Anda di halaman 1dari 14

LGBT

LGBT atau GLBT adalah akronim dari "lesbian, gay, biseksual, dan transgender". Istilah ini
digunakan semenjak tahun 1990-an dan menggantikan frasa "komunitas gay"[1] karena istilah
ini lebih mewakili kelompok-kelompok yang telah disebutkan.[2]
Akronim ini dibuat dengan tujuan untuk menekankan keanekaragaman "budaya yang
berdasarkan identitas seksualitas dan gender". Kadang-kadang istilah LGBT digunakan untuk
semua orang yang tidak heteroseksual, bukan hanya homoseksual, biseksual, atau
transgender.[2][3] Maka dari itu, sering kali huruf Q ditambahkan agar queer dan orang-orang
yang masih mempertanyakan identitas seksual mereka juga terwakili (contoh. "LGBTQ" atau
"GLBTQ", tercatat semenjak tahun 1996[4]).
Istilah LGBT sangat banyak digunakan untuk penunjukkan diri. Istilah ini juga digunakan
oleh mayoritas komunitas dan media yang berbasis identitas seksualitas dan gender
di Amerika Serikat dan beberapa negara berbahasa Inggris lainnya.[5][6]
Tidak semua kelompok yang disebutkan setuju dengan akronim ini.[7] Beberapa orang dalam
kelompok yang disebutkan merasa tidak berhubungan dengan kelompok lain dan tidak
menyukai penyeragaman ini.[8] Beberapa orang menyatakan bahwa pergerakan transgender
dan transeksual itu tidak sama dengan pergerakan kaum "LGB".[9] Terdapat pula keyakinan
"separatisme lesbian & gay", yang meyakini bahwa kelompok lesbian dan gay harus dipisah
satu sama lain.[8][10] Selain itu, ada juga yang tidak menggunakan istilah ini karena mereka
merasa bahwa: akronim ini terlalu politically correct; akronim LGBT merupakan sebuah
upaya untuk mengategorikan berbagai kelompok dalam satu wilayah abu-abu; dan
penggunaan akronim ini menandakan bahwa isu dan prioritas kelompok yang diwakili
diberikan perhatian yang setara.[9][11] Di sisi lain, kaum interseks ingin dimasukkan ke dalam
kelompok LGBT untuk membentuk "LGBTI" (tercatat sejak tahun 1999[12]).[13] Akronim
"LGBTI" digunakan dalam The Activist's Guide of the Yogyakarta Principles in Action.[14]

Daftar isi

 1Sejarah
 2Ragam
 3Kritik
 4Lihat pula
 5Catatan kaki
 6Referensi umum
 7Pranala luar

