Anda di halaman 1dari 2

Sujud Sahwi (ketika lupa gerakan shalat)

Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena meninggalkan pekerjaan atau bacaan
tertentu dalam sholat.

Hal-hal yang menyebabkan sujud sahwi adalah karena lupa dan meninggalkan sunnah
abadh (bila dilakukan secara sengaja maka sholatnya batal) atau ragu-ragu bilangan
rakaat shalat. Jika seseorang ragu-ragu terhadap rakat sholat maka yang ditetapkan
ialah rakaat yang jumlahnya lebih sedikit.

Dari Ibni Masud ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda, Bila kamu lupa dalam shalat,
maka sujudlah dua kali (sujud sahwi) (HR. Muslim)

Bila seseorang merasa ragu dalam shalatnya, dan tidak tahu sudah berapa rakaat, tiga
atau empat, maka hendaklah membuang ragunya itu dan lakukan apa yang diyakini.
Kemudian hendaklah sujud dua kali sebelum salam. (HR. Muslim)

Cara sujud sahwi


Cara sujud shawi sama dengan sujud pada umumnya. Jumlahnya dua kali diselingi
duduk diantara dua sujud.

Waktu mengerjakan sujud Sahwi


Ada perbedaan ulama dalam masalah ini:

1. Mazhab Hanafi mengatakan bahwa sujud sahwi itu dilakukan sesudah salam
pertama. Baik karena kelebihan atau karena kekurangan dalam shalat.

Caranya menurut mazhab ini adalah bertasyahhud lalu mengucapkan salam sekali
saja, lalu sujud lagi (sujud sahwi) kemudian bertasyahud lagi salu bersalam. Bila
saat salam pertama dilakukan dua kali salam, maka tidak boleh lagi sujud sahwi.

2. Sedangkan Mazhab Maliki dan menurut sebuah riwayat dari Imam Ahmad bin
Hanbal, bahwa harus dibedakan sujud sahwi berdasarkan bentuk lupanya. Bila
lupanya adalah kekurangan dalam gerakan shalat, maka sujud sahwi dilakukan
sebelum salam. Dan sebaliknya bila kelebihan gerakan, maka sujudnya sesudah
salam atau setelah selesai shalat.

Dalilnya adalah hadits Abdullah bin Malik bin Buhainah bahwa Rasulullah SAW
langsung berdiri pada rakaat kedua dalam shalat zhuhur dan tidak duduk
tasyahhud awal. Ketika telah selesai salatnya, maka beliau sujud dua kali. (HR.
Bukhari dan Muslim)

Sedangkan bila lupa yang menyebabkan kelebihan gerakan shalat, maka sujudnya
sesudah salam.

Dalilnya adalah hadits Abdullah bin Masud ra. Bahwa Rasulullah SAW shalat
bersama kami lima rakaat. Lalu kami bertanya, Apakah ada perubahan
(tambahan) dalam shalat? Beliau bertanya, Memangnya kenapa?. Anda shalat
lima rakaat wahai Rasulullah, jawab kami. Sesungguhnya aku adalah manusia
seperti kalian, jadi aku mengingat seperti kalian mengingat dan lupa seperti
kalian lupa.. Lalu beliau sujud dua kali. (HR. Muslim)
3. Mazhab Syafii dan juga riwayat dari Imam Ahmad bin Hanbal mengatakan bahwa
sujud sahwi itu dilakukan sebelum salam.
4. Sedangkan Mazhab Hambali mengatakan bahwa sujud sahwi itu dilakukan
sebelum salam.

Sujud Sahwi dalam sholat jamaah

Dalam shalat jamaah, posisi imam adalah untuk diikuti. Namun hak makmum adalah
mengingatkan bila imam lalai atau lupa.

Makmum laki-laki memberi peringatan dengan mengucapkan lafaz Subhanallah,


sedangkan makmum wanita dengan menepuk punggung tangan.

Untuk itu imam wajib mendengar peringat makmum bila melakukan kesalahan, dan
diakhir salat hendaknya melakukan sujud sahwi dan wajib diikuti oleh makmum.
Meskipun yang lupa hanya imam saja, tapi makmum harus ikut imam dan melakukan
sujud sahwi juga.

Bacaan Sujud Sahwi

Lafaz yang diucapkan ketika sujud sahwi adalah subhaana man laa yanaamu wa la
yashuu (Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan lupa).

Anda mungkin juga menyukai