Anda di halaman 1dari 8

Rancang Bangun kWh Meter Digital Sebagai Penghitung Biaya

Pemakaian Energi Listrik Berbasis Arduino UNO R3


M. Ilham Ludya Wahyu1), Syaifurrahman2), Muhammad Saleh 3)
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
1
m.ilhamludyawahyu@gmail.com1), syaifur_rahman@yahoo.com2), msaleh_teuntan@yahoo.com3)

ABSTRAK

Energi listrik merupakan suatu kebutuhan manusia. Semakin besar pemakaian energi listrik maka semakin
besar biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk merealisasikan alat ukur pemakaian
energi listrik atau kWh meter yang dapat menampilkan beban daya, energi listrik terpakai, tegangan listrik dan arus
listrik dalam bentuk angka-angka digit, selain itu kWh meter digital rancangan juga dapat menampilkan biaya yang
harus dikeluarkan oleh pelanggan.
Rangkaian kWh meter digital di bangun menggunakan dua buah sensor, yaitu ZMPT101B sebagai sensor
tegangan dan ACS712 sebagai sensor arus. Dua buah sensor tersebut dikendalikan dengan modul mikrokontroler
Arduino UNO R3 yang berfungsi memproses/mengolah data sensor. Dari hasil pengujian tingkat persentase
ketelitian dan ketepatan alat ukur kWh meter digital rancangan adalah sebesar 95% dan tingkat persentase galat
adalah sebesar 5%. Daya total yg diserap rangkaian kWh meter digital sebesar 2 watt.

Kata kunci: kWh meter, sensor tegangan ZMPT101B, sensor arus ACS712, Arduino UNO R3.

2. Tinjauan Pustaka dan Teori Dasar Perancangan


1. Latar Belakang
kWh Meter Digital
Sistem kWh meter merupakan suatu alat ukur Perancangan sistem kWh meter digital bukanlah
pemakaian listrik yang banyak dipakai baik di hal yang baru ditemukan. Dalam penelitian yang sudah
lingkungan perumahan, perkantoran maupun industri. ada, komponen yang digunakan dan cara kerja sistem
Sebagian besar kWh meter yang ada saat ini khususnya juga berbeda-beda. Seperti penelitian Rancang Bangun
pada lingkungan perumahan masih merupakan kWh Alat Penghitung Biaya Energi Listrik Terpakai Berbasis
meter analog yang mana masyarakat pada umumnya Mikrokontroler Pic 16f877 oleh Wicaksono Penelitian
tidak paham cara pembacaan konsumsi daya listrik yang mengenai kWh meter digital dengan metode pengukuran
tertera pada kWh meter analog. Alat ukur kWh ini sudah volt-ampere untuk menentukan besarnya energi listrik
mengalami perkembangan beberapa tahun terakhir. Ini (kWh). kWh Meter Digital Berbasis Mikrokontroler
didukung karena adanya perkembangan pada dunia AT89S51 oleh M. Arif Nurdiansyah juga merancang
teknologi digital. Alat ukur kWh digital ini akan menggunakan sensor arus ACS712-20 Ampere untuk
membantu menampilkan rincian penggunaan atau mengukur arus yang terhubung dengan beban. Sensor
konsumsi listrik pelanggan. arus terhubung dengan rangkaian ADC untuk
Pantauan kerja energi listrik disesuaikan pada tarif mengkonversikan data analog menjadi digital. Serta
dasar listrik (TDL) dikutip dari laman resmi PLN Penelitian Prototype Monitoring Pengukuran Beban Dan
(www.pln.go.id), di Kalimantan Barat khususnya di Biaya Arus Listrik Dengan Mikrokontroler Arduino
Pontianak harga per-kWh pada Desember 2016 Pada Pelanggan Pasca Bayar Berbasis Web oleh Arif
Rp.791/kWh untuk pelanggan listrik 900VA. Mulai Zulpa, perancangan menggunakan sensor arus listrik
Januari 2017, TDL untuk pelanggan listrik rumah SCT-013 series dan Arduino sebagai mikrokontroler.
tangga akan kena tarif penyesuaian, tarif otomatis setiap Dari penjelasan penelitian yang sudah ada penulis
bulannya seperti 12 golongan tarif non subsidi. Per bermaksud membuat pengembangan penelitian
Januari 2017 Rp. 1.467, 28 untuk satu kWh maka tarif perancangan kWh meter digital, yang mana penelitian
listrik pelanggan 900VA akan sama dengan golongan tersebut diharapkan dapat lebih mudah memahami kWh
non subsidi. meter digital dengan menampilkan tegangan listrik,
energi listrik terpakai, daya yang sedang digunakan Mulai
menampilkan nilai rupiah dalam setiap penambahan
energi listrik yang terpakai. Selain itu kWh meter digital Mengaktifkan Sensor Arus,
Sensor Tegangan ,Keypad
dapat memberi sinyal / alarm peringatan saat sudah
mendekati waktu pembayaran. Sistem kWh meter Menghitung Daya
digital yang akan di rancang juga dilengkapi dengan
sistem daya listrik cadangan jika terjadi pemadaman Menghitung Energi
listrik oleh PLN sehingga daya yang tersimpan tidak
akan hilang. Reset manual untuk penyimpanan data Konversi Energi Ke Rupiah
sebelumnya untuk memulai kembali perhitungan dari
awal. Tampilkan Rupiah

3. Perancangan Sistem Kwh Meter Digital


Berbasis Arduino Uno R3
Perancangan sistem kWh meter digital yang dibuat Apakah Tombol 1 Ya Tampilkan Tegangan
Selama 3 Detik
Ditekan ?
terdiri dari beberapa bagian, yaitu bagian rangkaian
sensor tegangan, sensor arus, rangkaian RTC, rangkaian Tidak
driver, rangkaian seven segment, rangkaian keypad,
rangkaian sistem minimum mikrokontroler. Apakah Tombol 2 Ya Tampilkan Arus
. Ditekan ? Selama 3 Detik

Sensor Tidak
Arus
Jala – Jala Ya Tampilkan Daya
Listrik Apakah Tombol 3
Selama 3 Detik
Ditekan ?
Beban Lampu
Tegangan
Sensor

kWh Meter Seven


Mikrokontroler
PLN Segment Tidak

Ya Tampilkan Energi
Apakah Tombol 4
Ditekan ? Selama 3 Detik
kWh Meter Digital
Tidak
Gambar 1. Diagram Blok Sistem kWh Meter Digital
Ya Apakah Tombol 5 Ya Tampilkan Rupiah Bulan Lalu
Blok sensor tegangan berfungsi untuk membaca Ditekan? Selama 3 Detik

tegangan AC yang mengalir pada kWh meter, blok


sensor arus berfungsi untuk membaca besarnya arus Tidak

yang digunakan. Mikrokontroler digunakan sebagai


Ya
pengolah data hasil pembacaan sensor, dan blok seven Lanjut ?
segment digunakan untuk menampilkan data tegangan,
arus, dan daya yang sedang terpakai, serta biaya Tidak
pemakaian listrik. Perhitungan biaya pemakaian listrik Selesai
sesuai dengan besarnya daya maksimum yang diserap
oleh beban. Alur proses sistem kWh meter digital
Gambar 2. Diagam Alir Sistem kWh Meter Digital
dimulai dari pembacaan data pada sensor tegangan dan
sensor arus. Data tersebut yang akan di proses oleh
4. Hasil Pengujian dan Analisis
mikrokontroler untuk menghasilkan perhitungan
4.1 Pengujian dan Pengukuran Rangkaian Sensor
besarnya daya yang digunakan. Nilai daya yang
Tegangan
digunakan selanjutnya akan di kalikan dengan biaya per
Pengujian sensor tegangan ZMPT101B bertujuan
satu kWh yang di tetapkan oleh PLN.
untuk mengetahui kinerja sensor dalam pengukuran
tegangan. Tegangan yang diukur bersumber dari
keluaran variac.
Alat Uji Digital Alat Uji
Rancangan

Beban Lampu
ZMPT101B Arduino Seven Segment
AC
220V

Variac

Gambar 9. Rangkaian Pengujian dan Pengukuran


Sensor Gambar 10. Pengujian dan Pengukuran Arus Pada
Beban
Tegangan yang akan diukur adalah tegangan pada
keluaran variac. Pembacaan tegangan keluaran variac Arus yang akan diukur adalah arus yang mengalir
akan ditampilkan pada voltmeter (V). pada beban lampu. Pembacaan nilai arus akan
ditampilkan pada alat uji digital dan alat uji digital
Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Tegangan Variac rancangan.
dengan Voltmeter dan Sensor Tegangan ZMPT101B Tabel 2 Tabel Hasil Pengujian dan Pengukuran Arus
Menggunakan Alat Uji Digital dan Alat Uji Rancangan.
Tampilan
Tegangan Pada
NO Tegangan Pada
Variac No Beban Lampu Alat Uji Digital(A)
Seven Segment
1 220 volt 220 volt Lampu 1 (Pijar)
1 0,40
91W
2 218 volt 218 volt
Lampu 2 (Pijar)
3 216 volt 217 volt 2 0,11
23W
4 214 volt 214 volt Lampu 3 (LHE)
3 0,16
42W
5 212 volt 213 volt
Lampu 4 (Pijar)
4 0,11
6 210 volt 210 volt 24W
7 208 volt 209 volt Lampu 5 (Pijar)
5 0,41
93W
8 206 volt 206 volt Lampu 6 (Pijar)
6 0,06
9 204 volt 205 volt 15W
Lampu 7 (LHE)
10 202 volt 202 volt 7 0,03
08W
Lampu 8 (LHE)
8 0,02
Tabel 4 merupakan tabel hasil pengujian dan 05W
pengukuran sensor tegangan pada rangkaian kWh meter Lampu 9 (LHE)
9 0,03
07W
digital dalam proses pembacaan tegangan. Dari tabel Lampu 10 (Pijar)
10 0,07
dapat dilihat bahwa hasil pembacaan tegangan yang 17W
tampil pada seven segment cenderung sama dengan
tegangan sumbernya, yaitu variac. Namun ada beberapa Tabel 4.2 merupakan tabel hasil pengukuran daya
tegangan yang berbeda dengan tegangan sumbernya, menggunakan alat uji digital dan alat uji digital yang
namun selisihnya tidak begitu jauh. Hal ini dapat dirancang. Pada saat tidak ada beban arus yang terukur
disebabkan karena sensor ZMPT101B memiliki waktu adalah 0 (nol). Dari tabel dapat dilihat bahwa terdapat
tunda pada setiap pembacaan tegangan tersebut. beberapa hasil pengukuran yang berbeda antara alat uji
dengan alat uji digital rancangan. Hal itu terjadi karena
4.2 Pengujian dan Pengukuran Rangkaian Sensor bedanya tegangan yang mengalir yang mempengaruhi
Arus nilai arus yang terukur. Pada alat uji digital dan alat uji
Pengujian sensor arus ACS712 bertujuan untuk digital rancangan terjadi perbedaan pembacaan pada
mengetahui kinerja sensor dalam pengukuran arus yang lampu lampu hemat energi (LHE) 42 watt, hal ini terjadi
mengalir ke beban lampu. Semakin besar beban maka karena semakin besar daya beban lampu maka semakin
semakin besar pula nilai arus yang terukur. besar arus yang mengalir dan semakin besar pula arus
yang mengalir pada trafo yang digunakan pada lampu 7 Lampu 7 (L7) LHE 08 10
tersebut. Secara keseluruhan arus arus yang mengalir 8 Lampu 8 (L8) LHE 05 07
pada beban terukur masih dapat ditoleransi, karena 9 Lampu 9 (L9) LHE 07 09
selisih pengukuran arus yang terukur tidaklah terlalu 10 Lampu 10 (L10) Pijar 17 16
jauh berbeda.
Total 328 327

