Anda di halaman 1dari 10

TUGAS LAPORAN PRATEK

DOSEN PENGAMPUH : SATRIO DARMA UTAMA

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD RIDHO (220621401077)

TEKNIK MESIN
2023/2024
Pendahuluan
1. Poros
Poros adalah batang logam yang berfungsi untuk memindahkan putaran atau mendukung
sesuatu beban dengan atau tanpa meneruskan daya poros ditahan oleh dua atau lebih
bantalan poros atau pemegang poros dan bagian berputar yang mendukung poros roda
daya (fly wheet), roda gigi, roda ban, roda gesek dll.
Poros merupakan salah satu komponen terpenting dari suatu mesin yang membutuhkan
putaran dalam opirasinya.
1. Jenis-jenis poros
a. Poros transmisi

b. Spinder

c. Poros lunas dan bertingkat


d. Poros engkol

2. Bearing atau bantalan


Bearing atau bantalan adalah sebuah elemen yang berfungsi untuk membatasi gerak
relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan.
Bantalan menjaga poros (shaft) agar selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau juga
menjaga suatu komponen bergerak linier agar selalu berada pada jalurnya. Bantalan harus
cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.
Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh sistem tidak dapat bekerja
secara semestinya.

Bearing atau Bantalan juga dirancang untuk lebih dahulu mengalamami kerusakan
dibandingkan dengan poros yang ditumpunya; karena mengganti bearing lebih praktis, efisien
dan efektif dibandingkan dengan mengganti poros yang didukungnya. Design bantlan
meliputi konstruksi dan material yang bersifat melindungi kerusakan poros dari keausan
(wear) atau retak (crack) akibat beban dinamik.

3. Sabuk pengerak
Sabuk penggerak (belt) adalah sistem transmisi tenaga atau momen puntir dari poros
yang satu ke poros yang lain melalui sabuk (belt) yang melingkar/melilit pada pulley yang
terpasang pada poros tersebut, sabuk/ban mesin selalu dipergunakan dengan komponen
pasangan yaitu pulley. Dalam transmisi ban mesin ada dua pulley yang digunakan yaitu
Pulley penggerak dan Pulley yang digerakkan dasar kerjanya pada transmisi adalah
berdasarkan adanya gesekan saja, yaitu gesekan dari sabuk atau pulley. Sabuk biasanya
meneruskan daya dari pulley yang dipasang pada motor listrik, motor bakar, generatorlistrik
ke pulley pada alat-alat yang digerakkan oleh motor penggerak tersebut.
Jenis-jenis sabuk
1. Sabuk rata
2. Sabuk V
3. Sabuk gilir
Jenis-jenis pully
1. Pully rata
2. Pully V
3. Pully T

4. Rantai dan sproket


Rantai dan sproket adalah salah satu jenis transmisi, rantai dan sprocket berfungi untuk
meneruskan daya dari poros yang lain. Sprocket berupa roda yang memiliki banyak gigi,
rantai merupakan kumpulan banyak roller yang saling terhubung dan membutuhkan satu
rantai untuk menghubungkan dua sprocket supaya transmisi ini dapat bekerja.
A. Rantai (chain)
Mata rantai adalah konstruksi yang terdiri dari bush, roller, link plate, dan pin. Fungsi dari
rantai itu sendiri adalah untuk menghubungkan dua buah sprocket atau lebih. Sehingga
transmisi daya antar sprocket dilakukan dengan menggunakan chain (rantai).
Jenis-jenis rantai
1. Rantai pena silinder atau rantai roller
2. Rantai gigi
3. Rantai pembawa (conveyor chain)

B. Sproket (sprocket)
Sprocket adalah roda bergerigi yang berpasangan dengan rantai, track, atau benda panjang
yang bergerigi lainnya. Sprocket berbeda dengan roda gigi sprocket tidak pernah
bersinggungan dengan sprocket lainnya dan tidak pernah cocok.
Perawatan
Perawatan adalah pemeliharaan atau perawatan adalah serangkaian aktivitas untuk
menjaga fasilitas dan peralatan agar senantiasa dalam keadaan siap pakai untuk
melaksanakan produksi secara efektif dan efisien sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
dan berdasarkan standar.
JOB SHEED 1
A. Poros rol
1. Pengecekan keausan

1 2
3 4

Tabel Pengukuran Diameter Poros Rol

No Bagian poros Pengukuran Toleransi keausan


1 Bearing 0,3 mm
2 Rol 1 mm
3 Bearing 0,3 mm
4 Pully 0,4 mm
Tabel Pengukuran Pasak Pully
No Bagian pasak Pengukuran Toleransi keausan
1 Lebar 0,5 mm
2 Kedalaman 0,5 mm
2. Pengecekan kelurusan

Kelurusan dial indikator


Sproket : mm, mm
B. Poros transmisi
1. Pengecekan kehausan

Pengukuran keausan poros transmisi

2 3 4
1

Bagian yang diukur keausan poros transmisi


No Bagian poros Pengukuran Toleransi keausan
1 Bearing 0,3 mm
2 Roda gigi 0,2 mm
3 Bearig 0,3 mm
4 pully 0,4 mm

Table pengukuran pasak roda gigi dan pully.


No Bagian pasak Pengukuran Toleransi keausan
1 Lebar pasak roda 0,5 mm
2 Kedalaman pasak roda gigi 0,5 mm
3 Lebar pasak pully 0,5 mm
4 Kedalaman pasak pully 0,5 mm

2
1 3 4

Table pengukuran diameter poros trasmisi 2


No Bagian poros pengukuran Toleransi
1 Sproket 0,5 mm
2 Bearing 0,3 mm
3 Roda gigi 0,3 mm
4 Bearing 0,3 mm

Table pengukuran pasak roda gigi


No Bagian pasak Pengukuran Toleransi keausan
1 Lebar 0,5 mm
2 kedalam 0,5 mm

2. Pengecekan kelurusan poros


Pengukuran poros engkol

1 2 3

Table pangukuran diameter poros engkol


No Bagian poros Pengukuran Toleransi keausan
1 Sproket 0,2 mm
2 Bearing 0,2 mm
3 Bearing 0,2 mm

JOB SHEET 2
Perawatan bearing meliputi pelumasan, pembersihan, pengecekan kondisi bearing dan
pengecekan suhu.
Pengecekan kondisi bearing
 Bearing rol
Kondisi baik
 Bearing transmisi 1
Bearing macet
 Bearing transmisi 2
1. Kondisi tidak baik
Keset, keras tidak bisa dilepas dari poros
 Bearing poros engkol
2. Kondisi masih bagus dan masih baik

Keterangan
1. Bearing transmisi 1, kondisi baik karena tidak presisi atau lurus dan seret atau tidak
dapat berputar dengan lancar.
2. Bearing transmisi 2, kondisi bearing tidak dapat di lepas dan tidak bisa diganti karena
berkarat dan penggunaan lem steel

JOB SHEET 3
3. Perawatan sabuk dan pulley
1. Membersihkan pulley dan belt
2. Pengamplasan pada belt
3. Penyetelan sabuk pada pulley

Hasil pengukuran sabuk

4.

Tebal Lebar

Anda mungkin juga menyukai