian Fe


disimpan sebagai ferritin dan sebagainya lagi diangkut ke
mitokondria

 Fe dalam mitokondria bergabung dengan protoporfirin


àheme

 Di bagian lain sel, asam amino yang berada di ribosom


membentuk rantai globin α2ß2

 Heme dikeluarkan dari mitokondria dan bergabung dengan


globin α2ß2 menjadi hemoglobin

Anda mungkin juga menyukai