Anda di halaman 1dari 6

Umar bin Khattab pada Masa Jahiliyyah

Kemuliaan Umar bin Khattab, Penduduk Surga yang Berjalan di Muka Bumi youtube.com
Penulis: Mas Into / 16 Oktober 2015 Beberapa tahun sebelum kerasulan Nabi Muhammad saw., apabila telah datang bulan
UMAR BIN KHATTAB Dzulhijjah, orang-orang Arab dari berbagai penjuru, seperti biasa datang berbondong-
bondong ke Pasar Ukaz untuk menggelar unta-unta mereka. Pada masa semacam itu Pasar
Siapa yang tidak kenal dengan Umar bin Al-Khattab, ia adalah seorang khalifah yang Ukaz selalu ramai, ya wajar saja karena berbagai kabilah datang dengan maksud untuk
sangat terkenal, kepemimpinannya merupakan sesuatu yang diimpikan, perjalanan berdagang. Termasuk dalam keramaian itu penduduk dari Mekah.
hidupnya merupakan sebuah teladan yang diikuti. Banyak orang yang merindukan sosok Orang-orang tersebut memasang tenda-tenda besar untuk menawarkan barang dagangan
kepemimpinan Umar bin Khattab dalam memimpin umat Islam yang tengah kehilangan jati mereka. Tidak jauh dari tenda-tenda tersebut, ada tempat-tempat hiburan yang biasanya
diri. ramai dikunjungi pada waktu malam hari, tetapi tidak menafikan bahwa siang hari juga
Ada segelintir orang yang tidak menyukai khalifah yang mulia ini, mereka membuat dikunjungi; dan ramai. Terlebih oleh para pemuda.
berbagai fitnah untuk merendahkan beliau. Orang-orang tersebut menyebut Umar bin Para wanita pun tidak merasa salah dan takut berada di tempat hiburan itu, meskipun pada
Khattab dengan sebutan al-Faruq yang telah mengambil haknya Ali. malam hari para pemuda berpesta minuman sampai terhuyung-huyung. Pesta itu kadang-
Menurut mereka, Ali bin Abi Thalib lah yang seharusnya menjadi khalifah pengganti Nabi. kadang berlanjut pada pertengkaran sampai peperangan antar kabilah selama bertahun-
Karena kebencian mereka terhadap Umar bin Khattab sehingga membuat berbagai berita tahun.
dan isu untuk merusak citra amirul mukminin Umar bin Khattab. Ada seorang pemuda. Dia berumur di bawah dua puluh tahun; tubuhnya kekar, besar, dan
Agar kamu tidak ikut tersesat dengan berita dan isu yang mereka buat berikut adalah tingginya di atas semua orang yang ada tdi tempat itu. Dialah Umar bin Khattab, jawara
berikan informasi mengenai keutamaan, kemuliaan dan kedudukan Umar bin Khattab. gulat tak tertandingi di Pasar Ukaz.

Nasab dan Ciri Fisiknya Umar adalah Penduduk Surga Yang Berjalan di Muka Bumi
pintuledeng.com
Garis keturunan beliau adalah Umar bin al-Khattab bin Nufail bin Adi bin Abdul Uzza bin Dalam sebuah riwayat dari Said bin al-Musayyib bahwa Abu Hurairah berkata, ketika
Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin Adi bin Kaab bin Luai, Abu Hafsh al-Adawi. kamu sedang berada di sisi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:
Ia dijuluki al-Faruq. Umar bin Khattab lahir dari seoarang ibu yang bernama Hantamah Sewaktu tidur aku bermimpi seolah-olah aku sedang berada di surga. Kemudian aku
binti Hisyam bin Al-Mughirah yang merupakan saudari tua Abu Jahal bin Hisyam. melihat seorang wanita sedang berwudhu di sebuah istana (surga), maka aku pun bertanya,
Ciri fisik beliau mempunyai perawakan tinggi, kepala bagian depannya plontos, kulitnya Milik siapakah istana ini? Wanita-wanita yang ada di sana menjawab, Milik Umar. Lalu
kuning, matanya hitam, dan selalu bekerja dengan dua tangannya. Ada juga yang aku teringat dengan kecemburuan Umar, aku pun menjauh (tidak memasuki) istana itu.
menyebutkan bahwa kulit beliau putih kemerah-merahan. Giginya putih bersih dan Umar radhiallahu anhu menangis dan berkata, Mana mungkin aku akan cemburu
mengkilat serta selalu mewarnai janggutnya dan merapikan rambut dengan inai. (Thabaqat kepadamu wahai Rasulullah.
Ibnu Saad, 3: 324) Dari hadist ini terlihat jelas kemuliaan Umar bin Khattab, ketika beliau masih hidup di
Amirul mukminim Umar bin Khattab merupakan seorang yang sederhana dan rendah hati, dunia, tapi Allah telah membangunkan istana untuknya di Surga.
tapi tegas dalam masalah agama. Kendaraannya adalah keledai tak berpelana, hingga Kesaksian Ali bin Abi Thalib Tentang Umar bin al-Khattab
membuat heran pastur Jerusalem saat berjumpa dengannya. Umar jarang tertawa dan
bercanda, di cincinnya terdapat tulisan Cukuplah kematian menjadi peringatan bagimu hai cdn.ar.com
Umar. Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Mulaikah, ia pernah mendengar dari Abdullah bin Abbas
berkata, Umar radhiallahu anhu ditidurkan di atas kasurnya (menjelang wafatnya), dan
para sahabat yang berkumpul di sekitarnya mendoakan sebelum dipindahkan ketika itu
aku hadir di tengah orang-orang tersebut-. Aku terkejut tatkala seseorang memegang kedua
pundakku dan ternyata dia adalah Ali bin Abi Thalib.
Ali berkata Engkau tidak pernah meninggalkan seseorang yang dapat menyamai dirimu Hal itu bisa dilihat pada hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu anhu Nabi
dan apa yang telah engkau lakukan. Aku berharap bisa menjadi sepertimu tatkala Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Sesungguhnya setan lari ketakutan
menghadap Allah Subhanahu wa Taala. Demi Allah, aku sangat yakin bahwa Allah akan jika bertemu Umar.
mengumpulkanmu bersama dua orang sahabatmu (Rasulullah shallallahu alaihi wa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Umatku yang paling penyayang
sallam dan Abu Bakar ash-Shiddiq) adalah Abu Bakar dan yang paling tegas dalam menegakkan agama Allah adalah Umar.
Aku sering mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, (HR. Tirmidzi dalam al-Manaqib, hadits no. 3791)
Aku berangkat bersama Abu Bakar dan Umar, aku masuk bersama Abu Bakar dan Umar, Itulah berbagai keutamaan salah satu sahabat Nabi yang mulia. Semoga kita bisa
dan aku keluar bersama Abu Bakar dan Umar. meneladani sifat-sifat Umar bin Khattab radhiallahu anhu.

Islam Bertambah Kuat dengan Perantara Umar Kisah Umar yang Membuat Rasulullah Tertawa lalu Menangis
mu5lim.blogspot.com mu5lim.blogspot.com
Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mengabarkan betapa Inilah sebuah kisah yang diceritakan Umar atas permintaan Rasulullah ketika beliau
besarnya pengaruh Islam pada masa Umar bin Khattab radhiallahu anhu. berkumpul dengan sahabat-sahabatnya dan bersabda, Coba ceritakan padaku kisah yang
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: dapat membuatku tertawa dan menangis.
Aku bermimpi sedang mengulurkan timba ke dalam sebuah sumur yang ditarik dengan Lalu Umar mengajukan diri dan mulai bercerita, Dahulu aku, pada zaman sebelum
penggerek. Datanglah Abu Bakar mengambil air dari sumur tersebut satu atau dua timba mengenal Islam, aku membuat sebuah patung dari manisan. Lalu aku sembah-sembah
dan dia terlihat begitu lemah menarik timba tersebut, -semoga Allah Taala patung manisan itu layaknya tuhanku. Ketika itu aku berkata, Demi Latta, Uzza, Manat,
mengampuninya-. engkaulah yang mulia, berikanlah aku makanan sebagai rezeki darimu.
Setelah itu datanglah Umar bin al-Khattab mengambil air sebanyak-banyaknya. Aku tidak Waktu aku melakukan itu, perutku kebetulan sedang lapar. Maka setelah selesai
pernah melihat seorang pemimpin abqari (pemimpin yang begitu kuat) yang begitu gesit, menyembah patung manisan itu aku bergegas menuju dapur mengambil makanan, tetapi
sehingga setiap orang bisa minum sepuasnya dan juga memberikan minuman tersebut tidak kudapati makanan sedikit pun di dapur. Lalu aku kembali ke tempat sembahyangku
untuk onta-onta mereka. tadi. Aku menoleh ke kanan dan ke kiri, tidak ada makanan selain patung manisan yang
Abdullah bin Masud mengatakan, Kami menjadi lebih kuat setelah Umar bin Khattab kusembah tadi.
memeluk Islam. Dengan rasa sesal aku pun memakan tuhanku sendiri yang sebelumnya kusembah-sembah.
Aku makan mulai dari kepalanya, terus lengannya, terus badannya hingga habis tak
Umar adalah Seorang yang Mendapat Ilham tersisa.
hajisunaryo.com Mendengar kisah Umar tersebut, Rasulullah saw. tertawa sampai terlihat gigi gerahamnya.
Sebuah hadis yang diriwatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu anhu, Nabi Lalu Rasulullah saw. bertanya, Di mana akal kalian pada masa itu?
Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Sesungguhnya di antara orang-orang Umar bin khattab menjawab, Akal kami memang pintar, namun sesembahan kami
sebelum kalian terdapat sejumlah manusia yang mendapat ilham. Apabila salah seorang memperdaya dan menyesatkan kami.
umatku mendapatkannya, maka Umarlah orangnya. Lalu kemudian Rasulullah saw. meminta Umar untuk menceritakan kisah yang dapat
Dari hadis tersebut menjelaskan bahwa Umar bin Khattab merupakan orang yang diberi membuat beliau saw. menangis.
ilham atau petunjuk seperti orang-orang Bani Israil yang telah diberikan wahyu. Umar pun memulai ceritanya, Dahulu, aku punya seorang anak perempuan yang sangat
ceria dan jelita. Pada suatu hari, aku ajak anak perempuanku itu ke suatu tempat. Setelah
Wibawa Umar tiba di tempat yang dituju, aku mulai menggali sebuah lubang. Setiap kali tanah galian
histoireislamique.wordpress.com lubang itu mengenai bajuku anak perempuanku membersihkannya.
Sebagai salah satu sahabat Nabi yang memiliki kekuatan fisik Umar bin Khattab Dia tidak mengetahui bahwa lubang yang sedang aku gali adalah untuk dirinya; untuk
merupakan orang yang sangat ditakuti oleh para musuh Islam. Bahkan tidak hanya manusia mengubunya hidup-hidup sebagai persembahan untuk berhala. Selesai lubang itu digali,
saja tetapi setan juga takut terhadap Umar bin Khattab. aku melemparkan dia ke dalam lubang. Aku masih ingat wajah polosnya saat itu.
Ketika aku menguburkan tanah-tanah, aku melihat dia menangis kencang sambil menatap Dalam pertempuran itu Panglima Rustam serta sejumlah tentara persia mati terbunuh,
wajahku. Sampai saat ini aku masih terngiang wajahnya itu. sedang yang hidup terpaksa melarikan diri. Meraka dikejar oleh laskar Saad, lalu terjadi
Mendengar cerita itu, meneteslah air mata Rasulullah saw. begitu pun dengan Umar yang pula pertempuran di Jalula tahun 17 H. (638 M)
menyesali perbuatan jahiliyyahnya tersebut. Waktu itu seorang Puteri Kisra dapat ditawan dan sejumlah besar laskar Persia mati
terbunuh. Kemudian Saad memasuki Irak dan menaklukkan kota Madain, sebagai Ibu kota
Kisah Umar pada Pembebasan Irak dan Persia Kerajaan Persia, sesudah dikepung selam dua bulan. Tentara Islam banyak memperoleh
downloadbox.org harta rampasan perang yang amat banyak, diantaranya adalah singgasana keemasan Kisra
Pada masa perkembangan dan penyebaran Islam, manaklukkan negara-negara yang sendiri. Kisra Yazdayird melarikan diri ke Halwan. Perang Kadisia ini termasuk
dikuasai orang-orang Persia jauh lebih sulit daripada menaklukkan negara-negara adidaya peperangan yang paling hebat di zaman Umar bin Khattab.
seperti Romawi pada waktu itu, karena bangsanya mereka terdiri dari bangsa yang bersatu.
Sesungguhnya Abu Bakar sudah mengirimkan tentaranya ke perbatasan Irak untuk PERTEMPURAN DI NAHAWAND (21 H = 642 M)
menaklukkan suku-suku bangsa Arab yang bermukim di bagian Selatan sungai Eufrat. Saat burnpit.us
itu tentara yang di utus sahabat Abu Bakar sudah bisa mengalahkan tentara Persia serta Pertempuran Nahawand sebagai Fathul Futuh
menduduki wilayah Hirah dan Anbar, tapi tak lama kemudian tentara utusan tersebut Kisra Yazdayird III tidak bisa mengumpulkan tentaranya dengan cepat, ia memerlukan
terpaksa mundur dari serangan tentara Persia karena pasukan kaum muslimin pada saat itu waktu empat tahun untuk menghimpun kekuatan, maka terkumpullan balatentara yang
tak sebanding dengan pasukan Persia Irak. berjumlah 150.000 orang untuk menghadapi tentara Islam. Pada tahun 21 H. Yazdayird III
Tentara Persia dikirimkan oleh Kisra Yaszayird III dibawah pengawasan panglima Rustam. mengerahkan angkatan perangnya itu dan Khalifah Umar mengirimkan bantuan laskar
Umat muslim saat itu mundur sampai Gurun Sahara, sampai berakhirnya kepemimpinan untuk membantu Saad. Maka terjadilah peperangan yang sanat hebat diantara keduanya di
Khalifah sahabat Abu Bakar. Nahawand. Pertempuran itu berakhir dengan kemenangan di pihak Islam, walaupun orang
Penyebab utama dari kekalahan ini dikarenakan pada saat itu pasukan Islam sedang Persia telah berperang mati-matian membela negaranya. Peperangan ini dikenal dengan
berkonsentrasi untuk membebaskan negara Syam dan Palestina dengan melawan pasukan sebutan Fathul Futuh yang berarti Pembebasan dari segala pembebasan.
Romawi. Setelah Romawi bisa dikalahkan di Syam dan Palestina pada pertempuran Yazdayird III Kisra yang terakhir dari keluarga Sasania.
Ajnadin tahun 16 H, sahabat Umar bin Khattab pun mengerahkan tentara langsung pergi ke Laskar Arab terus mengejar Yazdayird III dan menduduki daerah kekuasaannya secara
Irak untuk membantu pasukan disana. Pada mulanya Khalifah Umar sendiri yang bertahap, sehingga akhirnya Kisra itu terpaksa melarikan diri sampai ke perbatasan Timur
mempmpin tentara itu, akan tetapi banyak sahabat menasehati agar pimpinan tentara negerinya. Akan tetapi ia mati ditengah perjalanannya karena dibunuh orang pada tahun 31
diserahkan kepada Panglima Saad bin Abi Waqqash saja. Umar pun menerima nasehat H. (652 M.). Peristiwa ini terjadi pada masa Khalifah Utsman bin Affan.
tersebut. Dengan kematian Yazdayird III ini lenyaplah kerajaan keluarga Sasania dari permukaan
bumi, dan terbuktilah sabda Nabi Muhammad yang menyatakan bahwa kerajaan Persia
PERTEMPURAN KADISIA (16 H = 636 M) kelak akan terkoyak oleh ummat Islam sebagaimana Kisranya mengoyak-ngoyak surat
en.wikipedia.org Nabi kepadanya.
Saad bin Abi Waqqash beserta seluruh pasukannya melaju menuju ke wilayah Kadisia, Kemenangan yang beruntun ini sangat besar pengaruhnya atas kehidupan bangsa Arab
dimana suatu kota yang menjadi pintu pembuka masuk ke negara Irak. kemudian Disana berikutnya. Mereka hidup dalam kesenangan dan kemewahan harta benda yang tiada
sahabat Saad bin Abi Waqqash bertemu dengan Panglima Rustam. banyak pasukan dari terpermanai itu mengelabuhi pikiran bangsa Arab yang telah terbiasa hidup kasar dan
negara Persia adalah berjumlah 30.000 pasukan, sedangkan pasukan kaum muslim hanya bersahaja.
sekitar 7.000 sampai 8.000 ribu tentara.
Pada saat itu Bangsa Persia tertawa terbahak ketika melihat peralatan perang yang di milik
pasukan Islam yang hanya terdiri dari umban batu yang mereka katakan sebagai alat
penenun benang. Tetapi ketika peperangan berkecamuk pertempuran sengit antara kedua
belah pihak selama tiga hari lamanya, dan berakhir dengan kemenangan pada tentara Islam.
Kisah Umar dan Pengaduan Seorang Yahudi Tua kembali kepada orang Yahudi dan berpesan : Tuan bawalah tulang ini baik-baik ke Mesir
docplayer.info kemudian berikanlah kepada Gubernur Amr bin Ash jelas amirul mukminin Umar bin
Pada masa khalifah Umar bin Al-Khattab, ada sorang gubernur Mesir bernama Amr bin Al-Khattab.
Ash. Ia berniat untuk membangun sebuah masjid di wilayah yang masih dalam Seorang Yahudi tua itu kebingungan ketika diperintahkan untuk membawa tulang dari
kekuasaannya. Tetapi keinginannya itu terbentur dengan adanya rumah atau lahan yang tempat sampah yang telah digores dan kemudian memberikannya kepada sang Gubernur
harus digusur. Rumah tersebut ternyata milik seorang Yahudi tua. Amr bin Ash. Sontak wajah gubernur langsung pucat pasi dan menggigil ketika menerima
Gubernur Amr bin Ash kemudian memanggil seorang yahudi tua pemiliki rumah tersebut pesan dari tulang busuk tersebut. Saat itu juga sang gubernur Amr bin Ash langsung
dan meminta agar dia mau menjual lahannya. Namun orang Yahudi itu tidak berniat untuk mengumpulkan rakyatnya untuk membongkar masjid yang sedang dibangun dan
menjual lahannya. Selanjutnya gubernur Amr bin Ash memberikan penawaran tinggi membangun kembali gubuk reot milik orang Yahudi tua itu.
dengan harga yang jauh diatas harga pasaran pada umumnya. Akan tetapi orang Yahudi ini Bongkar masjid itu!, teriak sang Gubernur Amr bin Ash gemetar. Orang Yahudi itu
tetap saja bersikeras menolak untuk menjual lahannya. merasa terheran-heran dan tidak mengerti dengan tingkah laku sang Gubernur.
Akhirnya gubernur kesal karena berbagai cara telah dilakukan namun tetap saja tidak Tunggu! teriak orang Yahudi tua itu. Maaf Tuan, tolong izinkan saya mendapati
membuahkan hasil, maka sang gubernur pun menggunakan kekuasaanya dengan cara penjelasan tentang perkara pelik ini. Berasal dari apakah tulang tersebut? Lali apa
memerintahkan tangan besinya untuk menyiapkan surat pembongkaran dan menggusur keistimewaan dari tulang itu sehingga Tuan berani memutuskan untuk membongkar begitu
paksa lahan milik Yahudi tersebut, sementara si Yahudi tua itu tidak bisa berbuat apa-apa saja bangunan yang sangat mahal ini? Sungguh saya tidak paham.
melihat tindakan sang penguasa kecuali menangis. Kemudian sang Yahudi itu berniat Kemudian gubernur Amr bin Ash memegang pundak orang Yahudi sambil berkata:
mengadukan kesewenang-wenangan Amr bin Ash Mesir itu kepada khalifah Umar bin Wahai tuan, tulang ini hanyalah tulang belikat unta biasa dan baunya pun busuk. Namun
Khattab. Akhirnya orang Yahudi itu berjalan kaki pergi menuju ke Madinah untuk tulang ini merupakan peringatan keras kepada diriku dan tulang ini juga merupakan
mengadukan masalah yang terjadi kepada Khalifah Umar bin Khattab. ancaman dari khalifah Umar bin Khattab. Artinya apa pun jabatan dan kekuasaanmu, suatu
Begitu tiba di Madinah, seorang Yahudi tua itu merasa takjub karena Khalifah Umar tidak saat pasti kamu akan bernasib sama seperti tulang ini, karena itu berlaku adillah kamu
mempunyai istana yang megah. Bahkan ia diterima Umar hanya di halaman Masjid seperti huruf Alif yang lurus. Adil di atas, dan adil pula di bawah. Sebab kalau kamu tidak
Nabawi di bawah naungan pohon kurma. Selain itu penampilan Khalifah Umar sangat berlaku adil dan lurus layaknnya goresan tulang ini, maka Khalifah Umar tidak akan segan-
sederhana untuk ukuran pemimpin yang mempunyai kekuasaan begitu luas. segan untuk memenggal kepala saya, jelas Gubernur Amr bin Ash.
Ada keperluan apa tuan datang jauh-jauh dari Mesir ke Madinah? tanya sang Amirul Orang Yahudi tua itu tunduk terharu dan terkesan dengan keadilan dalam Islam yang
mukminin. ditegakkan oleh khalifah Umar bin Khattab.
Kemudian setelah mengatur detak jantungnya karena berhadapan langsung dengan seorang Sungguh mulia ajaran agama Tuan. Sungguh aku ikhlas dan rela menyerahkan tanah dan
khalifah yang tinggi besar, penuh wibawa dan, ramah sang Yahudi itu mengadukan kasus gubuk milik saya. Bimbinglah saya dalam memahami ajaran Islam!
yang sedang ia alami. Dia bercerita pula tentang perjuangannya untuk memiliki rumah itu, Akhirnya orang Yahudi itu mengikhlaskan lahannya untuk pembangunan masjid kemudian
dimana sejak masih muda dia telah bekerja keras untuk dapat membeli sebidang tanah dan dia sendiri langsung masuk agama Islam.
membuat tempat tinggal di atas tanah tersebut. Allahu Akbar.
Akan tetapi wahai Amirul mukminin, sungguh sangat menyedihkan. Harta satu-satunya Tulisan telah disadur ulang dengan tanpa merubah inti dari cerita.
yang aku miliki sekarang sudah sirna, karena telah terkena gusur oleh gubernur Amr bin
Ash, ujar orang Yahudi itu tanpa rasa takut.
Laporan tersebut membuat sang khalifah Umar marah dan wajahnya menjadi merah padam
(menahan marah). Kemudian setelah amarahnya mereda, Yahudi tua itu diminta amirul
mukminin untuk mengambil tulang belikat unta dari tempat sampah lalu menyerahkannya
tulang itu kepada Umar. Selanjutnya khalifah Umar menggores tulang busuk tersebut
dengan huruf alif yang lurus dari atas ke bawah. Dan di tengah-tengah goresan tersebut ada
goresan melintang dengan menggunakan ujung pedang, kemudain tulang itu pun diberikan
Kisah Umar dan Ibu yang Memasak Batu Namun apa dayaku? Sungguh Umar bin Khattab dia tidak pantas menjadi pemimpin. Dia
merdeka.com tidak menjamin kebutuhan rakyatnya, lanjutnya lagi.
Suatu waktu tanah Arab dilanda paceklik, tanah-tanah tandus karena musim kemarau Ketika wanita itu berbicara tentang Khalifah Umar bin Khattab yang menurutnya tidak mau
berjalan cukup lama. Tahun itu disebut tahun abu. melihat ke bawah, Aslam hendak menegur wanita itu. Namun, Khalifah Umar
Khalifah Umar bin Khattab mengajak sahabat yang bernama Aslam untuk mengunjungi mencegahnya. Setelah itu Umar pun bangkit dari tempat duduknya dan mengajak Aslam
kampung terpencil di sekitar Madinah. pergi ke Madinah sambil menitikkan air mata dan kemudian bangkit dari tempat duduknya.
Dalam perjalanan Khalifah terhenti didekat sebuah tenda lusuh, ada suara tangis gadis kecil Setelah sampai di Madinah, tanpa beristirahat, Ia langsung mengambil sekarung gandunm
yang mengusik perhatiannya. Umar pun kemudian mengajak Aslam untuk mendekati tenda dan dipikulnya sendiri karung tersebut, tanpa mempedulikan sedikit pun rasa lelah yang
tersebut untuk memastikan apakah penghuninya butuh bantuan. dialaminya.
Ketika mendekat, Khalifah Umar melihat seorang wanita dewasa duduk di depan perapian Melihat Khalifah memikul sendiri gandum, Aslam pun segera mencegah. Sebaiknya aku
sambil mengaduk ngaduk bejana. saja yang memikul gandum itu, ya Amirul Mukminin, kata Aslam.
Setelah mengucapkan salam, Khalifah meminta izin mendekat kemudian bertanya tentang Mendengar kalimat tersebut wajah Khalifah menjadi merah padam.
apa yang terjadi. Aslam, jangan kau jerumuskan aku ke dalam neraka. Kau mau menggantikan aku
Siapa yang menangis di dalam? Khalifah Umar bertanya. memikul beban ini? apakah kau mau memikul beban di pundakku ini di hari pembalasan
Dia anakku, jawab perempuan itu agak ketus. kelak? Jawab Umar dengan nada meninggi.
Kenapa anak-anakmu menangis? Apa dia sakit? Khalifah melanjutkan. Aslam pun tertunduk mendengar perkataan tersebut. Kemudian, Sembari terseok-seok,
Tidak, mereka lapar, balas perempuan itu. Khalifah Umar akhirnya mengangkat karung itu dan diantarkan ke tenda tempat tinggal
Terang saja jawaban tersebut membuat Khalifah Umar dan Aslam tertegun. Namun, wanita itu.
Keduanya masih duduk di tempat semula cukup lama, sementara Ibu tersebut terus Sesampai di sana, Khalifah Umar menyuruh Aslam membantu menyiapkan makanan.
mengaduk bejana diiringi suara tangis anaknya yang tak kunjung berhenti. Khalifah sendiri memasak makanan untuk perempuan itu dan anak-anaknya.
Karena Ibu terus mengaduk bejana Khalifah Umar pun penasaran. Selepas masakannya matang, Khalifah Umar segera mengajak keluarga miskin tersebut
Apa yang kau masak, hai Perempuan? Tanya Khalifah Umar untuk menyantapnya. Melihat mereka bisa makan, hati Khalifah Umar merasa sedikit
Kau lihatlah sendiri! jawabnya. tenang.
Khalifah Umar dan Aslam kemudian melihat ke isi bejana tersebut. Seketika mereka kaget Setelah Makanan habis Khalifah pun berpamitan. Kemudian meminta perempuan tersebut
melihat isi bejana tersebut. datang menemui Khalifah di keesokan harunya.
Kenapa kau masak itu batu? tanya Khalifah Umar tercengang. Besok temuilah Amirul Mukminin dan kau bisa temui aku juga di sana. Insya Allah dia
Aku memasak batu-batu ini untuk menghibur anakku. Inilah kejahatan Khalifah Umar bin akan mencukupimu, kata Khalifah Umar.
Khattab. Dia tidak mau melihat ke bawah, apakah kebutuhan rakyatnya sudah terpenuhi Keesokan harinya, perempuan tersebut pergi menemui Amirul Mukminin. Betapa kagetnya
atau belum, Kata perempuan itu tak tahu bahwa orang yang ada di depannya adalah orang si perempuan itu melihat sosok Amirul Mukminin, yang tidak lain adalah orang yang telah
yang dibicarakannya. dia cela dan memberikan makanan untuk dia dan anaknya.
Lihatlah aku. Aku ini seorang janda. Sejak tadi, aku dan anakku belum makan apa-apa. Aku mohon maaf. Aku telah menyumpahimu dengan kata-kata dzalim. Aku siap
anakku pun kusuruh berpuasa, sambil berharap ketika waktu berbuka datang, kami dihukum, kata perempuan tersebut menyesal.
mendapat rezeki. Namun selepas maghrib tiba makanan belum juga ada. Anakku pun Ibu tidak bersalah, akulah yang bersalah. Aku berdosa membiarkan seorang ibu dan anak
terpaksa tidur dengan perut kosong. kelaparan di daerah kekuasaanku. Bagaimana aku mempertanggung jawabkan hal ini kelak
Aku mengumpulkan batu-batu kecil, memasukan batu itu ke dalam panci dan kuisi air. di hadapan Allah? Maafkan aku, ibu, kata Khalifah Umar.
Lalu batu-batu itu kumasak untuk membohongi anakku agar dia lelap sampai pagi. tapi
ternyata sebentar-sebentar dia bangun dan merengek minta makan, mungkin karena lapar,
Lanjut perempuan itu.

Anda mungkin juga menyukai