Anda di halaman 1dari 8

Makassar,23 April 2020

Nama : Moh.Fadhil

Nim : 201932017

Prodi : Teknik Listrik dan Instalasi

Rangkuman Materi

Linear Variable Differential Transformer

( LVDT )

Linear Variable Differential Transformer (LVDT) sesuai dengan namanya linear


berarti gerak lurus linear, sensor ini berfungsi membaca pergerakan garis lurus, secara
linear. LVDT merupakan salah satu contoh sensor posisi, yang bekerja berdasarkan
pada ada tidaknya medan magnet yang terjadi. LVDT pertama kali di kemukakan oleh
G.B.hoadley. Fungsi utama LVDT adalah untuk mengkonversi gerakan persegi panjang
dari suatu objek ke sinyal listrik yang setara. LVDT digunakan untuk menghitung
perpindahan dan bekerja berdasarkan prinsip Transformator.

Kerangka LVDT Terdiri dari :

 Inti besi yang bergerak


 Kumparan primer
 Sepasang kumparan sekunder
 Kumparan Primer terhubung dengan tegangan AC sebagai tegangan acuan
 Kumparan Sekunder Berjumlah 2 buah, terletak di samping kiri dan kanan
kumparan primer saling terhubung secara seri satu sama lain.

PRINSIP KERJA

Arus bolak-balik AC mengalir melalui kumparan (coil) primer, sebagai akibat dari
adanya tegangan eksitasi Eeks. Arus terinduksi melalui pasangan kumparan sekunder.
Frekuensi arus AC yang terinduksi ini sama dengan frekuensi eksitasi. Namun,
amplitudo arus yang terinduksi pada setiap kumparan sekunder tergantung dari
posisi/lokasi batang inti (magnet) yang dapat berpindah/bergerak. Perubahan amplitudo
akibat pergeseran batang inti ini kemudian di proses untuk melakukan indikasi terhadap
peubahan posisi. sehingga dengan memanfaatkan konsep ini, LVDT dapat dibuat
sebagai sensor.

Inti berada di tengah-tengah maka :

Flux S1 = S2

Tegangan induksi E1 = E2

Enetto = 0

Inti bergerak ke arah S1 maka :

Flux S1 > S2

tegangan induksi E1 > E2,

Enetto = E1 – E2

Inti bergerak ke arah S2 maka :

Flux S1 < S2

Tegangan induksi E1 < E2

Enetto = E2 – E1
RUMUS PARAMETER

Tegangan yang dihasilkan pada sekunder sebading dengan perubahan posisi inti
magnetik.

Vo = Ve K x

hubungan linier bila inti masih disekitar posisi kesetimbangan.

SKEMA DAN GAMBAR LVDT


LVDT PADA IC

Jenis-jenis LVDT

1. Angker LVDT Captive

Jenis LVDT ini lebih unggul untuk kerja seri yang panjang. LVDT ini
membantu mencegah pengaturan yang salah karena diarahkan dan dikendalikan
oleh rakitan dengan resistansi rendah.

2. Angker Tidak terarah

Jenis LVDT ini memiliki perilaku resolusi tidak terbatas, mekanisme jenis
LVDT ini adalah paket tanpa keausan yang tidak mengontrol gerakan data yang
dihitung. LVDT ini terhubung ke sampel yang akan dihitung, pas lemas di dalam
silinder, yang melibatkan tubuh transduser linier yang akan dipegang secara
independen.

3. Angker Force Extended

Memanfaatkan mekanisme pegas internal, motor listrik untuk bergerak


maju angker terus-menerus ke tingkat tertinggi yang dapat dicapai. Angker ini
digunakan di LVDT untuk aplikasi bergerak yang lamban. Perangkat ini tidak
memerlukan koneksi antara angker dan spesimen.

