Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)


ISNURI WINARKO, A.Md.LLAJ.,S.SiT.,MM

PEKERJAAN
PENGADAAN DAN PEMASANGAN
CERMIN TIKUNG

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS PERHUBUNGAN
JL. GANDASARI NOMOR 151 TELP. 5891513 – 5891947 – 5891948
FAX. 5891948 SOREANG 40971
Website : www.dishub.bandungkab.go.id Email : bandungkab@dishub.go.id
Twitter : @dishub_bdgkab

TAHUN ANGGARAN 2022


A. Latar Belakang
Rencana kegiatan pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan berupa Cermin
Tikung pada program pengendalian dan pengamanan lalu lintas untuk keperluan Dinas
Perhubungan Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2022 ditujukan untuk melakukan
pemenuhan kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan di ruas-ruas jalan dan simpang
wilayah Kabupaten Bandung, dimana titik lokasi dari perlengkapan jalan tersebut
ditentukan berdasarkan dari Kebutuhan ( Top Down ) dan dari adanya Permintaan dari
instansi ataupun lembaga serta penentuan titik prioritas perlengkapan jalan dari Dinas
Perhubungan Kabupaten Bandung.

B. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Pasal 25
(1) Setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum wajib dilengkapi dengan
perlengkapan jalan berupa :
1) Rambu Lalu Lintas;
2) Marka Jalan;
3) Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas;
4) Alat Peneranangan Jalan;
5) Alat Pengendali dan pengamanan pengguna jalan;
6) Alat Pengawasan dan pengamanan jalan;
7) Fasilitas untuk sepeda, pejalan, kaki, dan penyandang cacat; dan
8) Fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan yang berada di
jalan dan di luar badan jalan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai perlengkapan jalan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dengan peraturan pemerintah
Pasal 26
(1) Penyediaan perlengkapan jalan sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 ayat (1)
diselenggarakan oleh:
a. Pemerintah untuk jalan nasional;
b. Pemerintah provinsi untuk jalan provinsi;
c. Pemerintah kabupaten/kota untuk jalan kabupaten/kota dan jalan desa;
atau
d. Badan usaha jalan tol untuk jalan tol
(2) Penyediaan perlengkapan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
Pasal 27
(1) Perlengkapan jalan pada jalan lingkungan tertentu disesuaikan dengan
kapasitas, intensitas, dan volume lalu lintas.
(2) Ketentuan mengenai pemasangan perlengkapan jalan pada jalan lingkungan
diatur dengan peraturan daerah.
Pasal 93
(3) Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas meliputi kegiatan:
a. Perencananaan;
b. Pengaturan;
c. Perekayasaan;
d. Pemberdayaan; dan
e. Pengawasan.
Pasal 94
(2) Kegiatan pengaturan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 ayat (3) huruf b
meliputi:
a. Penetapan kebijakan penggunaan jaringan Jalan dan gerakan Lalu Lintas
pada jaringan Jalan tertentu; dan
b. Pemberian informasi kepada masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan yang
telah ditetapkan.
Pasal 95
(1) Penetapan kebijakan penggunaan jaringan jalan dan gerakan Lalu Lintas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94 ayat (2) huruf a yang berupa perintah,
larangan, peringatan, atau petunjuk diatur dengan:
a. Peraturan Menteri yang membidangi sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan untuk jalan nasional;
b. Peraturan daerah provinsi untuk jalan provinsi;
c. Peraturan daerah kota untuk jalan kota.
(2) Perintah, larangan, peringatan, atau petunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas, Marka Jalan, dan/atau Alat
Pemberi Isyarat Lalu Lintas.
Pasal 102
(1) Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, Rambu lalu Lintas, dan/atau Marka Jalan yang
bersifat perintah, larangan, peringatan, atau petunjuk pada jaringan atau ruas
Jalan pemasangannya harus diselesaikan paling lama 60 (enam puluh) hari sejak
tanggal pemberlakuan peraturan Menteri yang membidangi sarana dan
Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan atau peraturan daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 95 ayat (1).
(2) Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, Rambu Lalu Lintas, dan/atau Marka Jalan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai kekuatan hukum yang berlaku
mengikat 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal pemasangan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kekuatan hukum Alat Pemberi Isyarat Lalu
Lintas, Rambu Lalu Lintas, dan/atau Marka Jalan diatur dengan peraturan
pemerintah.

C. Maksud dan Tujuan

1) Maksud :

 Menyelaraskan pemenuhan kebutuhan prasarana lalu lintas berupa fasilitas


perlengkapan jalan di ruas-ruas jalan dan simpang wilayah Kabupaten Bandung
yang belum dilengkapi dengan fasilitas perlengkapan jalan.
2) Tujuan :
 Memberikan informasi bagi pengguna jalan sehingga dapat meningkatkan
kemudahan dan kenyaman dalam mencapai tujuan.
 Meningkatkan kenyaman dan keamanan para pengguna jalan.
 Memberikan informasi tambahan di lingkungan Pemda dalam mengakses tujuan.

D. Target / Sasaran
Target / sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan pengadaan dan pemasangan
perlengkapan jalan ialah Cermin Tikungan sebanyak 21 buah.

E. Nama Organisasi Pengadaan Barang


- Instansi : Pemerintah Kabupaten Bandung
- SKPD : Dinas Perhubungan
- PPK : ISNURI WINARKO, A.Md.LLAJ.,S.SiT.,MM
F. Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan pengadaan dan pemasangan dlakukan selama 30 (Tiga


Puluh) hari kalender, terhitung dari tanggal sejak SPMK dikeluarkan.

Pelaksanaan Pekerjaan

Cermin Tikungan
No Uraian Kegiatan
Bulan

06 07 08 30 hari

1 Persiapan

2 Galian Tanah

4 Pemasangan Tiang dan Cermin

5 Tahap Penyelesaian

G. Pembiayaan

Banyaknya Harga Jumlah


No Jenis Pekerjaan
Volume Sat Satuan (Rp) (Rp)

Pengadaan dan Pemasangan Cermin


1. Tikungan

Cermin Tikungan 34,00 buah 5.750.000,00 120.750.000,00

JUMLAH TOTAL 120.750.000,00

Terbilang : # Seratus Dua Puluh Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah #
H. Spesifikasi teknis Cermin Tikungan

Cermin Tikungan merupakan kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi sebagai alat
untuk menambah jarak pandang pengemudi kendaraan bermotor. Umumnya dipasang pada
tepi jalan pada lokasi-lokasi dimana pandangan pengemudi kendaraan bermotor sangat
terbatas atau terhalang khususnya pada tikungan tajam dan persimpangan.
Ukuran dan Bahan Cermin Tikungan
a. Pembuatan cermin tikungan dapat menggunakan cermin cembung dari bahan acrylic;
b. Muka cermin terbuat dari Polycarbonate;
c. Tebal dan diameter cermin sebagaimana tersebut diatas adalah masing-masing sebesar
3 mm dan tidak kurang dari 100 cm;
d. Cermin tikungan dilengkapi dengan bingkai dan topi cermin dan berwarna orange;
e. Tiang penyangga dibuat dari besi galvanis dengan ukuran diameter 2,5 inchi;
f. Tinggi cermin tikungan 3 meter disesuaikan dengan hasil manajemen dan rekayasa lalu
lintas;
g. Pada bagian belakang cermin tikungan dibubuhi Stiker perlengkapan jalan tulisan
sumber pendanaan, tahun anggaran dan isi pasal 275 UU No. 22 tahun 2009 tentang
lalu lintas dan angkutan jalan;

Pemasangan Cermin Tikungan

Pemasangan Tiang Cermin Tikungan dilakukan dengan cara:

a. Pembuatan lubang pondasi kedalaman dan dasar lubangnya disesuaikan dengan


gambar desain yaitu 600x500x600mm;
b. Pada bagian tiang yang tertanam ditanah harus dipasang angkur paling sedikit 2
(dua) buah;
c. Untuk melindungi tiang dari kemungkinan turun, dasar lubang harus dikeraskan
dengan lapisan pasir padat minimal setebal 10 cm;
d. Tiang cermin tikungan harus dipasang pada posisi tegak lurus, ketinggian
disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi;
e. Untuk memberikan kepadatan yang maksiman tanah di pinggir pondasi harus
dipadatkan dengan alat pemadat (stamper);
f. Bagian pondasi yang menonjol diatas permukaan tanah 10 cm.
g. Pemasangan tiang cermin tikungan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan
secara cermat dan teliti, untk itu perlu pemeriksaan ketinggian dan jarak sampai
akurasi 10 mm ( 1 cm).

Umur Teknis cermin tikungan selama 5 tahun.


I. Syarat-Syarat Khusus

Penyedia yang akan melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemasangan fasilitas


perlengkapan jalan harus memenuhi persyaratan khusus sebagai berikut :
1. Terdaftar dalam Tanda Daftar Badan Usaha Pembuat Perlengkapan Jalan (TD-BUPPJ)
Klasifikasi bidang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan sub bidang Cermin
Tikungan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian
Perhubungan RI.
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi dengan klasifikasi bidang
usaha Bangunan Sipil dan Sub Klasifikasi Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi jalan Raya
(Kecuali Jalan Layang), jalan, rel, kereta api, dan landas pacu bandara (SI003) yang
masih berlaku.
3. Surat Dukungan Bahan Cermin Tikungan dari Agen Tunggal yang ditunjuk.
4. Sertifikat produksi dari produsen ke agen tunggal yang di tunjuk.
5. Pelaksanaan pekerjaan pengadaan dan pemasangan Cermin Tikungan selama 30
(Tiga Puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.
6. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia barang/jasa fasilitas
perlengkapan jalan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir yang dibuktikan
dengan dokumen kontrak.

*
Soreang, 2022
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DINAS PERHUBUNGAN KAB. BANDUNG

ISNURI WINARKO, A.Md.LLAJ.,S.SiT.,MM


Pembina, IV/a
NIP. 19790708 200212 1 001

Anda mungkin juga menyukai