Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN LOGISTIK MEDIK DAN NON MEDIK

"DESAIN SISTEM LOGISTIK RUMAH SAKIT"

Disusun untuk Memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah Manajemen Logistik Medis dan Non
Medis
Dosen Pengampu: Safari Hasan, S.P., M.MRS

Disusun oleh:
HAFISTA ZHARA IKA PUTRI
(10822017)

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
2024/2025
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah,senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat allah SWT yang hinnga saat ini
masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis di beri untuk
menyelesaikan makalah tentang “Mail Server” . makalah ini di tulis untuk memenuhi syarat
nilai ujian tengah semester mata kuliah manajemen logistik medik & non medik rumah sakit .

Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak – banyaknya kepada setiap
pihak yang telah mendukung seta membantu penulis selama proses penyelesaian tugas akhir
ini hingga selesainya makalah ini . ucapkan terima kasih penulis sampaikan kepada Dosen
Pengampu Bapak Safari Hasan,SP.IP,MMRS selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Logistik
Medik & Non Medik Rumah Sakit. Pada makalah ini akan di bahas mengenai adab atau etika
menuntut ilmu. Adab atau etika menuntut ilmu ini sangat penting bagi diri kita dan sekitar dan
sangat berpengaruh untuk kehidupan kita .

Penulis menyadaru bahwa dalam penulisan karya tulis makalah ini masih jauh dari sempurna
serta kesalahan yang penulis yakini di luar batas kemampuan penulis. Maka dari itu penulis
dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis
berharap karya tulisini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

KEDIRI, 24 APRIL 2024

PENULIS

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 4,5
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 6

Komponen Mail Server.................................................................................................. 6

Protokol Mail Server ...................................................................................................... 6

Jenis-Jenis Mail Server ................................................................................................. 7

Cara Kerja Mail Server .................................................................................................. 7

Kelebihan Punya Mail Server Sendiri ............................................................................ 8

Kekurangan Mail Server Pribadi .................................................................................... 8

kelebihan menggunakan mail server pribadi ................................................................. 9

keuntungan menggunakan mail server ......................................................................... 9

Konfigurasi mail server................................................................................................ 10

mengatasi masalah pada mail server .......................................................................... 12

Fungsi Mail Server ...................................................................................................... 12


Contoh Mail Server ..................................................................................................... 13

BAB III PENUTUP....................................................................................................... 14

KESIMPULAN ........................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 15

3
BAB I

Pendahuluan

Pada era digital saat ini, komunikasi melalui email telah menjadi bagian integral dari
kehidupan kita. Email memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan cepat, mengirim
pesan, berbagi informasi, dan berkolaborasi dengan orang di seluruh dunia. Mail server
adalah infrastruktur yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan email ini.

Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi konsep mail server, cara kerjanya, serta pentingnya
keamanan dan konfigurasi yang tepat. Mari kita mulai dengan memahami apa itu mail server
dan mengapa peranannya sangat penting dalam dunia komunikasi digital.

Di era digita ini salah satu yang tidak boleh dilupakan didalam semua bidang pekerjaan adalah
penggunaan email. Email atau elektronik mail merupakan sebuah kebutuhan yang tidak
terpisahkan dari manusia dalam sektor pekerjaan, bisnis, individu, maupun perusahaan-
perusahaan besar. Khususnya bagi perusahaan besar, email menjadi kebutuhan yang sangat
krusial dan utama dari sebuah komunikasi bisnis. Untuk berkomunikasi secara profesional
antar para pelaku bisnis, tentu menggunakan email. Karena komunikasi dengan aplikasi
chatting akan dirasa kurang pas jika diterapkan untuk perjanjian kerja, mengirimkan surat
penawaran, surat lamaran, appointment untuk meeting, dan lain sebagainya. Begitulah email
menjadi kebutuhan yang cukup penting bagi industri bisnis dan pekerjaan.

Mengapa keamanan email itu penting?


Email telah menjadi alat komunikasi utama di tempat kerja selama lebih dari dua dekade.
Lebih dari 333 miliar email dikirim dan diterima setiap hari di seluruh dunia, dan karyawan
menerima rata-rata 120 email sehari. Hal ini menciptakan peluang bagi penjahat cyber untuk
mencuri informasi berharga dari bisnis dengan menggunakan serangan penyusupan email
bisnis, program jahat, pengelabuan, dan sejumlah metode lain. 94 persen serangan cyber
dimulai dengan email berbahaya. Kejahatan cyber menelan biaya lebih dari USD$4,1 miliar
pada tahun 2020, dengan penyusupan email bisnis yang menyebabkan kerusakan paling
besar, menurut Pusat Keluhan Kejahatan Internet FBI (IC3). Konsekuensinya serius dan
dapat menyebabkan kerugian finansial, kehilangan data, dan kerusakan reputasi yang
signifikan.

Mail server adalah server yang bertugas mengirim dan menerima email. Meskipun terlihat
simpel, sebenarnya prosesnya pengiriman email cukup kompleks. Email yang Anda kirim
akan melewati serangkaian proses rumit di server email untuk dapat sampai ke penerima.

Secara sederhana, fungsi mail server seperti kantor pos. Ia menyimpan surat masuk, lalu
mengirimkannya ke penerima. Itu tadi penjelasan apa itu mail server. Sekarang, mari ketahui
apa saja komponen yang digunakan server email.

MUA (Mail User Agent):


MUA adalah aplikasi yang digunakan untuk menyusun, mengirim, dan menerima email.
Contoh MUA meliputi Yahoo, Gmail, Outlook, dan layanan email lainnya.
MTA (Mail Transport Agent):
MTA bertugas menerima dan mengirim email dari satu komputer ke komputer lain.
Protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan oleh MTA untuk mengirim email.

4
MDA (Mail Delivery Agent):
MDA mengirim email ke kotak surat penerima setelah melewati MTA

5
BAB II

Komponen Mail Server:

Tentu! Mail server terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja bersama untuk
mengelola komunikasi email. Berikut adalah penjelasan singkat tentang komponen-
komponen tersebut:

1. Mail Transfer Agent (MTA): MTA bertanggung jawab untuk mentransfer email antara
server email yang berbeda. Ketika Anda mengirim email, klien email Anda
mengirimnya ke server email Anda, yang kemudian meneruskannya ke MTA. MTA
kemudian mengirim email ke server tujuan yang sesuai. MTA menggunakan protokol
SMTP untuk mentransfer email. Contoh MTA yang populer termasuk Sendmail,
Postfix, dan Exim1.
2. Mail Delivery Agent (MDA): MDA bertanggung jawab untuk mengirim email ke kotak
surat penerima. Ketika email diterima oleh MTA, MDA menyimpannya di kotak surat
penerima yang dituju. MDA menggunakan protokol seperti POP dan IMAP untuk
mengambil email dari server. Contoh MDA yang populer adalah Dovecot dan Cyrus1.
3. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP): SMTP adalah protokol yang digunakan untuk
mengirim dan menerima pesan email melalui Internet. Ketika Anda mengirim email,
klien email Anda menggunakan SMTP untuk mengirimnya ke server email Anda, yang
kemudian meneruskannya ke server tujuan menggunakan SMTP. SMTP adalah
protokol yang andal dan banyak digunakan untuk komunikasi email1.
4. Post Office Protocol (POP): POP adalah protokol yang digunakan untuk mengambil
email dari server. Ini memungkinkan pengguna mengunduh pesan email ke perangkat
lokal mereka dan mengelolanya secara lokal. Dengan POP, pesan email dihapus dari
server setelah diunduh. Ini berarti jika Anda mengakses email Anda dari beberapa
perangkat, Anda mungkin tidak memiliki akses ke semua pesan email Anda1.
5. Internet Message Access Protocol (IMAP): IMAP adalah protokol lain yang
digunakan untuk mengambil email dari server. Berbeda dengan POP, IMAP
memungkinkan pengguna mengelola pesan email mereka di server itu sendiri, tanpa
mengunduhnya ke perangkat lokal. Ini berarti Anda dapat mengakses semua pesan
email Anda dari perangkat apa pun, selama Anda memiliki koneksi Internet1.