APLIKASI LVDT

 Sensor LVDT berfungsi sebagai transduser utama, dan itu mengubah dislokasi
menjadi sinyal listrik lurus.Transduser ini juga dapat berfungsi sebagai
transduser sekunder.
 LVDT digunakan untuk mengukur berat, gaya dan juga tekanan
 LVDT sebagian besar digunakan dalam industry. Aplikasi lain seperti turbin
listrik, hidrolika, otomatisasi, pesawat terbang

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan :

 Padat dan kuat, sehingga dapat digunakan pada peralatan yang berat.
 System operasi tanpa gesekan antara aramature dan transformer sehingga
cocok untuk pengujian material.
 Sensitif, sehingga dapat mendeteksi sedikit saja perubahan.
 Mampu menanganai input yang berlebih
 Outputnya mutlak

Kekurangan :

 LVDT baru bekerja jika ada kontak antara armature dan transformer.
 Pengukuran dinamis dibatasi tidak lebih dari 1/10 dari LVDT resonansi frekuensi.
Di beberapa kasus, hasilnya lebih dari 2 kHz.
Transformator untuk Sistem Sinkronisasi
Dua atau Lebih sebuah Pembangkit

Sinkronisasi adalah suatu cara untuk menghubungkan dua sumber atau beban
Arus Bolak-Balik (AC). Sumber AC tersebut antara lain generator dan beban adalah
transformer yang akan digabungkan atau diparalel dengan tujuan untuk meningkatkan
keandalan dan kapasitas sistem tenaga listrik.

Syarat Paralel Dua Trafo atau lebih:

 Perbandingan belitan harus sama


 Polaritas harus sama
 Tegangan kerja per fasa harus sama
 Frekuensi kerja harus sama
 Perbandingan antara tahanan dan reaktansi bocor harus sama
 Pada trafo tiga fasa harus urutan fasa sama

Polaritas Trafo Satu-fasa

Paralel Trafo satu-fasa

Pembagian Arus dalam Paralel Trafo

Perlu diperhatikan juga besar impedansi dari trafo yang akan diparalel,
Impedansi transformator merupakan total jumlah keseluruhan perlawanan terhadap
arus AC didalam sebuah peraltan mesin listrik. Untuk menetahui nilai Impedansi sebuah
transformator dapat dilakukan dengan metode sederhana tanpa harus menelaah
impedansi pada masing - masing belitan didalam transformator tersebut.

Arus masing-masing Transformator dapat dihitung berdasarkan dibawah ini:


Urutan Awal mula

Penambahan Muatan Sampai Penambahan Daya

Tranformator

Pertama-tama,pada saat trafo mendapatkan suplai tegangan dari sumber maka


electron yang terdapat pada penghantar akan mengalir disepanjang penghantar yang
dimana electron yang mengalir tersebut biasa kita sebut dengan sebutan
arus.Selanjutnya arus yang mengalir disepanjang kumparan akan menimbulkan medan
magnet dan akan menginduksikan kearah kumparan sekunder dan electron bebas yang
terdapat pada kumparan sekunder pada trafo akan bergerak atau mengalir
juga.diketahui dengan persamaan dibawah ini:

P=V.I

Keterangan:

P = Daya Listrik ( Va/Watt )

V = Tegangan Listrik ( V )

I = Arus Listrik ( A )

Jadi ketika kumparan pada trafo mendapat suplai tegangan maka arus akan
mengalir disepanjang kumparan pada trafo dan akan terbentuk daya yang besarnya
dipengaruhi oleh besarnya tegangan yang masuk ke kumparan trafo dan besar arus
yang mengalir di sepanjang kumparan,dan besarnya arus sendiri dipengaruhi oleh
banyaknya electron bebas yang terdapat dalam kumparan. Banyaknya electron bebas
di dalam kumparan tergantung dari bahan dasar yang digunakan kumparan ,semakin
kecil hambatan dalam suatu kumparan maka semakin banyak juga electron bebasnya.

Anda mungkin juga menyukai