Disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Profesi Ners Departemen Jiwa
di Puskesmas Bantur
Oleh :
Uswatun Hasanah
170070301111116
DI PUSKESMAS BANTUR
Disusun oleh :
Hari :
Tanggal :
( ) ( )
NIP NIP
RESIKO PERILAKU KEKERASAN
E. Pohon masalah
Ketidakefektifan
Perilaku Kekerasan Defisit Perawatan Diri
penatalaksanaan program Masalah Utama Mandi dan Berhias
terapeutik
Ketidakefektifan koping
keluarga : Gangguan konsep diri :
harga diri rendah kronis
Ketidakmampuan keluarga
merawat klien dirumah
F. Penatalaksanaan Medis
Menurut Yosep ( 2007 ) obat-obatan yang biasa diberikan pada pasien
dengan marah atau perilaku kekerasan adalah :
1. Medis
a. Antianxiety dan sedative hipnotics. Obat-obatan ini dapat
mengendalikan agitasi yang akut. Benzodiazepine seperti Lorazepam
dan Clonazepam, sering digunakan dalam kedaruratan psikiatrik
untuk menenangkan perlawanan klien. Tapi obat ini tidak
direkomendasikan untuk penggunaan dalam waktu lama karena dapat
menyebabkan kebingungan dan ketergantungan, juga bisa
memperburuk simptom depresi.
b. Buspirone obat antianxiety, efektif dalam mengendalikan perilaku
kekerasan yang berkaitan dengan kecemasan dan depresi.
c. Antidepressants, penggunaan obat ini mampu mengontrol impulsif
dan perilaku agresif klien yang berkaitan dengan perubahan mood.
Amitriptyline dan Trazodone, menghilangkan agresifitas yang
berhubungan dengan cedera kepala dan gangguan mental organik.
d. Lithium efektif untuk agresif karena manik.
e. Antipsychotic dipergunakan untuk perawatan perilaku kekerasan.
2. Keperawatan
Menurut Yosep ( 2007 ) perawat dapat mengimplementasikan berbagai
cara untuk mencegah dan mengelola perilaku agresif melaui rentang
intervensi keperawatan.
B. Diagnosa Keperawatan
Perilaku Kekerasan
C. Rencana Intervensi
1. Resiko TU :
mencederai diri Klien tidak
sendiri, orang lain mencederai diri
dan lingkungan b/d sendiri, orang lain dan
perilaku lingkungan
kekerasan. TUK : Dalam 2 x 1. Beri salam / terapeutik
1. Klien dapat pertemuan klien - Beri salam / panggil nama
membina dapat - Sebutkan nama perawat
hubungan selagi mengungkapkan sambil jabat tangan
percaya perasaan dan - Jelaskan maksud hubungan
keadaannya saat ini interaksi
secara verbal - Jelaskan tentang kontrak
yang akan dibuat
- Beri rasa aman dan sikap
simpati
- Lakukan kontrak singkap
tapi sering
2. Klien dapat Dalam 2 x 2. Bantu klien untuk
mengidentifikasi pertemuan klien mengidentifikasi penyebab
penyebab perilaku dapat mengenali PK
kekerasan perasaan marahnya - Beri kesempatan untuk
mengungkapkan perasaan
- Bantu klien untuk
mengungkapkan penyebab
perasaan jengkel / kesal
3. Klien dapat Dalam waktu 2 x 3. Bantu klien untuk
mengidentifikasi pertemuan mengidentifikasi tanda dan
tanda dan gejala diharapkan klien gejala PK
mampu menilai efek - Anjurkan mengungkapkan
perilaku agresif apa yang dialami dan
dirasakannya saat jengkel
- Observasi tanda dan gejala
jengkel / kesal yang dialami
klien
4. Klien dapat Dalam 2 x 4. Anjurkan klien untuk
mengidentifikasi pertemuan klien mengungkapkan PK yang
PK yang biasa mampu biasa dilakukan klien /
dilakukan menyebutkan cara verbal
menyalurkan apa - Anjurkan klien untuk
yang biasa mengungkapkan PK yang
dilakukan biasa dilakukan klien /
verbal
- Bantu klien bermain peran
sesuai dengan PK yang
biasa dilakukan
- Bicarakan dengan klien,
apakah dengan cara yang
klien lakukan marahnya
selesai
5. Klien Setelah 2 x 5. Bicarakan akibat / kerugian
mengidentifikasi pertemuan klien dengan cara yang
akibat PK dapat memilih cara dilakukan klien.
yang sehat untuk - Bersama klien
melakukan energi mengumpulkan akibat dari
cara yang dilakukan oleh
klien.
- Tanyakan pada klien
apakah ia ingin mempelajari
cara yang dilakukan oleh
klien.
6. Klien dapat Setelah 2 x 6. Beri pujian atas kegiatan
mendemonstrasika pertemuan klien fisik yang biasa dilakukan
n cara fisik untuk mampu klien.
mencegah PK mendemonstrasikan - Diskusikan dua cara fisik
cara fisik untuk yang paling mudah
mencegah PK dilakukan untuk mencegah
perilaku kekerasan, yaitu
tarik nafas dalam dan pukul
kasur serta bantal.
7. Klien dapat 7. Beri contoh cara bicara
mendemontrasikan yang baik
cara sosial untuk Meminta dengan baik
mencegah PK Menolak dengan baik
Mengungkapkan perasaan
dengan baik
8. Klien dapat 8. Diskusikan dengan klien
mendemonstrasika tentang jenis obat
n kepatuhan - Diskusikan tentang proses
minum obat untuk minum obat
masalah PK
9. Klien dapat 9. Diskusikan dengan klien
mendemonstrasika kegiatan ibadah yang
n spritual untuk pernah dilakukan
mencegah PK - Bantu klien menilai kegiatan
ibadah yang pernah
dilakukan
10. Klien dapat 10. Anjurkan klien untuk ikut
mengikuti TAK TAK
- Klien mengikuti TAK
- Diskusikan dengan klien
tentang jadwal TAK
11. Klien mendapat 11. Identifikasi kemampuan
dukungan keluarga dalam merawat
keluarga dalam klien sesuai dengan yang
melakukan cara telah dilakukan keluarga
pencegahan PK terhadap klien selama ini.
- Jelaskan keuntungan
keluarga dalam merawat
klien.
- Jelaskan cara-cara
merawat klien
E. Evaluasi
Mengukur apakah tujuan dan criteria sudah tercapai.Perawat dapat
mengobservasi perilaku klien. Dibawah ini beberapa perilaku yang dapat
mengindikasikan evaluasi yang positif :
1. Identifikasi situasi yang dapat membangkitkan kemarahan klien.
2. Bagaimana keadaan klien saat marah dan benci pada orang tersebut.
3. Sudahkah klien menyadari akibat dari marah dan pengaruhnya pada yang
lain.
4. Buatlah komentar yang kritikal.
5. Apakah klien sudah mampu mengekspresikan sesuatu yang berbeda
6. Klien mampu menggunakan aktivitas secara fisik untuk mengurangi
perasaan marahnya.
7. Mampu mentoleransi rasa marahnya.
8. Konsep diri klien sudah meningkat.
9. Kemandirian dalam berpikir dan aktivitas meningkat.
DAFTAR PUSTAKA