Tugas Rancangan Observasi - Kelompok 3 - Kelas 2C

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

RANCANGAN ASESMEN

MATA KULIAH OBSERVASI DAN WAWANCARA

Efektifitas penggunaan media permainan puzzle terhadap perkembangan


motorik halus dan kognitif anak.

Kelas C – 2024

Kelompok 3 (Perkembangan)

M Alfathoni Nugroho (202310230311154)

M Raffly Yustisiananda (202310230311169)

Dosen Pengampu : Nirma Yullidya S.Psi., M.Psi

Asisten Laboratorium : Devira Putri Pasya s

Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa perkembangan anak, setiap individu pasti memiliki ciri


khas (bakat) yang berbeda – beda. Tidak semua individu (anak)
memiliki bakat yang sama, tentunya kita sebagai individu yang lebih
dewasa ingin mencari tahu bakat yang dimiliki anak sejak usia dini
dengan penggunaan media puzzle sebagai alat untuk melatih
keterampilan motorik halus dan kognitif.

Variabel yang digunakan dalam observasi penggunaan media


permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus dan kognitif
terhadap anak adalah motorik halus dan kognitif.

Motorik halus adalah kemampuan anak dalam menggunakan otot


kecilnya seperti otot pergelangan tangan dan jari jemari, bermain
puzzle merupakan sarana efektif dalam mengembangkan
keterampilan motorik halus pada anak karena secara tidak langsung
memperkuat otot – otot jarinya. Sedangkan kognitif adalah aktifitas
mental yang berhubungan dengan pikiran manusia, bermain puzzle
berguna untuk meningkatkan pola pikir anak secara kritis.

B. Rumusan Masalah

Apakah ada peningkatan perilaku terhadap subjek setelah bermain


puzzle?
C. Tujuan Asesmen

Mengetahui apakah penggunaan media puzzle terhadap


perkembangan anak bisa meningkatkan sedikit perubahan pada pola
pikir anak.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Teori

Dalam observasi ini, observer menggunakan teori kognitif oleh Jean Piaget,
tahap preoprasional yang dimulai dari umur 2-7 tahun, di tahap anak – anak
mampu meniru tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Teori ini
memfokuskan perkembangan yang terdiri dari membangun pengalaman
tentang dunia melalui adaptasi dan tahap konkrit.

B. Aspek atau Dimensi

Teori Jean Piaget, Afektif, Kognitif, Psikomotor

Aspek afektif :Merupakan teori pembelajaran yang berkaitan dengan


keterlibatan jiwa individu terhadap nilai – nilai kebenaran yang diterimanya
dalam perilaku dan perasaan.

Aspek kognitif :Merupakan aspek yang meliputi pengetahuan, pemahaman,


penerapan, analisis, dan evaluasi

Aspek psikomotor :Merupakan aspek yang dominan meliputi perilaku gerakan


dan keterampilan motorik maupun kemampuan fisik seseorang.

C. Faktor yang Memengaruhi


1. Waktu untuk berkonsentrasi
2. Trial and error (Jumlah Upaya)
3. Kesehatan individu

D. Indikator Perilaku

1. Keluarga

2. Lingkungan

3. Tingkah laku

4. Kognitif Individu

BAB III

METODE ASESMEN

1. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang didasari pada


karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang
didefinisikan atau mengubah konsep yang berupa konstruk dengan
kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diuji serta
ditentukan kebenarannya. (Widjono Hs 2008:87)
Pengumpulan data : Observer menggunakan guide dalam
melaksanakan observasi yang nantinya akan digunakan untuk melihat
apakah ada indikator perilaku yang diharapkan untuk muncul saat
observasi, yang nantinya akan dikumpulkan dalam satu dokumen
laporan
Pelaksanaan : Salah satu observer akan membuat sebuah bentuk dari
puzzle yang diharapkan subjek dapat mengulangi bentuk yang dibuat
dengan waktu secepatnya dan akurat.

2. Aspek/Indikator Perilaku dan Perilaku yang Diamati

Konsentrasi : Indikator konsentrasi meliputi waktu dan tingkah laku


yang dilakukan oleh subjek saat melakukan rekontruksi bentuk puzzle
yang telah ditunjukkan sebelumnya
Benar – salah : Indikator ini meliputi jika hasil rekontruksi yang
dilakukan oleh subjek tidak sesuai yang diharapkan dan dapat diulangi
setidaknya (3) tiga kali hingga mencapai hasil yang diharapkan,
Kognitif : Indikator ini menguji apakah ada perubahan secara motoric
halus maupun kognitif yang terjadi setelah melakukan rekontruksi
bentuk yang dilakukan sebelumnya
Konsistensi : Indikator ini menilai tingkah laku subjek saat melakukan
rekontruksi puzzle

3. Jenis Observasi

Dalam observasi yang akan dilakukan, menggunakan jenis observasi


Eksperimental dan partisipan yang dimana observer memerlukan
seorang individu untuk menjadi subjek observasi yang akan dilakukan
secara eksperimental.

4. Teknik Pencatatan Data

Metode pencatatan data yang digunakan adalah diary description,


pencatatan dilakukan karena adanya perubahan-perubahan atau
perkembangan baru dan pencatatan ini melibatkan pencatatan yang
berulang-ulang terhadap subyek yang sama.

5. Alat yang Digunakan

Kertas penilaian

Pensil/Bolpoin

Handphone

6. Langkah Observasi

Dalam observasi ini, Observer akan menghampiri rumah orang tua subjek
dengan membawa puzzle, kemudian salah satu observer akan
memperlihat cara menyusun puzzle dengan dua kali pengulangan yang
kemudian diharapkan setelah pengulangan kedua, subjek mampu
mengulangi susunan puzzle yang telah diperlihatkan dengan hasil
semaksimal mungkin, observer kedua akan melakukan dokumentasi serta
mengamati.

7. Subjek Observasi
Anak rentang usia 2-7 tahun.

8. Observer
M Alfathoni Nugroho (202310230311154)
M Raffly Yustisiananada (202310230311169)

9. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan akan dilakukan sesuai dengan jadwal mata kuliah
yang berlangsung dan tempat pelaksaan dirumah orang tua subjek

Daftar Pustaka
Saropah siti. 2018.Meningkatlkan kemampuan kognitif dalam mengenal
urutan angka 1-10 melalui puzzle pada anak umur 4-5 tahun.
Tammasse dan Jumrani T, Mengatasi Kesulitan Belajar Disleksia (Studi
Neuropsikolinguistik). Artikel di muat di laman http://repository.unhas.ac.id/
dan diakses pada hari kamis 14 november 2019
Rambe, Riris Nur Kholidah. 2018. Penerapan Strategi Index card Match Untuk
Menigkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Jurnal Tarbiyah, Vol. 25, No 1. Tersedia : http://WWW.
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/. (04 Juli 2021)
Magdalena. Ina dkk. 2020. Tiga Ranah Taksonomi Bloom dalam Pendidikan.
Jurnal STITPN, Vol. 2, No.1. Tersedia: http://WWW. http://ejournal.stitpn.ac.id.
(04 Juli 2021).

Anda mungkin juga menyukai