Oleh :
EFFECT
Resiko Perilaku
Kekerasan
CORE PROBLEM
Halusinasi
CAUSE
Keterangan :
a. Asertif Individu dapat mengungkapkan marah tanpa menyalahkan orang lain danmemberi
ketenangan.
b. Frustasi Individu gagal mencapai tujuan kepuasan saat marah dan tidak dapat
menemukanalternatif.
c. Pasif Individu tidak dapat mengungkapkan perasaannya.
d. Agresif Perilaku yang menyertai marah, terdapat dorongan untuk menuntut tetapi
masihterkonrol.
e. Kekerasan Perasaan marah dan bermusuhan yang kuat serta hilangnya kontrol.
ketempat yang tenang dan aman, hindari benda tajam, lakukan fiksasi
sementara, rujukke pelayanan kesehatan (Afnuhazi, 2015).
B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PERILAKU KEKERASAN
1. PENGKAJIAN
3. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Dx Hasil
Risiko Setelah dilakukan Pencegahan Perilaku Pencegahan Perilaku
Perilaku asuhan keperawatan Kekerasan Kekerasan
Kekerasan selama (I.14544) : (I.14544) :
2 pertemuan diharapkan Intervensi Utama Intervensi Utama
Kontrol diri Observasi Observasi
meningkat 1. Monitor adanya benda 1. Menghindari benda
Dengan Kriteria Hasil: yang berpotensi yang berpotensi
1. Verbalisasi membahayakan (mis, membahayakan
ancaman kepada benda tajam, tali) pasien
orang lain menurun 2. Monitor keamanan 2. Membuat
2. Verbalisasiumpatan barang yang dibawaoleh lingkungan aman
menurun pengunjung baik pasien, dan
3. Perilaku 3. Monitor petugas medis yang
menyerang selama pengunaan memeriksa
menurun barang yang dapat 3. Menghindarkan
4. Perilaku melukai membahayakan (mis, barang yang
diri sendiri/orang pisau cukur) berbahaya bagi
lain menurun pasien
Terapeutik
5. Perilaku merusak Terapeutik
4. Pertahankan lingkungan
lingkungan sekitar 4 Untuk
bebas dari bahaya
menurun mencegah
secara rutin
6. Perilaku pasien berprilaku
5. Libatkan keluarga dalam
agresif/amuk yang berisiko
perawatan
menurun membahayakan
7. Suara keras keselamatan
menurun 5 Dukungan keluarga
8. Bicara ketus sangat diperlukan
menurun sebagai support
9. Verbalisasi sistem
keinginan bunuh Edukasi Edukasi
diri menurun 6. Anjurkan pengunjung 6 Agar hubungan
10. Verbalisasi isyarat dan keluarga untuk sosial pasien dengan
bunuh diri menurun mendukung sekitar nya tetap
11. Verbalisasi keselamatan pasien terjalin baik
ancaman bunuh diri 7. Latih cara 7. Membantu pasien
menurun Mengungkapkan mengeluarkan apa
12. Verbalisasi rencana perasaan secara asertif yang sedang
bunuh diri menurun 8. Latih mengurangi dialami/dirasakan
13. Verbalisasi kemarahan secara 8. Untuk mencegah
Kehilangan verbal dan nonverbal tekanan darah
hubungan yang (mis, relaksasi, pasien naik dan
penting menurun bercerita) mengurangi beban
14. Perilaku pikiran/ rasa
Merencanakan curiga/marah
bunuh diri menurun pasien
15. Euforia menurun
Alam perasaan Intervensi Pendukung Intervensi Pendukung
depresi menurun Dukungan Koping Dukungan Koping
Keluarga Keluarga
(I.09260) (I.09260)
Observasi Observasi
1. Identifikasi respons 1. Untuk mengetahui
emosional terhadap keadaan emosional
kondisi saat ini pasien saat ini
2. Identifikasi beban 2. Untuk mengetahui
prognosis secara adanya faktor
psikologis penyebab
3. Identifikasi munculnya masalah
pemahaman tentang pada pasien
keputusan perawatan 3. Untuk mengetahui
setelah pulang tingkat pemahaman
pasien setelah
pulang dari
perawatan
4. Untuk
4. Identifikasi menyesuaikan
kesesuaian antara harapan pasien,
harapan keluarga dan tenaga
pasien,keluarga, dan kesehatan
tenaga kesehatan
Terapeutik Terapeutik
5. Dengarkan masalah, 5. Untuk mengetahui
perasaan, dan masalah yang
pertanyaan keluarga sedang dihadapi
pasien
6. Terima nila-nilai 6. Menerima setiap
keluarga dengan cara perkataan/nilai-
yang tidak nilai
Menghakimi sosial/budaya
pasien sebagai
Sebuah
keberagaman
7. Diskusikan rencana 7. Untuk memberikan
medis dan perawatan pengetahuan
tentang perawatan
yang akan
dilakukan kepada
pasien
8. Fasilitasi 8. Untuk mengetahui
Pengungkapan mengenai perasaan
perasaan antara pasien, keluarga
pasien dan dan anggota
keluarga atau keluarga lainnya
anggotakeluarga
9. Fasilitasi pengambilan 9. Menjadi konsultan
keputusan dalam Dalam
merencanakan Merencanakan
perawatan jangka perawatan jangka
panjang, jika perlu panjang
10. Fasilitasi anggota 10. Membantu
keluarga dalam penyelesaian
mengidentifikasi dan masalah secara
menyelesaikan konflik bertahap
nilai
11. Fasilitasi pemenuhan 11. Supaya pasien
kebutuhan dasar tetapmendapatkan
keluarga (mis. hak nya sebagai
Tempat tinggal, anggota keluarga
makanan, pakaian)
12. Fasilitasi anggota
12. Untuk
keluarga melalui
memberikan
proses kematian dan
edukasi/
berduka, jika perlu
pemahaman awal
kepada keluarga
13. Fasilitasi memperoleh
13. Memberikan KIE
pengetahuan,
kepada keluarga
keterampilan, dan
pasien agar bisa
peralata yang diperluk
melakuan
an untuk
perawatan kepada
mempertahankan
pasien secara
keputusan perawatan
mandiri
pasien.
14. Untuk membina
14. Bersikap sebagai
hubungan saling
pengganti keluarga
percaya dan
untuk menenangkan
memberian perasaan
pasien dan /atau jika
nyaman bagi pasien
keluarga tidak dapat
memberikan
perawatan
15. Untuk memperoleh
15. Hargai dan dukung
hasil pengobatan
mekanisme koping
yang maksimal
adaptif yang
digunakan
Clinical Teacher/CT