Rahman Tugas3 MSLK5107

LAPORAN AKHIR PRAKTIK
MATA KULIAH VALUASI LINGKUNGAN (MSLK5107)
VALUASI EKONOMI AGROWISATA BANGKA BOTANICAL GARDEN

DENGAN PENDEKATAN INDIVIDUAL TRAVEL COST METHOD (ITCM)
RAHMAN TAUFIQ NUR INSAN

NIM. 501143238
rahmant061@gmail.com
PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI LINGKUNGAN

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
1
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN KEGIATAN PRAKTIK
Yang bertanda tangan di bawah ini,

I. Nama (..4.r-;-o
2. Jabatan Mc,.c '19a...r
1
3. Nama instansi/perusahaan �0-r�\Cv, b� �r;--w\ 0{)-,J.er �� C?.! e ;rw-�

4. Bidang
5. Alamat : Jalan Raya Pasir Padi, Kelurahan Temberan,
Kota Pangkalpinang
Dengan ini menyatakan bersedia menerima mahasiswa Program Magister Studi Lingkungan
dengan identitas berikut:
1. Nama : Rahman Tau:fiq Nur Insan
2. NIM : 501143238
3. Judul Praktik : Valuasi Ekonomi Bangka Botanical Garden
(BBG) dengan pendekatan Individual Travel
Cosl Method (ITCM)
dan bersedia memfasilitasi pelaksanaan kegiatan praktik denganjudul tersebut.
Demikian surat pemyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Pangkalpinang, U Oktober 2023

Mengetahui, Yang membuat pemyataan,
Ketua Program Studi
Dr. k. Nurhasanah, M.Si

NIP. 196311111988032002
2
DAFTAR ISI
Contents
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN KEGIATAN PRAKTIK ................................ 2
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA .............................................................................. 3
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 4
I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 5
A. Latar Belakang........................................................................................................... 5
B. Tujuan ......................................................................................................................... 6
C. Manfaat ....................................................................................................................... 6
II. KAJIAN PUSTAKA ......................................................................................................... 7
A. Teori-teori Terkait ..................................................................................................... 7
B. Argumentasi Teoritis ................................................................................................. 9
III. METODE PENELITIAN ............................................................................................... 10
A. Tempat dan Jadwal ........................................................................................................ 10
B. Populasi dan Sampel ...................................................................................................... 11
C. Sumber Data .................................................................................................................... 11
D. Metode Pengumpulan Data .......................................................................................... 11
E. Metode Analisis Data ..................................................................................................... 11
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................................... 13
A. Perolehan Data ......................................................................................................... 13
B. Hasil Olah Data ........................................................................................................ 14
C. Pembahasan.............................................................................................................. 16
1. Hasil Analisis Data 16
2. Implementasi 16
3. Evaluasi 16
V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................... 18
A. Kesimpulan............................................................................................................... 18
B. Saran ......................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 19
4
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki peran penting
dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Seiring dengan globalisasi dan kemajuan
teknologi informasi, industri pariwisata menjadi semakin penting dan memiliki
dampak yang signifikan pada ekonomi lokal, lingkungan, dan masyarakat sekitarnya.
Pangkalpinang, sebagai salah satu kota di Indonesia, tidak terkecuali dari peran
penting pariwisata dalam pembangunan ekonomi dan perkembangan wilayahnya.
Pariwisata di Pangkalpinang telah mengalami perkembangan yang cukup pesat

dalam beberapa tahun terakhir. Wilayah ini menawarkan sejumlah objek wisata alam
yang memikat, termasuk pantai-pantai yang indah, perbukitan, serta situs-situs budaya
yang bersejarah. Peningkatan aksesibilitas ke Pangkalpinang melalui jalur udara dan
laut juga telah meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke daerah ini.
Bangka Botanical Garden (BBG) merupakan salah satu ikon agrowisata favorit
di Pulau Bangka. Di Kota Pangkalpinang khususnya, BBG telah menjadi salah satu
ikon wisata andalan dan selalu ramai dikunjungi wisatawan. BBG memiliki luas 300
hektar, terletak di Jalan Raya Pasir Padi, Kelurahan Temberan, Kota Pangkalpinang,
Provinsi Bangka Belitung.
Pengunjung dari luar daerah atau mancanegara, baik yang tiba melalui Bandara
Depati Amir maupun Pelabuhan Pangkalbalam, bisa langsung mengunjungi objek
wisata ini. Di agrowisata ini, wisatawan dapat menikmati situasi damai nan sejuk.
Dengan fasilitas tersebut mereka sekaligus dapat belajar tentang usaha pertanian,
peternakan, serta perikanan terpadu yang dikelola secara organik dengan konsep zero
waste.
Upaya pelestarian lingkungan, pengelolaan yang berkelanjutan, serta

pemahaman terhadap nilai ekonomi yang dihasilkan oleh wisata alam sangat penting.
Oleh karena itu, perlu dilakukan valuasi ekonomi terhadap Pantai Pasirpadi dengan
menggunakan pendekatan Individual Travel Cost Method (ITCM). Metode ini akan
membantu dalam mengidentifikasi dan mengukur nilai ekonomi wisata pantai ini
secara lebih rinci, memastikan bahwa pengembangan berkelanjutan dapat dicapai
sambil mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat
lokal.
5
Dalam konteks ini, proposal praktik ini akan mengeksplorasi metode ITCM
untuk valuasi ekonomi wisata Pantai Pasirpadi. Dengan demikian, akan memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang dampak ekonomi wisata terhadap wilayah
Pangkalpinang dan memungkinkan pengambil keputusan untuk merencanakan
pengembangan wisata yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua
pihak terkait.
B. Tujuan
Praktik ini bertujuan untuk:
1. Mengestimasi nilai ekonomi wisata dari Agrowisata BBG dengan pendekatan

ITCM.
2. Mengidentifikasi karakteristik dan persepsi pengunjung terhadap Agrowisata
BBG.
3. Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi permintaan wisata di Agrowisata
BBG.
C. Manfaat
Pelaksanaan praktik ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan pengalaman praktis kepada pelaksana praktik dalam melakukan

penelitian lapangan, pengumpulan data, dan analisis data ekonomi, yang akan
meningkatkan keterampilan di bidang valuasi lingkungan.
2. Memberikan data dan informasi yang dapat digunakan oleh pengelola untuk
mengoptmalkan manfaat ekonomi dari Agrowisata BBG.
3. Menjadi referensi bagi para pihak mengenai Valuasi Ekonomi Agrowisata Bangka
Botanical Garden dengan pendekatan Individual Travel Cost Method (ITCM).
6
II. KAJIAN PUSTAKA
A. Teori-teori Terkait
1. Pariwisata
Menurut Undang-Undang nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan,

pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung fasilitas serta
layanan yang disediakan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah,
pemerintah daerah dan pengusaha.
Agrowisata merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris Agrotourism.

Agro berarti pertanian dan tourism berarti pariwisata/ kepariwisataan. Jadi,
agrowisata adalah suatu wisata bernuansa pertanian. Dalam arti luas, yang
termasuk agrowisata mencakup pertanian rakyat, perkebunan, peternakan, dan
perikanan (Alikodra, 2002).
2. Valuasi Ekonomi
Valuasi ekonomi adalah pendekatan untuk mengukur nilai moneter dari

sumber daya alam, lingkungan, atau objek wisata. Nilai ekonomi didefinisikan
sebagai pengukuran jumlah maksimum seseorang ingin mengorbankan barang dan
jasa untuk memperoleh barang dan jasa lainnya. Konsep nilai ekonomi ini disebut
keinginan membayar (willingness to pay) seseorang terhadap barang dan jasa yang
dihasilkan oleh sumber daya alam dan lingkungan. Nilai ekonomi diperoleh dari
persepsi seseorang tentang harga yang diberikan oleh seseorang terhadap objek
wisata (Fauzi, 2020).
3. Travel Cost Method (TCM)
Travel Cost Method (TCM) atau metode biaya perjalanan adalah pendekatan
yang digunakan untuk menganalisis nilai ekonomi dari suatu barang atau jasa.
TCM meliputi biaya transportasi pulang-pergi dari tempat tinggal ke lokasi wisata.
Selain itu, biaya perjalanan termasuk juga seluruh pengeluaran yang dikeluarkan
selama perjalanan maupun saat di dalam kawasan tersebut. TCM merupakan
metode penilaian terungkap yang digunkan untuk menilai manfaat non-guna
berdasarkan perilaku yang diamati, yakni pengeluaran individu untuk perjalanan.
Lebih lanjut Fauzi (2014) menjelaskan terdapat 3 pendekatan TCM yang dapat
digunakan dalam analisis valuasi ekonomi, yaitu:
7
a. Individual Travel Cost Method (ITCM)
Metode TCM yang didasarkan pada survei atas pengunjung ke tempat

rekreasi. Data pengeluaran biaya perjalanan dan variable sosio-ekonomi lainnya
dijadikan sebagai variable penjelas dari biaya perjalanan yang dikeluarkan.
Hasil yang didapat lebih akurat daripada Zona Travel Cost Method. Fungsi
permintaan tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
Vij = F (Tcij, Xij)

Keterangan:
Vij = Jumlah kunjungan oleh individu i ke objek wisata j
Tcij = Biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh individu i untuk mengunjungi
objek wisata j
Xij = Variabel sosio ekonomi lainnya yang akan berpengaruh terhadap
jumlah kunjungan
b. Zone Travel Cost Method (ZTCM)
Pendekatan ZTCM merupakan pendekatan klasik yang didasarkan pada

data sekunder dimana jumlah kunjungan diduga merupakan fungsi dari biaya
perjalanan yang didasarkan pada zona wilayah relatif terhadap tempat wisata.
Tempat wisata dibagi kedalam beberapazona kunjungan dan diperlukan data
jumlah pengunjung per tahun. Fungsi permintaan tersebut dapat ditulis sebagai
berikut:
Vzj = f (Tczj, Popz, Xz)

Keterangan:
Vzj = Jumlah kunjungan dari zona z untuk mengunjungi objek wisata j
Tcz = Biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh individu dari zona z untuk
mengunjungi objek wisata j
Popz = Jumlah penduduk dari zona z
Xz = Variabel sosio ekonomi di zona z
c. Random Utility Model (RUM)
RUM merupakan pendekatan TCM secara kompleks dan memerlukan

pendekatan ekonometrika yang kompleks pula.
8
B. Argumentasi Teoritis
ITCM adalah metode yang digunakan untuk mengukur nilai ekonomi dari objek
wisata dengan menganalisis biaya perjalanan individu. Metode ini mengasumsikan
bahwa wisatawan mengorbankan waktu dan uang untuk mengunjungi tempat wisata
tertentu, dan itu mencerminkan nilai yang mereka letakkan pada objek tersebut. ITCM
adalah metode yang relevan untuk valuasi ekonomi Agrowisata BBG karena berfokus
pada dampak ekonomi wisatawan dan bagaimana biaya perjalanan individu
mencerminkan nilai yang mereka berikan pada Agrowisata BBG ini.
Individual Travel Cost Method (ITCM) yaitu estimasi TCM berdasarkan data
survey dari setiap individu (pengunjung) dan bukan berdasarkan pengelompokan zona
semata. Berbeda dengan Zonal Travel Cost Method (ZTCM) yang lebih
mengandalkan data sekunder, pada ITCM lebih didasarkan pada data primer yang
diperoleh melalui survei dan teknik statistika. Kelebihan dari ITCM, yaitu hasil yang
relatif lebih akurat daripada metode zonasi atau ZTCM. Hipotesis yang dibangun pada
ITCM, yaitu kunjungan ke tempat wisata akan sangat dipengaruhi oleh biaya
perjalanan (diasumsikan berkorelasi negatif), sehingga diperoleh kurva permintaan
yang memiliki kemiringan negatif (slope negatif).
9
III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Jadwal
1. Tempat Praktik
Praktik akan dilaksanakan di Bangka Botanical Garden (BBG) yang

terletak ± 7 Kilometer dari pusat kota pangkalpinang, dengan alamat Jalan Raya
Pasir Padi, Kelurahan Temberan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
Gambar 1. Lokasi Bangka Botanical Garden
Tidak adanya tarif retribusi ataupun tiket masuk yang ditetapkan oleh PT.
Dona Kembara Jaya selaku pengelola untuk pengunjung objek wisata ini menjadi
alasan pemilihan lokasi praktik.
2. Jadwal Waktu Praktik
Praktik akan dilaksanakan pada minggu ke-3 bulan Oktober sampai dengan
minggu ke-4 bulan November 2023. Penyusunan laporan praktik ini akan
dilaksanakan dalam dua tahap yakni laporan kemajuan praktik pada awal
November 2023 dan laporan akhir praktik pada akhir bulan November 2023.
10
B. Populasi dan Sampel
Populasi yang diteliti adalah pengunjung Agrowisata BBG selama periode

praktik. Sampel pada praktik ini ditargetkan berjumlah 35 orang, dengan
pertimbangan kaidah statistika dan mempertimbangkan jumlah pengunjung yang
relatif fluktuatif.
C. Sumber Data
Praktik ini akan menggunakan data yang bersumber dari data primer yang
diperoleh langsung dari responden hasil isian kuesioner melalui wawancara secara
terstruktur dan terbuka serta data sekunder dari kajian pustaka yang sesuai dengan
kebutuhan penelitian.
D. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data sampel akan dilakukan dengan menggunakan metode

accidental sampling. Menurut Sugiyono (2016) dalam Daengs GS, dkk. (2022),
Accidental sampling merupakan Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
selama orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai narasumber.
E. Metode Analisis Data
Analisis data akan dilakukan dengan metode Individual Travel Cost Method
(ITCM) yaitu estimasi TCM berdasarkan data survey dari setiap individu
(pengunjung) dan bukan berdasarkan pengelompokan zona semata. Berbeda dengan
Zonal Travel Cost Method (ZTCM) yang lebih mengandalkan data sekunder, pada
ITCM lebih didasarkan pada data primer yang diperoleh melalui survei dan teknik
statistika.
ITCM dilakukan melalui 4 tahapan sebagai berikut (Nurhasanah & Munawir,

2022):
1. Mengidentifikasi lokasi survei kuesioner;
2. Menetapkan fungsi persamaan perjalanan dan mengestimasi model travel cost;
3. Menggambarkan kurva permintaan dan menentukan surplus pengunjung
berdasarkan kurva tersebut;
4. Menghitung total surplus pengunjung untuk lokasi wisata.
11
Hipotesis yang akan dibangun adalah kunjungan ke Agrowisata BBG akan
sangat dipengaruhi oleh biaya perjalanan. Dengan demikian akan diperoleh kurva
permintaan dengan kemiringan negatif.
Adapun permintaan dituliskan dengan fungsi sebagai berikut:
𝑉𝑉𝑖𝑖𝑖𝑖 = 𝑓𝑓(𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖, 𝑇𝑇𝑖𝑖𝑖𝑖, 𝑄𝑄𝑖𝑖𝑖𝑖, 𝑀𝑀𝑖𝑖)
Keterangan:
𝑖𝑖 = individu i
𝑗𝑗 = obyek wisata j
𝑉𝑉𝑖𝑖𝑖𝑖 = Minat kunjungan
𝐶𝐶𝑖𝑖𝑖𝑖 = Biaya perjalanan
𝑇𝑇𝑖𝑖𝑖𝑖 = Waktu yang dikeluarkan
𝑄𝑄𝑖𝑖𝑖𝑖 = Persepsi terhadap kualitas lingkungan
𝑀𝑀𝑖𝑖 = Pendapatan
Karena terdapat lebih dari 1 variabel independen, maka dilakukan uji regresi
linear berganda. Persamaannya adalah sebagai berikut:
𝑉𝑉 𝑖𝑖𝑖𝑖 = β0+ β1 + β2 + β3 + β4 + ε
Keterangan:
𝑉𝑉𝑖𝑖𝑖𝑖 = Minat kunjungan

β = Konstanta
0
β = Besarnya pengaruh biaya perjalanan terhadap minat kunjungan

1
β = Besarnya pengaruh waktu yang dikeluarkan terhadap minat kunjungan

2
β = Besarnya pengaruh persepsi kualitas lingkungan terhadap minat kunjungan

3
β = Besarnya pengaruh pendapatan terhadap minat kunjungan

4
ε = Galat
12
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Perolehan Data
Hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan terhadap 42 responden yang melakukan
wisata ke Bangka Botanical Garden (BBG) Pangkalpinang diperoleh data sebagaimana
tabel berikut:
Umur Jarak Waktu Jumlah Ongkos

