Sejak diluncurkan pengelolaan kinerja PMM Desember lalu,
banyak guru yang masih belum memahami mengenai indikator observasi yang ada di fitur pengelolaan kinerja PMM.
Dalam pengelolaan kinerja PMM, guru melakukan praktik
kinerja yang berfokus pada indikator raport Pendidikan yaitu indikator D1 kualitas pembelajaran.
Indikator ini terdiri 3 komponen yaitu manajemen kelas,
dukungan psikologis dan metode pembelajaran. Dari indikator D1 terdapat 8 sub indikator turunan. Guru hanya memilih 1 sub indikator untuk ditingkatkan melalui siklus peningkatan kinerja.
Berikut 8 Indikator observasi pembelajaran dalam pengelolaan
kinerja guru di PMM:
1. Penerapan Disiplin Positif
Indikator ini berfokus pada upaya menerapkan prinsip disiplin
positif untuk mengelola perilaku dan kebiasaan kelas yang disepakati bersama
Perilaku kerja yang bisa dipilih yaitu melakukan refleksi
dinamika kelas untuk menerapkan kesepakatan kelas, melakukan penguatan positif terhadap perilaku yang sesuai kesepakatan kelas.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyadari konsekuensi dan
memperbaiki perilaku melanggarnya (restitusi).
2. Keteraturan Suasana Kelas
Keteraturan suasana kelas berfokus pada upaya guru dalam membangun suasana kelas yang kondusif untuk proses belajar dengan meminimalisir gangguan yang bisa mengalihkan perhatian siswa dari aktivitas belajar
Dalam prakteknya, guru dapat memilih fokus perilaku yang
akan dipraktekkan dan dinilai oleh atasan antara lain melakukan komunikasi positif untuk membangun suasana kelas yang kondusif.
Guru juga bisa melakukan strategi pengelompokan untuk
mengaktifkan keterlibatan siswa dalam belajar, dan mengingatkan akan kesepakatan kelas /aturan yang disepakati.
3. Umpan Balik Konstruktif
Indikator dukungan psikologis ini menekankan pada upaya guru
dalam memberikan umpan balik atau menyampaikan informasi tentang kemajuan proses dan capaian pembelajaran kepada siswa untuk menumbuhkan motivasi belajar intrinsik.
Guru bisa menunjukkan perilaku ini dengan memberikan umpan
balik yang spesifik sesuai tujuan, ataupun umpan balik yang lebih berfokus pada proses atau usaha siswa, dan mendiskusikan umpan balik dengan siswa.
4. Perhatian dan Kepedulian
Indikator ini berfokus pada upaya guru dalam memberikan
perhatian dan dukungan sesuai dengan kebutuhan belajar setiap siswa untuk menumbuhkan motivasi belajar intrinsik
Dalam praktik kinerja, guru bisa menunjukkan empati,
menunjukkan pemahaman terhadap kebutuhan, kondisi dan karakteristik siswa, dan guru menghargai usaha yang ditunjukkan siswa.
5. Ekspektasi pada Peserta Didik
Upaya mengkomunikasikan ekspektasi yang tinggi kepada semua dan setiap siswa untuk menumbuhkan motivasi belajar intrinsik
Dalam menerapkan indikator ini guru dapat
mengkomunikasikan harapannya yang tinggi terhadap masa depan seluruh siswa.
Guru juga bisa mengkomunikasikan harapan positif terhadap
semua siswa secara setara dan tanpa diskriminasi dan memberikan tantangan yang bermakna disertai motivasi untuk mencapainya .
6. Aktivitas Interaktif
Aktivitas interaktif termasuk dalam kategori metode
pembelajaran, yang menekankan pada upaya untuk meningkatkan interaksi atau keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi antar siswa untuk
peningkatan efektivitas pembelajaran. Fokus perilaku kerja yang bisa ditunjukkan guru yaitu memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang memberi peran pada semua siswa.
Guru bisa mengajukan pertanyaan yang menstimulasi proses
diskusi dan berpikir kritis, dan memfasilitasi terjadinya diskusi kelompok yang interaktif, kritis dan inklusif .
7. Instruksi yang Adaptif
Indikator praktik kinerja ini berfokus pada penyesuaian praktik
pembelajaran sesuai kebutuhan belajar siswa (pembelajaran berdiferensiasi).
Perilaku yang bisa dilakukan guru adalah dengan melaksanakan
pembelajaran yang responsif berdasarkan respon siswa.
Guru menyesuaikan desain pembelajaran sesuai kebutuhan
belajar siswa yaitu dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, dan melakukan refleksi pembelajaran yang melibatkan siswa misalnya dengan mengkomunikasikan hasil asesmen formatif.
8. Instruksi Pembelajaran
Dalam indikator ini dilihat kemampuan guru dalam menjelaskan
konsep pembelajaran menggunakan demonstrasi , ilustrasi atau contoh yang relevan dan konstekstual sehingga memudahkan siswa memahami materi pembelajaran
Indikator penilaiannya bisa dilihat dari penjelasan guru yang
mudah dipahami, pemberian contoh yang kontekstual, relevan dengan kehidupan sehari hari, dan kemampuan guru menyampaikan penjelasan secara terstruktur dan logis.***