Anda di halaman 1dari 34

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NKRI

Makalah Ini Kami Tulis Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Pancasila

Oleh:
Kelompok III

Nama :- Alex Romaryo


- Adi Harianto Nadeak
- Nova Almayani Nasution
- Yurni Amaliah Situmorang
Semester : I ( Satu ) PAI
Mata Kuliah : Pancasila
Dosen Pengampu : Samrul Bahri Hutabarat, S.Ag, MA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI )


BAHRIYATUL ULUM KH. ZAINUL ARIFIN PANDAN
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kemudahan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan
salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW, beserta keluarga, sahabat, dan
para pengikutnya. Semoga selaku pengikut setianya dapat menegakkan nilai-nilai
sunnah secara integral dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.
Alhamdulillah, dengan nikmat Allah SWT, kita bisa melaksanakan aktivitas seperti
biasanya. Dalam penyusunan makalah ini mudah-mudahan para pembaca dan
pendengar dapat memahami tentang pembahasan makalah ini yang berjudul tentang
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NKRI.
Mudah-mudahan apa yang kami tulis dan kami paparkan semoga dapat berguna
untuk kita semua. dan tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen
Pengampu yaitu Samsul Bahri Hutabarat, S.Ag, MA yang telah banyak memberi arahan
dan bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Apabila
ada kata-kata dalam penulisan yang kurang, atau pengucapan yang salah kami sebagai
penulis minta maaf, Kepada Allah SWT kami minta ampun. Semoga kita mendapatkan
rahmat dan ridha dari Allah SWT. Amin ya robbal alamiin.

Pinangsori, 10 November 2022


Penyusun

Kelompok III

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I………………………………………………………………………...
A. PENDAHULUAN...............................................................................
1. Latar Belakang Makalah.................................................................. 1
2. Rumusan Makalah............................................................................ 1
3. Tujuan Makalah............................................................................... 1

BAB II

B. PEMBAHASAN..................................................................................
1. Pengertian Ideologi......................................................................... 2
2. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka............................................... 4
3. Macam-Macam Ideologi…………………………………………. 8
4. Pancasila dan Agama...................................................................... 11
5. Pancasila dan Ideologi Dunia......................................................... 11
6. Posisi Pancasila Diantara ideologi dunia……………………….... 13

BAB III

C. PENUTUP..........................................................................................
1. Kesimpulan........................................................................................... 14
2. Saran..................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15

ii
BAB I
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, yang mana
ideologi ini mengatur masyarakatnya untuk berkehidupan.
Walaupun pada awal pencetusannya banyak sekali konflik yang
terjadi hingga sekarang pun di era reformasi dan globalisasi.
Pancasila masih menjadi topik yang sering dibahas oleh berbagai
kalangan, terutama kalangan politik dan mahasiswa. Walaupun
sejarah pencetusan pancasila cukup panjang dan sempat menuai
pro kontra, namun pada akhirnya pancasila saat ini juga
menjadi dasar dalam bermasyarakat.
Sebagai suatu ideologi pancasila bersifat terbuka. Artinya tidak
menutup diri atas perkembangan-perkembangan yang ada di dunia.
Dengan menjadi ideologi terbuka maka tentunya akan ada dampak
positif dan negatif yang akan terjadi pada bangsa Indonesia.
Maka sudah seharusnya masyarakat Indonesia memahami
maksud dari pancasila sebagai ideologi terbuka.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini
adalah
sebagai berikut:
1. Apakah pengertian ideologi?
2. Pancasila sebagai ideology Terbuka?
3. Apa saja macam-macam ideologi?
4. Apakah Arti Pancasila dan Agama?
5. Pancasila dan Ideologi Dunia

3. Tujuan
Adapun tujuan masalah yang akan dicapai pada makalah ini
adalah dapat menjelaskan pengertian ideologi, dapat menyebutkan

1
macam-macam ideologi dan dapat menjelaskan pancasila sebagai
ideologi terbuka, arti pancasila dan agama serta ideologi dunia.

