PMM
MATERI TAHAP
PRA OBSERVASI
OLEH
YUSNIDA
KOMUNITAS BELAJAR SDN 04 GAPURA
Cara Penerapan Disiplin
Positif Dalam Observasi
Pembelajaran Untuk
Penilaian Kinerja Guru
di PMM
Disiplin positif adalah suatu pendekatan yang
dilakukan untuk menerapkan disiplin dari dalam
diri siswa tanpa adanya hukuman ataupun hadiah.
1. Observasi Langsung
Saya akan secara aktif mengamati setiap siswa selama aktivitas kelas yang berkaitan
dengan target perilaku.
Misalnya, selama diskusi kelas, saya akan mencatat tingkat partisipasi aktif, kualitas
tanggapan, dan kemampuan siswa untuk berkontribusi dalam kelompok.
2. Perekaman Audio/Visual
Merekam aktivitas kelas dapat memberikan gambaran lebih rinci tentang perilaku
siswa. Dengan menggunakan perekaman audio atau video, saya dapat mereview
interaksi siswa, ekspresi wajah, dan gaya belajar mereka.
Hal ini akan membantu saya mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam
tentang bagaimana siswa berinteraksi dalam konteks kelas.
3. Wawancara Siswa
Melibatkan siswa dalam wawancara dapat memberikan wawasan tentang perspektif
mereka terhadap pembelajaran dan perilaku kelas.
Pertanyaan terkait dengan partisipasi dalam diskusi, strategi pemecahan masalah,
dan pendekatan terhadap pembelajaran dapat membantu mengidentifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi perilaku mereka.
4. Penggunaan Instrumen Penilaian
Menggunakan instrumen penilaian yang terstruktur dapat
membantu mengukur perilaku siswa secara lebih objektif.
Rubrik penilaian yang jelas untuk setiap target perilaku dapat
digunakan untuk memberikan skor dan memberikan dasar yang
konsisten untuk evaluasi.
5. Retrospetif Refleksi
Meminta siswa untuk merefleksikan pengalaman mereka di kelas
dapat memberikan wawasan yang berharga.
Siswa dapat mengevaluasi tingkat kenyamanan mereka dalam
berpartisipasi, mengidentifikasi kendala dalam pemecahan
masalah, dan merinci upaya mereka dalam belajar mandiri.
6. Kolaborasi dengan Rekan Sejawat
Berdiskusi dengan rekan sejawat dapat memberikan perspektif tambahan.
Melibatkan guru lain dalam pengamatan kelas atau memberikan umpan balik
dapat membuka sudut pandang baru dan memberikan gagasan untuk perbaikan.
7. Analisis Pekerjaan Siswa
Meninjau pekerjaan siswa, baik hasil tugas individu maupun kelompok, dapat
memberikan gambaran tentang kemampuan mereka dalam menerapkan konsep
dan keterlibatan dalam pembelajaran. Ini dapat membantu mengidentifikasi
kekuatan dan area yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
8. Pemantauan Jangka Panjang
Mengamati perilaku siswa tidak hanya pada satu kegiatan kelas tetapi juga
secara konsisten selama periode waktu tertentu.
Hal ini memungkinkan untuk melihat perubahan perilaku seiring waktu dan
mendapatkan gambaran yang lebih holistik.
9. Kolaborasi dengan Orang Tua
Berkomunikasi dengan orang tua siswa dapat memberikan pemahaman tentang
konteks luar kelas yang mungkin memengaruhi perilaku siswa.
Ini dapat mencakup faktor-faktor seperti dukungan keluarga, tanggapan terhadap
pembelajaran, dan kebutuhan khusus siswa.
10. Pelatihan dan Pengembangan Guru
Melibatkan diri dalam pelatihan dan pengembangan guru dapat
membantu meningkatkan keterampilan pengamatan dan analisis
perilaku.
Belajar dari pengalaman rekan guru dan mendapatkan umpan balik
dapat membantu mengasah keterampilan evaluatif. Dengan
menggabungkan berbagai metode ini, saya berharap dapat
memahami dengan lebih baik target perilaku yang ditetapkan.
Kombinasi observasi langsung, analisis pekerjaan siswa,
wawancara, dan kolaborasi dengan berbagai pihak akan
memberikan gambaran yang komprehensif tentang perilaku siswa
dalam konteks kelas.