4.3. Pengujian dan Pengukuran Daya Pada


Rangkaian Wattmeter Dari tabel dapat dilihat bahwa terdapat beberapa
Pengujian daya sangat diperlukan sebagai referensi hasil pengukuran yang berbeda antara wattmeter uji
untuk menghitung energi yang digunakan oleh beban. dengan wattmeter digital rancangan, terutama pada saat
Pembacaan daya diperoleh dari pembacaan sensor pengukuran setiap satu beban lampu dengan jenis lampu
tegangan ZMPT101B dengan sensor arus ACS712. LHE. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beban lampu
Pengujian dan pengukuran daya bertujuan untuk induktif yang mempengaruhi nilai cos 𝜑 pada lampu
membandingkan kinerja wattmeter digital hasil dari tersebut. Pengukuran dengan selisih terjauh terlihat pada
rancangan dengan wattmeter konvensional atau standart saat pengukuran lampu LHE 42 watt, karena semakin
dalam proses pembacaan dan pengukuran daya beban. besar daya lampu maka semakin besar pula trafo yang
digunakan pada lampu tersebut. Secara keseluruhan
Wattmeter nilai daya yang terukur masih dapat ditoleransi, karena
WU
Digital selisih daya total yang terukur tidaklah terlalu jauh
L6 L1
berbeda.
Beban Lampu

L7 L2 4.4. Pengujian dan Pengukuran Energi Pada kWh


AC Meter
220V
L8 L3
Pengujian energi bertujuan untuk mengetahui
L9 L4 besarnya energi yang diserap beban dan
membandingkan kWh meter uji rancangan dengan
L10 L5
energi yang terukur pada kWh meter uji dalam
pengujian energi listrik.
Gambar 11. Rangkaian Pengujian dan Pengukuran
Energi listrik diperoleh dari hasil pengukuran daya
Daya
beban yang digunakan terhadap lamanya waktu
Ada dua alat ukur daya yang digunakan pada
pemakaian. Nilai energi dapat diperoleh dengan
pengujian ini, yaitu wattmeter uji (WU) dan wattmeter
menggunaan persamaan :
hasil rancangan. Daya yang akan diukur adalah daya
yang terbaca pada wattmeter uji (WU) atau standart Energi = P x t = Wh (Watt jam)
yang dijual dipasaran dengan wattmeter hasil rancangan Dimana :
ditampilan seven segment. Beban dalam pengujian ini P = Daya nyata (Watt)
menggunakan 10 buah lampu diantaranya, 4 lampu jenis t = Waktu (jam)
lampu hemat energi (LHE) dan 8 lampu jenis pijar
dengan nilai watt yang berbeda-beda. kWh Meter S S
Rancangan

Tabel 3 Hasil Pengujian Dan Pengukuran Daya kWh Meter


Menggunakan Wattmeter Uji dan Wattmeter rancangan.
Beban Lampu

Uji
Beban Lampu

AC AC

Wattmeter Uji Wattmeter Digital Variac Variac


No Beban Lampu
(watt) rancangan (watt)

1 Lampu 1 (L1) Pijar 91 88


2 Lampu 2 (L2) Pijar 23 23
3 Lampu 3 (L3) LHE 42 47 Gambar 12. Pengukuran Beban (a) Dengan kWh Meter
4 Lampu 4 (L4) Pijar 25 25 Uji Rancangan (b) Dengan kWh Meter Uji
5 Lampu 5 (L5) Pijar 93 91
Gambar 15 memperlihatkan rangkaian Pengukuran
6 Lampu 6 (L6) Pijar 15 15
energi dengan kWh meter uji dan kWh meter uji
rancangan. Pengujian ini dilakukan untuk untuk keluaran kWh meter uji sebsear 2V sehingga yang
mengukur nilai watt total yang terukur pada kWh meter terbaca pada kWh meter uji yang dirancang terukur
dengan satuan Wattjam (Wh). Beban yang digunakan 218V hal ini dapat menyebabkan daya beban terukur
berupa 4 buah lampu LHE dan 6 buah lampu pijar. turun sehingga energi listrik akan turun. Perbedaan hasil
pengukuran energi pada kWh meter uji dan kWh meter
Tabel 4 Hasil Pengukuran Energi. uji rancangan karena kaliberasi dari kWh meter uji yang
Durasi Energi Terukur Energi Terukur dirancang, perbedaan hasil pengukuran tidaklah begitu
No Pengukuran Dengan kWh Meter Dengan kWh Meter besar yaitu 0,01 per setengah jam.
Energi Uji Uji Rancangan
1 00 : 00 : 00 0,00 kWh 0,00 kWh 4.5. Pengujian Keseluruhan Sistem kWh Meter Uji
2 00 : 30 : 00 0,17 kWh 0,16 kWh dan kWh Meter Uji Rancangan Diserikan
3 01 : 00 : 00 0,33 kWh 0,32 kWh Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui selisih
4 01 : 30 : 00 0,50 kWh 0,48 kWh energi yang terukur dari kWh meter uji dengan kWh
5 02 : 00 : 00 0,67 kWh 0,64 kWh meter uji yang dirancang selama 15 hari tanpa henti.
6 02 : 30 : 00 0,84 kWh 0,80 kWh Selain itu juga pengujian dilakukan untuk melihat
7 03 : 00 : 00 1,00 kWh 0,96 kWh kinerja kWh meter uji rancangan dalam merespon naik
8 03 : 30 : 00 1,17 kWh 1,12 kWh turunnya tegangan di tempat pengukuran.
9 04 : 00 : 00 1,34 kWh 1,28 kWh 2V
10 04 : 30 : 00 1,51 kWh 1,43 kWh
Baterai kWh Meter
11 05 : 00 : 00 1,68 kWh 1,60 kWh Cadangan Rancangan
12 05 : 30 : 00 1,85 kWh 1,76 kWh
Jala – Jala
13 06 : 00 : 00 2,02 kWh 1,91 kWh Listrik