BAB II

B. PEMBAHASAN

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ideologi
Secara etimologis ideologi
berasal dari kata ideo yang
berarti cita-cita dan
logos yang berarti ilmu,
pengetahuan dan paham
yang merupakan bahasa
Yunani. Dengan
demikian ideologidapat
diartikan sebagai suatu

2
ilmu/paha/pengetahuan
mengenai cita-cita.
Ideologi juga dapat
diartikan
sebagai ilmu pengertian-
pengertian dasar ide-ide
atau pelajaran tentang
pengertian dasar.
Dalam literatur lain
ideologi diartikan
Ideologi a system of
idea yang
berarti rangkaian ide
atau pemikiran. Atau

3
System of thought yang
berarti
sistem pemikiran.
Istilah ideologi pertama
kali diperkenalkan oleh
filsuf Perancis yang
bernama Antoine Destutt
de Tracy sekitar tahun
1976 sewaktu dengan
revolusi
Perancis. Tracy
menggunakan istilah
ideologi untuk menyebut
studi tentang

4
asal mula, hakikat dan
perkembangan ide-ide
manusia (Science of ide).
Secara terminologi
ideologi merupakan prinsip
atau norma yang berlaku
pada masyarakat yang
meliputi aspek-aspek
seperti sosial, politik,
ekonomi,
budaya dan hukum dan
HAM. Ideologi
berkaitan erat dalam
kehidupan

5
masyarakat dan
kehidupan berbangsa
dan bernegara. Beberapa
pengertian
ideologi menurut para ahli
adalah sebagai berikut :
1. Heuken
Ideologi adalah ilmu
tentang cita-cita,
gagasan atau buah
pikiran,
pandangan hidup yang
dikembangkan berdasarkan
kepentingan tertentu,

6
kesatuan gagasan-gagasan
dasar yang disusun
secara sistematis dan
menyeluruh tentang
manusia dan kehidupannya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ideologi
Secara etimologis ideologi
berasal dari kata ideo yang
berarti cita-cita dan
logos yang berarti ilmu,
pengetahuan dan paham
yang merupakan bahasa

7
Yunani. Dengan
demikian ideologidapat
diartikan sebagai suatu
ilmu/paha/pengetahuan
mengenai cita-cita.
Ideologi juga dapat
diartikan
sebagai ilmu pengertian-
pengertian dasar ide-ide
atau pelajaran tentang
pengertian dasar.
Dalam literatur lain
ideologi diartikan
Ideologi a system of
idea yang
8
berarti rangkaian ide
atau pemikiran. Atau
System of thought yang
berarti
sistem pemikiran.
Istilah ideologi pertama
kali diperkenalkan oleh
filsuf Perancis yang
bernama Antoine Destutt
de Tracy sekitar tahun
1976 sewaktu dengan
revolusi
Perancis. Tracy
menggunakan istilah

9
ideologi untuk menyebut
studi tentang
asal mula, hakikat dan
perkembangan ide-ide
manusia (Science of ide).
Secara terminologi
ideologi merupakan prinsip
atau norma yang berlaku
pada masyarakat yang
meliputi aspek-aspek
seperti sosial, politik,
ekonomi,
budaya dan hukum dan
HAM. Ideologi

10
berkaitan erat dalam
kehidupan
masyarakat dan
kehidupan berbangsa
dan bernegara. Beberapa
pengertian
ideologi menurut para ahli
adalah sebagai berikut :
1. Heuken
Ideologi adalah ilmu
tentang cita-cita,
gagasan atau buah
pikiran,

11
pandangan hidup yang
dikembangkan berdasarkan
kepentingan tertentu,
kesatuan gagasan-gagasan
dasar yang disusun
secara sistematis dan
menyeluruh tentang
manusia dan kehidupannya
1. Pengertian Ideologi

Secara etimologis ideologi berasal dari kata ideo yang berarti


cita-cita dan logos yang berarti ilmu, pengetahuan dan paham yang
merupakan bahasa Yunani. Dengan demikian ideologi dapat
diartikan sebagai suatu ilmu/paha/pengetahuan mengenai cita-
cita. Ideologi juga dapat diartikan sebagai ilmu pengertian-
pengertian dasar ide-ide atau pelajaran tentang pengertian dasar.
Dalam literatur lain ideologi diartikan Ideologi a system of idea
yang berarti rangkaian ide atau pemikiran. Atau System of thought
yang berarti sistem pemikiran.

