Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Dwi Rahmah Amalia

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM :856801369

Kode/Nama Mata Kuliah :PKNI317/Hak Asasi Manusia

Kode/Nama UT Daerah :18/UT Palembang

Masa Ujian : 2023/2024 Genap (2024.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
1. A. Berikut adalah empat contoh hak politik yang diatur
dalam Kovenan internasional beserta penjelasannya:

1. Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik: Setiap


individu memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses politik
negara mereka, termasuk hak untuk memilih dan dipilih dalam
pemilihan umum. Hal ini memungkinkan warga negara untuk
memiliki suara dalam menentukan pemerintahan mereka dan
mempengaruhi kebijakan publik.

2. Hak kebebasan berpendapat dan berekspresi: Hak ini


melindungi kebebasan individu untuk menyatakan pendapat
mereka secara bebas, baik secara lisan maupun tulisan, tanpa
takut represi atau pembatasan dari pihak berwenang. Hak ini
juga mencakup kebebasan untuk mencari, menerima, dan
menyebarkan informasi dan gagasan.

3. Hak kebebasan berserikat dan berkumpul: Hak ini


memungkinkan individu untuk berserikat dalam kelompok dan
organisasi yang berbagi tujuan dan kepentingan yang sama.
Hak ini juga mencakup kebebasan untuk berkumpul secara
damai, baik dalam bentuk rapat umum, demonstrasi, atau aksi
kolektif lainnya.

4. Hak akses ke keadilan dan perlindungan hukum: Hak ini


menjamin akses setiap individu ke sistem peradilan yang adil
dan independen. Ini mencakup hak untuk memiliki pengadilan
yang tidak memihak, perlindungan dari penangkapan dan
penahanan sewenang-wenang, serta hak untuk memperoleh
keadilan dan pemulihan jika hak-hak individu dilanggar.
B. Jika hak asasi politik tidak terpenuhi, dapat terjadi berbagai
konsekuensi negatif, antara lain:

1. Ketidakadilan politik: Tanpa hak asasi politik yang memadai,


individu dan kelompok mungkin tidak memiliki akses yang
sama ke proses politik dan pengambilan keputusan. Ini dapat
menghasilkan ketidakadilan politik yang menguntungkan
beberapa pihak sementara merugikan yang lain, serta
memperkuat ketimpangan kekuasaan.

2. Represi dan pelanggaran hak asasi manusia: Ketika hak


asasi politik tidak dihormati, pemerintah atau otoritas dapat
dengan mudah melakukan tindakan represif terhadap warga
negara. Ini dapat meliputi penangkapan sewenang-wenang,
penahanan tanpa proses hukum yang adil, penyensoran
informasi dan kebebasan berekspresi, serta intimidasi
terhadap individu atau kelompok yang menyuarakan pendapat
atau kritik.

3. Kurangnya akuntabilitas dan transparansi: Hak asasi politik


yang tidak terpenuhi dapat mengakibatkan kurangnya
akuntabilitas dan transparansi dalam pemerintahan. Tanpa
partisipasi aktif dan kebebasan berpendapat, mungkin sulit
untuk memeriksa dan mengawasi tindakan pemerintah, dan ini
dapat membuka peluang untuk penyalahgunaan kekuasaan
dan korupsi.

4. Ketidakstabilan sosial dan politik: Ketidakpuasan yang


timbul akibat pelanggaran hak asasi politik dapat
menyebabkan ketegangan sosial dan politik yang lebih besar.
Ketidakadilan dan ketidakadilan yang persisten dapat memicu
protes, kerusuhan, atau konflik berskala lebih besar, yang
pada gilirannya dapat mengganggu stabilitas sosial dan politik
suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai