Anda di halaman 1dari 2

Kisah Nyata Islami Tentang Kejujuran

Salah satu cerita nyata islami tentang kejujuran kali ini datang dari masa
Khalifah Uman bin Khattab. Kala itu, tinggallah seorang ibu dan anak
gadisnya yang sama – sama berprofesi sebagai penjual susu di Madinah.
Suatu hari, harga susu mereka lebih mahal dibanding pedagang lain.
Dagangan mereka pun sepi pembeli. Susu murah yang dijual dengan
harga murah, oleh pedagang lain, tidak lain karena susu itu dicampur
dengan air.
Si ibu sempat ingin berbuat curang seperti halnya pedagang lainnya,
karena terdesak kebutuhan ekonomi. Namun Si Anak Gadis menolak, dan
mengingatkan ibunya untuk berlindung pada Allah dari berbagai macam
kejahatan.
Suatu hari, pedagang lain menghampiri dan menyarankan untuk
menurunkan harga susu dan mencampurnya dengan air. Namun Si Ibu
menolak walau sudah dibujuk. Akhirnya, salah satu pedagang itu pun
merasa dihinakan.
Setelah sholat isya, Khalifah Umar berbincang dengan sahabat yang lain,
ia mndengar keluhan dari masyarakat bahwa susu kambing yang dijual di
pasar sering terasa encer seperti dicampur air. Beliau berdua pun akhirnya
memustuskan untuk menyelidiki.
Sahabat itu akhirnya pergi ke pasar untuk menyampaikan maklumat
Khalifah Umar, yang berisi pelarangan mencampur susu kambing dengan
air. Pedagang yang mencampur susu dengan air merasa ciut.
Mereka pun mendatangi si ibu dan melabraknya, berprasangka buruk
terhadap Si Ibu bahwa dialah yang mengadukan hal ini pada khalifah.
Pedagang lain pun mengusir Si Ibu dari pasar.
Akhirnya, Si Ibu dan anaknya berjualan keliling hingga beberapa bulan
kemudian. Namun, pedagang curang tidak patah arang, mereka pun
menyusun rencana untuk menjual susu murah ke rumah – rumah agar Si
Ibu dan anaknya jera.
Malam itu, Khalifah Umar mengumpulkan sahabat-sahabat, untuk
melakukan sidak karena masih mendengar keluh kesah masyarakat.
Hingga sampai di suatu rumah, Khalifah Umar mendengar percakapan
antara Si Ibu dan anaknya, tentang susu kambing.
Keesokan harinya, Khalifah Umar melamar anak gadis penjual susu
kambing itu, untuk dinikahkan dengan anaknya, Asim bin Umar. Sebuah
riwayat menyebutkan bahwa dari garis keturunan mereka, lahir Khalifah
Umar bin Abdul Aziz, yang bahkan disebut-sebut sebagai khalifah kelima
setelah khalifah Ali bin Abu Thalib.

Anda mungkin juga menyukai