Istilah ideologi pertama kali diperkenalkan oleh filsuf


Perancis yang bernama Antoine Destutt de Tracy sekitar tahun
1976 sewaktu dengan revolusi Perancis. Tracy menggunakan

12
istilah ideologi untuk menyebut studi tentang asal mula, hakikat
dan perkembangan ide-ide manusia (Science of ide).

Secara terminologi ideologi merupakan prinsip atau norma


yang berlaku pada masyarakat yang meliputi aspek-aspek seperti
sosial, politik, ekonomi, budaya dan hukum dan HAM. Ideologi
berkaitan erat dalam kehidupan masyarakat dan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Beberapa pengertian ideologi menurut
para ahli adalah sebagai berikut :

a. Heuken

Ideologi adalah ilmu tentang cita-cita, gagasan atau buah


pikiran, pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan
kepentingan tertentu, kesatuan gagasan-gagasan dasar yang
disusun secara sistematis dan menyeluruh tentang
manusia dan kehidupannya.1
b. Alvin Gouldner

Ideologi merupakan sesuatu yang muncul dari suatu cara


baru dalam wacana politik yang melibatkan otoritas atau
tradisi atau retorika emosi.

c. Paul Hirst

Ideologi merupakan sistem gagasan politik yang dapat


digunakan dalam perhitungan politis.

d. Sastrapratedja

Ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang


berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu
sistem yang teratur.

e. Murdiono

1
Sulaiman. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan. Banda Aceh: Yayasan PeNA.

13
Ideologi adalah seperangkat nilai yang terpadu berkenaan
dengan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

f. Soerjanto

Ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat


kemampuannya menjaga jarak dengan dunia kehidupannya.

g. Mubyarto

Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan, dan


simbol-simbol sekelompok masyarakat atau suatyu bangsa
yang menhadi pegangan dan pedoman kerja (atau
perjuangan) untuk mencapai tujuan masyrakat bangsa itu.

Dari pengertian ideologi diatas dapat disimpulkan bahwa


ideologi merupakan seperangkat ide (pemikiran) dasar masyarakat,
yang menjadi dasar dan pegangan dalam kehidupan untuk
mencapai cita-cita bersama.

2. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Pengertian ideologi terbuka adalah ideologi yang berisi


orientasi yang besar. Sedangkan penerjemahannya ke dalam
tujuan-tujuan dan norma-norma sosial politik, selalu dapat
dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral
yang berkembang di masyarakat. Ideologi terbuka adalah
ideologi yang dapat berinteraksi dengan ideologi lain. Artinya
ideologi Pancasila dapat mengikuti segala perkembangan yang
terjadi pada negara lain meskipun memiliki ideologi yang berbeda
dengan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Hal ini karena ideologi Pancasila mempunyai nilai-nilai seperti
nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. Ideologi ada dua
yaitu Ideologi terbuka dan ideologi tertutup, kebalikan dari

14
ideologi terbuka (ideologi tertutup bersifat kaku dan tidak
dinamis). Perbedaan mendasar antara ideologi terbuka dan
tertutup dapat dilihat pada tabel berikut:2

Unsur Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup

Sistem Berubah dan Tetap dan tidak


pemikiran berinteraksi menerima perubahan
dengan perkembangan
zaman

Karakteristik Merupakan cita-cita yang Merupakan cita-cita


hidup di dalam sekelompok orang
masyarakat. Hasil tertentu, sebagai
kesepakatan masyarakat tuntutan
dan dibutuhkan oleh yang konkret dan
masyarakat itu sendiri keras
dan dipaksakan
kepada
masyrakat.

Materi Digali dan ditemukan Hasil pemikiran


dari tokoh
budaya masyarakat dan tidak berasal
sendiri penjabaran dari
ideologi dengan budaya sendiri,
interpretasi dan rasional penjabaran ideologi
bersifat totaliter

2
Tim Penulis. (2016). Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan RISTEKDIKTI.

15
Gagasan tentang menjadikan Pancasila menjadi
ideologi terbuka, mulai berkembang sekitar tahun 1985. Ideologi
Pancasila dikatakan sebagai ideologi terbuka, karena dia memiliki
beberapa ciri, yang antara lain sebagai berikut:

a. Cita-cita dan nilai yang ada di dalam Pancasila bukan dipaksakan


dari luar, tetapi digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan
budaya masyarakat Indonesia sendiri.

b. Pancasila tidak dibuat oleh negara, melainkan ditemukan oleh


masyarakat sendiri. Oleh sebab itu ia merupakan milik seluruh
rakyat, dan masyarakat dapat menemukan dirinya di dalam

ideologi tersebut.

c. Bukan diambil dari keyakinan ideologi sekelompok orang, tapi


merupakan hasil musyawarah, konsensus dari masyarakat itu
sendiri.

d. Ideologi terbuka bukan dibenarkan tapi dia dibutuhkan.

e. Dia tidak operasional, tapi dioperasionalkan melalui seperangkat


konstitusi, dan perundang-undangan lainnya. Oleh sebab itu
ideologi terbuka, seperti yang dikembangkan di Indonesia,
senantiasa terbuka untuk proses reformasi dalam bidang
kenegaraan, karena ideologi terbuka berasal dari masyarakat yang
dinamis.

f. Pancasila sebagai ideologi terbuka, senantiasa berkembang seiring


dengan perkembangan aspirasi, pemikiran akselerasi dari
masyarakat, dalam mewujudkan cita-citanya untuk hidup

16
berbangsa dan bernegara, dalam mencapai harkat dan martabat
kemanusiaan.

Selanjutnya sebagai ideologi terbuka, Pancasila berorientasi


ke depan dan mengharuskan bangsa Indonesia untuk selalu
menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya
terutama dalam menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia
dalam segala bidang. Pancasila sebagai ideologi terbuka menjadi
landasan untuk tumbuhnya pola sikap, pola pikir, dan pola tindak
yang bersifat tradisional, menuju berkembangnya cipta, rasa dan
karsa, yang maju dan mandiri, untuk menyongsong dinamika
kehidupan sesuai dengan perubahan-perubahan yang dinamis.
Ada beberapa faktor yang mendorong pemikiran agar Pancasila
sebagai ideologi terbuka:

1) Dalam proses pembangunan nasional dinamika masyarakat


kita berkembang sangat cepat sehingga ada persoalan-
persoalan baru yang jawabanya tidak dapat ditemukan
secara ideologis dalam pemikiran ideologi-ideologi yang
sudah ada sebelumnya.
2) Kenyataan saat ini bahwa sekarang ideologi tertutup seperti
Marxisme, Leninisme, dan Komunisme telah bangkrut.
Dewasa ini ideologi Komunisme dihadapkan pada pilihan
yang amat berat, menjadi suatu ideologi terbuka atau tetap
mempertahankan ideologi lainnya.
3) Pengalaman sejarah kita sendiri dengan pengaruh
komunisme sangat penting. Karena pengaruh ideologi
komunisme yang pada dasarnya bersifat tertutup, Pancasila
pernah merosot menjadi semacam dogma yang kaku.
Pancasila tidak lagi tampil sebagai acuan bersama, tetapi
sebagai senjata konseptual untuk menyerang lawan-lawan
politik. Kebijaksanaan pemerintah di saat itu menjadi

17
absolut. Konsekuensinya, perbedaan- perbedaan menjadi
alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti Pancasila.
4) Tekad kita semua untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-
satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Sekalipun istilah Pancasila sebagai satu-
satunya asas telah dicabut berdasarkan Ketetapan MPR
Tahun 1999, namun pencabutan ini dimaksudkan sebagai
pengembalian fungsi utama Pancasila sebagai dasar negara.
Dalam kedudukannya sebagai “ Dasar Negara”, Pancasila
harus dijadikan jiwa (Volkgeist) bangsa Indonesia dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam
pengembangan Pancasila sebagai ideologi terbuka. Di
samping itu ada faktor lain, yaitu adanya tekad bangsa
Indonesia, untuk menjadikan Pancasila sebagai alternatif
ideologi dunia.

