Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ARLIN NOPITA

NIM : 856759165

PRODI : S1-PGSD

MK : STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD

TUGAS :1

1. Proses belajar adalah kegiatan aktif yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap melalui interaksi dengan lingkungan dan orang lain.
Proses ini melibatkan pengolahan informasi dalam pikiran individu sehingga terjadi perubahan
dalam pemahaman atau pengetahuan yang mereka miliki.

Perubahan perilaku adalah tujuan utama dari belajar. Belajar akan berhasil jika dapat
menghasilkan perubahan yang nyata dalam perilaku individu. Perubahan ini bisa berupa
perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap, atau kebiasaan.

Pengalaman adalah kunci dalam proses belajar. Setiap individu memiliki pengalaman yang unik
yang menjadi dasar bagi mereka untuk memahami dunia. Pengalaman dapat melibatkan
pengamatan, eksperimen, interaksi, atau refleksi dan memungkinkan individu untuk mengaitkan
informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada.

2. Pendekatan adalah strategi umum yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk
mencapaitujuan pembelajaran. Pendekatan mengacu pada metode atau pendekatan yang
digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran secara keseluruhan. Contohnya, pendekatan
konstruktivis dalam pembelajaran matematika, di mana siswa didorong untuk membangun
pemahaman mereka sendiri melalui eksplorasi dan pemecahan masalah.

Strategi adalah rencana umum yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi
memberikan pedoman tentang langkah-langkah spesifik yang akan diambil untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Contohnya, dalam pembelajaran bahasa Inggris, strategi mengajar guru
mungkin termasuk penggunaan aktivitas berbasis pemecahan masalah dan interaktif untuk
membantu siswa memperoleh keterampilan berbicara bahasa Inggris.

Metode adalah serangkaian langkah-langkah yang digunakan oleh guru untuk penyampaian
pembelajaran. Metode mengacu pada taktik, teknik, atau pendekatan spesifik yang digunakan
oleh guru dalam mengajar. Contohnya, metode ceramah dalam pembelajaran sejarah, di mana
guru memberikan pendekatan eksposisi secara verbal tentang topik yang sedang dipelajari.

Teknik pembelajaran adalah metode spesifik yang digunakan dalam mengajar yang mencakup
langkah-langkah dan teknik yang terinci. Teknik ini digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang lebih spesifik. Contohnya, teknik brainstorming dalam pembelajaran kreatif,
di mana siswa diminta untuk menghasilkan gagasan secara spontan dan kreatif terkait dengan
topik yang sedang dipelajari.

3. Pembelajaran tematik direkomendasikan untuk kelas rendah karena memungkinkan integrasi


dan pemanfaatan penuh dari semua domain pembelajaran, seperti pengetahuan, keterampilan,
dan sikap dalam konteks yang bermakna. Dalam pembelajaran tematik, topik atau tema yang
relevan dan menarik dipilih sebagai pusat pembelajaran. Hal ini membantu siswa untuk melihat
hubungan antara berbagai jenis pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari. Misalnya,
dalam tema "kehidupan di lingkungan saya", siswa dapat mempelajari tentang hewan, tumbuhan,
lingkungan, perubahan cuaca, dan sebagainya. Siswa juga dapat mengembangkan keterampilan
berpikir kritis dan keterampilan sosial dalam konteks yang bermakna.

Pembelajaran tematik juga mengintegrasikan pengalaman siswa dalam pembelajaran. Topik yang
terkait dengan pengalaman siswa akan merangsang minat dan motivasi mereka untuk belajar.
Misalnya, jika siswa telah mengunjungi kebun binatang atau taman alam, topik tentang hewan
dan lingkungan akan menjadi relevan bagi mereka dan meningkatkan minat mereka dalam
pembelajaran.

Selain itu, pembelajaran tematikmemungkinkan siswa untuk mengaitkan pengetahuan yang


mereka pelajari dengan dunia nyata. Mereka dapat melihat bagaimana konsep yang mereka
pelajari dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini memberikan rasa relevansi dan
arti bagi siswa, sehingga mereka lebih terlibat dan termotivasi dalam pembelajaran.

Pembelajaran tematik juga dapat membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan
keterampilan sosial siswa. Dalam pembelajaran tematik, siswa diajak untuk berpikir kritis,
menganalisis informasi, memecahkan masalah, dan membuat keputusan berdasarkan pemahaman
mereka. Mereka juga diajak untuk berkolaborasi dengan teman sekelas dalam proyek dan
aktivitas kelompok. Hal ini membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan
keterampilan sosial yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan semua manfaat tersebut, pembelajaran tematik sangat dianjurkan dalam pembelajaran di
kelas rendah karena dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, relevan, dan
bermakna bagi siswa.
4. Kegiatan pra dan awal pembelajaran merupakan momen penting untuk menciptakan motivasi
dan perhatian siswa, memberikan acuan terhadap topik yang akan dipelajari, dan membuat kaitan
dengan pengalaman siswa. Berikut ini adalah contoh kegiatan pra dan awal pembelajaran dalam
mata pelajaran Matematika dengan tema "Pengenalan Bilangan":

Kegiatan Pra Pembelajaran:

- Guru memperlihatkan berbagai macam benda yang jumlahnya dapat dihitung, seperti pensil,
buku, dan mainan. Siswa diminta untuk mengamati dan mencatat jumlah benda-benda tersebut.

- Guru meminta siswa untuk berdiskusi dalam kelompok kecil tentang cara mereka menghitung
jumlah benda tersebut dan apa yang mereka ketahui tentang bilangan.

- Setelah diskusi, masing-masing kelompok presentasi dan berbagi cara mereka menghitung dan
pemahaman mereka tentang bilangan.

- Guru menyimpulkan bahwa bilangan digunakan untuk menghitung dan mewakili jumlah, dan
akan menjadi topik pembelajaran selanjutnya.

Kegiatan Awal Pembelajaran:

- Guru memulai dengan pertanyaan menarik seperti, "Apakah kamu pernah melihat nomor-
nomor saat naik lift?" atau "Apakah kamu pernah melihat nomor-nomor pada papan permainan?"

- Siswa diminta untuk berpikir sejenak dan berbagi jawaban mereka dengan teman sekelas.

- Guru kemudian memperkenalkan konsep bilangan dengan memperlihatkan contoh penggunaan


bilangan dalam kehidupan sehari-hari, seperti nomor pada papan permainan atau nomor urut di
dalam lift.

- Guru juga dapat menampilkan gambar atau video yang berhubungan dengan penggunaan
bilangan dalam kehidupan sehari-hari.

- Guru menanyakan pertanyaan secara interaktif untuk memastikan pemahaman siswa tentang
konsep bilangan dan membuat kaitan dengan pengalaman siswa.

Dengan kegiatan pra dan awal pembelajaran seperti ini, siswa akan lebih terlibat, termotivasi,
dan siap untuk memahami konsep-konsep baru yang akan dipelajari. pembelajaran menjadi lebih
menarik dan relevan bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai