REVIEW
KEWAJIBANPERPAJAKAN
6.53
RAFLY AMANDA
Registered Tax Consultant
KENAPA HARUS BAYAR
PAJAK?
Pembayaran pajak merupakan sebuah aktivitas
yang wajib dilakukan oleh seluruh rakyat di
dunia. Pajak merupakan sumber pendapatan
negara yang digunakan untuk membiayai
pembangunan.
2
PENTINGNYA MEMBAYAR PAJAK
Membayar Pajak merupakan Sebuah Memperlancar Proses Bisnis dan Meningkatkan
Kewajiban Kredibilitas Usaha Sosial Anda
Berkontribusi Bagi
Negara
Pembayaran pajak yang Anda lakukan akan digunakan
untuk pembiayaan banyak fasilitas umum, seperti jalan,
kendaraan umum, dan sekolah. Selain itu, pajak juga
digunakan untuk penyediaan fasilitas bagi rakyat miskin
sehingga kesenjangan antara rakyat yang kaya dan
miskin semakin berkurang. Dengan membayar pajak,
Anda telah ikut berpartisipasi dalam meningkatkan
kualitas negara 3
SIAPA SAJA YANG
KENA PAJAK?
Subjek Pajak
►Orang pribadi atau warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan
yang berhak.
►Badan
►Bentuk Usaha Tetap (BUT)
Wajib Pajak
►Orang pribadi atau badan yang telah memenuhi kewajiban subjektif dan objektif.
4
DASAR HUKUM
Undang – Undang (UU) No. 36 Tahun 2008
Tentang
Perubahan Keempat atas
UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
5
SUBJEK PAJAK ADA 2
6
PERBEDAAN WP DALAM NEGERI & WP
LUAR NEGERI:
WP luar negeri
WP dalam negeri
Dikenakan pajak atas penghasilan baik yg diterima Dikenakan pajak hanya atas penghasilan yang
atau diperoleh dari Indonesia dan dari luar berasal dari sumber penghasilan di Indonesia
Indonesia
Dikenakan pajak berdasarkan penghasilan netto Dikenakan pajak berdasarkan penghasilan bruto
Tarif pajak yang digunakan adalah tarif umum Tarif pajak yang digunakan adalah tarif sepadan
(Tarif UU PPh Ps 17) (Tarif UU PPh Ps 26)
7
KEWAJIBAN PAJAK SUBJEKTIF:
MULAI BERAKHIR
8
TIDAK TERMASUK
SUBJEK PAJAK:
Badan atau perwakilan negara asing
Perwakilan diplomatik dan konsulat atau
pejabat lain dari negara asing
Organisasi Internasional sesuai SK
Menkeu No. 574/KMK.04/2000 terakhir
diperbaharui SK Menkeu No.
243/KMK.03/2003.
Pejabat perwakilan organisasi Internasional
sesuai dengan SK Menkeu diatas.
9
APA AKIBAT JIKA TIDAK TAAT PAJAK?
AKIBAT YANG AKAN TERJADI JIKA TAK MEMBAYAR PAJAK
Negara mengalami kerugian Hutang Negara bertambah
Hal ini dikarenakan pajak menjadi salah satu sumber pendapatan Salah satu sumber dana dari kegiatan layanan yang dilakukan oleh
untuk Negara. Bahkan keadaan tersebut juga mampu menjadikan pemerintah terhadap masyarakat umum adalah dari pajak. Sama
keadaan ekonomi suatu Negara menjadi lebih mudah menurun. seperti poin-poin sebelumnya. Jika banyak orang yang tak membayar
melakukan pembayaran pajak. didapatkan bagi mereka yang tak melakukan pembayaran pajak
Fasilitas umum jadi terkendala ketentuan. Selain itu adanya denda yang dibebankan juga akan
12
KEWAJIBAN WAJIB PAJAK DALAM PEMERIKSAAN
Memenuhi panggilan untuk dating menghasiri Pemeriksaan sesuai Menyampaikan tanggapan secara tertulis atas Surat
1. 4. Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan;
dengan waktu yang ditentukan khususnya unutk jenis
Pemeriksaan Kantor;
Memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, Meminjamkan kertas kerja pemeriksaan yang dibuat
2. 5.
dokumen yang menjadi dasarnya, dan dokumen lain termasuk oleh Akuntan Publik khususnya untuk jenis Pemeriksaan
data yang dikelola secara selektronik, yang berhubungan Kantor;
dengan pernghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan
untuk Pemeriksaan Lapangan, Wajib Pajak wajib memberikan Memberikan keterangan lain baik lisan maupun tulisan
kesempatan untuk mengakses dan/atau mengunduh data yang 6. yang diperlukan.
dikelola secara elektronik;
kelancaran pemeriksaan;
13
HAK-HAK PAJAK
DALAM PEMERIKSAAN
Meminta Surat Perintah Pemeriksaan
pemeriksaan
14
HASIL
PEMERIKSAAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Pajak, maka akan diterbitkan suatu surat ketetapan
pajak, yang dapat mengakibatkan pajak terutang menjadi
kurang bayar, lebih bayar, atau nihil. Berdasarkan
pemeriksaan, jenis-jenis ketetapan yag dikeluarkan adalah:
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB), Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar Tambahan (SKPKBT), dan Surat Ketetapan Pajak Nihil
(SKPN). Disamping itu dapat diterbitkan pula Surat Tagihan
Pajak (STP) dalam hal dikenakannya sanksi administrasi dapat
berupa denda, bunga, dan kenaikan.
15
SANKSI DENDA
16
SANKSI BUNGA
2 9 (2a dan 2b) Keterlambatan pembayaran Pajak masa dan 2% Perbulan, dari jumlah pajak
tahunan terutang
3 13 (2) Kekurangan pembayaran pajak dalam SKPKB 2% Perbulan, dari jumlah
kurang dibayar, max 24
bulan
4 13 (5) SKPKB diterbitkan setelah lewat waktu 5 tahun 48 % Dari jumlah pajak yang
karena adanya tindak pidana perpajakan maupun tidak mau / kurang dibayar.
tindak pidana lainnya
5 14 (3) a) PPh tahun berjalan tidak/kurang bayar 2% Perbulan, dari jumlah pajak
b) SPT kurang bayar tidak/kurang bayar. Max 24
bulan
14 (5) PKP yang gagal berproduksi dan telah diberikan 2% Perbulan, dari jumlah pajak
pengembalian Pajak Masukan tidak/kurang dibayar, max
24 bulan
17
SANKSI BUNGA
18
SANKSI
KENAIKAN:
No. Pasal Masalah Sanksi Keterangan
1 8(5) Pengungkapan ketidakbenaran SPT 50% Dari pajak yang kurang
sebelum terbitnya SKP apabila :SPT tidak dibayar
disampaikan sebagaimana disebut dalam
surat teguran, PPN/PPnBM yang tidak
seharusnya dikompensasikan atau tidak
tarif 0% tidak terpenuhinya Pasal 28 dan
29
2 13 (3) a) PPh yang tidak atau kurang dibayar 50% Dari PPh yang
tidak/kurang dibayar
b) Tidak/kurang 100% Dari PPh yang
dipotong/pungut/disetorkan tidak/kurang
dipotong/dipungut
c) PPN/PPnBM tidak atau kurang Dari PPN/PPnBM yang
100%
dibayar tidak atau kurang
dibayar
3 15 (2) Kekurangan pajak pada SKPKBT 100% Dari jumlah kekurangan
pajak tersebut
19
APA6.53
ITU TINDAK
PIDANA PAJAK?
TINDAK PIDANA PAJAK
21
DASAR HUKUM TINDAK PIDANA PAJAK
Mengacu pada landasan hukum pidana perpajakan tersebut maka yang bisa
melakukan tindakan pidana perpajakan tidak hanya sebatas pada Wajib
Pajak saja. Tindakan pidana pada bidang perpajakan tersebut mungkin juga
dilakukan oleh petugas pajak.
22
SUBJEK YANG MUNGKIN TERKENA PIDANA
PERPAJAKAN
•Wajib Pajak.
•Petugas Pajak.
•Pihak ketiga yang pada sebelum, ketika ataupun sesudah
terjadinya suatu tindakan pidana pajak ikut terlibat sebagai
pembuat persiapan, ikut mempermudah dan atau memperlancar,
menyembunyikan serta mempertahankan sesuatu yang
merupakan hasil dari tindak pidana perpajakan.
23
CARA PENGUNGKAPAN TINDAK PIDANA PERPAJAKAN
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengumpulkan, Bukti permulaan adalah perbuatan/ tindakan,
mencari, mengolah data maupun keterangan lainnya keadaan ataupun bukti yang berupa tulisan,
dalam rangka menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban keterangan, benda yang sifatnya dapat
pajak. memberikan petunjuk bahwa terdapat indikasi
Tujuan lain pemeriksaan pajak yaitu untuk memastikan kuat sedang ataupun telah terjadi sebuah
Penyidikan pajak bertujuan untuk mencari serta mengumpulkan Tidak ditemukan adanya bukti-bukti yang cukup.
bukti-bukti agar bisa menemukan siapa tersangka pelaku tindak
Kasus yang disidik tersebut ternyata tidak termasuk dalam
pidana perpajakan.
kategori pidana perpajakan.
Penyidikan dilakukan oleh pejabat Ditjen Pajak dengan status
Peristiwa yang terjadi sudah mencapai daluwarsa yaitu telah
PNS tertentu yang memiliki wewenang.
lebih dari 10 tahun terhitung sejak berakhirnya masa pajak
Pelaksanaan penyidikan dilakukan dengan dasar Surat Perintah
terutang atau tahun pajak Wajib Pajak yang bersangkutan.
Penyidikan dan harus ditandatangani oleh Kepala Kanwil Ditjen
Pajak ataupun Dirjen Pajak. Tersangka kasus tindak pidana pajak sudah meninggal dunia.
Sebelum memulai penyidikan pajak maka petugas penyidik Dengan pertimbangan atas kepentingan negara maka Menteri
wajib memberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Keuangan dapat meminta kepada Jaksa Agung untuk
kemudian juga harus menyerahkan laporan hasil penyidikan menghentikan penyidikan atas kasus tindak pidana pajak.
tersebut. Selanjutnya JPU akan menentukan apakah kasus tindak Dalam hal ini syaratnya adalah Wajib Pajak harus melunasi
pidana pajak tersebut apakah diteruskan ke Pengadilan atau utang pajak yang kurang atau tidak dibayarkan ditambah
dihentikan dengan persyaratan tertentu. dengan sanksi administrasi yaitu denda sebesar 4x lipat dari
jumlah utang pajak tersebut.
25
5. PENETAPAN SANKSI
a) Setiap orang yang disebabkan oleh kealpaannya, yaitu : b) Setiap orang dengan sengaja :
Tidak mendaftarkan dirinya ataupun penyalahgunaan dan atau menggunakan tanpa hak NPWP atau
Tidak menyampaikan SPT. Pengukuhan atas Pengusaha Kena Pajak (PKP).
Memperlihatkan pembukuan, dokumen ataupun pencatatan lain yang palsu atau seolah-olah benar
Tidak menyelenggarakan suatu pencatatan atau pembukuan, tidak meminjamkan ataupun tidak
Pada kedua golongan tersebut akan dikenakan pidana kurungan paling lama satu (1)
memperlihatkan catatan, buku, dokumen lainnya
tahun ataupun denda paling banyak dua kali (2x) lipat dari jumlah pajak terutang yang
Tidak menyetorkan atau membayarkan pajak yang telah dipungut/ dipotong sehingga dapat
kurang ataupun tidak dibayarkan. Namun pada perubahannya sanksi diatas menjadi menyebabkan kerugian pada pendapatan negara.
pidana kurungan setidaknya tiga (3) bulan dan paling lama satu (1) tahun. Atau denda
Kepada mereka tersebut akan dikenakan pidana berupa hukuman penjara paling lama enam (6) tahun
minimal sebanyak satu kali (1x) jumlah pajak terutang yang kurang maupun tidak serta denda paling tinggi empat kali (4x) jumlah pajak yang terutang atau tidak dibayarkan.
dibayarkan
Sanksi tersebut diubah menjadi paling sedikit enam bulan (6) bulan dan paling lama enam (6) tahun
serta denda minimal sebanyak dua kali (2x) lipat maksimal empat kali (4x) dari jumlah pajak terutang
yang kurang maupun tidak dibayarkan serta denda.
