Anda di halaman 1dari 1

Teori Behavioristik adalah teori belajar yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner dengan

menggunakan stimulus-respon, dimana lebih menekankan pada hasil belajar yang diperoleh yang
berupa perubahan tingkah laku , adapun karakteristiknya menekankan pada latihan stimulus-repson
dan pemecahan masalah dengan trial and error dengan tujuan pembelajaran untuk mengubah perilaku
seseorang dari buruk menjadi baik.
Adapun kelebihan dari teori ini yaitu melatih peserta didik menjadi berani dalam berkreasi
serta dapat berpikir secara sistematis untuk mencapai apa yang diinginkan. Teori ini juga membantu
pendidik untuk peka dalam sikon kegiatan belajar yang ada. Namun adapun kekurangan yang
dimiliki ialah pembelajarannya berpusat pada guru namun tidak dapat memecahkan kacaunya
stimulus-respon, guru juga tidak segan untuk memberikan hukuman baik verbal maupun fisik kepada
siswa, dan guru menganggap bahwa teori ini merupakan cara belajar yang efektif padahal tidak.
Teori Kognitif adalah teori yang menekankan kepada pentingnya suatu proses dibanding
hasil. Dengan pendapat dari masing – masing pencetus tentang teori ini yaitu : Jean Piaget
(Genetik/Keturunan), Robert Gagne (Indvidu lebih dominan), Lev Vygotsky (Lingkungan Sosial),
Jerome Bruner (Kebudayaan), dan David Ausubel (Asimilasi Informasi Baru dan Lama). Dengan
karakteristik utama yaitu kemampuan berpikir dan mengingat dengan tujuan memberikan
pengetahuan dan metode yang terstruktur sehingga ketika melatih atau memberi evaluasi kepada
peserta didik maka dengan sendirinya mereka mampu untuk memahaminya dengan baik.
Adapun kelebihan dari teori ini yaitu peserta didik lebih berperan dalam proses belajar
ketimbang pendidik, sehingga dengan demikian dapat melatih mereka untuk berpikir kritis serta
mengembangkan potensi dan kreativitas yang dimiliki. Teori ini juga sangat mudah diterapkan dalam
setiap tingkatan pendidikan yang ada. Tetapi juga memiliki kekurangan yaitu kurangnya
pendampingan pendidik terhadap peserta didik karena pendidik berpikir bahwa setiap anak memiliki
kemampuan intelektual yang sama sehingga dalam proses pengembangannya tidak dapat dijangkau
dengan baik oleh pendidik.

Anda mungkin juga menyukai