Anda di halaman 1dari 1

8.

1 Pekerjaan Fit-Up Pipa/Fitting piping

a. Persiapkan semua kelengkapan alat bantu, sumber kelistrikan, dan akses yang memadai.

b. Lakukan marking pada pipa maupun spool yang akan di fit-up, marking sesuai dengan
isometric number dan welding map.

c. Lakukan beveling pada ujung-ujung pipa/fitting yang akan di fit-up, sesuaikan dengan WPS
yang digunakan.

d. Posisikan material pipa maupun fitting yang akan di fit-up di atas pipe rack, pipe sleeper,
temporary support. Pasangkan stopper di sisi kiri kanan pipa/ fitting untuk menghindari gerakan
menggelinding/terjatuh.

e. Ukur inside diameter pipa/fitting satu dengan yang lainnya, apabila tidak rata (high-low) dan
tidak sama tebal maka lakukan proses trimming.

f. Angkat material pipa/fitting yang sudah dibevel kedua nya menggunakan alat bantu angkat.
Sesuaikan beban dengan alat angkat yang digunakan, bisa menggunakan chain block, Hyab crane,
maupun crane.

g. Sejajarkan kedua top of bevel pipa/fitting, rapatkan kedua ujung pipa/fitting dan sesuaikan
gap pengelasan sesuai dengan dokumen WPS yang ada.

h. Check secara visual, apabila terjadi high-low antara kedua top of bevel pipa/fitting, setting
dan atur alignment nya dengan menaikkan atau menurunkan pipa/fitting menggunakan chain block
ataupun crane.

i. Lakukan tack weld pada 4 arah sudut (00,900,1800, & 2700)

j. Jika tidak dalam rangkaian panjang, tidak langsung di las dan resiko material bending yang
kecil, maka setelah selesai fit-up, joint bisa ditutup dengan plester untuk meminimalisir berkaratnya
surface bevel pipa/fitting.

Anda mungkin juga menyukai