Anda di halaman 1dari 9

TATA CARA

SHALAT
BERJAMAAH
Kelompok 6
PERKENALAN ANGGOTA

Donny Kurniawan 3322049


Muhammad Aldo 3323074
LATAR BELAKANG
Shalat merupakan ibadah wajib yang menjadi tiang agama Islam. Selain
melaksanakan shalat secara individu, Islam menganjurkan shalat berjamaah, yaitu
shalat yang dilakukan bersama dengan seorang imam yang diikuti oleh makmum.
Shalat berjamaah memiliki berbagai keutamaan, salah satunya pahala yang berlipat
ganda dibandingkan shalat sendirian.
Namun, untuk mencapai kekhusyukan dan kesempurnaan dalam shalat berjamaah,
diperlukan pemahaman yang baik tentang tata cara pelaksanaannya. Hal ini meliputi
mengetahui gerakan shalat yang diikuti, syarat sah menjadi imam dan makmum, serta
ketentuan bagi makmum yang terlambat (masbuq).
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Tata Cara 4. Apa Saja Permasalahan


Shalat Berjamaah? Permasalahan Yang
2. Apa Syarat Mengikuti Terjadi Ketika Shalat
Imam? Berjamaah?
3. Apa Syarat Menjadi 5. Apa saja Dzikir dan doa
Imam Hukum Masbuq? Setelah Sholat ?
TATA CARA SHALAT
BERJAMAAH
Niat: Baik imam maupun makmum harus memiliki niat dalam hati untuk melaksanakan shalat tertentu secara berjamaah.
Takbiratul Ihram: Imam memulai shalat dengan takbiratul ihram (Allahu Akbar). Makmum dianjurkan untuk bertakbir mengikuti imam sesegera
mungkin.
Posisi Makmum: Makmum berdiri sejajar di belakang imam, dengan posisi sedikit mundur. Disunnahkan untuk merapatkan shaf (barisan) shalat.
Mengucapkan Niat Menjadi Makmum: Setelah takbiratul ihram, disunnahkan bagi makmum untuk mengucapkan niat menjadi makmum kepada
imam yang ditujunya.
Mengikuti Gerakan Imam: Makmum mengikuti seluruh gerakan shalat yang dilakukan oleh imam, termasuk tuma'ninah (tenang sejenak) pada setiap
rukun shalat.
Membaca Sendiri: Makmum membaca bacaan shalat lirih (pelan), tidak dibolehkan jahr (keras) seperti imam, pada saat imam diam.
Sujud Sahwi: Apabila imam melakukan kesalahan shalat, maka makmum tidak perlu ikut sujud sahwi. Makmum cukup sujud sahwi sendiri setelah
selesai shalat jika ia yakin dirinya juga melakukan kesalahan.
Salam: Setelah imam mengucapkan salam, barulah makmum mengucapkan salam yang menandakan selesainya shalat.
SYARAT SAH
MENGIKUTI IMAM

Islam: Imam harus beragama Islam.


Baligh: Imam sudah akil baligh (mencapai dewasa) dan berakal sehat.
Suci dari Hadats: Imam harus suci dari hadas besar dan kecil.
Mengenal Rukun Shalat: Imam mengetahui dan memahami rukun shalat dengan baik.
SYARAT MENJADI IMAM
HUKUM MASBUQ
1. Mengetahui Imam Sedang Shalat: Makmum mengetahui atau yakin bahwa imam sedang melaksanakan shalat.
2. Memastikan Imam Tidak Makruh Diikuti: Makmum memastikan bahwa imam tidak termasuk orang yang makruh untuk diimam
seperti orang junub (belum mandi wajib) atau mabuk.
3. Menyakini Imam Tidak Shalat Sendiri: Makmum yakin bahwa imam tersebut sedang shalat berjamaah, bukan shalat sendirian.
4. Mendengar Bacaan Imam (Bagi Shalat tertentu): Dalam shalat jahriyah (shalat yang dibolehkan membaca keras), syarat sa
mengikuti imam adalah mendengar bacaan imam, minimal sebagiannya.
5. Masbuq ringan: Jika makmum hanya tertinggal sedikit gerakan, ia berusaha untuk ruku' sebelum imam bangkit dari ruku'.
6. Masbuq berat: Jika makmum tertinggal banyak gerakan, ia tetap mengikuti shalat imam hingga selesai. Setelah selesai, makmum
harus menyempurnakan rakaat yang ia tinggalkan sendiri.
PERMASALAHAN YANG TERJADI
KETIKA SHALAT BERJAMAAH

Shaf (barisan) Shalat yang Tidak Rapat: Shaf yang renggang bisa mengurangi
kekhusyukan shalat berjamaah.
Makmum Sengaja Tidak Membaca Sendiri: Membaca sendiri pada saat imam diam
merupakan bagian dari shalat seorang makmum.
Imam Melakukan Kesalahan Shalat: Jika kesalahan fatal, imam harus membatalkan
shalat dan mengulanginya bersama makmum. Untuk kesalahan ringan, imam cukup sujud
sahwi dan shalat dilanjutkan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai