BRAND PLAN 'ASHR Parfum
BRAND PLAN 'ASHR Parfum
‘ASHR
Parfumery
2022
MASALAH
Menurut data BPS, tahun 2020, penduduk Indonesia berdasarkan umur rentang 30 –
49 tahun berjumah 81.231.000 jiwa.
86% di antaranya adalah beragama Islam yaitu 69.858.660 jiwa.
Estimasi setengahnya yaitu 34.929.330 jiwa merupakan konsumen potensial, dengan
pertimbangan setengahnya lagi belum potensial karena faktor daya beli, tidak tertarik
dengan parfum, belum adanya kesadaran syariat Islam, dll.
Dengan populasi penduduk muslim Indonesia yang mayoritas dan fenomena tergeraknya
Muslimin dalam kesadaran menjalankan syariat Islam, mendorong untuk meningkatnya
kesadaran penggunaan produk halal. Kesadaran untuk menggunakan produk halal di
sebabkan oleh berbagai faktor seperti kebiasaan keluarga, pendidikan dan bahkan influencer-
influencer di sosial media. Saat ini di kalangan milenial dikenal dengan istilah “komunitas
hijrah” yaitu kelompok usia 25-45 tahun yang menerapkan ajaran agama dalam kehidupan
sehari-hari. Merekalah yang oleh pakar disebut GEN M atau GENERASI MUSLIM.
Untuk mendukung potensi industri halal di Indonesia, terdapat sektor-sektor strategis yang
mendukung ekosistem industri halal, salah satunya adalah fashion muslim dan kosmetik
halal. Mereka sangat aktif mengikuti kemajuan dunia Barat yang positif seperti teknologi,
hingga budaya popular yang kemudian diselaraskan dengan nilai-nilai Islam.
Jika melihat fenomena menggeliatnya semangat beragama yang tumbuh di kalangan urban,
dengan munculnya berbagai pengajian, kajian-kajian agama di ruang maya, menguatnya
tren fashion Muslim, hingga gebrakan industri halal yang digawangi anak-anak muda, hal ini
jelas sejalan dengan cara pandang kaum Muslim milenial terhadap ajaran dan identitas agama
tadi. Bagi mereka “Saya bangga jadi muslim!” bukanlah sekadar slogan belaka, namun
manifestasi dari sikap dan cara pandang itu.
Sehingga Gen Muslim ini menjalankan syariat Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Salah
satu syariat Islam adalah Sunnah Rasulullah mengenakan minyak wangi terutama ketika
ibadah. Oleh karena itu, kebutuhan parfum juga ikut meningkat. Tumbuhnya kebutuhan
parfum ternyata tidak berbanding lurus dengan tumbuhnya merek parfum kategori khusus
Muslimin. Ada beberapa merek yang khusus untuk kategori kaum Muslimin modern, tapi
jumlahnya tidak signifikan dibanding merek parfum dengan konvensional. Parfum
konvensional maksudnya hanya membagi kategori berdasarkan kelas ekonomi bawah, kelas
menengah, dan kelas atas. Memang banyak parfum di pasaran dengan berbagai nama aroma
dan itu sangat mudah ditemukan di mana saja. Tapi tidak banyak pihak yang serius
membangun merek/brand di kategori parfum Muslim modern. Kami menemukan setidaknya
5 merek parfum dengan kategori parfum Islami. Hanya 2 di antaranya yang kuat secara
positioning maupun penjualan. Sisanya hanya positioning parfum solat dan ibadah.
Positioning parfum solat sudah menjadi sangat umum. Sama dengan parfum-parfum Arab
tanpa merek yang bertebaran di mana-mana.
Di antara beberapa merek parfum Islami tadi, belum ada satu pun dengan positioning parfum
Islami dengan karakter yang ditandai oleh beberapa elemen berikut ini:
- Hand made
- Laboratory
- Slow fragrance
- Personalisasi nama pemesan
Yang pertama kali mempopularkan gaya ini adalah Le Labo, merek parfum highclass asal
New York. Parfum dengan desain gaya vintage, industrialisme serta memadukan sains kimia
dan seni wewangian. Mereka menunjukkan betapa mereka sangat paham dengan sains
senyawa kimia dari wewangian sekaligus memiliki bakat seni yang tinggi pada kreasi
wewangian. Hal itu kemudian juga dihiasi dengan semangat oldschool style yang berani,
retro, industrial, dan selalu muda. Dengan demikian Le Labo menjadi sangat berbeda di
antara deretan sesama parfum mahal lainnya. Karena yang lainnya semua sama-sama
mengekspos kemewahan, glamor, dan serba wah seperti gaya hidup sultan.
Kebutuhan tersebut di atas belum terpenuhi oleh merek parfum Islami yang ada. Oleh karena
itu, ‘ASHR Perfumery insya Allah dapat menjadi solusi kebutuhan parfum Muslimin yang
mendistrubsi merek yang ada, yaitu tidak bermewa-mewah, tapi memiliki citarasa dan
kualitas tinggi.
BRAND CANVAS
b) MISI BRAND
Wewangian Islami yang memiliki semangat muda, berkualitas, bercerita,
dengan gaya laboratory, handmade, slow, persolisasi, tanpa bermewah-mewah
serta tetap taat syariat.
b) MISI BISNIS
Menguasai pangsa pasar Generasi Muslim Indonesia.
B. OBJEKTIF
Dipercaya sebagai brand parfum yang paling mewakili identitas Generasi Muslim
yang memiliki semangat, ilmu pengetahuan, dan jiwa seni yang tinggi.
1. PRODUK BRAND
Parfum paling memenuhi kebutuhan dan keinginan Generasi Muslim dalam
wewangian.
2. PERSONAL BRAND
a) NAMA DAN MAKNA BRAND
NAMA: ‘ASHR
Kosa kata “’ashr” berasal dari bahasa Arab, yang artinya adalah “usia”. Kosa
kata ini menjadi erat kaitannya dengan kisah dan sejarah.
MAKNA PERSEPSI
Mengenakan “ASHR Perfumery” adalah mengenakan salah satu identitas
Generasi Muslim yang selalu berjiwa muda dan menjadi shalihin.
b) BRAND VOICE
- Ayah
- Umur 35 tahun
- Modern, bijaksana, bersemangat, mempelajari ilmu agama, suami dan
ayah yang penyayang keluarga, memiliki wawasan luas dan pemikiran
yang tajam.
c) INTEGRITAS BRAND
Waalid Parfum merupakan perusahaan wakaf produktif yang berupaya
istiqomah dalam mengamalkan nilai-nilai Islam sesuai Al-Quran dan Sunnah
dalam berumamalah dan membangun peradaban Islam.
3. COMMUNAL BRAND
a) Komunitas Al-Fatih
Waalid Parfum merupakan usaha wakaf produktif Kuttab Al-Fatih Cibinong
yang juga terhubung dengan Kuttab Al-Fatih di 33 kota di seluruh Indonesia.
4. COUNTRY BRAND
- Indonesia-Arab
C. STRATEGI
1. DNA PRODUK
Aroma khas kota-kota peradaban Islam yang legendaris berpadu dengan aroma
khas Eropa yang modern disesuaikan dengan selera Indonesia.
2. CORE VALUE
Perusahaan
- Waalid Parfum merupakan perusahaan yang 100% wakaf untuk
pendidikan generasi Muslim.
- Berusaha senantiasa memegang teguh nilai-nilai Al-Quran dan Sunnah.
Produk
- Memiliki cita-cita yang sama dengan keluarga, yaitu bersama hingga ke
Jannah.
- Menjadi teman keluarga Muslim dalam ketaatan kepada Allah.
- Memberi kesan identitas keluarga Muslim yang shalihin.
- Memadukan aroma khas Timur Tengah dan Eropa dengan selera
Indonesia.
3. ADDED VALUE
- Tersedia parfum personalisasi yaitu, ayah, bunda, dan anak.
- Sesuai dengan kebutuhan keluarga: halal dan thoyib, harga bersahabat.
4. POSITIONING
Positioning: “Parfum Keluarga Muslim.”
Tagline: “Bersama Hingga ke Jannah”.
Klaim: “Pionir Parfum Keluarga Muslim Pertama”.
D. TAKTIK
1. PRODUK
- Kemasan dengan desain yang modern, elegant, dewasa dan kalem.
- Tersedia paket parfum keluarga.
2. KATEGORI MARKET
- Keluarga Muslim usia 30-49 tahun.
MANNA WA SALWA
Strategi Positioning
Market Kategori
Sementara Waalid Parfum menarget market keluarga Muslim dewasa usia 30-50
tahun yang sebagian besar cenderung telah memiliki anak. Muslim pada usia ini
cenderung memiliki pola pikir sebagai keluarga besar yang terdiri dari ayah,
bunda, beberapa anak.
Jadi sebenarnya kompetitor langsung langsung yang head to -head dengan Waalid
Parfum, sependek riset kami, belum ditemukan.
Strategi Produk
- Manna wa Salwa
Menyediakan produk Ikhwan dan akhwat atau suami dan istri saja.
- Waalid Parfum:
+ Menyediakan produk ayah, bunda, anak.
+ Menyediakan paket keluarga (ayah, bunda, anak)
Strategi Harga
- Manna wa Salwa
+ 1 botol 30ml Rp145.000
+ 2 botol 30ml Rp250.000
- Waalid Parfum
Reguler
+ 1 botol parfum ayah 30ml Rp75.000 – Madinah
+ 1 botol parfum bunda 30ml Rp75.000 – Sabaya & Bunga Surga
+ 1 botol parfum anak 15ml Rp35.000 – Hammu & Hayyaj
+ paket keluarga (2 botol 30ml, 1 botol 15ml) Rp180.000
4. KATEGORI BARU
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Waalid Parfum
sebagai Parfum Keluarga Muslim adalah kategori baru.
E. TEKNIK
1. BENTENG BRAND
Strategi membentengi diri agar pesaing sulit masuk ke kategori Parfum Keluarga
Muslim.
a) KLAIM
Segera klaim Waalid Parfum sebagai PIONIR PARFUM KELUARGA
MUSLIM.
b) RACIKAN AROMA
Membuat racikan aroma khas sendiri yang tidak dijual secara umum.
2. TAGLINE
“BERSAMA HINGGA KE JANNAH”
IDENTITAS BRAND
A. OBJEKTIF
Dikenal sebagai brand pionir parfum keluarga muslim pertama di Indonesia dari
perusahaan 100% wakaf produktif.
B. STRATEGI
1) VISUAL
- Modern
- Elegant
- Bersih
- Dewasa
2) AROMA
- Khas wewangian Timur Tengah berpadu dengan wewangian khas Eropa
dengan selera Indonesia
C. TAKTIK
1) VISUAL
a) Logo
- Jenis logo Type
- Font logo Big Caslon Medium
b) Kemasan
- Jenis botol Lelabo
- Box warna monochrome laminating doff.
AKTIVASI BRAND
A. REKOMENDASI
1. TOKOH
a) Ustadz Budi Ashari
b) Ustadz Waalid Ilham
c) Zaidul Akbar
d) Ustadz Oemar Mita
2. TEMAN
a) Ngaji Cerdas (Chanel Youtubue)
b) Duo Daging (Chanel Youtube)
c) Ustadz Fitrian
d) Dll.
B. MEDIA
1. WEBSITE
Website berfungsi sebagai perekam data, penyaring konsumen dan citra brand.
2. IKLAN
Iklan efektif untuk mendapatkan calon pembeli baru, awareness, dan membuat
cold market menjadi warm market.
b) Chanel Youtube
- Membahas ilmu syar’I berkaitan keluarga dan pendidikan anak
- Selingan iklan Waalid Parfum
c) Podcast
- Memposting materi yang di chanel Youtube ke Podcast.
- Selingan iklan Waalid Parfum
VALUE
PENGEMBANGAN
A. PRODUK
1. Core Produk
- Madinah series: aroma Madinah yang dimodifikasi lebih modern sesuai
dengan karakter ayah, bunda, dan anak.
- Makkah series: aroma Makkah yang dimodifikasi lebih modern sesuai
dengan karakter ayah, bunda, dan anak.
- Syam series: aroma khas zaitun negeri Syam yang dimodifikasi lebih
modern sesuai dengan karakter ayah, bunda, dan anak.
- Dan kota-kota kejayaan peradaban Islam lainnya.
- Waalid Parfum Signature : aroma khas yang dipilih berdasarkan kolaborasi
Waalid Parfum dengan tokoh.
-
2. Aditional Produk
- Essensial Oil
Minyak aromaterapi untuk ruangan.
- Parfum mobil
- Deodorant cair
B. TOKO
- Pengembangan toko menjadi toko yang melayani isi ulang parfum.
- Menyediakan berbagai macam bibit pasaran.
- Menjadi supplier dan menerima makloon parfum untuk merek lain.
Kriteria tim
- Shalat 5 waktu berjamaah di Masjid
- Mengikuti majelis ilmu agama
- Tidak merokok
- Suka belajar hal baru
- Bersemangat dan pekerja keras
- Dapat bekerja dalam tim