Anda di halaman 1dari 24

Bagaimana Menampilkan

Prilaku Spesifik Pada Indikator


“Penerapan Disiplin Positif“

Contoh Tindakan Guru


Saat Observasi Kelas
Pada Indikator
Penerapan Disiplin Positif
Fokus Perilaku
Guru melakukan Refleksi Dinamika Kelas untuk
menerapkan kesepakatan kelas

Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi


dinomiko kelas Mengacu pada kesepakatan kelas
Setelah beberapa sesi pembelajaran, guru dapat
mengadakan sesi refleksi bersama dengan siswa
untuk mengevaluasi dinamika kelas dalam kaitannya
dengan kesepakatan kelas yang telah disepakati
sebelumnya. Guru dapat mengajukan pertanyaan
terbuka kepada murid, seperti "Bagaimana menurut
kalian dinamika kelas kita dalam beberapa minggu
terakhir? Apakah kita berhasil menerapkan
kesepakatan kelas dengan baik? Apa yang perlu
diperbaiki atau ditingkatkan?”

Guru menunjukan Kesediaan mendengarkan


pandangan peserta didik tentang dinamika kelas
Saat melakukan refleksi kelas, guru perlu
menunjukan sikap terbuka dan medengarkan dengan
seksama pandangan serta pengalaman siswa
tentang dinamika kelas. Guru dapat memberikan
kesempatan kepada setiap murid untuk berbicara
secara bergantian, tanpa interupsi, dan memastikan
bahwa setiap pandangan dihargai dan diperhatikan

Guru bersikap Adaptif sehingga bersedia mengubah


kesepakatan kelas bila diperlukan
Jika dalam sesi refleksi tersebut terungkap bahwa
ada aspek dari kesepakatan kelas yang tidak efektif
atau tidak sesuai dengan kebutuhan atau harapan
peserta didik, guru perlu bersikap adaptlf dan
terbuka untuk mengubah atau menyesuaikan
kesepakatan tersebut. Contoh, jika ada kesepakatan
tentang tata tertib dalam penggunaan perangkat
elektronik yang dirasa terlalu ketat atau kurang
sesuai dengan situasi aktual, guru dapat mengajukan
usulan untuk menyesuaikan aturan tersebut sesuai
dengan kondisi kelas yang ada
Fokus Perilaku:
Guru melakukan Penguatan Positif terhadap
perilaku yang sesuai atau mendukung
kesepakatan kelas
Guru memberi pujian terhadap perilaku peserta
didik yang sesuai kesepakatan kelas
Ketika siswa mempraktikan perilaku yang sesuai
dengan kesepakatan kelas, seperti menghormati
pendapat teman sekelas saat berdiskusi, guru
dapat memberikan pujian secara lansung. Contoh,
guru dapat mengatakan, "Saya sangat
menghargai cara kamu mendengarkan dengan
sabar pendapat teman-temanmu saat diskusi tadi,
hal itu menunjukkan sikap hormat yang sangat
positif."

Guru memberi penguatan positif dengan beragam cara


Selain pujian verbal, guru juga dapat memberikan
penguatan positif melalui cara-cara lain, seperti
pemberian sticker, sertifikat apresiasi, atau
pengumuman di depan kelas. Contoh, guru dapat
memberikan sertifikat kecil kepada murid yang
telah menunjukkan perilaku yang luar biasa Dalam
menghormati kesepakatan kelas, atau membuat
pengumuman di depan kelas tentang prestasi atau
tindakan positif yang dilakukan oleh murid

Guru mengakui suatu perilaku positlf secara


spesifik dan menjelaskan alasannya
Saat memberikan pujian atau penguatan positif,
penting bagi guru untuk menjelaskan secara
spesifik perilaku positif yang diamati dan alasan
mengapa perilaku tersebut dianggap penting atau
sesuai dengan kesepakatan kelas. Contoh, guru
dapat mengatakan kepada seorang siswa, "Saya
melihat bagaimana kamu dengan sabar membantu
teman sekelas yang kesulitan dalam mengerjakan
tugas, hal itu menunjukkan semangat kerjasama
dan gotong royong yang kami nilai sangat penting
dalam kelas ini."
Fokus Perilaku
Guru menfasilitasi peserta didik menyada
konsekuensi dan memperbaiki perilaku
melanggarnya (restitusi)

Guru membantu peserta didik menyadari


konsekuensinya
Ketika seorang murid melanggar aturan kelas,
misalnya dengan mengganggu teman sekelas selama
proses pembelajaran, guru dapat mengadakan
percakapan pribadi dengan murid tersebut. Guru
dapat membantu murid menyadari konsekuensi dari
perilaku yang dilakukannya dengan bertanya, "Apa
yang menurutmu bisa menjadi dampak dari
tindakanmu terhadap teman sekelas tadi?" Melalui
diskusi ini, guru dapat membantu murid memahami
dampak negative dari perilaku mereka.

Guru mendengarkan sudut pandang peserta didik


terhadap perilaku melanggamya
Setelah membantu murid menyadari konsekuensi dari
perilaku melanggar aturan, guru juga perlu
mendengarkan sudut pandang murid terhadap situasi
tersebut. Guru dapat memberikan kesempatan kepada
murid untuk menjelaskan alasan di balik perilaku
mereka dan apa yang mereka rasakan saat melakukan
tindakan tersebut. Dengan mendengarkan dengan
empati, guru dapat memperoleh pemahaman yang
lebih baik tentang faktor-faktor yang mungkin
memengaruhi perilaku murid

Guru memberikan dukungan pada peserta didik


dalam melakukan perbalkan perilakunya
Setelah menyadari konsekuensi dan mendiskusikan
sudut pandang murid, guru dapat memberikan
dukungan pada murid untuk melakukan perbaikan
perilakunya. Guru dapat menawarkan bimbingan,
saran, atau strategi konkret untuk membantu murid
menghindari perilaku yang melanggar aturan di masa
depan. Misalnya, guru dapat menyarankan teknik
manajemen emosi atau strategi komunikasi yang lebih
efektif dalam berinteraksi dengan teman sekelas
Bagaimana Menampilkan
Prilaku Spesifik Pada Indikator
"INSTRUKSI PEMBELAJARAN"

Contoh Tindakan Guru


Saat Observasi Kelas
Pada Indikator
INSTRUKSI PEMBELAJARAN
Fokus Perilaku
Guru memberikan contoh kontekstual dan
relevan dengan keseharian peserta didik

Guru menjelasken konsep disertai dengan contoh


yang familiar dengan kehidupan peserta didik
Jika guru mengajar tentang prinsip ekonomi
penawaran dan permintaan, guru dapat
menggunakan contoh yang akrab dengan
kehidupan sehari-hari. Guru mungkin menjelaskan
bagaimana harga barang tertentu naik atau turun
berdasarkan ketersediaan dan permintaan, dan
memberikan contoh nyata seperti harga tiket
konser yang meningkat saat permintaan tinggi.

Guru menjelaskan konsep dikaitkan dengan isu


atau topik sehari-hari yang relevan bagi peserta
didik
Jika guru mengajar tentang dampak perubahan
iklim, guru dapat mengaitkan konsep ini dengan
isu-lsu lingkungan yang relevan bagi siswa, seperti
polusi udara di kota mereka atau perubahan suhu
yang terjadi di musim-musim tertentu. Guru juga
bsa membahas bagaimana perubahan iklim
mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka dan
mengapa penting untuk bertindak.

Guru memberi kesempatan pada peserta didik


berbagi pengalaman yang relevan
Setelah menjelaskan konsep tentang keberagaman
budaya, guru dapat memberi kesempatan pada
siswa untuk berbagi pengalaman mereka sendiri
tentang interaksi dengan budaya-budaya yang
berbeda. Siswa dapat berbicara tentang kunjungan
mereka ke tempat wisata yang berbeda atau
pengalaman mereka dengan teman-teman dari
latar belakang budaya yang beragam
Fokus Perilaku
Guru menyampaikan penjelasan secara
terstruktur dan logis

Guru menjelaskan konsep secara runtut dari tujuan,


konsep inti, dan kesimpulan
Jika guru mengajar tentang teori evolusi, guru akan
memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran,
seperti "Hari ini, kita akan memahami konsep dasar
tentang bagaimana spesies berevolusi dariwaktu ke
waktu." Kemudian guruakan menjelaskan konsep inti
teori evolusi, seperti seleksi alamatau adaptasi.
Akhirnya, guru akan menyimpulkan pelajaran
dengan merangkum poin-poin penting yang tela
dibahas dan mengaitkannya kembali ke tujuan
pembelajaran

Guru menjelaskan materi baru dihubungkan dengan


materi sebelumnya
Jika guru mengajar tentang pembagian pecahan,
guru akan menghubungkannya dengan pengetahuan
sebelumnya tentang bilangan bulat dan operasi
aritmatika dasar. Guru bisa mengingatkan siswa
tentang bagaimana mereka belajar tentang
penjumlahan dan pengurangan, dan kemudian
menjelaskan bagaimana pembagian pecahan
merupakan ekstensi dari konsep-konsep tersebut

Guru memberi penjelasan dan bimbingan langkah


demi langkah disertai dengan demonstrasi
Jika guru mengajar tentang cara menyelesaikan
persamaan kuadrat dengan menggunakan metode
faktorisasi, guru akan memberikan penjelasan
langkah demi langkah tentang bagaimana
menemukan faktor-faktor yang tepat dan
bagaimana menggunakan mereka untuk
menyelesaikan persamaan. Selain itu, guru bisa
juga menunjukkan demonstrasi di papan tulis atau
menggunakan alat visual untuk memperjelas
konsep tersebut
Fokus Perilaku
Guru memberikan penjelasan yang mudah
sesuai pemahaman awal peserta didik

Guru menampilkan visualisasi atau ilustrasl yang


memudahkan pemahaman peserta didik
Jika gurusedang mengajar tentang sistem
tatasurya, guru dapat menggunakan gambar atau
model tata surya untuk membantu visualisasi. Guru
bisa juga memutar video animasi yang
menunjukkan pergerakan planet dalam tata surya.
Visualisasi ini membantu siswa memahami konsep
dengan lebih baik dari pada hanya menggunakan
teks atau penjelasan verbal

Guru menJelaskan konsep yang sulit dcngan


bahasa yang mudah dipahami
Jika guru menjelaskan konsep matematika yang
kompleks seperti integral, guru dapat
menggunakan contoh yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari dan bahasa yang
sederhana. Contoh, "Integral adalah cara kita
menghitung luas di bawah kurva. lni seperti kita
menghitung luas sebuah taman dengan menghitung
jumlah rumput di dalamnya."

Guru menjelaskan konsep disesuaikan hasil


asesmen awal
Jika hasil asesmen awal menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa memiliki kesulitan dalam
memahami konsep fisika tentang gaya, guru dapat
menyesuaikan penjelasannya. Guru bisa memulai
dengan contoh konkret tentang bagaimana gaya
bekerja dalam kehidupan sehari-hari, seperti
mendorong atau menarik benda-benda di sekitar
mereka. sebelum memperkenalkan konsep-konsep
yang lebih abstrak
Bagaimana Menampilkan
Prilaku Spesifik Pada Indikator
“PERHATIAN DAN KEPEDULIAN“

Contoh Tindakan Guru


Saat Observasi Kelas
Pada Indikator
PERHATIAN DAN KEPEDULIAN
Fokus Perilaku
Guru menunjukkan pemahaman terhadap
kebutuhan, kondisi dan karakteristik peserta didik

Guru melakukan pengamatan terhadap dinamika


kelas untuk memahami peserta didlk:
Selama proses pembelajaran, guru secara aktif
mengamati interaksi antara siswa, gaya belajar
mereka, tingkat pemahaman, dan tingkat
keterlibatan dalam pembelajaran. Guru juga
memperhatikan respon siswa terhadap berbagai
kegiatan dan materi pembelajaran. Dengan
pengamatan ini, guru dapat mengidentifikasi
kebutuhan, minat, dan potensi masing-masing siswa,
serta menyesuaikan pendekatan pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan individu mereka

Guru melakukan interaksi positif yang menghargai


keunikan peserta didik
Saat berinteraksi dengan siswa, guru mengambil
sikap yang menghargai dan menghormati keunikan
masing-masing individu. Contoh, guru mengakui
keberagaman minat, bakat, dan latar belakang
siswa, serta memberikan pujian atau penghargaan
atas kontribusi atau prestasi mereka. Guru juga
memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk
mengekspresikan diri mereka dengan bebas, tanpa
takut akan penilaian negatif

Guru meminta pendapat dan umpan balik dari


peserta didik
Selama sesi pembelajaran atau sesi diskusi, guru
secara teratur meminta pendapat dan umpan balik
dari siswa tentang materi pembelajaran, metode
pengajaran, atau kegiatan kelas. Guru memberikan
ruang bagi siswa untuk berbicara dan berbagi
pandangan mereka, serta menghargai setiap
kontribusi yang diberikan. Guru juga menggunakan
umpan balik dari siswa untuk mengevaluasi dan
meningkatkan pengalaman belajar di kelas
Fokus Perilaku
Guru menunjukkan empati untuk
mendapatkan pemahamanutuh tentang pesertadidik

Guru memberikan perhatian penuh ketika peserta


didik berbicara
Ketika seorang siswa berbicara di kelas, guru dapat
memastikan bahwa mereka memberikan perhatian
penuh. Guru bisa melakukan ini dengan cara
menghentikan kegiatan lain yang sedang berlangsung,
seperti memberikan instruksi atau menjawab
pertanyaan siswa lain, dan fokus sepenuhnya pada
siswa yang sedang berbicara. Guru juga dapat
menggunakan bahasa tubuh yang menunjukkan
ketertarikan dan mengangguk sebagai tanda
mendengrkan dengan baik

Guru mengajukan pertanyaan lanjutan untuk


mendapatkan pemahaman
Setelah seorang siswa selesai berbicara guru dapat
mengajukan pertanyaan lanjutan untuk memperdalam
pemahaman tentang topik yang dibahas. Contoh, jika
seorang siswa membagikan pendapatnya tentang
suatu buku yang dibaca di kelas, guru dapat
mengajukan pertanyaan seperti, "Apakah ada bagian
tertentu dari buku yang membuatmu berpikir lebih
dalam? " Pertanyaan lanjutan ini membantu
pesertadidik untuk merenung dan mengartikulasikan
pemikiran mereka dengan lebih baik

Guru menunjukkan pengertian terhadap sudut


pandang peserta didik
Saat berinteraksi dengan siswa, guru perlu
menunjukkan pengertian dan empati terhadap sudut
pandang mereka, bahkan jika berbeda dengan
pandangan pribadi guru. Contoh, jika seorang Siswa
membagikan pengalaman pribadi atau pandangan
yang berbeda dalam diskusi kelas, guru dapat
merespons dengan kalimat seperti, "Terima kasih telah
berbagi pengalamanmu. Saya mengerti bahwa setiap
orang memiliki sudut pandang yang berbeda, dan
penting bagi kita untuk saling mendengarkan dan
menghargai pendapat tersebut
Fokus Perilaku
Guru mengakui dan menghargai usah
yang ditunjukkan peserta didik

Guru menunjukkan minat/keingintahuan terhadap


alktivitas yang dilakukan murid
Ketika siswa sedang mengerjakan tugas di kelas,
guru dapat berkeliling ruangan dan menunjukkan
minat serta keingintahuan terhadap apa yang
mereka akukan. Guru bisa memberikan pujian
kepada siswa yang sedang berkonsentrasi atau
menanyakan kepada mereka tentang proses
berpikir mereka dalam menyelesaikan tugas.
Contoh, guru bisa berkata, "Saya melihat kamu
sedang fokus mengerjakan soal matematika. Apa
yang membuatmu tertarik pada topik ini

Guru memberikan pujian terhadap usaha, bukan


hasil akhir, yang ditunjukkan peserta didik
Ketika seorang siswa berusaha keras mengerjakan
tugas, namun hasil akhirnya belum sempurna, guru
dapat memberikan pujian yang menekankan usaha
yang telah dilakukan. Contoh, guru bisa
mengatakan, "Saya melihat kamu telah bekerja
keras untuk mengerjakan tugas ini.
Meskipun hasilnya belum sempurna, namun
usahamu patut diapresiasi. Teruslah berusaha

Guru menyampaikan dukungan terhadap usaha


peserta didik di depan kelas
Saat memberikan umpan balik atau memberikan
penghargaan di depan kelas, guru dapat
menyampaikan dukungan kepada siswa atas usaha
yang mereka lakukan. Guru bisa menunjukkan
penghargaan terhadap kesungguhan dan ketekunan
siswa dalam menghadapi tantangan. Contoh, guru
bisa berkata, "Saya ingin memberikan apresiasi
kepada (nama siswa) atas usahanya yang gigih
dalam mengerjakan tugas ini. Semangatmu patut
diacungi jempol, teruslah berjuang
Bagaimana Menampilkan
Prilaku Spesifik Pada Indikator
“AKTIVITAS INTERAKTIF“

Contoh Tindakan Guru


Saat Observasi Kelas
Pada Indikator
AKTIVITAS INTERAKTIF
Fokus Perilaku
Guru mengajukan pertanyaan yang menstimulasi
proses diskusi dan berpikir kritis

Guru mengajukan pertanyaan terbuka untuk


memancing proses diskusi dan berpikir kritis
Guru mengajukan pertanyaan "Bagaimana
menurut kalian teknologi saat ini telah
mempengaruhi cara kita berkomunikasi? Berikan
contoh konkret dari pengalaman kalian sendiri
atau dari kehidupan sehari-hari". Dengan
pertanyaan ini, guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berpikir secara kritis tentang
dampak teknologi terhadap komunikasi, serta
memicu diskusi di antara mereka untuk berbagi
pandangan dan pengalaman mereka

Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan


konsep yang dipelajari dengan konsep sebelumnya
Guru mengajukan pertanyaan "Bagaimana konsep
kehidupan manusia purba yang telah kita pelajari
sebelumnya terkait dengan konsep usaha memenuhi
kebutuhan hidup?". Dengan pertanyaan ini, guru
membantu siswa untuk membuat hubungan antara
konsep baru yang dipelajari dengan pengetahuan
sebelumnya, sehingga membantu memperkuat
pemahaman mereka tentang materi

Guru mengajukan pertanyaan yang meminta


peserta didik membandingkan dua konsep
yang berbeda
Guru mengajukan pertanyaan "Apa perbedaan
utama antara demokrasi representatif dan
demokrasi langsung? Mana yang menurut kalian
lebih efektif dalam mewujudkan partisipasi
warga?". Dengan pertanyaan ini, guru mendorong
peserta didik untuk membandingkan dan
menganalisis dua konsep yang berbeda, serta
membantu mereka mengembangkan pemahaman
yang lebih dalam tentang kedua konsep tersebut
Fokus Perilaku
Guru menfasilitasi terjadinya diskusi kelompok yang
interaktif, kritis dan inklusif

Guru memotivasi peserta didik untuk


menyampaikan pendapat secara terbuka
Guru memulai diskusi dengan membuka ruang
bagi siswa untuk menyampaikan pendapat
mereka tanpa takut akan penilaian. Guru
misalnya berkata, "Hari ini kita akan membahas
topik yang menarik. Saya ingin mendengar
pendapat kalian secara terbuka. Jangan ragu
untuk berbagi pemikiran dan ide kalian."

Guru mengajukan pertanyaan yang mcmicu


terjadinya diskusi kelompok
Guru mengajukan pertanyaan terbuka yang
memungkinkan siswa untuk berpikir secara
mendalam dan memicu diskusi kelompok. Contoh,
"Apa pendapat kalian tentang masalah ini?
Bagaimana kalian melihat solusi yang mungkin
ditemukan?"

Guru berkeliling kelas untuk memberikan


bimbingan pada kelompok dalam berdiskusi
Guru dapat berjalan di antara kelompok-
kelompok kerja siswa untuk memberikan
bimbingan, menjawab pertanyaan, dan
memberikan arahan saat mereka berdiskusi.
Guru dapat memberikan dorongan dengan
mengatakan, "Teruslah berdiskusi, saya akan ada
di sekitar kalian untuk membantu jika
diperlukan."
Fokus Perilaku
Guru menfasilitasi kegiatan pembelajaran yang
memberi peran pada semua peserta didik

Guru memotivasi semua peserta didik untuk


berperan aktif dalam proses pembelajaran
Guru menggunakan teknik-teknik pembelajaran
yang memungkinkan partisipasi aktif semua siswa,
seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, atau
permainan peran. Guru juga memberikan pujian
dan penghargaan kepada siswa yang
berpartisipasi aktif, serta memberikan umpan
balik positif untuk mendorong partisipasi lebih
lanjut.

Guru menyediakan peran dalam kelompok untuk


memastikan semua anggota mendapat peran
Saat guru membentuk kelompok untuk tugas
atau proyek, guru memastikan bahwa setiap
anggota kelompok memiliki peran yang Jelas
dan relevan. Guru mungkin memberikan tugas
speslflk kepada setiap anggota kelompok
berdasarkan keahlian atau minat mereka,
sehingga semua anggota kelompok merasa
terlibatdan berkontribusi

Guru memberi dukungan dan kesempatan pada


peserta didik yang pasif untuk berperan
Jlka ada siswa yang cenderung pasif dalam
proses pembelajaran diskusi kelompok, guru
dapat memberikan dukungan tambahan dan
kesempatan untuk berperan. Guru dapat
mengadakan pertemuan individu dengan peserta
didik tersebut untuk mendengarkan perspektif
mereka, memberikan dorongan, atau
memberikan peran yang lebih sesuai dengan
minat dan keterampilan mereka.
Bagaimana Menampilkan
Prilaku Spesifik Pada Indikator
“INSTRUKSI YANG ADAPTIF“

Contoh Tindakan Guru


Saat Observasi Kelas
Pada Indikator
INSTRUKSI YANG ADAPTIF
Fokus Perilaku
Guru melakukan strategi pembelajaran yang
responsif terhadap peserta didik

Guru memulai pembelejaren dengan mengajukan


pertanyaan untuk memahami pemahaman awal
peserta didik
Contoh, jika guru mengajar tentangkonsep gravitasi,
guru dapat memulai dengan pertanyaan seperti,"
Apa yang sudah kamu ketahui tentang gravitasi?"
atau "Apakah kamu pernah mendengar tentang
hukum gravitasi Newton sebelumnya?" Pertanyaan
ini membantu guru untuk memahami tingkat
pengetahuan danpemahaman awal siswa tentang
topik yang akan diajarkan

Guru melakukan penyesuaian pembelajaran sesual


respon dari peserta didik
Apabila respon awal siswa menunjukkan bahwa
sebagian dari mereka sudah memiliki pemahaman
yang cukup tentang konsep gravitasi, sementara
yang lain masih membutuhkan pemahaman dasar,
guru dapat menyesuaikan pendekatan
pembelajaran. Guru mungkin akan memberikan
penjelasan lebih lanjut kepada mereka yang
membutuhkannya, sambil memberikan tantangan
tambahan kepada mereka yang sudah
memilikipemahaman yang Lebih mendalam

Guru melakukan penyesuaian penjelasan agar


lebih relevan dan dipahami peserta didik
Contoh, jika beberapa siswa mengalami kesulitan
dalam memahami konsep gravitasi menggunakan
Bahasa teknis yang kompleks, guru dapat
menyesuaikan penjelasannya dengan menggunakan
bahasayang lebih sederhana dan contoh yang lebih
konkret. Guru mungkin akan menjelaskan konsep
gravitasi dengan menggunakan analogi sederhana,
seperti melemparkan bola ke udara dan dan
menjelaskan kenapa mengapa bola tersebut jatuh
kembali ke bumi
Fokus Perilaku:
Guru merefleksikan praktik pembelajaran yang
melibatkan peserta didik

Guru mengkomunikasikan analisis terhadap


hasil asesmen formatif
Setelah melakukan ujian formatif tentang topik
maternatika, guru menyadari bahwa sebagian besar
siswa masih mengalami kesulitan dengan konsep
pecahan. Dalam diskusi kelas, guru membagikan hasil
analisis ini kepada siswa dan menjelaskan bahwa
pemahaman tentang konsep pecahan perlu
ditingkatkan. Guru kemudian menawarkan bantuan
tambahan dan sumber dayauntuk membantu siswa
dalam memperbaiki pemahaman mereka tentang
konsep tersebut

Guru mengkomunikasikan hasil survei umpan balik


terhadap praktik pembelajaran
Setelah menyelesaikan unit pembelajaran tentang
sejarah, guru meminta siswa untuk mengisi survei
umpan balik tentang pengalaman mereka dalam
pembelajaran. Setelah menganalisis hasil survei, guru
menemukan bahwa sebagian besar siswa menyukai
pendekatan pembelajaran yang menggunakan diskusi
kelompok. Dalam sesi kelas berikutnya, guru berbagi
hasil survei dengan siswa dan menyampaikan bahwa
mereka akan melanjutkan menggunakan diskusi
kelompok sebagai strategi pembelajaran

Guru memandu diskusi refleksi untuk menilal


efektivitas praktik pembelajaran
Setelah menyelesaikan proyek kolaboratiftentang
topik sains, guru memandu diskusi refleksi bersama
siswa. Guru bertanya kepada siswa tentang apa yang
mereka pelajari dari proyek tersebut, bagaimana
mereka merasa tentang proses pembelajaran, dan apa
yang dapat diperbaiki untuk proyek berikutnya.
Melalui diskusi ini, guru dan siswa bersarna-sama
mengevaluasi efektivitas praktik pembelajaran yang
telah dilakukan dan merencanakan perbaikan di masa
depan
Fokus Perilaku
Guru melakukan penyesuaian pembelajaran
mengacu kondisi, kebutuhan, dan karakteristik
peserta didik

Guru menggunakan strategi pembelajaran


berdasarkan hasil asesmen awal/diagnosis
Contoh, setelah melakukan tes diagnostik untuk
mengukur pemahaman peserta didik tentang topik
matematika, guru menemukan bahwa sebagian
besar siswa memahami operasi penjumlahan tetapi
mengalami kesulitan dengan operasi perkalian.
Berdasarkan hal ini, guru memutuskan untuk fokus
pada konsep perkalian dalam pelajaran berikutnya,
menggunakan strategi pembelajaran yang dirancang
khusus untuk mengatasi kesulitan
tersebut

Guru melakukan diferensiasl pembelajaran dengan


setidaknya dua metode yang berbeda
Contoh, dalam pelajaran Bahasa inggris, guru
memilihuntuk mengajarkan kosakata baru melalui dua
metode yang berbeda. Bagi siswa yanglebih visual,
guru menyediakan daftar kosakata dengan gambar
yang sesuai. Sementara itu, bagi siswa yang lebih
auditif, guru menggunakan rekaman audio yang
mengucapkan kata-kata bersama dengan artinya.
Dengan cara ini, setiap siswa memilikikesempatan
untuk belajarsesuai dengan gaya belajar mereka
masing-rnasing

Guru menyediakan dukungan belajar bagi peserta


didik yang membutuhkan
Contoh, dalam pelajaran IPA, guru menyadari bahwa
beberapa siswa mengalami kesulitan dalam
memahami struktur atom. Untuk memberikan
dukungan tambahan, guru menyediakan waktu
tambahan setelah jam pelajaran untuk konsultasi
individual.Selain itu, guru juga menyediakan sumber
daya tambahan, seperti video tutorial atau materi
bacaan tambahan, yang dapat diakses oleh siswa
secara mandiri untuk mendukung pemahaman mereka
Bagaimana Menampilkan
Prilaku Spesifik Pada Indikator
“Keteraturan Suasana Kelas“

Contoh Tindakan Guru


Saat Observasi Kelas
Pada Indikator
Keteraturan Suasana Kelas
Fokus Perilaku:
Guru Melakukan Komunikasi Posiitif Untuk
Membangun Suasana Kelas Yang Positif

Guru Memanggil Siswa dengan Menyebut


Namanya
Ketika memulai pembelajaran, guru dapat berdiri
didepan keas dan secaraindividu menyapa setiap
siswa dengan menyebut namanya. Contoh
“Selamat pagi bagaimana kabarmu hari ini?”
atau “Halo Budi! Semoga kamu siap belajar hari
ini.”

Guru menyampaikan harapan positif terhadap


kelas
Sebelum memulai aktivitas belajar mengajar guru
menyampaikan pesan kepada semua siswa
tentang harapan positifnya. Contoh, “Hari ini
yakin kita akan memiliki sesi belajar yang sangat
produktif dan menyenengkan. Saya berharap kita
semua dapat saling mendukung dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan pembelajaran

Guru melakukan aktivitas yang mencairkan


suasana kelas
Setelah memulai pelajaran guru dapat
menyelipkan aktivitas singkat yang
menyenangkan atau mencairkan suasana kelas.
Contoh, Guru bias mengajukan pertanyaan ice-
breaker kepada siswa, mengundang siswa untuk
berbagi cerita singkat atau pengalaman lucu, atau
dengan memperkenalkan permainan ringan yang
relevan dengan materi pembelajaran
Fokus Perilaku
Guru Melakukan Strategi Pengelompokan untuk
Mengaktifkan Keterlibatan Siswa

Guru mengelompokan siswa dengan


menyampaikan tujuannya pada siswa
Sebelum memulai aktivitas kelompok, guru dapat
menjelaskan tujuan dari pembentukan kelompok
tersebut kepada siswa. Contoh, guru mengatakan
“Hari ini kita akan bekerja dalam kelompok untuk
menyelesaikan tugas. Tujuan dari pembentukan
kelompok ini adalah agar kita dapat saling bekerja
sama, berbagi ide, dan mencapai hasil yang maksimal
secara bersama-sama.”

Guru menyediakan beragam peran dalam


kelompok agar semua anggota terlibat aktif
Ketika membentuk kelompok, guru dapat membagi
peran tertentu dari setiap anggota kelompok untuk
memastikan partisipasi anggota kelompok yang
merata. Contoh, dalam sebuah diskusi kelompok,
gurudapat membagi peran sebagai moderator,
pencatat, dan pengamat kepada masing-masing
anggota kelompok. Dengan demikian, setiap anggota
kelompok memiliki tanggung jawab yang jelas dan
merasa terlibat secara aktif dalam proses diskusi.

Guru mengajar siswa untuk berinteraksi dan


berperan aktif dalam kelompok
Sebelum memulai diskusi atau tugas kelompok, guru
dapat memberikan panduan atau arahan kepada
siswa tentang bagaimana cara berinteraksi dan
berperan aktif dalam kelompok. Contoh, guru dapat
menyampaikan tips tentang bagaimana
mendengarkan dengan baik, memberikan dukungan
kepada rekan satu kelompok, dan berbagi tanggung
jawab dalam menyelesaikan tugas kelompok. Selain
itu guru juga dapat memberikan contoh-contoh
perilaku yang diharapkan dalam interaksi kelompok,
seperti mendengarkan dengan sabar, menghargai
pendapat orang lain, dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama.
Fokus Perilaku
Guru Membuat dan Mengingatkan Aturan/
Kesepakatan Kelas

Guru membuat aturan/kesepakatan kelas yang


disetujui semua siswa dan ditempel di kelas
Pada awal tahun pelajaran atau semester, gurudapat
mengadakan sesi diskusi dengan siswa untuk membuat
beragam aturan atau kesepakatan kelas. Guru dan siswa
dapat membahas topik seperti kedisiplinan,
penghormatan, kolaborasi,dan tanggung jawab. Setelah
itu, bersama dengan siswa merumuskan aturan atau
kesepakatan yang dianggap penting dan relevan bagi
semua anggota kelas. Setelah disetujui bersama, aturan
atau kesepakatan tersebut dapat dituliskan dan dipajang
ditempat yang mudah terlihat didalam kelas

Guru mengajak siswa untuk mengingat aturan/


kesepakatan kelas yang telah disepakati
Selama proses pembelajaran, guru dapat secara berkala
mengingatkan siswa tentang aturan atau kesepakatan
kelas yang telah disepakati. Contoh, sebelum memulai
setiap pelajaran, guru dapat menunjuk salah satu siswa
untuk membacakan aturan atau kesepakatan kelas yang
terpasang didinding kelas. Guru juga dapat menanjyakan
kepada siswa apakah mereka masih ingat aturan
tersebut dan bagaimana siswa merasa terkait dengan
penerapan aturan tersebut dalam kegiatan sehari-hari di
dalam kelas.

Guru mengajak siswa menilai seberapa efektif


pelaksanaan aturan / kesepakatan kelas
Setelah beberapa minggu berlalu sejak aturan atau
kesepakatan kelas diterapkan, guru dapat mengadakan
sesi refleksi bersama siswa untuk mengevaluasi seberapa
efektif implementasi aturan atau kesepakatan kelas
tersebut. Guru dapat bertanya kepada siswa tentang
pengalaman mereka dalam mematuhi aturan tersebut,
kendala yang siswa hadapi, serta saran atau ide untuk
meningkatkan penerapan aturan dimasa mendatang.
Diskusi semacam ini dapat memabntu memperkuat
kesadaran dan komitmen siswa terhadap
aturan/kesepakatan kelas yang telah disepakati.

Anda mungkin juga menyukai