LAZARUS
LAZARUS
Dalam konteks sosial dan budaya pada masa itu, kaya sering
dikaitkan dengan berkah dari Tuhan, sedangkan kemiskinan
dipandang sebagai tanda ketidaksenangan Tuhan. Namun,
perumpamaan ini menantang gagasan ini dan menunjukkan
pembalikan nilai. Di sini, kita melihat bahwa kekayaan sejati tidak
diukur dengan harta benda, tetapi dengan sikap kemurahan hati
dan welas asih
Hal ini pun bisa terjadi pada kita, ketika kita diberikan kepercayaan
oleh Tuhan memiliki sejumlah kelebihan, jangan melupakan
tanggungjawab dibelakangnya. Bagaimana cara kita mensyukuri
semua nikmat pemberian Tuhan, menjadi kewajiban kita.
Waktu, uang dan kesehatan yang kita terima adalah berkat Tuhan
yang Dia berikan berdasarkan janjiNya. Tuhan sudah membuktikan
kebaikanNya sejak kita lahir
Apa yang mata tidak lihat, telinga tidak mendengar dan yang
dipikirkan/dibayangkan berlaku bagi orang kaya ini. Dia tidak
menyangka perjalanan hidupnya akan berhenti pada saat dia tidak
sanggup mempertahankannya. Begitu bodohnya orang ini sebagai
akibat persepsi dirinya yang salah terhadap
kepunyaannya.Sesungguhnya kekayaan yang ada pada Anda
sampai detik ini, bukanlah sebuah kesalahan. Allah sangat senang
melihat diriNya didalam hidup Anda melalui semua pemberianNya
untuk meyakinkan Anda bahwa Dia bertanggung jawab dengan
janjiNya.