Anda di halaman 1dari 1

PPN

( PAJAK PERTAMBAHAN NILAI )

Kelompok 6 PPN
PPN adalah pungutan
yang dikenakan dalam
setiap proses produksi
maupun distribusi.

Kategori Subjek PPN


a. Wajib Pajak Pribadi / Badan.
Pengusaha Kena Pajak
b. Orang Pribadi / Badan yang
memilih tidak kena pajak
Barang Kena Pajak
BKP berwujud contohnya yaitu
mobil, rumah, sepeda motor, alat
kesehatan dan sejenis lainnya.
Sementara untuk BKP tidak
berwujud contohnya yaitu, hak
paten, hak cipta, merek dagang,
dan sejenis lainnya.

Pengenaan PPN
1. Jasa kesehatan, seperti pelayanan
dokter dan rumah sakit.
2. Pendidikan, termasuk biaya
sekolah dan kursus.
3. Pembelian rumah subsidi. Tarif PPN Dan
4. Jasa keuangan, seperti bunga
deposito dan asuransi. dll Pemungutan nya

Tarif PPN naik dari


10% menjadi 11%

Jika terjadi penyerahan BKP/JKP


yang jika dilakukan oleh PKP
rekanan kepada pemungut, maka
PPN akan dipungut oleh pemungut
PPN, bukan oleh PKP rekanan yang
melakukan penyerahan BKP/JKP
Perbedaan PPN tersebut.
dan PPnBM
Objek Pajak:
- PPN: Dikenakan pada setiap
transaksi jual beli barang dan jasa
yang terjadi di dalam negeri.
- PPnBM: Dikenakan pada barang
mewah tertentu yang masuk ke dalam
kategori barang mewah yang
ditetapkan oleh pemerintah.
Tujuan Pajak:
- PPN: Digunakan untuk mengenakan
pajak pada setiap tahap produksi dan
Agnesya (02), Anindhita (06) distribusi barang dan jasa.
- PPnBM: Ditujukan untuk mengenakan
Della (08), Laily (13) pajak pada barang mewah agar
penggunaan barang tersebut dapat
Lilyana (14), Uswatun (34) dikendalikan dan didorong penggunaan
barang yang lebih sehat.

Anda mungkin juga menyukai