Protokol Mail Server:

Protokol mail server adalah aturan dan metode yang digunakan oleh server email untuk
mengirim dan menerima pesan email. Ada beberapa protokol yang umum digunakan dalam
mail server:

1. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol): SMTP adalah protokol yang digunakan untuk
mengirim pesan email melalui Internet. Ketika Anda mengirim email, klien email Anda
menggunakan SMTP untuk mengirimnya ke server email Anda, yang kemudian
meneruskannya ke server tujuan menggunakan SMTP. SMTP adalah protokol yang
andal dan banyak digunakan untuk komunikasi email.
2. POP3 (Post Office Protocol Version 3): POP3 adalah protokol yang digunakan untuk
mengambil email dari server. Dengan POP3, pengguna dapat mengunduh pesan
email ke perangkat lokal mereka dan mengelolanya secara lokal. Namun, pesan email
dihapus dari server setelah diunduh. Ini berarti jika Anda mengakses email Anda dari
beberapa perangkat, Anda mungkin tidak memiliki akses ke semua pesan email Anda.
3. IMAP (Internet Message Access Protocol): IMAP adalah protokol lain yang
digunakan untuk mengambil email dari server. Berbeda dengan POP3, IMAP
memungkinkan pengguna mengelola pesan email mereka di server itu sendiri, tanpa

6
mengunduhnya ke perangkat lokal. Ini berarti Anda dapat mengakses semua pesan
email Anda dari perangkat apa pun, selama Anda memiliki koneksi Internet

Jenis-Jenis Mail Server:

Sendmail: Apakah Anda menggunakan sistem operasi Linux? Nah, pasti familiar dengan
jenis mail server Sendmail. Sudah eksis sejak tahun 1982, Sendmail merupakan jenis mail
server standar Linux. Alhasil, Sendmail paling banyak digunakan di dunia.

Selain itu, Sendmail sangat mudah diatur dengan performa yang lumayan. Sayangnya, dari
segi keamanan Sendmail masih perlu banyak perbaikan dibanding jenis mail server lainnya
yang lebih baru.

Postfix: Postfix adalah jenis mail server MTA yang merupakan versi pengembangan lebih
baik dari Sendmail. Alhasil, Postfix tak terbatas pada sistem operasi Linux saja, tapi juga bisa
digunakan pada Mac OS X.

Postfix juga memiliki tingkat keamanan yang jauh lebih baik daripada Sendmail karena
memang itulah tujuan utamanya. Selain itu, Postfix juga mempunyai performa yang sangat
tinggi. Sehingga, Postfix digadang-gadang akan menggantikan Sendmail di masa depan.

Qmail : Dari ketiga jenis mail server di artikel ini, Qmail adalah MTA yang dianggap sebagai
mail server teraman saat ini. Kenapa demikian?

Sebab, Qmail belum mempunyai celah keamanan yang berefek negatif ataupun merusak
kinerjanya secara keseluruhan. Maka dari itu, ada beberapa penyedia email raksasa yang
menggunakan Qmail seperti Yahoo dan Hotmail.

Cara Kerja Mail Server:

o Tahap 1: Mengirim Pesan: Setelah membuat pesan dan meng-klik


tombol send, MUA akan mengirim email tersebut. Kemudian, email penerima/
klien akan terkoneksi dengan server SMTP domain Anda. Server ini bisa
bernama apa saja, misalnya smtp.misalnya.com.
o Tahap 2: Komunikasi dengan Server SMTP: Email penerima/klien
berkomunikasi dengan MTA server yang menggunakan SMTP. Kemudian
memberikannya alamat email Anda, alamat email penerima, isi pesan dan
lampiran.
o Tahap 3: Proses Alamat Email Penerima: Setelah berkomunikasi dengan
email penerima, komponen MDA melalui SMTP akan memproses alamat email
penerima (khususnya domain-nya). Jika nama domain sama dengan pengirim
pesan, maka pesan akan langsung dialihkan ke server domain POP3 atau
IMAP. Namun, jika domain berbeda, server SMTP akan berkomunikasi
dengan server domain terlebih dahulu.
o Tahap 4: Komunikasi dengan DNS: Agar bisa menemukan server penerima,
MTA melalui SMTP harus berkomunikasi dengan DNS. Atau, Server Nama
Domain. Nanti DNS akan mengambil nama email domain penerima, lalu
menerjemahkannya menjadi sebuah IP address. Kenapa harus dijadikan IP
address? Karena server SMTP pengirim tidak bisa menyalurkan email dengan
benar hanya dengan nama domain. Maka, dibutuhkan IP address, yang
merupakan sebuah nomor identitas setiap komputer yang terkoneksi internet.
Dengan mengetahui informasi IP address-nya, mail server dapat bekerja
dengan lebih efisien.

7
o Tahap 5: Email Terkoneksi dengan Server SMTP: Setelah server SMTP
memiliki IP address penerima, maka email yang diteruskan MDA/MTA dapat
terkoneksi dengan server SMTP. Proses ini tidak terjadi begitu saja. Karena,
sebenarnya pesan yang dikirim tadi harus melewati serangkaian proses SMTP,
sampai akhirnya tiba di tujuan.
o Tahap 6: Memindai Pesan Masuk: Di tahap ini MUA memindai pesan masuk.
Jika ia mengenali domain dan username, pesan akan diteruskan ke server
POP3 atau IMAP domain. Dari sana, pesan akan ditempatkan di antrean
sendmail. Pesan akan berada di antrian sendmail sampai email penerima
mengizinkannya untuk diunduh.

Kelebihan Punya Mail Server Sendiri

Pada dasarnya mail server di layanan email gratis dan email berbayar punya proses dan cara
kerja yang sama. Perbedaan terbesarnya terletak pada kebebasan pengaturan, keamanan,
dan jumlah disk space yang didapatkan.

1. Kepercayaan dari Pelanggan: Dengan menggunakan email berbayar, Anda tidak


hanya menggunakan mail server khusus, tetapi juga domain sendiri. Tentunya, itu
dapat menunjukkan profesionalisme perusahaan Anda. Sehingga nantinya,
kepercayaan dari pelanggan Anda terus meningkat.
2. Email Bisnis untuk Semua Anggota Tim: Email berbayar memungkinkan Anda
memiliki mail server sendiri dengan disk space yang lebih besar daripada email gratis.
Artinya, Anda dan tim Anda dapat akan lebih mudah melakukan transfer data dan
komunikasi dengan klien.
3. Keamanan dari Virus dan Malware: Dengan memiliki mail server sendiri, nantinya
Anda akan memiliki fitur-fitur keamanan tambahan. Sehingga, Anda akan terhindar
dari serangan virus, malware, spam, dan sebagainya.
4. Meningkatkan Kualitas Privasi Data: Memiliki mail server sendiri membuat data
penting perusahaan Anda terlindungi. Jangan khawatir bahwa data email Anda akan
digunakan pihak lain untuk memasang iklan di inbox Anda.

Kekurangan Mail Server Pribadi


• Tidak Praktis Dari Segi Infrastruktur Kita harus menyiapkan infrastruktur sendiri yang
biasanya terdiri dari koneksi internet dan server. Biasanya beberapa perusahaan
mereka berlanganan colocation server di beberapa data center penyedia service
colocation, jadi mereka hanya perlu menyiapkan server nya saja, untuk akses internet
sudah diberikan oleh penyedia layanan colocation.
• Management Server Jika anda memutuskan untuk memiliki mail server pribadi tentu
anda harus sudah tau cara setting dan configurasi server tersebut, dari sisi OS dan
aplikasi pendukung untuk aktifitas mail server. Management server ini mencakup
mengatur backup secara berkala, monitoring antrian email, menghindari aktifitas
SPAM dll. Tapi biasanya perusahaan-perusahaan besar mereka tidak mau

8
dipusingkan dengan hal ini, mereka tinggal menyewa service manage server pada
provider colocation yang bekerja sama dengan mereka.
• Aktifitas SPAM Berhubungan dengan point ke dua diatas, aktifitas SPAM ini yang
harus sangat di hindari bagi mail server, untuk itu diperlukan kemampuan dan skill
lebih untuk menghindari hal ini.

kelebihan menggunakan mail server pribadi

1. Memiliki Nama Email Sendiri: Penggunaan domain email khusus untuk perusahaan
memperkuat merek perusahaan. Dengan mail server pribadi, Anda dapat memiliki
nama email yang sesuai dengan domain perusahaan.
2. Menghemat Bandwidth: Mail server pribadi yang digunakan hanya untuk jaringan
internal perusahaan (misalnya hanya untuk email karyawan) akan menghemat
penggunaan bandwidth. Semakin sedikit pengguna mail server, semakin sedikit
bandwidth yang diperlukan.
3. Lebih Cepat & Efisien: Mail server pribadi memiliki resiko minim terkait email yang
tidak terkirim karena berbagai faktor. Selain itu, proses pengiriman dan penerimaan
email lebih cepat karena traffic yang relatif lebih sepi dibandingkan dengan mail server
gratis dan publik.
4. Mudah Mengatur Akun: Pengaturan dan konfigurasi akun email lebih mudah pada
mail server pribadi. Akun-akun email juga lebih mudah dalam pengoperasian,
pengaturan, serta maintenance.
5. Penanganan Sendiri: Jika terjadi masalah, Anda dapat menanganinya sendiri. Anda
tidak perlu menghubungi tim dukungan dari pihak ketiga penyedia mail server seperti
Google atau Yahoo.
6. Lebih Private dan Aman: Mail server pribadi digunakan oleh internal user
perusahaan, sehingga lebih aman dan jaringan lebih terjaga kerahasiaannya

keuntungan menggunakan mail server

1. Kepercayaan dari Pelanggan: Mempunyai domain email khusus untuk perusahaan


memperkuat merek perusahaan. Dengan mail server pribadi, Anda dapat memiliki
nama email yang sesuai dengan domain perusahaan.
2. Email Bisnis untuk Semua Anggota Tim: Dapat membuat email bisnis untuk semua
anggota tim. Ini memudahkan komunikasi internal dan memperkuat identitas
perusahaan.
3. Keamanan dari Virus dan Malware: Email yang diolah melalui mail server pribadi
lebih aman dari serangan virus dan malware. Anda dapat mengatur kebijakan
keamanan sesuai kebutuhan perusahaan.
4. Meningkatkan Kualitas Privasi Data: Mail server pribadi digunakan oleh internal user
perusahaan, sehingga lebih aman dan jaringan lebih terjaga kerahasiaannya.

9
Keamanan email adalah praktik untuk melindungi akun email dan komunikasi dari akses tidak
sah, kehilangan, atau penyusupan. Organisasi dapat meningkatkan postur keamanan email
dengan membuat kebijakan dan menggunakan alat untuk melindungi dari ancaman
berbahaya seperti program jahat, spam, dan pengelabuan. Berikut adalah beberapa alasan
mengapa keamanan email sangat penting:

1. Melindungi Merek, Reputasi, dan Keuntungan Perusahaan:


o Ancaman email dapat mengakibatkan kerugian finansial, gangguan
operasional, dan konsekuensi serius lainnya.
o Dengan solusi keamanan email yang kuat, bisnis dapat melindungi merek,
reputasi, dan keuntungan perusahaan1.
2. Meningkatkan Produktivitas:
o Solusi keamanan email membantu mengurangi potensi gangguan operasional
dan waktu henti akibat serangan cyber.
o Tim keamanan dapat lebih efektif dalam merespons dan mencegah ancaman
yang semakin canggih1.
3. Kepatuhan Terhadap Undang-Undang Perlindungan Data:
o Solusi keamanan email membantu memastikan kepatuhan terhadap undang-
undang perlindungan data seperti Peraturan Perlindungan Data Umum
(GDPR).
o Dengan demikian, bisnis dapat menghindari kerugian akibat serangan cyber,
seperti gangguan bisnis, biaya hukum, dan denda peraturan1.

Konfigurasi mail server

Konfigurasi mail server melibatkan beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar mail
server berfungsi dengan baik. Berikut adalah panduan konfigurasi yang tepat untuk mail
server:

1. Pengaturan Server Email:


o Email Client: Jika Anda menggunakan email client seperti Outlook,
Thunderbird, atau aplikasi email lainnya, Anda akan diminta untuk mengisi
beberapa data seperti host, port, dan protokol.
o Protokol: Ada beberapa protokol yang umum digunakan untuk mengakses
email, yaitu IMAP (Internet Message Access Protocol) dan POP3 (Post
Office Protocol). IMAP memungkinkan akses email dari berbagai perangkat
dan menyimpan email di server, sedangkan POP3 mengunduh email ke
perangkat lokal12.
o Server Settings: Anda perlu mengetahui pengaturan server email dari
penyedia email Anda. Ini termasuk nama server, port, dan jenis protokol
yang digunakan2.
2. Pengaturan Server Email Umum:
o Berikut adalah beberapa pengaturan server email yang umum digunakan:
▪ Host Name (Nama Server): Nama server email masuk (incoming) dan
keluar (outgoing).
▪ Username (Nama Pengguna): Alamat email yang ingin Anda
konfigurasi.
▪ Port: Nomor port yang digunakan oleh server email masuk (IMAP atau
POP3) dan server email keluar (SMTP). Contoh: 143 atau 993 untuk
IMAP, 110 atau 995 untuk POP3.
▪ Password: Kata sandi yang terkait dengan akun email Anda.

