Anda di halaman 1dari 22

E Y E E M E RG E NC Y

Denisa Anggi Kurnia

June 12th 2021


E M E RG E NC Y M E D IC INE ?
Initial evaluation, diagnosis, treatment, disposition of any patient requiring
expeditious medical, surgical, or psychiatric care

2
3
TR AUM A KIM IA
• Definisi

• Gangguan struktur dan fungsi mata akibat paparan zat kimia pada permukaan bola mata

• Zat kimia: padat (semen), cairan (cairan pembersih), serbuk (mesiu petasan), uap (amonia)

• Etiologi

• Asam

• pH kurang dari 7

• Basa

• pH lebih dari 7

• Kerusakan lebih berat dari trauma kimia asam

4
TR AUM A KIM IA
• Evaluasi

• Anamnesis: riwayat terkena cairan apa? kapan? sudah diberikan apa?

• Pemeriksaan klinis

• Tajam Penglihatan Awal

• Grading berdasarkan Ropper-Hall / Dua

• Berdasarkan luas kontak dengan permukaan bola mata, tingkat penetrasi, dan kerusakan sel punca limbus

• Menentukan terapi dan prognosis

• Cek pH (sebelum dan sesudah irigasi)

• Tidak ada kertas ph -> langsung irigasi

5
TR AUM A KIM IA
• Grading berdasarkan Hughes/Roper Hall (1965)

• Grade 1: kerusakan minimal epitel kornea, limbus tidak iskemik

• Grade 2: kekeruhan ringan kornea, detail iris terlihat, iskemik limbus > 1/3 lingkaran

• Grade 3: epitel kornea rusak total, kekeruhan kornea, detail iris kabur, iskemik limbus 1/3-1/2
lingkaran

• Grade 4: kornea putih, iris dan pupil tidak terlihat, iskemik limbus > 1/2 lingkaran

6
TR AUM A KIM IA

• Tatalaksana (dokter umum)

• Irigasi 2 L / mata

• Irigasi dengan NaCl 0,9% atau Ringer Laktat

• Jika fasilitas terbatas: post irigasi dapat diberikan antibiotik tetes dan aritficial tears

• Rujuk untuk penanganan lebih lanjut

7
BE NDA ASING
• Dapat ditemukan pada kornea atau konjungtiva

• Penyebab

• batu/pasir

• Kaca/benda inert

• Besi

• Serangga

8
BE NDA ASING
• Evaluasi

• Anamnesis

• Mekanisme trauma

• Sensasi benda asing/Mengganjal/Nyeri

• Pemeriksaan Oftalmologis

• Tampak benda asing

• Eversi kelopak! (jika benda asing tidak tampak di kornea atau konjungtiva

• Pemeriksaan Penunjang

• Fluoresein topikal

• Tes Seidel

9
BE NDA ASING
• Tatalaksana

• Konjungtiva

• Tetes analgetik topikal

• Angkat dengan kapas lidi / needle 30G

• Dapat juga menggunakan forsep atau spatula tumpul

• Pasca ekstraksi: berikan antibiotik topikal selama 3-5 hari

• Kornea

• Berikan antibiotik topikal

• Rujuk tanpa mencoba untuk diangkat

10
TR AUM A KE LOPAK
• Definisi

• Laserasi: Robekan pada kelopak mata akibat trauma tajam

• Ruptur: Robekan pada kelopak mata akibat trauma tumpul

• Tipe

• Full Thickness: kerusakan dari lamella anterior hingga posterior

• Keterlibatan kanalikuli

• Tanpa Keterlibatan Kanalikuli

• Partial Thickness: kerusakan tanpa melibatkan lamella posterior

11
TR AUM A KE LOPAK
• Evaluasi

• Anamnesis

• Mekanisme

• Riwayat kelainan mata sebelumnya

• Riwayat pengobatan

• Pemeriksaan Oftalmologis

• Pemeriksaan Penunjang

• Tes Anel dan probing: evaluasi keterlibatan kanalikuli

• Imaging: jika curiga ada benda asing atau fraktur tulang orbita

12
TR AUM A KE LOPAK

• Tatalaksana
• Pemberian anti-tetanus dan toksoid
• Bersihkan luka sebisa mungkin: menggunakan salin (larutan fisiologis)
• Rujuk

13
H IFE M A

• Definisi

• Adanya darah pada bilik mata depan

• Penyebab

• Trauma tumpul

• Spontan

14
H IFE M A
• Evaluasi

• Anamnesis: ada tidaknya trauma? penyakit mata sebelumnya? ada nyeri atau tidak? mual atau muntah?

• Pemeriksaan oftalmologis

• Tajam penglihatan

• TIO

• Segmen anterior dan posterior

• Erosi kornea?

• Iris traumatik?

• Subluksasi lensa?

• Komosio retina?

15
H IFE M A
• Tatalaksana

• Sebagian besar sembuh spontan dalam 7 hari

• Dapat terjadi re-bleeding dalam antara 3-5 hari

• Rawat inap selama 5 hari

• Posisi semi-fowler

• Bedrest

• Steroid topikal

• Asam traneksamat oral

• Obat anti glaukoma

• Sikloplegik

• Jika menetap lebih dari 7 hari -> pembedahan

16
G L AU KO M A AK U T
• Glaukoma sudut tertutup akut

• Terjadinya peningkatan tekanan intraokular secara akut akibat hambatan aliran keluar akuos oleh iris perifer

• Diagnosis

• Terpenuhinya 2 gejala (nyeri mata, mual/muntah, buram mendadak disertai halo) dan 3 tanda (TIO lebih dari 21
mmHg, injeksi konjungtiva, edema kornea, pupil nonreaktif dan mid dilatasi, BMD dangkal)

• Patofisiologi

• Pupillary block

• Plateu iris

• Lens-induced

17
G L AU KO M A AK U T
• Tatalaksana

• Carbonic anhydrase inhibitor oral

• Asetazolamid 500 mg dosis awal


Manitol:
• DIlanjutkan dengan dosis 4x250 mg/hari
Evaluasi tanda vital, dapat terjadi reaksi
• Beta-blocker topikal anafilaksis
• Timolol 0,5% 2x Gliserin:
• Kortikosteroid topikal Cek GDS, hati-hati pada pasien DM, dapat
terjadi peningkatan GDS mendadak
• Agen hiperosmotik: jika TIO masih tinggi dengan pengobatan maksimal

• Manitol 20% IV: 2 gr/kgBB

• Gliserin 50% oral: 1-1,5 gr/kgBB

• Obat simptomatik lain: antinyeri, obat mual/muntah

18
P E R DAR AH AN SUBKONJ UNG TIVA
• Keluarnya darah ke area subepitelial konjungtiva akibat kebocoran pembuluh darah

• Penyebab

• Idiopatik

• Batuk/Mengejan

• Hipertensi

• Gangguan perdarahan

• Penggunaan obat pengencer arah

• Infeksi sistemik

• Post-op Katarak

• Trauma

19
P E R DAR AH AN SUBKONJ UNG TIVA
• Evaluasi

• Anamnesis:

• Sesuaikan pertanyaan untuk mengarahkan ke penyebabnya.

• Jika menetap lama: rujuk untuk dievaluasi lebih lanjut

• Pemeriksaan Oftalmologis

• Gambaran perdarahan berwarna merah menutupi sklera

• Tanpa disertai gambaran peradangan jaringan sekitar

• Evaluasi adakah kerusakan jaringan lain pada kasus trauma

• Pastikan visus, TIO, dan pupil dalam batas normal

20
P E R DAR AH AN SUBKONJ UNG TIVA
• Tatalaksana

• Diserap spontan 10-14 hari

• Dapat diberikan vitamin C dan artificial tears

• Curiga trauma yang melibatkan struktur lain

• Rujuk

• Berikan antibiotik topikal

21
TH ANK YOU

22

Anda mungkin juga menyukai