Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN EXPOSE PENDAHULUAN SID Pengendalian Banjir Sungai Batulicin

Tanggal 31 Agustus 2021 di Dinas PUPR Provinsi Kalsel

Dipimpin oleh: Ibu Muryati (Kasi Bintek SDA)

Informasi, Masukan dan Saran


I. Dinas PUPR Kabupaten Tanah Bumbu
1. Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk meneliti lapangan, karena saat ini sedang hujan
tinggi dan terjadi banjir di beberapa desa
2. Sebagai informasi, bahwa banjir dengan frekwensi tinggi di wilayah Sungai Batulicin
3. Perlu dikaji untuk pembangunan Tampungan Sementara (seperti embung) di wilayah atas

II. Dinas Permukiman Kabupaten Tanah Bumbu


1. Menyambut baik dengan adanya studi ini
2. Saat ini momen yang penting dan tepat
3. Kendala yaitu relokasi permukiman
4. Perkim perlu mengetahui yang terkena dampak untuk penanganan relokasi
5.

III. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu


1. Pertanyaan; ini mirip pekerjaan RSPA WS Cengal yang juga mengkaji tentang banjir di Sungai
Batulicin
2. Dimas Lingkungan Hidup secara berkala memeriksa kualitas air
3. Perlu menjadi perhatian bahwa secara topografi Sungai Batulicin mengecil
4. Diharapkan hasil studi ini merupakan jabaran dari dokumen RSPA WS Cengal tersebut

IV. BPBD Kabupaten Tanah Bumbu


1. Memang betul bahwa aliran banjir adalah dari Mentewe ke Batulicin
2. Setuju dengan Pembangunan Cek DAM
3. Daerah atas banyak terjadi kerusakan lingkungan sehingga perlu penanaman kembali untuk
perbaikan lahannya

V. Bappeda Provinsi
1. Perlu diperhatikan hitungan kala ulangnya
2. Perhitungan daya tamping, analisa genangan
3. Inventarisasi wilayah lahan kritis
4. Rekomendasi daerah resapan potensial
5. Sedimen transport nya
6. Juga cek RTRW untuk aspek penanganan banjir

VI. Kecamatan Simpang Empat


1. Di wilayah Kec. Simpang empat yang terimbas banjir hanya di 3 RT
2. Imbas lain yaitu adalah masuknya air laut
3. Menurut Kecamatan Simpang Empat salah satu penyebab banjir adalah penyempitan sungai
di desa Maju Bersama Kecamatan Batulicin
VII. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan
1. Mohon dijelaskan tentang elevasi rumah lebih rendah dari tanggul
2. Mohon dianalisa mendalam dari wilayah Kecamatan Mentewe, disana terlihat ada 2 alur
sungai
3. DSS tinggi, berarti terjadi pendangkalan sungai
4. Untuk Wilayah Mentewe, perlu diperhatikan kondisi tutupannya dan erosinya, karena air
yang di wilayah bawahnya keruh
5. Juga perlu pembahasan kondisi dan penanganan pasca banjirnya

VIII. Kecamatan Batulicin


1. Banjir di wilayah kecamatan Batulicin yaitu di desa Maju Makmur dan Maju Bersama
merupakan banjir kiriman dari Wilayah hulunya
2. Masalah di wilayah banjir disini adalah masalah kekurangan air bersih
3. Dampak fisik banjir yaitu pengikisan pada badan jalan

IX. Dinas PUPR Provinsi, Seksi Sungai


1. Harap diperjelas alat ukur untuk topografi
2. Juga alat ukur kedalaman sungainya

X. Pak Nanang (Pendamping Konsultan)


1. Terkait SID ini, sunga adalah merupakan “one system one management”
2. Perlu inventarisir titik-titik yang punya dampak besar banjir dari hulu ke hilir
3. Dalam penyelesaian masalah, jangan sampai menyelesaikan masalah di hulu, menimbulkan
masalah di hilir (pengkajian secara menyeluruh)

XI. Tanggapan Konsultan


1. Akan dikaji penyebab utama banjir
2. Untuk usulan tampungan sementara / embung akan dikaji lebih lanjut, dan akan dilihat
tutupan lahannya
3. Tim Survey sudah berada di lapangan
4. Akan dilihat / dicek limpasan air terjauhnya
5. SID ini merupakan penjabaran aksi dari RPSDA WS. Cengal (ini lebih spesifik lagi dalam
pembahasannya)
6. Out come dari SID ini: yaitu Penanganan Pengendalian banjir jangka pendek, menengah dan
jangka panjang
7. Untuk lebar sungai yang menyempit, akan dicek
8. Juga akan dicek Topografi sungainya
9. Banjir dipengaruhi 3 faktor:
a. Curah hujan
b. Luasan Cathment area
c. Koefesien pengaliran
Yang bisa direkayasa yaitu yang factor a dan b
10. Salah satu cara pengendalian banjir adalah berupa sodetan
11. Penanganan pengendalian banjir disini dengan Hidrolika murni dan Eko-hihidrolika
12. Metode Kala Ulang yaitu dengan Nekayasum Brawijaya
13. Daya tamping sungai tergantung pada penampang sungai
14. Akan di cross badan sungai dan pola alirannya
15. Kondisi lahan dan sungai di atas (hulu) akan didetailkan
16. Dengan kondisi air keruh di bagian hilir, akan dicek dan dinalisa kondisi di hulu nya
17. Pembahasan kondisi pasca banjir lebih ke aspek penanggulangannya
18. Alat ukur Topografi berupa: TS, RTK dan Water Pass, sedangakan alat ukur echo sounding

Anda mungkin juga menyukai