Kelas : 2023 J
NIM : 23010644400
TUGAS 1
A. Soal
Keanekaragaman hayati adalah variasi makhluk hidup mulai dari gen, spesies, hingga
ekosistem pada suatu wilayah. Konsep keanekaragaman tersebut didasarkan pada prinsip
bahwa tidak ada makhluk hidup yang sama persis di dunia. Keanekaragaman hayati terdiri
dari beberapa tingkatan, yaitu :
a. Keanekaragaman Gen
Keragaman tingkat ini merupakan variasi yang terdapat dalam satu spesies baik dalam
satu populasi ataupun di antara banyak populasi, atau variasi gen yang terjadi dalam
suatu jenis atau spesies makhluk hidup. Contohnya: bunga mawar merah (Rosa
Hiproida), bunga mawar putih (Rosa Sericea Lindl.)
c. Ekosistem tingkat
Ekosistem merupakan sebuah interaksi atau hubungan timbal balik antara makhluk
hidup yang satu dengan yang lainnya, dan juga antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Contohnya: hutan hujan tropis, hutan gurun, ekosistem laut.
2. Jelaskan proses klasifikasi pada makhluk hidup!
Klasifikasi dapat diartikan sebagai penyusunan sesuatu ke dalam kelompok atau golongan
sesuai dengan standar yang ditetapkan, baik itu dari ciri, sifat, dan lain-lain.
Proses awal klasifikasi adalah pengamatan. Hal yang dilakukan dalam proses ini
adalah melakukan identifikasi makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup
lainnya. Pengamatan dan pengelompokkan dapat didasarkan pada tingkah laku,
bentuk morfologi, anatomi, dan fisiologi.
Tahapan ini merupakan hal penting dalam klasifikasi. Ada berbagai sistem penamaan
makhluk hidup, misalnya, pemberian nama dengan sistem tata nama ganda (binomial
nomenclature). Dengan penamaan makhluk hidup, ciri dan sifat makhluk hidup akan
lebih mudah dipahami.
3. Jelaskan perbedaan asal usul makhluk hidup menurut antara teori abiogenesis, teori
Perbedaan teori abiogenesis dan biogenesis yang paling mendasar adalah konsep asal
usul kehidupan. Teori abiogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal dari senyawa
anorganik ataupun benda mati. Sedangkan, menurut teori biogenesis kehidupan berasal dari
makhluk hidup lain bahwa sel hidup tidak berasal dari benda mati. Teori abiogenesis
didasarkan oleh gagasan bernama generasi spontan. Dilansir dari Biology LibreTexts,
generasi spontan adalah gagasan paling awal teori abiogenesis berisi kemunculan begitu saja
makhluk hidup dari suatu benda mati. Sedangkan, teori biogenesis menentang pendapat
tersebut. Dilansir dari Biology Online, menurut teori biogenesis makhluk hidup hanya dapat
diproduksi oleh makhluk hidup lain dan bukan oleh benda dan Teori Biologi Modern atau
teori evolusi oleh Charles Darwin, menjelaskan asal usul dan perkembangan makhluk hidup
dengan mempertimbangkan evolusi dan seleksi alam. Teori ini menyatakan bahwa semua
makhluk hidup berasal dari nenek moyang bersama dan berkembang melalui perubahan
genetik dan seleksi alam dalam berbagai lingkungan.
Struktur sel adalah suatu pengaturan dan hubungan antara unsur-unsur atau elemen-
elemen sel yang saling berhubungan dalam suatu kesatuan sistem sel sebagai unit terkecil
makhluk hidup.
A. Membran Plasma : Membran plasma adalah selaput sel paling luar yang tersusun dari
molekul lipoprotein (fosfolipid dan protein) dan molekul-molekul lain yang
menyempurnakan struktur membran. Protein yang membentuk membrane plasma
adalah protein integral dan protein perifer. Membran plasma memiliki sifat
semipermeabel atau selektif permeabel.
C. Dinding sel : Dinding sel adalah komponen yang menentukan bentuk sel dan
berfungsi sebagai penguat serta melindungi protoplas. Terdapat pada tumbuhan saja.
Dinding sel dibedakan menjadi tiga yaitu lamela tengah, dinding sel primer, dan
dinding sel sekunder.
D. Nukleus (inti sel) : Inti sel adalah komponen sel bermembran yang terbentuk bulat
atau lonjong seperti cakram. Nukleus terletak pada sitoplasma. Inti sel berperan
mengatur seluruh kegiatan sel dan membawa informasi genetik berupa kromosom
yang akan diturunkan ke generasi berikutnya.
E. Fosfolipida : Merupakan penyusun membran plasma berupa molekul fosfat (bagian
kepala) dan molekul lemak (bagian ekor). Fosfat bersifat hidrolik dan bagian lipid
bersifat hidrofobik.
F. Protein membrane : Protein membran terdiri atas protein integral atau intrinsik yang
merupakan protein yang menembus fosfolipid bilayer, serta protein perifer atau
ekstrinsik yang merupakan protein yang tidak menembus permukaan fosfolipid.
Protein intrinsik berperan dalam transportasi atau perpindahan molekul dari dan ke
sel, sementara protein ekstrinsik berupa hormon atau enzim yang berperan mengatur
kinerja membran plasma.
H. Badan Golgi : Disebut juga aparatus golgi atau kompleks golgi. Badan golgi adalah
organel sel yang dijumpai pada sel-sel yang melakukan fungsi ekskresi atau
pembuangan. Pada sel tumbuhan, bagian ini disebut juga diktiosom. Badan golgi
berbentuk kantong-kantong pipih, tubulus, dan vesikula.
I. Lisosom : Lisosom adalah organel sel yang berbentuk kantong bola yang diselubungi
oleh selaput atau membran tunggal. Lisosom berisi enzim hidrolitik seperti
glukosidase, fosfolipase, protease, nuklease, lipase, dan fosfatase. Diameter lisosom
sekitar 500 nm.
L. Plastida : Plastida adalah organel khas yang ditemukan pada sel tumbuhan. Plastida
tersebar di sitoplasma pada sel tumbuhan dan dapat terlihat jelas dibawah mikroskop
sederhana. Ukuran dan pigmentasi plastida bervariasi. Berdasarkan ada atau tidak
adanya zat warna, plastida dibedakan menjadi leukoplas (tidak berwarna), kloroplas
(berwarna hijau), dan kromoplas (berwarna selain hijau).
M. Sentrosom dan Sentriol : Sentrosom dan sentriol adalah dua komponen dari sel
hewan, terutama yang terlibat dalam pembelahan sel. Sentrosom terdiri atas dua
sentriol yang tersusun secara ortogonal. Dua sentriol tersebut cenderung tegak lurus
satu sama lain. Sentrosom dan sentriol umumnya terletak di dekat nukleus.
N. Mikrobodi : Mikrobodi adalah organ sel dengan struktur mirip lisosom, berbentuk
bulat dengan diameter antara 0,2-2 mikrometer dan diselubungi membran. Mikrobodi
dibagi menjadi dua macam yakni peroksisom dan glioksisom. Mikrobodi
mengandung enzim katalase dan oksidase yang berperan dalam berbagai reaksi
biokimia dalam sel. Selain itu, mikrobodi juga memfasilitasi pemecahan lemak, asam
amino, dan alkohol.
P. Vakuola : Vakuola adalah komponen sel yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan
yang terbungkus suatu membran tunggal yang disebut tonoplas atau getah sel.
Namun, tidak semua sel hewan memiliki komponen ini. Getah sel yang membungkus
vakuola sebagian besar tersusun dari air dan zat-zat terlarut lain sesuai jenis
tumbuhannya. Antara lain garam mineral, sukrosa, enzim, basa, asal, dan alkaloid.
Vakuola berfungsi sebagai osmoregulator atau menjaga nilai osmotic sel, sebagai
tempat menyimpan bahan tertentu,wadah sisa m etabolisme, dan berperan dalam
degradasi organel-organel sel yang tua dan rusak.
Pembelahan mitosis biasanya terjadi pada sel-sel seperti eukariotik karena sel ini memiliki
organel yang dibutuhkan oleh mitosis seperti inti sel, membran sel, dan mitokondria.