Anda di halaman 1dari 11

KONSEP PERDAGANGAN DUNIA MAYA DAN ASPEK

HUKUMNYA

Disusun Oleh :

Aimar Rizky Ramdani (522026)

Muhammad Irfan Hidayatulloh (522014)

PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK

SEKOLAH TINGGI TEKNIK

MULTIMEDIA INTERNATIONAL MALANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
karya ilmiah ini mengenai "Konsep Perdagangan Dunia Maya Dan Aspek
Hukumnya".

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Dukungan
dari berbagai pihak sangat berarti bagi kelancaran penyelesaian karya ilmiah
ini.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat


kekurangan dalam karya ilmiah ini, baik dari segi penyusunan maupun tata
bahasa penyampaian. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima
saran dan kritik dari pembaca untuk memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini dapat
memberikan manfaat dan wawasan yang mendalam mengenai konsep dan
aspek hukum dalam transaksi E-Commerce, serta menjadi inspirasi bagi
pembaca untuk lebih memahami dinamika E-Commerce di era digital saat ini.
Daftar
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

E-Commerce atau Electronic Commerce telah menjadi fenomena global


dalam perdagangan modern. Transaksi yang dilakukan secara elektronik
melalui internet atau world wide web telah merubah cara tradisional
berbelanja. Menurut Chaffey (2015), E-Commerce telah mengubah lanskap
bisnis global dengan memungkinkan perusahaan untuk menjangkau
konsumen di seluruh dunia tanpa batasan geografis. Fenomena ini tidak
hanya mempengaruhi perusahaan besar tetapi juga memberikan peluang
kepada pelaku bisnis kecil dan menengah untuk bersaing di pasar yang lebih
luas (Laudon & Traver, 2018).

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dasar dan komponen dari E-Commerce?


2. Bagaimana aspek hukum yang terkait dengan transaksi E-Commerce?
3. Apa saja tantangan dan pertimbangan dalam transaksi E-Commerce?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan konsep dasar dan komponen dari E-Commerce.


2. Menganalisis aspek hukum yang terkait dengan transaksi E-Commerce.
3. Menyajikan tantangan dan pertimbangan dalam transaksi E-Commerce.
1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai referensi dalam memahami konsep dan komponen E-


Commerce.
2. Sebagai panduan dalam memahami aspek hukum dalam transaksi E-
Commerce.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pelaku bisnis dan konsumen dalam
bertransaksi secara elektronik.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar E-Commerce

E-Commerce atau Electronic Commerce merujuk pada proses jual beli


produk atau jasa yang dilakukan secara elektronik melalui internet atau
platform digital lainnya (Laudon & Traver, 2018). Konsep dasar E-Commerce
mencakup beberapa elemen kunci, seperti transaksi online, penggunaan
internet sebagai medium, dan integrasi sistem informasi untuk mendukung
proses bisnis (Turban et al., 2019). E-Commerce telah mengubah cara
tradisional berbelanja dengan memungkinkan konsumen untuk membeli
produk atau jasa tanpa harus datang ke toko fisik (Chaffey, 2015).

2.2 Komponen dari E-Commerce

E-Commerce memiliki beberapa komponen utama yang mendukung


proses transaksi dan operasional bisnis online. Menurut Turban et al. (2019),
komponen-komponen tersebut meliputi:

● Pemasaran dan Periklanan Online: Penggunaan media digital untuk

mempromosikan produk atau jasa kepada konsumen.

● Pengolahan Transaksi Elektronik: Sistem yang mendukung proses

pembayaran dan pengiriman produk secara online.


● Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM): Penggunaan teknologi

informasi untuk mengelola hubungan dengan pelanggan dan


meningkatkan loyalitas konsumen.

● Logistik dan Rantai Pasokan: Integrasi sistem informasi untuk

mengelola inventaris, pengiriman, dan distribusi produk.

2.3 Aspek-aspek Hukum dalam Transaksi E-Commerce

Aspek hukum dalam transaksi E-Commerce sangat penting untuk


memastikan keamanan dan keabsahan transaksi online (Laudon & Traver,
2018). Beberapa aspek hukum yang perlu diperhatikan dalam E-Commerce
meliputi:

● Perlindungan Konsumen: Regulasi yang melindungi hak dan

keamanan konsumen dalam transaksi online.

● Penggunaan Tanda Tangan Elektronik: Aturan dan regulasi terkait

penggunaan tanda tangan elektronik sebagai bukti transaksi online


(Chaffey, 2015).

● Privasi dan Keamanan Data: Kebijakan yang mengatur pengumpulan,

penggunaan, dan penyimpanan data pribadi konsumen dalam


transaksi online (Turban et al., 2019).

2.4 Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data

Untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan, penelitian ini


menggunakan pendekatan studi literatur. Data dan informasi diperoleh dari
buku-buku, jurnal, artikel, dan dokumen terkait E-Commerce dan aspek
hukumnya (Laudon & Traver, 2018; Turban et al., 2019; Chaffey, 2015).
2.5 Hasil Penelitian

Berdasarkan kajian teoritis dan analisis yang dilakukan, diperoleh hasil


bahwa E-Commerce memiliki konsep dasar, komponen, dan aspek hukum
yang kompleks dan saling terkait. Implementasi E-Commerce yang berhasil
memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap konsep dan komponen
tersebut serta kepatuhan terhadap regulasi dan hukum yang berlaku (Laudon
& Traver, 2018; Turban et al., 2019; Chaffey, 2015).

2.6 Analisis

Tantangan dan pertimbangan dalam transaksi E-Commerce meliputi:

● Keamanan Transaksi: Perlunya implementasi sistem keamanan yang

kuat untuk melindungi data dan informasi transaksi konsumen


(Chaffey, 2015).

● Regulasi dan Kepatuhan: Kebutuhan untuk memahami dan mematuhi

regulasi dan hukum yang berlaku dalam transaksi E-Commerce


(Turban et al., 2019).

● Teknologi dan Inovasi: Pentingnya beradaptasi dengan perkembangan

teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas


dalam transaksi E-Commerce (Laudon & Traver, 2018).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, dapat


disimpulkan bahwa E-Commerce memiliki konsep dasar dan komponen yang
harus dipahami oleh pelaku bisnis dan konsumen. Aspek hukum juga
memegang peranan penting dalam transaksi E-Commerce, termasuk dalam
perlindungan terhadap konsumen dan tanggung jawab antar pihak.

3.2 Saran

● Pelaku bisnis dan konsumen diharapkan memahami dengan baik

konsep dan komponen E-Commerce untuk meminimalisir risiko dalam


bertransaksi.

● Pemerintah dan stakeholder terkait perlu mengembangkan regulasi

yang mendukung perkembangan E-Commerce yang berkelanjutan


dan bertanggung jawab.

● Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk menggali lebih dalam

tentang tantangan dan peluang dalam transaksi E-Commerce di masa


depan.
DAFTAR PUSTAKA

Chaffey, D. (2015). Digital Marketing: Strategy, Implementation and


Practice. Pearson.

Laudon, K. C., & Traver, C. G. (2018). E-Commerce 2018: Business,


Technology, Society. Pearson.

Turban, E., Lee, J., King, D., Liang, T. P., & Turban, D. C. (2019).
Electronic Commerce 2019: A Managerial and Social Networks Perspective.
Springer.

Anda mungkin juga menyukai