26
PENYITAA
N
Penyitaan merupakan salah satu istilah yang terdapat dalam kamus perpajakan. Penyitaan
ini termasuk ke dalam salah satu dari tindak penagihan pajak. Berdasarkan dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 135 Tahun 2000 Tentang Tata Cara
Penyitaan Dalam Rangka Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, ditetapkan bahwa tindakan
penyitaan dapat dilaksanakan oleh Jurusita Pajak dengan berdasar pada Surat Perintah
Jurusita Pajak merupakan pelaksana dari tindakan penagihan pajak yang meliputi
penagihan dalam seketika dan sekaligus, memberitahukan adanya terbitan dari surat paksa,
Penyitaan ini dilakukan oleh Jurusita Pajak kepada penanggung pajak yang dimana berperan
sebagai orang pribadi atau badan yang memiliki tanggung jawab atas pembayaran pajak,
termasuk ke dalamnya adalah wakil yang ditunjuk untuk menjalankan hak dan kewajiban
1 2 3 4
Jurusita Pajak harus memperlihatkan Jurusita Pajak harus membuat Apabila penanggung pajak menolak
Ketika penyitaan dilaksanakan oleh
menandatangani Berita Acara
Jurusita Pajak, disaksikan sekurang- kartu tanda pengenal sebagai Jurusita Berita Acara Pelaksanaan Sita Pelaksanaan Sita, maka Jurusita Pajak
setiap melaksanakan tindak harus mencantumkan penolakan
kurangnya oleh 2(dua) orang saksi yang Pajak, memperlihatkan Surat Perintah
tersebut dalam Berita Acara
telah dewasa, merupakan penduduk Melaksanakan Penyitaan, serta penyitaan dengan ditandatangani Pelaksanaan Sita, serta berita acara
tersebut tetap ditandatangani oleh
Indonesia, dikenal oleh Jurusita Pajak, memberitahukan maksud dan tujuan oleh Jurusita Pajak, penanggung Jurusita Pajak dan saksi-saksi sebagai
dan juga dapat dipercaya. atas penyitaan yang dilakukan. bukti.
pajak, dan saksi-saksi.
5 6 7 8
Salinan Berita Acara Pelaksanaan Sita harus disampaikan
Tindak penyitaan akan tetap dilakukan Salinan atas Berita Acara Pelaksanaan kepada:
Apabila penanggung pajak tidak hadir
apabila penanggung pajak tidak hadir, Sita dapat ditempel pada barang •Penanggung pajak
•Kepolisian atas barang bergerak yang dimana
namun dengan adanya saksi yang dalam pelaksanaan penyitaan, maka bergerak atau barang tidak bergerak kepemilikannya terdaftar
•Badan Pertahanan Nasional, untuk tanah yang dimana
berasal dari Pemerintah Daerah Berita Acara Pelaksanaan Sita akan yang disita, atau di tempat barang kepemilikannya sudah terdaftar
•Pemerintah Daerah dan Pengadilan Negeri setempat atas
setempat, atau sekurang-kurangnya bergerak dan barang tidak bergerak tanah yang kepemilikannya belum terdaftar
ditandatangani oleh Jurusita Pajak dan •Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atas kepemilikan
setingkat Sekretaris Kelurahan atau yang disita tersebut berada, atau pada kapal.
Penyitaan kepada penanggung pajak akan Barang-barang milik penanggung pajak yang tabungan, giro, obligasi, saham,
dilaksanakan apabila terhitung sejak dapat disita merupakan barang yang berada di surat berharga lainnya, piutang,
29
1. Bagi penanggung pajak orang pribadi, penyitaan juga dapat dilakukan atas barang yang merupakan
miliki pribadi yang bersangkutan, barang miliki isteri, dan anak yang masih dalam tanggungan,
dikecualikan apabila secara tertulis adanya kehendak perjanjian pemisahan harta dan penghasilan
2. Bagi penanggung pajak badan, penyitaan dapat dilakukan atas barang-barang milik perusahaan,
milik pengurus, kepala perwakilan, kepala cabang, penanggung jawab, dan pemilik modal, baik di
tempat kedudukan yang bersangkutan, di tempat tinggal yang bersangkutan, maupun di tempat
yang lainnya.
3. Tindak penyitaan didahulukan pada barang bergerak, terkecuali dalam keadaan tertentu dapat
4. Untuk urutan barang, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak yang disita dapat
ditentukan oleh Jurusita Pajak dengan memperhatikan jumlah dari utang pajak dan biaya penagihan
30
CONTOH KASUS
bali.jpnn.com, KUPANG - Tak kunjung melunasi tunggakan pajak senilai Rp2,4 miliar, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan tindakan tegas. Juru Sita Pajak Negara KPP Pratama Kupang
terpaksa menyita aset tanah wajib pajak di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang. Total, juru sita menyita tanah seluas 2048meter persegi.
Juru Sita Pajak Negara KPP Pratama Kupang terpaksa menyita aset tanah wajib pajak di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang. Total, juru sita menyita tanah seluas 2048 meter persegi.
“Wajib pajak kami ragukan iktikad baiknya untuk melunasi tunggakan pajak, jadi kami putuskan melakukan penyitaan,” ujar Juru Sita Pajak Negara KPP Pratama Kupang, Andre Rizaldy. Menurut Andre, upaya persuasif sebenarnya telah
dilakukan KPP Pratama Kupang. Tetapi, wajib pajak tak kunjung melunasi tunggakan pajak hingga batas waktu yang ditentukan.
“Sesuai dengan Pasal 12 Undang-Undang No. 19/1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No.19/2000, penyitaan ini kami lakukan karena dalam jangka waktu 2x24 jam setelah
pemberitahuan surat paksa, penanggung pajak tetap tidak melunasi utang pajaknya,” kata Andre memberi alasan.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan (P3) KPP Pratama Kupang, Tutty Justina F.I.Djari mengatakan, pihaknya sebenarnya mengutamakanpendekatan persuasif kepada wajib pajak yang melakukan
penunggakan. Tetapi, apabila wajib pajak tidak melaksanakan kewajibannya, maka kantor pajak akan melakukan tindakan penagihan aktif sebagai bentuk pelaksanaan fungsi penegakan hukum. “Pada dasarnya kami jalankan sebagai
langkah terakhir karena wajib pajak tetap tidak melunasi utang pajaknya dalam jangka waktu tertentu," tambah dia. Pelaksanaan penyitaan sendiri dihadiri tiga pihak. Masing-masing KPP Pratama Kupang sebagai pelaksana kegiatan
penyitaan, wajib pajak sebagai penanggung pajak dan Kantor Desa Raknamo sebagai saksi yang diwakili Rifat Yawan Marabi Djala selaku Kepala Dusun V. “Aset yang disita ini akan dijadikan jaminan untuk melunasi utang pajak. Apabila
dalam waktu 14 hari wajib pajak tidak melunasi utang pajak, Lantaran tak ada iktikad melunasi tunggakan senilai Rp 2,4 miliar, KPP Pratama Kupang terpaksa melakukan penyitaan aset tanah milik penunggak pajak
31
Buat Laporan Pajak Fiktif, Pimpinan CV di Semarang Dibui dan Didenda Rp 10 M
Mereka yang dihukum yaitu Komisaris CV Mitra Sejati Leonardus Uiyana, Direktur CV Mitra Sejati, Alan Mores Uiyana dan
Manajer Akuntansi dan Perpajakan CV Mitra Sejati, Satiyono.
Dalam amar putusannya, PN Semarang menyebutkan para terdakwa menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) masa pajak
pertambahan nilai (PPN) masa pajak Januari 2007 hingga Desember 2007 dengan isi yang tidak sesuai kenyataan yaitu
seharusnya Rp.5.494.638.928. Modusnya dengan
membuat faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi ekonomi yang sebenarnya dengan sejumlah perusahaan.
Semua terdakwa secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana Perpajakan sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 39 ayat (1) huruf c jo Pasal 43 UU Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 16 tahun 2000.
Selain itu ada hukuman denda secara tanggung renteng sebesar Rp 5.494.638.928 x 2 = Rp 10.989.277.856 masing-masing
subsidair 1 bulan kurungan.
"Perbuatan terdakwa sudah merugikan negara sebesar Rp 5,49 miliar," kata pelaksana tugas Kepala Kanwil Direktorat Jenderal
Pajak Jawa Tengah I, Dasto Ledyanto dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (18/11/2016).
Kanwil DJP Jawa Tengah I saat ini sedang melaksanakan pemeriksaan bukti permulaan terhadap 16 wajib pajak dan melakukan
penyidikan kepada 8 wajib pajak. Langkah tegas memang dilakukan bagi pihak-pihak yang berusaha mencurangi pajak.
Sebelumnya direktur perusahaan jasa transportasi CV Bumi Raya juga dihukum 7 bulan penjara dan denda Rp 11,74 miliar
karena perkara yang sama.
"Diimbau kepada wajib pajak baik yang sedang dilakukan proses pemeriksaan bukti permulaan maupun penyidikan untuk
memanfaatkan Undang-Undang Pengampunan Pajak," tegas Dasto. (alg/asp)
32
Kasus Dugaan Korupsi Pajak yang Menjerat Hadi Poernomo
Jakarta, CNN Indonesia -- Tersangka kasus dugaan korupsi dalam penerimaan permohonan keberatan wajib pajak PT Bank Central Asia Tbk tahun 1999, Hadi Poernomo, memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Selasa (5/5).
Bekas Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan tersebut menyambagi gedung lembaga antirasuah sekitar pukul 09.30 WIB.
Hadi datang mengenakan setelan jas berwarna hitam lengkap dengan kopiah hitam. Ketika ditanya awak media, dia enggan berkomentar dan melenggang pergi.
"HP dijadwalkan untuk diperiksa sebagai tersangka kasus penerimaan keberatan pajak BCA," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha kepada awak media
di kantornya, Selasa (5/5).
Hadi disangka menyalahgunakan wewenang melalui kebijakan yang dikeluarkan saat menjadi Direktur Jenderal Pajak. Kebijakan menerima seluruh permohonan keberatan wajib pajak
atas surat ketetapan pajak nihil (SKPN) pajak penghasilan (PPh) BCA tahun pajak 1999 yang dia terbitkan, disangka menyebabkan kerugian negara dan menguntungkan pihak lain.
Sebelumnya, pada Kamis (23/4), Hadi Poernomo telah menjalani pemeriksaan. Dia mengaku dicecar 10 pertanyaan tim penyidik lembaga antirasuah soal kebijakan tersebut.
Hadi ditetapkan jadi tersangka lantaran diduga menyalahgunakan wewenang pada tanggal 21 April 2014. Total kerugian negara ditaksir mencapai Rp 375 miliar.
Bermula pada Juli 2003, Bank BCA mengajukan surat keberatan pengenaan pajak atas transaksi non-performing loan (NPL) atau kredit macet Rp 5,7 triliun kepada Direktorat Pajak
Penghasilan (PPh) Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan.
Pada 13 Maret 2004, Direktorat PPh mengirimkan surat pengantar risalah yang berisi keberatan atas permohonan BCA dan pernyataan menolak permohonan tersebut kepada Hadi
Poernomo selaku Dirjen Pajak.
Pada 17 Juli 2004 atau sehari sebelum jatuh tempo bagi Dirjen Pajak untuk memberikan keputusan final atas permohonan BCA, Hadi membuat keputusan yang mengagetkan. Dia balik
mengirimkan nota kepada Direktorat PPh agar mengubah kesimpulan.
Hadi meminta kesimpulan yang semula menolak agar diubah menjadi menerima seluruh keberatan. Namun, belum selesai bawahannya mengubah risalah, 18 Juli 2004, Hadi justru
menerbitkan surat ketetapan pajak nihil (SKPN) sebagai tindak lanjut telah diterimanya keberatan yang diajukan BCA.
Atas perbuatannya, Hadi disangka melanggar pasal 2 ayat 1 dan/atau pasal 3 UU No 31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Dia terancam hukuman
maksimal 20 tahun penjara. (rdk/rdk)
33
Tindak Pidana Pajak Kembali Terkuak, Potensi Kerugian Negara Tak Lapor SPT, Hakim Vonis Penjara 2 Tahun dan Denda 2 Rp
Rp10,2 Miliar Miliar Terdakwa TBS
Liputan6.com, Jakarta - Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur menjatuhkan hukuman
Tersangka HI (39 tahun) diduga menerbitkan dan/atau menggunakan faktur pajak yang tidak berdasarkan penjara 2 tahun dan denda sebesar Rp 2,24 miliar kepada terdakwa TBS. Putusan ini atas kasus
transaksi sebenarnya (TBTS) melalui PT BUL. tindak pidana bidang perpajakan.
Bisnis.com 23 November 2021 | 13:43 WIB Karyawan beraktivitas di DJP, Jakarta. Bisnis -
Triawanda Tirta Aditya Kepala Bidang P2Humas Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Timur Sugeng
Satoto menjelaskan, sidang dengan Hakim Ketua Tri Yuliani dalam amar Putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor 476/Pid.Sus/2022/PN Jkt.Tim menyatakan bahwa
terdakwa TBS bersalahmelakukan tindak pidana di bidang perpajakan.
"Dalam keputusannya, Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur menjatuhkan
hukuman berupa pidana penjara selama dua tahun dan pidana denda sebesar 2 x Rp 1,12
miliar atau Rp 2,24 miliar," kata dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu
(28/9/2022). Tindak pidana di bidang perpajakan yang dilakukan terdakwa TBS adalah
dengan sengaja tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Orang
Pribadi Tahun Pajak 2015. Selain itu, terdakwa juga menyampaikan Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2017 yang isinya tidak benar sehingga
Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melanggar Pasal 39 ayat (1) huruf c dan Pasal 39 ayat (1) huruf d Undang-Undang KUP.
menemukan dugaan tindak pidana perpajakan di Jakarta Selatan yang berpotensi
Kanwil DJP Jakarta Timur telah melakukan upaya pengawasan terhadap pemenuhan
merugikan keuangan negara Rp10,2 miliar. Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan I,
Aim Nursalim Saleh menjelaskan bahwa pada Kamis (18/11/2021), pihaknya menyerahkan
kewajiban perpajakan dengan mengirimkan Surat Teguran dan SP2DK kepada terdakwa
tersangka kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan melalui Polda Metro Jaya. Tersangka namun tidak mendapatkan respon.
HI (39 tahun) diduga menerbitkan dan/atau menggunakan faktur pajak yang tidak
berdasarkan transaksi sebenarnya (TBTS) melalui PT BUL. Tindak pidana itu diduga Kemudian, dalam proses penegakan hukum berupa Pemeriksaan Bukti Permulaan yang
dilakukan pada kurun waktu 2011–2012. "Wajib pajak sulit dicari untuk dimintai dilanjutkan dengan Penyidikan, terdakwa juga tidak menggunakan haknya untuk
pertanggung jawabannya, kami berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, akhirnya bisa melakukan Pengungkapan Ketidakbenaran Perbuatan serta hak untuk meminta
menemukan tersangkanya. Sekarang potensi kerugian negara Rp10,2 miliar," ujar Aim pada penghentian penyidikan untuk kepentingan penerimaan negara sebagaimana dimaksud
Selasa (23/11/2021). dalam Pasal 44B Undang-Undang KUP.
Putusan pengadilan tersebut berlaku dengan ketentuan jika terdakwa tidak membayar
Tersangka dikenakan Pasal 39A huruf a dan/atau Pasal 39 ayat (1) huruf d Jo Pasal denda dalam jangka waktu paling lama satu bulan sesudah putusan pengadilan, maka harta
43 ayat (1) Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan Jo Pasal 64 KUHP. Menurut benda milik terdakwa dapat disita oleh Jaksa dan kemudian dilelang untuk membayar
Aim, tersangka sudah ditangkap dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Menurutnya,
denda, dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk
bukan hanya satu kasus tindak pidana perpajakan yang terjadi. Saat ini Kanwil DJP
membayar denda, maka terdakwa dijatuhi hukuman berupa kurungan selama tiga bulan.
Jakarta Selatan I sedang memproses satu kasus lainnya yang berkaitan dengan
"Kanwil DJP Jakarta Timur berterima kasih kepada mitra Kepolisian Daerah Metro Jaya,
tindak pidana tersangka HI.
"Kasusnya masih terkait, dalam satu rangkaian. Istilahnya komplotan," ujarnya Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, dan Kejaksaan Negeri Jakarta Timur untuk kerja sama
yang baik dalam proses penyidikan ini," kata Sugeng.
34
ISI SPT TIDAK BENAR, TERDAKWA INI INI HARTA TERSANGKA TINDAK PIDANA
DIPENJARA DAN DIDENDA RP2,63 PAJAK YANG BISA DISITA PENYIDIK DJP
MILIAR Redaksi DDTCNews/ Jumat, 10 Desember 2021/14:49 WIB
Redaksi DDTCNews/ Senin, 26 September 2022/10.00 WIB
Artikel ini telah tayang di DDTCNews dengan judul "Ini
Harta Tersangka Tindak Pidana Pajak yang Bisa Disita
Artikel ini telah tayang di DDTCNews dengan judul
Penyidik DJP". Baca selengkapnya:
"Isi SPT Tidak Benar, Terdakwa Ini Dipenjara dan
Didenda Rp2,63 Miliar". Baca selengkapnya: https://news.ddtc.co.id/ini-harta-tersangka-tindak-pidana-pa
https://news.ddtc.co.id/isi-spt-tidak-benar-terdakwa-i jak-yang-bisa-disita-penyidik-djp-35176
ni-dipenjara-dan-didenda-rp263-miliar-42216 .
. Penulis : Redaksi DDTCNews
Penulis : Redaksi DDTCNews Editor: Kurniawan Agung Wicaksono
Editor: Ringkang Gumiwang
35
Kasus Pencucian Uang, Tak Setor PPN, Bos Kontraktor
Divonis Penjara dan Denda Rp5
Ditjen Pajak Sita 6 Aset Miliar
Milik Tersangka DDTCNews Baca selengkapnya:
https://news.ddtc.co.id/tak-setor-ppn-bos-kontr
DDTCNews Baca selengkapnya:
aktor-divonis-penjara-dan-denda-rp5-miliar-39
https://news.ddtc.co.id/kasus-pencucia 381
n-uang-ditjen-pajak-sita-6-aset-milik-t .
ersangka-41221 Penulis : Redaksi DDTCNews
. Editor: Sapto Andika Candra
36
Amankan Barang Bukti Tindak Tersangka Pidana Pajak Diserahkan
Pidana Pajak, DJP Sita 4 Truk Tangki ke Kejaksaan, Aset Disita & Diblokir
BBM
DDTCNews Baca selengkapnya:
DDTCNews Baca selengkapnya: https://news.ddtc.co.id/tersangka-pidana-pajak-disera
hkan-ke-kejaksaan-aset-disita--diblokir-42163
https://news.ddtc.co.id/amankan-barang-bukti-tin
.
dak-pidana-pajak-djp-sita-4-truk-tangki-bbm-42
503 Penulis : Redaksi DDTCNews
Editor: Kurniawan Agung Wicaksono
.
Penulis : Muhamad Wildan
Editor: Ringkang Gumiwang
37
PERSIAPAN LAPOR
SPT TAHUNAN
AKTE PERUSAHAAN (PENDIRIAN/PERUBAHAN)
BUKU BESAR
38
WORKSHOP
39
FASILITAS
WORKSHOP
COACHTING 1 PER 1
MASUK GRUP KONSULTASI
KONSULTASI GRATIS SETELAH WORKSHOP
FREE MENGULANG KELAS
UPDATE PERATURAN TERKINI PERPAJAKAN DI
GRUP
40
TUJUAN
41
WORKSHOP HYBRID
OFFLINE & ONLINE
HARGA 4.000.000
MENJADI
2.999.999 SAJA
42
THANK YOU
43