PEKERJAAN :
LOKASI :
Batu Gong - Passo
Kota Ambon
Kepada Yth :
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan Laporan Akhir untuk Pekerjaan Boring SPT dan Lab dari
tanggal 14 Mei s/d 19 Juni 2022, sebanyak 2 (Dua) Rangkap , sesuai dengan Surat
Perjanjian Kerja (SPK) dengan Nomor : Reff : 007/BMLK-DIT/AMQ/V/2022.
I. PENDAHULUAN
IV. PENUTUP
I. PENDAHULUAN
BOR LOG
A. Penyelidikan Tanah
a. Pengertian
Penyelidikan tanah merupakan suatu upaya memperoleh informasi
bawah tanah untuk perencanaan pondasi bangunan sipil. Penyelidikan tanah
harus mencapai kedalaman dimana tanah memberikan daya dukung atau
mengkontribusi penurunan akibat struktur yang akan dibangun. Penyelidikan
tanah mencakup antara lain, pengeboran tanah, pengambilan contoh tanah,
pengujian lapangan, pengujian laboratorium dan observasi air tanah.
Kedalaman penyelidikan tergantung pada jenis struktur, jenis tanah,
prakiraan jenis pondasi yang akan dipakai
b. Tujuan
Penyelidikan tanah sangat penting untuk dilakukan, tujuan utama
penyelidikan tanah adalah untuk menentukan jenis dan kedalaman pondasi,
mengevaluasi beban-daya dukung pondasi, menentukan potensial problem
missal : tanah ekspensif, tanah mudah longsor, (collapsible soil) dll,
memperkirakan air tanah, memperkirakan tekanan tanah lateral misalnnya
untuk dinding penahan tanah, dan menentukan cara pelaksanaannya
(construction method).
c. Langkah dan tahapan penyelidikan
Tahapan penyelidikan tanah dan studi pondasi dapat mengikuti prosedur
berikut:
1. Evaluasi dan studi kondisi lapangan
Sebelum diadakan suatu penyelidikan tanah, diperlukan
informasi keadaan di lapangan.Pengamatan mengenai topografi,
vegetasi, bangunan yang telah ada, jalan akses dan lain-
lain.Peninjauan seperti ini perlu dilakukan oleh seorang ahli
geoteknik. Informasi lain yang dapat dikumpulkan adalah kondisi
geologi, kegempaan regional, perda setempat, dan besarnnya beban
dari struktur, informasi ini akan membantu tahap penyelidikan
selanjutnnya.
Kedalaman penyelidikan tanah sangat berpengaruh pada jenis
pondasi yang dipakai seperti keterangan dibawah ini ;
Untuk dapat melakukan analisis Geoteknik (Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi) yang
benar dan baik, sangat diperlukan data-data tanah (bor log) bawah permukaan yang
lengkap dan akurat. Data-data ada yang diperoleh langsung dari survey geoteknik
lapangan dan ada yang diperoleh langsung dari uji laboratorium terhadap contoh tanah
yang diambil dari bawah permukaan melalui boring.
Penyelidikan tanah dilapangan dapat berupa penggunan dan interpretasi foto
udara dan remote sensing, metode geofisik, metode geolistrik, sumur uji (test
pit) pemboran (boring) (dangkal sampai dalam), uji penetrometer (uji
sondir, Cone Penetration Test –CPT), uji Vane Shear Test, Pocket
Penetometer Test, California Bearing Test (CBR) dan lain lain.
Pemboran tanah/boring adalah pekerjaan yang paling umum dan
akurat untuk tanah berlempung dalam survey geoteknik lapangan. Yang
dimaksud dengan pemboran tanah adalah membuat lubang kedalam tanah
dengan menggunakan alat bor manual maupun alat bor mesin dengan tujuan:
Mengidentifikasi jenis tanah sepanjang kedalaman lubang bor.
Untuk mengambil contoh tanah asli maupun tidak asli pada
kedalaman yang dikehendaki.
Untuk memasukkan alat uji penetrasi baku (Standart
Penetration Test, SPT) pada kedalaman yang dikehendaki.
Untuk memasukkan alat uji lainnya kedalam tanah yang
dikehendaki, misalnya : uji rembesan lapangan, uji vane shear, uji
presuremeter, pengukuran tekanan air pori dan lain-lain.
Para peneliti geoteknik telah banyak membuat studi tentang hasil SPT
untuk membuat korelasi dengan hasil uji lapangan yang lain, dengan berbagai
sifat tanah, seperti jenis-jenis tanah dan konsistensinya, dengan kekuatan
geser tanah, parameter konsolidasi, relatif density, daya dukung pondasi
dangkal, daya dukung pondasi dalam, tiang bor dan lain-lain.
Lapangan Laboratorium
f. Kelas Sempel
Berdasarkan penyelidikan tanah, tanah dibagi kedalam soil class, yang
didasarkan pada:
1. Daya dukung tanah (allowable bearing capacity)
2. Kondisi letak air tanah (ground water condition) kering (dry) atau
jenuh (submerged).
3. Sudut keruntuhan tanah (soil frustrum angel)
4. Kondisi lapisan bawah (ground layer condition) tanah (soil) atau
batuan (rock)
Kelas Penggunaan
Kelas 1 Index test, kadar air, gradasi kepadatan,
kekuatan, deformasi,
Kelas 2 Index test, kadar air, gradasi kepadatan,
kekuatan, remoulded
Kelas 3 Index test, kadar air
Kelas 4 Index test
Kelas 5 Identifikasi lapisan
Penampang = 30 – 40 cm
Panjang tiang L = 17 m
A = 900cm² O = 120 cm
Berezantsev :
Ø = 30 cm
= 47.4 + 77.76
= 125.2 tonf
125.2
Tiang Axial Tekan = = 50.1 𝑡𝑜𝑛 𝑓
2.5
77.76
Tiang Axial Tarik = = 22.2 𝑡𝑜𝑛𝑓
3.5
Ø = 35 cm
= 47.4 + 77.76
= 155.3 tonf
155.3
Tiang Axial Tekan = = 62.1 𝑡𝑜𝑛 𝑓
2.5
90.72
Tiang Axial Tarik = = 25.9 𝑡𝑜𝑛𝑓
3.5
Ø = 40 cm
= 84.3 + 90.72
= 188.0 tonf
188.0
Tiang Axial Tekan = = 75.2 𝑡𝑜𝑛 𝑓
2.5
103.68
Tiang Axial Tarik = = 29.6 𝑡𝑜𝑛𝑓
3.5
Dengan keadaan Karang Padat Sangat Keras dengan memperoleh Nilai SPT > 60 tersebut diatas,
diperoleh :
REKOMENDASI
Dengan data tersebut diatas, untuk Gedung minimum 2 (dua) Lantai, dianjurkan menggunakan
fondasi dengan alternative sebagai berikut :
Alternatif 1
Selanjutnya dianjurkan :
Settlement :
LABORATORIES NUMBER 1 2
CODE BORE LOCATION BI. 8 M BI. 10 M
DEPTH 11.50 - 12.00 3.50-4.00
LITHOLOGY
COORDINATE N
E
CLASSIFICATION (USCS / ISRM) R2 R3
CHARACTERISTICS UNIT WEIGHT
WATER CONTENT w % 1.54 12.76
SPECIFIC GRAVITY Gs - 2.453 2.478
NAT. UNIT WEIGHT γ g/cm3 2.237 2.063
DRY UNIT WEIGHT γd g/cm3 2.203 1.830
SAT. UNIT WEIGHT γ sat g/cm3 2.305 2.091
POROSITY n % 10.17 26.15
VOID RATIO e - 0.11 0.35
DEGREES OF SAT. Sr % 33.33 89.31
CHARACTERISTICS CONDUCTIVITY
PERMEABILITY k cm/s
CHARACTERISTICS STRENGTH
POINT LOAD & BRAZILIAN
POINT LOAD - PL I S(50) kg/cm2
BRAZZILIAN - BT σT kg/cm2
UNCONFINED COMPRESSIVE STRENGTH
COMPR. STRNGTH σc kg/cm2 127.5 76.1
POISSON RATIO µ - 0.337 0.354
YOUNG MODULUS E kg/cm2 4404 3395
MOHR CIRCLES CORELLATION σ T & σ c
COHESION c kg/cm2
ANGLE INT.FRICT. φ …O
AGREGATE
CRUSHING VALUE ACV % 15.45
ABRASION LA ALA % 8.53
SOUNDNESS LOSS SL % 4.26
REMARKS
* Classification UCS of intack rock based on ISRM * Consistency of cohesive soil based on UCS
R.0 (Extremely weak rock 2.5 - 10 kg/cm 2 ) Consistency σc (kg/cm2) N (SPT)
R.1 (Very weak rock 10 - 50 kg/cm 2 ) Very Soft < 0.25 2
R.2 (Weak rock 50 - 250 kg/cm 2 ) Soft 0.25-0.5 2-4
R.3 (Medium strong rock 250 - 500 kg/cm 2 ) Firm 0.5-1.0 4-8
R.4 (Strong rock 500 - 1000 kg/cm 2 ) Stiff 1.0-2.0 8-15
R.5 (Very strong rock 1000 - 2500 kg/cm 2 ) Very stiff 2.0-4.0 15-30
R.6 (Extremely strong rock > 2500 kg/cm 2 ) Hard >4 > 30
Approved by
Date : 20 Juni, 2022
LABORATORIES NUMBER 3 4 5
CODE BORE LOCATION BII. 5 M BII. 7 M BII. 9 M
DEPTH
LITHOLOGY
COORDINATE N
E
CLASSIFICATION (USCS / ISRM) R2 R2 R2
CHARACTERISTICS UNIT WEIGHT
WATER CONTENT w % 2.09 1.55 3.40
SPECIFIC GRAVITY Gs - 2.551 2.410 2.390
NAT. UNIT WEIGHT γ g/cm3 2.334 2.191 2.106
DRY UNIT WEIGHT γd g/cm3 2.286 2.157 2.037
SAT. UNIT WEIGHT γ sat g/cm3 2.390 2.262 2.185
POROSITY n % 10.39 10.49 14.76
VOID RATIO e - 0.12 0.12 0.17
DEGREES OF SAT. Sr % 46.05 31.97 46.92
CHARACTERISTICS CONDUCTIVITY
PERMEABILITY k cm/s
CHARACTERISTICS STRENGTH
POINT LOAD & BRAZILIAN
POINT LOAD - PL I S(50) kg/cm2
BRAZZILIAN - BT σT kg/cm2
UNCONFINED COMPRESSIVE STRENGTH
COMPR. STRNGTH σc kg/cm2 141.5 105.8 71.1
POISSON RATIO µ - 0.344 0.347 0.350
YOUNG MODULUS E kg/cm2 4833 4073 3082
MOHR CIRCLES CORELLATION σ T & σ c
COHESION c kg/cm2
ANGLE INT.FRICT. φ …O
AGREGATE
CRUSHING VALUE ACV % 15.45
ABRASION LA ALA % 8.53
SOUNDNESS LOSS SL % 4.26
REMARKS
* Classification UCS of intack rock based on ISRM * Consistency of cohesive soil based on UCS
R.0 (Extremely weak rock 2.5 - 10 kg/cm 2 ) Consistency σc (kg/cm2) N (SPT)
R.1 (Very weak rock 10 - 50 kg/cm 2 ) Very Soft < 0.25 2
R.2 (Weak rock 50 - 250 kg/cm 2 ) Soft 0.25-0.5 2-4
R.3 (Medium strong rock 250 - 500 kg/cm 2 ) Firm 0.5-1.0 4-8
R.4 (Strong rock 500 - 1000 kg/cm 2 ) Stiff 1.0-2.0 8-15
R.5 (Very strong rock 1000 - 2500 kg/cm 2 ) Very stiff 2.0-4.0 15-30
R.6 (Extremely strong rock > 2500 kg/cm 2 ) Hard >4 > 30
Approved by
Date : 20 Juni, 2022
* Classification of intack rock based on ISRM (International Society for Rock Mechanics )
R.0 (Extremely weak rock 2.5 - 10 kg/cm 2 ) R.3 (Medium strong rock 250 - 500 kg/cm 2 )
2
R.1 (Very weak rock 10 - 50 kg/cm ) R.4 (Strong rock 500 - 1000 kg/cm 2 )
2
R.2 (Weak rock 50 - 250 kg/cm ) R.5 (Very strong rock 1000 - 2500 kg/cm 2 )
R.6 (Extremely strong rock > 2500 kg/cm 2 )
GRAPH OF UNCONFINED COMPRESSIVE STRENGTH TEST
Standard Method : ASTM D 2938
Client : Date of Received : 14 Juni 2022
Project : Pekerjaan. Boring-SPT & Date of Tested : 15 Juni 2022
: Test Laboratorium Date of Analyzed : 19 Juni 2022
Bore Location : BI. 8 M Batu Gong, Ambon Tested by : Adam & Irsan
Depth : 11.50 - 12.00 Checked by : Agus Sholahudin
Lithology :
140.0
120.0
100.0
Vertical Stress - σ (kg/cm2)
80.0
0 127.5247 0
5.625 127.2177 6.249804854
11.25 126.2996 12.43942067
22.5
60.0 122.6711 24.40080138
45 108.8492 45.08680195
67.5 88.16317 58.90874563
90 63.76237 63.7623668
40.0
112.5 39.36157 58.90874563
135 18.67556 45.08680195
157.5 4.853621 24.40080138
163.125 2.745586 18.50923807
20.0
168.75 1.225176 12.43942067
174.375 0.307033 6.249804854
177.1875 0.076805 3.128671048
178.59380.0 0.019204 1.564806815
-2 -1 180 0 0 1 7.81184E-15
2 3 4
Diametral Strain - εL (%) Axial Strain - ε (%)
* Classification of intack rock based on ISRM (International Society for Rock Mechanics )
R.0 (Extremely weak rock 2.5 - 10 kg/cm 2 ) R.3 (Medium strong rock 250 - 500 kg/cm 2 )
2
R.1 (Very weak rock 10 - 50 kg/cm ) R.4 (Strong rock 500 - 1000 kg/cm 2 )
2
R.2 (Weak rock 50 - 250 kg/cm ) R.5 (Very strong rock 1000 - 2500 kg/cm 2 )
R.6 (Extremely strong rock > 2500 kg/cm 2 )
GRAPH OF UNCONFINED COMPRESSIVE STRENGTH TEST
Standard Method : ASTM D 2938
Client : Date of Received : 14 Juni 2022
Project : Pekerjaan. Boring-SPT & Date of Tested : 15 Juni 2022
: Test Laboratorium Date of Analyzed : 19 Juni 2022
Bore Location : BI. 10 M Batu Gong, Ambon Tested by : Adam & Irsan
Depth : 3.50-4.00 Checked by : Agus Sholahudin
Lithology :
80.0
70.0
60.0
Vertical Stress - σ (kg/cm2)
50.0
0 76.0748 0
5.625
40.0 75.89164 3.728316987
11.25 75.34392 7.420728242
22.5 73.17937 14.55628206
45 64.9339 26.89650213
30.0
67.5 52.59368 35.14197357
90 38.0374 38.03739809
112.5 23.48112 35.14197357
20.0
135 11.1409 26.89650213
157.5 2.895425 14.55628206
163.125 1.637878 11.04167383
10.0
168.75 0.730878 7.420728242
174.375 0.18316 3.728316987
177.1875 0.045818 1.866406662
178.59380.0 0.011456 0.933484479
-2 -1 180 0 0 1 4.66015E-15
2 3 4
Diametral Strain - εL (%) Axial Strain - ε (%)
* Classification of intack rock based on ISRM (International Society for Rock Mechanics )
R.0 (Extremely weak rock 2.5 - 10 kg/cm 2 ) R.3 (Medium strong rock 250 - 500 kg/cm 2 )
2
R.1 (Very weak rock 10 - 50 kg/cm ) R.4 (Strong rock 500 - 1000 kg/cm 2 )
2
R.2 (Weak rock 50 - 250 kg/cm ) R.5 (Very strong rock 1000 - 2500 kg/cm 2 )
R.6 (Extremely strong rock > 2500 kg/cm 2 )
GRAPH OF UNCONFINED COMPRESSIVE STRENGTH TEST
Standard Method : ASTM D 2938
Client : Date of Received : 14 Juni 2022
Project : Pekerjaan. Boring-SPT & Date of Tested : 15 Juni 2022
: Test Laboratorium Date of Analyzed : 19 Juni 2022
Bore Location : BII. 5 M Batu Gong, Ambon Tested by : Adam & Irsan
Depth : 11.50-12.00 Checked by : Agus Sholahudin
Lithology :
160.0
140.0
120.0
Vertical Stress - σ (kg/cm2)
100.0
0 141.5153 0
5.625
80.0 141.1746 6.935461051
11.25 140.1557 13.80412982
22.5 136.1292 27.07777467
45 120.7908 50.03320361
60.0
67.5 97.83541 65.37153085
90 70.75764 70.75763512
112.5 43.67986 65.37153085
40.0135 20.72443 50.03320361
157.5 5.386104 27.07777467
163.125 3.0468 20.53985727
20.0
168.75 1.359588 13.80412982
174.375 0.340717 6.935461051
177.1875 0.085231 3.471912596
178.5938
0.0 0.021311 1.736479293
-1.5 -1 -0.5 180
0 0.5 10 8.66886E-15
1.5 2 2.5 3 3.5 4
Diametral Strain - εL (%) Axial Strain - ε (%)
* Classification of intack rock based on ISRM (International Society for Rock Mechanics )
R.0 (Extremely weak rock 2.5 - 10 kg/cm 2 ) R.3 (Medium strong rock 250 - 500 kg/cm 2 )
2
R.1 (Very weak rock 10 - 50 kg/cm ) R.4 (Strong rock 500 - 1000 kg/cm 2 )
2
R.2 (Weak rock 50 - 250 kg/cm ) R.5 (Very strong rock 1000 - 2500 kg/cm 2 )
R.6 (Extremely strong rock > 2500 kg/cm 2 )
GRAPH OF UNCONFINED COMPRESSIVE STRENGTH TEST
Standard Method : ASTM D 2938
Client : Date of Received : 14 Juni 2022
Project : Pekerjaan. Boring-SPT & Date of Tested : 15 Juni 2022
: Test Laboratorium Date of Analyzed : 19 Juni 2022
Bore Location : BII. 7 M Batu Gong, Ambon Tested by : Adam & Irsan
Depth : 11.50-12.00 Checked by : Agus Sholahudin
Lithology :
120.0
100.0
80.0
Vertical Stress - σ (kg/cm2)
0 105.8312 0
5.625
60.0 105.5764 5.186636637
11.25 104.8145 10.32332313
22.5 101.8033 20.24992674
45 90.33259 37.41698569
67.5 73.16554 48.88764776
40.0
90 52.91561 52.91560863
112.5 32.66568 48.88764776
135 15.49862 37.41698569
157.5 4.027961 20.24992674
20.0
163.125 2.278528 15.36059037
168.75 1.016759 10.32332313
174.375 0.254803 5.186636637
177.1875 0.063739 2.596445851
178.59380.0 0.015937 1.298614044
-2 -1 180 0 0 1 6.48295E-15
2 3 4
Diametral Strain - εL (%) Axial Strain - ε (%)
* Classification of intack rock based on ISRM (International Society for Rock Mechanics )
R.0 (Extremely weak rock 2.5 - 10 kg/cm 2 ) R.3 (Medium strong rock 250 - 500 kg/cm 2 )
2
R.1 (Very weak rock 10 - 50 kg/cm ) R.4 (Strong rock 500 - 1000 kg/cm 2 )
2
R.2 (Weak rock 50 - 250 kg/cm ) R.5 (Very strong rock 1000 - 2500 kg/cm 2 )
R.6 (Extremely strong rock > 2500 kg/cm 2 )
GRAPH OF UNCONFINED COMPRESSIVE STRENGTH TEST
Standard Method : ASTM D 2938
Client : Date of Received : 14 Juni 2022
Project : Pekerjaan. Boring-SPT & Date of Tested : 15 Juni 2022
: Test Laboratorium Date of Analyzed : 19 Juni 2022
Bore Location : BII. 9 M Batu Gong, Ambon Tested by : Adam & Irsan
Depth : 11.50-12.00 Checked by : Agus Sholahudin
Lithology :
80.0
70.0
60.0
Vertical Stress - σ (kg/cm2)
50.0
0 71.05581 0
5.625
40.0 70.88474 3.482343744
11.25 70.37315 6.931150615
22.5 68.35141 13.595941
45 60.64993 25.12202323
30.0
67.5 49.12385 32.82350515
90 35.52791 35.52790596
112.5 21.93196 32.82350515
20.0
135 10.40588 25.12202323
157.5 2.704401 13.595941
163.125 1.52982 10.31320672
10.0
168.75 0.682659 6.931150615
174.375 0.171077 3.482343744
177.1875 0.042795 1.743271719
178.59380.0 0.0107 0.871898459
-2 -1 180 0 0 1 4.3527E-15
2 3 4
Diametral Strain - εL (%) Axial Strain - ε (%)
#100
#200
25,4
#20
#70
#10
#40
#4
100 8 HB
90
1,40
80
3,68
70
5,25
Persentase Lolos (%)
60 5,66
50 4,62
40 2,07
1,81
30
20
10
0 31
4,75
0,425
0,075
0,855
0,212
25,4
-10 29
27
25
23
20
17
Diameter Butiran, (mm)
Laboratorium Geoteknik Saekan
Kompleks Megabrata No.129
Cijawura - Buah Batu
Kota Bandung - Jawa Barat
1,4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0,14 0,16
Regangan Horizontal (cm)
Tegangan Ultimate
1,8000
Tegangan Gesr Ultimit (kg/cm2)
1,6000
1,4000
1,2000
y = 0,4268x + 0,8352
1,0000
0,8000
0,6000
0,4000
0,2000
0,0000
0,000 0,100 0,200 0,300 0,400 0,500 0,600 0,700 0,800 0,900 1,000
Tegangan Normal (kg/cm2)
y = 0,4268 x 0,8352
Ø = 23,11161 ˚
c = 0,8352 kg/cm2
NOMOR BORE HOLE : BH-01
GRAPHIC LOG
GRAFIK SPT
METODE
0 10 20 30 40 50 60
N1 N2 N3 N=
2
UDS 0,00 - 4.00
0.00 - 4,00 Timbunan Karang Putih
3
5 SPT. 1 (6,00)
4,00 - 6,00 Pasir Kasar Warna Putih, sisipan karang lepas
10 12 30 N = 52
6
7
SPT.2 (8,00 )
6,00 - 8,00 Karang Padat Putih sangat keras
8 52 54 54 N = >60
9
SPT.3 ( 10,00 )
8,00 - 10,00 Karang Padat Putih sangat keras
10 21 47 41 N = >60
11
12
13
END
14
Pemboran Inti
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
NOMOR BORE HOLE : BH-02
GRAPHIC LOG
GRAFIK SPT
METODE
0 10 20 30 40 50 60
N
1
N
2
N
3 N=
1
UDS 0,00 - 3.00 0,00 - 3,00 Timbunan Karang Putih
2
11
12
13 END
14
Pemboran Inti
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30