No. Nama
(Tahun) (Km) (Menit) Kunjungan (Rupiah)
1 Wahyu Candra 29 4 5 5 5.000
2 Astrivo 34 5,7 10 10 10.000
3 Cakra Jatnika 44 12 30 6 20.000
4 Adila 37 2 5 10 10.000
5 Aldino Dwi Baresi 26 1 5 5 5.000
6 Fatah Tazakka 27 1 5 10 1.000
7 Edo Bastian Jatmika 35 3 5 6 10.000
8 Ari Anggraini 26 5 10 7 5.000
9 Fadillah kurniawan 37 2 5 7 3.000
10 Afrisna 40 0,8 10 10 1.000
11 Nida 29 1 5 8 5.000
12 Siska 33 1 4 10 1.000
13 Cakra Sukma 28 7 5 35 10.000
14 Aulia Rahmi 36 7 10 20 49.000
15 Nindya 26 5 5 10 5.000
16 Feni 28 1,6 10 20 10.000
17 Rohmad 31 3 5 30 10.000
18 Hartarti 36 2 7 10 5.000
19 Effa Juliana 41 9 15 10 65.000
20 Pradina Sari 32 18 25 4 20.000
21 Purwitasari 36 5 10 10 5.000
22 Rudi Kurniawan 30 0,6 10 3 5.000
23 Wira Sasmita 40 15 20 2 50.000
24 Maulidya Sari 35 8 30 10 20.000
25 Iin Andryana 40 12 30 5 12.000
26 Cyndi 35 2 10 5 5.000
27 Asep Rahmat 31 4 5 35 5.000
28 Novianti 39 10 20 7 10.000
29 Umi Hatagha 42 13 20 10 20.000
30 Muum 32 5 10 10 15.000
31 Fibriyani 40 16 20 11 30.000
32 Zahro 31 5 12 1 20.000
33 Salsa Putri Rahmadani 25 10 10 1 20.000
34 Runi Retnowati 27 1 2 10 5.000
35 Setyana Widiyasari 34 2 5 12 5.000
36 Nina Kurnia 36 3 5 25 5.000
37 Erwin haris 36 9 20 2 20.000
13
Umur Jarak Waktu Jumlah Ongkos
No. Nama
(Tahun) (Km) (Menit) Kunjungan (Rupiah)
38 Ayu 37 7 20 10 10.000
39 Erlinda 38 2 10 10 15.000
40 Fitriany Madya 36 1 3 10 2.000
41 Olmet Zonni Buddin 47 38 50 4 35.000
42 Fitria Kur 36 12 40 7 30.000
Sumber: Hasil Rekap Kuisioner Responden tanggal 27-28 Oktober 2023
Hasil studi literatur diperoleh jumlah wisatawan yang berkunjung ke BBG pada 19
Maret 2018 - 25 Maret 2018 yaitu sebanyak 729 pengunjung/hari, jumlah ini diperoleh
dari rata-rata jumlah wisatawan yang berkunjung selama satu minggu. Sehingga jumlah
pengunjung BBG dalam 1 tahun diperkirakan sebanyak 729 x 365 = 266.085 pengunjung.
B. Hasil Olah Data

Dilakukan regresi linier dimana jumlah kunjungan sebagai Y dan ongkos sebagai X
menghasilkan data analisis sebagai berikut:
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0,12737676
R Square 0,016224839
Adjusted R Square -0,00836954
Standard Error 8,086771188
Observations 42
ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 1 43,14146049 43,14146049 0,659697037 0,421474543
Residual 40 2615,83473 65,39586825
Total 41 2658,97619
Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 11,33007449 1,770829014 6,398175318 1,30289E-07 7,751095548 14,90905343
X Variable 1 -7,21601E-05 8,88434E-05 -0,812217358 0,421474543 -0,000251719 0,000107399
α1 = 11,33007449
β1 = -7,21601E-05
Rumus surplus konsumen dalam ITCM dapat dilakukan dalam bentuk fungsi
permintaan linier:
Surplus Konsumen = (V2)/(-2*β1)
14
Surplus Konsumen untuk masing-masing wisatawan sebagaimana table berikut:
Jarak Waktu Jumlah Ongkos Surplus

No. Nama Umur
(Km) (Menit) Kunjungan (Rupiah) Konsumen
1 Wahyu Candra 29 4 5 5 5.000 173225,81
2 Astrivo 34 5,7 10 10 10.000 692903,23
3 Cakra Jatnika 44 12 30 6 20.000 249445,16
4 Adila 37 2 5 10 10.000 692903,23
5 Aldino Dwi Baresi 26 1 5 5 5.000 173225,81
6 Fatah Tazakka 27 1 5 10 1.000 692903,23
7 Edo Bastian Jatmika 35 3 5 6 10.000 249445,16
8 Ari Anggraini 26 5 10 7 5.000 339522,58
9 Fadillah kurniawan 37 2 5 7 3.000 339522,58
10 Afrisna 40 0,8 10 10 1.000 692903,23
11 Nida 29 1 5 8 5.000 443458,06
12 Siska 33 1 4 10 1.000 692903,23
13 Cakra Sukma 28 7 5 35 10.000 8488064,52
14 Aulia Rahmi 36 7 10 20 49.000 2771612,90
15 Nindya 26 5 5 10 5.000 692903,23
16 Feni 28 1,6 10 20 10.000 2771612,90
17 Rohmad 31 3 5 30 10.000 6236129,03
18 Hartarti 36 2 7 10 5.000 692903,23
19 Effa Juliana 41 9 15 10 65.000 692903,23
20 Pradina Sari 32 18 25 4 20.000 110864,52
21 Purwitasari 36 5 10 10 5.000 692903,23
22 Rudi Kurniawan 30 0,6 10 3 5.000 62361,29
23 Wira Sasmita 40 15 20 2 50.000 27716,13
24 Maulidya Sari 35 8 30 10 20.000 692903,23
25 Iin Andryana 40 12 30 5 12.000 173225,81
26 Cyndi 35 2 10 5 5.000 173225,81
27 Asep Rahmat 31 4 5 35 5.000 8488064,52
28 Novianti 39 10 20 7 10.000 339522,58
29 Umi Hatagha 42 13 20 10 20.000 692903,23
30 Muum 32 5 10 10 15.000 692903,23
31 Fibriyani 40 16 20 11 30.000 838412,90
32 Zahro 31 5 12 1 20.000 6929,03
33 Salsa Putri Rahmadani 25 10 10 1 20.000 6929,03
34 Runi Retnowati 27 1 2 10 5.000 692903,23
35 Setyana Widiyasari 34 2 5 12 5.000 997780,65
36 Nina Kurnia 36 3 5 25 5.000 4330645,16
37 Erwin haris 36 9 20 2 20.000 27716,13
38 Ayu 37 7 20 10 10.000 692903,23
39 Erlinda 38 2 10 10 15.000 692903,23
40 Fitriany Madya 36 1 3 10 2.000 692903,23
41 Olmet Zonni Buddin 47 38 50 4 35.000 110864,52
42 Fitria Kur 36 12 40 7 30.000 339522,58
Jumlah kunjungan Rata-rata SK
Y 433 X 1175130,88
responden dalam 1 tahun /Wisatawan
Rata-rata SK/Wisatawan/jml kunjungan responden 1 tahun X/Y 2713,93
15
C. Pembahasan
1. Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Nilai surplus konsumen rata-rata per responden per kunjungan adalah sebesar Rp.
2.713,93.
b. Nilai surplus konsumen total per responden dalam 1 tahun adalah sebesar Rp.
117.513,09.
c. Untuk mendapatkan Nilai Ekonomi BBG, nilai rata-rata SK per responden per
kunjungan akan dikalikan dengan data total kunjungan wisatawan ke BBG dalam
1 tahun. Sehingga diperoleh Nilai Ekonomi BBG = Rp. 2.713,93 x 266.085
pengunjung = Rp. 722.135.563,57.
2. Implementasi
Nilai ekonomi BBG dapat diimplementasikan sebagai berikut:
a. Sebagai dasar dalam penentuan harga tiket masuk BBG
Nilai ekonomi BBG dapat menjadi dasar dalam penentuan harga tiket
masuk BBG. Harga tiket masuk yang ditetapkan haruslah mampu memberikan
keuntungan bagi pengelola BBG, namun juga tidak memberatkan wisatawan.
b. Sebagai dasar dalam pengembangan BBG

Nilai ekonomi BBG dapat menjadi dasar dalam pengembangan BBG.
Pengembangan BBG dapat dilakukan dengan menambahkan fasilitas-fasilitas
baru, seperti wahana permainan, restoran, atau penginapan.
c. Sebagai dasar dalam promosi BBG

Nilai ekonomi BBG dapat menjadi dasar dalam promosi BBG. Promosi
BBG dapat dilakukan dengan menyebarkan informasi tentang nilai ekonomi BBG
kepada masyarakat.
3. Evaluasi
Nilai ekonomi BBG dapat dievaluasi dengan cara membandingkannya dengan
nilai ekonomi dari objek wisata lainnya. Hal ini dapat dilakukan untuk mengetahui
apakah nilai ekonomi BBG sudah optimal atau belum.
Selain itu, nilai ekonomi BBG juga dapat dievaluasi dengan cara melihat
dampak ekonomi yang ditimbulkannya. Dampak ekonomi tersebut dapat berupa
16
peningkatan pendapatan masyarakat sekitar, penyerapan tenaga kerja, dan
peningkatan sektor pariwisata.
Berdasarkan hasil analisis data, nilai ekonomi BBG sebesar Rp.
722.135.563,57. Nilai ini cukup besar dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan.
Namun, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa nilai ekonomi
tersebut sudah optimal dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi
masyarakat sekitar.
Berikut adalah beberapa saran untuk meningkatkan nilai ekonomi BBG:
a. Meningkatkan promosi BBG
Peningkatan promosi BBG dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti
melalui media massa, media sosial, dan kegiatan-kegiatan promosi lainnya. Hal
ini bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke BBG.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan

Kualitas pelayanan di BBG perlu ditingkatkan untuk memberikan
kenyamanan dan kepuasan bagi wisatawan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan kebersihan, keamanan, dan fasilitas-fasilitas di BBG.
c. Mengembangkan produk wisata

BBG perlu mengembangkan produk wisata baru untuk menarik minat
wisatawan. Produk wisata tersebut dapat berupa wahana permainan baru,
kegiatan wisata edukasi, dan kegiatan wisata lainnya.
Dengan meningkatkan nilai ekonomi BBG, diharapkan BBG dapat menjadi

salah satu objek wisata unggulan di Provinsi Bangka Belitung.
17
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Nilai Ekonomi BBG = Rp. 2.713,93 x 266.085 pengunjung = Rp. 722.135.563,57.
Secara keseluruhan, hasil analisis data menunjukkan bahwa BBG memiliki potensi yang
besar untuk menarik wisatawan. Hal ini terlihat dari rata-rata jumlah kunjungan responden
dalam satu tahun yang cukup tinggi. Selain itu, rata-rata surplus konsumen per wisatawan
juga cukup besar, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi
masyarakat.
Rata-rata surplus konsumen yang diperoleh wisatawan BBG Pangkalpinang adalah

sebesar Rp. 2.713,93. Surplus konsumen ini merupakan selisih antara nilai kepuasan
konsumen terhadap barang atau jasa yang dikonsumsi dengan biaya yang dikeluarkan.
Surplus konsumen yang tinggi menunjukkan bahwa wisatawan BBG Pangkalpinang
merasa puas dengan kunjungan mereka ke BBG Pangkalpinang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan BBG

Pangkalpinang antara lain jarak, waktu, dan ongkos. Wisatawan lebih cenderung
berkunjung ke BBG Pangkalpinang jika jaraknya relatif dekat, waktu yang dibutuhkan
untuk berkunjung singkat, dan ongkosnya terjangkau.
B. Saran
Saran-saran untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan BBG
Pangkalpinang:
• Meningkatkan promosi BBG Pangkalpinang agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Promosi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti media cetak, media
elektronik, dan media sosial.
• Meningkatkan kualitas fasilitas dan sarana prasarana yang memadai agar membuat
wisatawan merasa nyaman dan betah berkunjung ke BBG Pangkalpinang.
• Mengembangkan berbagai kegiatan dan atraksi wisata yang menarik supaya wisatawan
ingin kembali berkunjung ke BBG Pangkalpinang.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan

BBG Pangkalpinang dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi
perekonomian daerah.
18
DAFTAR PUSTAKA
Alikodra, H. S. (2002). Pengelolaan Satwa Liar. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.

GS, A. D., Istanti, E., & Kristiawati, I. (2022). Peran Timeliness Dalam Meningkatkan
Customer Satisfaction, Customer Loyalty PT. JNE. Jurnal baruna Horizon, 5(1), 1-7.
Fauzi, A. (2014). Valuasi Ekonomi dan Penilaian Kerusakan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan. Bogor: IPB Press.
------------. (2020). Metode Sampling (2nd ed.). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Handayani, S., Khairiyansyah., & Wahyudin, N. (2019). Fasilitas, Aksesibilitas Dan Daya
Tarik Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis,
20(2), 123-133. https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3228.
Nurhasanah, & Munawir, A. (2022). Panduan Praktik Mata Kuliah Valuasi Lingkungan.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Putra, B. M. (2017). Valuasi Ekonomi Wisata Agro Wonosari dengan pendekatan Individual
Travel Cost Method (ITCM). Malang: Universitas Brawijaya.
Putri Kumala E.I. (2020). Valuasi Lingkungan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Undang-Undang nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Jakarta: Pemerintah Republik
Indonesia.
Wahyudin, N., Akbar, M.F., & Sugiharti. (2020). Identifikasi Prioritas Pengembangan
Agrowisata Bangka Botanical Garden (BBG) Kota Pangkalpinang. Journal of
Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 3(1), 1-7.
19
LAMPIRAN
QR CODE KUISIONER
VALUASI EKONOMI AGROWISATA BANGKA BOTANICAL GARDEN (BBG)
Kuisioner
Nama *
Wahyu Candra
Umur *
29
Jarak dari rumah ke BBG? (Sebagai gambaran, dari Alun Alun Taman Merdeka berjarak ± *
8 Km)
4 km
Waktu yang dibutuhkan untuk sampai di BBG? *
5 menit
Biaya yang dibutuhkan untuk sampai di BBG? *
5000
Biaya yang dikeluarkan selama di BBG (Konsumsi dll.)? *
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Penilaian terhadap Kebersihan dan Fasilitas yang disediakan? *
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Kunjungan ke BBG yang ke- *
Fasilitas yang perlu ditambahkan di BG? *
Wahana anak
Saran dan Kritik untuk BBG?
This content is neither created nor endorsed by Google.
Forms
Kuisioner
Nama *
Astrivo
Umur *
34
8 Km)
5,7 km
10 menit
10.000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
10
Tempat duduk wisata
Lebih banyak lagi spot untuk wisatanya
Forms
Kuisioner
Nama *
Cakra Jatnika
Umur *
44 tahun
8 Km)
12 km
Sekitar 30 menit
20.000 rb
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Tempat bermain anak-anak
Semoga lebih dijaga kebersihan maupun fasilitas yang sudah ada
Forms
Kuisioner
Nama *
Adila
Umur *
37
8 Km)
2 Km
5 menit
10000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
10
Mushola/Masjid
Semoga kedepannya BBG semakin tertata dalam segi manajemen dan kebersihan
Forms
Kuisioner
Nama *
Aldino Dwi Baresi

Umur *
26
8 Km)
1 km
5 menit
Tidak ada
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Toilet Umum, Pondok2 pinggir danau yg sudah mulai lapuk segera dipeebarui
Forms
Kuisioner
Nama *
Fatah Tazakka
Umur *
27
8 Km)
1 km
5 menit
Rp.1000,-
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
10
Intrepretasi objek seperti : pengumuman, penunjuk arah, nama-nama tempat objek
Saran : penambahan jenis-jenis tumbuhannya untuk edukasi

kritik : pembenahan areal parkir pengunjung
Forms
Kuisioner
Nama *
edo bastian jatmika

Umur *
35
8 Km)
3km
5menit
10.000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
permainan outbond
banyak potensi alam yang bisa dikembangkan lagi dan lebih menjadi daya tarik
Forms
Kuisioner
Nama *
Ari Anggraini
Umur *
26 tahun
8 Km)
5 km
10 menit
5 ribu (Bensin gk sampe 1/2 liter pp)
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Jalan
Jalannya perlu diperbaiki
Forms
Kuisioner
Nama *
Fadillah kurniawan
Umur *
37
8 Km)
2 km
5 menit
3 ribu
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Arena bermanin anak
Potensi bagus,,namun minin dan monotonnya atraksi wisata
Forms
Kuisioner
Nama *
Afrisna
Umur *
40
8 Km)
800 meter
10 menit
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
10
Toilet umum
Jalanan dalam bbg diperhalus
Forms
Kuisioner
Nama *
Nida
Umur *
29
8 Km)
1 Km
5 menit
Bahan bakar tidak sampai 1liter
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Forms
Kuisioner
Nama *
siska
Umur *
33
8 Km)
2 Km
4 menit
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
10
Kolam renang, outbond, spot foto,
Semoga akses Jalan agar di perbagus, hingga tidak berbatu dan berdebu. Kurang aman untuk anak2.
Forms
Kuisioner
Nama *
Cakra Sukma
Umur *
28
8 Km)
+-7km
5 menit
10rb
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
35
Playing ground (prosotan dll)
Tambahkan area camping
Forms
Kuisioner
Nama *
Aulia Rahmi
Umur *
36
8 Km)
7km
10 menit
Rp.49.000 (via grab)
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
20
Mushola, WC umum, kolam renang
semoga BBG membuat sesuatu yg menarik pengunjung ksana..misalkan kolam renang atau taman
bermain anak..
Forms
Kuisioner
Nama *
Nindya
Umur *
26tahun
8 Km)
5km
5menit
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Ke sekian kalinya
Tempat duduk, area bermain anak, dibuka lagi sarana ke tmpt sapi
Fasilitas ditambah lagi biar wisatawan atau orang yg sudah pernah kesana tidak bosan
Forms
Kuisioner
Nama *
Feni
Umur *
28
8 Km)
1,6 km
10 menit
Rp10.000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
20
Tempat wisata ditambah biar lebih menarik
Saran: ditambahkan lagi tempat yg nyaman supaya orng enak bersantai

Kritik: dibguskan lagi jadi peminat pengunjung lebih
Forms
Kuisioner
Nama *
Rohmad
Umur *
31
8 Km)
5 menit
10.000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
30
Fasilitas bermain anak
Jalan beedebu
Forms
Kuisioner
Nama *
Hartarti
Umur *
36
8 Km)
2km
7 menit
5000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Sekian kali
Taman bermain anak
Ad baiknya tempat wisata sapi dibuka kembali untuk wawasan bagi anak akan ternak sapi
Forms
Kuisioner
Nama *
Effa Juliana
Umur *
41
8 Km)
9 km
15 menit
65 rb
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
10
Toilet LBH byk, tempat duduk2 LBH byk, taman bermain anak2
Semoga dpt di tingkat kan lg semua fasilitas nya
Forms
Kuisioner
Nama *
Pradina sari
Umur *
32
8 Km)
18 Km
25 menit
20.000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Taman bermain anak, mushola
Jalannya akses ke bbg lebih baik di aspal kasar,
Forms
Kuisioner
Nama *
Purwitasari
Umur *
36th
8 Km)
5km
10menit
5000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
10kali
Out boond dan arena bermain anak2,kebun buah beraneka ragam
Semoga kedepannya lebih banyak arena bermain anak2 dan banyak jenis masakan khas bangka
Forms
Kuisioner
Nama *
Rudi kurniawan
Umur *
30
8 Km)
0,6 Km
10 menit
5000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Sarana olahraga
Sudah cukup baik
Forms
Kuisioner
Nama *
Wira Sasmita
Umur *
40
8 Km)
15 km
20 menit
50 ribu
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Kebun binatang
Jalannya d aspal biar tidak berdebu dan bisa untuk joging
Forms
Kuisioner
Nama *
Maulidya Sari
Umur *
35
8 Km)
8 km
30 menit
20rb
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Tak terhingga
Taman bermain
Dijadikan kebun binatang sgt menarik
Forms
Kuisioner
Nama *
Iin Andryana
Umur *
40
8 Km)
12 km
30 menit
12 ribu / 1 liter bensin
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
5 kali
Arena bermain anak2
Mohon diperhatikan untuk jalan ada bbrp yg rusak
Forms
Kuisioner
Nama *
Cyndi
Umur *
35
8 Km)
2km
10 menit
Rp. 5000,-
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Toilet
Dibutuhkan lebih banyak lagi saung untuk istirahat
Forms
Kuisioner
Nama *
Asep Rahmat
Umur *
31
8 Km)
4 km
5 menit
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
35
WC bersih
Tempat Duduk di perbanyak
Forms
Kuisioner
Nama *
Novianti
Umur *
39 thn
8 Km)
10km
20 menit
10rb
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Lebih dari 5
Toilet dan mushola
Menjaga fasilitas yg sdh ada agar terjaga dengan baik dan menambah fasilitas ug kurang sehingga
lbh menarik pengunjung
Forms
Kuisioner
Nama *
Umi Hatagha
Umur *
42
8 Km)
13 km
20 menit
20 rb
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
10
Kawasan bermain anak2
Tanahnya di aspal.krn kl hujan jalan jelek
Forms
Kuisioner
Nama *
Muum
Umur *
32
8 Km)
Sekitar 5km
10menit
10.000 -15. 000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
10
Perlu adanya jogging track
Perlu ditambahkan tempat sampah dibeberapa titik yang tersebar sehingga memudahkan
pengunjung membuang sampah
Forms
Kuisioner
Nama *
Fibriyani
Umur *
40
8 Km)
16 km
20 menit
30.000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Sering
Mushola yang representatif
Untuk terus memperbaiki fasilitas, menambah penjualan jenis hasil panen, pondokan diperbaiki
kembali, dan menambah spot2 kunjungan seperti dulu, karena BBG merupakan destinasi wisata
pilihan keluarga
Forms
Kuisioner
Nama *
Zahro
Umur *
31 tahun
8 Km)
5 km
12 menit
20 rb
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other: Tidak ada biaya

Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Sawung
Forms
Kuisioner
Nama *
Salsa putri rahmadani