Ideologi yang bersifat terbuka membuat Indonesia


memosisikan diri sebagai negara yang dinamis dan kritis dalam
menyikapi berbagai isu yang ada di dunia dalam rangka
pembangunan nasional. Pancasila berfungsi sebagai dasar negara
dan ideologi bangsa yang bersifat terbuka, namun bukanlah
terbuka yang tanpa batas tetapi keterbukaan yang masih memiliki

batas. Batas-batas yang ada pada keterbukaan pancasila antara

lain:

a. Stabilitas nasional yang dinamis.


b. Larangan terhadap ideologi marxisme, leninisme, dan
komunisme.
c. Mencegah berkembangnya paham liberal.

18
d. Larangan berkembang pandangan ekstrim yang
menggelisahkan kehidupan masyarakat.
e. Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.

Keterbukaan ideologi Pancasila masih mempunyai batas-


batasannya. Keterbatasan tersebut terletak pada ideologi lain
yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, dan paham-
paham radikal yang dapat merusak ideologi bangsa, serta
menjadi penghambat terhadap implementasi Pancasila sebagai
asas dasar bangsa.

3. Macam-macam Ideologi

Di dunia ada berbagai macam ideologi. Negara-negara


menggunakan ideologi yang sesuai dengan kepribadian
bangsanya karena ideologi merupakan pandangan-pandangan
yang menjadi dasar dari suatu negara. Macam-macam ideologi
antara lain:

a. Liberalisme

Librelisme berkembang dari aliran rasionalisme yang


meletakan paham rasional sebagai kebenaran hakiki,
materialisme yang menganggap materi sebagai nilai
tertinggi, empirisme yang mendasarkan kebenaranpada
fakta empiris (didasarkan pada indra), dan
individualisme yang meletakkan kebebasan individu sebagai
hal tertinggi dalam kehidupan. Dalam pandangan liberalisme
manusia dipandang sebagai pribadi utuh yang lengkap dan
tidak ada hubungan dengan manusia lain. Manusia sebagai
individu mempunyai potensi dan berjuang untuk dirinya
sendiri. Negara yang menganut paham ini menjamin
kebebasan dan hak-hak individu senantiasa terpenuhi.
Liberalisme memberikan kebebasan individu dengan
sebebas-bebasnya sebagai dasar dari demokrasi.

19
Kebebasan dalam realisasi demokrasi menjadikan
kebebasan individu menjadi dasar segalanya.

b. Sosialisme
Sosialisme merupakan ideologi yang menghendaki
kebahagiaan masyarakat secara kolektif. Sosialisme bertitik
tumpu pada masyarakat berbeda dengan liberalisme yang
bertumpu pada individu. Sosialisme lahir sebagai bentuk
reaksi atas liberalisme sekitar abad ke-19. Paham ini
diperkenalkan oleh Karl Marx melalui teori Historis
Materialisme.

Karakteristik sosialisme antara lain :


1) Untuk mencapai masyarakat sosialis memilih jalan
evolusi.
2) Milik individu diperbolehkan, hanya perusahaan yang
penting bagi masyarakat yang harus dimiliki negara.
3) Distribusi dan konsumsi didasarkan jasa.

