Pemetaan Peserta Didik - Irma Fudtriani
Pemetaan Peserta Didik - Irma Fudtriani
Karakteristik
Peserta Didik
Prinsip Pengajaran
dan Asessmen II
Asessmen Kognitif
Laki-laki
53.6%
ETNIK/ SUKU
Berdasarkan data yang diperoleh dari 29 peserta didik
dari jumlah keseluruhan 29 peserta didik kelas 8E
SMPN 25 Malang mayoritas suku yang dimiliki yaitu
suku Jawa dengan presentasi 100% (29 peserta didik
dari total 29 yang menjawab kursioner) Hal tersebut
dikarenakan beberapa faktor diantaranya:
demografi lokal: Lokasi SMPN 25 Malang berada di
daerah yang memiliki suku Jawa yang cukup besar.
Jika mayoritas penduduk di sekitar sekolah berasal
dari suku Jawa, maka kemungkinan besar peserta
didiknya juga akan berasal dari suku tersebut.
Selain suku Jawa terdapat juga sebagian kecil suku Jawa
pendatang yang bermigrasi ke wilayah tersebut 100%
dan membawa budaya serta identitas suku yang
bersangkutan.
Bahasa apa yang umumnya digunakan di
rumah Anda?
AGAMA
Peserta didik kelas 8E mayoritas beragama Islam
dengan presentase 100% hal tersebut dikarenakan
beberapa faktor diantaranya:
Indonesia memiliki mayoritas penduduk
muslim tersbesar, dan ini tercermin dalam
demografi peserta didik di berbagai sekolah.
Pengaruh lingkungan sosial dan keluarga dapat
menjadi faktor penentu dalam pemilihan dan
pewarisan agama atau keyakinan.
Sekolah pada umumnya mengakomodasi
pluralisme agama, namun faktor-faktor lokal Islam
dan budaya mungkin secata tidak langsung 100%
memengaruhi signifikan pada mayoritas Islam
di kelas 8E SMPN 25 Malang.
Status Sosial/ Pensiunan Swasta
6.9% PNS
17.2%
Ekonomi
18.5%
Ekonomi
20.7%
Minat
untuk dilakukan di akhir pekan?
memberikan pengalaman sosial yang memuaskan dan Mengikuti kursus atau pelatihan
6.9%
menyenangkan.
Kegiatan berkumpul dengan keluarga dan teman-teman
seringkali menjadi sarana untuk bersantai, melepaskan
stress, serta menciptakan suasana dan kenangan positif.
Budaya atau tren lokal di lingkungan masyarakat juga dapat
memengaruhi pilihan kegiatan di akhir pekan.
Gaya Belajar
Ketika dihadapkan pada permasalahan yang Apakah Anda merasa lebih nyaman dan fokus
kompleks, cara apa yang paling membantu saat mendengarkan penjelasan verbal atau
Anda memahami dan menyelesaikannya? melalui media audio?
mencoba solusi
27.6%
Cukup nyaman
41.4%
Tipe Gaya Belajar
Berdasarkan data yang didapatkan, saya dapat menganalisis preferensi
gaya belajar dominan di kelas 8E SMPN 25 Malang. Berikut merupakan
hasil kesimpulan dari pemerolehan data diantaranya sebagai berikut:
Mendengarkan video penjelasan
Ditemukan 69% peserta didik lebih suka menyimak video penjelasan. ini
menunjukkan adanya kecenderungan dominan gaya auditori visual di
kelas ini.
Fokus pada situasi menyenangkan (visual dan kinestetik)
Sebanyak 51.7% peserta didik fokus belajar saat dalam situasi yang
menyenangkan. meskipun tidak secara eksplisit mengindikasikan gaya
belajar tertentu, prefensi terhadap situasi menyenangkan dapat
mencerminkan kecenderungan untuk gaya belajar visual atau kinestetik.
Tipe Gaya Belajar
Berdasarkan data yang diperoleh, saya dapat menganalisis preferensi gaya belajar
dominan di kelas 8E SMPN 25 Malang, berikut adalah hasil analisisnya:
Enggan berinteraksi
17.2%
Mayoritas peserta didik kelas 8E SMPN 25 Malang
Mudah beradaptasi cepat
banyak menunjukkan 51.7% menunjukkan perlu waktu 31%
untuk beradaptasi tetapi akhirnya dalam situasi sosial
yang baru. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya yaitu:
Transisi ada tingkat sekolah yang lebih rendah ke
tingkat yang lebih tinggi sehingga mereka
memerlukan waktu untuk beradaptasi dnegan
tuntutan akademik, dinamika kelas baru, serta pola
interaksi sosial yang berbeda.
Perkembangan fisik dan psikis remaja yang sedang
mengalami fase perubahan emosional dan sosial
yang memengaruhi cara berinteraksi dengan orang
lain dalam merespon situasi sosial baru.
Memerlukan waktu untuk beradaptasi
51.7%
Sosial Emosional
Bagaimana Anda menanggapi masalah atau
konflik dengan teman sekelas?
Mayoritas peserta didik di kelas 8E SMPN 25 Malang
sebanyak % menanggapi masalah atau konflik dengan
teman sekelasnya melalui pendekatan konstruktif yakni Cenderung menghindari konflik atau menarik diri
24.1%
dengan menyelesaikan masalah melalui diskusi. Dampak Cenderung menncari solusi secara kolaborasi
31%
positifnya terhadap proses pembelajaran sangat
mendominasi. Selain itu melalui diskusi mendorong
pembelajaran sosial dan keterampilan interpersonal,
membentuk lingkungan kelas yang harmonis, serta
mengurangi gangguan yang dapat menghambat fokus
belajar. Melalui diskusi juga peserta didik dapat
membangun pemahaman bersama, meningkatkan
kemampuan berkomunikasi serta memupuk rasa
kerjasama dan saling menghargai pendapat. Kesadaran
akan penyelesaian konflik secara positif juga memperkaya Berusaha menyelesaikan masalah melalui diskusi
pembelajaran, menciptakan atmosfer yang mendukung 44.8%
sangat besar. Aktivitas kelompok tidak hanya Cenderung mengambil peran pasif dalam kelompok
21.4%
meningkatkan kolaborasi dan keterampilan sosial
peserta diidk, tetapi juga memperkaya pemahaman
konsep melalui pertukaran ide. Partisipasi yang tinggi
menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, Aktif berpartisipasi dan berkontribusi