Nama : Moh.Fadhil
Nim : 201932017
Rangkuman Materi
( LVDT )
PRINSIP KERJA
Arus bolak-balik AC mengalir melalui kumparan (coil) primer, sebagai akibat dari
adanya tegangan eksitasi Eeks. Arus terinduksi melalui pasangan kumparan sekunder.
Frekuensi arus AC yang terinduksi ini sama dengan frekuensi eksitasi. Namun,
amplitudo arus yang terinduksi pada setiap kumparan sekunder tergantung dari
posisi/lokasi batang inti (magnet) yang dapat berpindah/bergerak. Perubahan amplitudo
akibat pergeseran batang inti ini kemudian di proses untuk melakukan indikasi terhadap
peubahan posisi. sehingga dengan memanfaatkan konsep ini, LVDT dapat dibuat
sebagai sensor.
Flux S1 = S2
Tegangan induksi E1 = E2
Enetto = 0
Flux S1 > S2
Enetto = E1 – E2
Flux S1 < S2
Enetto = E2 – E1
RUMUS PARAMETER
Tegangan yang dihasilkan pada sekunder sebading dengan perubahan posisi inti
magnetik.
Vo = Ve K x
Jenis-jenis LVDT
Jenis LVDT ini lebih unggul untuk kerja seri yang panjang. LVDT ini
membantu mencegah pengaturan yang salah karena diarahkan dan dikendalikan
oleh rakitan dengan resistansi rendah.
Jenis LVDT ini memiliki perilaku resolusi tidak terbatas, mekanisme jenis
LVDT ini adalah paket tanpa keausan yang tidak mengontrol gerakan data yang
dihitung. LVDT ini terhubung ke sampel yang akan dihitung, pas lemas di dalam
silinder, yang melibatkan tubuh transduser linier yang akan dipegang secara
independen.
APLIKASI LVDT
Sensor LVDT berfungsi sebagai transduser utama, dan itu mengubah dislokasi
menjadi sinyal listrik lurus.Transduser ini juga dapat berfungsi sebagai
transduser sekunder.
LVDT digunakan untuk mengukur berat, gaya dan juga tekanan
LVDT sebagian besar digunakan dalam industry. Aplikasi lain seperti turbin
listrik, hidrolika, otomatisasi, pesawat terbang
Kelebihan :
Padat dan kuat, sehingga dapat digunakan pada peralatan yang berat.
System operasi tanpa gesekan antara aramature dan transformer sehingga
cocok untuk pengujian material.
Sensitif, sehingga dapat mendeteksi sedikit saja perubahan.
Mampu menanganai input yang berlebih
Outputnya mutlak
Kekurangan :
LVDT baru bekerja jika ada kontak antara armature dan transformer.
Pengukuran dinamis dibatasi tidak lebih dari 1/10 dari LVDT resonansi frekuensi.
Di beberapa kasus, hasilnya lebih dari 2 kHz.
Transformator untuk Sistem Sinkronisasi
Dua atau Lebih sebuah Pembangkit
Sinkronisasi adalah suatu cara untuk menghubungkan dua sumber atau beban
Arus Bolak-Balik (AC). Sumber AC tersebut antara lain generator dan beban adalah
transformer yang akan digabungkan atau diparalel dengan tujuan untuk meningkatkan
keandalan dan kapasitas sistem tenaga listrik.
Perlu diperhatikan juga besar impedansi dari trafo yang akan diparalel,
Impedansi transformator merupakan total jumlah keseluruhan perlawanan terhadap
arus AC didalam sebuah peraltan mesin listrik. Untuk menetahui nilai Impedansi sebuah
transformator dapat dilakukan dengan metode sederhana tanpa harus menelaah
impedansi pada masing - masing belitan didalam transformator tersebut.
Tranformator
P=V.I
Keterangan:
V = Tegangan Listrik ( V )
I = Arus Listrik ( A )
Jadi ketika kumparan pada trafo mendapat suplai tegangan maka arus akan
mengalir disepanjang kumparan pada trafo dan akan terbentuk daya yang besarnya
dipengaruhi oleh besarnya tegangan yang masuk ke kumparan trafo dan besar arus
yang mengalir di sepanjang kumparan,dan besarnya arus sendiri dipengaruhi oleh
banyaknya electron bebas yang terdapat dalam kumparan. Banyaknya electron bebas
di dalam kumparan tergantung dari bahan dasar yang digunakan kumparan ,semakin
kecil hambatan dalam suatu kumparan maka semakin banyak juga electron bebasnya.