Umur *
5 tahun 6 bulan
8 Km)
-+10 km
-+ 10 menit
-+ 20 rbu
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Tempat main anak anak
Semoga lebih banyak lagi hewan2 nya
Forms
Kuisioner
Nama *
Runi R
Umur *
27
8 Km)
1 Km
2 Menit
5000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
10
Musholla, Kamar Mandi
bisa tambahkan fasilitas untuk tempat main anak
Forms
Kuisioner
Nama *
Setyana Widiyasari
Umur *
34
8 Km)
2 Km
5 menit
5.000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
12
WC
Jalannya diperbaiki agar kalau hujan tidak becek
Forms
Kuisioner
Nama *
Nina Kurnia
Umur *
36
8 Km)
5 menit
5.000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
25
Kursi taman, toilet, fasilitas wisata
Agar lebih memperhatikan fasilitas umum guna meningkatkan nilai pariwisata
Forms
Kuisioner
Nama *
Erwin haris
Umur *
36
8 Km)
20
20000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
toilet diperbaiki
lanjutkan
Forms
Kuisioner
Nama *
Ayu
Umur *
37
8 Km)
7km
20 menit
10000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
10
Wc umum
Wc di perbanyak
Wisata petik sayur dan buah di perbanyak
Forms
Kuisioner
Nama *
Erlinda
Umur *
38
8 Km)
2Km
10 menit
15.000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
10 x
Mushola
Supaya lebih maju lagi
Forms
Kuisioner
Nama *
Fitriany Madya
Umur *
36
8 Km)
1 Km
3 menit
Rp 2000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
10
Toilet, Musholla, keran air, tempat sampah, arena bermain anak
1. Konsep sudah cukup bagus memanfaatkan lahan bekas tambang untuk ekowisata.
2. Dapat ditambah wahana permainan untuk anak/ keluarga (dapat dikenakan retribusi).
3. Spot spot instagramable bisa dimasukkan untuk menarik pengunjung.
Forms
Kuisioner
Nama *
Olmet zonni buddin

Umur *
47 tahun
8 Km)
38 km
50 menit
35.000
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Wahana permainan anak anak
Agar ditambahkan arena permainan
Forms
Kuisioner
Nama *
Fitria kur
Umur *
36
8 Km)
12
40mnt
< Rp. 25.000
Rp. 25.000 - Rp. 50.000
> Rp. 50.000
Other:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
>5
Wc umum
Semoga lebih baik lagi
Forms

Rahman Tugas3 MSLK5107

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rahman Tugas3 MSLK5107

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN AKHIR PRAKTIK

MATA KULIAH VALUASI LINGKUNGAN (MSLK5107)

VALUASI EKONOMI AGROWISATA BANGKA BOTANICAL GARDEN

RAHMAN TAUFIQ NUR INSAN

PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI LINGKUNGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

3. Nama instansi/perusahaan �0-r�\Cv, b� �r;--w\ 0{)-,J.er �� �C?.! e ;rw-�

Pangkalpinang, U Oktober 2023

Dr. k. Nurhasanah, M.Si

Pariwisata di Pangkalpinang telah mengalami perkembangan yang cukup pesat

Upaya pelestarian lingkungan, pengelolaan yang berkelanjutan, serta

Praktik ini bertujuan untuk:

1. Mengestimasi nilai ekonomi wisata dari Agrowisata BBG dengan pendekatan

Pelaksanaan praktik ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan pengalaman praktis kepada pelaksana praktik dalam melakukan

Menurut Undang-Undang nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan,

Agrowisata merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris Agrotourism.

Valuasi ekonomi adalah pendekatan untuk mengukur nilai moneter dari

3. Travel Cost Method (TCM)

Metode TCM yang didasarkan pada survei atas pengunjung ke tempat

Vij = F (Tcij, Xij)

b. Zone Travel Cost Method (ZTCM)

Pendekatan ZTCM merupakan pendekatan klasik yang didasarkan pada

Vzj = f (Tczj, Popz, Xz)

c. Random Utility Model (RUM)

RUM merupakan pendekatan TCM secara kompleks dan memerlukan

A. Tempat dan Jadwal

Praktik akan dilaksanakan di Bangka Botanical Garden (BBG) yang

Gambar 1. Lokasi Bangka Botanical Garden

2. Jadwal Waktu Praktik

Populasi yang diteliti adalah pengunjung Agrowisata BBG selama periode

D. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data sampel akan dilakukan dengan menggunakan metode

E. Metode Analisis Data

ITCM dilakukan melalui 4 tahapan sebagai berikut (Nurhasanah & Munawir,

Adapun permintaan dituliskan dengan fungsi sebagai berikut:

𝑉𝑉𝑖𝑖𝑖𝑖 = 𝑓𝑓(𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖, 𝑇𝑇𝑖𝑖𝑖𝑖, 𝑄𝑄𝑖𝑖𝑖𝑖, 𝑀𝑀𝑖𝑖)

𝑉𝑉𝑖𝑖𝑖𝑖 = Minat kunjungan

β = Besarnya pengaruh biaya perjalanan terhadap minat kunjungan

β = Besarnya pengaruh waktu yang dikeluarkan terhadap minat kunjungan

β = Besarnya pengaruh persepsi kualitas lingkungan terhadap minat kunjungan

β = Besarnya pengaruh pendapatan terhadap minat kunjungan

Umur Jarak Waktu Jumlah Ongkos

B. Hasil Olah Data

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Surplus Konsumen = (V2)/(-2*β1)

Jarak Waktu Jumlah Ongkos Surplus

b. Sebagai dasar dalam pengembangan BBG

c. Sebagai dasar dalam promosi BBG

b. Meningkatkan kualitas pelayanan

c. Mengembangkan produk wisata

Dengan meningkatkan nilai ekonomi BBG, diharapkan BBG dapat menjadi

Rata-rata surplus konsumen yang diperoleh wisatawan BBG Pangkalpinang adalah

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan BBG

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan

Alikodra, H. S. (2002). Pengelolaan Satwa Liar. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.

Waktu yang dibutuhkan untuk sampai di BBG? *

Biaya yang dibutuhkan untuk sampai di BBG? *

Biaya yang dikeluarkan selama di BBG (Konsumsi dll.)? *

< Rp. 25.000

Rp. 25.000 - Rp. 50.000

> Rp. 50.000

Kunjungan ke BBG yang ke- *

Fasilitas yang perlu ditambahkan di BG? *

3. Nama instansi/perusahaan �0-r�\Cv, b� �r;--w\ 0{)-,J.er �� C?.! e ;rw-