Sejarah
Sebelum revolusi seksual pada tahun 1960-an, tidak ada kosakata non-peyoratif untuk
menyebut kaum yang bukan heteroseksual. Istilah terdekat, "gender ketiga", telah ada sejak
tahun 1860-an, tetapi tidak diterima secara luas.[15][16][17][18][19][20]
Istilah pertama yang banyak digunakan, "homoseksual", dikatakan mengandung konotasi
negatif dan cenderung digantikan oleh "homofil" pada era 1950-an dan 1960-an,[21] dan
lalu gay pada tahun 1970-an.[15] Frasa "gay dan lesbian" menjadi lebih umum setelah identitas
kaum lesbian semakin terbentuk.[2] Pada tahun 1970, Daughters of Bilitis menjadikan
isu feminisme atau hak kaum gay sebagai prioritas.[22] Maka, karena kesetaraan didahulukan,
perbedaan peran antar laki-laki dan perempuan dipandang bersifat patriarkal oleh feminis
lesbian. Banyak feminis lesbian yang menolak bekerja sama dengan kaum gay.[23] Lesbian
yang lebih berpandangan esensialis merasa bahwa pendapat feminis lesbian yang separatis
dan beramarah itu merugikan hak-hak kaum gay.[24] Selanjutnya, kaum biseksual dan
transgender juga meminta pengakuan dalam komunitas yang lebih besar.[2] Setelah
euforia kerusuhan Stonewall mereda, dimulai dari akhir 1970-an dan awal 1980-an, terjadi
perubahan pandangan; beberapa gay dan lesbian menjadi kurang menerima
kaum biseksual dan transgender.[25][26] Kaum transgender dituduh terlalu banyak
membuat stereotip dan biseksual hanyalah gay atau lesbian yang takut untuk mengakui
identitas seksual mereka.[25] Setiap komunitas yang disebut dalam akronim LGBT telah
berjuang untuk mengembangkan identitasnya masing-masing, seperti apakah, dan bagaimana
bersekutu dengan komunitas lain; konflik tersebut terus berlanjut hingga kini.[26]
Akronim LGBT kadang-kadang digunakan di Amerika Serikat dimulai dari sekitar tahun
1988.[27] Baru pada tahun 1990-an istilah ini banyak digunakan.[26] Meskipun komunitas LGBT
menuai kontroversi mengenai penerimaan universal atau kelompok anggota yang berbeda
(biseksual dan transgender kadang-kadang dipinggirkan oleh komunitas LGBT), istilah ini
dipandang positif.[3][26] Walaupun singkatan LGBT tidak meliputi komunitas yang lebih kecil
(lihat bagian Ragam di bawah), akronim ini secara umum dianggap mewakili kaum yang
tidak disebutkan.[3][26] Secara keseluruhan, penggunaan istilah LGBT telah membantu
mengantarkan orang-orang yang terpinggirkan ke komunitas umum.[3][26]
Aktris transgender Candis Cayne pada tahun 2009 menyebut komunitas LGBT sebagai
"minoritas besar terakhir", dan menambahkan bahwa "Kita masih bisa diganggu secara
terbuka" dan "disebut di televisi."[28]

Ragam
Ada banyak ragam yang mengganti susunan huruf dalam akronim ini. LGBT atau GLBT
merupakan istilah yang paling banyak digunakan saat ini.[26] Meskipun maknanya sama,
"LGBT" punya konotasi yang lebih feminis dibanding "GLBT" karena menempatkan "L"
terlebih dahulu.[26] Akronim ini saat tidak meliputi kaum transgender disingkat menjadi
"LGB".[26][29] Huruf "Q" untuk "queer" atau "questioning" (mempertanyakan) kadang-kadang
ditambahkan (contoh, "LGBTQ", "LGBTQQ", atau "GLBTQ?").[8][30][31] Huruf lain yang dapat
ditambahkan adalah "U" untuk "unsure" (tidak pasti); "C" untuk "curious" (ingin tahu); "I"
untuk interseks; "T" lain untuk "transeksual" atau "transvestit"; "T", "TS", atau "2" untuk
"Two‐Spirit"; "A" atau "SA" untuk "straight allies" (orang heteroseksual yang mendukung
pergerakan LGBT); atau "A" untuk "aseksual".[32][33][34][35][36] Ada pula yang menambahkan "P"
untuk panseksualitas atau "polyamorous," dan "O" untuk "other" (lainnya).[26][37] Susunan
huruf-huruf tersebut tidak terstandardisasi; huruf-huruf kurang umum yang telah disebutkan
dapat ditambahkan dalam susunan apapun.[26] Istilah yang beragam tidak mewakili perbedaan
politis antar komunitas, tetapi muncul dari prarasa individu dan kelompok.
[38]
Istilah panseksual, omniseksual, fluid, dan queer dianggap masuk ke dalam "biseksual".
[39]
Demikian pula, bagi beberapa orang istilah transeksual dan interseks masuk ke dalam
"transgender", meskipun banyak transeksual dan interseks yang menolaknya.[26]
"SGL" ("same gender loving", pecinta sesama jenis) kadang-kadang digunakan orang Afrika-
Amerika untuk memisahkan diri dari komunitas LGBT yang menurut mereka didominasi
orang kulit putih.[40] "MSM" ("men who have sex with men", laki-laki yang berhubungan seks
dengan laki-laki) secara sinis dipakai untuk mendeskripsikan laki-laki yang berhubungan seks
dengan laki-laki lain tanpa merujuk pada orientasi seksual mereka.[41][42]
Frasa "MSGI" ("minority sexual and gender identities", identitas seksual dan gender
minoritas) yang diperkenalkan pada tahun 2000-an digunakan untuk merangkum semua huruf
dan akronim, namun masih belum banyak digunakan.[43] Majalah Anything That
Moves menciptakan akronim FABGLITTER (Fetish seperti komunitas gaya
hidup BDSM, Allies atau poly-
Amorous, Biseksual, Gay, Lesbian, Interseks, Transgender, Transsexual Engendering
Revolution (Revolusi Kelahiran Transeksual) atau inter-Racial attraction (ketertarikan antar
ras)), tetapi istilah ini juga tidak banyak digunakan.[2]
Akronim lain yang mulai menyebar pengunaannya
adalah QUILTBAG (Queer/Questioning, Undecided (belum
ditentukan), Interseks, Lesbian, Trans, Biseksual, Aseksual, Gay). Akan tetapi, istilah ini
juga belum umum.[44]

Kritik
Tidak semua orang yang disebutkan setuju dengan istilah LGBT atau GLBT.[7] Contohnya,
ada yang berpendapat bahwa pergerakan transgender dan transeksual tidak sama dengan
lesbian, gay, dan biseksual (LGB).[9] Argumen ini bertumpu pada gagasan bahwa transgender
dan transeksualitas berkaitan dengan identitas gender yang terlepas dari orientasi seksual.
[26]
Isu LGB dipandang sebagai masalah orientasi atau rangsangan seksual.[26] Pemisahan ini
dilakukan dalam tindakan politik: tujuan LGB dianggap berbeda dari transgender dan
transeksual, seperti pengesahan pernikahan sesama jenis dan perjuangan hak asasi yang tidak
menyangkut kaum transgender dan interseks.[26] Beberapa interseks ingin dimasukkan ke
dalam kelompok LGBT dan lebih menyukai istilah "LGBTI", sementara yang lainnya
meyakini bahwa mereka bukan bagian dari komunitas LGBT dan lebih memilih tidak diliputi
dalam istilah tersebut.[13][45]
Ada pula keyakinan "separatisme lesbian dan gay" (tidak sama dengan "separatisme
lesbian"), yang meyakini bahwa lesbian dan gay sebaiknya membentuk komunitas yang
terpisah dari kelompok-kelompok lain dalam lingkup LGBTQ.[8][10] Meskipun jumlahnya tidak
cukup besar untuk disebut pergerakan, kaum separatis berperan penting, vokal, dan aktif
dalam komunitas LGBT.[10][46][47] Dalam beberapa kasus separatis menolak keberadaan atau hak
kesetaraan orientasi non-monoseksual dan transeksualitas.[47] Hal ini dapat meluas
menjadi bifobia dan transfobia.[10][47] Separatis punya lawan yang kuat - Peter Tatchell dari
kelompok hak LGBT OutRage! berpendapat bahwa memisahkan transgender dari LGB
merupakan "kegilaan politik".[48]
Banyak orang mencoba mengganti singkatan LGBT dengan istilah umum.[47] Kata seperti
"queer" dan "pelangi" telah dicoba tetapi tidak banyak digunakan.[47][49] "Queer" mengandung
konotasi negatif bagi orang tua yang mengingat pengunaannya sebagai hinaan dan ejekan dan
penggunaan (negatif) semacam itu masih terus berlanjut.[47][49] Banyak pula orang muda yang
memahami queer sebagai istilah yang lebih politis dibanding "LGBT".[11][49] "Pelangi" punya
konotasi yang berkaitan dengan hippies, pergerakan Zaman Baru, dan organisasi
seperti Rainbow/PUSH Coalition di Amerika Serikat.
Penggambaran "komunitas LGBT" atau "komunitas LGB" juga tidak disukai beberapa
lesbian, gay, biseksual, transgender, dan juga ontolog.[8][50][51] Beberapa tidak setuju dengan
solidaritas politis dan sosial, serta kampanye hak asasi manusia dan visibilitas yang biasanya
mengiringinya, termasuk gay pride.[50][51] Beberapa dari mereka meyakini bahwa
mengelompokkan orang dengan orientasi non-heteroseksual menimbulkan mitos bahwa
menjadi gay/lesbian/bi menjadikan seseorang berbeda dari yang lain.[8][50] Orang-orang
semacam ini tidak banyak terlihat jika dibandingkan dengan aktivis gay atau LGBT lain.[50]
[51]
Faksi ini sulit dipisahkan dari orang-orang heteroseksual, sehingga umum bagi orang untuk
menduga bahwa semua LGBT mendukung kebebasan dan visibilitas LGBT dalam
masyarakat, termasuk hak seseorang untuk hidup berbeda dari yang lain.[50][51][52] Dalam buku
"Anti-Gay", koleksi esai tahun 1996 yang disunting oleh Mark Simpson, konsep identitas
"satu ukuran cocok untuk semua" yang didasarkan pada stereotip LGBT dikritik karena
menekan kepribadian kaum LGBT.[53]

Lihat pula

Memahami LGBT, Istilah yang


Mencakup Berbagai Orientasi
Seksual dan Gender
Jika Anda belum benar-benar paham, pernahkah bertanya apa itu LGBT?
LGBT adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Awalnya
pada tahun 1990, LGBT digunakan untuk merujuk pada kelompok
homoseksual dan transgender saja. Sekarang, singkatan ini melingkupi
lebih banyak orientasi seksual dan beragam identitas gender.
Untuk menunjukkan representasi yang lebih menyeluruh, singkatan LGBT
berkembang menjadi LGBTQIA atau LGBTQ+. Meskipun begitu, LGBT
memang lebih umum digunakan sebagai istilah yang merepresentasikan
kelompok dengan orientasi seks dan gender yang berbeda dari
heteroseksual dan cisgender (berkaitan dengan jenis kelamin).
Jika masih belum memahami berbagai jenis orientasi seksual dan ekspresi
gender yang termasuk dalam LGBT, mari simak ulasan berikut ini.
Orientasi seksual dan identitas gender dalam LGBT

LGBT mencakup orientasi seksual dan identitas seksual yang bervariasi di


luar dari orientasi seks dan gender yang umum ditetapkan dalam
masyarakat, yaitu heteroseksual dan cisgender.
Saat memahami perbedaan orientasi seksual dan gender pada LGBT,
penting untuk diketahui bahwa orientasi seksual dan identitas gender
adalah dua hal yang berbeda.
Orientasi seksual merujuk pada ketertarikan secara seksual, romantis,
ataupun emosional pada individu lain yang memiliki jenis kelamin atau
identitas gender tertentu.
Jenis-jenis orientasi seksual dalam LGBT contohnya adalah homoseksual,
biseksual, panseksual, aseksual dan lain-lain.
Sementara identitas atau ekspresi gender adalah perasaan internal atau
kesadaran yang berasal dari dalam diri yang mendefinisikan seseorang
sebagai perempuan, laki-laki, transgender, bigender, nonbinary, dan lain-
lain.
Namun, identitas gender tidak berkaitan dengan kondisi biologis seseorang
yang ditunjukkan dari jenis kelamin atau kode genetik.
Sebagai contoh, seseorang bisa mendefinisikan dirinya sebagai perempuan
meskipun ia terlahir dengan jenis kelamin laki-laki dan memiliki kromosom
XY.
Setiap orang dapat memiliki orientasi seksual dan identitas gender
sekaligus. Namun, suatu identitas gender tidak lantas menentukan orientasi
seksual tertentu seperti pada konsep cisgender dan heteroseksual.
Begini misalnya, seorang yang mengidentifikasi gendernya sebagai laki-laki
tidak pasti hanya tertarik secara seksual pada perempuan yang merupakan
lawan jenisnya.
Ia bisa memiliki orientasi seksual pada gender nonbiner atau individu lain
yang memiliki kepribadian tertentu terlepas dari jenis kelaminnya.
Mengenal orientasi seksual dan gender pada LGBT

Singkatan LGBT berkembang seiring waktu karena pengertian orientasi


seksual dan identitas gender juga terus diperbarui. Hal ini sesuai dengan
perkembangan ilmu sosial dan sains.
Tak hanya lesbian, gay, biseksual, dan transgender, terdapat beragam
orientasi seks dan ekspresi gender pada LGBT.
Melansir pengertian dari LGBTQIA Resource Center, berikut ini adalah
beberapa istilah yang terlingkupi dalam LGBT atau LGBTQ+.
1. Lesbian
Orientasi seksual dalam LGBT ini menggambarkan perempuan yang
memiliki ketertarikan terhadap individu dengan jenis kelamin perempuan
atau orang yang mengidentifikasi dirinya dengan gender perempuan.
Artinya, seorang transpuan juga bisa dikatakan sebagai lesbian ketika
tertarik terhadap transpuan lain atau individu dengan jenis kelamin
perempuan.
Transpuan adalah seseorang yang berjenis kelamin pria, tetapi
mendefinisikan dirinya sebagai wanita.

2. Gay
Istilah ini sering dipakai untuk merujuk pada individu berjenis kelamin laki-
laki yang saling memiliki ketertarikan satu sama lain, padahal lesbian juga
termasuk ke dalam gay.
Begitu pun dengan individu dengan gender pria, terlepas dari kondisi
biologisnya, yang tertarik dengan individu dengan jenis kelamin laki-laki
bisa disebut gay.
Secara informal, seorang biseksual dan panseksual juga sering menyebut
dirinya sebagai gay ketika mereka tertarik pada individu lain yang memiliki
orientasi seksual yang sama.
Sederhananya, istilah gay dalam LGBT merujuk pada seseorang yang
memiliki ketertarikan terhadap individu lain yang memiliki orientasi seksual
atau gender yang sama.
3. Biseksual
Seringnya biseksual hanya diartikan sebagai ketertarikan pada individu
dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki, padahal definisi ini kurang
tepat.
Biseksual menggambarkan ketertarikan pada setiap gender, tidak hanya
perempuan atau laki-laki, tetapi juga transgender, gender biner, nonbiner,
dan lain-lain.
4. Transgender
Istilah transgender merujuk pada setiap orang yang memiliki ekspresi
gender (sifat maskulin dan feminin) yang berbeda dari gender yang
berkaitan dengan jenis kelamin atau kode genetiknya saat lahir.
Seseorang bisa mendefinisikan dirinya sebagai transgender terlepas dari
apakah ia sudah melakukan operasi ganti kelamin atau terapi hormon.
Begitu pun dengan individu yang telah melakukan perubahan identitas
secara formal, menyangkut nama dan jenis kelamin.
5. Queer
Istilah queer ada dalam LGBTQIA atau LGBTQ+ yang menunjukkan identitas
spesifik pada individu yang tidak termasuk ke dalam kategori cisgender
atau heteroseksual.
Meskipun bisa merujuk berbagai orientasi seks atau gender, queer ini tidak
bisa menggantikan istilah orientasi seks dan gender yang lebih spesifik.
Istilah ini sebaiknya hanya digunakan oleh kelompok heteroseksual dan
cisgender untuk merujuk individu yang secara jelas mengungkapkan dirinya
sebagai queer.
6. +(plus)
Tanda + (plus) pada singkatan LGBTQ+ merangkum orientasi seksual dan
identitas gender yang tidak termasuk di dalam lima huruf sebelumnya,
seperti di sebutkan di bawah ini.
 Nonbiner: seseorang yang tidak merujuk secara eksklusif pada gender pria
ataupun wanita.
 Aseksual: individu yang tidak sama sekali atau sedikit memiliki ketertarikan
seksual pada orang lain meskipun bisa mengalami ketertarikan secara
