Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kawasan
Industri, Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan Industri
yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan
dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki Izin Usaha
Kawasan Industri. Kawasan Industri Kendal (KIK) merupakan kawasan industri
yang terletak di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Indonesia. Kawasan ini
menjadi salah satu pusat industri yang mengalami perkembangan pesat di
Indonesia. Dikembangkan untuk menjadi pusat kegiatan industri, KIK memiliki
fasilitas pendukung untuk berbagai sektor ekonomi.
Dengan fokus pada pengembangan industri, kawasan ini menyediakan
infrastruktur transportasi yang baik, termasuk akses ke jalan raya dan pelabuhan
untuk mendukung distribusi barang dan bahan mentah. Kawasan ini tidak hanya
menjadi contoh keberhasilan dalam mengelola sektor industri, tetapi juga
mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Sebagai pusat aktivitas
manufaktur dan distribusi, Kawasan Industri Kendal memiliki peran krusial dalam
menyokong keberlanjutan ekonomi nasional.
Simpang Lima Semarang adalah sebuah persimpangan yang berada di
pusat kota Semarang. Persimpangan ini merupakan pertemuan dari
lima jalan yang menyatu, yaitu Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Jalan Ahmad
Yani, Jalan Gajah Mada dan Jalan Ahmad Dahlan. Di tengahnya terdapat
lapangan, yang disebut juga Lapangan Pancasila. Sebagai simpul transportasi
vital di Jawa Tengah, Kawasan Simpang Lima Semarang juga mengalami
perkembangan yang pesat. Dengan statusnya sebagai pusat aktivitas ekonomi
dan perdagangan, kawasan ini menarik perhatian sebagai fokus utama
pengembangan infrastruktur pejalan kaki. Fasilitas pejalan kaki yang baik di
sekitar Simpang Lima bukan hanya meningkatkan keselamatan para pejalan kaki,
tetapi juga mendukung konektivitas antar-sektor, khususnya terkait dengan
kegiatan ekonomi kreatif yang sedang berkembang.
Melalui KKL di Kawasan Industri Kendal dan sekitar Simpang Lima Kota
Semarang, diharapkan taruna/i PTDI - STTD dapat mempelajari pola
pendistribusian barang di kawasan industri tersebut serta mendalami fasilitas
pejalan kaki atau pedestrian di kawasan simpang lima yang terhubung dengan
kegiatan ekonomi kreatif. Pemahaman mendalam tentang potensi ekonomi
kreatif yang terkait dengan infrastruktur transportasi akan mempersiapkan
taruna/i untuk menjadi generasi positif dalam mendukung pembangunan
berkelanjutan di wilayah Indonesia

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari penulisan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
secara umum mengenai Kawasan Industri Kendal dan Fasilitas Pejalan Kaki di
Simpang Lima Kota Semarang.
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengamati pola pendistribusian barang di Kawasan Industri Kendal.
2. Memberikan gambaran tentang perusahaan atau pabrik yang ada di Kawasan
Industri Kendal serta fasilitas yang ada di wilayah tersebut.
3. Memberikan gambaran tentang jalur pedestrian atau fasilitas pejalan kaki di
Kawasan Simpang Lima Kota Semarang.

C. Ruang Lingkup Laporan


Ruang lingkup pada laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini berfokus pada:
1. Kawasan Industri Kendal
2. Jalur Pedestrian atau fasilitas pejalan kaki di Kawasan Simpang Lima Kota
Semarang.

Anda mungkin juga menyukai