Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA NY.S DENGAN HIPERTENSI

DI SUSUN OLEH

MUHAMMAD TAUFIQ ZUL FAHMI (2311102412021)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2023
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
1. DATA UMUM

a. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. A


b. Umur : 50 Tahun
c. Agama : Islam
d. Suku : Kutai
e. Alamat dan telepon : Jl. Jakarta 1, Perum BCL Blok B7
f. Pekerjaan kepala keluarga : Pegawai Negeri Sipil
g. Pendidikan kepala keluarga : SMA
h. Komposisi keluarga :

No Nama JK Hub dg Umur Agama Pendidikan Pekerjaan


KK
1 Ny. S P Istri 44 Islam SMK IRT
Tahun
2 An. A L Anak 20 Islam SMA Swasta
Kandung Tahun
3 An. A P Anak 12 Islam SMP Pelajar
Kandung Tahun

i. Status imunisasi anggota keluarga :


Nama JK Umur pd Imunisasi Ket
Angg klg dk
BCG DPT Polio cam Hep
I II III I II III IV I II
Tn. A 52 Tahun 
        

Ny. S 44 Tahun 
        

An. A 20 Tahun 
       

An. A 12 Tahun 
        

j. Genogram

Ny.S

Keterangan:

Perempuan

Laki-laki

Meninggal

Tinggal satu rumah

Anggota keluarga sakit


k. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. A adalah tipe keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah.

l. Suku bangsa

Tn. A bersuku kutai, istri Tn. A bersuku jawa. Dalam berkomunikasi sehari-hari
antar anggota keluarga menggunakan bahasa indonesia. Cara berpakaian keluarga
ini rapi, sopan dan nyaman.

m. Agama

Seluruh anggota keluarga Tn.A beragama islam. Tn.A dan istri aktif dalam
mengikuti kegiatan keagamaan di perumahan BCL, seperti pengajian rutin setiap
bulan.
n. Status sosial ekonomi keluarga

Gaji Tn. A >Rp. 1.000.000 per bulan. Keluarga mengatakan penghasilan yang
didapatkan saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keluarga juga
memiliki tabungan untuk masa depan keluarga itu sendiri.

o. Aktivitas rekreasi keluarga

Keluarga jarang untuk pergi berlibur ke suatu tempat karena kesibukan kepala
keluarga dalam bekerja, hanya saja ketika ada waktu luang yang cukup, keluarga
pergi makan bersama ke restoran ataupun membeli makan di luar rumah lalu di
bawa pulang dan di makan bersama-sama.
2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu keluarga inti dengan anak remaja
(Tahap V), ditandai dengan anak pertama yang berusia 20 tahun yang ada pada
keluarga ini.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada
c. Riwayat keluarga inti
Tn.A mempunyai riwayat TB paru
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Istri Tn.A saat ini mengidap penyakit hipertensi.
3. LINGKUNGAN

a. Karakteristik rumah:

1) Denah rumah

Kamar 1 Kamar 2

Ruang Tamu Dapur


WC

2) Keadaan lingkungan dalam rumah


Jenis rumah yaitu permanen, status kepemilikin rumah adalah milik pribadi
Tn.A dengan jumlah kamar 2, kamar mandi 1, dapur 1, atap seng lantai ruang
tamu dan tengah dari keramik. Rumah mempunyai ventilasi yang cukup dan
sirlukasi udara yang bagus serta pencahayaan yang baik. Sumber air keluarga
yaitu PDAM, dengan kondisi bersih dan tidak berbau. Jarak kamar mandi
dengan PDAM >10 meter.
3) Keadaan lingkungan di luar rumah
a) Pemanfaatan halaman
Keluarga memanfaatkan halaman untuk media tanam dengan menanam
pepaya dan cabai.
b) Sumber air minum
Keluarga mengonsumsi air minum dengan memasak air PDAM.
c) Pembuangan air kotor
Keluarga membuang air kotor pada saluran air yang telah disediakan
perumahan BCL.
d) Pembuangan sampah
Keluarga membuang sampah di TPS.
e) Jamban
Keluarga menggunakan toilet tertutup untuk mandi, BAK dan BAB.
f) Sumber pencemaran
Tidak terdapat sumber pencemaran disekitar lingkungan rumah Tn.M
g) Sanitasi rumah
Keluarga sudah menggunakan air PDAM
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn.A tinggal di perumahan yang tenang dan dengan rasa kekeluargaan
yang tinggi sehingga jarang terjadi konflik. Umumnya interaksi antar keluarga
terjadi saat sore hari karena di siang hari banyak tetangga yang bekerja
c. Mobilitas geografi keluarga
Tn. A sudah menempati rumah sejak tahun 2016 dan tidak berpindah-pindah.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga jarang berkunjung ke keluarga lain karena kesibukan masing-masing


anggota keluarga. Sedangkan keluarga sering berinteraksi dengan masyarakat
melalui kegiatan-kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti, pengajian dan
kegiatan lainnya.

e. Sistem pendukung keluarga

Keluarga mendukung satu sama lain jika ada anggota keluarga yang sakit. Seperti
tahun lalu ketika Ny.S terkena penyakit TB, suami selalu mendampingi dalam
proses pengobatan hingga sembuh.

4. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola komunikasi
Keluarga Tn.A selalu berkomunikasi dengan baik dan selalu berkomunikasi
dengan keluarga yang lainnya, bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa
indonesia. Komunikasi dilakukan dengan cara terbuka, jika ada masalah maka
keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah.
b. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan dengan cara musyawarah
seluruh anggota keluarga. Tn.A selaku kepala keluarga memiliki kekuatan untuk
mengendalikan dan mempengaruhi anggota keluarga untuk merubah prilaku.
Keluarga memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama anggota keluarga.
c. Struktur peran formal dan informal
Peran formal : Tn. A berperan sebagai kepala keluarga dan Ny. S
berperan sebagai wakil kepala keluarga
Peran informal: Tn.A memiliki tanggungjawab untuk mencari nafkah,
Ny.S sebagai ibu rumah tangga dan Ny.S berperan andil dalam keluarga,
dan Anak-anak sebagai pendidik moral.
d. Nilai dan norma
Nilai yang dianut keluarga adalah berdasarkan kepercayaan yang dianut yaitu islam
dan tidak ada konflik nilai yang terjadi. Begitu juga dengan nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat juga pedoman dalam ketentuan keluarga dan masing-masing
keluarga wajib untuk menaatinya, seperti memakai pakaian yang sopan, anak
perempuan dilarang pulang diatas jam 10 malam.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga ini harmonis, rukun dan saling menghargai dari masing-masing peran.
b. Fungsi sosial
1) Tingkat pendidikan
Tn.A lulusan SMA, Ny.S lulusan SMK, Tn. R lulusan SMA dan An.N lulusan
SD dan saat ini menduduki bangku SMP.
2) Hubungan inter keluarga
Keluarga Tn.A saling peduli dan saling menyayangi satu sama lain.
3) Hubungan dengan orang lain
Keluarga Tn.A sangat ramah dan menghargai baik dilingkungan kerja maupun
di lingkungan tempat tinggalnya.
4) Kegiatan organisasi social
Tn. A merupakan sekretaris RT 52 Perumahan BCL dan Ny.S merupakan ketua
kader posyandu. Tn.A dan Ny.S rutin mengikuti kegiatan kemasyarakatan
seperti gotong royong dan pengajian rutin tiap bulan.
c. Fungsi biologis
1) Keadaan kesehatan
Ny. S sedang mengalami hipertensi.
2) Kebersihan perseorangan
Ny.S mengatakan bahwa keluarganya rutin mandi 2x sehari, sikat gigi 2x
sehari
3) Penyakit yang sering diderita
Tn. A mengatakan penyakit yang sering diderita Tn. A adalah maag, Ny.S sakit
kepala, Tn. R dan An. N jarang sakit.
4) Penyakit keturunan
Dikeluarga Tn. A tidak memiliki penyakit keturunan
5) Penyakit kronis/menular
Ny.S memiliki riwayat penyakit kronis atau menular.
6) Kecacatan
Kelurga Tn.A tidak memiliki kecacatan fisik.
7) Pola makan
Keluarga Tn.A makan 3x sehari yaitu pagi, siang dan malam.
8) Pola istirahat
Tn. A mengatakan istirahat cukup dengan tidur malam tepat waktu dan tidur
siang selama 2 jam, anak dan istri juga selalu tidur siang dan tidur malam tepat
waktu.
d. Fungsi psikologis
1) Keadaan emosi
Ny.S mengatakan jarang ada pertengkaran di dalam keluarga nya, jika ada
masalah keluarga mereka mengatasinya dengan kepala dingin.
2) Kebiasaan buruk
Ny.S mengatakan bahwa sering mengkonsumsi yang bersantan dan
mengkonsumsi makan makanan yang tinggi garam seperti ikan asin.
3) Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn.A dengan bermusyawarah antar
anggota keluarga terlebih dahulu.
4) Ketergantungan obat/bahan
Ny. S mengonsumsi obat amlodipin 5 mg jika dirasa hipertensi kambuh.
5) Mencari pelayanan kesehatan
Keluarga Tn.A mengatakan selalu menggunakan dan memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ia miliki yaitu BPJS, dan jika ada keluarga yang sakit langsung
dibawa ke fasilitas kesehatan.
e. Fungsi spiritual
1) Ketaatan beribadah
Keluarga Tn. A berusaha untuk selalu taat ibadah
2) Keyakinan kesehatan
Keluarga Tn.A dan Ny.S rutin mengikuti kegiatan keagamaan
f. Fungsi kultural
1) Pengambilan keputusan
Keluarga Tn.A melakukan kehidupan sehari-hari dengan normal pada
umumnya saja dan yang berperan dalam pengambilan keputusan adalah Tn.
A yang merupakan kepala keluarga.
2) Adat yang berpengaruh terhadap
kesehatan Tidak ada
3) Tabu-tabu

Keluarga Tn.A saat ini tidak memiliki keyakinan atau kepercayaan akan hal-
hal yang tabu.

g. Fungsi reproduksi

Ny.S menggunakan alat kontrasepsi suntik per 3 bulan dan tidak ada masalah
dalam masalah seksual bersama Tn. A.
h. Fungsi ekonomi
1) Tulang punggung
Tn.A merupakan tulang punggung keluarga dibantu dengan Tn. R yang saat ini
sudah bekerja
2) Penghasilan
Tn.A bekerja sebagai PNS yang berpenghasilan > Rp. 1.000.000,-.
3) Keadaan ekonomi
Menurut Tn.A dan Ny.S status ekonomi mereka saat ini sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya.
i. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
1) Mengenal masalah
Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi oleh
keluarga?
Ny. S mengatakan saat ini dirinya sedang sakit hipertensi
2) Mengambil keputusan yang tepat
Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang
sedang dialami?
Keluarga Tn.A mampu mengambil keputusan yang tepat dengan membeli obat
Ny.S, namun diperlukan edukasi lebih lanjut mengenai penanganan hipertensi.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga belum sepenuhnya mengetahui cara merawat anggota keluarga yang
sakit dengan hipertensi.
4) Memelihara lingkungan rumah yang mendukung kesehatan
Ny.S mengatakan setiap hari membersihkan rumah dan merawat lingkungan
rumah.
5) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.A mengatakan selalu menggunakan dan memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ia miliki yaitu BPJS, dan jika ada keluarga yang
sakit langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1) Jangka pendek (<6 bulan)
Keluarga mengatakan sementara tidak mempunyai masalah berat,
hanya saja Ny.S merasa tidak nyaman dengan penyakitnya.
2) Jangka panjang (>6 bulan)
Keluarga mengatakan stressor jangka panjang yaitu memikirkan
masalah biaya untuk hidup dan tetap menyekolahkan anak-anaknya
setingi mungkin serta meningkatkan taraf hidup keluarganya.

b. Kemampuan berespon terhadap stressor


Keluarga menganggap masalah kesehatan yang dialami Ny.S harus
mendapatkan penanganan segera agar tidak terjadi kondisi lebih buruk
lagi.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk mengatasi
keluhan yang ada pada keluarga.
7. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksan Tn. A Ny. S An. R An. N

Kepala Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, rambut


berambut bersih berambut bersih pendek bersih berwarna Hitam,
berwarna Hitam, tipis, berwarna berwarna muka tidak pucat
muka tidak Hitam, muka Hitam, muka
pucat tidak pucat tidak pucat

Mata Konjungtivitis Konjungtivitis Konjungtivitis Konjungtivitis


merah muda, merah muda, merah muda, merah muda, sklera
sklera putih, sklera putih, pupil sklera putih, putih, pupil isokor
pupil isokor dan isokor dan jernih pupil isokor dan dan jernih
jernih jernih

Hidung Lubang hidung Lubang hidung Lubang hidung Lubang hidung


normal simetris, normal simetris, normal simetris, normal simetris,
berfungsi berfungsi dengan berfungsi berfungsi dengan
dengan baik, baik, tidak ada dengan baik, baik, tidak ada
tidak ada mimisan/cairan, tidak ada mimisan/cairan,
mimisan/cairan, tidak ada deviasi, mimisan/cairan, tidak ada deviasi,
tidak ada tidak tampak tidak ada tidak tampak
deviasi, tidak adanya massa deviasi, tidak adanya massa
tampak adanya tampak adanya
massa massa

Telinga Berfungsi Berfungsi dengan Berfungsi Berfungsi dengan


dengan baik, baik, dapat dengan baik, baik, dapat
dapat mendengar dapat mendengar dengan
mendengar dengan jelas, mendengar jelas, tidak terlihat
dengan jelas, tidak terlihat dengan jelas, adanya
tidak terlihat adanya tidak terlihat cairan/massa,
adanya cairan/massa, adanya telinga tampak
cairan/massa, telinga tampak cairan/massa, bersih
telinga tampak bersih telinga tampak
bersih bersih

Mulut Bersih, tidak Bersih, tidak ada Bersih, tidak Bersih, tidak ada
ada caries dan caries dan tidak ada caries dan caries dan tidak
tidak menggunakan gigi tidak menggunakan gigi
menggunakan palsu menggunakan palsu
gigi palsu gigi palsu

Leher & Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tenggorokan tonsillitis, tidak tonsillitis, tidak tonsillitis, tidak tonsillitis, tidak
tampak tampak tampak tampak pembesaran
pembesaran pembesaran pembesaran kelenjar tyroid
kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid

Dada Bentuk dada : Bentuk dada : Bentuk dada : Bentuk dada :


normal chest normal chest normal chest normal chest
Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan simetris
simetris kanan simetris kanan simetris kanan kanan kiri, tidak
kiri, tidak kiri, tidak terdapat kiri, tidak terdapat retraksi
terdapat retraksi retraksi dindidng terdapat retraksi dindidng dada,
dindidng dada, dada, tidak dindidng dada, tidak terdapat
penggunaan otot
tidak terdapat terdapat tidak terdapat
bantu pernafasan.
penggunaan otot penggunaan otot penggunaan otot Tidak terdapat nyeri
bantu bantu pernafasan. bantu tekan. Ekspansi
pernafasan. Tidak terdapat pernafasan. paru pengembangan
Tidak terdapat nyeri tekan. Tidak terdapat simetris kanan kiri.
nyeri tekan. Ekspansi paru nyeri tekan.
Ekspansi paru pengembangan Ekspansi paru
pengembangan simetris kanan pengembangan
simetris kanan kiri. simetris kanan
kiri. kiri.

Abdomen Tampak Tampak simetris, Tampak Tampak simetris,


simetris, tidak tidak terdapat lesi simetris, tidak tidak terdapat lesi
terdapat lesi atau luka, tidak terdapat lesi atau luka, tidak
atau luka, tidak tampak asites. atau luka, tidak tampak asites.
tampak asites. Bising usus : tampak asites. Bising usus :
Bising usus : 8x/menit, Bising usus : 8x/menit, terdengar
8x/menit, terdengar bunyi 8x/menit, bunyi timpani, tidak
ada nyeri tekan
terdengar bunyi timpani, tidak ada terdengar bunyi
timpani, tidak nyeri tekan timpani, tidak
ada nyeri tekan ada nyeri tekan

Ekstremitas Bebas bergerak Bebas bergerak Bebas bergerak Bebas bergerak

Kulit Akral, hangat Akral, hangat Akral, hangat Akral, hangat

Kuku CRT <3 detik CRT <3 detik CRT <3 detik CRT <3 detik

Suhu Tubuh 36,0 °C 36,0 °C 36,0 °C 36,0 °C

Tekanan Darah 120/68 mmHg 154/100 mmHg 110/70 mmHg 108/63 mmHg

8. HARAPAN KELUARGA
a. Harapan terhadap masalah
Keluarga berharap penyakit yang diderita Ny.S bisa dapat segera membaik, keluarga
Tn. A berharap agar keluarganya selalu diberikan kesehatan.
B. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN
No Data Tipologi Masalah/ Kemungkinan
Masalah Diagnosis Penyebab

1 Data subyektif :
1. Ny. S mengeluh tidak nyaman Aktual Gangguan Rasa Gejala
pada kepalanya, terasa berat Nyaman Penyakit
pada leher bagian belakang

Data obyektif :
1. TD Ny.S : 154/100 mmHg
Ny.S tampak tidak nyaman.

2 Data subyektif : Ketidakmampu Kesiapan


2. Ny. S mengatakan ingin Aktual an keluarga Peningkatan
mengetahui lebih dalam terkait menangani Pengetahuan
hipertensi. masalah yang
3. Keluarga Tn.A ada
mengungkapkan minat dalam
belajar
4. Ny.S mengatakan tahu bahwa
jika hipertensi nya kambuh
maka Ny.S akan minum obat
farmakologi dan tidak pernah
menggunakan obat herbal
5. Obat Amlodipine

Data obyektif :
1. TD Ny.S : 154/100 mmHg
2. Ny.S dan keluarga mengetahui
terkait penyakit hipertensi
namun kurang mengetahui untuk
penanganan non farmakologis
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Skoring
Diagnosa / Masalah Keperawatan: Gangguan Rasa Nyaman
No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat masalah Masalah gangguan rasa
Skala: 3 nyaman pada Ny. S
Tidak/kurang sehat dirasakan dan perlu
1 3/3 x 1 = 1 tindakan perawatan
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera
1
2. Kemungkinan masalah Pengetahuan sumber daya
dapat diubah 2 dan fasilitas kesehatan
Skala: tersedia dan
2
Mudah 1 ½x2=1 dapat
Sebagian dijangkau/ dimanfaatkan
Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk Nyeri dapat dicegah bila
dicegah 3 keluarga mengetahui cara
Skala: perawatan yang benar
2 1 2/3 x 1 = 0,6 secara medis dan herbal
Tinggi
Cukup
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah: Masalah yang dirasakan
Skala oleh Ny. S dan bisa
Masalah berat, harus 2/2 x 1 = 1 menjadi lebih serius bila
segera ditangani 2 tidak segera ditangani
1
Ada masalah tetapi
tidak perlu ditangani 1
Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah : 3,6

Diagnosa / Masalah Keperawatan: Kesiapan Peningkatan Pengetahuan

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat masalah Keluarga mengetahui
Skala: 3 terkait penyakit hipertensi
Tidak/kurang sehat namun kurang mengetahui
1
Ancaman kesehatan 2 2/3 x 1 = 0,6 untuk secara medis dan
Keadaan sejahtera herbal.
1
2. Kemungkinan masalah Dengan informasi yang
dapat diubah 2 cukup akan menambah
Skala: wawasan dan pengetahuan
2 ½x2=1 keluarga mengenai
Mudah 1
Sebagian hipertensi
Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk 1 Hipertensi adalah penyakit
dicegah 3 2/3 x 1 = 0,6 yang dapat dikendalikan
Skala: apabila keluarga
Tinggi 2 mengetahui cara perawatan
Cukup yang benar secara medis
Rendah dan herbal
1
4. Menonjolnya masalah: Masalah memang perlu
Skala ditangani. tapi sifat
Masalah berat, harus 2/2 x 1 = 1 masalah ini tidak
segera ditangani 2 gawat,
1
Ada masalah tetapi dan bisa diselesaikan
tidak perlu ditangani 1 secara bertahap.
Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah : 3,2
2. Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas
a. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala penyakit
b. Kesiapan peningkatan pengetahuan keluarga mengenai penyakit hipertensi

D. PERENCANAAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
1 Gangguan Rasa Nyaman b/d Status Kenyamanan (L.08064) Manajemen Nyeri (I.08238)
Nyeri Setelah dilakukan tindakan 3x kunjungan Observasi
diharapkan status kenyamanan membaik dengan 1.1 Identifikasi lokasi, karateristik, durasi, intensitas
kriteria hasil : nyeri
1. Keluhan tidak nyaman menurun skala (3) ke 1.2 Identifikasi skala nyeri
(5) 1.3 Identifikasi respon nyeri non verbal
1.4 Identifikasi faktor yang memperberat dan
Ket. memperingan nyeri
1. Menurun Terapeutik
2. Cukup Menurun 1.5 Berikan teknik non farmakologi untuk mengurangi
3. Sedang rasa nyeri
4. Cukup Meningkat 1.6 Fasilitasi istirahat dan tidur
5. Meningkat Edukasi
1.7 Jelaskan strategi meredakan nyeri
1.8 Ajarkan teknik non farmakologi
Kolaborasi
1.9 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2 Kesiapan Peningkatan Tingkat Pengetahuan (L.12111) Edukasi Kesehatan (I.12383)
Pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x Observasi
kunjungan diharapkan kesiapan peningkatan 2.1 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
pengetahuan tercapai dengan kriteria hasil: informasi
1. Perilaku sesuai anjuran meningkat dari 2.2 Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan
skala (3) ke (5) dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih
2. Verbalisasi minat dalam belajar meningkat dan sehat
dari skala (3) ke (5) Terapeutik
3. Kemampuan menjelaskan pengetahuan 2.3 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
tentang suatu topik meningkat dari skala 2.4 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
(3) ke (5) kesepakatan
4. Kemampuan menggambarkan pengalaman 2.5 Berikan kesempatan untuk bertanya
sebelumnya yang sesuai dengan topik Edukasi
meningkat dari skala (3) ke (5) 2.6 Jekaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
5. Perilaku sesuai dengan pengetahuan kesehatan
meningkat dari skala (3) ke (5) 2.7 Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
Ket. 2.8 Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
1. Menurun meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
2. Cukup Menurun
3. Sedang
4. Cukup Meningkat
5. Meningkat
E. PELAKSANAAN DAN EVALUASI
Kunjungan 1

No. Tanggal Implementasi Evaluasi


Diagnosis
Kep.
1. 16/10/2023 1.1 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S:
Jam 17.00 Ny.S mengeluh kepala dan tengkuk terasa sakit
durasi, frekuensi kualitas dan
P: Ny.S mengatakan timbulnya keluhan karena tekanan
intensitas nyeri darahnya yang naik lagi.
1.2 Mengidentifikasi skala nyeri Q: Ny.S mengatakan keluhan yang dirasakan seperti
1.3 Mengidentifikasi faktor yang tertekan benda berat
R: Ny.S mengatakan keluhan dirasakan pada daerah
memperberat dan memperingan kepala dan leher
nyeri S: Skala nyeri 4 (sedang)
T: Ny.S mengatakan keluhan timbul secara tiba-tiba, sakit
kepala yang dirasakan hilang timbul

