Anda di halaman 1dari 20

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS PERHUBUNGAN
Jalan Merdeka No. 230 Telp. (026) 233863 Garut. 44151

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENGADAAN DAN PEMASANGAN TRAFFIC LIGHT

KUASA PENGGUNA : UJANG KUSWARA,S.Tr., MSi.


ANGGARAN
SATKER/SKPD : DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

NAMA PPK : PAHREVI FIRDAUS

NAMA PEKERJAAN : PENGADAAN DAN PEMASANGAN TRAFFIC


LIGHT

TAHUN ANGGARAN 2020


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEGIATAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN TRAFFIC LIGHT
PEKERJAAN PENGADAAN RAMBU BERSUAR LALU LINTAS DARAT

1. LATAR : a. Meningkatnya arus lalu lintas di persimpangan perlu


BELAKANG diatur disamping untuk mengurangi titik konflik juga
untuk kelancaran agar tidak terjadi hambatan saat lalu
lintas dari beberapa arah bertemu di persimpangan.
b. Penempatan petugas pengatur lalu lintas tidak dapat
selamanya mengatur lalu lintas di sepanjang waktu,
untuk itu perlu dipasang peralatan pengatur lalu lintas.
c. Pengaturan lalu lintas dapat dilakukan dengan
beberapa cara, yaitu dengan pemasangan bunderan
(roundabout), pembatasan pada arah tertentu, sistem
satu arah dan pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu
Lintas (APILL)/Traffic Light.
d. Pemasangan bunderan memerlukan lahan yang cukup
besar disamping untuk bunderan maupun lebar kaki
persimpangan, pembatasan lalu lintas tertentu maupun
sistem satu arah memerlukan pengaturan lalu lintas
pada persimpangan maupun ruas jalan lain yang
seringkali menimbulkan kepadatan pada ruas jalan lain
apalagi apabila ruas jalan lain tersebut memiliki
kapasitas yang terbatas.
e. Salah satu upaya mewujudkan keamanan,
keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas
(Kamseltibcarlantas) di persimpangan, perlu dilakukan
pemasangan Alat Pemberi Isyarat lalu Lintas/Traffic
Light untuk mengatur lalu lintas di persimpangan.
f. Disamping itu untuk memberikan pemahaman dan
mendukung sosialisasi tertib berlalu lintas perlu
disediakan alat peraga untuk simulasi agar kelompok
masyarakat tertentu dapat lebih memahami fungsi dan
peranan APILL/Traffic Light.

2. MAKSUD DAN : Maksud :


TUJUAN a. Sebagai media pengaturan lalu lintas bagi pengguna
jalan di persimpangan
b. Sebagai media sosialisasi tertib berlalu lintas
Tujuan :
a. Untuk lebih meningkatkan ketertiban, kelancaran dan
keselamatan lalu lintas bagi pengguna jalan di
persimpangan
b. Memudahkan pemahaman akan peran dan fungsi
APILL/Traffic Light

1
3. TARGET/ : a. Terpasangnya 1 (satu) unit Alat Pemberi Isyarat lalu
SASARAN Lintas (APILL) pada jalan Kabupaten di wilayah
Kabupaten Garut
b. Terpeliharanya APILL 4 lokasi

4. NAMA ORGANISASI : K/L/D/I : Pemerintah Kabupaten Garut


PENGADAAN BARANG Satker/SKPD : Dinas Perhubungan
PPK : Pahrevi Firdaus

5. SUMBER DANA DAN : a. Sumber dana untuk membiayai kegiatan ini adalah berasal dari
PERKIRAAN BIAYA APBD Pemerintah Kabupaten Garut TA 2020
b. PAGU ANGGARAN sebesar Rp.329.126.000,- (tiga ratus dua
puluh sembilan juta seratus dua puluh enam ribu rupiah)
c. Harga Perhitungan Sendiri sebesar Rp 329.026.258,00(tiga ratus
dua puluh Sembilan juta dua puluh enam ribu dua ratus lima puluh
delapan rupiah)

