OLEH :
NIM. 209012532
1. Pengertian
dan kritik orang lain. Sedangkan stresor internal berupa perasaan gagal,
penganiayaan kepada diri sendiri atau orang lain baik secara fisik,
diri sendiri maupun orang lain dan lingkungan yang dirasakan sebagai
maupun lingkungan, disertai dengan amuk dan gaduh gelisah yang tak
terkontrol.
2. Etiologi
a. Faktor Predisposisi
kekerasan adalah:
1) Teori Biologis
a) Neurologic Faktor
b) Genetic Faktor
agresif .
c) Cycardian Rhytm
d) Faktor Biokimia
agresif
e) Brain Area Disorder
tindak kekerasan
2) Teori Psikogis
a) Teori Psikoanalisa
pernah dilihatnya
c) Learning Theory
psikis, atau lebih dikenal dengan adanya ancaman terhadap konsep diri
kesehatan jiwa. Terdapat dua populasi klien dengan gangguan jiwa yang
kekerasan.
aspek fasilitas fisik dan ketersedian perawat dan kondisi klien lainnya
Adaptif Maladaptif
a. Asertif adalah kemarahan atau rasa tidak setuju yang dinyatakan atau
pasif
klien tampak pemalu, pendiam, sulit diajak bicara karena rendah diri
kehilangan kontrol diri. Individu dapat merusak diri sendiri orang lain
dan lingkungan.
4. Klasifikasi
1. Irritable agression
Agresi ini dipicu oleh oleh frustasi dan terjadi karena sirkuit pendek
2. Instrumental agression
3. Mass agression
5. Manifestasi Klinis
berikut:
lingkungan, amuk/agresif.
sindriran.
c. Tangan mengepal
d. Rahang mengatup
g. Pandangan tajam
i. Mengepalkan tangan
5. Pohon Masalah
Etiologi Halusinasi
6. Respon Perilaku Agresif
dengan respon perilaku agresif yang timbul dari klien perilaku kekerasan.
Stuart dan Laraia (2009) menyebutkan respon perilaku agresif antara lain
(Gusdiansyah, 2016):
a. Respon Kognitif
b. Respon Afektif
c. Respon Fisiologis
katatonik.
d. Respon Perilaku
benda, melukai orang lain. Gejala yang muncul berupa serangan fisik
e. Respon Sosial
7. Mekanisme Koping
a. Sublimasi
Menerima suatu sasaran pengganti yang mulia. Artinya dimata
b. Proyeksi
c. Represi
sadar. Misalnya seorang anak yang sangat benci pada orang tuanya
yang tidak disukainya. Akan tetapi menurut ajaran atau didikan yang
yang tidak baik dan dikutuk oleh tuhan. Sehingga perasaan benci itu
d. Reaksi formasi
dengan temanya
8. Penatalaksanaan Medis
a. Psikofarmaka
(efek klinis) yang sama pada dosis ekuivalen, perbedaan utama pada
perilaku kekerasan.
1) Psikoanalisis psikoterapi
2) Psikoterapi individu
3) Terapi perilaku
4) Terapi okupasi
5) Terapi lingkungan
6) Terapi somatik
(Keliat, 2010).
1. Pengkajian
a. Aspek biologis
b. Aspek emosional
c. Aspek intelektual
d. Aspek sosial
laku yang lain sehingga orang lain merasa sakit hati dengan
e. Aspek spiritual
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi
Perilaku Kekerasan
Strategi Pelaksanaan Pertama Pasien Strategi Pelaksanaan Pertama keluarga
1. Mengidentifikasi penyebab perilaku 1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan
kekerasan keluarga dalam merawat pasien.
2. Mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku 2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala
kekerasan perilaku kekerasan yang dialami pasien
beserta proses terjadinya
3. Mengidentifikasi perilaku kekerasan yang
dilakukan
5. Evaluasi
Tulis semua respon pasien/keluarga terhadap tindakan yang telah
dilaksanakan, baik subyektif maupun subyektif. Analisis respons pasien
dengan mengaitkan kepada diagnosis, data dan tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M. (2016).
Nursing Interventions Classification (NIC), Edisi 6. Philadelpia: Elsevier.
Direja, A.H.S. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Edwards, J. (2016). Fundamental Facts About Mental Health 2016. Mental Health
Foundation: London.
Dewi , Kartika Sari. (2015). Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang : UPT
UNDIP Press Semarang
Keliat, B.A. (2010). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC.
Moorhead, Sue., Johnson, Marion., Maas, M.L., & Swanson, Elizabeth. (2016).
Nursing Outcomes Classification (NOC), Edisi 5. Philadelpia: Elsevier.