Anda di halaman 1dari 1

Tata Cara Sujud Sahwi

Tata cara melaksanakan sujud sahwi sebagai berikut.


1. Sujud sahwi dilaksanakan sebanyak dua kali sujud dengan duduk di antara dua sujud sebagaimana sujud
dalam s.alat.
2. Sujud sahwi dapat dilakukan di dalam atau di luar s.alat. Jika ragu pada jumlah rakaat atau terlupa rukun
s.alat kemudian teringat ketika masih s.alat, sujud sahwi dilakukan dalam s.alat sebelum salam. Dalam s.alat
berjamaah, makmum bersujud mengikuti sujud imam. Jika imam lupa melaksanakan sujud sahwi sebelum
salam, menurut sebagian ulama, sujud sahwi dapat dilaksanakan sesudah salam dengan jeda yang tidak
terlalu lama.
3. Saat melaksanakan sujud sahwi kita dianjurkan membaca doa. Para ulama berbeda pendapat tentang
bacaan sujud sahwi karena tidak ada keterangan langsung dari Nabi Muhammad saw. Ulama Mazhab
Hanafi menyatakan tata cara sujud sahwi itu adalah seperti bacaan sujud dalam s. alat, lalu membaca
selawat kepada Rasulullah saw. dan berdoa ketika duduk setelah sujud. Menurut ulama Mazhab Maliki,
tata cara sujud sahwi dua kali dimulai dengan niat, antara dua sujud harus duduk, membaca tahiyat, dan
salam. Menurut Mazhab Syafi’i, tata cara sujud sahwi sama dengan tata cara sujud dalam s. alat. Untuk sujud
sahwi dimulai dengan niat dalam hati. Sedangkan menurut ulama Mazhab Hanbali, sujud sahwi dikerjakan
dengan memulai takbir dengan mengangkat kedua tangan, kemudian melakukan sujud sebagaimana sujud
s.alat biasa. Apabila sujud sahwi dilakukan setelah salat dibaca tahiyat sebagaimana tahiyat dalam salat,
dan apabila sujud sahwi dikerjakan setelah s.alat, tidak perlu membaca tahiyat, tetapi langsung diakhiri
dengan salam. Bacaan dalam sujud sahwi sama dengan bacaan sujud dalam salat biasa. Menurut mereka,
dalam sujud sahwi disunahkan membaca berikut.

Artinya: Mahasuci zat yang tidak tidur dan tidak pernah lupa.

Sujud sahwi dapat dilaksanakan, baik saat melaksanakan s.alat munfarid atau sendirian maupun saat
melaksanakan s.alat berjamaah.
1. Saat melaksanakan s.alat sendirian dan lupa, sujud sahwi dilaksanakan sebelum salam.
2. Adakalanya dalam s.alat berjamaah imam dan makmum terlupa jumlah rakaat kemudian mengingatnya
sesaat sebelum salam. Dalam keadaan seperti ini, imam harus melaksanakan sujud sahwi dan makmum
harus mengikuti.
3. Saat s.alat berjamaah dan imam tidak melaksanakan sujud sahwi, baik karena tidak menyadari bahwa ia
salah maupun lupa bersujud sahwi, makmum tidak boleh melaksanakan sujud sahwi sendirian. Makmum
harus tetap mengikuti imam. Setelah salam, barulah makmum mengingatkan imam bahwa ia telah
melupakan sesuatu dan harus bersujud sahwi. Jika imam menyadari kesalahannya dan bersujud sahwi,
makmum mengikuti imam melaksanakan sujud sahwi.

Anda mungkin juga menyukai