c. Komunisme
Pada awalnya sosialisme dan komunisme mempunyai
arti yang sama tetapi akhirnya komunisme lebih dipakai
untuk aliran sosialis yang lebih keras. Paham komunis
menghakikatkan materi sebagai hal tertinggi. Namun menurut
komunis materi adalah berada pada suatu ketenangan intern
secara dinamis yang kemudian menyatukan bangsa.
Komunisme menyatakan bahwa manusia merupakan suatu
hakikat yang menciptakan dirinya sendiri, dengan
menghasilkan sarana-sarana kehidupan sehingga menentukan
suatu perubahan sosial, politik, ekonomi, kebudayaan
bahkan agama. Paham inilah yang membuat komunisme
berpaham atheis, karena manusia ditentukan oleh dirinya
sendiri dan bukannya terikat oleh suatu hukum sebab akibat
secara kausalitas dengan Tuhan.
Karakteristik komunisme antara lain:

20
1) Untuk mencapai masyarakat sosialis ditempuh dengan
jalan revolusi.
2) Milik individu dilarang.
3) Distribusi dan konsumsi didasarkan pada kebutuhan.

d. Fasisme

Setelah perang dunia I, Italia istilah fasisme digunakan


oleh Benito Musolini untuk menemai gerakan revolusi,
gerakan bersenjata yang dipimpinnya yang juga menjadi alat
untuk menguasai Italia. Kemudian fasisme juga digunakan
oleh Adolf Hitler di Jerman yang dikenal dengan Nazi.
Kemunculan fasisme sebagai gerakan dan juga paham tidak
lepas dari pengaruh Mussolini dan Hitler. Pada masa
keemasannya fasisme dapat memengaruhi pikiran banyak
orang tidak hanya terbatas pada Italia dan Jerman sha tetapi
sampai ke Spanyol dan Jepang. Karakteristik fasisme adalah
totaliter, nasionalis, dan mengkultiskan pemimpinnya.

e. Pragmatisme

Pragmatisme merupakan suatu orientasi yang mengacu


pada sikap dan wawasan yang pada hakikatnya hanya
menghargai manfaat dan hasil akhir.

f. Keagamaan

Sebenarnya sangatlah sulit untuk menentukan


tipologi ideologi keagamaan, karena beraneka ragamnya
wujud, gerak dan tujuan dari ideologi keagamaan yang
selalu mendasarkan pemikiran, cita-cita serta moralnya pada
suatu ajaran agama tertentu. Ideologi suatu agama berbeda

21
dengan agama yang lain. Gerakan-gerakan politik yang
berdasarkan pada ideologi keagamaan merupakan suatu
bentuk reaksi atas ketidakadilan, penindasan, serta
pemaksaan terhadap suatu bangsa, etnis ataupun
kelompok yang mendasarkan pada suatu agama. 3

4. Pancasila dan Agama


Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama
ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: panca berarti lima
dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia. Pancasila adalah pedoman luhur yang wajib di
ta’ati dan dijalankan oleh setiap warga negara Indonesia untuk
menuju kehidupan yang sejahtera tentram, adil, aman, sentosa.
Agama adalah ajaran sistem yang mengatur tata keimanan
kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia serta lingkungan.
Hubungan Pancasila dan Agama dalam Negara Kesatuan
Rupublik Indonesia dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa,
menegaskan bahwa negara Indonesia bukan negara yang
berdasarkan suatu agama tertentu, dan bukan pula negara yang
memisahkan agama dan negara. Negara yang berketuhanan Yang
Maha Esa menempatkan agama dan kepercayaan kepada Tuhan

3
Nopirin. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila,Macam-macam
ideologi Cet. 9. Jakarta: Pancoran Tujuh.

22
Yang Maha Esa sebagai jiwa bagi keutuhan Negara Kesatuan
Rupublik Indonesia. Metode penulisan yang penulis gunakan
dalam artikel ilmiah ini adalah metode library research.
Hubungan agama dan Pancasila adalah hubungan yang saling
membutuhkan dimana agama memberikan peningkatan moral
bangsa, negara dengan Pancasilanya menjamin kehidupan
beragama dapat berlangsung dengan aman, tentram dan damai.
Pancasila dengan hukum-hukum positifnya pada dasarnya sudah
sesuai dengan ajaran agama Islam, melalui membangun
masyarakat madani, lewat jalur kultural di harapkan pada suatu
saat hukum positif yang bernafaskan Islam dapat diterima oleh
masyarakatIslam dan masyarakat di luar Islam.

