Anda di halaman 1dari 11

SAMPUL

MAKALAH

BANGUNAN YANG TERLETAK DI IKLIM TROPIS BASAH, IKLIM


MONSUN TROPIS DAN IKLIM SABANA TROPIS

DOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. IRNAWATY IDRUS, ST.,MT.,IPM

Oleh : Annisa Maulidina Alni (105831104821)

6B

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKUKTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “BANGUNAN
YANG TERLETAK DI IKLIM TROPIS BASAH, IKLIM MONSUN TROPIS
DAN IKLIM SABANA TROPIS” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dr.
Ir. IRNAWATY IDRUS, ST.,MT.,IPM pada Bidang Studi Arsitektur Tropis.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Arsitektur Tropis bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Ir. IRNAWATY IDRUS,
ST.,MT.,IPM selaku Dosen Bidang Studi Arsitektur Tropis yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 31 Maret 2024

Annisa Maulidina Alni

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
C. Tujuan Pembahasan ................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 6
1. Iklim Tropis Basah, Iklim Monsun Tropis Dan Iklim Sabana Tropis .................... 6
2. Gambaran Bangunan Dari Iklim Tropis Basah, Iklim Monsun Tropis Dan Iklim
Sabana Tropis.......................................................................................................... 7
3. Ciri-Ciri Bangunan Dari Iklim Tropis Basah, Iklim Monsun Tropis Dan Iklim
Sabana Tropis.......................................................................................................... 9
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Iklim tropis basah terjadi di daerah-daerah dengan curah hujan yang tinggi
sepanjang tahun, seperti daerah tropis di sepanjang khatulistiwa. Karakteristik
utamanya adalah suhu yang relatif tinggi dan kelembaban udara yang tinggi,
menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab.

Iklim monsun tropis terjadi di daerah-daerah yang dipengaruhi oleh angin muson,
seperti di Asia Selatan dan Tenggara. Musim hujan dan musim kemarau yang
kontras adalah ciri khasnya. Selama musim hujan, curah hujan yang tinggi terjadi
karena angin muson membawa uap air dari lautan, sementara selama musim
kemarau, cuaca menjadi lebih kering.

Iklim sabana tropis ditemukan di daerah-daerah seperti Afrika Sub-Sahara,


Amerika Selatan, dan Australia Utara. Ini adalah iklim yang ditandai oleh musim
hujan dan musim kemarau yang jelas, tetapi curah hujan tidak sebanyak dalam
iklim hutan hujan tropis. Vegetasi sabana umumnya terdiri dari rumput-rumput
tinggi dan pohon-pohon yang tersebar.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan iklim tropis basah, iklim monsun tropis dan
iklim sabana tropis?
2. Bagaimana contoh bangunan dari iklim tropis basah, iklim monsun tropis
dan iklim sabana tropis?

C. Tujuan Pembahasan
1. Agar mengetahui iklim tropis basah, iklim monsun tropis dan iklim sabana
tropis
2. Agar mengetahui bagaimana gambaran bangunan dari iklim tropis basah,
iklim monsun tropis dan iklim sabana tropis

5
BAB II
PEMBAHASAN

1. Iklim Tropis Basah, Iklim Monsun Tropis Dan Iklim Sabana Tropis
1) Iklim Tropis Basah:
Curah Hujan Tinggi: Iklim tropis basah ditandai dengan curah hujan yang
tinggi sepanjang tahun. Oleh karena itu, bangunan harus dirancang untuk
menangani drainase air dengan baik agar tidak terjadi genangan air atau
kerusakan struktural akibat paparan air berlebih.
Suhu Tinggi: Suhu udara yang tinggi merupakan ciri khas iklim tropis
basah. Bangunan harus dirancang untuk memberikan perlindungan dari
panas yang berlebihan dengan memanfaatkan ventilasi alami, pencahayaan
yang tepat, dan material bangunan yang memiliki sifat termal yang baik.
Kelembaban Tinggi: Kelembaban udara yang tinggi dapat menyebabkan
masalah kesehatan dan kerusakan bangunan seperti pertumbuhan jamur dan
korosi. Oleh karena itu, bangunan harus dirancang untuk mempromosikan
sirkulasi udara yang baik dan penggunaan material yang tahan terhadap
kelembaban.
Cuaca yang Tak Terduga: Iklim tropis basah sering kali ditandai dengan
cuaca yang tak terduga seperti badai petir atau angin kencang. Bangunan
harus dirancang untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam struktur
dan pemilihan material.
2) Iklim Munson Tropis:
Pola Angin Musiman: Iklim monsun tropis terbentuk oleh pola angin
musiman yang khas, di mana angin bertiup dari darat ke laut pada musim
kemarau dan sebaliknya pada musim hujan. Pola ini mempengaruhi
distribusi curah hujan dan suhu udara di wilayah-wilayah yang terpengaruh.
Pertanian Subsisten: Iklim monsun tropis sering ditemui di wilayah-wilayah
agraris di Asia Selatan dan Tenggara. Pola curah hujan yang teratur dan
musim tanam yang terdefinisi dengan baik memungkinkan praktik pertanian

6
subsisten dan merupakan sumber kehidupan utama bagi banyak komunitas
lokal di wilayah tersebut.

3) Iklim Sabana Tropis:


Musim Hujan dan Musim Kering: Iklim sabana tropis adalah tipe iklim yang
ditandai dengan musim hujan yang pendek dan musim kering yang panjang.
Wilayah-wilayah dengan iklim ini sering mengalami perubahan drastis
dalam pola hujan, yang mempengaruhi vegetasi serta kehidupan hewan di
daerah tersebut.
Padang Rumput Tropis: Iklim sabana tropis sering dikaitkan dengan
keberadaan padang rumput tropis yang luas. Vegetasi sabana terdiri dari
padang rumput yang luas dan tersebar, dengan beberapa pohon tersebar di
seluruh daerah. Karakteristik iklim ini memainkan peran penting dalam
pembentukan dan pemeliharaan ekosistem padang rumput tropis yang unik.

2. Gambaran Bangunan Dari Iklim Tropis Basah, Iklim Monsun Tropis Dan
Iklim Sabana Tropis

1) Gambaran Bangunan Iklim Tropis Basah

Rumah Beton
dengan Ventilasi
yang Baik:
Bangunan dengan
bahan beton yang
solid dan ventilasi
yang baik adalah
pilihan yang cocok untuk iklim tropis basah. Beton dapat membantu
menjaga suhu dalam ruangan tetap stabil, sementara ventilasi yang baik
memungkinkan aliran udara untuk mendinginkan lingkungan dalam
ruangan.

7
2) Gambaran Bangunan Iklim Monsun Tropis

Rumah dengan Teras atau Veranda: Rumah yang


dilengkapi dengan teras atau veranda adalah
pilihan yang baik untuk iklim monsun tropis.
Teras atau veranda dapat memberikan
perlindungan dari hujan dan sinar matahari
langsung serta menciptakan ruang luar yang
nyaman untuk bersantai.

3) Gambaran
Bangunan Iklim
Sabana Tropis
Rumah Bambu:
Rumah dengan
bahan bangunan
bambu adalah
pilihan yang baik
untuk iklim sabana
tropis karena bambu
tahan terhadap
kondisi iklim yang
kering dan panas.
Selain itu, sifat yang
ringan dan fleksibel
membuatnya mudah untuk dibangun dan disesuaikan dengan
lingkungan.Ciri-Ciri Bangunan Dari Iklim Tropis Basah, Iklim Monsun
Tropis Dan Iklim Sabana Tropis.

8
3. Ciri-Ciri Bangunan Dari Iklim Tropis Basah, Iklim Monsun Tropis Dan
Iklim Sabana Tropis

1) Iklim Tropis Basah

 Material Tahan Terhadap Kelembaban: Bangunan di iklim tropis


basah umumnya menggunakan material yang tahan terhadap
kelembaban, seperti beton yang dicampur dengan bahan aditif anti-
air atau kayu yang tahan terhadap serangan jamur.
 Ventilasi yang Baik: Sirkulasi udara yang baik sangat penting dalam
iklim tropis basah untuk mencegah kelembaban berlebihan dan
pertumbuhan jamur. Bangunan umumnya memiliki desain dengan
ventilasi alami yang baik, seperti jendela yang besar dan atap
ventilasi.
 Pencegahan Genangan Air: Karena curah hujan yang tinggi,
bangunan harus dirancang dengan sistem drainase yang efisien
untuk mencegah genangan air di sekitar bangunan. Dalam beberapa
kasus, rumah dibangun di atas tiang atau terangkat dari tanah untuk
menghindari banjir.

2) Iklim Monsun Tropis

 Bentuk Atap: Bangunan di iklim Monsun Tropis umumnya


memiliki atap dengan bentuk segitiga yang curam.
 Tritisan Atap Berukuran Lebar: Tritisan atau overstek pada atap
bangunan memiliki lebar yang lebih besar. Fungsinya adalah
melindungi bangunan dari hujan dan menghalangi sinar
matahari yang menyilaukan.

9
 Layout bangunan sangat memperhatikan arah matahari.
Biasanya, bangunan diposisikan memanjang ke arah timur dan
barat untuk menghindari paparan sinar matahari berlebihan.

3) Iklim Sabana Tropis


 Bangunan dengan Penutup Atap yang Ringan: Atap bangunan di
iklim sabana tropis sering kali terbuat dari bahan yang ringan dan
tahan terhadap panas, seperti jerami atau daun kelapa.
 Ventilasi yang Baik: Sirkulasi udara yang baik penting dalam iklim
sabana tropis untuk menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk.
Bangunan sering memiliki jendela yang besar dan terbuka serta
ventilasi alami di atap.
 Bangunan dengan Ruang Terbuka dan Veranda: Bangunan di iklim
sabana tropis sering memiliki desain dengan ruang terbuka dan
veranda yang memungkinkan penghuni untuk menikmati udara
segar dan pemandangan sekitar. Ini juga membantu mengurangi
beban pendinginan interior bangunan.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Desain bangunan yang tepat sangat penting dalam mempertimbangkan
karakteristik iklim tropis yang berbeda, seperti iklim tropis basah, iklim monsun
tropis, dan iklim sabana tropis. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan
termasuk pemilihan material bangunan, ventilasi yang baik, penanganan air
yang efisien, dan penggunaan ruang terbuka.

B. Saran
Lebih Memperdalam Aspek Teknis. Misalnya, spesifikasi material bangunan
yang direkomendasikan dan strategi drainase yang efisien. Menambahkan
contoh kasus nyata atau studi kasus tentang bangunan yang telah sukses dalam
mengadaptasi desain mereka terhadap iklim tropis dapat memberikan gambaran
yang lebih konkret dan ilustratif bagi pembaca.Menekankan pentingnya desain
bangunan yang sesuai dengan iklim tropis untuk meningkatkan kenyamanan
dan kesejahteraan penghuninya dapat menjadi tambahan yang berharga.

11

Anda mungkin juga menyukai