6. RUANG LINGKUP, : a. Ruang lingkup pekerjaan/ Pengadaan Jasa Lainnya : pengadaan


LOKASI PEKERJAAN, dan pemasangan traffic light simpang tiga 1 (satu) paket
FASILITAS b. Lokasi pengadaan pekerjaan/ Pengadaan Barang :
PENUNJANG § Simpang 3 (tiga) Jalan Samarang – Jalan Otista dilengkapi
dengan rambu lalu lintas uk. 60x60 cm sebanyak 4 unit dan
marka jalan 245,86 m.
c. Fasilitas yang dapat disediakan oleh PA/KPA/PPK berupa fasilitasi
surat menyurat dan penyimpanan barang
d. Fasilitas yang harus disediakan sendiri oleh Penyedia Barang :
akomodasi, mobilisasi dan pemasangan

7. PRODUK YANG : Hasil / Produk yang akan dihasilkan dari Pengadaan Barang :
DIHASILKAN a. Target yang harus dipenuhi sesuai ketentuan yang ditetapkan;
b. Kualitas hasil produksi sesuai yang diharapkan.
c. Pengadaan dan pemasangan 1 (satu) unit Traffic Light simpang
tiga dilengkapi rambu uk.60x60 cm 4 unit (rambu perintah wajib
belok kiri, rambu larangan masuk, rambu larangan belok kanan dan
rambu larangan belok kiri) dan Marka Jalan 245,87 m2 sebagai
pelengkap pengaturan di lokasi.

8. JANGKA WAKTU : 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak Surat Perjanjian
PELAKSANAAN ditandatangani.
PEKERJAAN

9. TENAGA AHLI/ : a. Tenaga terampil sistem aplikasi (programer) minimal Pendidikan


TERAMPIL D3 Teknik Komputer berjumlah 1 (satu) orang berpengalaman 3
(Tiga) Tahun
b. Projec manager 1 (satu) Orang, jenjang pendidikan minimal D3
teknik sipil memiliki pengalaman kerja 3 (tiga) tahun.
c. Tenaga teknik jenjang pendidikan minimal sarjana teknik elektro
memiliki pengalaman kerja 3 (tiga) tahun.

2
d. Pelaksana lapangan jenjang pendidikan mininal SMK jurusan
bangunan memiliki pengalaman kerja 3 (tiga) tahun.
e. Tenaga logistik jenjang pendidikan minimal SMA/sederajat memiliki
pengalaman kerja 4 (empat) tahun.
f. Tenaga administrasi jenjang pendidikan minimal SMA/sederajat
memiliki pengalaman kerja 4 (empat) tahun.
g. Pelaksana lapangan yang memiliki sertifikat kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) jenjang pendidikan SMA/sederajat dengan
memiliki pengalaman 1 tahun.
h. Point a sampai g dilampirkan scan ijazah asli dan curriculum vitae.

10. PERALATAN MINIMAL : a. Perusahaan harus memiliki peralatan kerja dalam kondisi baik
YANG DIBUTUHKAN dengan menyampaikan bukti yang sah ( Milik / Sewa ) dan surat
pernyataan bahwa peralatan tersebut dalam kondisi laik pakai
b. Peralatan sebagaimana dimaksud angka 1 diatas, sekurang-
kurangnya terdiri dari :
1) Mesin Las Listrik (Milik) = 1 unit
2) Mesin bor listrik (Milik) = 1 unit
3) Mesin potong pipa (Milik) = 1 unit
4) Tangga (Milik) = 2 unit
5) Multi tester (milik) = 1 unit
6) Solder iron (Milik) = 2 unit
7) Osciloscope (Milik) = 1 unit
8) Truk Crane ( Milik/Sewa) = 1 unit
9) Mobil Pick Up (Milik) = 1 unit
10) Rambu portabel (Milik) = 2 unit
11) Tool set (Milik) = 1 unit
12) Traffic Cone (Milik) = 6 unit
13) Rompi Keselamatan Kerja (milik) = 6 unit

11. SPESIFIKASI TEKNIS : Spesifikasi Teknis


a. Mempunyai kemampuan untuk mengatur lalu lintas minimal dengan
dasar 8 kelompok sinyal untuk kendaraan dan 8 kelompok sinyal
untuk pejalan kaki
b. Menggunakan sistem modul sehingga mempermudah dalam
perawatan, perbaikan dan pengembangan dengan menggunakan
konektor yang memenuhi kualitas standar yang ada.
c. Mempunyai kemampuan untuk :
1) 4 (empat) program penyalaan yang dapat dikembangkan
sampai 16 (enam belas) program penyalaan atau lebih.
2) Pemindahan program dan kedip secara otomatis baik dengan
elektronik penuh, switch secara mekanik atau secara manual.
3) Maksimum dari siklus penyalaan skala besar dalam 3 (tiga)
digital desimal
4) Mempunyai kemampuan program tunggal/single program
tetap dan atau multi program serta flashing.
5) Harus dilengkapi alat pemula kerja program penyalaan
pengatur lampu lalu lintas dimana lampu kuning/ambar harus

3
menyala kedip lebih dahulu, disusul kemudian dengan
menyala tanpa kedip kuning/ambar semua, masing-masing
dengan waktu yang dapat diprogram.
6) Penyalaan program waktu, setiap aspek lampu warna dapat
diprogram waktunya
7) Dilengkapi dengan peralatan pengendali manual yang dapat
dikendalikan olah petugas untuk perpanjangan dan
memperpendek lampu hijau serta kedip
8) Mempunyai lampu indikator yang bekerja bila keadaan fault.
9) Mempunyai fasilitas untuk pendeteksian “conflict green” dan
“conflict signal” dalam keadaan fault fasilitas ini otomatis
menyalakan lampu kedip atau flashing.
10) Mempunyai fasilitas untuk pengaman arus lebih yang
menggunakan mini circuit breaker dan pengaman terhadap
arus bocor menggunakan earth leakage circuit breaker serta
dilengkapi pengaman dari gangguan petir.
11) Bekerja pada tegangan minimal 220 V AC dan Tegangan
Kerja 12 V DC / 5V DC.
12) Untuk hubungan antar tiang mempergunakan
kabel.
13) Dapat dikoordinasikan dengan alat sistem APILL
Terkoordinasi (ATCS) seperti detektor dan display info
simpang.
d. Spesifikasi Teknis Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Pejalan Kaki
Sama dengan spesifikasi teknis alat pemberi isyarat lalu lintas
kendaraan tetapi dengan jumlah kelompok sinyal khusus untuk
pejalan kaki. Dapat dilengkapi dengan peralatan kendali manual
yang dapat dikendalikan oleh setiap penyebrang jalan dengan
mudah, utuk meminta nyala lampu hijau.
e. Spesifikasi Controller
1) Tehnik control menggunakan Mikroprocessor 8 bit
2) Mode operasi dapat menggunakan mode Manual, Waktu tetap
(fixed time), model peringatan (Mode Flashing), dan
penghitungan melalui unduhan (Computer Download)
3) Ketepatan standar waktu menggunakan System Quartz
Crystal
4) Kapasitas program : 7 Stage/Fasa, Signal group/program plan
sebanyak 8 signal masing-masing untuk untuk kendaraan dan
penyeberangan, Logic Driver dipersiapkan untuk 16 Signal
Group.
5) Proses data I/O via Komputer terminal (RS 232) atau USB.
6) Catu daya 220 Volt AC ±15%, freq 50/60 Hz
7) Kondisi lingkungan Temperatur -15O C s/d +65O C,
Kelembaban Nisbi (Relatif) 95%
8) Dapat diprogram waktu siklus harian (schedule) sebanyak 1-
10 scedule dan waktu siklus mingguan 4 schedule (Senin-
kamis, Jum’at, Sabtu, Minggu sesuai kebutuhan)