5. Ideologi di Dunia

Di dunia ini tedapat tiga jenis ideologi, yakni ideologi


Liberalis, ideologi komunis, dan ideologi pancasila.

a. Ideologi Liberalis
Ideologi Liberalis adalah suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya untuk mengatur tingkah laku yang
menoniolkan kebebasan individu. Ciri-ciri ideologi liberalis,
antara lain sebagai berikut:
1. Bidang ideologi : Menerapkan paham sekuler
2. Bidang politik : Dikenal adanya partai oposisi

23
3. Bidang ekonomi : Sistem ekonomi kapitalis,
perekonomian diserahkan kepada perseorangan.
4. Bidang sosial budaya : Anggota masyarakat cenderung
individualis.

b. Ideologi Komunis
Ideologi komunis adalah suatu ajaran yang didasarkan
atas paham samarata sama rasa dan telah diyakini
kebenarannya. Ciri-ciri ideologi komunis, adalah sebagai
berikut:
1. Bidang politik : politik bersifat tertutup hanya
ada satu partai yang berkuasa yaitu partai komunis,
rakyat hanya sebagai objek negara.
2. Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang diterapkan
adalah sistemekonomi etatisme.
3. Bidang sosial budaya : tidak percaya adanya Tuhan,
masyarakat hanyamengenal satu kelas sosial.
c. Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila adalah suatu ajaran yang tersusun
sistematis dandiyakini kebenarannya karena didasarkan atas
nllal-nilai Pancasila, Ciri-ciri ideologi Pancasila, antara lain
sebagai berikut:
1. Bidang politik : politlk berdasarkan demokrasi
Pancasila.
2. Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang
bertujuan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh
rakyat.

24
3. Bidang sosial budaya : pola kehidupan sosial adalah
kekeluargaan dan kegotong royongan.4

Posisi Pancasila diantara ideologi Dunia


Pancasila memiliki posisi sendiri dari ideologi-ideologi lain
di dunia. Negara Indonesia merupakan negara demokrasi, yang
berarti Indonesia mengarah ke Liberalisme dalam hal ini.
Liberalisme merupakan suatu paham yang mengutamakan
kebebasan individu. Hak setiap individu dilindungi dan diakui
dalam liberalisme. Dalam negara demokrasi, tentu mementingkan
suara rakyat dan memberikan kebebasan dalam setiap aspek
kehidupan, seperti kebebasan dalam hak memberi suara untuk
pemilu.
Selain Liberalisme, Pancasila juga mengarah ke ideologi
sosialisme dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Sosialisme merupakan ideologi yang menekankan keberadaan
kelompok. Sosialisme mengutamakan paham pertemanan atau
persahabatan dan bertentangan dengan individualisme. Warga
Indonesia masih menekankan kepentingan sosial daripada
individualis. Sosialisme juga merupakan bentuk perlawanan
terhadap konsep kepemilikan privat atas alat-alat produksi para
pekerja, mengambil alih kepemilikan alat-alat produksi yang
kemudian akan digunakan oleh pemerintah (sebagai representasi

4
Sunarso. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan Buku Pegangan Mahasiswa. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.

25
dari kaum pekerja) untuk memenuhi kebutuhan sosial secara
merata.5

BAB III

C. . PENUTUP

1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah


ini adalah sebagai berikut:

5
posisi-pancasila-di-antara-ideologi dunia#:~:text=Pancasila%20memiliki%20posisi,sosial
%20secara%20merata.

26
a. pengtertian ideology secara etimologi berasal dari kata ideo
yang berarti cita - cita dan logos yang berarti ilmu,
pengetahuan dan paham yang merupakan bahasa Yunani.
Secara terminology ideology merupakan prinsip atau
norma yang berlaku pada masyarakat yang meliputi asppek
– aspek seperti sosial, politik, ekonomi, budaya dan
hukum. Dengan demikian ideology dapat diartikan sebagai
pengertian dasar ide-ide atau pelajaran tentang pengertian
dasar.
b. Pancasila sebagai ideology terbuka adalah ideologi yang
dapat berinteraksi dengan ideology lain, artinya ideology
Pancasila dapat mengikuti segala perkembangan yang
terjadi pada negara lain meskipun memiliki ideology yang
berbeda dengan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Hal ini karena idelogi Pancasila mempunyai
nilai – nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.
c. Didunia ada berbagai macam ideology diantaranya adalah :
ideologi liberalisme, sosialisme, komunisme, faisme, dan
keagamaan.
d. Pancasila dan agama adalah hubungan yang saling
membutuhkan dimana agama memberikan peningkatan
moral bangsa. negara dengan Pancasilanya menjamin
kehidupan beragama dapat berlangsung dengan aman,
tentram dan damai. Pancasila mempunyai prinsip
mengedepankan ketuhanan dengan mencantumkan sila
pertamanya yang merupakan dasar serta ideologi negara
Indonesia.
e. Didunia ini terdapat tiga jenis ideologi, yakni ideology
liberalisme, yang artinya adalah suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya untuk mengatur tingkah laku yang
menonjolkan kebebasan individu. Ideology Komunisme

27
merupakan sebuah ideologi dunia yang muncul sebagai
reaksi dari kapitalisme. Komunisme adalah paham yang
mendahulukan individu pemilik dan mengesampingkan
kaum buruh.dan Ideologi Pancasila adalah suatu ajaran
yang tersusun sistematis dan diyakini kebenrannya karena
didasarkan atas nilai – nilai pancasila

2. Saran

Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita lebih


memahami tentang pancasila sebagai ideologi negara yang lebih
mendalam. Mohon permakluman dari semuanya jika dalam
makalah kami ini masih terdapat banyak kekeliruan baik bahasa
maupun pemahaman. Karena tiadalah sesuatu yang sempurna
yang bisa manusia ciptakan.

DAFTAR PUSTAKA

28
Kaderi, A. (2015). Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.
Banjarmasin:Antasari Press.

Tim Penulis. (2016). Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.


Jakarta:

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan RISTEKDIKTI.

Sulaiman. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan. Banda Aceh: Yayasan PeNA.

Nopirin. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9. Jakarta:


Pancoran Tujuh.
Sunarso. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan Buku Pegangan
Mahasiswa. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

https://media.neliti.com/media/publications/36954-ID-hubungan-negara-dan-
agama-dalam-negara-pancasila.pdf

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ideologi
Secara etimologis ideologi berasal dari kata ideo yang berarti cita-cita dan
logos yang berarti ilmu, pengetahuan dan paham yang merupakan
bahasa
Yunani. Dengan demikian ideologidapat diartikan sebagai suatu
ilmu/paha/pengetahuan mengenai cita-cita. Ideologi juga dapat diartikan
sebagai ilmu pengertian-pengertian dasar ide-ide atau pelajaran tentang

29
pengertian dasar.
Dalam literatur lain ideologi diartikan Ideologi a system of idea yang
berarti rangkaian ide atau pemikiran. Atau System of thought yang
berarti
sistem pemikiran.
Istilah ideologi pertama kali diperkenalkan oleh filsuf Perancis yang
bernama Antoine Destutt de Tracy sekitar tahun 1976 sewaktu dengan revolusi
Perancis. Tracy menggunakan istilah ideologi untuk menyebut studi tentang
asal mula, hakikat dan perkembangan ide-ide manusia (Science of ide).
Secara terminologi ideologi merupakan prinsip atau norma yang berlaku
pada masyarakat yang meliputi aspek-aspek seperti sosial, politik, ekonomi,
budaya dan hukum dan HAM. Ideologi berkaitan erat dalam kehidupan
masyarakat dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Beberapa
pengertian
ideologi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
1. Heuken
Ideologi adalah ilmu tentang cita-cita, gagasan atau buah pikiran,
pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan tertentu,
kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan
menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya

30
31

Anda mungkin juga menyukai