Anda di halaman 1dari 2

Prosedur Instalasi Geomembrane

Untuk proses instalasi geomembrane harus memperhatikan beberapa faktor pendukung


diantaranya :

1. Transportasi, loading & unloading dan penyimpanan di site. Penyerahan geomembran


dilakukan oleh pengiriman atau truk disetujui oleh pemilik proyek. Handling yang tepat
diperlukan untuk mencegah geomembrane dari kerusakan. Peralatan yang di gunakan
untuk loading dan unloading harus diperhatikan agar geomembrane tidak rusak.
2. Geomembrane harus disimpan di tanah mulus tanpa kondisi terlalu panas atau lembab.
Benda tajam atau apapun yang mungkin merobek geomembrane harus disingkirkan. Di
bawah kondisi cuaca standar, penyimpanan geomembrane tidak memerlukan
perawatan khusus.

Persiapan Instalasi Geomembrane


Sebelum memulai pekerjaan instalasi geomembrane, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Pekerjaan Earthwork
Tempat kerja harus dipersiapkan dengan baik sebelum instalasi geomembrane. Tanah
harus dipadatkan sesuai dengan spesifikasi proyek. Daerah yang lembek atau
kompresibel (tidak padat) harus dipadatkan dan diganti dengan mengisi tanah dengan
benar lalu dipadatkan. Semua permukaan yang akan dilapisi harus mulus, bebas dari
semua bahan asing dan organik, benda tajam, atau puing-puing apapun. Benda-benda
tajam harus dibuang jauh-jauh serta air atau kelembaban yang berlebihan tidak
diperbolehkan.
Sebelum instalasi, installer harus meninjau dan memeriksa tempat kerja agar sesuai
dengan spesifikasi proyek yang dibutuhkan.

2. Membrane Trench
Membrane trench harus digali dengan lebar dan kedalaman sesuai desain proyek
konstruksi dan gambar sebelum instalasi. Pada saat proses penggalian, prosedur
penggalian harus dipertimbangkan untuk mencegah longsor pada membrane trench
tersebut. Dalam proses penimbunan kembali membrane trench harus lebih berhati- hati
untuk menghindari geomembrane rusak.
3. Penggelaran Geomembrane/ Deployment
Semua peralatan yang digunakan dalam proses penggelaran geomembrane harus
diperhatikan untuk mencegah dari kemungkinan geomembrane tertarik sehingga sobek.
Geomembrane digelar dan dipotong perpanel sesuai dengan kebutuhan setiap area
lokasi. Gunakan sandbag agar mencegah panel geomembrane terangkat oleh angin.
Tidak diizinkan merokok di area penggelaran geomembrane. Kurangi menginjak
geomembrane menggunakan sepatu agar mencegah kerusakan yang mungkin terjadi.

Green Lake City Boulevard, Rukan Crown Blok F No 19E, Jakarta – Indonesia
+62 21 225 229 79| www.elmoz.co.id| sales@elmoz.co.id
Welding/ Seaming
Proses welding/ seaming harus memperhatikan :

A. Material

1. Moisture atau kotoran harus dihilangkan dari permukaan geomembrane. Jangan


menggunakan chemical yang bersifat asam dalam proses pembersihan geomembrane
karena akan menyebabkan kegagalan proses welding. Jarak overlap geomembrane
harus disesuaikan dengan mesin yang digunakan. Jarak overlap ini kurang lebih 10 sd
15 cm.
2. Overlap untuk welding harus halus dan bebas dari kerutan.
3. Untuk instalasi pada area kemiringan panel, geomembrane harus paralel dengan arah
lereng. Minimalisir proses welding pada sudut sempit atau area dengan permukaan
tanah tidak rata, basah dan terdapat lumpur.

B. Kondisi Cuaca

1. Penempatan Geomembrane harus memperhatikan temperatur. Tidak disarankan


menempatkan panel Geomembrane di area dengan suhu lingkungan di atas30°C.
2. Proses welding harus dihentikan jika terdapat kondisi kelembaban yang berlebihan,
misalnya kabut, hujan, embun, salju, atau dalam kondisi angin ekstrim.
3. Jika terdapat perubahan suhu lingkungan yang significant, maka teknisi harus
mengubah settingan alat welding untuk mendapatkan hasil yang baik.
4. Sebelum melakukan welding, setiap teknisi harus melakukan percobaan welding untuk
mendapatkan kualitas welding yang baik.

C. Persiapan Welding

1. Mengecek kondisi mesin welding.


2. Membuat sample welding minimum 1 sample setial proses welding atau setiap sesi
welding ( 3 sd 4 welding).
3. Mengetes kekuatan tarik sample secara manual sebelum dilanjutkan proses welding.

D. Peralatan dan Aksesoris

1. Wedge welding machine dan extrusion machine harus memiliki alat ukur untuk
pengukuran suhu dan kecepatan.
2. Supply listrik yang stabil dan kontinou agar hasil welding lebih maksimal.

Pengujian
1. Setelah selesai proses welding, hasil welding harus dilakukan pengujian dengan air
pressure test. Test ini menggunakan udara yang dipompakan ke dalam bagian dalam
welding dengan pressure 32 psi ( 2 bar). Tekanan udara tersebut ditahan selama 1 menit
dan dengan batas minimal 28 psi. Jika di bawah 28 psi, welding tersebut dinyatakan
gagal dan harus dipotong lalu diulang kembali

Green Lake City Boulevard, Rukan Crown Blok F No 19E, Jakarta – Indonesia
+62 21 225 229 79| www.elmoz.co.id| sales@elmoz.co.id

Anda mungkin juga menyukai