Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TUGAS 4

LITERASI DATA

Nama Kelompok:

Fikri Akbar Muhtadi - 1603210168

Hakimatuhzzahra - 1603213077

Sinta Rahayu - 1603210231

Kezia Ranteallo- 1603210230

Kelas: DI-43-GAB

DOSEN PENGAMPU :

Wahyuyanti

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR

FAKULTAS INDUSTRI KREATIF

TELKOM UNIVERSITY

2024
Pengaruh Uang Saku dan Gaya Hidup Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa

Perilaku konsumtif siswa dapat memiliki efek yang merugikan. Hal ini dapat mencakup masalah
keuangan, gangguan akademik, gaya hidup yang tidak sehat, ketergantungan pada materi,
gangguan kesehatan mental, dan perilaku berisiko. Mahasiswa harus meningkatkan kesadaran
diri, mengelola keuangan dengan bijak, mencari cara alternatif untuk mengatasi stres, dan
memprioritaskan kesehatan fisik dan mental. Institusi pendidikan juga harus membantu siswa
mengatasi masalah ini.

Perilaku konsumtif bisa terjadi kepada mahasiswa karena umumnya mahasiswa berada diusia
remaja dan stabilitas diri yang masih belum stabil sehingga sulit mengendalikan diri. Kondisi
dimana mahasiswa mengkonsumsi barang/jasa tanpa adanya perencanaan juga akan mendorong
tingginya perilaku konsumtif, spontanitas yang terjadi untuk mengkonsumsi barang/jasa akibat
bagusnya packaging, adanya diskon, maupun ketika mahasiswa tersebut megalami “gelap mata”
maka bisa memberikan konsekuensi tindakan mengkonsumsi dengan cara yang boros.

Berdasarkan data dari 20 mahasiswa terkait perilaku konsumtif Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Padang di bawah ini, mahasiswa terindikasi memiliki perilaku konsumtif,
walaupun dalam mengkonsumsi barang/jasa mahasiswa sudah selektif dan sudah menerapkan
prinsip ekonomi namun masih terlihat bahwa mahasiswa tidak memiliki skala prioritas dalam
mengkonsumsi. Berikut data perilaku konsumtif mahasiswa FE UNP :
Perilaku konsumtif adalah pola pemenuhan juga pembelian berbagai kebutuhan yang lebih
mengutamakan faktor keinginan dibanding kebutuhan dan cenderung dikuasai oleh hasrat
kesenangan dan keduniawian semata (Yuniarti, 2015). Pendapat lain juga disampaikan mengenai
perilaku konsumtif yaitu perilaku seseorang yang irasional, cenderung matrealisti, serta hasrat
yang menggebu untuk memiliki berbagai barang mewah dan berlebihan dalam menggunakan
barang/jasa dan didorong oleh semua keinginan untuk memenuhi kesenagan semata (Wahyudi,
2013). Dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif adalah tindakan mengkonsumsi barang dan
atau jasa yang mendahulukan keinginan dibanding kebutuhan dan tidak lagi bertindak secara
rasional. Perilaku konsumtif dikalangan mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
kekuatan sosial khususnya faktor kelas sosial dalam hal ini yaitu kekayaan, ketika di posisi
mahasiswa sering disebut uang saku (Mangkunegara, 2002). Uang saku merupakan salah satu
faktor penting perilaku konsumtif (Giliarso, 2002), dimana dengan pengalokasian uang saku
pada periode tertentu tidak stabil maka akan memicu tingginya perilaku konsumtif. Uang saku
merupakan pendapatan yang diperoleh seseorang dari orang tuanya (Rosyidah & Andrias, 2013)
dan selanjutnya uang ini dapat mempengaruhi pola konsumsi baik rutin maupun tidak rutin
(Rozain, Noni. & Harahap, 2019). Pemberian uang saku kepada anak adalah bagian dari
pengalokasian pendapatan keluarga kepada anak untuk keperluan hariam, mingguan, atau
bulanan, baik keperluan jajan mauppun keperluan lainnya, contohnya untuk alat tulis, menabung,
makan, minum dan lain sebagainya (Widyoningsih, Subakti, & Kusnaeni, 2016). Dapat
disimpulkan uang saku adalah sejumlah uang yang diterima oleh seseorang pada rentang waktu
tertentu dan bersumber dari kerluarga, beasiswa dan/atau pendapatan dari hasil bekerja/usaha.
Kecenderungan mahasiswa pada awal periode uang saku, melakukan pengeluaran yang banyak
sehingga pada akhir periode uang saku mahasiswa mengalami kesulitan dan kekurangan uang
untuk memenuhi kebutuhannya. Jumlah uang saku yang diterima mahasiswa di awal periode ini
sering kali menjadikan mahasiswa “lupa diri” dan beranggapan bahwasanya uang saku yang
dimilikinya banyak, padahal ketika uang saku ini dialokasikan dengan rata disatu periode, alhasil
uang saku yang diterima ini tidak lagi banyak jumlahnya, kondisi inilah yang sering terjadi di
kalangan mahasiswa.

Sumber : https://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pek/article/download/11509/4744

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan dalam penelitian mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Padang, dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi uang saku
mahasiswa maka akan semakin tinggi pula gaya hidup mahasiswa yang akan mendorong tingkat
perilaku konsumtif dalam keseharian mahasiswa tersebut. Menurut kelompok kami, hal ini
terjadi di sebagian besar kalangan mahasiswa dan tidak hanya terjadi pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Padang. Maka dari itu, berikut merupakan beberapa pertanyaan
yang bisa diajukan dalam penelitian tentang “Pengaruh Uang Saku dan Gaya Hidup Terhadap
Perilaku Konsumtif Mahasiswa”

Pertanyaan penelitian :
1. Dalam Skala 1-10 seberapa cepat anda memutuskan membeli dari pertama kali melihat
barang ?
2. Apakah mahasiswa sudah memastikan membeli barang sesuai dengan kebutuhan ?
3. Apakah nominal uang yang sedikit mempengaruhi seorang mahasiswa dalam proses
pembelajaran ?

Tidak terlalu sederhana dan Apakah dibutuhkan lebih dari Apakah kita memiliki data yang Apakah didapatkan
terlalu kompleks sekedar analisis sederhana ? cukup dan jenis data yang tepat? jawaban yang jelas?
Dalam Skala 1-10 seberapa
cepat anda memutuskan
membeli dari pertama kali
✅ ✅ ✅ ✅
✅ ✅ ✅ ✅
melihat barang?

Apakah mahasiswa sudah


memastikan membeli barang
sesuai dengan kebutuhan?

Apakah nominal uang yang


sedikit mempengaruhi
seorang mahasiswa dalam
proses pembelajaran ?
✅ ✅ ✅ ✅
Untuk setiap variabel tentukan karakteristiknya:

1. Apakah variabel kualitatif atau kuantitatif?


2. Apakah variabel diskrit atau kontinu?
3. Apakah skalanya nominal, ordinal, interval, atau rasio?

VARIABLE PERTANYAAN SUB TOPIK JENIS DATA

skala Dalam Skala 1-10 seberapa cepat ● Variabel Kuantitatif


anda memutuskan membeli dari ● Skala ordinal
pertama kali melihat barang?

Pembelian Apakah mahasiswa sudah ● Variabel kualitatif


memastikan membeli barang sesuai
dengan kebutuhan?

Pembelajaran Apakah nominal uang yang sedikit ● Variabel kualitatif


mempengaruhi seorang mahasiswa ● Skala nominal
dalam proses pembelajaran ?

Lakukan pengumpulan data dari variabel-variabel yang sudah didefinisikan sebelumnya.

1. Tentukan metode pengumpulan datanya


2. Jelaskan langkah-langkah pengumpulan datanya
3. Beri keterangan untuk setiap variabel data yang dikumpulkan, apakah merupakan data
primer atau data sekunder.
4. Identifikasi data yang berhasil dikumpulkan, apakah merupakan data terstruktur, data
tidak terstruktur, atau data semi terstruktur.
Jawaban :

1. Cara mengumpulkan datanya dengan menggunakan metode survey


2. Pertaman menentukan tujuan survey dan selanjutnya mengidentifikasi variabel yang
ingin diketahui. Tahanpan selanjutnya menentukan rancangan survey yang sesuai dan
tahapan terakhir yaitu mengumpulkan data.
3. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif asosiatif. Data primer yang dipakai pada
penelitian ini yaitu angket yang disebar kepada mahasiswa melalui google form dan data
sekunder didapat dari bagian akademik terkait jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Padang.
4. Data ini merupakan data tidak struktur dikarenakan penelitianya didapatkan pada angket
yang disebarkan kepada mahasiswa melalui google form.

Anda mungkin juga menyukai