Anda di halaman 1dari 6

Amsal 3 : 6

‫) ְּבָכל־ְּד ָר ֶ֥כיָך ָד ֵ֑ע הּו ְ֜ו ֗ה ּוא ְיַיֵּׁ֥ש ר ֹֽא ְר ֹחֶֽתיָך׃‬bekal( Akuilah Dia dalam segala lakumu,
maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Parsing Amsal 3:6


‫ ְּב‬particle preposition
(bekal) ‫ְּבָכל‬
‫ ֹּכל‬noun masculine singular

Kata dasar ) ‫ְּב‬b®(

Terjemahan keseluruhan
Dalam segala hal

‫ ֶּד ֶר ְך‬noun common both plural


‫ְּד ָר ֶ֥כיָך‬ (derakeka) construct suffix 2nd person masculine
singular

Kata dasar ) ‫ָּד ַר ְך‬darak(

Terjemahan keseluruhan

Jalan, Langkah

‫ָד ֵ֑ע הּו‬ ‫ ידע‬verb qal imperative masculine


(daehu) singular suffix 3rd person masculine
singular

Kata dasar BDB 3818 ] 3819‫)ָיַד ע‬


[Hebrew) (page 393) (Strong 3045(

Terjemahan keseluruhan
Ketahuilah
‫ְ֜ו ֗ה ּוא‬ ‫ ְו‬particle conjunction
(wehu)
‫ הּוא‬pronoun independent 3rd person
masculine singular

Kata dasar
BDB 2301 ] 2302‫[ )הּוא‬Hebrew) (page
214) (Strong 1931,1992,2007(
Terjemahan keseluruhan

Dia
)yeyasher( ‫ְיַיֵּׁ֥ש ר‬ ‫ יׁשר‬verb piel imperfect 3rd person
masculine singular

Kata dasar ) ‫ָיַׁש ר‬y¹shar(

Terjemahan keseluruhan
Meluruskan
(orehoteka) ‫ ֹאַר ח‬noun common both plural
‫ֹֽא ְר ֹחֶֽתיָך‬ construct suffix 2nd person masculine
singular

Kata dasar ) °¹‫ָאַר ח‬raµ(

Terjemahan keseluruhan
Perjalanan

Kesimpulan Analisis Parsing :


Teks ini merupakan nasihat agar manusia melibatkan Tuhan dalam setiap tingkah
lakunya
Analisis Leksikal Amsal 3 : 6
‫ְּבָכל־ְּד ָר ֶ֥כיָך ָד ֵ֑ע הּו ְ֜ו ֗ה ּוא ְיַיֵּׁ֥ש ר ֹֽא ְר ֹחֶֽתיָך׃‬ Akuilah Dia dalam segala lakumu,
maka Ia akan meluruskan jalanmu.
(Prov. 3:6 ITB)
‫ְיַיֵּׁ֥ש ר‬ ‫( ְיַיֵּׁ֥ש ר‬yeyasher) berasal dari akar
kata ) ‫ָיַׁש ר‬y¹shar( yang berarti
meratakan, meluruskan, menjadi sah

ASV, RSV, NEB mengartikan ‫ָיַׁש ר‬


dengan lebih luas degan arti jujur, yang
benar
Kata dasar ‫ יׁשר‬juga memiiki beberapa
bentuk turunan, seperti ‫( ְיֻׁש רּון‬yeshurun)
yang berarti menjaga hukum, menjadi
benar.

Secara literal, kata ‫ ְיַיֵּׁ֥ש ר‬dapat berarti


berjalan lurus kedepan atau meluruskan
jalan ( 1 Sam 6 : 12), atau membuat
jalan yang lurus. Selain itu kata ‫ְיַיֵּׁ֥ש ר‬
dapat berarti membebaskan segala
rintangan pad saat persiapan menerima
tamu kehormatan

Secara etis kata ‫ ְיַיֵּׁ֥ש ר‬yang berarti


menjadi benar merupakan cara hidup
dari orang yang dicirikan kudus (Amsal
11:5), dan juga dapat berarti cara hidup
orang yang dengan teguh menjaga
kesalehannya Maz 119:128).

Secara Idiom, kata ‫ ְיַיֵּׁ֥ש ר‬berarti benar di


mata orang, Orang ini konsisten
dengan perkataannya dan sehingga
banyak orang yang meminta
persetujuan darinya (Yer 27:5, Bil
24:27)
Analisis Kontekstual
Amsal 3:6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Tema Nats : Percaya pada Tuhan Allah
Garis Besar Nats : Tuhan membimbing manusia kepada jalan yang benar
Mengapa kita perlu melibatkan Tuhan Allah didalam segala rencana kita?
1. Tuhan Allah adalah Sang Pencipta Yang Mahakuasa. Semua hal yang terjadi
dalam kehidupan ini dibawah kekuasaanNya
2. Manusia adalah ciptaan yang meiliki keterbatasan. Melibatkan Tuhan Allah
berarti menunjukkan sikap yang takut jalan yang ditempuh salah dan mendukakan
hati Tuhan Allah
3. Tuhan Allah mengetahui apa yang terjadi di depan / masa depan, sementara
manusia tidak mengetahui
4. Godaan si jahat yang selalu berusaha membelokkan jalan orang menuju ke
kehancuran

Analisis Kontekstual
a. Konteks dekat
Amsal 1 : 7 Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,
tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Menasihatkan agar manusia Takut akan Tuhan Allah sehingga mendapatkan
hikmat yang sangat berguna dalam menghadapi dilema, persoalan di masa depan
Amsal 1 : 10-11Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau,
janganlah engkau menurut; jikalau mereka berkata: ”Marilah ikut kami, biarlah
kita menghadang darah,
biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena
Mengingatkan bahwa si jahat dan pengikut-pengikutnya selalu berusaha
membelokkan jalan orang. Agar manusia tidak terkecoh oleh tipu daya si jahat
manusia harus melibatkan Tuhan Allah dalam setiap rencana hidupnya
Amsal 16 : 25 Ada jalan yang disangka lurus,
tetapi ujungnya menuju maut.
Manusia memiliki keterbatasan sehingga terkadang ia terkecoh, menyangka jalan
lurus yang ditempuhnya tetapi ternyata menuju pada kebinasaan. Dengan
melibatkan Tuhan Allah kita diberikan hikmat untuk memampukan memahami
mana jalan yang benar dan mana jalan yang menuju pada kebinasaan

Konteks Jauh
Pengkhotbah 7 : 13 Perhatikanlah pekerjaan Allah! Siapakah dapat meluruskan apa
yang telah dibengkokkan-Nya?
Tidak ada manusia yang dapat membatalkan jika Tuhan Allah sudah menetapkan.
Karna itu manusia harus berserah pada Tuhan dengan meminta petunjuknya selalu
sehingga kita tidak takut pada siapapun yang jahat berusaha menghalangi /
menjatuhkan kita.

Kesimpulan : Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan pada ketidaktahuannya


akan masa depan, kesalahan pada penilaian sendiri dan adanya si jahat dan
pengikut-pengikutnya yang selalu berusaha membelokkan jalan manusia menuju
pada kebinasaan maka manusia harus melibatkan Tuhan Allah pada setiap rencana
hidupnya. Dengan melibatkan Tuhan Allah menunujukkan penyerahan diri total /
ketaatan manusia pada otoritas Tuhan Allah dan jalan yang kita tempuh adalah
jalan yang benar.

Anda mungkin juga menyukai