10
▪ Display Name (Nama Tampilan): Nama yang ingin dilihat oleh
penerima email.
▪ Description (Deskripsi): Deskripsi akun email (misalnya, “Pribadi”
atau “Kerja”)2.
3. Mengonfigurasi Email Client:
o Setelah Anda memiliki pengaturan server email, masukkan informasi ini ke
dalam aplikasi email Anda (Outlook, Thunderbird, dll.).
o Pastikan Anda memilih protokol yang sesuai (IMAP atau POP3) dan mengisi
semua kolom yang diperlukan.
o Tes koneksi dengan mengirim dan menerima email12.

mengkonfigurasi dan memelihara mail server:

1. Mengonfigurasi Mail Server dengan Postfix di Ubuntu:


o Login dan Perbarui Server Anda:
▪ Masuk ke server menggunakan SSH.
▪ Perbarui perangkat dengan perintah: apt-get update.
o Install Bind:
▪ Install tool Bind yang diperlukan untuk mengonfigurasi server DNS:
sudo apt install bind9.
o Konfigurasi /var/cache/db.test:
▪ Buat file baru untuk zona DNS: sudo nano /var/cache/bind/db.test.
▪ Tambahkan konfigurasi zona, ganti alamat IP dan domain sesuai
kebutuhan.
▪ Simpan perubahan dengan tekan CTRL+O, lalu keluar dari editor
dengan CTRL+X.
o Menambah Zona Baru untuk Konfigurasi Bind:
▪ Periksa file konfigurasi: /etc/bind/named.conf.options.
▪ Restart Bind setelah mengonfigurasi: sudo systemctl restart bind9.
o Mengonfigurasi Koneksi yang Digunakan:
▪ Download Network-Manager jika belum ada: sudo apt install network-
manager.
▪ Tampilkan semua koneksi aktif: nmcli connection show.
▪ Pilih koneksi tertentu untuk diubah: nmcli connection modify
<nama_koneksi>.
▪ Atur server DNS baru: nmcli connection modify <nama_koneksi>
ipv4.dns <alamat_IP_DNS>.
▪ Restart koneksi: nmcli connection down <nama_koneksi> dan nmcli
connection up <nama_koneksi>.
o Ganti Hostname Aktif:
▪ Ubah hostname dengan perintah: sudo hostnamectl set-hostname
<nama_baru>.
▪ Restart server: sudo reboot.
2. Menginstal dan Mengonfigurasi Server Email di Ubuntu:
o Menyiapkan Server Email Postfix Dasar:
▪ Install Postfix: sudo apt install postfix.
▪ Pilih “Internet Site” saat diminta.
▪ Masukkan nama DNS yang telah dibuat (misalnya mail.test.com).
o Mengonfigurasi Dovecot untuk IMAP:
▪ Install Dovecot: sudo apt install dovecot-imapd.
o Mengamankan Server Email dengan SSL/TLS:
▪ Aktifkan SSL/TLS pada Postfix dan Dovecot.
o Menerapkan Penyaringan Spam dengan SpamAssassin:
▪ Install SpamAssassin: sudo apt install spamassassin.

11
▪ Konfigurasi SpamAssassin sesuai kebutuhan.
3. Mengelola Kinerja dan Pemeliharaan Server Email:
o Lakukan pemantauan secara berkala terhadap kinerja server email.
o Backup data secara rutin.
o Perbarui perangkat lunak dan sistem operasi secara berkala.

mengatasi masalah pada mail server:

1. Memahami Pesan Error SMTP:


o Ketika terjadi kesalahan atau kegagalan pengiriman email, server SMTP akan
mengirimkan pesan error kepada Anda. Pesan ini memberikan informasi
tentang apa yang terjadi dan langkah-langkah solutifnya.
o Beberapa jenis pesan error SMTP yang umum dijumpai meliputi:
▪ “Akun email yang Anda coba hubungi tidak ada”: Pastikan Anda
memasukkan alamat email dengan benar dan periksa kesalahan umum
seperti ejaan, tanda kutip, dan spasi.
▪ “Pesan ditandai sebagai spam” atau “Pesan sementara ditolak”:
Hapus link mencurigakan dan pertimbangkan mengirim email ke grup
jika Anda mengirimkan ke banyak orang.
▪ “Server penerima tidak menerima permintaan kami”: Coba kirim
email lagi nanti dan periksa apakah ada kesalahan pada alamat email
penerima
2. Periksa Koneksi Jaringan dan Wi-Fi:
o Pastikan Anda memiliki koneksi internet yang stabil. Jika menggunakan Wi-Fi,
periksa apakah koneksi Wi-Fi berfungsi dengan baik.
3. Hapus Cache Browser:
o Cache browser yang kotor dapat menyebabkan masalah saat mengakses situs
web. Cobalah menghapus cache browser Anda.
4. Nonaktifkan Sementara Firewall atau Antivirus:
o Firewall atau antivirus yang terlalu ketat dapat memblokir koneksi ke server
email. Nonaktifkan sementara firewall atau antivirus dan coba kirim email lagi.
5. Periksa Pengaturan Server SMTP:
o Pastikan Anda telah memasukkan pengaturan server SMTP yang benar untuk
mail server Anda.

Fungsi Mail Server


Pada umumnya, fungsi mail server adalah membantu mengatur pengelolaan keluar
masuknya email. Artinya, mail server mengatur pendistribusian email agar email dapat
dikirimkan oleh pengirim dan juga dapat diterima aman dan tanpa kendala oleh penerima. Hal
ini sangat penting, terutama bagi pelaku bisnis untuk mencegah kebocoran data atau
informasi yang akan merugikan.

Mail server juga berfungsi untuk mengatur pengaturan dan proses respon atas email-email
yang masuk ke dalam inbox pesan. Tidak hanya itu, fungsi dari mail server adalah sebagai
software yang digunakan untuk menginstall email. Tujuan dari layanan dan program mail
server itu sendiri adalah membuat jaringan dan koneksi transportasi email menjadi lebih
aman, cepat, tanpa gangguan, dan lain sebagainya

Tidak hanya itu, fungsi utama dari program mail server adalah sebagai aplikasi yang dapat
digunakan untuk menginstall email. Oleh sebab itu, aplikasi mail server sangat penting untuk
digunakan dan dimanfaatkan yaitu untuk mengatur jalannya proses distribusi email serta
program untuk merespon setiap email yang masuk maupun keluar.

12
Contoh Mail Server
Pada dasarnya mail server bekerja dalam mode client server. Maka dari itu, ada beberapa
aplikasi dan program mail server yang dapat dibedakan berdasarkan komponennya menjadi
tiga macam, yaitu sebagai berikut :
Komponen Mail Transfer Agent (MTA)
contohnya : aplikasi Sendmail, Postfix, Exim, Qmail, MAilX, Pine, dan Netscape.
Komponen Mail Delivery Agent (MDA)
contohnya : mail server yang berfungsi mendistribusikan email yang datang ke MTA sesuai
mailbox masing-masing user.
Komponen Mail User Agent (MUA)
contohnya : Thunderbird, Outlook, Eudora Mail, Kmail, dan Evolution.

13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Mail server merupakan aplikasi yang sangat penting dalam infrastruktur jaringan komputer,
terutama di dalam perusahaan yang memiliki banyak karyawan.

Mail server memiliki beberapa fungsi utama, seperti mengirim dan menerima pesan email,
menyimpan pesan email, mengelola pengguna dan akses email, serta mencegah spam dan
virus.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.niagahoster.co.id/blog/mail-server-adalah/
https://www.dewaweb.com/blog/pengertian-mail-server/
https://www.linknet.id/article/mail-server
https://nds.id/mail-server/
https://www.niagahoster.co.id/blog/mail-server-adalah/
https://genemil.com/pengertian-mail-server/
https://www.antmediahost.com/fungsi-dan-cara-kerja-mail-server/
https://www.microsoft.com/id-id/security/business/security-101/what-is-email-security
https://indocloud.co.id/artikel/pentingnya-mail-server-dalam-bisnis-mengapa-anda-perlu-
memilikinya/

15

Anda mungkin juga menyukai