Beban Lampu
Dari hasil pengukuran energi pada tabel 4 kWh Meter
220V 218V
PLN
merupakan hasil pengukuran energi listrik yang terpakai
pada beban lampu. Energi listrik akan semakin besar,
jika tegangan dan kuat arus dan semakin lama waktu
pemakian. Semakin besar beban yang digunakan maka
kWh Meter Uji dan kWh MeterUji Rancanganl
semakin cepat putaran piringan dan dan semakin besar
angka energi dalam satuan kWh yang ditunjukkan. Dari Gambar 13. Pengukuran Energi pada Rangkaian kWh
hasil pengukuran yang dilakukan dengan kWh meter uji Meter Uji Dengan kWh Meter Uji Rancangan Yang
diambil pencatatan energi yang terukur setiap 30 (tiga Diserikan
puluh) menit sebesar 0.17 kWh. Setiap perubahan energi
tidaklah terlalu tampak jika dilihat setiap detiknya Tabel 5 Pengukuran Energi kWh Meter Uji Dan kWh
sehingga interval dengan pengukran dilakukan selama Meter Uji Rancangan Yang Diserikan.
30 menit. Pada pengukuran energi selama 6 (enam) jam
Energi
didapat hasil energi listrik yang digunakan dengan Hari Tanggal Pukul Tegangan kWh kWh Selisih
beban 328 watt sebesar 2,02 kWh. Analog Digital
Pengukuran energi pada kWh meter uji rancangan 1 12-1-18
12.00 160V 1,34 1,30 0,03
energi yang diukur ditampilkan pada penampil seven 18.00 180V 2,99 2,90 0,08
segment. Jika semakin besar beban yang digunakan 12.00 179V 7,95 7,75 0,15
2 13-1- 18
18.00 186V 9,57 9,33 0,23
maka semakin besar angka yang di tampilkan di seven
12.00 192V 14,45 14,05 0,35
segment. Energi yang terukur selama 30 menit sebesar 3 14-1-18
18.00 190V 15,89 15,46 0,39
0,16 kWh, dan energi yang terukur selama waktu 6 jam 12.00 180V 20,22 19,55 0,66
sebesar 1,91. Terdapat selisih pengukuran energi listrik 4 15-1-18
18.00 175V 21,81 21,04 0,71
dengan kWh meter uji sebagai kWh pembanding ini 12.00 180V 26,44 25,30 1,11
5 16-1-18
terjadi karena perbedaan waktu pengukuran yang 18.00 181V 27,97 26,74 1,22
dilakukan antara kWh meter analog dengan kWh meter 12.00 180V 32,65 31,03 1,55
6 17-1-18
uji dirancang sebesar 0,01. Pada pengukuran energi 18.00 175V 34,30 32,61 1,68
dengan kWh meter uji dan kWh meter uji rancangan 7 18-1-18
12.00 170V 38,83 36,96 1,86
saat deserikan hasil pengukuran dengan tegangan 220V 18.00 180V 40,32 38,40 1,82
bersumber dari variac terdapat penurunan tegangan dari 12.00 200V 44,94 42,82 2,12
8 19-1-18
18.00 188V 46,60 44,41 2,19
12.00 177V 51,20 48,78 2,40 𝑥𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ∑𝑥 = 87,89 ∑𝑥 = 83,49
9 20-1-18
18.00 178V 52,76 50,26 2,49 Mean 6,27 5,96
12.00 187V 57,60 54,84 2,75
10 21-1-18 STD 0,16 0,45
18.00 183V 59,24 56,45 2,78
12.00 190V 63,95 60,80 3,15
11 22-1-18
18.00 188V 65,63 62,35 3,28 ∑𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 kWh uji =
12.00 188V 70,43 66,72 3,70
12 23-1-18 ∑𝑥 87,89
18.00 186V 72,93 68,20 4,73 = = 6,27 kWh / hari
𝑛 14
12.00 170V 76,64 72,53 4,11 Jika selama 30 hari sebesar
13 24-1-18
18.00 171V 78,21 74,02 4,19
12.00 185V 82,85 78,38 4,47 6,27 x 30 = 188,1 kWh
14 25-1-18
18.00 176V 84,41 79,81 4,60 ∑𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 kWh uji rancangan =
12.00 168V 89,23 84,22 5,00
15 26-1-18
18.00 169V 90,80 85,69 5,10 ∑𝑥 83,49
= = 5,96 kWh / hari
𝑛 14
Energi Terukur Pada
Jika selama 30 hari sebesar
kWh Uji dengan kWh Uji Rancangan
100,00
5,96 x 30 = 178,8 kWh
90,00
80,00
70,00
Selisih Energi yang Terukur
60,00 6,00
50,00 5,00
40,00
4,00
30,00 Selisih 3,00
20,00 kWh
10,00 2,00
0,00 1,00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 0,00
Energi kWh meter uji 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Energi kWh meter uji rancangan
Hari
Gambar 14. Grafik Energi Terukur
Tabel 6 Selisih Energi kWh Meter Uji dan kWh Meter Gambar 15. Grafik Selisih Energi Terukur
Uji Rancangan.
Tingkat persentase ketepatan alat ukur kWh meter uji
Selisih kWh ℎ𝑛+1 - ℎ𝑛 rancangan dapat di cari dengan:
∑𝑥𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 87,89
Hari ∑𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 pada kWh uji = 𝑛
= 14 = 6,27
kWh Meter Uji kWh Meter Uji Rancangan
kWh / hari
𝑥1 6,61 6,64 Jika selama 30 hari = 6,27 x 30 = 188,1 kWh
𝑥2 6,5 ∑𝑥𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 83,49
6,3 ∑𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 pada kWh uji rancangan = 𝑛
= 14
𝑥3 5,77 5,5
= 5,96 kWh / hari
𝑥4 6,22 5,57 jika selama 30 hari = 5,96 x 30 = 178,8 kWh
𝑥5 6,21 5,73
𝑥6 6,18 5,93
Jadi tingkat persentase ketelitian dan ketepatan alat ukur
𝑥7 6,11 kWh meter uji rancangan adalah sebesar 95% dan
5,86
tingkat persentase galat adalah sebesar 5%.
𝑥8 6,26 5,96
𝑥9 6,40 6,06 4.6. Hasil Pengujian Rangkaian Keypad
𝑥10 6,35 5,96 Pengujian keypad bertujuan untuk mengetahui
𝑥11 6,48 6,52 kinerja saat penekanan tombol untuk menampilkan data
𝑥12 6,21 5,81
tegangan pada keypad nomor 1, data arus pada keypad
𝑥13 6,21
nomor 2, data daya pada keypad nomor 3, data energi
5,85
pada keypad nomor 4, dan histori EPROM pada keypad
𝑥14 6,38 5,81 nomor 5 data bulan sebelumnya.
Tabel 7 hasil pengujian keypad. 4. Sebaiknya reset bulanan dapat dilakukan secara
otomatis melalui listing program.
No Tombol Nomer Tampilan 6. Daftar Pustaka
1 1 Tegangan (Volt) [1] Barmawi, Malvino. 1991. Prinsip Prinsip
2 2 Arus (mA) Elektronika. Edisi 3. Jilid 2. Erlangga
3 3 Daya (Watt)
4 4 Energi (Wh) [2] Handoko Susatyo Dan Setyawan Iwan. 2013.
5 5 Data EPROM Perancangan kWh meter Digital Menggunakan
KWH Meter Konvensional. Jurnal. Jurusan
5. PENUTUP Teknik Elektro, Universitas Diponegoro
5.1 Kesimpulan Semarang.
Dari hasil pengujian dan pengukuran kWh meter
digital rancangan penghitung biaya energi listrik [3] Hilman Hr. Jufri Dan Nasruddin M.N Dan
terpakai, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Bisman P. 2013. Rancang Bangun Alat Ukur
1. Perancangan sistem kWh meter digital yang Daya Arus Bolak-Balk Berbasis Mikrokontroler
dirancang menggunakan modul mikrokontroler Atmega8535. Jurnal. Jurusan Fisika, Fakultas
Arduino UNO R3 berhasil diterapkan sebagai MIPA, Universitas Sumatera Utara.
pengendali utamanya.
2. Perancangan sistem kWh meter digital penghitung [4] Misbakul Munir Muhammad. 2007. Rancang
energi listrik terpakai berhasil diterapkan, sehingga Bangun Sistem Pengukuran Daya Listrik (Kwh
dapat mengetahui seberapa besar tegangan listrik, Meter) Pada Rumah Tangga Secara Telemetri
arus yang mengalir, mengetahui daya yang Dengan Menggunakan Mikrokontroler AT 89S51.
digunakan, besar energi listrik yang terpakai dan Laporan Tugas Akhir. Program Studi D III
mengkonfersikan ke rupiah, serta sistem reset Instrumentasi Dan Elektronika Jurusan Fisika,
otomatis. Universitas Diponegoro.
3. Ketika pemadaman listrik, catu daya tambahan
[5] Nurdiansyah M. Arif. 2010. Kwh Meter Digital
akan bekerja sehingga Arduino dan seven segment
Berbasis Mikrokontroler AT89S51. Skripsi.
akan tetap menyala dan tidak terjadi reset. Catu
Program Diploma Iii Ilmu Komputer, Universitas
daya cadangan dapat bekerja + 6 jam.
Sebelas Maret.
4. Penampil seven segment akan akan menampilkan
hasil pengukuran dan perhitungan setiap tiga detik [6] Sapiie, Soedjana., dan Nishino Osamu. 1974.
sekali. Pengukuran dan Alat-alat Ukur Listrik. Jakarta :
5. Tingkat persentase ketelitian dan keberhasilan alat PT. Pradaya Paramita
ukur kWh meter digital rancangan adalah sebesar
95% dan tingkat persentase galat adalah sebesar [7] Wicaksono Titis. 2007. Rancang Bangun Alat
5%. Penghitung Biaya Energi Listrik Terpakai
6. Rangkaian kWh meter digital menyerap daya Berbasis Mikrokontroler Pic 16f877. Jurnal.
sebesar 2 watt. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
5.2 Saran Universitas Lampung.
Saran untuk pengembangan sistem kWh meter
digital selanjutnya adalah sebagai berikut : [8] Zulpa Arif. 2015. Prototyfe Monitoring
1. Pada saat saat pengukuran sering terjadi naik Pengukuran Beban Dan Biaya Arus Listrik Degan
turunnya tegangan. Sehingga daya yang terukur Mikrokontroler Arduino Pada Pelanggan Pasca
tidak akan sama dengan daya yang terukur jika Bayar Berbasis Web. Skripsi. Teknik Informatika,
tengangan 220V. Misalnya dengan menambahkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
variac agar tegangan masukan lebih stabil 220V.
2. Penyimpanan data log pengukuran tidak hanya Biografi
pada EFROM, misalnya pada kartu memori, online Muhammad Ilham Ludya Wahyu lahir di Klaten,
atau wireless terhadap PC atau ponsel android. pada tanggal 11 Nopember 1991, mendapatkan gelar
3. Sebaiknya penyimpanan data rupiah pada EFROM S.T. (Sarjana) Teknik Elektro tahun 2018 dari
tidak hanya satu bulan saja, namun bisa lebih dari Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
satu bulan.

Anda mungkin juga menyukai