Kereta Api merupakan salah satu transportasi publik di Indonesia yang banyak
diminati dan digunakan oleh masyarakat Indonesia pada saat hari raya lebaran,
tahun baru, liburan sekolah maupun hari-hari biasa. Untuk dapat meningkatkan
pelayanan dan kenyamanan penggunaan kereta api perlu dilakukan perubahan
berbagai aspek salah satunya adalah faktor keselamatan. Faktor keselamatan
tersebut adalah kondisi masinis saat bekerja harus memiliki kesiapan fisik, mental
dan kecakapan profesi. Karena masinis yang bertugas memiliki resiko kelelahan
sehingga dapat menurunkan tingkat kosentrasi dan dapat mengakibatkan kelelahan
pada saat bekerja serta mengganggu kesehatan masinis dalam jangka waktu yang
lama. Faktor yang mempengaruhi tingkat kelelahan masinis salah satu diantaranya
berasal dari getaran (vibrasi) mesin kereta KRD/lokomotif. Efek getaran yang
diterima oleh masinis disebabkan oleh getaran yang terjadi pada saat mesin atau
peralatan dijalankan dengan motor akan memiliki pengaruh yang bersifat mekanis.
1
kewaspadaan ketika ada sinyal, informasi dan juga trek. Jam kerja masinis yang
tidak teratur dapat menambah beban kerja masinis. Beban kerja masinis dapat juga
dipengaruhi oleh lingkungan kerja fisik seperti kebisingan, getaran atau iklim kabin
nyaman (Kecklund, 1999).
Menurut Thomas (2010) kondisi lintasan rel yang rusak, mesin atau roda yang rusak
dan kesalahan pekerja dapat juga menyebabkan kecelakaan kerata api. Namun 75
% dari penyebab kecelakaan kereta tersebut disebabkan oleh kelelahan pekerja.
2
Terdapat hubungan antara kecelakaan kereta api dan kelelahan masinis seperti
waktu bekerja, siklus kerja-tidur dan shift kerja
1. Mengetahui pengaruh faktor lingkungan fisik kabin masinis pada lokomotif dan
kereta diesel 2 terhadap tingkat kelelahan masinis yang bekerja didalam kereta.
2. Mengetahui hubungan variabel-variabel individu masinis terhadap pengaruh
kelelahan masinis.
3
1.5 Hipotesis
1. Efek vibrasi mesin kereta yang diterima masinis dipengaruhi oleh jenis kereta
2. Tingkat kelelahan masinis disebabkan oleh faktor lingkungan fisik (vibrasi, suhu
dan intensitas bising) kabin masinis
3. Tingkat kelelahan masinis dipengaruhi profil (masa kerja, umur, berat badan)
dari masing-masing masinis.
Laporan Tesis ini terdiri dari 5 bab, dan masing – masing bab adalah sebagai
berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai teori – teori dari berbagai literature yang
mendasari dilakukannya penelitian.
Bab ini menjelaskan hasil penelitian yang diperoleh serta analisis data dan
pembahasannya berdasarkan teori dan literature.
4
BAB V KESIMPULAN
Bab ini menjelaskan mengenai analisis data dan pembahasan pada Bab
sebelumnya serta saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya di masa
yang akan datang.