4
f. Syarat Bahan dan Teknis
1) Satu unit alat pemberi isyarat lalu lintas terdiri dari :
a) Perangkat kendali (Controler)
b) Perangkat lampu aspek
c) Tiang lampu
d) Patok Pengaman
e) Instalasi
f) Display Info simpang (Counter Down / VMS) dengan
hitungan angka
2) Perangkat Kendali
a) Peralatan teknis
§ Perangkat kendali harus dibuat dari komponen-
komponen elektronika aktif maupun pasif, papan sirkuit
tercetak (PCB) dan elektronika penuh serta rangka
yang mempunyai ketahanan suhu 5 derajat s/d 70
derajat dengan kelembapan nisbi maksimum 95 %.
§ Semua IC harus terpasang melalui soket IC (tidak
terpatri langsung) untuk kemudahan pemeliharaan
dengan socket berkualitas tinggi dengan penjepit
ganda.
§ Semua modul peralatan harus dilapisi dengan bahan
yang dapat menghindarkan terjadinya konduktivitas
yang tidak dikehendaki akibat endapan debu carbon.
§ Rangka kendali harus dibuat dari bahan besi siku anti
karat, konstruksinya harus simetris dan halus.
§ Disain perangkat kendali harus sedemikian rupa
sehingga menjadi modul-modul yang mudah dirawat
untuk perbaikan dan pengembangan.
§ Setiap modul harus mempunyai panel indikator yang
mudah dilihat.
§ Kendali Utama (Master Controller) memiliki 8 signal
grup, 4 program tetap, 1 flashing serta 10 Plan
Wireless (10 perubahan program perhari )
§ Kendali bantu (Slave Controller) Kapasitas 3 signal dan
daya output 100 watt/signal
b) Rumah perangkat kendali
§ Rumah perangkat kendali harus dari plat alumunium
tebal 2 mm.
§ Dilengkapi dengan pintu yang dapat dibuka dan
dikunci.
§ Mempunyai tempat panel-panel dan kendali lampu lalu
lintas.
§ Mempunyai lubang ventilasi udara yang dilengkapi
penyaring udara dan anti bocor terhadap air hujan.
§ Dilengkapi kotak kendali manual yang dipasang pada
bagian luar rumah perangkat kendali yang mempunyai
pintu yang terkunci dan terpisah dari pintu utama
kendali.

5
3) Perangkat Lampu Aspek
a) Lampu aspek
§ Lampu aspek harus manggunakan lampu pijar yang
dirancang khusus untuk alat pemberi isyarat lalu lintas,
yaitu :
- Ukuran : Ø 5 mm
- Jenis : Super Bright LED Ø 5 mm
- Chip Material : AlGalnP
- Intensitas cahaya Ø 30 cm : min 500 cd
- Intensitas cahaya Ø 20 cm : min 300 cd
- Forward Voltage Led Hijau : min 3,0 V max 3,6 V
- Forward Voltage Led merah/kuning : min 2.0 V
max 2.3
§ Module Lampu
- Ukuran lampu aspek : Ø 20cm dan 30 cm
- Tegangan Min : 10.4 V DC
- Daya per modul Ø 20 cm : 10 Watt / 180 lumen
- Daya per modul Ø 30 cm : 15 Watt / 600 lumen
- Jenis : Lampu Hemat Energi
- Efisiensi : 70 lumens/W
- UmurTeknis : minimal 5000 Jam
- jaminan pemakaian : 3 tahun
§ Dilengkapi dengan pengaman arus lebih sebagai
pengaman.
b) Rumah perangkat Lampu Aspek
§ Rumah (kotak) dan topi yang menempel pada penutup
depan dengan ketentuan :
- Bahan dari plat alumunium dengan tebal 2 mm.
- Bentuk setiap aspek box (kotak) lampu harus sama
sehingga dapat dipertukarkan tempatnya dalam
susunan dua atau tiga aspek.
c) Sistim optik terdiri dari
§ Reflektor dari bahan ahxrymium yang mengkilat atau
bahan lain yang tidak berkarat dan tidak pudar
mengkilatnya.
§ Lensa diffuse yang dilengkapi karet penahan, bahan
dari kaca tahan papas dengan wama merah, kuning
ambar atau hijau yang tidak pudar warnanya dengan Ø
20 - 30 cm dan anti effek phantom.
4) Tiang Lampu
a) Tiang overhead octagonal galvanis model siku
panjang lengan 4,5 m dengan tinggi 5,8 m.:
b) Umur Teknis : ≥ 20 Tahun
c) Tiang lurus pipa octagonal galvanis tinggi 4 m.
d) Patok pengaman pipa besi Ø 4”.
e) Pondasi tiang lampu beton bertulang 500 x 500
x 1900 mm, pemasangan sesuai gambar
rencana.

6
f) Pondasi patok pengaman beton 200 x 200 x
700 mm, pemasangan sesuai gambar rencana.
g) Patok pengaman Ø 4” tinggi 800 mm dari
permukaan tanah.
h) Rincian ukuran masing-masing bahan
sebagaimana tercantum dalam gambar.

5) Power Supply
a. Power supply adalah jaringan distribusi PLN
ditempat tersebut;
b. Untuk menjaga regulasi tegangan supply ke
peralatan perlu dilengkapi stabilizer;

c. Arde (Grounding), pipa untuk arde ditanam


disamping Rumah Perangkat Kendali Lampu
Pengatur Lalu Lintas dengan kedalaman minimal
4 meter atau sampai didapat air dan nilai
tahanannya kurang dari atau sama dengan 10
Ohm

6) Instalasi
a) Penyambungan daya dan pendistribusian daya
menggunakan kabel yang menjamin terhadap
konsleting maupun kerusakan sambungan daya
listrik terhadap perangkat kendali dan lampu-
lampu.
b) Pemasangan kabel daya dilakukan sedemikian
rupa sehingga tidak tidak merintangi serta harus
menjamin keamanan dan keselamatan pejalan
kaki maupun pengguna jalan dari aliran listrik
maupun pemasangan instalasi.
c) Pemasangan kabel dalam tanah menggunakan
pipa pelindung berupa pipa besi galvanis atau
pipa PVC type AW Ø 2” yang bagian dalamnya
harus halus untuk mencegah terjadinya
kerusakan kabel pada waktu pemasangan.
7) Perangkat Display Info simpang
Dipergunakan untuk memberikan informasi kepada
pengguna jalan, dengan syarat dan ketentuan:
a) Cara pemasangan pada tiang overhead APILL;
b) Memberikan informasi dalam bentuk rangkaian
huruf, angka atau symbol;
c) Dapat menjadi salah satu bagian system APILL
Terkoordinasi (ATCS);
d) Memberikan informasi hitung mundur (5 – 7
detik) pada saat menjelang perubahan lampu
merah ke hijau pada signal group yang
ditentukan, berdasarkan deteksi perubahan
penyalaan lampu dari traffic controller. Contoh

7
informasinya adalah : BERSIAP UNTUK JALAN
dan angka penghitungan mundur;
e) Memenuhi spesifikasi teknis:
§ Jumlah pixel : 48x128 pixel (vertical x
horizontal);
§ Jarak antar pixel : 10 mm
§ Warna LED : Kuning/Merah
§ Tegangan kerja : 170 – 260 VAC
§ Interface data : RS-485, 1200 – 9600 bps
§ Housing/box : IP65, Outdoor
g. Fungsi :
Untuk mengatur Lalu Lintas, memperingatkan,
meningkatkan kewaspadaan, melarang dan/atau
mengarahkan pengguna jalan dalam berlalulintas

12. UJI MUTU/TEKNIS/ : a. Sifat Tampak


FUNGSI
1)Rumah kendali dan rumah lampu aspek dalam
keadaan baru, tidak cacat, terbuat dari bahan dan
bentuk yang disyaratkan;

2) Perangkat kendali dalam keadaan baru, tidak cacat,


terbuat dari bahan/komponen yang disyaratkan;

3)Papan sirkuit tercetak harus mempunyai jalur-jalur


pengkawatan yang teratur dan hasil patrian harus
rapi dan bersih;

4)Perangkat lampu aspek harus dalam keadaan baru,


tidak cacat dan terbuat dari bahan/komponen yang
disyaratkan;

b. Unjuk Kerja
Keandalan dari suatu alat pemberi isyarat lalu lintas
harus memenuhi syarat sebagai berikut :

1) Lampu bekerja pada kondisi kerja yang ditentukan


dalam spesifikasi teknis;
2) Semua instrumen pengatur harus mudah dicapai
oleh petugas sehingga mudah dalam
pengoperasiannya;
3) Sistim modul harus menjamin kemudahan dan
dalam waktu singkat pada saat perawatan,
perbaikan dan pengembangan;
4) Perangkat kendali harus tetap mampu bekerja bila
menerima getaran yang berasal dari
pengoperasian kendaraan bermotor;
5) Semua fungsi kerja dari perangkat kendali maupun
perangkat lampu lalu lintas harus bekerja dengan
sempurna sebagaimana ditentukan dalam

8
spesifikasi teknis.

c. Syarat Penandaan
Papan nama untuk pengatur lalu lintas paling sedikit
harus mencantumkan sebagai berikut :

1) Jenis alat pemberi isyarat lalu lintas;


2) Nama pabrik pembuat;
3) Nomor seri;
4) Tahun pembuatan;
5) Tegangan dan frekwensi pengenal;
6) Blok diagram rangkaian

13 BAHAN DAN : Peralatan Penunjang


PETUNJUK TEKNIS
PEMASANGAN 1) Pipa Pelindung Kabel (Duct)
Pipa pelindung kabel menggunakan pipa besi
galvanis atau pipa pvc type AW diameter minimal 2
inchi yang bagian dalamnya harus halus untuk
mencegah terjadinya kerusakan kabel pada waktu
pemasangan.

2) Kabel
a) Kabel tanah harus menggunakan kabel
NYFGBY 6x1,5mm
b) Kabel dalam tiang harus menggunakan kabel
NYY 4x1,5mm
c) Kabel lampu pedestrian tipe NYY 3x1,5mm

Cara Pemasangan
1) Pipa pelindung
Untuk pemasangan pipa pelindung kabel (Duct)
adalah sebagai berikut :
a) Pipa dapat dipasang sebelum atau selama
pemasangan kabel;
b) Pipa harus diletakkan selurus mungkin dan
sambungan antar pipa harus kuat untuk
mencegah pergeseran bagian-bagian yang
disambung yang dapat mengakibatkan
kerusakan kabel;
c) Setiap ujung pipa harus dengan kuat atau

9
bahan lainnya yang tak mudah terhapus oleh
tanah guna mencegah hilangnya tanda pipa;
d) Galian pipa dibawah jalan yang mulai dan
berakhir dijalur pejalan kaki sedapat mungkin
berjarak 70 cm dari tepi jalur kendaraan;
e) Pipa diletakkan 80 cm dibawah permukaan
jalan;
f) Bagian dalam pipa harus tetap bersih sebelum
maupun setelah penarikan kabel, untuk lebih
jelas dapat dilihat pada gambar terlampir

2) Tiang Lampu Pengatur lalu Lintas Cara


pemasangan :

a) Tiang alat pemberi isyarat lalu lintas dipasang


dengan jarak paling dekat 60 cm dari tepi jalur
kendaraan atau lihat gambar terlampir.
b) Tiang pemberi isyarat lalu lintas dipasang
dengan jarak 100 cm dari permukaan
pembelokan tepi jalan seperti gambar terlampir.
c) Ukuran standar tiang dan pondasi selengkapnya
sesuai dengan gambar terlampir.
d) Untuk berbagai keadaan jalan, pemasangan
tiang alat pemberi isyarat lalu lintas seperti
gambar terlampir.

3) Rumah Perangkat Kendali Alat pemberi isyarat


Lalu Lintas
Rumah perangkat kendali alat pemberi isyarat lalu
lintas dipasang diatas bantalan beton tak bertulang
dan berongga dengan penyangga kerangka besi
sebagai berikut:

a) Bantalan beton kurang lebih setara dengan


Beton Mutu K-175 atau dengan kata lain
mempunyai kuat tekan 175 kg/cm2;
b) Lebar, panjang, dan dalam dari bantalan beton
yang berada di dalam tanah masing-masing
adalah 30, 60 dan 70 cm dari permukaan tanah;
c) Tinggi dari bantalan beton yang berada dari atas
permukaan tanah 50 cm atau harus lebih tinggi
dari ketinggian air banjir didaerah itu, hal ini
untuk mencegah kerusakan perangkat kendali
yang disebabkan dari masuknya air banjir ke
rumah perangkat kendali Lampu Pengatur Lalu
Lintas;
d) Bantalan beton dilapisi dengan lempengan

10
beton ukuran 35, 80 dan 5 cm masing-masing
untuk lebar, panjang dan tinggi;
e) Di bawah alas beton diberi lapisan pasir
halus yang telah disaring setebal 25 cm;
f) Rongga bantalan mempunyai ukuran panjang
dan lebar masing- masing 50 dan 10 cm sedang
tingginya tergantung tinggi bantalan beton
tersebut;
g) Rongga adalah tempat kabel-kabel yang dari
dan ke alat kendali pemberi isyarat lalu lintas
dan diisi dengan pasir yang sudah disaring;
Ukuran-ukuran selengkapnya dari rumah kendali
alat pemberi isyarat lalu lintas adalah seperti
lampiran spesifikasi teknis ini.
4) Patok Pengaman
a) Patok pengaman diletakkan 50 cm dari tiang
alat pemberi isyarat lalu lintas atau rumah
perangkat kendali alat pemberi isyarat lalu lintas
dengan sedemikian rupa sehingga tiang alat
pemberi isyarat lalu lintas aman dari kendaraan
yang oleh sebab keluar dari jalur kendaraan;

b) Jumlah patok pengaman paling sedikit 3 (tiga)


buah untuk setiap alat pemberi isyarat lalu lintas
maupun rumah perangkat kendali alat pemberi
isyarat lalu lintas.

5) Lampu Aspek
Dalam pemasangan lampu aspek, dengan
ketentuan sebagai berikut:

a) Vertikal berurutan dari atas ke bawah berupa


cahaya berwarna merah, kuning, dan hijau;
atau

b) Horizontal berurutan dari sudut pandang


Pengguna Jalan dari kanan ke kiri berupa
cahaya berwarna merah, kuning, dan hijau;

11
c) Dapat dilengkapi dengan Lampu panah untuk
belok, yang dipasang berdampingan dengan
lampu lurus dan peletakkannya sedemikian rupa
sehingga lebih mencolok ke depan daripada
lampu lurusnya yang akan mudah terlihat.

6) Kabel Tanah
a) Kabel diletakkan didalam pipa pelindung kabel
yang ditanam 80 cm dibawah permukaan jalan
tanah;

b) Kabel tenaga dan kabel untuk isyarat harus


diletakkan didalam yang terpisah untuk
mencegah interferensi;

c) Selain sebagai overhead lampu aspek sebagai


tambahan dapat juga dipasang di seberang
ujung kaki persimpangan;

d) Kabel yang diletakkan didalam pipa pelindung


mengambil tempat tidak boleh lebih dari 70 %
seluruh luas pipa bagian dalam;

e) Di tempat-tempat yang diperlukan seperti tempat


sambungan dan terminal agar kabel dilebihkan
kurang lebih 50 cm;

f) Kabel harus diberi tanda pada tempat seperti :

Kedua ujung kabel;

Sambungan kabel;

Kabel untuk disambung pada peralatan;

Kedua ujung dari pipa pelindung.

12
g) Di atas pipa pelindung kabel diberi tanda batu
bata merah dengan jarak 5 Cm dari pipa
pelindung kabel yang dipasang melintang, untuk
mencegah kerusakan pipa pelindung bila ada
penggalian susulan dan sebagai peringatan
penggali, bahwa dibawah batu bata merah ada
kabel;

h) Tidak diperkenankan menyambung kabel


didalam tanah, terutama dibawah tanah.

7) Kabel Tenaga
Kabel tenaga dipasang sebagai Toevoer dari
jaringan distribusi PLN, bila diperlukan pemasangan

8) PROGRAMMING
Pengaturan lamanya cycle time di suatu
persimpangan harus sesuai dengan prinsip-prinsip
dasar Traffic Engineering yang ditetapkan oleh
Pejabat/ Teknisi dan Dinas Perhubungan.

14. SETIFIKAT GARANSI : Sertifikat Garansi Barang Selama 1 (Satu) Tahun

15. PELATIHAN : Penyedia harus memberikan pelatihan teknis kepada


petugas Dinas yang ditunjuk

16. JENIS KONTRAK : a. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan cara


pembayaran Kontrak Lump Sum;
b. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan
pembebanan Tahun Anggaran, dengan Kontrak
Tahun Tunggal
c. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan
sumber pendanaan Kontrak Pengadaan Tunggal;
d. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan jenis
pekerjaan, meliputi Kontrak Pengadaan Pekerjaan
Tunggal;

17. PENINJAUAN : Dilakukan saat sebelum/setelah Aanwijzing


LAPANGAN

18. CARA PEMBAYARAN : Pembayaran prestasi pekerjaan dapat diberikan dalam


bentuk Pembayaran secara sekaligus setelah
penyelesaian pekerjaan.

13
19. JAMINAN : a. 60 (enam puluh) hari kalender sejak
PELAKSANAAN penendatanganan kontrak;
b. Jaminan pelaksanaan ditujukan kepada PPK
Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light
c. Jaminan pelaksanaan dicaikan dan disetorkan pada :
Kas Daerah

20. JAMINAN UANG MUKA : a. ......-....... %;


b. Jaminan uang muka ditujukan kepada
c. Jaminan uang muka dicairkan dan disetorkan pada
.....

20. SYARAT KUALIFIKASI : a. Memiliki SIUP Bidang Usaha Instalasi sinyal dan
PENYEDIA rambu-rambu jalan raya KBLI 43216 yang masih
berlaku
b. Memiliki TDP atau NIB yang masih berlaku
c. Memiliki Surat Keterangan Domisili Perusahanaan
d. Telah Melunasi Kewajiban Pajak Tahunan SPT Tahun
2018
e. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
f. Akta Pendirian Perusahaan beserta perubahannya (jika
ada)
g. Memiliki Pengalaman Pekerjaan :
1. Penyediaan Jasa Pada Divisi yang sama paling
kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 1
tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah
maupun swasta, termasuk pengalaman sub
kontrak (Divisi 46)
2. Penyediaan jasa sekurang-kurangnya dalam
kelompok/group yang sama paling kurang satu
pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun
terakhir pada dilingkungan pemerintah maupun
swasta, termasuk pengalaman sub kontrak
(Group/kelompok 469)
h. Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya,
tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut
dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya,
dinyatakan dalam surat pernyataan Sesuai persyaratan
dalam Dokumen Pengadaan
i. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan
usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam Sesuai
persyaratan dalam Dokumen Pengadaan
j. Memiliki Tanda Daftar Badan Usaha Penyedia Bahan
Perlengkapan Jalan (TD-BUPBPJ) Bidang Alat
Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) sub Bidang APILL
Otonom dari Kementerian Perhubungan RI dengan
melampirkan SK dan sertifikatnya.
k. Memiliki sertifikat hasil uji laboratorium berskala

14
Nasional atau Internasional lampu LED yang akan
dipergunakan beserta hasil pengukurannya
l. Memiliki sertifikat manjemen mutu ISO9001:2015.
m. Surat Pernyataan Perusahaan tidak di
sewakan/atau dipinjamkan.

- Melampirkan Surat Pernyataan jaminan spesifikasi


21. SYARAT TEKNIS
bahan yang digunakan sesuai dengan ketentuan
Surat Edaran Dirjen Perhubungan Darat Nomor :
SK.7234/AJ.401/DRJD/2013 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaran Perlengkapan Jalan
- Memiliki tempat pembuatan/perakitan yang memadai
sesuai jenis barang yang dibuat
- Membuat Rencana kerja (time schedule), berupa
jadwal kegiatan dan waktu pelaksanaan yang
dilengkapi dengan kurva ‘S'
- Garansi Atau Sertifikat Garansi selama 1 (Satu)
Tahun

Garut, ...... Maret 2020

Pejabat Pembuat Komitmen


Pengadaan Traffic Light

Pahrevi Firdaus
NIP. 19651110 199403 1 008

15
SPESIFIKASI
TIANG OVERHEAD TRAFFIC LIGHT

16
17
18
Garut, ...... Maret 2020

PPK
Pengadaan Traffic Light

Pahrevi Firdaus
NIP. 19651110 199403 1 008

19

Anda mungkin juga menyukai