O:
Ny. S tampak tidak nyaman
TTV: TD : 180/110 mmHg, N : 97x/menit, RR: 18x/menit S:
37̊c
2. 16/10/2023 2.1 Mengidentifikasi kesiapan dan S :
17.30 kemampuan menerima informasi Keluarga mengatakan bersedia menerima informasi
2.2 Menyediakan materi dan terkait hipertensi
media pendidikan kesehatan O:
Keluarga sangat kooperatif

Kunjungan 2

No. Tanggal Implementasi Evaluasi


Diagnosis
Kep.
1. 17/10/2021 1.4 Memberikan teknik S:
Jam 10.00 nonfarmakologi untuk mengurangi Ny.S mengatakan rasa nyeri berkurang saat menggunakan teknik
rasa nyeri relaksasi nafas dalam

O:

Ny.S tampak lebih baik


2. 17/10/2021 2.1 Menjadwalkan pendidikan S:
10.30 kesehatan sesuai kesepatakan Keluarga mengatakan bersedia diberikan penkes di
pertemuan selanjutnya di jam 17.00 WITA
O:
Pendidikan kesehatan dijadwalkan pada tanggal 19 Oktober
2023 pukul 17.00 WITA
Kunjungan 3

No. Tanggal Implementasi Evaluasi


Diagnosis
Kep.
1. 19/10/2023 1.6 Menjelaskan strategi meredakan nyeri S:
Ny.S mengatakan memahami strategi meredakan nyeri dan
Jam 17.00 1.7 Mengajarkan teknik nonfarmakologi
teknik nonfarmakologi
relaksasi nafas dalam untuk
O:
mengurangi rasa nyeri
Ny. S akan mengikuti anjuran yang diberikan yaitu
menggunakan relaksasi nafas dalam saat nyeri kepala timbul
dan Ny. S mampu melakukan relaksasi nafas dalam yang telah
diajarkan
2. 19/10/2023 2.2 Memberikan kesempatan S :
untuk bertanya O:
Jam 11.30
2.3 Menjelaskan faktor penyebab Keluarga Tn. A kooperatif, aktif bertanya.
dan faktor risiko penyakit Keluarga Tn. A mampu memahami materi yang diberikan
2.4 Menjelaskan tanda dan gejala
yang ditimbulkan
2.5 Menjelaskan
kemungkinan terjadinya
komplikasi
2.6 Mengajarkan cara meredakan atau
mengatasi gejala yang dirasakan secara
medis dan herbal.
F. Evaluasi Sumatif
Tanggal Diagnosa Evaluasi Sumatif Paraf
Keperawatan
16/10/2023 Gangguan Rasa S:
Jam 18.00 Nyaman - Klien mengatakan nyeri masih
berhubungan sama.
dengan gejala O:
penyakit - Klien menyatakan masih
merasa tidak nyaman karena
nyeri.
- Tanda-tanda vital
: TD : 147/90.
N : 84 x/m RR :
18 x/mS : 36,6 ̊ C
A : Gangguan rasa nyaman belum
teratasi

Indikator Sebelum Sesudah Target

Keluhan 3 3 5
tidak
nyaman

Gangguan rasa nyaman belum teratasi


P:
Pertahankan intervensi

16/10/2023 Kesiapan S:
Jam 18.00 peningkatan - Keluarga mengatakan belum
pengetahuan terlalu paham tentang
keluarga penyakit, kondisi, dan
mengenai program pengobatan yang
penyakit diberikan pada Ny.S
hipertensi O:
- Keluarga belum memahami
sepenuhnya terkait
hipertensi
A:
Indikator Sebelum Sesudah Target

Perilaku 3 3 5
sesuai
anjuran
Verbalisasi 3 3 5
minat dalam
belajar
Kemampuan 3 3 5
menjelaskan
pengetahuan
tentang
suatu topik
Kemampuan 3 3 5
menggambar
kan
pengalaman
sebelumnya
yang sesuai
dengan topik
Perilaku 3 3 5
sesuai
dengan
pengetahuan
Kesiapan peningkatan pengetahuan
keluarga belum teratasi
P:
Pertahankan intervensi
Tanggal Diagnosa Evaluasi Sumatif Paraf
Keperawatan
17/10/2023 Gangguan Rasa S:
Jam 18.00 Nyaman - Klien mengatakan nyeri berkurang.
berhubungan
dengan gejala O:
penyakit - Klien menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang.
- Tanda-tanda vital
: TD : 145/98.
N : 90 x/m RR :
19 x/mS : 36,7 ̊ C
A:
Indikator Sebelum Sesudah Target

Keluhan 3 3 5
tidak
nyaman

Gangguan rasa nyaman belum teratasi


P:
Pertahankan intervensi

17/10/2023 Kesiapan S:
Jam 18.00 peningkatan - Keluarga mengatakan belum
pengetahuan sepenuhnya memahami
keluarga terkait hipertensi .
mengenai O:
penyakit - Keluarga menyepakati jadwal
hipertensi pendidikan kesehatan yang
telah didiskusikan bersama.
A:
Indikator Sebelum Sesudah Target

Perilaku 3 4 5
sesuai
anjuran
Verbalisasi 3 4 5
minat dalam
belajar
Kemampuan 3 4 5
menjelaskan
pengetahuan
tentang
suatu topik
Kemampuan 3 4 5
menggambar
kan
pengalaman
sebelumnya
yang sesuai
dengan topik
Perilaku 3 4 5
sesuai
dengan
pengetahuan
Kesiapan peningkatan pengetahuan
keluarga teratasi sebagian.
P:
Pertahankan intervensi
Tanggal Diagnosa Evaluasi Sumatif Paraf
Keperawatan
20/10/2023 Gangguan Rasa S:
Jam 18.00 Nyaman - Klien mengatakan nyeri sudah
berhubungan tidak dirasakan.
dengan gejala - Klien mengatakan mampu
penyakit mengontrol nyeri dengan
teknik relaksasi nafas dalam.
- Klien mengatakan nyeri berkurang
dengan manajemen nyeri.
- Klien mengatakan sudah merasa
nyaman karena nyeri yang dirasakan
sudah hilang.
O:
- Klien menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang.
Klien mampu
mendemonstrasikan teknik
relaksasi, distraksi dan kompres
hangat pada kepala bagian
belakang.
- Klien mampu
menyebutkan penyebab
terjadinya nyeri.
- Ny.S tidak terlihat tidak
nyaman
- Tanda-tanda vital
: TD : 130/90.
N : 78 x/m RR :
18 x/mS : 36,6 ̊ C
A:
Indikator Sebelum Sesudah Target

Keluhan 4 5 5
tidak
nyaman

Gangguan rasa nyaman teratasi.


P:
Pertahankan intervensi
20/10/2023 Kesiapan S:
Jam 18.00 peningkatan - Keluarga mengatakan paham
pengetahuan tentang penyakit, kondisi,
keluarga dan program pengobatan
mengenai yang diberikan pada Ny.S
penyakit - Keluarga mengatakan melaksanakan
hipertensi program pengobatan sesuai dengan
yang dijelaskan perawat.
- Keluarga menyebutkan pengertian
hipertensi, penyebabnya, tanda dan
gejalah,perawatan dan pencegahan
penyakit hipertensi dengan bahasa
sendiri secara medis dan herbal.
- Klien dan keluarga
menyebutkan komplikasi
hipertensi
O:
- Klien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur
yang dijelaskan secara
benar.
- Klien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa
yang dijelaskan perawat
tentang hipertensi.
- Klien dan keluarga
mengetahui komplikasi
hipertensi
A:
Indikator Sebelum Sesudah Target

Perilaku 4 5 5
sesuai
anjuran
Verbalisasi 4 5 5
minat dalam
belajar
Kemampuan 4 5 5
menjelaskan
pengetahuan
tentang
suatu topik
Kemampuan 4 5 5
menggambar
kan
pengalaman
sebelumnya
yang sesuai
dengan topik
Perilaku 4 5 5
sesuai
dengan
pengetahuan
Kesiapan peningkatan pengetahuan
keluarga teratasi.
P:
Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai