Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


Jurusan :
Program Studi :

NOTULEN PERKULIAHAN
Hari/ Tanggal : Kamis, 20 maret 2024
Materi : Memahami Konsep Globalisasi dan Multikulturalisme Kelas :E
Pemateri : Mila Yunita
Notulen : Nila Alfiatun Nikmah Semester: VI
Moderator : Patmawati

No Nama participan Deskripsi


1. Nama : Syarah Rama Pertanyaan:
Syahfitri (216910716) Salah satu dampak dari tantangan global terhadap eksistensi jadi diri
bangsa adalah melakukan berbagai macam tindakan kerusakan dan
pemberontakan yang disertai isu anarkis, SARA, dan saparatisme.
menurut pemateri apakah faktor yang menyebabkan seseorang
melakukan tindakan separatisme?
Jawaban:
Tindakan separatisme dapat dipicu oleh sejumlah faktor yang
kompleks, termasuk:

1. Identitas Budaya: Orang-orang yang merasa memiliki identitas


budaya, bahasa, atau agama yang berbeda secara signifikan dengan
mayoritas populasi di wilayah tempat tinggalnya mungkin merasa
terpinggirkan atau tidak terwakili dalam kebijakan dan keputusan
politik.
2. ⁠Diskriminasi dan Ketidakadilan: Perasaan ketidakpuasan akibat
diskriminasi, ketidaksetaraan, atau ketidakadilan dalam perlakuan
oleh pemerintah atau kelompok mayoritas dapat mendorong
seseorang atau kelompok untuk mencari otonomi atau kemerdekaan
dari struktur yang ada.
3. Konflik Sejarah: Sejarah konflik antara kelompok-kelompok yang
berbeda, seperti konflik etnis atau agama, dapat meninggalkan luka-
luka yang dalam dan memperkuat keinginan untuk memisahkan diri
dari kelompok yang dipandang sebagai musuh.
4. Faktor Ekonomi: Ketidakpuasan ekonomi, termasuk
ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya atau pembangunan
ekonomi yang tidak merata, juga bisa menjadi pemicu separatisme.
5. Aspirasi Politik: Ambisi politik untuk mengontrol wilayah, sumber
daya, atau jalur perdagangan tertentu juga dapat mendorong
tindakan separatisme.
Faktor-faktor ini seringkali saling terkait dan kompleks, dan bisa
sangat bervariasi tergantung pada konteks sejarah, budaya, dan
politik suatu tempat.

2. Nama : Siti Rahayu Pertanyaan


(216910457) Apa perbedaan antara globalisasi kultural dan multikulturalisme?
Perbedaan antara globalisasi kultural dan multikulturalisme adalah
sebagai berikut:
Jawaban
Globalisasi Kultural: Ini mengacu pada proses di mana budaya-budaya
dari berbagai belahan dunia saling berinteraksi dan saling
mempengaruhi melalui aliran informasi, media massa, teknologi, dan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jurusan :
Program Studi :

perdagangan internasional. Ini sering kali dianggap sebagai proses


homogenisasi atau penyatuan budaya di tingkat global.
Multikulturalisme: Konsep ini mencakup pengakuan, penghargaan,
dan penghormatan terhadap keberagaman budaya di dalam suatu
masyarakat. Ini menekankan pentingnya menghargai dan
memelihara identitas budaya unik dari berbagai kelompok etnis,
agama, dan bahasa dalam suatu wilayah. Multikulturalisme
mendorong integrasi yang harmonis antara kelompok-kelompok ini
tanpa menekankan asimilasi atau dominasi satu kelompok budaya
tertentu.

3. Mika Uli Sari Manullang Pertanyaan :


(216910775) Apa manfaat dan tantangan dari multikulturalisme dalam masyarakat
yang semakin global?
Jawaban:
Manfaat dari multikulturalisme dalam masyarakat yang semakin
global meliputi:
1. Pembelajaran dan penghargaan terhadap keberagaman budaya
dan nilai-nilai yang beragam.
2. Peningkatan toleransi, pengertian, dan kerjasama antarindividu
dan kelompok dari latar belakang yang berbeda.
3. Inovasi dan kreativitas yang muncul dari pertukaran ide dan
perspektif dari beragam budaya.
4. Peluang ekonomi yang lebih luas melalui perdagangan dan
kolaborasi lintas budaya.
5. Peningkatan hubungan diplomatik dan pemahaman antarnegara.
Tantangan dari multikulturalisme dalam masyarakat yang semakin
global meliputi:
1. Konflik budaya dan ketegangan antargrup yang mungkin timbul
karena perbedaan nilai, keyakinan, dan praktik.
2. Kesulitan dalam mencapai keseimbangan antara mempertahankan
identitas budaya asli dan mengadopsi elemen-elemen budaya baru.
3. Ancaman terhadap keberlanjutan lingkungan dan keberagaman
ekosistem akibat globalisasi ekonomi.
4. Tantangan dalam menciptakan kebijakan yang inklusif dan adil bagi
semua kelompok dalam masyarakat multikultural.
5. Risiko peningkatan segregasi dan polarisasi sosial akibat
ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya dan kesempatan

4. Annisa Rahma Aulia Pertanyaan :


(216910579) Bagaimana peran pendidikan memandang benturan antar budaya ?
jawaban :
Pendidikan sering melihat benturan antar peradaban sebagai
kesempatan untuk memperluas pemahaman tentang keragaman
budaya dan mempromosikan toleransi, dialog, dan pemahaman lintas
budaya. Ini bisa menjadi bagian integral dari kurikulum yang
bertujuan untuk mempersiapkan individu menjadi warga global yang
berpikiran terbuka.

5. Dimas Iqbal Khairunnas Pertanyaan:


(216910631)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jurusan :
Program Studi :

apa saja dampak dari globalisasi informasi bagi bangsa indonesia baik
dulu maupun sekarang ?
Jawaban
Dampak globalisasi informasi bagi Indonesia termasuk peningkatan
aksesibilitas informasi, pertukaran budaya yang lebih cepat, dan
peluang ekonomi baru. Namun, ada juga tantangan seperti hilangnya
identitas budaya lokal, ketimpangan akses informasi, dan persaingan
global yang ketat.
Dampak dari globalisasi informasi bagi bangsa Indonesia dulu
Dulu, dampak globalisasi informasi bagi Indonesia termasuk
meningkatnya akses terhadap informasi internasional, mempercepat
proses komunikasi, dan membuka peluang untuk berbagi
pengetahuan dan teknologi. Ini juga membantu memperluas
wawasan dan pemahaman masyarakat tentang berbagai isu global.
Namun, ada juga kekhawatiran tentang pengaruh budaya asing yang
bisa mengancam kelestarian budaya lokal dan tradisional.

6. junia amalia Menambahkan jawaban dari pertanyaan Syarah Rama Syafitri


(2169120305) Tuntutan Hak Asasi Manusia: Pelanggaran hak asasi manusia yang
sistemik atau berulang dapat memicu gerakan separatisme sebagai
respons terhadap kegagalan negara dalam melindungi hak-hak dasar
individu atau kelompok.
Faktor Eksternal: Terkadang, dukungan atau campur tangan dari
negara-negara atau aktor-aktor eksternal dapat memperkuat gerakan
separatisme dengan menyediakan sumber daya, dukungan
diplomatik, atau bantuan militer.
Penting untuk dicatat bahwa setiap kasus separatisme memiliki
dinamika dan konteksnya sendiri, dan faktor-faktor di atas tidak selalu
berlaku secara mutlak. Kombinasi dari beberapa faktor tersebut,
bersama dengan faktor-faktor lain yang spesifik untuk situasi
tertentu, dapat memengaruhi munculnya gerakan separatisme.

7. Oriza sativa putri Menambahkan jawaban dari pertanyaan syarah rama syahfitri
(216910496) Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang atau
sebuah kelompok melakukan tindakan separatisme:
1. Krisis Ekonomi: Kondisi ekonomi yang terpuruk bisa memunculkan
ketidakpuasan sekelompok orang atau masyarakat terhadap
pemerintah dan berkeinginan untuk melepaskan diri dan mendirikan
negara sendiri.
2. Faktor Politik: Konflik politik, penindasan, atau ketidakadilan politik
bisa mendorong gerakan separatisme. Misalnya, jika sebuah
kelompok merasa tidak diwakili atau diperlakukan secara tidak adil
oleh pemerintah pusat.
3. Intervensi Negara kepada Kelompok Tertentu: Jika sebuah negara
melakukan intervensi yang merugikan atau menindas kelompok atau
ras tertentu, hal ini bisa memicu perpecahan dalam kesatuan dan
mendorong gerakan separatisme.
4. Konflik Vertikal dan Horizontal: Konflik vertikal adalah konflik yang
terjadi antara rakyat dengan pemerintah, sedangkan konflik
horizontal adalah konflik yang terjadi antara kelompok masyarakat.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau


UNIVERSITAS ISLAM RIAU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jurusan :
Program Studi :

Kedua jenis konflik ini bisa menjadi pemicu gerakan separatisme jika
tidak ditangani dengan baik.

8. Hilda andini mandasari Menambahkan jawaban dari pertanyaan Syarah Rama Syahfitri
(216910252) Faktor penyebab separatisme, Pemulihan dari krisis ekonomi
membutuhkan waktu yang panjang dan berpotensi untuk orang atau
kelompok melakukan gerakan separatisme dengan alasan yang kuat.
Penyebab lain yaitu politik licik atau pejabat koruptor yang
memperjuangkan kepentingan pribadi untuk memperoleh kekayaan.
Faktor penyebab separatisme adalah bisa mengakibatkan kejahatan-
kejahatan antar manusia (rakyat suatu negara) seperti merampok,
mencuri, membunuh, dan sebagainya.
Bisa disimpulkan bahwa penyebab koruptor terjadi karena krisis
ekonomi dan korupsi politik yang mengajak sekelompok orang untuk
melakukan hal tersebut karena keegoisan masing-masing.

9. tia saputri (216910006) Menambahkan Jawaban dari Pertanyaan Siti Rahayu


Globalisasi kultural adalah proses di mana ide, nilai, dan budaya dari
satu bagian dunia menyebar ke berbagai negara atau wilayah lainnya.
Sedangkan multikulturalisme adalah pendekatan atau kebijakan yang
menghargai dan mempromosikan keragaman budaya di dalam suatu
masyarakat, seringkali dengan tujuan menciptakan kesetaraan dan
harmoni antarbudaya. Jadi, sementara globalisasi kultural berkaitan
dengan penyebaran budaya secara global, multikulturalisme lebih
menekankan pada pengakuan dan penghargaan terhadap keragaman
budaya dalam sebuah masyarakat.

10. Finna Armita Menambahkan Jawaban dari Pertanyaan Siti Rahayu


(216910218) Globalisasi kultural mengacu pada penyebaran unsur-unsur budaya
secara luas di seluruh dunia, seringkali melalui media massa dan
teknologi informasi. Sementara multikulturalisme menekankan
pengakuan dan penghargaan terhadap keragaman budaya dalam
suatu masyarakat atau negara, dengan mempromosikan dialog
antarbudaya dan kesetaraan hak bagi semua kelompok budaya.
Dengan kata lain, globalisasi kultural menyoroti pengaruh budaya
yang merata di seluruh dunia, sementara multikulturalisme
menekankan pentingnya memelihara dan menghormati
keberagaman budaya di dalam suatu entitas tertentu.

11. Rini Cahyani Menambahkan Jawaban dari Pertanyaan Siti Rahayu


(216910405) Perbedaan antara globalisasi kultural dan multikulturalisme dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Globalisasi Kultural:
- Globalisasi kultural merujuk pada proses di mana budaya-budaya
dari berbagai belahan dunia menjadi lebih terhubung dan saling
memengaruhi melalui aliran informasi, teknologi, media massa, dan
perdagangan internasional.
- Dalam konteks globalisasi kultural, sering kali terjadi dominasi
budaya dari negara-negara dengan kekuatan ekonomi dan politik
yang lebih besar, seperti Amerika Serikat dan Eropa Barat.
Multikulturalisme:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jurusan :
Program Studi :

- Multikulturalisme adalah pandangan atau pendekatan yang


menghargai dan mempromosikan keberagaman budaya dalam suatu
masyarakat, dengan mengakui nilai-nilai, keyakinan, dan praktik-
praktik budaya yang berbeda.
- Berbeda dengan globalisasi kultural yang cenderung menciptakan
homogenisasi budaya, multikulturalisme menekankan pentingnya
menjaga dan memelihara identitas budaya yang unik dalam sebuah
masyarakat.
- Multikulturalisme mendorong dialog antarbudaya, penghargaan
terhadap perbedaan, dan pembangunan masyarakat yang inklusif di
mana setiap individu memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dan
berkembang tanpa diskriminasi berdasarkan latar belakang budaya
mereka.

12. Riska Aktaviana Menambahkan Jawaban dari Pertanyaan Mika Uli Sari Manullang
(216910260) manfaat
1. Meningkatkan pemahaman dan toleransi terhadap
perbedaan.
2. Menciptakan hubungan internasional yang lebih baik dan
kerjasama antarnegara.
3. Mengembangkan daya saing dalam bisnis dan ekonomi global
melalui keberagaman ide dan keahlian.
4. Kreativitas dan pengembangan budaya diperkaya melalui
pertukaran antarbudaya.
5. Memajukan aspek sosial dan budaya masyarakat dengan
mengakui dan menghargai hak-hak dan kebebasan kelompok
budaya minoritas.
tantangan:
Beberapa tantangan yang dihadapi dalam era multikulturalisme
meliputi:
1. Potensi konflik antarbudaya dan resistensi terhadap perubahan.
2. Hambatan dari paham kebangsaan dan nasionalisme yang ketat.
3. Masalah migrasi dan integrasi imigran di negara-negara tuan
rumah.

13. Lystiya Agustin Menambahkan Jawaban dari Pertanyaan Mika Uli Sari Manullang
(216910760) Manfaat dari multikulturalisme dalam masyarakat yang semakin
global adalah sebagai berikut;
1. Keanekaragaman Budaya, yaitu Multikulturalisme memungkinkan
masyarakat untuk mengalami berbagai budaya, tradisi, dan bahasa
yang berbeda. Hal ini membuka peluang untuk saling belajar dan
memahami pengalaman hidup orang lain. Keanekaragaman budaya
ini dapat memperkaya masyarakat dengan perspektif-perspektif baru
dan mempromosikan toleransi antarbudaya.
2. Pertumbuhan Ekonomi, yaitu Dalam masyarakat multikultural
adanya keberagaman budaya dapat menciptakan peluang ekonomi
baru. Melalui pertukaran ide, pengetahuan, dan keterampilan
antarbudaya, masyarakat dapat mengembangkan inovasi,
memperluas jaringan bisnis, dan meningkatkan potensi ekonomi
secara keseluruhan.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau


UNIVERSITAS ISLAM RIAU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jurusan :
Program Studi :

3. Pendidikan dan Pembelajaran, yaitu Dalam lingkungan


multikultural pendidikan dapat menjadi sarana penting untuk
mempromosikan pemahaman antarbudaya. Interaksi dengan siswa
dari latar belakang budaya yang berbeda dapat membantu
memperluas wawasan dan mempersiapkan individu untuk hidup
dalam masyarakat yang semakin global.

14 Fatmawati 9216910465) Menambahkan Jawaban dari Pertanyaan Mika Uli Sari Manullang
Manfaat multikultural dalam masyarakat yang semakin global :
Multikultural di era global adalah tantangan yang kompleks, tetapi
juga memberikan peluang yg menjanjikan bagi masyarakat yang
mampu untuk mengembangkan keberagaman dan
memanfaatkannya secara positif. Dengan mengelola perbedaan
budaya dan agama dengan pemahaman dan dialog yang baik, kita
dapat menciptakan harmoni dalam masyarakat multikultural. Selain
itu, dengan mengatasi ketimpangan sosial dan menciptakan
kesetaraan bagi semua individu, kita dapat memanfaatkan potensi
yang luar biasa dari berbagai latar belakang budaya dan keahlian yang
berbeda.

15. lusi aprili Wahyuni Menambahkan jawaban dari pertanyaan Annisa Rahma Aulia
(216910174) Budaya dalam pendidikan bangsa merupakan inti dari suatu proses.
Semakin tinggi kebudayaan makin tinggi pula pendidikan atau cara
mendidiknya. Pendidikan yang terlepas dari kebudayaan akan
menyebabkan alienasi dari subjek yang didik dan seterusnya
kemungkinan matinya kebudayaan itu sendiri.

16. Fadhilah Egianto Menambahkan jawaban dari pertanyaan Annisa Rahma Aulia
(216910640) Pendidikan memainkan peran penting dalam memandang dan
mengatasi benturan antar budaya. Dengan mempromosikan
pemahaman, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman
budaya, pendidikan dapat membantu mengurangi ketegangan antar
kelompok budaya yang berbeda. Ini dapat dilakukan melalui
kurikulum yang inklusif, program pertukaran budaya, dan pelatihan
bagi pendidik untuk mempromosikan kesadaran lintas-budaya di
lingkungan pendidikan.

17. Syarah Rama Syahfitri Menambahkan jawaban dari pertanyaan Annisa Rahma Aulia
(216910716) Pendidikan memainkan peran penting dalam cara kita memandang
dan mengelola benturan antar peradaban. Berikut adalah beberapa
peran penting pendidikan dalam konteks ini:
1. Pemahaman dan Toleransi: Pendidikan yang mendalam tentang
beragam budaya, tradisi, agama, dan nilai-nilai dapat membantu
memperluas pemahaman kita tentang keberagaman manusia. Ini
dapat mengembangkan sikap toleransi dan penghargaan terhadap
perbedaan, serta membantu mencegah stereotip dan prasangka yang
mungkin muncul dalam pertemuan antar budaya.
2. Dialog Antarbudaya: Pendidikan dapat memfasilitasi dialog dan
pertukaran antarbudaya yang konstruktif. Melalui pengajaran yang
mengaktifkan siswa untuk berinteraksi dengan orang-orang dari
budaya lain, mereka dapat membangun keterampilan komunikasi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jurusan :
Program Studi :

lintas budaya dan memperdalam pemahaman mereka tentang


persamaan dan perbedaan. Cth: dalam satu kelas terdapat ragam
budaya dan bahasa sehingga satu sama lain siswa dapat mengenal
bahasa daerah mereka
3. Pembentukan Identitas Global: Pendidikan juga dapat membantu
siswa memahami identitas global mereka Cth: bergotong royong
sebagai identitas bangsa indonesi

18. Ririza Maulina Menambahkan jawaban dari pertanyaan Dimas Iqbal Khairunnas
(216910498) Dampak globalisasi informasi di Indonesia dapat dirasakan dalam
berbagai bidang, termasuk:
1. Akses Informasi yang Luas
2. Pengaruh Budaya Asing
3. Perubahan Pola Konsumsi
4. Perkembangan Teknologi dan Inovasi
5. Peningkatan Komunikasi dan Koneksi Global
6. Tantangan Regulasi dan Keamanan Data
7. Pengaruh Terhadap Pendidikan

19. Yulia Afriani Menambahkan jawaban dari pertanyaan Dimas Iqbal Khairunnas
(216910754) Dampak globalisasi informasi bagi Indonesia, baik dulu maupun
sekarang, mencakup beberapa aspek yang signifikan:
Dampak Dulu (Beberapa Dekade yang Lalu):
1. Akses Terbatas: Pada masa lalu, akses terhadap informasi global
terbatas karena keterbatasan teknologi komunikasi dan infrastruktur
informasi.
2. Ketergantungan pada Media Tradisional: Informasi global lebih
banyak diakses melalui media tradisional seperti surat kabar, televisi,
dan radio, yang cenderung dikontrol oleh pemerintah atau kelompok
tertentu.
3. Terbatasnya Interaksi Antarbudaya: Keterbatasan akses informasi
global mengakibatkan terbatasnya interaksi dan pertukaran budaya
antarbangsa.
4. Kontrol Informasi: Pemerintah memiliki kendal…

20. Mika Uli Sari Manullang Menambahkan jawaban dari pertanyaan Dimas Iqbal Khairunnas
(216910775) 1. Perubahan Budaya: Terjadi perubahan dalam budaya lokal akibat
paparan terhadap budaya global melalui media sosial, internet, dan
media lainnya.
2. Pertumbuhan Ekonomi: Globalisasi informasi telah mendukung
pertumbuhan ekonomi melalui peluang perdagangan internasional,
pertumbuhan industri teknologi informasi, dan kemajuan sektor jasa.
3. Pendidikan dan Pengetahuan: Globalisasi informasi telah
meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pengetahuan melalui
kursus online, sumber belajar digital, dan kolaborasi internasional
dalam riset dan pendidikan.

21. karika rama winingsi KESIMPULAN:


(216910056) globalisasi dan multikulturalisme adalah fenomena yang saling
terkait. Globalisasi telah mempercepat interaksi dan interkoneksi
antara masyarakat di seluruh dunia, sementara multikulturalisme
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jurusan :
Program Studi :

memberikan kerangka kerja untuk memahami dan menanggapi


keberagaman yang dihasilkan oleh globalisasi. Pentingnya
pemahaman yang mendalam terhadap dampak globalisasi
terhadap budaya lokal, tantangan dalam pelestarian budaya, dan
potensi benturan antar peradaban. Penanganan yang bijak melalui
kebijakan publik, pendidikan yang memperkuat identitas budaya,
promosi dialog antarbudaya, dan penanaman nilai-nilai toleransi
serta menghormati keberagaman menjadi kunci dalam menjaga
harmoni dan keberlanjutan budaya bangsa Indonesia di era
globalisasi

22. Elsa Rahmawati MOTIVASI


(216910271) Jadilah Seperti roda kehidupan yang terus berputar, jangan pernah
berhenti berusaha karena setiap putaran membawa peluang baru
untuk tumbuh dan berkembang menjadi orang sukses
Pemateri Notulen

Mila Yunita Nila Alfiatun Nikmah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau

Anda mungkin juga menyukai