romantis.
 Interseks: istilah interseks merujuk pada inividu yang terlahir dengan
karakter biologis (hormon, kode genetik, dan jenis kelamin) yang bervariasi.
Hal ini menyebabkan tubuhnya tidak bisa digolongkan ke dalam tubuh
perempuan atau laki-laki.
 Panseksual: ketertarikan seksual, romantis, atau emosional pada individu
lain yang memiliki kepribadian tertentu, terlepas apapun gender atau
orientasi seksualnya.
Penyebab perbedaan orientasi seksual dan gender
pada LGBT
Masih banyak pandangan yang menyebutkan LGBT sebagai penyakit sosial,
gangguan mental, atau praktik seksual yang menyimpang.
Nyatanya, belum ada konsensus (kesepakatan) di antara peneliti yang
menyatakan perbedaan orientasi seksual dan gender dalam LGBT berkaitan
dengan penyakit jiwa, trauma psikologis, atau gangguan seksual.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama 50 tahun terakhir, hingga
saat ini para ahli pun belum dapat menjelaskan secara pasti penyebab dari
LGBT serta mengapa seseorang bisa memiliki orientasi seksual tertentu.
Sementara untuk identitas gender, hal ini lebih berhubungan dengan faktor
psikologis.
Artinya, bagaimana individu memahami dirinya secara internal dan
mencoba merepresentasikan dirinya ke luar melalui ekspresi gender.
Faktor penyebab LGBT
Namun, laporan dari Association for Psychological Science yang merangkum
berbagai hasil riset terkini menunjukkan ada beberapa faktor yang
kemungkinan berkaitan dengan pembentukan orientasi seksual seseorang.
 Setiap orang dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda memiliki
perasaan non-heteroseksual atau ketertarikan seksual di luar dari sesama
jenis. Karakter ini setidaknya muncul dalam persentase kecil tapi tetap
berpengaruh.
 Orientasi seksual pada laki-laki dan perempuan bisa dipengaruhi dengan
faktor yang berbeda. Pada laki-laki, orientasi seksual lebih cenderung
berkaitan dengan pola rangsangan seksual dibandingkan perempuan.
 Faktor biologis termasuk hormon di masa kehamilan dan profil genetik bisa
menentukan orientasi seksual seseorang. Meski begitu, hal ini tidak selalu
terjadi pada setiap orang.
 Dari bukti yang ada, para ahli menduga faktor biologis dan lingkungan
sosial saling terkait untuk mempengaruhi orientasi seksual seseorang.
 Penemuan penelitian tidak dapat mendukung konsep bahwa seseorang
bisa mempelajari atau diajarkan untuk memiliki orientasi seksual tertentu.
 Masih sedikit temuan yang memperkirakan orientasi seksual yang berbeda
dari heteroseksual menjadi semakin banyak seiring dengan meningkatnya
toleransi sosial.
Para ahli juga memahami bahwa orientasi seksual lebih bersifat seperti
spektrum dibandingkan sebuah kualitas yang absolut (tetap).
Ada individu yang berada di sisi yang cenderung heteroseksual, adapula
yang di tengah, atau di sisi berlawanan yaitu spektrum gay.
Oleh karena itu, seseorang mungkin bisa mengalami perubahan orientasi
seksual sepanjang hidupnya.
Di tengah perdebatan yang sengit mengenai LGBT, banyak yang salah
memahami arti atau konsep sebenarnya dari singkatan ini.
Istilah LGBT merangkul keanekaragaman orientasi seksual dan identitas
gender yang terus berkembang seiring waktu.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Sumber

Tools
1. SafeSearch on

About 3,620,000 results (0.38 seconds)


Search Results

Apa Itu LGBT? Pahami Lebih Dalam Arti dari Singkatan Ini ...
https://hellosehat.com › Kesehatan Seksual › Tips Seks
LGBT adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Awalnya pada tahun
1990, LGBT digunakan untuk merujuk pada kelompok homoseksual dan ...
You've visited this page 2 times. Last visit: 3/10/22

People also search for

queer adalahlgbt adalah singkatan darimacam macam lgbt


jenis-jenis lgbt dan penjelasannyaapa itu lgbtqpengertian lgbt menurut para ahli

People also ask


LGBT itu singkatan dari apa?
Apakah LGBT dilarang di agama Kristen?
Kalau agama Hindu, Buddha dan Konghucu tidak terlalu keras dalam melarang
homoseksual dan LGBT. Sedangkan agama Islam dan Kristen adalah sangat keras
melarangnya, bahkan dianggap sebagai kejahatan dan dosa serta dikutuk oleh
Tuhan dan seharusnya dihukum dengan hukuman mati.

Homoseksual dalam Perspektif Agama-Agama di Indonesia - Neliti


https://media.neliti.com › media › publications

Search for: Apakah LGBT dilarang di agama Kristen?


Apa yang menyebabkan orang menjadi LGBT?
LGBT ada apa aja?
Apakah LGBT dosa dalam Alkitab?
Bagaimana Alkitab memandang LGBT?
Feedback

Memahami Istilah LGBT Lebih Dalam - DPPKBPMD Bantul


https://dppkbpmd.bantulkab.go.id › ...

· Translate this page


Apr 17, 2021 — LGBT adalah akronim dari istilah Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender.
Akronim 'LGB' mengacu pada orientasi seksual tertentu. Sementara itu, ...
You've visited this page 2 times. Last visit: 3/10/22

LGBT - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


https://id.wikipedia.org › wiki › LGBT

· Translate this page


LGBT atau GLBT adalah akronim dari "lesbian, gay, biseksual, dan transgender". Istilah ini
digunakan semenjak tahun 1990-an dan menggantikan frasa ...
Sejarah · Ragam · Kritik
You've visited this page 2 times. Last visit: 3/10/22

Portal:LGBT - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


https://id.wikipedia.org › wiki › Port...

· Translate this page


LGBT adalah jargon yang dipakai untuk gerakan emansipasi di kalangan non-heteroseksual.
Istilah itu berasal dari singkatan bagi lesbian, gay, biseksual dan ...

pandangan masyarakat terhadap lesbian, gay, biseksual dan ...


https://www.kemenpppa.go.id › lib › uploads › list

PDF
Masalah social yang sering dialami kelompok. LGBT adalah stigma dan diskriminasi, termasuk
akses ke pelayanan kesehatan. Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB tahun ...

LAPORAN KAJIAN - KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN ...


https://www.kemenpppa.go.id › lib › uploads › list

PDF
by R Damayanti — tentang Pandangan Mahasiswa Terhadap Lesbian, Gay, Biseksual dan
Transgender (LGBT) di. Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang Tahun 2015.

Memahami Arti LGBT, Ketahui Juga Berbagai Istilah yang ...


https://plus.kapanlagi.com › memaha...

· Translate this page


Dec 6, 2021 — Seperti yang telah disinggung sebelumnya, arti LGBT secara singkat adalah
kepanjangan dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Singkatan ...

Apa kepanjangan LGBT dan juga LGBTQQIAAP? - BBC


https://www.bbc.com › 2016/02 › 16...

· Translate this page


Feb 23, 2016 — Keterangan gambar,. Banyak singkatan yang menunjukkan orientasi seksual
seseorang selain LGBT. #TrenSosial: Istilah LGBT -lesbian, gay, ...

Memahami Apa Itu LGBT - Pikiran-Rakyat.com


https://www.pikiran-rakyat.com › me...
· Translate this page
Feb 1, 2019 — LGBT adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender.
Penggunaan istilah ini pada awalnya bertujuan untuk disematkan pada

Anda mungkin juga menyukai